MEMORANDUM HUKUM
JUDUL :
Tim Penguji
Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Ilmu Hukum Dosen Pembimbing Tugas Akhir
PENGESAHAN
Memorandum Hukum diajukan oleh :
Nama : Muhamad Aditya Rizki Pratama
NPM : 1810611222
Program Studi : S1- Ilmu Hukum
Judul : HUKUMAN MATI TERHADAP PELAKU TINDAK
PIDANA KORUPSI DANA BANTUAN BENCANA DAN
SOSIAL KABUPATEN BANDUNG BARAT
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program
Studi S1 Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal Ujian : 10 Januari 2022
iii
BIODATA PENULIS
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Staff Ahli Komisi 3 Pengawasan Senat Fakultas Hukum UPNVJ tahun
2018/2019.
2. Ketua Komisi 3 Pengawasan Majelis Permusawaratan Mahasiswa terhadap
Sosial Politik dan Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa
UPNVJ Tahun 2021/2022
iv
PENGALAMAN LAINNYA
1. Mahasiswa Magang Pada Pengadilan Negeri khusus Kelas 1A Jakarta Pusat
pada tahun 2021
2. Menjadi pelaksana dan keberlangsungan acara Pesta demokrasi di Fakultas
Hukum dalam Rangka pemilihan Ketua dan Wakil Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Hukum 2019
3. Pernah Menjadi Pelaksana keberhasilan penyeleksian bakal calon PEMIRA
tingkat Universitas periode 2021
4. Pernah menjadi penanggung jawab dalam keberhasilan Malam Keakraban
Angkatan 2018 Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta
v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas akhir dalam bentuk memorandum hukum adalah benar hasil karya saya
sebagai penulis pertama, dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya
nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari terbukti plagiarism dalam
penulisan tugas akhir ini, maka saya bersedia dituntut berdasarkan hukum yang
berlaku.
MATERA
Rp 10.000
vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga Peserta Magang dapat menyelesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya penulisan Tugas Akhir berbentuk Memorandum Hukum guna
memenuhi persyaratan Kelulusan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta. Memorandum Hukum ini di tulis untuk dapat dijadikan referensi bacaan
dan pertimbangan secara Ilmiah dan Akademik terhadap suatu peristiwa hukum
yang ada yaitu sesuai dengan subtansi penulisan saya terhadap Hukuman Mati
kepada koruptor dan sekaligus dikeluarkannya PERMA No.1 Tahun 2021 Tentang
PEDOMAN PEMIDANAAN PASAL 2 DAN PASAL 3 UNDANG-UNDANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI. Untuk itu saya
mengucapkan terimakasih banyak untuk berbagai pihak yang telah membatu saya,
diantaranya :
penulis berharap semoga Penulisan ini ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembaca sekalian. Selain itu, kritik dan saran sangat berguna bagi Peserta
ABSTRAK
Artikel Ilmiah ini menganalisis dan membahas tentang Analisis Yuridis Putusan
Pengadilan Negeri Bandung Nomor Perkara : 57/Pid.Sus.Tpk/Pn.Bdg ( kasus Pidana
Tindak Pidana Khusus ) . dalam penulisan ini berisi 3 Rumusan Masalah yaitu: pertama,
Apakah dapat dilakukan perubahan dakwaan dalam perkara Nomor
57/Pid.Sus.Tpk/2021/PN.bdg dengan terdakwa M. M. TOTOH GUNAWAN
GUNAWANoleh penuntut umum saat berkas sudah di Pengadilan Negeri Khusus
Bandung? Kedua, Apakah bisa dijatuhkan pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana dalam
Putusan Pengadilan Perkara Nomor 57/Pid.Sus.Tpk/2021/PN.bdg dengan terdakwa M.
M. TOTOH GUNAWAN GUNAWANdan berkaitan dengan Perkara
57/Pid.Sus.Tpk/2021/PN.bdg dengan terdakwa AA UMBARA. Ketiga, Apakah dalam
putusan perkara Korupsi 57/Pid.Sus.Tpk/2021/PN.bdg dengan terdakwa M. M. TOTOH
GUNAWAN GUNAWANdi tengah bencana pandemic covid-19 dapat dikenakan
pidana hukuman mati dan apakah hakim dapat menjatuhkan hukuman lebih dari
dakwaan dan tuntutan ? Analisa menggunakan landasan dasar dari Peraturan perundang-
undangan, pendapat para ahli dan dapat disimpulkan Pertama, Dapat di simpulkan
bahwa Perubahan Surat Dakwaan M. TOTOH GUNAWAN yang telah diserahkan ke
Pengadilan Negeri Bandung masih dapat di ubah selama Majelis Hakim belum
menetapkan hari sidang atau Selambat-lambatnya 7 hari sebelum sidang pertama
dimulai. Kedua, tidak bisa jika dikenakan pasal 55 seharunya agar lebih tepat dikenakan
pasal 15 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ketiga, hukuman mati
bisa diterapkan selama memenuhi syarat dan dapat digunakan wewenang Ultra Petita
Hakim.
Kata Kunci: Surat Dakwaan, M.M. TOTOH GUNAWAN Gunawan,
Hukuman Mati
x
ABSTRACT
Daftar Isi
JUDUL………………………………………………………………...……
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………...ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...iii
BIODATA PENULIS………………………………………………………iv
PERNYATAAN ORISINILITAS…..……………………………………....v
PERSETUJUAN PUBLIKASI...…………………………………………...vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………..vii
RINGKASAN……….……………………………………………………...ix
Daftar Isi……………………………………………………………………xi
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………1
A. Kasus Posisi………….………..………………….……………...4
B. IsuHukum………………………………………………………..5
C. Permasalahan Hukum…..………………………...……………...5.
D. Jawaban Ringkas….……………………………………………..6
A. Identifikasi Fakta………………..……………………………….7
B. Pemeriksaan Dokumen…………………………………………10
BAB IV PENUTUP……………………………………………………….31
A. Kesimpulan…………………………………………………….31
xii
B. Rekomendasi…..………………………………………………32
Lampiran…..………………………………………………………….…..39
xiii
MEMORANDUM HUKUM
PENDAHULUAN
A. Kasus Posisi
B. ISU HUKUM
Berdasarkan kasus posisi di atas dapat di temukan Isu Hukum sebagai
berikut:
A. Dalam perkara Tindak Pidana Korupsi dana Bantuan Sosial akibat
Bencana Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat di
temukan isu hukum dimana dari sudut pandang keadilan itu sendiri
antara tindak pidana dari terdakwa yang melakukan korupsi dan
menurut dari pendapat penulis putusan hakim yang di jatuhi vonis
C. PERMASALAHAN HUKUM
D. JAWABAN RINGKAS
1. Dapat, secara teori hukum dan peraturan sudah secara jelas di atur
dalam Pasal 144 ayat (1) dan (2) KUHAP. Dimana dalam pasal 144
ayat (1) dan (2) KUHAP mengatur mengenai perubahan surat
dakwaan, hanya saja memang dalam pasal 144 KUHAP ini tidak ada
nya kata penghubung sehingga para penegak hukum terkadang
mengalami kebingungan apakah antara pasal 1 dan 2 berdiri sendiri
atau bisa digunakan kedua nya.
2. Menurut saya dapat, karena pada dasarnya dalam pasal 55
KUHPidana itu mengatur tentang penyertaan, dengan begitu yang
dapat dijatuhkan pidana tidak hanya pelaku tindak pidana, melainkan
Dalam identifikasi fakta dalam Memorandum Hukum ini penulis akan melakukan
identifikasi Fakta dalam Pristiwa Hukum yang terjadi. 6
a. Bahwa Terdakwa adalah komisaris sekaligus pemilik Dari PT. Jagat Dirgantara
bersadarkan Akta Pendirian Nomor 01 Tahun 2014 di hadapan Notaris MAYA
SRIGARNERA dan bergerak di bidang pembangunan, perdagangan,
perindustrian, percetakan, pengangkutan darat, pertanian, perbengkelan, dan
jasa.
b. Bahwa Terdakwa juga pemilik dan Komoditer dari CV. Sentral Sayuran Garden
City yang Terdakwa dirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 21 Tahun 2018 di
hadapan Notaris DESIANA CHAFSAH dan bergerak di bidang perdagangan,
pemborongan pada umumnya (General Contractor).
c. Bahwa pada Tanggal 17 April 2020 telah keluar Surat dengan Nomor
027/924/SP/PS/DINSOS/2020 Tentang Surat Pesanan yang di tanda tangani oleh
DIAN SOEHARTINI selaku pejabat pembuat komitmen Dinas Sosial Kab.
Bandung Barat yang di tujukan kepada PT. Jagat Dirgantara.
d. Bahwa pada Tanggal 27 April 2020 telah keluar Surat dengan Nomor
027/991/SP/PS/DINSOS/2020 Tentang Surat Pesanan yang di tanda tangani oleh
DIAN SOEHARTINI selaku pejabat pembuat komitmen Dinas Sosial Kab.
Bandung Barat yang di tujukan kepada CV. Sentral Sayuran Garden City
e. Bahwa pada Tanggal 14 Mei 2020 telah keluar 2 Surat dengan Nomor
027/1111/SP/PS/DINSOS/2020 dan 027/1117/SP/PS/DINSOS/2020 Tentang
Surat Pesanan yang di tanda tangani oleh DIAN SOEHARTINI selaku pejabat
pembuat komitmen Dinas Sosial Kab. Bandung Barat yang di tujukan kepada
PT. Jagat Dirgantara. Dengan Nominal yang berbeda.
B. Pemeriksaan Dokumen
Dalam penulisan ini Dasar Hukum yang di pakai penulis sebagai bahan guna
menganalisis masalah sebagaimana sebelumnya di atas adalah:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI HUKUM
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Hamzah, Andi, 2017 ,judul Hukum Pidana Indonesia penerbit Sinar Grafika.
Kristian dan Yopi Gunawan, 2015, Tindak Pidana Korupsi Kajian Terhadap
Harmonisasi Antara Hukum Nasional dan UNCAC, P.T Refika
Aditama , Bandung.
Utrecht, 1965, Judul Hukum Pidana 2 Penerbit Pustaka Tinta Mas
Mulyadi, Lilik, 1996, Hukum Acara Pidana Suatu Tinjauan Khusus Terhadap
Surat Dakwaan, Eksepsi, dan Putusan Peradilan, Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Harahap, Yahyan, 2014, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP
Penyidikan dan Penuntuan, Sinar Grafika, Jakarta.
Munir Fuady,2013 Teori-Teori Besar (Grand Theory) dalam Hukum, (Jakarta:
Kencana.
Marzuki Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta. Kencana.
Waluyo, Bambang 2016, pemberantasan tindak pidana korupsi ( Strategi dan
Optimalisasi ) cetakan ke 2, sinar Grafika, Jakarta,
----------------------, Dinamika Kebijakan Hukum Pidana, Depok, Raja Grafindo
Persada
Widyo, Pramono, R, 2017, Pemberantasan Korupsi dan Tindak Pidana Lainnya :
Sebuah Perspektif jasa dan Guru Besar, Kompas Media, Jakarta
Peraturan Perundang-undangan
33
31
Karya Ilmiah
Hanafi, Evie, 2013, kajian penerapan hukuman mati terhadap tersangka korupsi
dana bantuan bencana alam berdasarkan pasal 2 ayat (1) dan (2) undang-
undang nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi, Recidive Vol 2 No 2
Maharani, Alifia Swastika, Penyertaan Dalam Delik Jabatan Pada Tindak Pidana
Korupsi, Jurist-diction, Vol 3 Tahun 2020
M. Toule, Elsa R, 2013, eksistensi ancaman pidana mati dalam undang-undang
tindak pidana korupsi, Jurnal Hukum PRIORIS, Vol. 3 No. 3.
Oksidekfay, Yanto, 2017, penjatuhan pidana mati pelaku tindak pidana korupsi
dalam keadaan tertentu ( death penalty to corruptors in a certain condition),
Jurnal Legislasi Indonesia, vol 14 No.01.
https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/76/pdf
Romli Atmasasmita dalam Indriyanto Seno Adji, 2001, Pidana mati Bagi Koruptor
Sebagai Upaya Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jurnal Keadilan,
R. ,Julio ,Prasetyo, jurist-Diction, 2019 Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, Laporan Akhir Telaah Sistem Terpadu Penanggulangan Bencana
di Indonesia, sebagaimana dikutip dalam jurnal Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Vol. 2 No.
3
Siregar, Bisma, 2015, ham, hukuman mati, dan pandangan bimsar siregar, binus
law, januari
Waluyo, Bambang, 2014, optimalisasi pemberantasan korupsi di indonesia, Jurnal
Yuridis Vol. 1 No. 2
Sumber lain
https://mudanesia.pikiran-rakyat.com/highlight/pr-1342938005/putusan-M.
TOTOH GUNAWAN -gunawan-pemberi-gratifikasi-korupsi-aa-umbara-
dibacakan-kamis-4-november-2021 Di akses tanggal 28 November 2021
pukul 20.10 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211104180531-12-716763/bupati-
bandung-barat-nonaktif-aa-umbara-divonis-5-tahun-bui. Di akses pada 28
November 2021 Pukul 21.05 WIB
33
Wawancara
Wawancara dengan Supardi, Direktur Jaksa Agung Muda Pidana Khusus pada
tanggal 11 November 2021
Wawancara dengan Andhi dan Devi Lisnawati, kepala biro hukum dan Tim
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada tanggal 17
Desember 2021
Wawancara dengan ig Eko Purwanto, Hakim Pidana Khusus Tindak Pidana
Korupsi Pengadilan Negeri khusus Jakarta Pusat pada tanggal 22 Desember
2021
Wawancara dengan Sumedi Anggono Mulyo, Kepala Biro tata ruang dan bencana
alam, pada tanggal 8 November 2021
34
LAMPIRAN
KARTU MONITOR BIMBINGAN TUGAS AKHIR