Anda di halaman 1dari 113

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU AGAMA ISLAM

DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMBINAAN IBADAH PESERTA


DIDIK

MELALUI PROGRAM IMTAQ (IMAN DAN TAQWA) BERBASIS


WEBSITE

DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO

Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.


No. Presensi : LATSAR/Golongan III/Angkatan VII/2021
NIP : 199303052020121016

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN VII
YOGYAKARTA
i
2021

ii
isusun Oleh :
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU AGAMA ISLAM

DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMBINAAN IBADAH PESERTA


DIDIK

MELALUI PROGRAM IMTAQ (IMAN DAN TAQWA) BERBASIS


WEBSITE

DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO

Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.


No. Presensi : LATSAR/Golongan III/Angkatan VII/2021
NIP : 199303052020121016

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN VII
YOGYAKARTA
2021Angkat
iii
an I/
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Pada hari ini, Sabtu Tanggal Empat Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI bagi
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan Tiga Angkatan Tujuh Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama:
Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP : 199303052020121016
No. Presensi : 13
Jabatan : Calon Ahli Pertama - Guru Agama Islam
Instansi : Pemerintah Kabupaten Bantul
Mentor : Surahman, S.Pd., S.T.
Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
Judul Rancangan : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Aktualisasi Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya
Optimalisasi Pembinaan Ibadah Peserta Didik Melalui
Program IMTAQ Berbasis Website Di SMP N 1
Bambanglipuro

Bantul, 14 Agustus 2021


Mentor, Peserta,

Surahman, S.Pd., S.T. Fandhon Setiyanto, S.Pd.


Penguji

Agus Sriyana, S.H.


Pengampu, Coach,

Yudi Dahlan Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A


Petugas Nama Tanda Tangan

iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI pada
Pendidikan Pelatihan Dasar Golongan III.
Kegiatan aktualisasi merupakan syarat dalam penyelesaian pendidikan dan
pelatihan dasar (Latsar) di Badan Diklat DIY. Kegiatan aktualisasi juga bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada CPNS untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
sebagai pegawai ASN. Selain memahami materi, CPNS juga dituntut agar dapat
mentransformasikan nilai-nilai yang didapat selama berada di kampus menjadi kegiatan-
kegiatan nyata di unit kerja masing-masing. Penulis berterima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah berperan dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan Latsar ini,
diantaranya adalah :
1. Orang tua dan istri yang selalu mendukung baik secara moril maupun materil.
2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepala
Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Bantul yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengukuti Latsar Golongan III.
3. Ibu Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A., selaku coach yang telah banyak membimbing
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak Surahman, S.Pd., S.T., selaku Kepala SMP N 1 Bambanglipuro sekaligus
Mentor yang telah memberikan izin dan dorongan untuk melaksanakan latsar dengan
baik.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu untuk menjadi ASN yang
profesional.
6. Rekan-Rekan Latsar Golongan III Angkatan VII yang selalu kompak dan tetap
semangat selama proses latsar.

Kami menyadari bahwa proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan demi memperoleh hasil yang lebih baik.

Bantul, 14 Agustus 2021


Peserta

Fandhon Setiyanto, S.Pd.

vi
DAFTAR ISI

RANCANGAN..................................................................................................................i

BERITA ACARA.............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

BIODATA RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................1

A. Identifikasi Isu Kontemporer.....................................................................................3

B. Penetapan Isu.............................................................................................................11

C. Isu Yang Diangkat.....................................................................................................12

D. Penetepan Judul Dan Analisis Dampak.....................................................................14

1. Penetapan Judul..........................................................................................................14

2. Analisis Dampak........................................................................................................14

E. Gagasan Pemecahan Isu.............................................................................................14

KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


........................................................................................................................................ 17

Kegiatan 1: Penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1


Bambanglipuro...............................................................................................................17

Kegiatan 2: Pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ secara daring ........28

Kegiatan 3: Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu). 36

Kegiatan 4: Pembuatan Lembar Monitoring Online untuk Memantau Ibadah Peserta didik

MATRIKS KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI 52

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................53

LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................54

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis Isu Strategis...............................................................................................7

Tabel 2. Analisis Isu Strategis...............................................................................................12

Tabel 1. Kegiatan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS.......................... 17

vii
i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Fishbone Ishikawa............................................................................................13

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Pembimbingan Mentor....................................................................55


Lampiran 2. Formulir Pembimbingan Coach .....................................................................56
Lampiran 3. Surat Undangan Mentor dan lampiranya.........................................................57
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mentor.................................................................................58
Lampiran 5. Lembar Form Masukan Penguji......................................................................59
Lampiran 6. Lembar Form Masukan Coach........................................................................60
Lampiran 7. Lembar Form Masukan Mentor.......................................................................61
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi................................................................................62
Lampiran 9. Slide Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi............................................63

x
BIODATA RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU AGAMA ISLAM

DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMBINAAN IBADAH PESERTA


DIDIK

MELALUI PROGRAM IMTAQ (IMAN DAN TAQWA) BERBASIS


WEBSITE

DI SMP N 1 BAMBANGLIPURO

1 Nama Fandhon Setiyanto, S.Pd.


2 NIP/No. HP/ Email 199303052020121016/ 082329506808/
fandhons@gmail.com
3 Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul
4 Unit Kerja SMP N 1 Bambanglipuro
5 Uraian Tugas Jabatan Tugas Jabatan Guru Mata Pelajaran:
1. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan
pendidikan;
2. menyusun silabus pembelajaran;
3. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;
6. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
pada mata pelajaran di ampunya;
7. menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan
pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi;
9. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi
terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah
dan nasional;
10. membimbing guru pemula dalam program induksi;
11. membimbing Peserta Didik dalam kegiatan

11
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
12. melaksanakan pengembangan diri;
13. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. membuat karya inovatif
6 Nama Mentor Surahman, S.Pd., S.T.
7 Jabatan Mentor Kepala Sekolah
8 No. Kontak Mentor 082325376444
9 Nama Coach Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
10 No. Kontak Coach 085219579549

11 Email Coach ningrustiya@gmail.com


12 Visi Pemda/ K/ L Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang
harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika.
13 Misi Pemda/ K/ L 1. Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan
menghadirkan pelayanan publik prima
2. Pengembangan sumber daya manusia unggul,
berkarakter dan berbudaya istimewa
3. Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan
teknologi dan penyerapan investasi berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi inklusif
4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur
dan pengelolaan risiko bencana
5. Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara
tepadu dan pencapaian Bantul sebagai kabupaten
layak anak, ramah perempuan dan difabel.
14 Nilai organisasi/ Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Budaya Kerja Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2014, nilai organisasi
yang digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam melaksanakan dan
mengimplementasikan nilai-nilai luhur budaya
pemerintahan adalah nilai SATRIYA, yang diuraikan

12
sebagai berikut.
1. Selaras, artinya selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,
alam, dan sesama manusia dalam kehidupan.
2. Akal Budi Luhur – Jati Diri, artinya keluhuran
jati diri seseorang merupakan pengejawantahan
perikemanusiannya.
3. Teladan – Keteladanan, artinya
dapat dijadikan
anutan/teladan/contoh oelh
lingkungannya.
4. Rela Melayani, artinya memberikan pelayanan
yang lebih dari yang diharapkan masyarakat.
5. Inovatif, artinya selalu melakukan pembaharuan
yang bersifat positif ke arah kemajuan individu
dan kelompok.
6. Yakin dan Percaya Diri, artinya melaksanakan
tugas dengan didasari atas keyakinan dan penuh
percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern,
maupun ke ekstern.
7. Ahli – Profesional, artinya mempunyai kompetensi,
komitmen, dan prestasi pada pekerjaannya.

13
A. Identifikasi Isu Kontemporer

Di Indonesia, pendidikan agama memiliki kedudukan yang penting dan strategis


dalam Sistem Pendidikan Nasional. Disebutkan secara tegas pada pasal 12 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa anak didik berhak mendapatkan pendidikan
agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.
Kemudian di pasal 65 ayat (2) juga disebutkan bahwa lembaga pendidikan asing pada
tingkat pendidikan dasar dan menengah wajib memberikan pendidikan agama dan
kewarganegaraan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia. Oleh karenanya, di setiap
sekolah di Indonesia, baik tingkat dasar maupun lanjutan, Pendidikan Agama menjadi mata
pelajaran wajib yang harus ada dan harus ditempuh oleh peserta didik.

Menurut Zakiyah Darajat, Pendidikan Agama Islam memiliki tujuan untuk


membimbing dan membentuk manusia menjadi hamba Allah yang saleh, teguh imannya,
taat beribadah, dan berakhlak terpuji. Hal tersebut selaras dengan tujuan Pendidikan
Nasional, sebagaimana yang disebutkan dalam UU SISDIKNAS, yaitu untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Demi mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, dibutuhkan tenaga-tenaga pendidikan atau


guru-guru yang profesional dan berdedikasi. Guru yang profesional adalah guru yang
menguasai kompetensi-kompetensi bidangnya serta menjalankan tugas pokok dan
fungsinya dengan baik. Tugas guru menurut UU No 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat (1) adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah. Adapun dalam Peraturan Menteri Agama RI nomor 16 tahun
2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah, pasal 1 ayat (7) menyatakan
bahwa guru pendidikan agama adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan
mengevaluasi peserta didik.

Akan tetapi, sejak pandemi covid-19 melanda, tugas dan peran guru tersebut kurang
terlaksana dengan optimal. Pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa dan
memaksa banyak perubahan di sektor pendidikan. Berdasarkan Surat Edaran yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
14
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Disease (covid-19), pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau dalam jaringan
(daring).

Pembelajaran daring tentu tidak bisa dilepaskan dengan yang namanya jaringan.
Jaringan internet merupakan faktor utama keberlangsungan pembelajaran daring, selain
gadget atau smartphone. Jaringan internet yang buruk dan gawai yang kurang mendukung
akan menghambat pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu, buruknya jaringan internet
dan kurang mendukungnya gawai yang digunakan dalam pembelajaran daring akan
mengakibatkan guru kurang mampu menerapkan metode dan media pembelajaran yang
tepat untuk pembelajaran daring. Akhirnya, guru hanya bisa memberikan materi dan tugas
dalam pembelajarannya. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan berulang-
ulang setiap kali pembelajaran, maka peserta didik akan mengalami kebosanan dan minat
belajarpun akan menurun.

Selain berdampak terhadap pelaksanaan pembelajaran, pandemi covid-19 dan


pembelajaran daring juga berdampak terhadap pembinaan ibadah peserta didik di SMP N 1
Bambanglipuro. Di SMP N 1 Bambanglipuro, pembinaan ibadah peserta didik diwadahi
dalam Program IMAN dan TAQWA atau disingkat Program IMTAQ. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa peserta didik, menanamkan akhlakul
karimah, serta membiasakan peserta didik beribadah dengan baik dan benar.

Sebelum pandemi, Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro sudah berjalan


rutin, meskipun ada satu dua kendala yang mengakibatkan pelaksanaannya kurang optimal.
Setiap pagi, sebelum jam pertama, yaitu jam 07.00-07.20 WIB, semua peserta didik
muslim bersama-sama membaca Al-Qur’an, dengan dibimbing salah satu guru dari sentral
menggunakan microphone. Secara terjadwal peserta didik yang beragama Islam juga
melakukan shalat dhuha di mushola sekolah. Shalat dzuhur juga diwajibkan bagi peserta
didik muslim untuk dilaksanakan di mushola sekolah. Setiap jumat pagi, peserta didik juga
bersama-sama membaca Asmaulhusna, dengan dipandu oleh guru. Selain itu, sekolah juga
rutin mengadakan pengajian memperingati hari besar Islam.

Akan tetapi, sejak diberlakukannya pembelajaran daring akibat dari pandemi covid-
19, pembinaan Program IMTAQ dirasa kurang optimal. Pembinaan hanya dilakukan
melalui grup WA kelas dan sebatas himbauan wali kelas. Upaya pembinaan iman dan
taqwa peserta didik, penanaman akhlakul karimah, serta pembiasaan ibadah peserta didik
15
kurang berjalan dengan baik. Monitoring ibadah peserta didik juga hanya melalui laporan
di grup WA atau via google form.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai CPNS guru Agama Islam Ahli
Pertama di SMP N 1 Bambanglipuro, penulis mengidentifikasi beberapa isu permasalahan
aktual yang perlu diperhatikan terkait dengan proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan pembinaan ibadah peserta didik. Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepala
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, rekan sesama guru PAI, dan guru-guru
senior, serta observasi situasi dan gambaran yang terjadi di sekolah selama kurang lebih
emam bulan, penulis mendapatkan beberapa isu aktual yang terjadi di sekolah, antara lain:

Pertama, menurunnya minat belajar peserta didik selama pembelajaran daring.


Selama pelaksanaan program belajar dari rumah, terjadi penurunan minat belajar peserta
didik, yang ditandai dengan rendahnya respon peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu
penurunan minat belajar peserta didik juga ditunjukkan dengan menurunnya kedisiplinan
peserta didik dalam presensi pembelajaran dan mengerjakan tugas sekolah. Selama
pembelajaran daring, masih banyak peserta didik yang tidak mengerjakan tugas
pelajarannya, termasuk pelajaran PAI. Sebagai contoh, di awal semester 2 tahun pelajaran
2020/2021, persentase pengiriman tugas Pelajaran Agama Islam kelas VII D mencapai
80%, namun di akhir semester persentasenya menjadi 57%. Di kelas VIII C, di awal
semester persentase pengiriman tugas pelajaran agama Islam mencapai 75% dan di akhir
semester turun menjadi 53%.

Kedua, meningkatnya learning burnout atau kejenuhan belajar peserta didik dalam
pembelajaran daring. Salah satu dampak psikologis yang dialami peserta didik akibat
pembelajaran daring adalah munculnya learning burnout atau kejenuhan belajar. Aktivitas
belajar peserta didik yang sebagian besar berada di ruang-ruang digital, minim interaksi,
dan selalu harus berada di depan layar ponsel atau laptop membuat peserta didik
mengalami learning burnout atau kejenuhan belajar. Belum lagi tugas-tugas yang
sedemikian banyak dan pembelajaran yang kurang bervariasi dan minim pemanfaatan
media pembelajaran interaktif juga semakin meningkatkan kejenuhan belajar peserta didik.
Ditambah, tidak semua guru bisa menggunakan media pembelajaran interaktif,
mengakibatkan guru hanya berkutat pada pemberian materi dan tugas dalam
pembelajarannya.

16
Ketiga, kurang bervariasinya media pembelajaran yang dipakai guru dalam
pembelajaran daring. Pembelajaran daring menuntut guru untuk mampu beradaptasi
dengan berbagai macam perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Guru juga harus
mampu menerapkan media pembejalaran yang bervariasi dalam pembelajarannya agar
peserta didik merasa senang dan terhindar dari kebosanan. Akan tetapi pada kenyataannya,
selama pembelajaran daring banyak guru yang hanya berkutat pada pemberian materi dan
tugas saja. Media pembelajaran yang digunakan juga itu-itu saja, yaitu grup whatshapp
(WA), voice note, video call, google classroom, google form, dan link video youtube.
Paling mentok menggunakan aplikasi zoom atau google meet untuk pembelajaran tatap
muka virtual. Itu pun sangat jarang dilakukan karena terkendala satu dan lain hal.

Keempat, belum optimalnya pembinaan ibadah peserta didik selama pembelajaran


daring. Di SMP N 1 Bambanglipuro ada satu program kegiatan keagamaan, namanya
IMTAQ (IMAN dan TAQWA). Program IMTAQ bertujuan untuk meningkatkan iman dan
taqwa peserta didik, menanamkan akhlakul karimah, serta membiasakan peserta didik
beribadah dengan baik dan benar. Akan tetapi, sejak diberlakukannya pembelajaran daring
akibat dari pandemi covid-19, pembinaan Program IMTAQ dirasa kurang optimal.
Pembinaan hanya dilakukan melalui grup WA dan sebatas himbauan wali kelas. Upaya
pembinaan iman dan taqwa peserta didik, penanaman akhlakul karimah, serta pembiasaan
ibadah peserta didik kurang berjalan dengan baik. Pemantauan praktik ibadah peserta didik
juga hanya melalui laporan ibadah peserta didik via google form atau grup WA.

Berdasarkan mata pelatihan dasar CPNS, isu-isu yang dijabarkan di atas dapat
dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Isu Strategis


Kondisi Yang Analisis
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan Penetapan Isu
1. Menurunnya Selama pelaksanaan Minat belajar Pelayanan
minat belajar pembelajaran daring, peserta didik tetap publik
peserta didik respon peserta didik tinggi meskipun
selama dalam pembelajaran dalam pembelajaran
pembelajaran sangat rendah. daring, respon
daring Kedisiplinan peserta peserta didik yang
didik dalam presensi bagus dalam

17
pembelajaran dan pembelajaran.
mengerjakan tugas peserta didik tetap
sekolah juga mengalami disiplin dalam
penurunan. Masih banyak presensi
peserta didik yang sangat pembelajaran dan
terlambat, bahkan tidak mengerjakan tugas
mengerjakan dan sekolah. Tidak ada
mengirimkan tugas peserta didik yang
pelajaran sama sekali. tidak mengerjakan
Persentase pengiriman dan mengirimkan
tugas pelajaran agama tugas pelajaran
Islam juga mengalami agama. Persentase
penurunan. pengiriman tugas
pelajaran agama
Islam juga tinggi.
2 Meningkatnya Aktivitas belajar peserta Guru mampu Pelayanan
learning didik yang sebagian besar beradaptasi, publik
burnout atau berada di ruang-ruang mengoperasikan dan
kejenuhan digital, minim interaksi, memanfaatkan
belajar peserta dan selalu harus berada di berbagai macam
didik dalam depan layar ponsel atau perangkat teknologi
pembelajaran laptop membuat peserta informasi dan
daring didik mengalami komunikasi untuk
learning burnout atau pembelajaran. Guru
kejenuhan belajar. Belum juga diharapkan
lagi tugas-tugas yang mampu menerapkan
sedemikian banyak dan media pembejalaran
pembelajaran yang yang bervariasi dan
kurang bervariasi dan interaktif dalam
minim pemanfaatan pembelajarannya
media pembelajaran agar peserta didik
interaktif juga semakin merasa senang dan
meningkatkan kejenuhan terhindar dari

18
belajar peserta didik. kejenuhan.
Selain itu, sebagian guru
juga masih kurang
menguasai perangkat
teknologi informasi dan
komunikasi. Media
pembelajaran yang
digunakan juga kurang
bervariasi dan
menyenangkan, hanya
grup whatshapp (WA),
voice note, video call,
google classroom, google
form, dan link video
youtube. Paling mentok
menggunakan aplikasi
zoom atau google meet
untuk pembelajaran tatap
muka virtual. Itu pun
sangat jarang dilakukan
karena terkendala satu
dan lain hal. Akibatnya,
banyak guru yang hanya
berkutat pada pemberian
materi dan tugas saja.
3 Belum Selama pembelajaran Meskipun Pelayanan
optimalnya daring, pembinaan pembelajaran publik
pembinaan kegiatan ibadah peserta daring, pembinaan
ibadah peserta didik melalui Program ibadah peserta didik
didik selama IMTAQ dirasa kurang melalui Program
pembelajaran optimal. Pembinaan IMTAQ agar tetap
daring hanya dilakukan melalui dilaksanakan
grup WA dan sebatas dengan optimal,

19
himbauan wali kelas. sehingga peserta
Upaya pembinaan iman didik tidak lepas
dan taqwa peserta didik, pembinaan. Harapan
penanaman akhlakul jauhnya, meskipun
karimah, serta sedang masa
pembiasaan ibadah pandemi, siswa
peserta didik kurang tetap memiliki
berjalan dengan baik. keiman dan ketaqwa
Peserta didik hanya yang mantab,
diminta laporan ibadah akhlakul karimah,
via google form atau grup serta rajin beribadah
WA, tanpa ada
materinya.

B. Penetapan Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan di atas perlu
dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang menjadi prioritas. Proses
analisis isu menggunakan metode analisa USG. Metode USG adalah metode skoring
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan, dan dalam penetapan itu ini
digunakan penilaian dengan rentang skor 1-5. Mata pisau analisis dari metode USG
adalah dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan (urgency), keseriusan
(seriousness), dan perkembangan setiap variabel (growth).
1. Urgency
Terkait dengan seberapa mendesaknya isu tersebut jika dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa besar time pressure yang ada dalam pemecahan masalah
penyebab isu tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidaknya masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness
Berkaitan dengan seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut. Bagaimana dampak
yang ditimbulkan jika masalah tidak dipecahkan. Seriousness berkaitan dengan
keseriusan permasalahan ditinjau dari dampak permasalahan terhadap produktifitas
serta eksistensi dan sekuritas dari sistem.

20
3. Growth
Aspek ini berkaitan dengan peluang isu dapat berkembang, dikaitkan dengan
kemungkinan masalah penyebab isu semakin kronis jika tidak ditanggulangi. Growth
merujuk pada perkembangan masalah, apakah masalah tersebut berkembang dengan
cepat sehingga sulit dicegah atau tidak
Pada tahap analisis USG ini masing-masing masalah dinilai tingkat resiko dan
dampaknya. Apabila telah didapatkan jumlah skor maka dapat ditentukan mana masalah
yang menjadi prioritas, yakni masalah atau isu yang memiliki nilai tertinggi. Berikut ini
analisis isu yang sudah dipetakan sebelumnya menggunakan metode analisa USG:
Tabel 2. Analisis Isu Strategis
Kriteria
No Identifikasi Isu Rank
U S G ∑
Menurunnya minat belajar peserta didik selama
1. 4 4 4 12 2
pembelajaran daring
Meningkatnya learning burnout atau kejenuhan
2. belajar peserta didik dalam pembelajaran 4 4 3 11 3
daring
Belum optimalnya pembinaan ibadah peserta
3. 5 4 4 13 1
didik selama pembelajaran daring

Keterangan :
Skor Urgency Seriousness Growth
1 Sangat Mendesak/Penting Sangat Gawat/Serius Sangat Cepat
2 Mendesak/Penting Gawat/Serius Cepat
3 Cukup Mendesak/Penting Cukup Gawat/Serius Cukup Cepat
4 Kurang Mendesak/Penting Kurang Gawat/Serius Kurang Cepat
5 Tidak Mendesak/Penting Tidak Gawat/Serius Tidak Cepat

C. Isu Yang Diangkat


Dari ketiga isu problematik di SMP N 1 Bambanglipuro tersebut, isu menurunnya
minat belajar peserta didik selama pembelajaran daring memperoleh skor 12. Isu
meningkatnya learning burnout atau kejenuhan belajar peserta didik dalam pembelajaran
daring memperoleh skor 11. Isu belum optimalnya pembinaan ibadah peserta didik
selama pembelajaran daring memperoleh skor 13.
21
Berdasarkan hasil analisis yang disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa isu
prioritas di SMP N 1 Bambanglipuro adalah belum pembinaan ibadah peserta didik
selama pembelajaran daring dengan perolehan nilai Urgency, Seriousness, serta Growth
13.

Isu prioritas tersebut kemudian dianalisis menggunakan diagram fishbone


Ishikawa. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sebab-sebab belum optimalnya
pembinaan ibadah peserta didik selama pembelajaran daring. Metode ini dapat diterapkan
apabila sudah dilakukan identifikasi dan penentuan prioritas masalah. Analisis
menggunakan diagram fishbone Ishikawa dari isu yang menjadi prioritas adalah sebagai
berikut:

MILEU

MAN METHOD

1. Guru susah memantau ibadah peserta 1. Program 3. Monitoring ibadah tiap


didik di rumah
IMTAQ kelas belum sama
2. Kesadaran peserta didik dalam secara
menjalankan ibadah belum daring
terbentuk belum
Banyak peserta optimal
3. Peran orang tua didik tinggal di
dalam mendampinngi 2. Pembinaan
keluarga dan ibadah melalui
ibadah peserta didik lingkungan yang
di rumah belum secara daring
Belum bermasalah dan
optimal mengandalkan
optimalnya kurang kondusif grup wa dan Peserta
pembinaan untuk menjaga google form didik tidak
ibadah keistiqomahan melaksana
peserta didik ibadah
kan ibadah
selama 1. Evaluasi 1. 1. Masih ada dengan
pembelajaran program sebagian hp baik,
daring IMTAQ peserta didik 1. 1. Materi untuk benar dan
masih belum support pembinaan istiqomah
minim pembelajaran (ibadah) belum
dilakukan daring terstruktur
dengan baik
2. Belum ada 2. Belum ada
2. Alat ukur alat pantau buku panduan
atau indikator atau program
keberhasilan monitoring IMTAQ di
program ibadah yang SMP N 1
belum ada baku Bambanglipur
o

MEASURE MATERIAL

MACHINE 22
Gambar 1. Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Isu Menggunakan fishbone
Ishikawa

D. Penetepan Judul Dan Analisis Dampak

1. Penetapan Judul

Berdasarkan rumusan penarikan isu utama di atas, maka dapat ditarik judul
pada rancangan aktualisasi ini, yaitu “Rancangan Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya Optimalisasi
Pembinaan Ibadah Peserta didik Melalui Program IMTAQ (IMAN dan TAQWA)
Berbasis Website di SMP N 1 Bambanglipuro”.

2. Analisis Dampak
Berdasarkan analisis isu menggunakan diagram fishbone Ishikawa, maka dapat
diketahui jika isu tersebut tidak segera ditangani maka dapat menimbulkan dampak
pada peserta didik, yaitu peserta didik tidak melaksanakan ibadah dengan baik, benar
dan istiqomah. Selain itu, jika isu tersebut tidak segera ditangani maka tujuan Program
IMTAQ untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak yang baik pada peserta
didik tidak bisa terwujud.

Secara lebih spesifik praktek ibadah yang sangat ditekankan adalah shalat.
Shalat merupakan tiang agama, jika shalatnya baik, maka baik pula amal ibadah yang
lain; namun jika shalatnya buruk maka buruk pula amal ibadah yang lain. Jika peserta
didik tidak melaksanakan ibadah, terutama shalat, dengan baik dan benar, lebih-lebih
sampai tidak shalat, maka hal tersebut menjadi masalah yang serius.

E. Gagasan Pemecahan Isu

Dalam upaya untuk mengatasi isu permasalahan di atas, akan dirancang berbagai
kegiatan sebagai wujud aktualisasi di instansi tempat kerja selama masa habituasi
dengan persetujuan mentor yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan isu kontemporer

23
yang ditemukan maka penulis menyusun beberapa rencana kegiatan sebagai upaya
mengatasi isu belum optimalnya pembinaan kegiatan IMAN dan TAQWA (IMTAQ)
peserta didik selama pandemi. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Penyusunan “Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1


Bambanglipuro”

Kegiatan ini merupakan upaya kurikulumisasi Program IMTAQ di SMP N 1


Bambanglipuro. Tujuannya agar materi pembinaan dan langkah-langkah Program
IMTAQ tersusun secara rapi dan sistematis. Dengan kata lain, nantinya buku
panduan tersebut akan menjadi buku pegangan guru PAI dan wali kelas dalam
melakukan pembinaan Program IMTAQ kepada peserta didik. Adapun bentuk
digital dipilih penulis karena lebih banyak kelebihan dibanding dalam bentuk fisik
print out. Selain lebih hemat biaya, dokemen dalam bentuk digital juga lebih
aman dari kerusakan, hemat tempat penyimpanan, mudah dalam proses pencarian,
serta memudahkan dalam proses unggah dan unduh di website nantinya. Adapun
sub kegiatan dalam Penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ adalah :
a. Mencari referensi atau sumber materi
b. Menyusun “Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro”
c. Men-share “Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro” kepada kepala sekolah, guru dan peserta didik

2. Pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ secara daring

Pembuatan Website merupakan upaya untuk menyediakan wadah bagi


Program IMTAQ secara daring. Di dalam website tersebut nantinya Program
IMTAQ akan difokuskan. Media-media intraktif, materi-materi pdf, video-video
ceramah, presensi ibadah, dan evaluasi akan diunggah di website tersebut. Dengan
adanya website tersebut, diharapkan Program IMTAQ akan tetap berjalan dengan
interaktif dan menarik, meskipun secara daring. Adapun sub kegiatannya adalah
sebagai berikut:
a. Membuat website
b. Mengujicobakan website.
c. Mensosialisasikan website kepada guru dan peserta didik
3. Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)

24
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan referensi kepada peserta
didik terkait materi-materi ibadah yang disajikan dalam bentuk media yang
interaktif, menyenangkan dan mudah dipahami. Materi-materi ibadah yang sudah
dibuat dalam bentuk media interaktif nantinya akan diunggah dan dijadikan konten
di website IMTAQ. Media interaktif yang akan disusun pertama adalah materi
shalat lima waktu. Materi shalat lima waktu disusun dan diunggah pertama kali
mengingat shalat merupakan tiang agama, jika shalatnya baik maka ibadah-ibadah
lain akan baik, sebaliknya jika shalatnya buruk maka akan buruk pula ibadah-
ibadah yang lain. Selain itu, shalat lima waktu amat penting diajarkan dan
dibiasakan kepada peserta didik mengingat secara agama usia peserta didik di
jenjang SMP sudah masuk usia baligh dan sudah diwajibkan atas mereka shalat lima
waktu. Adapun sub kegiatan ini antara lain :
a. Mencari referensi atau sumber materi
b. Membuat Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
c. Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) di
website Program IMTAQ
4. Pembuatan Lembar Monitoring Online untuk Memantau Ibadah Peserta didik

Pembiasaan ibadah peserta didik merupakan bagian dari Program IMTAQ.


Di masa pandemi, di mana pembelajaran dilaksanakan secara daring, pembiasaan
ibadah peserta didik dirasa lebih berat dibanding ketika pembelajaran tatap muka.
Dalam pembelajaran daring, dibutuhkan instrumen untuk memantau kegiatan
ibadah peserta didik di rumah. Oleh karena itu, dibuatlah Lembar Monitoring
Online untuk memantau Ibadah Peserta didik secara daring. Tujuannya agar guru
tetap bisa memantau, merekam dan merekap laporan kegiatan ibadah peserta didik
sehari-hari secara online. Adapun sub kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Membuat Lembar Monitoring Online
b. Mengunggah Lembar Monitoring Online di website Program IMTAQ
c. Mensosialisasikan Lembar Monitoring Online kepada guru dan peserta didik

25
Tabel 2.

KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Kegiatan 1: Penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro


Kegiatan/ Output/
No. Keterkaitan Substansi Mata Diklat
Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
1. Penyusunan Buku Digital: Output: Manajemen ASN:
Panduan Program IMTAQ 1. Tersusunnya Tujuan pendidikan nasional sebagaimana disebutkan dalam UU
di SMP N 1 Bambanglipuro Buku Panduan Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Program Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta
IMTAQ di didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
SMP N 1 Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
Bambanglipuro kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
dengan rapi dan serta bertanggung jawab. Program IMTAQ merupakan salah satu
sistematis upaya SMP N 1 Bambanglipuro dan seluruh stakeholder terkait
2. Dokumen Buku untuk mewujudkan salah satu tujuan pendidikan nasional
Digital: Panduan tersebut, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
Program menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
IMTAQ di SMP Yang Maha Esa, berakhlak mulia.
N1 Penyusunan buku panduan Program IMTAQ merupakan upaya
Bambanglipuro kurikulumisasi Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.
Tujuannya agar materi pembinaan dan langkah-langkah Program
26
Bukti Fisik: IMTAQ tersusun secara rapi dan sistematis. Dengan kata lain,
1. Foto Kegiatan nantinya buku panduan Program IMTAQ tersebut akan menjadi
2. File pdf Buku buku pegangan guru PAI dan wali kelas dalam melaksanakan
Digital: Panduan Program Pembinaan IMTAQ pada peserta didik. Selain itu, buku
Program panduan tersebut juga dapat dikembangkan menjadi buku yang
IMTAQ di SMP memiliki nilai angka kredit sebagaimana diuraikan dalam
N1 Peraturan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Bambanglipuro Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Pelayanan Publik:
Selain sebagai upaya kurikulumisasi Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro, pembuatan buku panduan juga dimaksudkan
untuk mempermudah guru PAI dan wali kelas dalam
melaksanakan Program Pembinaan IMTAQ pada peserta didik.
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ, diharapkan
pelaksanaan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan
lebih sistematis dan terarah, sehingga peserta didik merasa
nyaman dan senang dalam mengikuti Program Pembinaan IMTAQ.
Ketika peserta didik sudah merasa nyaman dan senang, maka materi-
materi pembinaan akan lebih mudah diterima dan pemahaman peserta
didik terkait ibadah dan akhlak akan meningkat.

27
Whole Of Goverment:
Pelaksanaan Program IMTAQ secara umum dan pembuatan
Buku Panduan Program IMTAQ secara khusus, memerlukan
konsultasi dan kolaborasi dengan beberapa stakeholder yang
terkait, yaitu dengan kepala sekolah sebagai atasan, sesama guru
PAI, dan guru-guru yang lain, baik terkait dengan kegiatan-
kegiatan, konten pembinaan, format penulisan, dan tampilan.
Sub Kegiatan
a. Mencari referensi Output: AKUNTABILITAS
Tersedianya Kejelasan :
referensi-referensi Dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
yang akan Bambanglipuro, penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama
digunakan sebagai Islam akan berusaha mencari referensi dari sumber-sumber yang
sumber rujukan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga karya
dalam penyusunan yang dihasilkan aman, jelas, mudah dipahami dan dapat
Buku Digital: dipertanggungjawabkan. Sumber-sumber tersebut dapat berupa
Panduan Program buku, jurnal, majalah, internet, dan sumber lain yang dapat
IMTAQ di SMP N diterima.
1 Bambanglipuro Transaparansi
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus jujur
dan transparan dengan karyanya. Penulis harus dengan jujur
28
Bukti Fisik: menyantumkan sumber rujukan, kutipan dan sumber pendapat
1. Foto kegiatan dalam penulisannya. Pun dalam penyusunan Buku Panduan
2. Foto atau Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro ini, penulis juga
screenshot referensi akan melakukan hal demikian.
yang akan
digunakan sebagai NASIONALISME
sumber rujukan Rela Berkorban:
dalam penyusunan Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
Buku Digital: rujukan dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di
Panduan Program SMP N 1 Bambanglipuro, tentu penulis harus siap berkorban
IMTAQ di SMP N waktu, tenaga, dan biaya. Hal tersebut dilakukan semata-mata
1 Bambanglipuro penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen
penulis dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam.
Musyawarah:
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro merupakan salah
satu program sekolah, sehingga dalam perencanaan dan
pelaksanaannya, termasuk dalam mencari referensi yang akan
digunakan sebagai sumber rujukan dalam penyusunan Buku
Panduan Program IMTAQ, penulis akan selalu berusaha
berkonsultasi, berkolaborasi, berdiskusi dan bermusyawarah
dengan stakeholder sekolah yang terkait, terutama sesama guru
29
PAI.

ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam menyusun Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis yang sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam berusaha memilih dan memilah referensi
dengan hati-hati, cermat dan teliti, agar buku panduan yang
dihasilkan memuat konten yang infomatif dan mencerdaskan,
serta sesuai dengan usia peserta didik.
Sopan :
Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
rujukan dalam penyusunan Buku Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis tetap berusaha menjaga sikap
santun dengan pihak-pihak yang terkait, misalnya ketika
meminjam buku di perpustakaan.

KOMITMEN MUTU
Berorientasi mutu :
Dalam kegiatan mencari referensi dan mengumpulkan bahan
untuk menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro, penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama
30
Islam berkomitmen hanya akan menggunakan referensi yang
jelas penulisnya, ilmiah, serta menggunakan pembanding dari
sumber lain, sehingga diharapkan Buku Panduan Program
IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya memiliki kualitas atau
mutu yang baik.
Efektif dan Efisien :
Kegiatan mencari referensi dan mengumpulkan bahan untuk
menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro dilakukan secara praktis dan ekonomis, dengan
tetap memperhatikan standar kualitas, sehingga diharapkan
Buku Panduan Program IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya
memiliki efektifitas dan efisiensi dalam upaya optimalisasi
pembinaan program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.

ANTI KORUPSI
Mandiri :
Dalam mencari referensi dan mengumpulkan bahan untuk
menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro, penulis yang merupakan CPNS Guru Agama
Islam akan berusaha melakukannya secara mandiri, tidak
merepotkan banyak pihak lain, mengganggu atau mengurangi
waktu rekan kerja yang lain dalam melakukan kegiatannya
31
masing-masing.
Jujur :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus
mampu berlaku jujur dalam kesehariannya, termasuk dalam hal
penyusunan karya tulis, yaitu dengan menyantumkan sumber
rujukan, kutipan dan sumber pendapat dalam penulisannya. Hal
ini juga dilakukan agar terhindar dari pratik plagiasi.
b. Menyusun Buku Digital: Output: AKUNTABILITAS:
Panduan Program IMTAQ di Tersedianya Buku Kejelasan:
SMP N 1 Bambanglipuro Panduan Program Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis berusaha
IMTAQ di SMP N 1 menyusun Buku Panduan Program IMTAQ serapi dan
Bambanglipuro sesistematis mungkin, serta menggunakan bahasa yang baik,
yang baik, rapi dan benar dan mudah dipahami.
terstruktur Konsistensi:
Dalam menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bukti fisik: Bambanglipuro, penulis yang merupakan seorang CPNS Guru
1. Foto Kegiatan Agama Islam berusaha menyusunnya dengan menjaga
2. File pdf “Buku konsistensi tata penulisan, sistematika dan bahasa yang baik dan
Digital: Panduan benar.
Program IMTAQ di
SMP N 1 NASIONALISME
Bambanglipuro”
32
Rela Berkorban :
Kegiatan menyusun Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro tentu membutuhkan pengorbanan waktu,
tenaga dan biaya. Pengorbanan tersebut penulis lakukan demi
tersusunnya Buku Panduan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro yang rapi, sistematis, dan memberikan dampak
positif dalam upaya optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik
di masa pembelajaran daring. Selain itu, pengorbanan tersebut
juga penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen
penulis dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam.
Religius (patuh kepada ajaran agama)
Selain sebagai bentuk dedikasi dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, penyusunan Buku
panduan Program IMTAQ juga penulis niatkan untuk ibadah.
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ tersebut,
diharapkan Program Pembinaan IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro dapat terlaksana dengan lebih baik, optimal,
efektif dan efisien, sehingga tujuan dari Program Pembinaan
IMTAQ itu sendiri, yaitu untuk menanamkan keimanan dan
ketakwaan, membina akhlakul karimah, serta membiasakan

33
ibadah peserta didik dapat tercapai.

ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam menyusun Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
SMP N 1 Bambanglipuro, penulis yang sebagai seorang CPNS
Guru Agama Islam berusaha menyusunnya dengan hati-hati,
cermat dan teliti, agar buku panduan yang dihasilkan memuat
konten yang inovatif, infomatif dan mencerdaskan, serta sesuai
dengan usia peserta didik.
Berdaya guna:
Dengan adanya Buku Panduan Program IMTAQ, diharapkan
Program Pembinaan IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro dapat
terlaksana dengan lebih baik, optimal, efektif dan efisien,
sehingga tujuan dari Program Pembinaan IMTAQ itu sendiri,
yaitu untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan, membina
akhlakul karimah, serta membiasakan ibadah peserta didik dapat
tercapai.

KOMITMEN MUTU:
Kreatif :
Agar buku panduan yang disusun nantinya menarik minat
34
peserta didik, penulis akan menyusunnya dengan
mempertimbangkan aspek estetisnya, dengan desain yang
menarik dan menggunakan ilustrasi yang sesuai.
Berorientasi Mutu :
Selain mempertimbangkan aspek estetis, penyusunan Buku
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro juga
memperhatikan tata penulisan, kesesuaian materi, bahasa yang
baik, dan desain yang menarik agar buku panduan yang
dihasilkan berkualitas. Selain itu,. sebagai seorang CPNS Guru
Agama Islam, penulis berkomitmen hanya akan menggunakan
referensi yang jelas penulisnya, ilmiah, serta menggunakan
pembanding dari sumber lain, sehingga diharapkan Buku
Panduan Program IMTAQ yang akan dihasilkan nantinya
memiliki kualitas atau mutu yang baik.

ANTI KORUPSI:
Kerja Keras :
Untuk dapat menghasilkan karya tentu membutuhkan kerja
keras. Sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, penulis akan
berusaha menyusun Buku panduan Program IMTAQ dengan
penuh semangat, bersungguh-sungguh dan merelakan waktu,

35
tenaga, pikiran dan biaya.
Jujur :
Kejujuran adalah salah satu sifat utama yang harus dimiliki
seorang CPNS, terlebih sebagai guru Pendidikan Agama Islam.
Penulis yang seorang CPNS guru Pendidikan Agama Islam akan
senantiasa berusaha jujur dan transparan dengan karyanya.
Penulis harus dengan jujur menyantumkan sumber rujukan,
kutipan dan sumber pendapat dalam penulisannya. Hal ini juga
dilakukan agar terhindar dari pratik plagiasi.
c. Men-share “Buku Digital: Output : AKUNTABILITAS:
Panduan Program IMTAQ Kepala sekolah, guru
Transparansi:
SMP N 1 Bambanglipuro” dan peserta didik
Kegiatan membagi Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
kepada kepala sekolah, guru SMP N 1
SMP N 1 Bambanglipuro dilakukan secara transparan, artinya
dan peserta didik Bambanglipuro
kegiatan ini diketahui oleh seluruh stakeholder terkait, yaitu
memiliki file pdf
kepala sekolah, guru-guru, peserta didik, wali murid, dan pihak-
“Buku Digital:
pihak yang berkepentingan. Penulis sebagai CPNS Guru Agama
Panduan Program
Islam sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan
IMTAQ di SMP N 1
kegiatan membagi Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di
Bambanglipuro”
SMP N 1 Bambanglipuro ini, untuk mencari keuntungan pribadi,
atau semacamnya.
Bukti Fisik:

36
1. Foto Kegiatan NASIONALISME:
2. Screenshot bukti
Keadilan :
kirim file pdf
Dalam kegiatan membagikan Buku Digital: Panduan Program
Buku Digital:
IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro, penulis sebagai CPNS
Panduan Program
Guru Agama Islam berusaha berlaku adil kepada seluruh peserta
IMTAQ di SMP
didik, tanpa ada yang diistimewakan.
N1
Tidak deskriminatif:
Bambanglipuro
Buku Digital: Panduan Program IMTAQ SMP N 1
3. File pdf “Buku
Bambanglipuro dibagikan oleh penulis kepada peserta didik
Digital: Panduan
dengan adil tanpa ada diskriminasi. File pdf “Buku Digital:
Program IMTAQ
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro” akan di-
di SMP N 1
share kepada seluruh wali kelas, dan masing-masing wali kelas
Bambanglipuro”
akan meneruskannya kepada peserta didik di kelas masing-
masing. Dengan cara demikian diharapkan seluruh peserta didik
di SMP N 1 Bambanglipuro memiliki Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.

ETIKA PUBLIK:

Cermat :

Dalam men-share Buku Digital: Panduan Program IMTAQ

37
kepada kepala sekolah, guru dan peserta didik SMP N 1
Bambanglipuro, penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam harus
cermat dan teliti agar tidak ada yang terlewatkan atau tidak
menerima.
Sopan:

Dalam men-share Buku Digital: Panduan Program IMTAQ


kepada kepala sekolah, guru dan peserta didik SMP N 1
Bambanglipuro, penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam akan
berusaha untuk selalu menggunakan tutur kata yang baik, sopan
dan tidak menyinggung atau menyakiti perasaan penerima.
Taat Peraturan:

Dalam membagikan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ,


penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam akan senantiasa
mengindahkan dan menaati peraturan yang berlaku di instansi,
seperti perizinan dengan atasan, pemanfaatan gurp dan
sebagainya.

KOMITMEN MUTU

Efektif dan Efisien:


Kegiatan men-share Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di

38
SMP N 1 Bambanglipuro akan dilakukan seefektif dan seefisien
mungkin. Karena berbentuk digital dengan format pdf, tentu
Buku Panduan Program IMTAQ tersebut dapat dengan mudah
dan cepat dibagikan kepada seluruh peserta didik. Selain itu
karena berbentuk digital dengan format pdf, pembagian Buku
Panduan Program IMTAQ dapat dilakukan tanpa melibatkan
banyak orang, sehingga dapat menghindari kerumunan di masa
pandemi covid 19.

ANTI KORUPSI:
Peduli :

Pembagian Buku Digital: Panduan Program IMTAQ merupakan


bentuk kepedulian penulis sebagai CPNS guru Agama Islam
dalam upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP
N 1 Bambanglipuro. Penulis sama sekali tidak mencari
keuntungan pribadi secara finansial. Penulis hanya meniatkan
untuk ibadah, dengan harapan agar Program Pembinaan IMTAQ
di SMP N 1 Bambanglipuro dapat terlaksana dengan lebih baik,
optimal, efektif dan efisien, sehingga tujuan dari Program
Pembinaan IMTAQ itu sendiri, yaitu untuk menanamkan
keimanan dan ketakwaan, membina akhlakul karimah, serta

39
membiasakan ibadah peserta didik dapat tercapai.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dalam kegiatan penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro berkontribusi terhadap visi instansi untuk
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai
NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Penyusunan buku ini juga selaras dengan misi instansi untuk pengembangan sumber daya manusia
unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Dengan adanya buku ini maka kegiatan pembelajaran yang nantinya akan terlaksana dengan
baik karena didukung media yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran agama Islam guna mewujudkan
masyarakat yang agamis dan cerdas berdasarkan nilai-nilai kegamaan.
Penguatan nilai-nilai organisasi:
Kegiatan penyusunan Buku Digital: Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro selaras dengan nilai SATRIYA:
Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi dalam upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP N 1 Bambanglipuro.
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro guna memberikan kontribusi dalam upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP
N 1 Bambanglipuro.
Analisis dampak:
 Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya adalah tersusunnya Buku Digital:
Panduan Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro yang praktis, berdaya guna serta runtut dan sistematis. Buku Digital: Panduan
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro ini dapat digunakan oleh peserta didik maupun guru.
 Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka buku panduan yang dihasilkan tidak
sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Hal ini

40
mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efisien dan amburadul.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,

Surahman S.Pd., S.T. Fandhon Setiyanto, S.Pd.


NIP. 196605181995121001 NIP. 199303052020121016

41
Kegiatan 2: Pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ secara daring
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
2 Pembuatan Website Output: Manajemen ASN
Sebagai Media Program Tersedianya Website
Era revolusi industri 4.0 mendorong lahirnya inovasi dan
IMTAQ secara daring Sebagai Media
digitalisasi di berbagai bidang, tidak terkecuali bidang
Program IMTAQ SMP
pemerintahan. Di bidang pemerintahan, upaya yang dilakukan
N 1 Bambanglipuro
pemerintah dalam mengikuti arus perkembangan teknologi adalah
dengan menerapkan konsep E-Government, yaitu pemanfaatkan
Bukti Fisik:
teknologi informasi dalam menunjang pelaksanaan sistem
1. Foto kegiatan, pemerintahan agar lebih efektif dan efisien.

2. Alamat domain Dalam penerapan E-Government, tentu dibutuhkan ASN yang


Website Program melek teknologi dan menguasai kompetensi di bidang IT, yaitu
IMTAQ SMP N 1 ASN yang mampu mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-
Bambanglipuro aplikasi produk IT, termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan

3. Screenshot tampilan internet untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerjanya.

Website Program Pembuatan Website untuk Media Program IMTAQ secara daring

IMTAQ SMP N 1 merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi

Bambanglipuro untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja penulis


sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam.

42
Pelayanan Publik

Mengingat kondisi pandemi yang membuat pembelajaran dan


kegiatan-kegiatan sekolah tidak dapat dilaksanakan secara offline
atau tatap muka, maka pemanfaatan internet dengan membuat
website merupakan solusi agar Program Pembinaan IMTAQ
peserta didik tetap dapat dilaksanakan secara optimal, meskipun
secara daring. Selain itu, dengan memanfaatkan website sebagai
media pembinaan, Program IMTAQ peserta didik di SMP N 1
Bambanglipuro tetap dapat dilaksanakan dengan asyik dan
menarik, serta lebih interaktif.

Whole of Goverment

Dalam pembuatan website, penulis tidak bekerja sendiri tanpa


melibatkan pihak lain sama sekali. Sebagai seorang CPNS guru
Agama Islam, penulis tentu berkonsultasi dan berkolaborasi
dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dan bersinggungan.
Dalam hal program dan perizinan, penulis berkonsultasi terlebih
dahulu dengan kepala sekolah sebagai atasan. Dalam hal konten
atau materi pembinaan, penulis berkonsultasi dan berdiskusi
dengan sesama guru PAI, wali kelas dan waka kurikulum. Dalam
hal teknologi informasi, penulis berkonsultasi dan berkolaborasi
43
dengan guru TI. Dengan adanya konsultasi dan kolaborasi
tersebut, diharapkan website yang dibuat nantinya akan memiliki
kualitas yang bagus, baik dari segi konten, tampilan, maupun
kemanfaatannya.
Sub Kegiatan
Output: AKUNTABILITAS:
a. Membuat Website
Tersedianya Website Disiplin :
Program IMTAQ
Dalam kegiatan aktualisasi, semua rangkaian kegiatannya harus
SMPN 1
dilaksanakan secara disiplin. Artinya semua rangkaian
Bambanglipuro
kegiatannya, termasuk kegiatan membuat website, harus terencana
dan terlaksana sesuai dengan matriks kegiatan dalam rancangan
Bukti Fisik:
aktualisasi. Dalam pembuatan website, kedisiplinan juga tetap
1. Foto Kegiatan, harus diterapkan, terutama dalam menjaga keamanan website.

2. Alamat Website Tanggung Jawab:

Program IMTAQ Membuat website sebagai media Program IMTAQ di SMP N 1


SMP N 1 Bambanglipuro merupakan salah satu wujud tanggung jawab
Bambanglipuro penulis dalam melaksanakan tupoksinya sebagai seorang CPNS

3. Sreeensot tampilan Guru Agama Islam, yaitu mengajar, mendidik, membimbing,

website Program membina dan membentuk peserta didik menjadi hamba Allah

IMTAQ SMPN 1 yang saleh, teguh imannya, taat beribadah, dan berakhlak terpuji.

44
NASIONALISME:
Bambanglipuro
Musyawarah:
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro merupakan salah
satu program sekolah, sehingga dalam perencanaan dan
pelaksanaannya, penulis akan selalu berusaha berkonsultasi,
berkolaborasi, berdiskusi dan bermusyawarah dengan
stakeholder sekolah yang terkait. Pun dalam pembuatan website,
penulis juga akan berdiskusi dan meminta masukan kepada guru-
guru yang lain, terutama sesama guru PAI dan guru TI, demi
terciptanya website yang berkualitas, baik dari segi konten,
tampilan, maupun kemanfaatannya.
Rela Berkorban :
Dalam membuat website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro tentu penulis harus siap mengorbankan waktu,
tenaga dan biaya. Pengorbanan tersebut penulis lakukan demi
terciptanya website sebagai media Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro yang asyik, menarik, interaktif dan memberikan
dampak positif dalam upaya optimalisasi pembinaan ibadah
peserta didik di masa pembelajaran daring. Selain itu,
pengorbanan tersebut juga penulis niatkan untuk ibadah dan
sebagai wujud komitmen penulis dalam menjalankan tupoksinya

45
sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam.

ETIKA PUBLIK:

Cermat:

Dalam membuat website sebagai media Program IMTAQ di SMP


N 1 Bambanglipuro, penulis yang berprofesi sebagai CPNS Guru
Agama Islam berusaha untuk seteliti dan secermat mungkin untuk
meminimalisir kesalahan tulisan, desain, ataupun fungsinya.
Inovatif:

Pembuatan website merupakan ide inovatif dalam upaya


optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik melalui Program
IMTAQ secara daring.

KOMITMEN MUTU

Berorientasi mutu:

Dalam pembuatan website untuk Program IMTAQ, penulis akan


tetap memperhatikan kualitas, yaitu dngan mendesain website
yang simpel, mudah dan memudahkan, menarik dan sesuai
dengan usia peserta didik.

46
Kreatif :

Agar website yang dibuat nantinya menarik minat peserta didik,


penulis akan menyusunnya dengan mempertimbangkan aspek
estetisnya, dengan desain yang menarik dan menggunakan
tampilan yang mendukung.

ANTI KORUPSI:

Jujur:

Sebagai CPNS Guru Agama Islam, penulis berusaha sejujur dan


setransparan mungkin, salah satunya terkait dengan
penggunaan dana dalam pembuatan website.
Mandiri :

dalam pembuatan website Program IMTAQ peserta didik, penulis


berusaha tidak merepotkan orang lain serta tidak menggunakan
dana sekolah di luar pos anggarannya.
b. Mengujicobakan website Output: AKUNTABILITAS
Tersedianya Website Disiplin :
Program IMTAQ Dalam kegiatan aktualisasi, semua rangkaian kegiatannya harus
yang dapat diakses dilaksanakan secara disiplin. Artinya semua rangkaian
oleh guru dan kegiatannya, termasuk kegiatan mengujicobakan website, harus

47
peserta didik SMPN terencana dan terlaksana sesuai dengan matriks kegiatan dalam
1 Bambanglipuro rancangan aktualisasi.
Tanggung Jawab:
Bukti Fisik: Mengujicobakan website sebagai media Program IMTAQ di SMP
4. Foto Kegiatan, N 1 Bambanglipuro merupakan salah satu wujud tanggung jawab
5. Alamat Website penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam
Program IMTAQ menyediakan media untuk pembinaan ibadah peserta didik,
SMP N 1 dimana hal tersebut merupakan bagian dari tupoksi penulis, yaitu
Bambanglipuro mengajar, mendidik, membimbing, membina dan membentuk
6. Sreeensot tampilan peserta didik menjadi hamba Allah yang saleh, teguh imannya,
website Program taat beribadah, dan berakhlak terpuji.
IMTAQ SMPN 1
NASIONALISME
Bambanglipuro
Rela Berkorban :
Dalam mengujicobakan website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro kepada guru dan peserta didik, tentu penulis harus
siap mengorbankan waktu, tenaga dan biaya. Pengorbanan
tersebut penulis lakukan demi tersedianya website untuk media
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro yang asyik,
menarik, interaktif dan memberikan dampak positif dalam upaya
optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik di masa
pembelajaran daring. Selain itu, pengorbanan tersebut juga
48
penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen penulis
dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS Guru
Agama Islam.
Religius (patuh kepada ajaran agama)
Selain sebagai bentuk dedikasi dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, mengujicobakan
website Program IMTAQ juga penulis niatkan untuk ibadah.

ETIKA PUBLIK
Sopan :
Dalam melayani keluhan dan pertanyaan peserta didik dan guru,
penulis sebagai Guru PAI akan mengedepankan kesopanan dan
komunikasi yang baik.

Cermat:
Dalam melakukan uji coba website Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro, penulis yang berprofesi sebagai CPNS Guru
Agama Islam akan berusaha seteliti dan secermat mungkin untuk
meminimalisir kesalahan tulisan, desain, ataupun fungsinya.

KOMITMEN MUTU
Efektif dan Efisien:
Dengan melakukan uji coba website Program IMTAQ, diharapan
49
nantinya website yang dapat berdaya guna dan berdampak positif
bagi terlaksananya Program IMTAQ peserta didik secara daring
dengan optimal, efektif, dan efisien.

ANTI KORUPSI
Peduli
Sebagai CPNS Guru Agama Islam, penulis harus siap membantu
peserta didik maupun guru yang mengalami kesusahan dalam
mengakses dan menggunakan website dalam kegiatan Program
IMTAQ peserta didik secara daring.
Mandiri :
dalam mengujicobakan website Program IMTAQ peserta didik,
penulis berusaha tidak merepotkan orang lain serta tidak
menggunakan dana sekolah di luar pos anggarannya.
c. Mensosialisasikan website Output: AKUNTABILITAS
kepada kepala sekolah, guru Disiplin :
Kepala sekolah,
dan peserta didik
guru dan peserta Konsistensi :
didik mengetahui
Sebagai CPNS Guru Agama Islam tidak hanya memberikan
adanya website
pembinaan ibadah dalam bentuk teori semata, tetapi juga harus
Program IMTAQ
menjamin terlaksananya kegiatan pembinaan secara
SMPN 1
berkesinambungan, yaitu dengan melakukan pembinaan secara
Bambanglipuro
50
online melalui website.
Bukti Fisik:
Transparansi:
1. Foto Kegiatan,
Kegiatan mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N
2. Alamat Website 1 Bambanglipuro dilakukan secara transparan, artinya kegiatan
Program IMTAQ ini diketahui oleh seluruh stakeholder terkait, yaitu kepala
SMP N 1 sekolah, guru-guru, peserta didik, wali murid, dan pihak-pihak
Bambanglipuro yang berkepentingan. Penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam
sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan
kegiatan mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N
1 Bambanglipuro ini, untuk mencari keuntungan pribadi, atau
semacamnya.

NASIONALISME
Musyawarah:

Sebelum kegiatan sosialisasi website kepada kepala sekolah, guru


dan peserta didik, penulis akan berdiskusi dan meminta masukan
kepada guru-guru yang lain, terutama sesama guru PAI, demi
terciptanya website yang baik dan dapat dijadikan media dalam
melakukan pembinaan Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro.

51
Rela Berkorban :

Dalam mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N 1


Bambanglipuro kepada guru dan peserta didik, tentu penulis harus
siap mengorbankan waktu, tenaga dan biaya. Pengorbanan
tersebut penulis lakukan demi tersedianya website untuk media
Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro yang asyik,
menarik, interaktif dan memberikan dampak positif dalam upaya
optimalisasi pembinaan ibadah peserta didik di masa
pembelajaran daring. Selain itu, pengorbanan tersebut juga
penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud komitmen penulis
dalam menjalankan tupoksinya sebagai seorang CPNS Guru
Agama Islam.

ETIKA PUBLIK:
Sopan :
Dalam mensosialisasikan website Program IMTAQ di SMP N 1
Bambanglipuro kepada guru dan peserta didik, penulis senantiasa
berusaha menjaga sikap santun, misal ketika mendapat pertanyaan,
kritik, dan masukan.
Cermat :
Kegiatan sosialisasi website dilakukan penulis dengan teliti dan

52
jelas tepat agar mudah dipahami guru dan peserta didik.
KOMITMEN MUTU

Motivasi :

Dalam mensosialisasikan website, penulis sebagai CPNS Guru


Agama Islam memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ibadah peserta didik, meskipun melalui pembinaan
secara daring.
Efektif dan Efisien:
Dengan adanya sosialisasi website sebagai media Program
IMTAQ diharapan dapat memberikan kejelasan bagi guru dan
peserta didik dalam menggunakan website sebagai media Program
IMTAQ, sehingga dapat berdaya guna dan berdampak positif bagi
terlaksananya Program IMTAQ peserta didik secara daring
dengan optimal, efektif, dan efisien.

ANTI KORUPSI

Kerja Keras :

Kegiatan sosialisasi website kepada kepala sekolah, guru dan


peserta didik dilakukan oleh penulis sebagai CPNS guru Agama
Islam dengan penuh semangat, bersungguh-sungguh dan

53
merelakan waktu, tenaga serta pikiran demi terwujudnya
Pembinaan ibadah peserta didik secara baik, benar dan istiqomah.
Peduli :

Sosialisasi website Program IMTAQ merupakan bentuk


kepedulian penulis sebagai CPNS guru Agama Islam dalam upaya
optimalisasi Program IMTAQ peserta didik di SMP N 1
Bambanglipuro. Dengan adanya sosialisasi, diharapkan guru dan
peserta dapat memanfaatkan website Program IMTAQ dengan
mudah dan tanpa kendala, sehingga Program Pembinaan IMTAQ
di SMP N 1 Bambanglipuro secara daring dapat terlaksana dengan
lebih baik, optimal, efektif dan efisien.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dalam kegiatan pembuatan website Sebagai Media Program IMTAQ seorang guru berkontribusi terhadap visi instansi untuk Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan misinya untuk pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa.
Pemanfaatan Website sebagai media Program IMTAQ meningkatkan minat peserta didik dalam belajar dan beribadah, serta akan
menumbuhkan keterampilan dan motivasi peserta didik dalam menghadapi era Revolusi Industri yang terus berkembang di masa yang akan
datang.
Penguatan nilai-nilai organisasi:

Kegiatan pembuatan Website Sebagai Media Program IMTAQ selaras dengan nilai SATRIYA :
Poin Teladan – Keteladanan. Dengan pengembangan media pembinaan berbasis Website dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan guru
54
untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif.
Poin Inovatif. Penulis berusaha melakukan inovasi dengan memanfaatkan Website sebagai media Program IMTAQ yang menarik dan tidak
membosankan.
Poin Yakin dan Percaya Diri. Penulis yakin bahwa dalam menjalankan tugas ini akan membawa kemajuan dan manfaat baik secara
internal maupun eksternal.
Poin Ahli-Profesional. Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan membuat Website Sebagai Media Program
IMTAQ demi optimalnya Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro.
Analisis dampak:
 Dampak apabila kegiatan ini dilaksanakan, maka Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan lebih optimal, menarik, efektif dan
efisien.
 Dampak apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka Program IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro akan kurang optimal dan tujuan
program IMTAQ tidak tercapai secara maksimal
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,

Surahman S.Pd., S.T. Fandhon Setiyanto, S.Pd.


NIP. NIP. 199303052020121016
196605181995121001

55
56
Kegiatan 3 : Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
3. Pembuatan Media Interaktif Output: Manajemen ASN:
dengan Materi Ibadah (Shalat Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ASN
Tersedianya
Lima Waktu) untuk mewujudkan SMART ASN 2024 adalah mampu
Media
menguasai IT, yaitu dapat mengoperasikan dan memanfaatkan
Interaktif dengan
aplikasi-aplikasi produk IT, termasuk dapat dengan bijak
Materi Ibadah
memanfaatkan internet untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
(Shalat Lima Waktu)
kinerjanya. Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah

Bukti Fisik: (Shalat Lima Waktu) yang nantinya akan diunggah ke dalam
1. Foto kegiatan, website merupakan upaya digitalisasi Program IMTAQ, yang
2.Foto tadinya langsung dan tatap muka, kini secara daring. Media

screenshoot Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) yang


multimedia sudah diunggah nantinya dapat diakses oleh peserta didik di
manapun dan kapanpun mereka berada. Pembuatan Media
3.Foto
Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) dan
penggunaan
pengunggahan ke dalam website merupakan salah satu wujud
multimedia
komitmen penulis sebagai CPNS Guru Agama Islam untuk
mewujudkan SMART ASN 2024 dalam diri penulis.

57
Pelayanan Publik
Mengingat kondisi pandemi yang membuat pembelajaran tidak
dapat dilaksanakan secara offline atau tatap muka, maka
Pembuatan Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu)
dan pengunggahan ke dalam website menjadi solusi agar
Program IMTAQ tetap dapat dilaksanakan secara optimal
meskipun daring. Selain itu Pengunggahan Media Interaktif
Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) ke dalam website dapat
menghemat biaya, karena tidak perlu keluar biaya print out
materi..

Whole Of Goverment:
Kegiatan Pembuatan Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) dan pengunggahan ke dalam website memerlukan
konsultasi dan kolaborasi dengan atasan, guru senior dan sesama
guru PAI, terkait dengan konten, format penulisan, dan tampilan.
Selain itu, dalam kegiatannya sendiri, Program IMTAQ membutuhkan
adanya kolaborasi antara pimpinan satuan pendidikan, guru PAI, bagian
kurikulum, wali kelas, guru-guru, peserta didik, dan seluruh stakeholder yang
berkepentingan.
Sub Kegiatan

58
a. Mencari referensi atau Output: AKUNTABILITAS
Kejelasan :
sumber materi Tersedianya
Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat
referensi-referensi
Lima Waktu), penulis sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam
yang akan
akan berusaha mencari referensi dari sumber-sumber yang dapat
digunakan sebagai
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga media interaktif
sumber rujukan
yang dihasilkan memiliki landasan yang jelas, mudah dipahami
dalam Pembuatan
dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber-sumber tersebut
Media Interaktif
dapat berupa buku, jurnal, majalah, internet, dan sumber lain
dengan Materi
yang dapat diterima.
Ibadah (Shalat
Transaparansi
Lima Waktu)
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis harus jujur

Bukti Fisik: dan transparan dengan karyanya. Penulis harus dengan jujur

3. Foto kegiatan menyantumkan sumber rujukan, kutipan dan sumber pendapat

4. Foto atau dalam penulisannya. Pun dalam pembuatan Media Interaktif

screenshot referensi dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu), penulis juga akan

yang akan melakukan hal demikian.

digunakan sebagai
sumber rujukan NASIONALISME
dalam Pembuatan Rela Berkorban :
Media Interaktif Demi mendapatkan referensi sebagai bahan rujukan untuk

dengan Materi pembuatan Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah


59
Ibadah (Shalat (Shalat Lima Waktu), penulis yang berprofesi sebagai CPNS
Lima Waktu) Guru Agama Islam siap berkorban waktu, tenaga, dan biaya. Hal
tersebut penulis penulis niatkan untuk ibadah dan sebagai wujud
komitmen penulis dalam menjalankan tupoksinya sebagai
seorang CPNS Guru Agama Islam.
Religius (patuh kepada ajaran agama)
Selain sebagai bentuk dedikasi dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, pembuatan media
interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) juga
penulis niatkan untuk ibadah. Dengan adanya Media Interaktif
dengan Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) tersebut, diharapkan
Program Pembinaan IMTAQ di SMP N 1 Bambanglipuro dapat
terlaksana dengan lebih asyik, menarik, optimal, efektif dan
efisien, sehingga tujuan dari Program Pembinaan IMTAQ itu
sendiri, yaitu untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan,
membina akhlakul karimah, serta membiasakan ibadah peserta
didik dapat tercapai.

ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat
Lima Waktu), penulis yang sebagai seorang CPNS Guru Agama
60
Islam berusaha memilih dan memilah referensi dengan hati-hati,
cermat dan teliti, agar buku panduan yang dihasilkan memuat
konten yang infomatif dan mencerdaskan, serta sesuai dengan
usia peserta didik.
Sopan :
Dalam mencari referensi yang akan digunakan sebagai sumber
rujukan dalam Dalam Pembuatan Media Interaktif dengan Materi
Ibadah (Shalat Lima Waktu), penulis tetap berusaha menjaga
sikap santun dengan pihak-pihak yang terkait, misalnya ketika
meminjam buku di perpustakaan.

KOMITMEN MUTU
Inovatif dan Kreatif :
Pembuatan Media Interaktif dengan Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) para peserta didik lebih mudah mendatkan materi, dan
mudah memahamiya. penyusunan multimedia interaktif disusun
semenarik mungkin agar menghasilkan perlengkapan permainan
yang menarik bagi peserta didik.

ANTI KORUPSI
Kerja keras :
Sebagai Guru Agama Islam harus bersemangat dan gigih dalam

61
menyusun multimedia interaktif agar menghasilkan media
pembelajaran yang dilengkapi permainan edukatif yang
menyenangkan bagi peserta didik.
Jujur :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus mencantumkan
referensi pada pengumpulan materi dan bahan media
pembelajaran untuk menghindari plagiasi terhadap karya orang
lain.
b. Membuat Media Interaktif Output: AKUNTABILITAS
Materi Ibadah (Shalat Lima Tersedianya Konsistensi:
Waktu) Media Sebagai seorang CPNS guru agama Islam, penulis akan
Interaktif dengan memperhatikan kesesuaian antara materi dalam media dengan
Materi Ibadah standar materi shalat yang dipelajari di sekolah.
(Shalat Lima Waktu) Kejelasan:
yang menarik, dan Sebagai CPNS Guru Agama Islam penulis akan membuat
tidak membosankan materi yang menarik, menggunakan kalimat yang ringkas
namun mudah dipahami oleh peserta didik.
Bukti fisik:
NASIONALISME
1. Foto kegiatan
Rela Berkorban :
2. Produk Media Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
Interaktif Materi multimedia interaktif ini menggunakan dana pribadi sendiri.
62
Ibadah (Shalat Merelakan waktu di luar jam kerja untuk menyelesaikan media
Lima Waktu) yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Keadilan
Media Interaktif yang akan penulis buat diupayakan dapat
diakses oleh seluruh peserta didik di SMP N 1 Bambanglipuro.

ETIKA PUBLIK
Cermat :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
multimedia interaktif harus memperhatikan dengan seksama agar
item-item yang dituangkan seuai dengan kebutuhan materi
ibadah shalat di sekolah dasar.
Inovatif:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus
mengembangkan perangkat media pembelajaran, sehingga dapat
menambah pemahaman terhadap nilai-nilai kegaamaan melalui
kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan inovatif.

KOMITMEN MUTU
Responsive:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap
mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan

63
tuntutan zaman seperti tuntutan era digital di zaman revolusi
industri 4.0 seperti saat ini.
Berorientasi mutu:
Sebagai seorang guru CPNS berusaha menyusun media
pembelajaran yang berkualitas dan dapat digunakan dengan baik.

ANTI KORUPSI
Sederhana :
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam dalam menyusun
multimedia interaktif dibuat sesuai dengan kemampuannya,
dengan tidak menghilangkan kualitas dan kelayakan media.

Berani:
Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam mengembangkan
inovasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
berbeda dari media pembelajaran yang dipakai di unit kerja.
c. Mengunggah Media Interaktif Output: AKUNTABILITAS
Materi Ibadah (Shalat Lima Tersedianya Tanggungjawab :
Waktu) di website Program Media Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis memiliki
IMTAQ Interaktif dengan tanggung jawab dalam pembinaan keimanan, ketakwaan,
Materi Ibadah akhlakul karimah, dan pembiasaan ibadah. Salah satu bentuk
(Shalat Lima Waktu) pembinaan tersebut adalah dengan melakukan Program IMTAQ

64
yang dapat dengan
secara daring melalui media website. Oleh karena itu,
mudah diakses oleh
pengelolaan website, termasuk di dalamnya adalah pengungahan
seluruh peserta didik
konten, merupakan bagian dari tanggung jawab penulis sebagai
melalu website
seorang CPNS Guru Agama Islam.
Program IMTAQ
Kejelasan :
Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima Waktu) yang
Bukti fisik: diunggah oleh guru haruslah jelas dan sistematis, sesuai dengan

1. Foto kegiatan yang dibutuhkan untuk Program IMTAQ, serta menggunakan tata
penulisan yang mudah dibaca oleh peserta didik.
2. Foto atau
screenshot Media NASIONALISME
Interaktif dengan Kepentingan Bersama :
Materi Ibadah Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
(Shalat Lima Waktu) ke dalam website merupakan bagian dari upaya
Waktu) yang sudah optimalisasi Program Pembinaan IMTAQ pada peserta didik secara
diunggah di daring. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan peserta didik
website Program dalam dalam mendapatkan materi dan lembar monitoring kapan
IMTAQ dan dimanapun.

ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat
65
Lima Waktu)ke dalam website, penulis sebagai CPNS Guru
Agama Islam harus teliti dan tepat agar tidah salah dalam
mengunggah.
Komunikasi :
Jika peserta didik atau orang tua mengalami kesusahan, baik
dalam mengakses website maupun terkait konten, penulis sebagai
seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap melayani pertanyaan
dan keluhan tersebut dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan,
serta komunikatif.

KOMITMEN MUTU
Inovasi :
Mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) ke dalam website merupakan langkah inovatif dalam
upaya Program IMTAQ, karena hal tersebut belum pernah
digunakan sebelumnya.

ANTI KORUPSI
Mandiri:
Dalam mengunggah Media Interaktif Materi Ibadah (Shalat Lima
Waktu) ke dalam website, penulis sebagai CPNS guru agama
Islam berusaha untuk tidak merepotkan rekan kerja yang lain

66
sehingga tidak menggangu ketugasan rekan-rakan guru.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Dalam kegiatan pembuatan lembar monitoring ibadah seorang guru berkontribusi terhadap visi instansi untuk Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika dengan misinya untuk pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Hadirnya
lembar monitoring ini dapat dijadikan sebagai alat kontrol pembinaan peserta didik sehingga tetap berjalan sehingga dapat membentuk
pribadi yang agamis berdasarkan nilai-nilai kegamaan yang dianutnya.
Penguatan nilai-nilai organisasi:
Kegiatan penyusunan lembar monitoring ibadah selaras dengan nilai SATRIYA :
Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan-nya.
Poin Rela Melayani : Penulis ikhlas melayani kebutuhan peserta didik dengan memberikan pembinaan IMTAQ kepada peserta didik
melalui Media Interaktif.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi pembinaan IMTAQ kepada peserta didik melalui pembuatan media interaktif dengan materi ibadah
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun perangkat evaluasi kegiatan pembinaan ibadah
pada peserta didik.
Analisis dampak:

 Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya yakni dihasilkan media interaktif
yang inovatif, praktis, berdaya guna dan sistematis.
 Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka media interaktif yang dihasilkan
tidak sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh
67
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,

Surahman S.Pd., S.T. Fandhon Setiyanto, S.Pd.


NIP. NIP. 199303052020121016
196605181995121001

68
Kegiatan 4 : Pembuatan Lembar Monitoring Ibadah Secara Online
No Kegiatan/ Output/
Keterkaitan Substansi Mata Diklat
. Tahapan Kegiatan Bukti Fisik
3. Pembuatan Lembar Monitoring Output: Manajemen ASN
Online Ibadah Tersedianya Lembar
ASN yang profesional adalah ASN yang menguasai kompetensi-
Monitoring Ibadah
kompetensi di bidangnya. Sebagai seorang CPNS Guru Agama
Secara Online
Islam ahli pertama, penulis berusaha menjadi ASN yang
Sebagai Alat Pantau
profesional dengan menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru,
Kegiatan Ibadah
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor
Peserta Didik
14 Tahun 2005. Salah satu upaya yang dilakukan penulis adalah
dengan melakukan Program IMTAQ kepada peserta didik.
Bukti Fisik:
Program IMTAQ tidak cukup hanya dengan pemberian materi
1. Foto kegiatan, semata. Program IMTAQ juga harus ada upaya pembiasaan dan

2. Foto pemantauan kegiatan ibadah peserta didik scara kontinyu. Oleh

screenshoot karna itu, penulis membuat Lembar Monitoring Ibadah Secara

tampilan Online guna sebagai alat pantau kegiatan ibadah peserta didik

Lembar sehari-hari. Tujuannya agar guru bisa memantau, merekam dan

Monitoring merekap laporan kegiatan ibadah peserta didik sehari-hari secara

Ibadah online.

Pelayanan Publik

69
Menjaga konsistensi pelaksanaan pelayanan merupakan salah satu
tugas penulis sebagai seorang CPNS guru Agama Islam ahli
pertama. Lembar monitoring online dibuat sebagai bagian dari
upaya menjaga konsistensi kegiatan ibadah peserta didik,
meskipun pembelajaran jarak jauh atau secara daring. Lembar
monitoring online merupakan bagian dari prosedur pelayanan
pembinaan kepada peserta didik supaya kegiatan ibadah peserta
didik berjalan berkesinambungan dan dapat dijalankan secara
konsisten.

Whole Of Goverment:

Dalam pembuatan Lembar Monitoring Ibadah Secara Online,


penulis tidak bekerja sendiri tanpa melibatkan pihak lain sama
sekali. Sebagai seorang CPNS guru Agama Islam, penulis tentu
berkonsultasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dan bersinggungan. Dalam pembuatan Lembar
Monitoring Ibadah Secara Online ini, penulis banyak
berkonsultasi dan berkolaborasi rekan guru PAI dan wali kelas.
Hal tersebut dilakukan mengingat guru PAI dan wali kelas lebih
banyak berperan dalam dalam Program IMTAQ.
Sub Kegiatan

70
Output: AKUNTABILITAS
a. Membuat Lembar Monitoring
Tersedianya alat
Online Konsistensi :
pantau kegiatan
Dalam Program IMTAQ, monitoring merupakan salah satu aspek
ibadah peserta didik
penting, selain pemberian materi atau teori. Kegiatan monitoring
secara online
merupakan salah satu upaya pembiasaan dan pemantauan
kegiatan ibadah peserta didik secara kontinyu. Oleh karna itu,
Bukti fisik:
dibuatlah Lembar Monitoring Ibadah Secara Online untuk
Foto screenshoot mendukung kegiatan tersebut.
Lembar Monitoring Mendahulukan kepentingan publik
Online
Kegiatan Membuat Lembar Monitoring Ibadah merupakan upaya
penulis dalam memantau dan membiasakan kegiatan ibadah
peserta didik, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.

NASIONALISME

Rela berkorban:

Kegiatan Membuat Lembar Monitoring Ibadah secara online


dilakukan oleh penulis dengan mengorbankan waktu dan tenaga
semata-mata demi pembinaan dan pembiasaan ibadah peserta
didik.
Musyawarah:
71
Dalam proses pembuatan Lembar Monitoring Ibadah peserta didik
secara online, penulis melakukan konsultasi dan diskusi dengan
rekan guru PAI d a n wali kelas, guna menghasilkan Lembar
Monitoring yang jelas, efektif serta efisien sesuai dengan
kebutuhan Program IMTAQ dan karakteristik anak didik.

ETIKA PUBLIK:

Cermat :

Dalam pembuatan Lembar Monitoring Ibadah, penulis sebagai


CPNS melakukannya dengan teliti dan berusaha menghindari
kesalahan, agar lembar monitoring nantinya memudahkan baik bagi
guru dan mudah dipahami peserta didik, jelas, efektif serta efisien.

KOMITMEN MUTU

Motivasi :

Motivasi penulis dalam pembuatan lembar monitoring ibadah


online adalah agar kegiatan ibadah peserta didik tetap terjaga,
konsisten dan kontinyu, meskipun sedang masa pandemi dan
pembelajaran tidak dapat dilakukan secara offline atau tatap muka.
Berorientasi mutu :
72
Meskipun Lembar Monitoring Ibadah sifatnya online, tapi
sebagai seorang CPNS yang berprofesi sebagai guru, penulis
tetap akan memperhatikan tata penulisan, keserasian dan desain
yang menarik agar Lembar Monitoring Ibadah dihasilkan
berkualitas dan berdaya guna.

ANTI KORUPSI

Kerja Keras :

Dalam pembuatan lembar monitoring ibadah Seorang CPNS


guru Agama Islam, dengan penuh semangat, bersungguh-
sungguh dan merelakan waktu, tenaga serta pikiran untuk
menyusu buku monitoring ibadah demi meningkatkan
kedispilinan peserta didik dalam menjalankan ibadah.
b. Mengunggah Lembar Output: AKUNTABILITAS
Monitoring Ibadah ke Tersedianya Lembar Tanggungjawab :
dalam website Monitoring Ibadah Sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam, penulis memiliki
di dalam website tanggung jawab dalam pembinaan keimanan, ketakwaan,
yang dapat diakses akhlakul karimah, dan pembiasaan ibadah. Salah satu bentuk
melalui gadget/ pembinaan tersebut adalah dengan melakukan Program IMTAQ
laptop secara daring melalui media website. Oleh karena itu,
pengelolaan website, termasuk di dalamnya adalah pengungahan
73
Bukti Fisik:
konten, merupakan bagian dari tanggung jawab penulis sebagai
1. Foto screenshot
seorang CPNS Guru Agama Islam.
materi Modul
Kejelasan :
Program IMTAQ
Modul Program IMTAQ dan Lembar Monitoring Ibadah yang
di dalam website
diunggah oleh guru haruslah jelas dan sistematis, sesuai dengan
2. Foto screenshot
yang dibutuhkan untuk Program IMTAQ, serta menggunakan tata
Lembar Monitoring
penulisan yang mudah dibaca oleh peserta didik.
Ibadah di dalam
website
NASIONALISME
Kepentingan Bersama :
Mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website merupakan bagian dari
upaya optimalisasi Program IMTAQ peserta didik secara daring. Hal
tersebut dilakukan untuk memudahkan peserta didik dalam dalam
mendapatkan materi dan lembar monitoring kapan dan
dimanapun.
ETIKA PUBLIK
Cermat :
Dalam mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website, penulis sebagai CPNS
Guru Agama Islam harus teliti dan tepat agar tidah salah

74
dalam mengunggah.
Komunikasi :
Jika peserta didik atau orang tua mengalami kesusahan, baik
dalam mengakses website maupun terkait konten, penulis
sebagai seorang CPNS Guru Agama Islam harus siap melayani
pertanyaan dan keluhan tersebut dengan baik, menggunakan bahasa
yang sopan, serta komunikatif.

KOMITMEN MUTU
Inovasi :
Mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website merupakan langkah inovatif
dalam upaya Program IMTAQ, karena hal tersebut belum pernah
digunakan sebelumnya.

ANTI KORUPSI
Mandiri:
Dalam mengunggah materi Modul Program IMTAQ dan Lembar
Monitoring Ibadah ke dalam website, penulis sebagai CPNS guru
agama Islam berusaha untuk tidak merepotkan rekan kerja yang
lain sehingga tidak menggangu ketugasan rekan-rakan guru.

75
c. Mensosialisasikan Lembar Output: AKUNTABILITAS
Monitoring Ibadah kepada File Lembar
Konsistensi :
kepala sekolah, guru, dan Monitoring Ibadah
Program IMTAQ tidak cukup hanya dengan pemberian materi
peserta didik online
atau teori semata. Program IMTAQ juga harus menjamin

Bukti fisik: terlaksananya kegiatan secara ajeg dan berkesinambungan.


Selain itu juga harus ada upaya pembiasaan dan pemantauan
Foto kegiatan
kegiatan ibadah peserta didik secara kontinyu. Oleh karna itu,
dalam mensosialisasikan Lembar Monitoring Ibadah kepada
kepala sekolah, guru, dan peserta didik, penulis harus
mempertimbangkan hal-hal tersebut.
Mendahulukan kepentingan publik

Kegiatan mensosialisasikan Lembar Monitoring Ibadah kepada


kepala sekolah, guru, dan peserta didik merupakan bagian dari
upaya penulis dalam memantau dan membiasakan kegiatan
ibadah peserta didik, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.

NASIONALISME

Rela berkorban:

Kegiatan mensosialisasikan Lembar Monitoring Ibadah kepada


kepala sekolah, guru, dan peserta didik dilakukan oleh penulis
76
dengan mengorbankan waktu dan tenaga semata-mata demi
pembinaan dan pembiasaan ibadah peserta didik.
Musyawarah:

Dalam mensosialisasikan Lembar Monitoring Ibadah kepada


kepala sekolah, guru, dan peserta didik, penulis melakukan
musyawarah dengan rekan guru PAI d a n wali kelas, agar
nantinya peserta didik tidak mengalami kesusahan.

ETIKA PUBLIK:

Cermat :

Dalam mensosialisasikan Lembar Monitoring Ibadah kepada


kepala sekolah, guru, dan peserta didik, penulis sebagai CPNS
melakukannya dengan teliti dan berusaha menghindari kesalahan,
agar guru dan lembar monitoring nantinya memudahkan baik bagi
guru dan peserta didik mudah memahami apa yang disosialisasikan.

KOMITMEN MUTU

Motivasi :

Motivasi penulis dalam mensosialisasikan Lembar Monitoring


Ibadah kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik adalah agar
77
monitoring kegiatan ibadah siswa bisa terlaksana dengan baik
sehingga kegiatan ibadah peserta didik tetap terjaga, konsisten dan
kontinyu, meskipun sedang masa pandemi dan pembelajaran tidak
dapat dilakukan secara offline atau tatap muka.
Berorientasi mutu :

Meskipun Lembar Monitoring Ibadah sifatnya online, tapi


sebagai seorang CPNS yang berprofesi sebagai guru, penulis
tetap akan memperhatikan tata penulisan, keserasian dan desain
yang menarik agar Lembar Monitoring Ibadah dihasilkan
berkualitas dan berdaya guna.

ANTI KORUPSI

Kerja Keras :

Seorang CPNS guru Agama Islam, dengan penuh semangat,


bersungguh-sungguh dan merelakan waktu, tenaga serta
pikiran untuk menyusu buku monitoring ibadah demi

meningkatkan kedispilinan peserta didik dalam menjalankan


ibadah.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :

78
Dalam kegiatan pembuatan lembar monitoring ibadah seorang guru berkontribusi terhadap visi instansi untuk Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika dengan misinya untuk pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Hadirnya
lembar monitoring ini dapat dijadikan sebagai alat kontrol pembinaan peserta didik sehingga tetap berjalan sehingga dapat membentuk
pribadi yang agamis berdasarkan nilai-nilai kegamaan yang dianutnya.
Penguatan nilai-nilai organisasi:

Kegiatan penyusunan lembar monitoring ibadah selaras dengan nilai SATRIYA :

Poin Selaras : Penulis melaksanakan kegiatan ini untuk memupuk keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan-nya.
Poin Rela Melayani : Penulis ikhlas melayani kebutuhan peserta didik dengan memberikan bahan ajar berupa lembar monitoring untuk
memantau dan membiasakan pelaksanaan ibadah sehari-hari.
Poin Inovatif : Penulis berusaha memberikan inovasi pembelajaran di luar kelas kepada peserta didik melalui pengamalan nilai-nilai agama
Poin Ahli-Profesional : Penulis berusaha menggunakan ilmunya secara profesional dengan menyusun perangkat evaluasi kegiatan
pembinaan
ibadah pada peserta didik.
Analisis dampak:

 Dampak apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya yakni dihasilkan lembar
monitoring ibadah online yang inovatif, praktis, berdaya guna dan sistematis.
 Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA pada penerapannya, maka lembar monitoring ibadah online
yang dihasilkan tidak sistematis dan runtut, belum tentu dapat digunakan, isinya pun belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Catatan mentor : Bantul, Juni 2021 Diajukan Oleh

79
Disetujui Oleh Mentor, Peserta Diklat,

Surahman S.Pd., S.T. Fandhon Setiyanto, S.Pd.


NIP. NIP. 199303052020121016
196605181995121001

80
81
MATRIKS KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMBINAAN
IBADAH PADA PESERTA DIDIK MELALUI BUKU MONITORING DAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SEKOLAH
DASAR NGABLAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

No Kegiatan
Agustus September
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1. Penyusunan Buku
Digital: Panduan
Program IMTAQ di
SMP N 1
Bambanglipuro
Pembuatan Website
2. Sebagai Media
Program IMTAQ
secara daring
Pembuatan Media
Interaktif dengan Materi
3. Ibadah (Shalat Lima
Waktu)
Pembuatan Lembar
Monitoring Online
4. untuk Memantau
Ibadah Peserta didik

82
Keteranga
n:
: Pelaksanaan kegiatan

: Hari Libur (17 Agustus Peringatan HUT ke-76 RI )

83
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly dan Erna Irawati, 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manjemen Aparatur Sipil Negara, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Idris, Irfan, dkk., 2019, Analisis Isu Kontemporer: Buku panduan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Akuntabilitas PNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Nasionalisme, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Etika Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Komitmen Mutu, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021, Buku panduan Diklat
Prajabatan: Anti Korupsi, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2009, Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2003, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2005, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, 2014, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan Agus, dkk., 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati, 2017, Buku panduan Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole Of Goverment, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Widyaiswara, Badan Pendididkan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2021,
Panduan Penyusunan Dan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul Badan Kepegawaian Pendidikan Dan
Pelatihan.

84
LAMPIRAN

85
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Mentor

FORMULIR BIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.

NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Guru Agama Islam
Isu : Belum Optimalnya Pembinaan Ibadah Peserta Didik
Selama Pembelajaran Daring.

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya
Optimalisasi Pembinaan Ibadah Peserta didik Melalui
Program IMTAQ (IMAN dan TAQWA) Berbasis Website
di SMP N 1 Bambanglipuro
Mentor : Surahman S.Pd., S.T.

No Tanggal Tahapan Tanggapan Mentor Tindak Lanjut Paraf


Kegiatan
1. 2 Agustus Konsultasi isu 1. Mentor menyampaikan
2021 kontemporen beberapa isu kontemporer
di yang ada di unit kerja
unit kerja 2. Mentor mengonfirmasi isu
aktual yang ditemukan
peserta latsar
3. Mentor menyetujui isu yang
akan diangkat peserta latsar
dalam rancangan aktulisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS

86
2. 10 Agustus Konsultasi 1. Mentor menyetujui
2021 gagasan gagasan pemecahan isu
pemecahan yang diajukan peserta
masalah latsar
dalam 2. Mentor memberikan
aktualisasi masukan agar gagasan
pemecahan isu yang
diajukan peserta latsar
disesuaikan dengan
kondisi pandemi saat ini
yang mengharuskan
pembelajaran
dilaksanakan secara
daring
3. Mentor memberi
masukan pada rencana
tindak lanjutnya.

87
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Coach

FORMULIR BIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.

NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Guru Agama Islam
Isu : Belum Optimalnya Pembinaan Ibadah Peserta Didik
Selama Pembelajaran Daring.

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil Sebagai Guru Agama Islam Dalam Upaya
Optimalisasi Pembinaan Ibadah Peserta didik Melalui
Program IMTAQ (IMAN dan TAQWA) Berbasis Website
di SMP N 1 Bambanglipuro
Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.

88
Kegiatan 1. Pemilihan Isu dan Diskusi Rancangan Aktualisasi
No Tahapan Tanggapan Mentor Bukti Bimbingan Mentor Tanggal paraf
Kegiatan Bimbingan
1. Diskusi Isu 1. Coach memberikan koreksi 4 Agustus
yang diangkat untuk tabel kegiatan dikaitkan 2021
dengan agenda 3, kemudian awal
kalimat menggunakan “Pe”
2. Coach memberiikan koreksi untuk
tabel pada sub kegiatan dikaitkan
dengan agenda 2, kemudian awal
kalimat menggunakan “Me”
3. Coach memberikan masukan untuk
sub kegiatan dipilih yang substansif
dan esensial
4. Coach memberikan masukan untuk
pemilihan isu harus sesuai dengan
tupoksi jabatan masing-masing.

89
2 Konsultasi 1. Coach memberikan masukan untuk 9 agustus 2021
isu yang diangkat spesifik dengan
Rancangan
tugas yang dilaksanakan, dan
Atualisasi dan analisis yang digunakan cukup
menggunakan pohon masalah.
PPT untuk
2. Coach memberikan masukan untuk
seminar PPT slide pendahuluan langsung
terkait dengan isu yg diangkat dan
dampak dari masalah utama jangan
menggunakan isu yang pertama

3 Konsultasi 1. Coach memberikan masukan untuk 12 Agustus


judul menyangkut dengan materi
Rancangan 2021
kegiatan
Aktualisasi 2. Coach memberikan masukan untuk
nilai ANEKA tidak boleh dobel
dan PPT Final
dengan nilai yang lain
untuk seminar 3. Coach memberikan semangat untuk
pelaksanaan seminar
4. Coach memberikan arahan terkait
dengan pelaksanaan seminar

90
Lampiran 3. Surat Undangan Mentor Dan Lampirannya

91
92
93
94
95
96
97
98
99
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mentor

10
0
10
1
Lampiran 5. Lembar Form Penguji

LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN

Nama Peserta : Fandhon Setiyanto, S.Pd.


Nomor Absen : 13

Latsar CPNS Kabupaten Bantul : VII


Angkatan

Pembinaan ibadah peserta didik diambilkan salah satu dari kegiatan ibadah
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Bantul, 14 Agustus 2021


(Penguji)

(Agus Sriyana, S.H.)

10
2
Lampiran 6. Lembar Form Coach
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Fandhon Setiyanto, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kabupaten Bantul
Latsar CPNS Kabupaten Bantul : VII
Angkatan
No Presensi : 13

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut;

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat rancangan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

Mentor menyebutkan bahwa ide dalam RA sangat baik, kreatif sesuai situasi pembelajaran,
RA telah disusun secara linier, runtut sistematis sesuai panduan muali dari identifikasi isu,
penggunaan teknik analisis, penentuan judul, analisis dampak sampai dengan gagasan
pemecahan isu melalui kegiatan2 yg akan dilaksanakan dengan target output pada
pembelajaran sholat 5 waktu. RA juga dilengkapi dengan diskripsi penerapan nilai-nilai
ANEKA di setiap sub kegiatan.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Bantul, 14 Agustus 2021
(Mentor/Coach*)

(Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.)

10
3
* Coret yang tidak perlu

Lampiran 7. Lembar Form Mentor


PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Fandhon Setiyanto, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kabupaten Bantul
Latsar CPNS Kabupaten Bantul : VII
Angkatan
No Presensi : 13

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut;

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat rancangan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

Mentor menyebutkan bahwa ide dalam RA sangat baik, kreatif sesuai situasi pembelajaran,
RA telah disusun secara linier, runtut sistematis sesuai panduan muali dari identifikasi isu,
penggunaan teknik analisis, penentuan judul, analisis dampak sampai dengan gagasan
pemecahan isu melalui kegiatan2 yg akan dilaksanakan dengan target output pada
pembelajaran sholat 5 waktu. RA juga dilengkapi dengan diskripsi penerapan nilai-nilai
ANEKA di setiap sub kegiatan.
Mentor sangat mendukung rancangan aktualisasi dan akan mendukung serta mendampingi
pelaksanaan aktualisasi
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Bantul, 14 Agustus 2021


(Mentor/Coach*)

10
4
(Surahman, S.Pd., S.T.)
* Coret yang tidak perlu
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHA (BANDIKLAT)
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax. (0274)411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email: diklat@jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN
KOMITMEN REVISI

Yang bertanda tangan dibawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan VII Tahun 2021
Nama : Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP : 199303052020121016
Unit Kerja : SMP N 1 Bambanglipuro
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Agama Islam
Menyatakan :
1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan
Coach terhadap hasil Pengujian dan Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari
ini,
2. Apabila saya tidak melaksanakan hal tersebut sampai dengan batas waktu
yang telah ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan
nilai dari rancangan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 14 Agustus 2021


Yang Menyatakan

10
5
Fandhon Setiyanto, S.Pd.
NIP. 199303052020121016

10
6
Lampiran 9. Slide Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi

10
7
10
8
10
9
11
0
11
1
11
2
11
3

Anda mungkin juga menyukai