DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO
ii
isusun Oleh :
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO
BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Pada hari ini, Sabtu Tanggal Empat Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI bagi
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan Tiga Angkatan Tujuh Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama:
Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP : 199303052020121016
No. Presensi : 13
Jabatan : Calon Ahli Pertama - Guru Agama Islam
Instansi : Pemerintah Kabupaten Bantul
Mentor : Surahman, S.Pd., S.T.
Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
Judul Rancangan : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Aktualisasi Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya
Optimalisasi Pembinaan Ibadah Peserta Didik Melalui
Program IMTAQ Berbasis Website Di SMP N 1
Bambanglipuro
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI pada
Pendidikan Pelatihan Dasar Golongan III.
Kegiatan aktualisasi merupakan syarat dalam penyelesaian pendidikan dan
pelatihan dasar (Latsar) di Badan Diklat DIY. Kegiatan aktualisasi juga bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada CPNS untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
sebagai pegawai ASN. Selain memahami materi, CPNS juga dituntut agar dapat
mentransformasikan nilai-nilai yang didapat selama berada di kampus menjadi kegiatan-
kegiatan nyata di unit kerja masing-masing. Penulis berterima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah berperan dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan Latsar ini,
diantaranya adalah :
1. Orang tua dan istri yang selalu mendukung baik secara moril maupun materil.
2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepala
Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Bantul yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengukuti Latsar Golongan III.
3. Ibu Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A., selaku coach yang telah banyak membimbing
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak Surahman, S.Pd., S.T., selaku Kepala SMP N 1 Bambanglipuro sekaligus
Mentor yang telah memberikan izin dan dorongan untuk melaksanakan latsar dengan
baik.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu untuk menjadi ASN yang
profesional.
6. Rekan-Rekan Latsar Golongan III Angkatan VII yang selalu kompak dan tetap
semangat selama proses latsar.
Kami menyadari bahwa proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan demi memperoleh hasil yang lebih baik.
vi
DAFTAR ISI
RANCANGAN..................................................................................................................i
BERITA ACARA.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
B. Penetapan Isu.............................................................................................................11
1. Penetapan Judul..........................................................................................................14
2. Analisis Dampak........................................................................................................14
Kegiatan 2: Pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ secara daring ........28
Kegiatan 3: Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu). 36
Kegiatan 4: Pembuatan Lembar Monitoring Online untuk Memantau Ibadah Peserta didik
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................53
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................54
vii
DAFTAR TABEL
vii
i
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BIODATA RANCANGAN AKTUALISASI
DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO
11
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
12. melaksanakan pengembangan diri;
13. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. membuat karya inovatif
6 Nama Mentor Surahman, S.Pd., S.T.
7 Jabatan Mentor Kepala Sekolah
8 No. Kontak Mentor 082325376444
9 Nama Coach Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
10 No. Kontak Coach 085219579549
12
sebagai berikut.
1. Selaras, artinya selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,
alam, dan sesama manusia dalam kehidupan.
2. Akal Budi Luhur – Jati Diri, artinya keluhuran
jati diri seseorang merupakan pengejawantahan
perikemanusiannya.
3. Teladan – Keteladanan, artinya
dapat dijadikan
anutan/teladan/contoh oelh
lingkungannya.
4. Rela Melayani, artinya memberikan pelayanan
yang lebih dari yang diharapkan masyarakat.
5. Inovatif, artinya selalu melakukan pembaharuan
yang bersifat positif ke arah kemajuan individu
dan kelompok.
6. Yakin dan Percaya Diri, artinya melaksanakan
tugas dengan didasari atas keyakinan dan penuh
percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern,
maupun ke ekstern.
7. Ahli – Profesional, artinya mempunyai kompetensi,
komitmen, dan prestasi pada pekerjaannya.
13
A. Identifikasi Isu Kontemporer
Akan tetapi, sejak pandemi covid-19 melanda, tugas dan peran guru tersebut kurang
terlaksana dengan optimal. Pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa dan
memaksa banyak perubahan di sektor pendidikan. Berdasarkan Surat Edaran yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
14
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Disease (covid-19), pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau dalam jaringan
(daring).
Pembelajaran daring tentu tidak bisa dilepaskan dengan yang namanya jaringan.
Jaringan internet merupakan faktor utama keberlangsungan pembelajaran daring, selain
gadget atau smartphone. Jaringan internet yang buruk dan gawai yang kurang mendukung
akan menghambat pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu, buruknya jaringan internet
dan kurang mendukungnya gawai yang digunakan dalam pembelajaran daring akan
mengakibatkan guru kurang mampu menerapkan metode dan media pembelajaran yang
tepat untuk pembelajaran daring. Akhirnya, guru hanya bisa memberikan materi dan tugas
dalam pembelajarannya. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan berulang-
ulang setiap kali pembelajaran, maka peserta didik akan mengalami kebosanan dan minat
belajarpun akan menurun.
Akan tetapi, sejak diberlakukannya pembelajaran daring akibat dari pandemi covid-
19, pembinaan Program IMTAQ dirasa kurang optimal. Pembinaan hanya dilakukan
melalui grup WA kelas dan sebatas himbauan wali kelas. Upaya pembinaan iman dan
taqwa peserta didik, penanaman akhlakul karimah, serta pembiasaan ibadah peserta didik
15
kurang berjalan dengan baik. Monitoring ibadah peserta didik juga hanya melalui laporan
di grup WA atau via google form.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai CPNS guru Agama Islam Ahli
Pertama di SMP N 1 Bambanglipuro, penulis mengidentifikasi beberapa isu permasalahan
aktual yang perlu diperhatikan terkait dengan proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan pembinaan ibadah peserta didik. Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepala
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, rekan sesama guru PAI, dan guru-guru
senior, serta observasi situasi dan gambaran yang terjadi di sekolah selama kurang lebih
emam bulan, penulis mendapatkan beberapa isu aktual yang terjadi di sekolah, antara lain:
Kedua, meningkatnya learning burnout atau kejenuhan belajar peserta didik dalam
pembelajaran daring. Salah satu dampak psikologis yang dialami peserta didik akibat
pembelajaran daring adalah munculnya learning burnout atau kejenuhan belajar. Aktivitas
belajar peserta didik yang sebagian besar berada di ruang-ruang digital, minim interaksi,
dan selalu harus berada di depan layar ponsel atau laptop membuat peserta didik
mengalami learning burnout atau kejenuhan belajar. Belum lagi tugas-tugas yang
sedemikian banyak dan pembelajaran yang kurang bervariasi dan minim pemanfaatan
media pembelajaran interaktif juga semakin meningkatkan kejenuhan belajar peserta didik.
Ditambah, tidak semua guru bisa menggunakan media pembelajaran interaktif,
mengakibatkan guru hanya berkutat pada pemberian materi dan tugas dalam
pembelajarannya.
16
Ketiga, kurang bervariasinya media pembelajaran yang dipakai guru dalam
pembelajaran daring. Pembelajaran daring menuntut guru untuk mampu beradaptasi
dengan berbagai macam perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Guru juga harus
mampu menerapkan media pembejalaran yang bervariasi dalam pembelajarannya agar
peserta didik merasa senang dan terhindar dari kebosanan. Akan tetapi pada kenyataannya,
selama pembelajaran daring banyak guru yang hanya berkutat pada pemberian materi dan
tugas saja. Media pembelajaran yang digunakan juga itu-itu saja, yaitu grup whatshapp
(WA), voice note, video call, google classroom, google form, dan link video youtube.
Paling mentok menggunakan aplikasi zoom atau google meet untuk pembelajaran tatap
muka virtual. Itu pun sangat jarang dilakukan karena terkendala satu dan lain hal.
Berdasarkan mata pelatihan dasar CPNS, isu-isu yang dijabarkan di atas dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
17
pembelajaran dan pembelajaran.
mengerjakan tugas peserta didik tetap
sekolah juga mengalami disiplin dalam
penurunan. Masih banyak presensi
peserta didik yang sangat pembelajaran dan
terlambat, bahkan tidak mengerjakan tugas
mengerjakan dan sekolah. Tidak ada
mengirimkan tugas peserta didik yang
pelajaran sama sekali. tidak mengerjakan
Persentase pengiriman dan mengirimkan
tugas pelajaran agama tugas pelajaran
Islam juga mengalami agama. Persentase
penurunan. pengiriman tugas
pelajaran agama
Islam juga tinggi.
2 Meningkatnya Aktivitas belajar peserta Guru mampu Pelayanan
learning didik yang sebagian besar beradaptasi, publik
burnout atau berada di ruang-ruang mengoperasikan dan
kejenuhan digital, minim interaksi, memanfaatkan
belajar peserta dan selalu harus berada di berbagai macam
didik dalam depan layar ponsel atau perangkat teknologi
pembelajaran laptop membuat peserta informasi dan
daring didik mengalami komunikasi untuk
learning burnout atau pembelajaran. Guru
kejenuhan belajar. Belum juga diharapkan
lagi tugas-tugas yang mampu menerapkan
sedemikian banyak dan media pembejalaran
pembelajaran yang yang bervariasi dan
kurang bervariasi dan interaktif dalam
minim pemanfaatan pembelajarannya
media pembelajaran agar peserta didik
interaktif juga semakin merasa senang dan
meningkatkan kejenuhan terhindar dari
18
belajar peserta didik. kejenuhan.
Selain itu, sebagian guru
juga masih kurang
menguasai perangkat
teknologi informasi dan
komunikasi. Media
pembelajaran yang
digunakan juga kurang
bervariasi dan
menyenangkan, hanya
grup whatshapp (WA),
voice note, video call,
google classroom, google
form, dan link video
youtube. Paling mentok
menggunakan aplikasi
zoom atau google meet
untuk pembelajaran tatap
muka virtual. Itu pun
sangat jarang dilakukan
karena terkendala satu
dan lain hal. Akibatnya,
banyak guru yang hanya
berkutat pada pemberian
materi dan tugas saja.
3 Belum Selama pembelajaran Meskipun Pelayanan
optimalnya daring, pembinaan pembelajaran publik
pembinaan kegiatan ibadah peserta daring, pembinaan
ibadah peserta didik melalui Program ibadah peserta didik
didik selama IMTAQ dirasa kurang melalui Program
pembelajaran optimal. Pembinaan IMTAQ agar tetap
daring hanya dilakukan melalui dilaksanakan
grup WA dan sebatas dengan optimal,
19
himbauan wali kelas. sehingga peserta
Upaya pembinaan iman didik tidak lepas
dan taqwa peserta didik, pembinaan. Harapan
penanaman akhlakul jauhnya, meskipun
karimah, serta sedang masa
pembiasaan ibadah pandemi, siswa
peserta didik kurang tetap memiliki
berjalan dengan baik. keiman dan ketaqwa
Peserta didik hanya yang mantab,
diminta laporan ibadah akhlakul karimah,
via google form atau grup serta rajin beribadah
WA, tanpa ada
materinya.
B. Penetapan Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan di atas perlu
dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang menjadi prioritas. Proses
analisis isu menggunakan metode analisa USG. Metode USG adalah metode skoring
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan, dan dalam penetapan itu ini
digunakan penilaian dengan rentang skor 1-5. Mata pisau analisis dari metode USG
adalah dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan (urgency), keseriusan
(seriousness), dan perkembangan setiap variabel (growth).
1. Urgency
Terkait dengan seberapa mendesaknya isu tersebut jika dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa besar time pressure yang ada dalam pemecahan masalah
penyebab isu tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidaknya masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness
Berkaitan dengan seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut. Bagaimana dampak
yang ditimbulkan jika masalah tidak dipecahkan. Seriousness berkaitan dengan
keseriusan permasalahan ditinjau dari dampak permasalahan terhadap produktifitas
serta eksistensi dan sekuritas dari sistem.
20
3. Growth
Aspek ini berkaitan dengan peluang isu dapat berkembang, dikaitkan dengan
kemungkinan masalah penyebab isu semakin kronis jika tidak ditanggulangi. Growth
merujuk pada perkembangan masalah, apakah masalah tersebut berkembang dengan
cepat sehingga sulit dicegah atau tidak
Pada tahap analisis USG ini masing-masing masalah dinilai tingkat resiko dan
dampaknya. Apabila telah didapatkan jumlah skor maka dapat ditentukan mana masalah
yang menjadi prioritas, yakni masalah atau isu yang memiliki nilai tertinggi. Berikut ini
analisis isu yang sudah dipetakan sebelumnya menggunakan metode analisa USG:
Tabel 2. Analisis Isu Strategis
Kriteria
No Identifikasi Isu Rank
U S G ∑
Menurunnya minat belajar peserta didik selama
1. 4 4 4 12 2
pembelajaran daring
Meningkatnya learning burnout atau kejenuhan
2. belajar peserta didik dalam pembelajaran 4 4 3 11 3
daring
Belum optimalnya pembinaan ibadah peserta
3. 5 4 4 13 1
didik selama pembelajaran daring
Keterangan :
Skor Urgency Seriousness Growth
1 Sangat Mendesak/Penting Sangat Gawat/Serius Sangat Cepat
2 Mendesak/Penting Gawat/Serius Cepat
3 Cukup Mendesak/Penting Cukup Gawat/Serius Cukup Cepat
4 Kurang Mendesak/Penting Kurang Gawat/Serius Kurang Cepat
5 Tidak Mendesak/Penting Tidak Gawat/Serius Tidak Cepat
MILEU
MAN METHOD
MEASURE MATERIAL
MACHINE 22
Gambar 1. Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Isu Menggunakan fishbone
Ishikawa
1. Penetapan Judul
Berdasarkan rumusan penarikan isu utama di atas, maka dapat ditarik judul
pada rancangan aktualisasi ini, yaitu “Rancangan Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya Optimalisasi
Pembinaan Ibadah Peserta didik Melalui Program IMTAQ (IMAN dan TAQWA)
Berbasis Website di SMP N 1 Bambanglipuro”.
2. Analisis Dampak
Berdasarkan analisis isu menggunakan diagram fishbone Ishikawa, maka dapat
diketahui jika isu tersebut tidak segera ditangani maka dapat menimbulkan dampak
pada peserta didik, yaitu peserta didik tidak melaksanakan ibadah dengan baik, benar
dan istiqomah. Selain itu, jika isu tersebut tidak segera ditangani maka tujuan Program
IMTAQ untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak yang baik pada peserta
didik tidak bisa terwujud.
Secara lebih spesifik praktek ibadah yang sangat ditekankan adalah shalat.
Shalat merupakan tiang agama, jika shalatnya baik, maka baik pula amal ibadah yang
lain; namun jika shalatnya buruk maka buruk pula amal ibadah yang lain. Jika peserta
didik tidak melaksanakan ibadah, terutama shalat, dengan baik dan benar, lebih-lebih
sampai tidak shalat, maka hal tersebut menjadi masalah yang serius.
Dalam upaya untuk mengatasi isu permasalahan di atas, akan dirancang berbagai
kegiatan sebagai wujud aktualisasi di instansi tempat kerja selama masa habituasi
dengan persetujuan mentor yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan isu kontemporer
23
yang ditemukan maka penulis menyusun beberapa rencana kegiatan sebagai upaya
mengatasi isu belum optimalnya pembinaan kegiatan IMAN dan TAQWA (IMTAQ)
peserta didik selama pandemi. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:
24
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan referensi kepada peserta
didik terkait materi-materi ibadah yang disajikan dalam bentuk media yang
interaktif, menyenangkan dan mudah dipahami. Materi-materi ibadah yang sudah
dibuat dalam bentuk media interaktif nantinya akan diunggah dan dijadikan konten
di website IMTAQ. Media interaktif yang akan disusun pertama adalah materi
shalat lima waktu. Materi shalat lima waktu disusun dan diunggah pertama kali
mengingat shalat merupakan tiang agama, jika shalatnya baik maka ibadah-ibadah
lain akan baik, sebaliknya jika shalatnya buruk maka akan buruk pula ibadah-
ibadah yang lain. Selain itu, shalat lima waktu amat penting diajarkan dan
dibiasakan kepada peserta didik mengingat secara agama usia peserta didik di
jenjang SMP sudah masuk usia baligh dan sudah diwajibkan atas mereka shalat lima
waktu. Adapun sub kegiatan ini antara lain :
a. Mencari referensi atau sumber materi
b. Membuat Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
c. Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) di
website Program IMTAQ
4. Pembuatan Lembar Monitoring Online untuk Memantau Ibadah Peserta didik
25
Tabel 2.
Pelayanan Publik:
Selain sebagai upaya kurikulumisasi Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro, pembuatan buku panduan juga dimaksudkan
untuk mempermudah guru PAI dan wali kelas dalam
melaksanakan Program Pembinaan IMTAQ pada peserta didik.
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ, diharapkan
pelaksanaan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan
lebih sistematis dan terarah, sehingga peserta didik merasa
nyaman dan senang dalam mengikuti Program Pembinaan IMTAQ.
Ketika peserta didik sudah merasa nyaman dan senang, maka materi-
materi pembinaan akan lebih mudah diterima dan pemahaman peserta
didik terkait ibadah dan akhlak akan meningkat.
27
Whole Of Goverment:
Pelaksanaan Program IMTAQ secara umum dan pembuatan
Buku Panduan Program IMTAQ secara khusus, memerlukan
konsultasi dan kolaborasi dengan beberapa stakeholder yang
terkait, yaitu dengan kepala sekolah sebagai atasan, sesama guru
PAI, dan guru-guru yang lain, baik terkait dengan kegiatan-
kegiatan, konten pembinaan, format penulisan, dan tampilan.
Sub Kegiatan
a. Mencari referensi Output: AKUNTABILITAS
Tersedianya Kejelasan :
referensi-referensi Dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
yang akan Bambanglipuro, penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama
digunakan sebagai Islam akan berusaha mencari referensi dari sumber-sumber yang
sumber rujukan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga karya
dalam penyusunan yang dihasilkan aman, jelas, mudah dipahami dan dapat
Buku Digital: dipertanggungjawabkan. Sumber-sumber tersebut dapat berupa
Panduan Program buku, jurnal, majalah, internet, dan sumber lain yang dapat
IMTAQ di SMP N diterima.
1 Bambanglipuro Transaparansi
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus jujur
dan transparan dengan karyanya. Penulis harus dengan jujur
28
Bukti Fisik: menyantumkan sumber rujukan, kutipan dan sumber pendapat
1. Foto kegiatan dalam penulisannya. Pun dalam penyusunan Buku Panduan
2. Foto atau Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro ini, penulis juga
screenshot referensi akan melakukan hal demikian.
yang akan
digunakan sebagai NASIONALISME
sumber rujukan Rela Berkorban:
dalam penyusunan Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
Buku Digital: rujukan dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di
Panduan Program SMP N 1 Bambanglipuro, tentu penulis harus siap berkorban
IMTAQ di SMP N waktu, tenaga, dan biaya. Hal tersebut dilakukan semata-mata
1 Bambanglipuro penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen
penulis dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam.
Musyawarah:
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro merupakan salah
satu program sekolah, sehingga dalam perencanaan dan
pelaksanaannya, termasuk dalam mencari referensi yang akan
digunakan sebagai sumber rujukan dalam penyusunan Buku
Panduan Program IMTAQ, penulis akan selalu berusaha
berkonsultasi, berkolaborasi, berdiskusi dan bermusyawarah
dengan stakeholder sekolah yang terkait, terutama sesama guru
29
PAI.
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam menyusun Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis yang sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam berusaha memilih dan memilah referensi
dengan hati-hati, cermat dan teliti, agar buku panduan yang
dihasilkan memuat konten yang infomatif dan mencerdaskan,
serta sesuai dengan usia peserta didik.
Sopan :
Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
rujukan dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis tetap berusaha menjaga sikap
santun dengan pihak-pihak yang terkait, misalnya ketika
meminjam buku di perpustakaan.
KOMITMEN MUTU
Berorientasi mutu :
Dalam kegiatan mencari referensi dan mengumpulkan bahan
untuk menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro, penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama
30
Islam berkomitmen hanya akan menggunakan referensi yang
jelas penulisnya, ilmiah, serta menggunakan pembanding dari
sumber lain, sehingga diharapkan Buku Panduan Program
IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya memiliki kualitas atau
mutu yang baik.
Efektif dan Efisien :
Kegiatan mencari referensi dan mengumpulkan bahan untuk
menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro dilakukan secara praktis dan ekonomis, dengan
tetap memperhatikan standar kualitas, sehingga diharapkan
Buku Panduan Program IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya
memiliki efektifitas dan efisiensi dalam upaya optimalisasi
pembinaan program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.
ANTI KORUPSI
Mandiri :
Dalam mencari referensi dan mengumpulkan bahan untuk
menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro, penulis yang merupakan CPNS Guru Agama
Islam akan berusaha melakukannya secara mandiri, tidak
merepotkan banyak pihak lain, mengganggu atau mengurangi
waktu rekan kerja yang lain dalam melakukan kegiatannya
31
masing-masing.
Jujur :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus
mampu berlaku jujur dalam kesehariannya, termasuk dalam hal
penyusunan karya tulis, yaitu dengan menyantumkan sumber
rujukan, kutipan dan sumber pendapat dalam penulisannya. Hal
ini juga dilakukan agar terhindar dari pratik plagiasi.
b. Menyusun Buku Digital: Output: AKUNTABILITAS:
Panduan Program IMTAQ di Tersedianya Buku Kejelasan:
SMP N 1 Bambanglipuro Panduan Program Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis berusaha
IMTAQ di SMP N 1 menyusun Buku Panduan Program IMTAQ serapi dan
Bambanglipuro sesistematis mungkin, serta menggunakan bahasa yang baik,
yang baik, rapi dan benar dan mudah dipahami.
terstruktur Konsistensi:
Dalam menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bukti fisik: Bambanglipuro, penulis yang merupakan seorang CPNS Guru
1. Foto Kegiatan Agama Islam berusaha menyusunnya dengan menjaga
2. File pdf “Buku konsistensi tata penulisan, sistematika dan bahasa yang baik dan
Digital: Panduan benar.
Program IMTAQ di
SMP N 1 NASIONALISME
Bambanglipuro”
32
Rela Berkorban :
Kegiatan menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro tentu membutuhkan pengorbanan waktu,
tenaga dan biaya. Pengorbanan tersebut penulis lakukan demi
tersusunnya Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro yang rapi, sistematis, dan memberikan dampak
positif dalam upaya optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik
di masa pembelajaran daring. Selain itu, pengorbanan tersebut
juga penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen
penulis dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam.
Religius (patuh kepada ajaran agama)
Selain sebagai bentuk dedikasi dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, penyusunan Buku
panduan Program IMTAQ juga penulis niatkan untuk ibadah.
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ tersebut,
diharapkan Program Pembinaan IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro dapat terlaksana dengan lebih baik, optimal,
efektif dan efisien, sehingga tujuan dari Program Pembinaan
IMTAQ itu sendiri, yaitu untuk menanamkan keimanan dan
ketakwaan, membina akhlakul karimah, serta membiasakan
33
ibadah peserta didik dapat tercapai.
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam menyusun Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis yang sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam berusaha menyusunnya dengan hati-hati,
cermat dan teliti, agar buku panduan yang dihasilkan memuat
konten yang inovatif, infomatif dan mencerdaskan, serta sesuai
dengan usia peserta didik.
Berdaya guna:
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ, diharapkan
Program Pembinaan IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro dapat
terlaksana dengan lebih baik, optimal, efektif dan efisien,
sehingga tujuan dari Program Pembinaan IMTAQ itu sendiri,
yaitu untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan, membina
akhlakul karimah, serta membiasakan ibadah peserta didik dapat
tercapai.
KOMITMEN MUTU:
Kreatif :
Agar buku panduan yang disusun nantinya menarik minat
34
peserta didik, penulis akan menyusunnya dengan
mempertimbangkan aspek estetisnya, dengan desain yang
menarik dan menggunakan ilustrasi yang sesuai.
Berorientasi Mutu :
Selain mempertimbangkan aspek estetis, penyusunan Buku
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro juga
memperhatikan tata penulisan, kesesuaian materi, bahasa yang
baik, dan desain yang menarik agar buku panduan yang
dihasilkan berkualitas. Selain itu,. sebagai seorang CPNS Guru
Agama Islam, penulis berkomitmen hanya akan menggunakan
referensi yang jelas penulisnya, ilmiah, serta menggunakan
pembanding dari sumber lain, sehingga diharapkan Buku
Panduan Program IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya
memiliki kualitas atau mutu yang baik.
ANTI KORUPSI:
Kerja Keras :
Untuk dapat menghasilkan karya tentu membutuhkan kerja
keras. Sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, penulis akan
berusaha menyusun Buku panduan Program IMTAQ dengan
penuh semangat, bersungguh-sungguh dan merelakan waktu,
35
tenaga, pikiran dan biaya.
Jujur :
Kejujuran adalah salah satu sifat utama yang harus dimiliki
seorang CPNS, terlebih sebagai guru Pendidikan Agama Islam.
Penulis yang seorang CPNS guru Pendidikan Agama Islam akan
senantiasa berusaha jujur dan transparan dengan karyanya.
Penulis harus dengan jujur menyantumkan sumber rujukan,
kutipan dan sumber pendapat dalam penulisannya. Hal ini juga
dilakukan agar terhindar dari pratik plagiasi.
c. Men-share “Buku Digital: Output : AKUNTABILITAS:
Panduan Program IMTAQ Kepala sekolah, guru
Transparansi:
SMP N 1 Bambanglipuro” dan peserta didik
Kegiatan membagi Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
kepada kepala sekolah, guru SMP N 1
SMP N 1 Bambanglipuro dilakukan secara transparan, artinya
dan peserta didik Bambanglipuro
kegiatan ini diketahui oleh seluruh stakeholder terkait, yaitu
memiliki file pdf
kepala sekolah, guru-guru, peserta didik, wali murid, dan pihak-
“Buku Digital:
pihak yang berkepentingan. Penulis sebagai CPNS Guru Agama
Panduan Program
Islam sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan
IMTAQ di SMP N 1
kegiatan membagi Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
Bambanglipuro”
SMP N 1 Bambanglipuro ini, untuk mencari keuntungan pribadi,
atau semacamnya.
Bukti Fisik:
36
1. Foto Kegiatan NASIONALISME:
2. Screenshot bukti
Keadilan :
kirim file pdf
Dalam kegiatan membagikan Buku Digital: Panduan Program
Buku Digital:
IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro, penulis sebagai CPNS
Panduan Program
Guru Agama Islam berusaha berlaku adil kepada seluruh peserta
IMTAQ di SMP
didik, tanpa ada yang diistimewakan.
N1
Tidak deskriminatif:
Bambanglipuro
Buku Digital: Panduan Program IMTAQ SMP N 1
3. File pdf “Buku
Bambanglipuro dibagikan oleh penulis kepada peserta didik
Digital: Panduan
dengan adil tanpa ada diskriminasi. File pdf “Buku Digital:
Program IMTAQ
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro” akan di-
di SMP N 1
share kepada seluruh wali kelas, dan masing-masing wali kelas
Bambanglipuro”
akan meneruskannya kepada peserta didik di kelas masing-
masing. Dengan cara demikian diharapkan seluruh peserta didik
di SMP N 1 Bambanglipuro memiliki Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.
ETIKA PUBLIK:
Cermat :
37
kepada kepala sekolah, guru dan peserta didik SMP N 1
Bambanglipuro, penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam harus
cermat dan teliti agar tidak ada yang terlewatkan atau tidak
menerima.
Sopan:
KOMITMEN MUTU
38
SMP N 1 Bambanglipuro akan dilakukan seefektif dan seefisien
mungkin. Karena berbentuk digital dengan format pdf, tentu
Buku Panduan Program IMTAQ tersebut dapat dengan mudah
dan cepat dibagikan kepada seluruh peserta didik. Selain itu
karena berbentuk digital dengan format pdf, pembagian Buku
Panduan Program IMTAQ dapat dilakukan tanpa melibatkan
banyak orang, sehingga dapat menghindari kerumunan di masa
pandemi covid 19.
ANTI KORUPSI:
Peduli :
39
membiasakan ibadah peserta didik dapat tercapai.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dalam kegiatan penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro berkontribusi terhadap visi instansi untuk
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai
NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Penyusunan buku ini juga selaras dengan misi instansi untuk pengembangan sumber daya manusia
unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Dengan adanya buku ini maka kegiatan pembelajaran yang nantinya akan terlaksana dengan
baik karena didukung media yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran agama Islam guna mewujudkan
masyarakat yang agamis dan cerdas berdasarkan nilai-nilai kegamaan.
Penguatan nilai-nilai organisasi:
Kegiatan penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro selaras dengan nilai SATRIYA:
Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi dalam upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP N 1 Bambanglipuro.
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro guna memberikan kontribusi dalam upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP
N 1 Bambanglipuro.
Analisis dampak:
Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya adalah tersusunnya Buku Digital:
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro yang praktis, berdaya guna serta runtut dan sistematis. Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro ini dapat digunakan oleh peserta didik maupun guru.
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka buku panduan yang dihasilkan tidak
sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Hal ini
40
mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efisien dan amburadul.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,
41
Kegiatan 2: Pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ secara daring
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
2 Pembuatan Website Output: Manajemen ASN
Sebagai Media Program Tersedianya Website
Era revolusi industri 4.0 mendorong lahirnya inovasi dan
IMTAQ secara daring Sebagai Media
digitalisasi di berbagai bidang, tidak terkecuali bidang
Program IMTAQ SMP
pemerintahan. Di bidang pemerintahan, upaya yang dilakukan
N 1 Bambanglipuro
pemerintah dalam mengikuti arus perkembangan teknologi adalah
dengan menerapkan konsep E-Government, yaitu pemanfaatkan
Bukti Fisik:
teknologi informasi dalam menunjang pelaksanaan sistem
1. Foto kegiatan, pemerintahan agar lebih efektif dan efisien.
Website Program Pembuatan Website untuk Media Program IMTAQ secara daring
42
Pelayanan Publik
Whole of Goverment
website Program membina dan membentuk peserta didik menjadi hamba Allah
IMTAQ SMPN 1 yang saleh, teguh imannya, taat beribadah, dan berakhlak terpuji.
44
NASIONALISME:
Bambanglipuro
Musyawarah:
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro merupakan salah
satu program sekolah, sehingga dalam perencanaan dan
pelaksanaannya, penulis akan selalu berusaha berkonsultasi,
berkolaborasi, berdiskusi dan bermusyawarah dengan
stakeholder sekolah yang terkait. Pun dalam pembuatan website,
penulis juga akan berdiskusi dan meminta masukan kepada guru-
guru yang lain, terutama sesama guru PAI dan guru TI, demi
terciptanya website yang berkualitas, baik dari segi konten,
tampilan, maupun kemanfaatannya.
Rela Berkorban :
Dalam membuat website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro tentu penulis harus siap mengorbankan waktu,
tenaga dan biaya. Pengorbanan tersebut penulis lakukan demi
terciptanya website sebagai media Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro yang asyik, menarik, interaktif dan memberikan
dampak positif dalam upaya optimalisasi pembinaan ibadah
peserta didik di masa pembelajaran daring. Selain itu,
pengorbanan tersebut juga penulis niatkan untuk ibadah dan
sebagai wujud komitmen penulis dalam menjalankan tupoksinya
45
sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam.
ETIKA PUBLIK:
Cermat:
KOMITMEN MUTU
Berorientasi mutu:
46
Kreatif :
ANTI KORUPSI:
Jujur:
47
peserta didik SMPN terencana dan terlaksana sesuai dengan matriks kegiatan dalam
1 Bambanglipuro rancangan aktualisasi.
Tanggung Jawab:
Bukti Fisik: Mengujicobakan website sebagai media Program IMTAQ di SMP
4. Foto Kegiatan, N 1 Bambanglipuro merupakan salah satu wujud tanggung jawab
5. Alamat Website penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam
Program IMTAQ menyediakan media untuk pembinaan ibadah peserta didik,
SMP N 1 dimana hal tersebut merupakan bagian dari tupoksi penulis, yaitu
Bambanglipuro mengajar, mendidik, membimbing, membina dan membentuk
6. Sreeensot tampilan peserta didik menjadi hamba Allah yang saleh, teguh imannya,
website Program taat beribadah, dan berakhlak terpuji.
IMTAQ SMPN 1
NASIONALISME
Bambanglipuro
Rela Berkorban :
Dalam mengujicobakan website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro kepada guru dan peserta didik, tentu penulis harus
siap mengorbankan waktu, tenaga dan biaya. Pengorbanan
tersebut penulis lakukan demi tersedianya website untuk media
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro yang asyik,
menarik, interaktif dan memberikan dampak positif dalam upaya
optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik di masa
pembelajaran daring. Selain itu, pengorbanan tersebut juga
48
penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen penulis
dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS Guru
Agama Islam.
Religius (patuh kepada ajaran agama)
Selain sebagai bentuk dedikasi dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, mengujicobakan
website Program IMTAQ juga penulis niatkan untuk ibadah.
ETIKA PUBLIK
Sopan :
Dalam melayani keluhan dan pertanyaan peserta didik dan guru,
penulis sebagai Guru PAI akan mengedepankan kesopanan dan
komunikasi yang baik.
Cermat:
Dalam melakukan uji coba website Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro, penulis yang berprofesi sebagai CPNS Guru
Agama Islam akan berusaha seteliti dan secermat mungkin untuk
meminimalisir kesalahan tulisan, desain, ataupun fungsinya.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan Efisien:
Dengan melakukan uji coba website Program IMTAQ, diharapan
49
nantinya website yang dapat berdaya guna dan berdampak positif
bagi terlaksananya Program IMTAQ peserta didik secara daring
dengan optimal, efektif, dan efisien.
ANTI KORUPSI
Peduli
Sebagai CPNS Guru Agama Islam, penulis harus siap membantu
peserta didik maupun guru yang mengalami kesusahan dalam
mengakses dan menggunakan website dalam kegiatan Program
IMTAQ peserta didik secara daring.
Mandiri :
dalam mengujicobakan website Program IMTAQ peserta didik,
penulis berusaha tidak merepotkan orang lain serta tidak
menggunakan dana sekolah di luar pos anggarannya.
c. Mensosialisasikan website Output: AKUNTABILITAS
kepada kepala sekolah, guru Disiplin :
Kepala sekolah,
dan peserta didik
guru dan peserta Konsistensi :
didik mengetahui
Sebagai CPNS Guru Agama Islam tidak hanya memberikan
adanya website
pembinaan ibadah dalam bentuk teori semata, tetapi juga harus
Program IMTAQ
menjamin terlaksananya kegiatan pembinaan secara
SMPN 1
berkesinambungan, yaitu dengan melakukan pembinaan secara
Bambanglipuro
50
online melalui website.
Bukti Fisik:
Transparansi:
1. Foto Kegiatan,
Kegiatan mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N
2. Alamat Website 1 Bambanglipuro dilakukan secara transparan, artinya kegiatan
Program IMTAQ ini diketahui oleh seluruh stakeholder terkait, yaitu kepala
SMP N 1 sekolah, guru-guru, peserta didik, wali murid, dan pihak-pihak
Bambanglipuro yang berkepentingan. Penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam
sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan
kegiatan mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro ini, untuk mencari keuntungan pribadi, atau
semacamnya.
NASIONALISME
Musyawarah:
51
Rela Berkorban :
ETIKA PUBLIK:
Sopan :
Dalam mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro kepada guru dan peserta didik, penulis senantiasa
berusaha menjaga sikap santun, misal ketika mendapat pertanyaan,
kritik, dan masukan.
Cermat :
Kegiatan sosialisasi website dilakukan penulis dengan teliti dan
52
jelas tepat agar mudah dipahami guru dan peserta didik.
KOMITMEN MUTU
Motivasi :
ANTI KORUPSI
Kerja Keras :
53
merelakan waktu, tenaga serta pikiran demi terwujudnya
Pembinaan ibadah peserta didik secara baik, benar dan istiqomah.
Peduli :
Kegiatan pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ selaras dengan nilai SATRIYA :
Poin Teladan – Keteladanan. Dengan pengembangan media pembinaan berbasis Website dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan guru
54
untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif.
Poin Inovatif. Penulis berusaha melakukan inovasi dengan memanfaatkan Website sebagai media Program IMTAQ yang menarik dan tidak
membosankan.
Poin Yakin dan Percaya Diri. Penulis yakin bahwa dalam menjalankan tugas ini akan membawa kemajuan dan manfaat baik secara
internal maupun eksternal.
Poin Ahli-Profesional. Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan membuat Website Sebagai Media Program
IMTAQ demi optimalnya Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.
Analisis dampak:
Dampak apabila kegiatan ini dilaksanakan, maka Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan lebih optimal, menarik, efektif dan
efisien.
Dampak apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan kurang optimal dan tujuan
program IMTAQ tidak tercapai secara maksimal
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,
55
56
Kegiatan 3 : Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
3. Pembuatan Media Interaktif Output: Manajemen ASN:
dengan Materi Ibadah (Shalat Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ASN
Tersedianya
Lima Waktu) untuk mewujudkan SMART ASN 2024 adalah mampu
Media
menguasai IT, yaitu dapat mengoperasikan dan memanfaatkan
Interaktif dengan
aplikasi-aplikasi produk IT, termasuk dapat dengan bijak
Materi Ibadah
memanfaatkan internet untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
(Shalat Lima Waktu)
kinerjanya. Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah
Bukti Fisik: (Shalat Lima Waktu) yang nantinya akan diunggah ke dalam
1. Foto kegiatan, website merupakan upaya digitalisasi Program IMTAQ, yang
2.Foto tadinya langsung dan tatap muka, kini secara daring. Media
57
Pelayanan Publik
Mengingat kondisi pandemi yang membuat pembelajaran tidak
dapat dilaksanakan secara offline atau tatap muka, maka
Pembuatan Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
dan pengunggahan ke dalam website menjadi solusi agar
Program IMTAQ tetap dapat dilaksanakan secara optimal
meskipun daring. Selain itu Pengunggahan Media Interaktif
Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) ke dalam website dapat
menghemat biaya, karena tidak perlu keluar biaya print out
materi..
Whole Of Goverment:
Kegiatan Pembuatan Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) dan pengunggahan ke dalam website memerlukan
konsultasi dan kolaborasi dengan atasan, guru senior dan sesama
guru PAI, terkait dengan konten, format penulisan, dan tampilan.
Selain itu, dalam kegiatannya sendiri, Program IMTAQ membutuhkan
adanya kolaborasi antara pimpinan satuan pendidikan, guru PAI, bagian
kurikulum, wali kelas, guru-guru, peserta didik, dan seluruh stakeholder yang
berkepentingan.
Sub Kegiatan
58
a. Mencari referensi atau Output: AKUNTABILITAS
Kejelasan :
sumber materi Tersedianya
Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat
referensi-referensi
Lima Waktu), penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam
yang akan
akan berusaha mencari referensi dari sumber-sumber yang dapat
digunakan sebagai
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga media interaktif
sumber rujukan
yang dihasilkan memiliki landasan yang jelas, mudah dipahami
dalam Pembuatan
dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber-sumber tersebut
Media Interaktif
dapat berupa buku, jurnal, majalah, internet, dan sumber lain
dengan Materi
yang dapat diterima.
Ibadah (Shalat
Transaparansi
Lima Waktu)
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus jujur
Bukti Fisik: dan transparan dengan karyanya. Penulis harus dengan jujur
screenshot referensi dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu), penulis juga akan
digunakan sebagai
sumber rujukan NASIONALISME
dalam Pembuatan Rela Berkorban :
Media Interaktif Demi mendapatkan referensi sebagai bahan rujukan untuk
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat
Lima Waktu), penulis yang sebagai seorang CPNS Guru Agama
60
Islam berusaha memilih dan memilah referensi dengan hati-hati,
cermat dan teliti, agar buku panduan yang dihasilkan memuat
konten yang infomatif dan mencerdaskan, serta sesuai dengan
usia peserta didik.
Sopan :
Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
rujukan dalam Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi
Ibadah (Shalat Lima Waktu), penulis tetap berusaha menjaga
sikap santun dengan pihak-pihak yang terkait, misalnya ketika
meminjam buku di perpustakaan.
KOMITMEN MUTU
Inovatif dan Kreatif :
Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) para peserta didik lebih mudah mendatkan materi, dan
mudah memahamiya. penyusunan multimedia interaktif disusun
semenarik mungkin agar menghasilkan perlengkapan permainan
yang menarik bagi peserta didik.
ANTI KORUPSI
Kerja keras :
Sebagai Guru Agama Islam harus bersemangat dan gigih dalam
61
menyusun multimedia interaktif agar menghasilkan media
pembelajaran yang dilengkapi permainan edukatif yang
menyenangkan bagi peserta didik.
Jujur :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus mencantumkan
referensi pada pengumpulan materi dan bahan media
pembelajaran untuk menghindari plagiasi terhadap karya orang
lain.
b. Membuat Media Interaktif Output: AKUNTABILITAS
Materi Ibadah (Shalat Lima Tersedianya Konsistensi:
Waktu) Media Sebagai seorang CPNS guru agama Islam, penulis akan
Interaktif dengan memperhatikan kesesuaian antara materi dalam media dengan
Materi Ibadah standar materi shalat yang dipelajari di sekolah.
(Shalat Lima Waktu) Kejelasan:
yang menarik, dan Sebagai CPNS Guru Agama Islam penulis akan membuat
tidak membosankan materi yang menarik, menggunakan kalimat yang ringkas
namun mudah dipahami oleh peserta didik.
Bukti fisik:
NASIONALISME
1. Foto kegiatan
Rela Berkorban :
2. Produk Media Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
Interaktif Materi multimedia interaktif ini menggunakan dana pribadi sendiri.
62
Ibadah (Shalat Merelakan waktu di luar jam kerja untuk menyelesaikan media
Lima Waktu) yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Keadilan
Media Interaktif yang akan penulis buat diupayakan dapat
diakses oleh seluruh peserta didik di SMP N 1 Bambanglipuro.
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
multimedia interaktif harus memperhatikan dengan seksama agar
item-item yang dituangkan seuai dengan kebutuhan materi
ibadah shalat di sekolah dasar.
Inovatif:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus
mengembangkan perangkat media pembelajaran, sehingga dapat
menambah pemahaman terhadap nilai-nilai kegaamaan melalui
kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan inovatif.
KOMITMEN MUTU
Responsive:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap
mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan
63
tuntutan zaman seperti tuntutan era digital di zaman revolusi
industri 4.0 seperti saat ini.
Berorientasi mutu:
Sebagai seorang guru CPNS berusaha menyusun media
pembelajaran yang berkualitas dan dapat digunakan dengan baik.
ANTI KORUPSI
Sederhana :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
multimedia interaktif dibuat sesuai dengan kemampuannya,
dengan tidak menghilangkan kualitas dan kelayakan media.
Berani:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam mengembangkan
inovasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
berbeda dari media pembelajaran yang dipakai di unit kerja.
c. Mengunggah Media Interaktif Output: AKUNTABILITAS
Materi Ibadah (Shalat Lima Tersedianya Tanggungjawab :
Waktu) di website Program Media Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis memiliki
IMTAQ Interaktif dengan tanggung jawab dalam pembinaan keimanan, ketakwaan,
Materi Ibadah akhlakul karimah, dan pembiasaan ibadah. Salah satu bentuk
(Shalat Lima Waktu) pembinaan tersebut adalah dengan melakukan Program IMTAQ
64
yang dapat dengan
secara daring melalui media website. Oleh karena itu,
mudah diakses oleh
pengelolaan website, termasuk di dalamnya adalah pengungahan
seluruh peserta didik
konten, merupakan bagian dari tanggung jawab penulis sebagai
melalu website
seorang CPNS Guru Agama Islam.
Program IMTAQ
Kejelasan :
Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) yang
Bukti fisik: diunggah oleh guru haruslah jelas dan sistematis, sesuai dengan
1. Foto kegiatan yang dibutuhkan untuk Program IMTAQ, serta menggunakan tata
penulisan yang mudah dibaca oleh peserta didik.
2. Foto atau
screenshot Media NASIONALISME
Interaktif dengan Kepentingan Bersama :
Materi Ibadah Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
(Shalat Lima Waktu) ke dalam website merupakan bagian dari upaya
Waktu) yang sudah optimalisasi Program Pembinaan IMTAQ pada peserta didik secara
diunggah di daring. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan peserta didik
website Program dalam dalam mendapatkan materi dan lembar monitoring kapan
IMTAQ dan dimanapun.
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat
65
Lima Waktu)ke dalam website, penulis sebagai CPNS Guru
Agama Islam harus teliti dan tepat agar tidah salah dalam
mengunggah.
Komunikasi :
Jika peserta didik atau orang tua mengalami kesusahan, baik
dalam mengakses website maupun terkait konten, penulis sebagai
seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap melayani pertanyaan
dan keluhan tersebut dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan,
serta komunikatif.
KOMITMEN MUTU
Inovasi :
Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) ke dalam website merupakan langkah inovatif dalam
upaya Program IMTAQ, karena hal tersebut belum pernah
digunakan sebelumnya.
ANTI KORUPSI
Mandiri:
Dalam mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) ke dalam website, penulis sebagai CPNS guru agama
Islam berusaha untuk tidak merepotkan rekan kerja yang lain
66
sehingga tidak menggangu ketugasan rekan-rakan guru.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dalam kegiatan pembuatan lembar monitoring ibadah seorang guru berkontribusi terhadap visi instansi untuk Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika dengan misinya untuk pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Hadirnya
lembar monitoring ini dapat dijadikan sebagai alat kontrol pembinaan peserta didik sehingga tetap berjalan sehingga dapat membentuk
pribadi yang agamis berdasarkan nilai-nilai kegamaan yang dianutnya.
Penguatan nilai-nilai organisasi:
Kegiatan penyusunan lembar monitoring ibadah selaras dengan nilai SATRIYA :
Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan-nya.
Poin Rela Melayani : Penulis ikhlas melayani kebutuhan peserta didik dengan memberikan pembinaan IMTAQ kepada peserta didik
melalui Media Interaktif.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi pembinaan IMTAQ kepada peserta didik melalui pembuatan media interaktif dengan materi ibadah
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun perangkat evaluasi kegiatan pembinaan ibadah
pada peserta didik.
Analisis dampak:
Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya yakni dihasilkan media interaktif
yang inovatif, praktis, berdaya guna dan sistematis.
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka media interaktif yang dihasilkan
tidak sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
67
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,
68
Kegiatan 4 : Pembuatan Lembar Monitoring Ibadah Secara Online
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
3. Pembuatan Lembar Monitoring Output: Manajemen ASN
Online Ibadah Tersedianya Lembar
ASN yang profesional adalah ASN yang menguasai kompetensi-
Monitoring Ibadah
kompetensi di bidangnya. Sebagai seorang CPNS Guru Agama
Secara Online
Islam ahli pertama, penulis berusaha menjadi ASN yang
Sebagai Alat Pantau
profesional dengan menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru,
Kegiatan Ibadah
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor
Peserta Didik
14 Tahun 2005. Salah satu upaya yang dilakukan penulis adalah
dengan melakukan Program IMTAQ kepada peserta didik.
Bukti Fisik:
Program IMTAQ tidak cukup hanya dengan pemberian materi
1. Foto kegiatan, semata. Program IMTAQ juga harus ada upaya pembiasaan dan
tampilan Online guna sebagai alat pantau kegiatan ibadah peserta didik
Ibadah online.
Pelayanan Publik
69
Menjaga konsistensi pelaksanaan pelayanan merupakan salah satu
tugas penulis sebagai seorang CPNS guru Agama Islam ahli
pertama. Lembar monitoring online dibuat sebagai bagian dari
upaya menjaga konsistensi kegiatan ibadah peserta didik,
meskipun pembelajaran jarak jauh atau secara daring. Lembar
monitoring online merupakan bagian dari prosedur pelayanan
pembinaan kepada peserta didik supaya kegiatan ibadah peserta
didik berjalan berkesinambungan dan dapat dijalankan secara
konsisten.
Whole Of Goverment:
70
Output: AKUNTABILITAS
a. Membuat Lembar Monitoring
Tersedianya alat
Online Konsistensi :
pantau kegiatan
Dalam Program IMTAQ, monitoring merupakan salah satu aspek
ibadah peserta didik
penting, selain pemberian materi atau teori. Kegiatan monitoring
secara online
merupakan salah satu upaya pembiasaan dan pemantauan
kegiatan ibadah peserta didik secara kontinyu. Oleh karna itu,
Bukti fisik:
dibuatlah Lembar Monitoring Ibadah Secara Online untuk
Foto screenshoot mendukung kegiatan tersebut.
Lembar Monitoring Mendahulukan kepentingan publik
Online
Kegiatan Membuat Lembar Monitoring Ibadah merupakan upaya
penulis dalam memantau dan membiasakan kegiatan ibadah
peserta didik, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
NASIONALISME
Rela berkorban:
ETIKA PUBLIK:
Cermat :
KOMITMEN MUTU
Motivasi :
ANTI KORUPSI
Kerja Keras :
74
dalam mengunggah.
Komunikasi :
Jika peserta didik atau orang tua mengalami kesusahan, baik
dalam mengakses website maupun terkait konten, penulis
sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap melayani
pertanyaan dan keluhan tersebut dengan baik, menggunakan bahasa
yang sopan, serta komunikatif.
KOMITMEN MUTU
Inovasi :
Mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website merupakan langkah inovatif
dalam upaya Program IMTAQ, karena hal tersebut belum pernah
digunakan sebelumnya.
ANTI KORUPSI
Mandiri:
Dalam mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website, penulis sebagai CPNS guru
agama Islam berusaha untuk tidak merepotkan rekan kerja yang
lain sehingga tidak menggangu ketugasan rekan-rakan guru.
75
c. Mensosialisasikan Lembar Output: AKUNTABILITAS
Monitoring Ibadah kepada File Lembar
Konsistensi :
kepala sekolah, guru, dan Monitoring Ibadah
Program IMTAQ tidak cukup hanya dengan pemberian materi
peserta didik online
atau teori semata. Program IMTAQ juga harus menjamin
NASIONALISME
Rela berkorban:
ETIKA PUBLIK:
Cermat :
KOMITMEN MUTU
Motivasi :
ANTI KORUPSI
Kerja Keras :
78
Dalam kegiatan pembuatan lembar monitoring ibadah seorang guru berkontribusi terhadap visi instansi untuk Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika dengan misinya untuk pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Hadirnya
lembar monitoring ini dapat dijadikan sebagai alat kontrol pembinaan peserta didik sehingga tetap berjalan sehingga dapat membentuk
pribadi yang agamis berdasarkan nilai-nilai kegamaan yang dianutnya.
Penguatan nilai-nilai organisasi:
Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan-nya.
Poin Rela Melayani : Penulis ikhlas melayani kebutuhan peserta didik dengan memberikan bahan ajar berupa lembar monitoring untuk
memantau dan membiasakan pelaksanaan ibadah sehari-hari.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi pembelajaran di luar kelas kepada peserta didik melalui pengamalan nilai-nilai agama
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun perangkat evaluasi kegiatan
pembinaan
ibadah pada peserta didik.
Analisis dampak:
Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya yakni dihasilkan lembar
monitoring ibadah online yang inovatif, praktis, berdaya guna dan sistematis.
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka lembar monitoring ibadah online
yang dihasilkan tidak sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
79
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,
80
81
MATRIKS KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMBINAAN
IBADAH PADA PESERTA DIDIK MELALUI BUKU MONITORING DAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SEKOLAH
DASAR NGABLAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL
No Kegiatan
Agustus September
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Penyusunan Buku
Digital: Panduan
Program IMTAQ di
SMP N 1
Bambanglipuro
Pembuatan Website
2. Sebagai Media
Program IMTAQ
secara daring
Pembuatan Media
Interaktif dengan Materi
3. Ibadah (Shalat Lima
Waktu)
Pembuatan Lembar
Monitoring Online
4. untuk Memantau
Ibadah Peserta didik
82
Keteranga
n:
: Pelaksanaan kegiatan
83
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Elly dan Erna Irawati, 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manjemen Aparatur Sipil Negara, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Idris, Irfan, dkk., 2019, Analisis Isu Kontemporer: Buku panduan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Akuntabilitas PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Nasionalisme, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Etika Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Komitmen Mutu, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Anti Korupsi, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2009, Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2003, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2005, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2014, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan Agus, dkk., 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati, 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole Of Goverment, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Widyaiswara, Badan Pendididkan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2021,
Panduan Penyusunan Dan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul Badan Kepegawaian Pendidikan Dan
Pelatihan.
84
LAMPIRAN
85
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Mentor
NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Guru Agama Islam
Isu : Belum Optimalnya Pembinaan Ibadah Peserta Didik
Selama Pembelajaran Daring.
86
2. 10 Agustus Konsultasi 1. Mentor menyetujui
2021 gagasan gagasan pemecahan isu
pemecahan yang diajukan peserta
masalah latsar
dalam 2. Mentor memberikan
aktualisasi masukan agar gagasan
pemecahan isu yang
diajukan peserta latsar
disesuaikan dengan
kondisi pandemi saat ini
yang mengharuskan
pembelajaran
dilaksanakan secara
daring
3. Mentor memberi
masukan pada rencana
tindak lanjutnya.
87
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Coach
NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Guru Agama Islam
Isu : Belum Optimalnya Pembinaan Ibadah Peserta Didik
Selama Pembelajaran Daring.
88
Kegiatan 1. Pemilihan Isu dan Diskusi Rancangan Aktualisasi
No Tahapan Tanggapan Mentor Bukti Bimbingan Mentor Tanggal paraf
Kegiatan Bimbingan
1. Diskusi Isu 1. Coach memberikan koreksi 4 Agustus
yang diangkat untuk tabel kegiatan dikaitkan 2021
dengan agenda 3, kemudian awal
kalimat menggunakan “Pe”
2. Coach memberiikan koreksi untuk
tabel pada sub kegiatan dikaitkan
dengan agenda 2, kemudian awal
kalimat menggunakan “Me”
3. Coach memberikan masukan untuk
sub kegiatan dipilih yang substansif
dan esensial
4. Coach memberikan masukan untuk
pemilihan isu harus sesuai dengan
tupoksi jabatan masing-masing.
89
2 Konsultasi 1. Coach memberikan masukan untuk 9 agustus 2021
isu yang diangkat spesifik dengan
Rancangan
tugas yang dilaksanakan, dan
Atualisasi dan analisis yang digunakan cukup
menggunakan pohon masalah.
PPT untuk
2. Coach memberikan masukan untuk
seminar PPT slide pendahuluan langsung
terkait dengan isu yg diangkat dan
dampak dari masalah utama jangan
menggunakan isu yang pertama
90
Lampiran 3. Surat Undangan Mentor Dan Lampirannya
91
92
93
94
95
96
97
98
99
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mentor
10
0
10
1
Lampiran 5. Lembar Form Penguji
Pembinaan ibadah peserta didik diambilkan salah satu dari kegiatan ibadah
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
10
2
Lampiran 6. Lembar Form Coach
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
Mentor menyebutkan bahwa ide dalam RA sangat baik, kreatif sesuai situasi pembelajaran,
RA telah disusun secara linier, runtut sistematis sesuai panduan muali dari identifikasi isu,
penggunaan teknik analisis, penentuan judul, analisis dampak sampai dengan gagasan
pemecahan isu melalui kegiatan2 yg akan dilaksanakan dengan target output pada
pembelajaran sholat 5 waktu. RA juga dilengkapi dengan diskripsi penerapan nilai-nilai
ANEKA di setiap sub kegiatan.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Bantul, 14 Agustus 2021
(Mentor/Coach*)
10
3
* Coret yang tidak perlu
Mentor menyebutkan bahwa ide dalam RA sangat baik, kreatif sesuai situasi pembelajaran,
RA telah disusun secara linier, runtut sistematis sesuai panduan muali dari identifikasi isu,
penggunaan teknik analisis, penentuan judul, analisis dampak sampai dengan gagasan
pemecahan isu melalui kegiatan2 yg akan dilaksanakan dengan target output pada
pembelajaran sholat 5 waktu. RA juga dilengkapi dengan diskripsi penerapan nilai-nilai
ANEKA di setiap sub kegiatan.
Mentor sangat mendukung rancangan aktualisasi dan akan mendukung serta mendampingi
pelaksanaan aktualisasi
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
10
4
(Surahman, S.Pd., S.T.)
* Coret yang tidak perlu
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi
SURAT PERNYATAAN
KOMITMEN REVISI
Yang bertanda tangan dibawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan VII Tahun 2021
Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Agama Islam
Menyatakan :
1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan
Coach terhadap hasil Pengujian dan Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari
ini,
2. Apabila saya tidak melaksanakan hal tersebut sampai dengan batas waktu
yang telah ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan
nilai dari rancangan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
10
5
Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP. 199303052020121016
10
6
Lampiran 9. Slide Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi
10
7
10
8
10
9
11
0
11
1
11
2
11
3