SKRIPSI
Oleh
MARINUS SONDA
2017040079
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAWERIGADING
MAKASSAR
2020
HALAMAN JUDUL
MARINUS SONDA
2017040079
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAWERIGADING
MAKASSAR
2020
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 2017040079
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan isi skripsi
ini hasil karya orang lain atau dikutip tanpa menyebut sumbernya, maka
Yang Menyatakan
Marinus Sonda
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Fakultas : Hukum
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sawerigading Makassar
semua pihak, Baik berupa motifasi yang bersifat moril maupun material,
penyusunan skripsi ini tidak dapat terwujud. sederetan nama dan pihak
i
3. Ayahanda Dr. Amran Saharuddin, S.H.,M.Hum. selaku Wakil
Makassar.
7. Suluruh Dosen dan Staf Fakultas Hukum yang tidak bisa saya
8. Support sistem terbaik saya yaitu keluarga besar saya yang selalu
10. Seluruh Anggota Ikatan Duta Kampus Sulawesi Selatan yang terus
11. Alizha Noviana Putri, S.Pd., Lulu Marjania S.Tr.T, Fitri Ananda
ii
12. Kepada Bpk Ali Rahman, S.H.,M.H yang telah memberi support
terutama untuk astrid, neneng, ratna yang memiliki jiwa jiwa luar
sampai akhir.
Penulis
Marinus Sonda
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................
ABSTRACK.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Demokrasi Konstitusional................................................... 7
B. Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) .......................... 10
C. Pencalonan Mantan Narapidana Sebagai
Kepala Daerah .................................................................. 16
D. Konsep Pemilihan Kepala Daerah ..................................... 22
1. Demokrasi Langsung ................................................... 22
2. Demokrasi Tidak Langsung (Demokrasi
Perwakilan) ................................................................. 23
A. Tipe Penelitian.................................................................... 25
B. Pendekatan Penelitian........................................................ 25
i
C. Bahan Penelitian................................................................ 26
D. Analisis Data…………………………………………………... 27
42/PUU-XIII/2015 ................................................................ 28
Kepala Daerah..................................................................... 33
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 41
B. Saran................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ayat (3) UUD NRI 1945. Di dalam negara hukum, hukumlah yang
bertindak harus berdasar atas dan melalui hukum.2 Ada tiga prinsip
of law).3
1
Jimly Asshiddiqie, 2011, Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Sinar
Grafika, hlm., 57
2
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, 2007,Panduan Pemasyarakatan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sesuai dengan Urutan,
Bab, Pasal, dan Ayat, Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI, hlm., 46.
3
Ibid, hlm., 46-47
1
2
setiap warga negara berhak ikut secara aktif dalam proses politik.
setiap warga negara berhak ikut secara aktif dalam proses politik.7
4
Ahmad Zazili, “Pengakuan Negara Terhadap Hak-hak Politik (Rigth to Vote) Masyarakat
Adat Dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum”, Jurnal Konstitusi, Vol .9 No. 1, 2012, h. 136.
5
Dahlan Thaib, Implementasi Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945, Liberty,
Yogyakarta, 1993, h. 94.
6
Mirriam Budiardjo, Op. Cit., h. 461.
7
Dahlan Thaib, Implementasi Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945, Liberty,
Yogyakarta, 1993, h. 94.
3
dan dipilih merupakan hak asasi yang dijamin dalam UUD NRI
masyarakat demokratis.”
8
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5678, selanjutnya disingkat UU Nomor 8 Tahun 2015.
4
daerah.
daerahnya masing-masing.
kasus korupsi.
B. Rumusan Masalah
Nomor 42/PUU-XIII/2015 ?
C. Tujuan Penelitian
Nomor 42/PUU-XIII/2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
tulisan.
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Demokrasi Konstitusional
(constitutional democratcestate).9
9
Bisarida dkk, “Komparasi Mekansime Penyelasaian Sengketa Pemilu di Beberapa
Negara Penganut Paham Demokrasi”, Jurnal Konstitusi, Vol. 9, Nomor 3, 2012, h. 538.
10
Ibid.
11
Ahmad Zazili, Op. Cit. h. 136.
8
9
Presiden.
kehendak rakyat.
12
Ibid., h. 137
10
rakyat.
pemerintahan.13
13
Bisarida dkk, Op. Cit. h. 537.
11
merupakan hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak
14
Suharizal, “Penguatan Demokrasi Lokal Melalui Penghapusan Jabatan Wakil Kepala
Daerah”, Jurnal Konstitusi, Vol. 7, No. 5, 2010, h. 95.
15
Ciri-ciri negara hukum (rechsstaat) adalah sebagai berikut adanya Undang-Undang
Dasar atau Kontstitusi yang memuat ketentuan tertulis tentang hubungan antara
penguasa dan rakyat; adanya pembagian kekuasaan; dan adanya pengakuan dan
perlindungan terhadap hak-hakasasi manusia. Lihat Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara
Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2011, h.74.
16
Jimly Asshidiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Rajawali Press, Jakarta, 2011,
h. 343.
17
Mexsasai Indra, Dinamika Hukum Tata Negara Indonesia, Refika Aditama, Bandung,
2011, h. 167.
12
Dengan kata lain, hal asasi merupakan hak yang melekat pada diri
dalam hak-hak sipil dan politik terutama yang berasal dari teori-teori
18
Lihat ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia
13
akan keberadaan hak asasi manusia. Ini bisa dilihat dalam Undang-
natural rights yaitu melihat hak asasi manusia sebagai hak kodrati
rakyat.
antara lain:
bernegara;
independen.
pribadi di hadapan hukum, dan Hak untuk tidak dituntut atas dasar
Daerah
21
Dalam penelitian hukum normatif dapat digunakan pendekatan perundang-undangan
(statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan kasus (case
approach),dan pendekatan perbandngan (comparative approach). Lihat Petter Mahmud
Marzuki, PenelitianHukum, Kencana, Jakarta, 2005, h. 96. Lihat pula Johny Ibrahim,
Teori & Metode PenelitianHukum Normatif, Bayu Media, Malang, 2011, h. 299-321.
17
22
Rahayu, Hukum Hak Asasi Manusia, Edisi Revisi, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro,Semarang, 2015, H.1
18
tetap.
dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati,
yaitu:
19
Walikota;
hukum tetap;
kepolisian;
keuangan negara;
tetap;
yang sama;
sebagai calon.
daerah.
1. Demokrasi Langsung
jumlahnya kecil.
melalui Pemilu.
melalui Pemilu.24
24
Ibid. hlm. 78
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
25
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011),
hlm. 93
26
27
tersebut
C. Bahan Penelitian
berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier.
penelitian ini.
penelitian ini.
D. Analisis Bahan
Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini disusun dan dianalisis
yang gagal karena terganjal kasus pidana korupsi. Dan fathor Rayid
potensialtelah jelas dan nyata dijamin oleh UUD 1945 yaitu dalam
pasal 27 ayat (1), pasal 28C ayat (2), pasal 28D ayat (1) dan (3).
terpidana dengan vonis lima tahun penjara atau lebih, serta terpidana
dengan tindak pidana tertentu yang tidak bisa menjadi Kepala Daerah.
terorisme, delik terhadap keaman negara, serta delik lain yang dapat
29
30
kecualinya”
26
Putusan Mahkamah Konstitusi No.42/PUU-XIII/2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah.
31
tahun atau lebih”. Yang terdapat pada pasal 7 huruf g dan pasal 45
narapidana.
yang dicatat moral dan identic dengan berbuat yang tidak baik. Jadi
aturan hokum yang berlaku maupun yang tidak berlaku. Selain itu,
perkara tetapi juga berlaku untuk seluruh warga negara yang tunduk
negara Indonesia.28
tetap. 31
permohonan agar Pasal 7 huruf g dan Pasal 45 ayat (2) huruf k tidak
31
Lihat Pasal 57 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah Konstitusi.
32
Undang-Undang Pemilukada Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana hasil perubahan dari Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2015 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang Pasal 7 huruf g.
37
diterima dan dipilih apabila mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang
33
Lihat Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 42 Tahun 2015. h. 74.
34
Muzayanah, kajian yuridis terhadap hak politik mantan narapidana untuk mencalonkan
diri pada pemilihan kepala daerah, Jurnal Komunikasi Hukum Universitas Pendidikan
Ganesha, Semarang, Vol. 6 No. 2, Agustus 2020, h. 531
38
lebih penting dari itu adalah diakuinya dan dihormatinya human dignty
35
Akhmad Nikhrawi Hamdi, Hak Eks Narapidana Menjadi Anggota Legislatif, Fisip,
Jurnal as-Siyasah Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin, vol. 1 No. 1. 2016, h. 31
39
Negara Indonesia.
orang yang cerdas dalam berfikir dan bertindak. Hal ini penting,
36
Janedjri M. Gaffar, Hukum Pemilu Dalam Yurisprudensi Mahkamah Konstitusi, Jakarta:
Konstitusi Press, 2013, hlm. 166
41
(1) UUD NRI 19445 bukan berarti bahwa Negara tidak boleh mengatur
bedakan orang atas dasar agama, ras, suku, bahasa, jenis kelamin,
yang terpercaya.
37
Janedjri M. Gaffar, Ibid, hlm. 167
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
42
43
B. Saran
120/PUU-VII/2009
A. Buku
Jakarta, 2011,
Malang, 2011.
Aditama, Bandung,2011.
514-533.
Jakarta, 2011.
B. Undang-Undang
Kepala Daerah.
Asasi Manusia
Mahkamah Konstitusi.
C. Jurnal
Lainnya.