FAKULTAS HUKUM
Diajukan Oleh :
Nama : MUZAKIR. J
NIM : 13.01.00090
PEMBIMBING UTAMA,
PEMBIMBING KEDUA,
i
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI BERJUDUL :
Nama : MUZAKIR. J
NIM : 13.01.00090
PANITIA PENGUJI :
1. ( )
NIDN. (__________)
Ketua
2. ( )
NIDN. (__________)
Sekretaris
3. ( )
NIDN. (__________)
Anggota
4. ( )
NIDN. (__________)
Anggota
5. ( )
NIDN. (__________)
Anggota
UNIVERSITAS SAMUDRA
FAKULTAS HUKUM
DEKAN
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
1. Bahwa isi skripsi saya yang saya tulis diatas adalah benar-benar
hasil karya saya sendiri dan bukan hasil jiplakan atau plagiat dari
karya ilmiah orang lain.
2. Apabila ternyata skripsi saya ini hasil plagiat maka saya bersedia
menerima sanksi dengan ketentuan yang berlaku dan segala akibat
hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
dengan penuh rasa tanggungjawab.
Muzakir. J
NIM : 13.01.00090.
iii
ABSTRAK
Muzakir. J1
Bustami, S.H., M.A2
Zaky Ulya, S.H., M.H3
Penyandang disabilitas dengan gangguan jiwa diatur dalam Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017, dimana aturan ini dikuatkan dengan PKPU Nomor
11 tahun 2018 tentang penyusunan daftar pemilih. Namun di Kota Langsa pemilu
telah diikuti oleh pengidap gangguan jiwa sebanyak 22 orang.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum tentang
penetapan hak pilih bagi pengidap gangguan jiwa dalam pelaksanaan pemilihan
umum. Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan umum yang di ikuti oleh
pengidap gangguan jiwa. Untuk mengetahui hambatan dan upaya KPU dalam
mengikutsertakan pengidap gangguan jiwa dalam pelaksanaan pemilu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
bersifat Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris. Penelitian yuridis normatif yaitu
penelitian hukum yang menggunakan data bahan perpustakaan sebagai refrensi
bahan untuk mensajikan suatu karya ilmiah. Sedangkan yuridis empiris yaitu
penelitian dengan menggunakan data dilapangan dan dengan berdasarkan para
informan.
Pengaturan hukum tentang penetapan hak pilih bagi pengidap gangguan
jiwa dalam pelaksanaan pemilihan umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pengidap gangguan jiwa apabila dengan
hukum perdata dan hukum pidana maka pengidap gangguan jiwa tidak cakap
hukum dan tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pengaruh
pelaksanaan umum yang di ikuti oleh pengidap gangguan jiwa sebenarnya tidak
memiliki pengaruh yang besar. Namun keikutsertaan pengidap gangguan jiwa
dalam pemilu berpengaruh secarapsikis terhadap warga sekitar, sehingga warga
tersebut ketakutan untuk mengikuti pemilu. Hambatan dalam mengikut sertakan
pengidap gangguan jiwa KPU yaitu susah untuk menjelaskan kepada para
disabilitas gangguan jiwa sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
memahami kondisi dan upaya KPU dalam mengikutsertakan pengidap gangguan
jiwa dalam pelaksanaan pemilu yaitu mensosialisasikan ke RSJ dengan
didampingi oleh para medis dokter yang merawat pasien pengidap gangguan
jiwa dengan memiliki ijin oleh dokter.
Disarankan kepada pemerintah khususnya Komisi Pemilihan Umum
(KPU) harus memperhatikan segala aspek hukum yang timbul dan harus
memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi di Indonesia sesuai
dengan nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Disarankan kepada petugas yang
melaksanakan pemilihan umum agar dalam hal pemilihan harus melaksanakan
dengan jujur, adil, dan berkualitas agar dalam hal pemilihan umum memiliki nilai
yang tinggi dalam memilih seorang pemimpin yang akan dating. Disarankan
kepada pemerintah, akademisi dan praktisi agar setiap terbitnya undang-undang
yang terbaru agar dibahas secara bersama dengan melakukan pengujian materil
terhadap peraturan yang dibuat supaya tidak menimbulkan pro dan kontra
ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kata Kunci : Hak Pilih, Pengidap Gangguan Jiwa, Pemilihan Umum.
KATA PENGANTAR
1
Peneliti
2
Pembimbing Utama
3
Pembimbing Kedua
iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
Kota Langsa)”. Selawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Besar
dalam masyarakat.
kedua orang tua tercinta Ayahanda Tgk Jailani, Ibunda Nur Azizah yang
yang telah memberikan dukungan kritik dan saran untuk penulisan karya
ilmiah ini. Mohon maaf kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan
diselesaikan.
v
kepada Bapak BUstami, S.H.,M.A. Selaku pembimbing pertama dan
Bapak Zaky Ulya, S.H., M.H. Selaku Pembimbing Kedua yang selalu
Muzakir
NIM: 13.01.00090
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN...................................................................... iii
ABSTRAK........................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................... v
DAFTAR ISI......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 7
D. Kegunaan Penelitian ....................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka............................................................. 8
F. Keaslian Penelitian .......................................................... 10
G. Metode Penelitian ........................................................... 11
H. Sistematika Penulisan ..................................................... 15
BAB II Pengaturan Hukum Tentang Penetapan Hak Pilih Bagi
Pengidap Gangguan Jiwa Dalam Pelaksanaan
Pemilihan Umum
A. Sejarah Pemilu di Indonesia............................................ 17
B. Pengaturan hukum tentang Pemilu..................................
22
C. Pengaturan Hukum Tentang Penetapan Hak Pilih Bagi
Pengidap Gangguan Jiwa Dalam Pelaksanaan
Pemilihan Umum..................................................................
24
BAB III Pengaruh Pelaksanaan Umum Yang Di Ikuti Oleh
Pengidap Gangguan Jiwa
A. Kajian Hukum tentang Pengidap Gangguan Jiwa.... 29
B. Pengertian Pengidap Gangguan Jiwa Secara Umum
33
C. Pengaruh Pelaksanaan Umum Yang Di Ikuti Oleh
Pengidap Gangguan Jiwa................................................ 42
BAB IV Hambatan dan Upaya KPU Dalam Mengikutsertakan
Pengidap Gangguan Jiwa Dalam Pelaksanaan Pemilu
A. Tinjauan Umum Pelaksanaan Pemilu.............................. 43
B. Hambatan KPU Dalam Mengikutsertakan Pengidap
Gangguan Jiwa Dalam Pelaksanaan Pemilu...................
57
C. Upaya KPU Dalam Mengikutsertakan Pengidap
Gangguan Jiwa Dalam Pelaksanaan Pemilu................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..................................................................... 65
vii
B. Saran.............................................................................. 66
Daftar Pustaka
viii