Anda di halaman 1dari 67

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM


PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WELERI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disusun oleh:
Nama : Rini Sudarwanti, S.Pd
NIP : 19880327 201903 2 007
Golongan/Angkatan : III/ XCVII
No. Presensi : 22
Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama
Unit Kerja : SMP N 3 Weleri
Coach : Fuad Mulyadi Nazir, S.Pd. M.Pd
Mentor : Gunadi, S.Pd, M.Si

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCVII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM


PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP
NEGERI 3 WELERI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disusun oleh :
Nama : Rini Sudarwanti, S.Pd
NIP : 19880327 201903 2 007

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, tanggal : Kamis, 11 Juli 2019
Tempat : Pusdiklat BKK Supriyadi Semarang

Rabu, 10 Juli 2019


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Fuad Mulyadi Nazir S.Pd, M.Pd Gunadi, S.Pd, M.Si


Widyaiswara Ahli Madya NIP. 19610115 198303 1 014
NIP.19610429 198603 1 006

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA


DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS
VIII SMP NEGERI 3 WELERI DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TAHUN
PELAJARAN 2019/2020

Nama : Rini Sudarwanti, S.Pd


NIP : 19880327 201903 2 007
Unit Kerja : SMP N 3 Weleri
Telah diseminarkan : Di Pusdiklat BKK Supriyadi Semarang
Hari, tanggal : Kamis, 11 Juli 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Rini Sudarwanti, S.Pd


NIP. 19880327 201903 2 007
Menyetujui,

Coach, Mentor,

Fuad Mulyadi Nazir S.Pd, M.Pd Gunadi, S.Pd, M.Si


NIP.19610429 198603 1 006 NIP. 19610115 198303 1 014

Penguji,

.
NIP.

iii
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur penulis panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridho dan karuniaNya, maka
penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Rancangan Aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XCVII Tahun 2019 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Kabupaten Kendal yang diselenggarakan di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa
Tengah.
Terdapat banyak hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya Rancangan Aktualisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu dengan rendah hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
2. Pemerintah Kabupaten Kendal
3. selaku penguji atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan
rancangan aktualisasi ini.
4. Fuad Mulyadi Nazir S.Pd, M.Pd selaku coach atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya dalam membuat rancangan
aktualisasi ini.
5. Gunadi, S.Pd, M.Si selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program
aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan latsar.

iv
8. Segenap dewan guru dan karyawan di SMP Negeri 3 Weleri
9. Suami serta keluarga besar yang telah mendukung dan mendoakan
selalu sejak awal mendaftar CPNS sampai sekarang, dan
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan XCVII tahun
2019
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari
berbagai pihak guna membuat rancangan laporan menjadi lebih baik.
Sehingga rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 11 Juli 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
PRAKATA ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Identifikasi Isu..................................................................... ... 3
C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan.................................. ... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................ 9
E. Tujuan ................................................................................... 9
F. Manfaat ................................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara .................................................. 11
B. Nilai-Nilai Dasar CPNS.......................................................... 12
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .............................. 17
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................................... 21
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi .................................................................... 22
1. Dasar Hukum Pebentukan Organisasi .............................. 22
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi .............................. 23
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi .............................. 26
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain .............. 30
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ............................................... 33
C. Role Model ............................................................................ 34
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

vi
............................................................................................ 36
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi.............................................. 52
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ........................ 54
BAB V PENUTUP
Simpulan ................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 57

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identifikasi Isu ................................................................... 5


Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis ......................................................... 7
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan ...................................... 8
Tabel 3.1 Tenaga Pendidik................................................................. 30
Tabel 3.2 Peserta Didik............................................................... ....... 31
Tabel 3.3 Sarana Prasarana....................................................... ....... 32
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....................................... 36
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi 52

Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ………………….54

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP N3 Weleri .............................. 26

ix
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang pelaksaannya dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Kepala LAN No. 21
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dasar Kader PNS Golongan III
menekanakan bahwa dalam rangka pewujudan cita-cita bangsa dan
merealisasikan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibentuk Aparatur
Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas, professional, netral,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
ASN dituntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi
masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur
harus dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance).
Pendidikan sebagai suatu proses untuk menggali dan mengembangkan
sumber daya manusia sebaik mungkin seharusnya dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan kesadaran, serta harus berorientasi pada tujuan yang ingin
dicapai. Begitu pula dengan pendidikan yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia
tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan dan mengisi
kemerdekaan melalui pembangunan bangsa dan negara.
Dalam dunia pendidikan, kurikulum memiliki peranan yang strategis dalam
pencapaian tujuan pendidikan. Pelaksanaan peranan kurikulum menjadi tanggung
jawab semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan. Sedangkan fungsi dari
kurikulum yaitu sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan disekolah bagi
pihak-pihak yang terkait.
seperti kurikulum 2013 dalam pelaksanaannya guru dituntut untuk
mengembangkan pembelajaran yang mewadahi minat, kebutuhan anak, dan
memberikan pengalaman langsung serta menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran. Pembelajaran harus mengarah pada upaya meningkatkan potensi
siswa secara komprehensif serta upaya meningkatkan kegiatan guru dalam

1
mengajar untuk itu pembelajaran harus dikembangkan sesuai prinsip-prinsip yang
benar dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar. Salah satunya Faktor
yang bersumber dari lingkungan berupa lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat. lingkungan sekolah mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah,
pengajaran, dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode
mengajar, dan tugas rumah.
Di SMP N 3 Weleri sudah menerapkan kurikulum 2013 dalam proses kegiatan
belajar dan mengajar, dalam pelaksanaannya tidak semua berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan saat penulis mulai mengajar di
SMP Negeri 3 Weleri, diperoleh isu bahwa kurang maksimalnya pemanfaatan LCD
sebagai media pembelajaran, kurangnnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran kelas VII di SMP 3 Weleri, kurang optimalnya penerapan kurikulum
2013, kurang optimalnya pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran,
kurang maksimalnya pemanfaatan alat peraga sebagai media pembelajaran.
Melihat dari beberapa indikator permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 3
Weleri 1) Dalam pembelajaran di kelas VIII dari 31 siswa terlihat hanya 10 siswa
yang memperhatikan penjelasan guru. 2) Terlihat dari beberapa siswa saat
melakukan kerjasama kelompok hanya 10 siswa yang aktif dalam diskusi. 3). Dari
31 siswa hanya 5 siswa yang berani mengemukakan pendapat dalam kelompok
asal yang lain hanya sebagai penyumbang nama. Untuk itu perlu diambil
pemecahan yang tepat untuk mengatasinya yaitu dengan penerapan model
pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) yang diharapkan dapat
meningkatkan keaktifan siswa.
Setelah dianalisis dengan rancangan aktualisasi dan habituasi dari indikator
yang terlihat maka dapat diambil judul Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 3 Weleri Dengan Model
Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Tahun Pelajaran
2019/2020.

2
B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu
atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Guru
(Pendidik) di instansi tempat bekerja, yaitu di SMP N 3 Weleri. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:
1. Whole Of Government (WoG),
2. Pelayanan Publik, dan
3. Manajemen ASN

Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:


1. Seiring perkembangan zaman, dan pengaruh globalisasi yang terus-
menerus terjadi di Indonesia, menuntut masyarakatnya untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki keterampilan yang
membuatnya ikut berkembang dan tidak tertinggal oleh perkembangan
zaman. Seperti halnya juga seorang guru harus turut aktif mengikuti
perkembangan zaman dalam pembelajaran terutama dalam hal
penggunaan ITE sebagai media pendukung proses pembelajaran. LCD
salah satu dari sebagaian media pembelajaran yang sekarang marak
digunakan dalam pembelajaran. Di SMP N 3 Weleri setiap kelas sudah
terpasang LCD tujuannya untuk mempermudah guru untuk menggunakan
dan memanfaatkannya, tetapi kenyataanya hanya sebagaian guru saja
yang menggunakannya bukan karena tidak bisa menggunakannya hanya
saja terlalu repot harus menyiap kan perangkat lain sebagai pendukung
dan harus menyiapkan materi. (Kurang maksimalnya pemanfaatan LCD
sebagai media pembelajaran di SMP N 3 Weleri)
2. SMP Negeri 3 Weleri memiliki jumlah siswa cukup banyak terutama kelas
VIII setiap kelas terdapat 31 siswa dengan tingkat kemampuan yang
berbeda-beda. Beberapa indikator permasalahan yang terjadi di SMP
Negeri 3 Weleri a) Dalam pembelajaran di kelas VIII dari 31 siswa terlihat
hanya 10 siswa yang memperhatikan penjelasan guru. b) Terlihat dari
beberapa siswa saat melakukan kerjasama kelompok hanya 10 siswa

3
yang aktif dalam diskusi. c). Dari 31 siswa hanya 5 siswa yang berani
mengemukakan pendapat dalam kelompok asal yang lain hanya sebagai
penyumbang nama d)Terlihat ketika mengajar sebagaian anak jarang
memperhatikan guru mengajar tetapi sering melamun, tidak mencatat hasil
pembelajaran, PR jarang dikerjakan, malas malasan di kelas, cuek dengan
keadaan di kelas sehingga pembelajaran dikelas pasif. Tetapi tidak semua
permasalahan bersumber dari keadaan siswa bisa karena kurang
menariknya pembelajaran dari guru sehingga membosankan bagi siswa,
pembelajaran yang monoton cenderung membuat siswa bosan.
(Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kelas VII di
SMP N 3 Weleri)
3. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka konvensional ke arah pendidikan
yang lebih terbuka. Dalam dunia pendidikan, internet menjadi media yang
sangat ideal untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh,
penggalian informasi yang sangat luas. Melalui internet dapat
menghubungkan guru dan siswa, melihat jadwal sekolah, mengirimkan
berkas tugas sekolah, melihat nilai dan melakukan diskusi secara maya.
Sama halnya dengan anak zaman sekarang mereka sudah melek internet
baik dari dunia game atau dunia maya facebook, wa hanya saja untuk
anak smp masih dilarang untuk membawa alat elektronik kesekolah. Di
sekolah sekolah sudah diperbantukan perangkat komputer untuk
mendukung proses pendidikan hanya saja kurang optimal
pemanfaatannya, computer hanya digunakan saat pembelajaran TIK atau
untuk ujian dan jarang digunakan untuk pembelajaran lainnya. Dalam
pengiriman tugas juga masih konvensional dengan mengumpulkan hasil
pekerjaan siswa dengan buku. (Kurang optimalnya peran guru dalam
pemanfaatan teknologi Internet untuk pembelajaran di SMP N 3
Weleri)
4. Kurikulum yang berlaku saat ini kurikulum 2013 untuk menggantikan
kurikulum 2006, sama hal nya di SMP Negeri 3 Weleri sudah
diterapkannya kurikulum 2013 sejak 2 tahun lalu. Pada kurikulum ini, guru
diwajibkan untuk sedikit menjelaskan, guru hanya melakukan penilaian

4
pada siswa tersebut, mulai dari keaktifan, pembelajaran, dan lain
sebagainya, kuncinya pada diri siswa itu sendiri keaktif menjadi dasar
penilaian. Tidak semua guru sudah menguasai pembelajaran kurikulum 13
untuk itu masih banyaknya guru belum memanfaatkan keadaan kelas atau
lingkungan sebagai penunjang pembelajaran, mereka cenderung masih
memadukan bahkan dengan pembelajaran gaya lama. (Kurang
optimalnya penerapan kurikulum 2013 di SMP N 3 Weleri)
5. Alat peraga sebagai penunjang dalam proses pembelajaran agar siswa
lebih aktif untuk itu guru dituntut untuk selalu aktif, kreatif dan
inovatif,sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat berhasil
secara maksimal, salah satu usaha itu adalah menggunakan alat peaga
dalam kegiatan belajar mengajar.Sehubungan dengan alat peraga di SMP
Negeri 3 Weleri sudah tercukupi , hanya saja belum dimanfaatkan secara
maksimal. (Kurang maksimalnya pemanfaatan alat peraga di sekolah
SMP N 3 Weleri)

Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil


dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
Diharapkan

1. Kurang Manajemen Guru kurang maksimal Dengan optimalnya


maksimalnya ASN memanfaatkan LCD pemanfaatan LCD
pemanfaatan LCD yang sudah tersedia di diharapkan siswa
sebagai media setiap kelas lebih tertarik
pembelajaran di termotivasi dan aktif
SMP N 3 Weleri dalam mengikuti
pembelajaran

2. Kurangnya keaktifan Pelayan 1) Dalam Dalam penerapan


siswa dalam proses Publik pembelajaran di model pembelajaran
pembelajaran kelas kelas VII dari 28 Student Team
VII di SMP N 3 siswa terlihat hanya Achievement
Weleri 10 siswa yang Devision (STAD)
memperhatikan diharapkan dapat
penjelasan guru. meningkatkan
keaktifan siswa
2) Terlihat dari dalam proses
beberapa siswa saat pembelajaran.
melakukan
kerjasama kelompok
hanya 10 siswa

5
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
Diharapkan

yang aktif dalam


diskusi. 3). Dari 28
siswa hanya 5 siswa
yang berani
mengemumakan
pendapat dalam
kelompok asal yang
lain hanya sebagai
penyumbang nama

3. Kurang optimalnya Manajemen Guru kurang maksimal Guru mampu


peran guru dalam asn memanfaatkan menampilkan materi
pemanfaatan internet sebagai ajar yang variatif
teknologi Internet sumber bahan ajar yang bisa didapatkan
untuk pembelajaran dan media belajar dari internet, dan
di SMP N 3 Weleri jarak jauh memanfaatkannya
sebagai media
pengiriman tugas

4. Kurang optimalnya Whole of Guru cenderung Kurikulum 2013


penerapan Goverment masih menggunakan benar benar
kurikulum 2013 di kurikulum lama diterapkan sehingga
SMP N 3 Weleri siswa lebih aktif
dalam pembelajaran

5. Kurang Manajemen Alat peraga sudah Siswa lebih tertarik


maksimalnya ASN tersedia di sekolah dalam mengikuti
pemanfaatan alat hanya saja guru masih pembelajaran
peraga di sekolah enggan sehingga siswa lebih
SMP N 3 Weleri memanfaatkannya mudah memahami
materi

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)


Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu
dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan
dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan.
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan

6
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG(Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan
rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis


Kriteria A Kriteria B Perin
Prinsip ASN Identifikasi Isu
A P K L Ket U S G ∑ gkat

Manajemen Kurang maksimalnya + - + + Tidak


ASN pemanfaatan LCD sebagai Memenuh
media pembelajaran di SMP N i syarat
3 Weleri

Pelayan Kurangnya keaktifan siswa + + + + Memenuh 5 5 5 15 1


Publik dalam proses pembelajaran i syarat
kelas VIII di SMP N 3 Weleri

Manajemen Kurang optimalnya peran guru + + - + Tidak


ASN dalam pemanfaatan teknologi Memenuh
Internet untuk pembelajaran di i syarat
SMP N 3 Weleri

Manajemen Kurang optimalnya penerapan + + + + Memenuh 5 5 3 13 2


ASN kurikulum 2013 di SMP N 3 i syarat
Weleri

Manajemen Kurang maksimalnya + + + - Tidak


ASN pemanfaatan alat peraga di Memenuh
sekolah SMP N 3 Weleri i syarat

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)


Keterangan :
Kriteria A (Aktual, Problematik, Kekhalayak, Layak)
(+) : Memenuhi Kriteria
(-) : Tidak Memenuhi Kriteria

7
Kriteria B (Urgency, Seriousness, Growth)
 Urgency(Mendesak)

1 : Sangat Kurang Mendesak


2 : Kurang Mendesak
3 : Cukup Mendesak
4 : Mendesak
5 : Sangat Mendesak
 Seriousness(Serius)
1 : Sangat Kurang Serius
2 : Kurang Serius
3 : Cukup Serius
4 : Serius
5 : Sangat Serius
 Growth(Tumbuh)
1 : Sangat Kurang Cepat
2 : Kurang Cepat
3 : Cukup Cepat
4 : Cepat
5 : Sangat Cepat

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu
Strategis, ditemukan dua isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai
berikut:
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kelas VIII di SMP
N 3 Weleri;
2. Kurang optimalnya penerapan kurikulum 2013 di SMP N 3 Weleri;
Dari dua isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas
yakni “Kurangnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di SMP N 3
Weleri”.

C. Dampak Jika Isu Tidak Terselesaikan


Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak
diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan


Sumber
No Identifikasi Isu Dampak
Isu

Kurangnya keaktifan
1 Manajemen siswa dalam proses Siswa tidak aktif dalam pembelajaran, Siswa
ASN pembelajaran kelas bosan dalam pembelajaran.

8
VII di SMP N 3
Weleri

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan
menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni Kurangnya
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di SMP N 3 Weleri.

D. Rumusan Masalah
Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi
adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
matematika kelas VIII SMP N 3 Weleri dengan model pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD) Tahun Pelajaran 2019/2020?
2. Bagaimana keterkaitan Nilai Dasar ASN (ANEKA) dengan kegiatan yang
dilakukan selama aktualisasi dan habituasi?
3. Bagaimana keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi terhadap hasil
kegiatan dari isu yang diangkat?

E. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan, tujuan
yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika kelas
VIII SMP N 3 Weleri dengan model pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Untuk mengetahui keterkaitan nilai dasar ASN (ANEKA) dengan kegiatan
yang dilakukan selama aktualisasi dan habituasi.
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi terhadap
hasil kegiatan dari isu yang diangkat.

9
F. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
Membantu meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika
kelas VIII SMP N 3 Weleri dengan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) Tahun Pelajaran 2019/2020.
3. Bagi Pihak Lain
Bisa dijadikan alternatife pilihan model pembelajaran.

10
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sikap Perilaku Bela Negara


1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada
hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara
yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan kepribadian
bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup
bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan
negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan
rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain
sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab
dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang
statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada
pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini
bertujuan membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga
PNS dapat memahami modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat melakukan analisis
isu-isu kritikal dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu
PNS dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.

11
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada
semua komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara dan syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS
sebagai bagian dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban
yang sama untuk melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan dalam
UUD Negara RI 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan
profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang
secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima
serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual
yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin,
ulet, kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. Oleh sebab tiu dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS
dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan.

B. Nilai Dasar CPNS


Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi
dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah

12
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar,
namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas.
Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut
akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal
tersebut.
b Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
c Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.

13
e Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
g Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja
yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu
dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
14
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau
apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik,
etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

15
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
16
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;

17
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah
di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang
atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait
dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan
biaya penyelenggaraan pelayanan.

18
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan
murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit,
dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan
akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

19
3. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai
berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
 Dialog atau pertukaran informasi;
 Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 Joint working, atau kolaborasi sementara;
 Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
 Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
 Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
 Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

20
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu


metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana
dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif
dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif
yang efektif.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe


STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,
kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga
terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.

Variasi Model STAD

Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:

a) Penyajian kelas.

b) Belajar kelompok.

c) Kuis.

d) Skor Perkembangan.

e) Penghargaan kelompok.

Tanggung jawab kelompok akan timbul ketika siswa bekerja secara


tim dan melakukan presentasi. Selain itu, melalui tahap kuis, siswa akan
mempunyai tanggung jawab secara individu karena dalam menjawab kuis
dilakukan secara individu. Hal ini diharapkan akan meningkatkan keaktifan
berbicara, mental, menulis, emosional, maupun mendengarkan siswa.
Model pembelajaran STAD juga merupakan model pembelajaran yang
fleksibel karena dapat dikombinasikan dengan berbagai media
pembelajaran. Pemilihan media yang tepat dapat meningkatkan keaktifan
visual, berbicara, mendengarkan, menulis, mental, emosional, hingga
motorik siswa. Model pembelajaran ini juga dapat diterapkan

21
BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 107/O/1997 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah tahun
Pelajaran 1995/1996. Menimbang bahwa untuk menunjang pelaksanaan wajib
belajar pendidikan dasar 9 tahun dan meningkatkan daya tampung bagi lulusan
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), dipandang perlu menetapkan
pembukaan dan penegerian sekolah tahun pelajaran 1995/1996. Pendidikan
dasar telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28
tahun 1990. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan
kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Sedangkan pendidikan
dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup
dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi
persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Sebagai pelaksanaan
ketentuan Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dipandang perlu mengatur syarat-syarat dan tata cara
pendirian, bentuk satuan, lama pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan
dasar dengan Peraturan Pemerintah.
Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan
tahun, diselenggarakan selama enam tahun di Sekolah Dasar dan tiga tahun di
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau satuan pendidikan yang sederajat.
Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan
program enam tahun. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah bentuk satuan
pendidikan dasar yang menyelenggarakan program tiga tahun.
Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar
kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,

22
anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.

2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Weleri
Alamat : Jl. Ngasinan- Sumberagung
Desa/Kel. : Sumberagung
Kecamatan : Weleri
Kab / Kota : Kendal
Nama yayasan/Pengelola : -
Status Sekolah : Negeri / Swasta
Status Akreditasi : A / B / C / Belum terakreditasi, Tahun
2013
N.D.S.(khusus sekolah swasta) : -
N.S.S. : 201032412091
Luas lahan / tanah : 7.216 M2
b. Visi

“Berakhlak Mulia, Berprestasi, Terampil dan Berwawasan Lingkungan”

Dengan indikator untuk meningkatkan mutu/unggul dalam bidang :

a. Akademik
b. Kesenian
c. Olahraga
d. Ketrampilan
e. Nasionalisme
f. Budi Pekerti

c. Misi
a. Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang tinggi
terhadap ajaran agama (religi) sehingga tercipta kematangan dalam
berfikir dan bertindak.

23
b. Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh
komponen sekolah terutama para siswa.
c. Mengoptimalkan pembelajaran dalamrangka meningkatkan ketrampilan
siswa supaya mereka memiliki prestasi yang dapat dibanggakan.
d. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
kecerdasan siswa terus diasah agar terciptanya kecerdasan intelektual
dan emosional yang mantap.
e. Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
f. Menanamkan cinta kebersihan dan keindahan kepada semua komponen
sekolah.
d. Tujuan Sekolah :
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan, yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Dengan target sebagai berikut :

a. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang berlandaskan keimanan


dan ketaqwaan.
b. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah.
c. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata memenuhi standar kelulusan.
d. Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan berprestasi disegala
bidang.
e. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan partisipatif,
melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang
terkait.
f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, resik dan asri.

24
e. Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SDN Sedayu
adalah mengikuti nilai-nilai dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yaitu :
a. Integritas adalah keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
b. Kreatif dan Inovatif, memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
c. Inisiatif, kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan
atau yang dituntut dari pekerjaan.
d. Pembelajar, selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
e. Terlibat Aktif, senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
f. Tanpa Pamrih, bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.

25
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP N 3 Weleri

Job Deskripsi
1) Kepala Sekolah
Konsepnya adalah EMASLIM (Edukator, Manager, Administrator,
Supervisor, Leader, Inovator, Motivator)
Sebagai Edukator
a) Membimbing Guru
b) Membimbing Karyawan
c) Membimbing Siswa
d) Membimbing Staf
Sebagai Manager
a) Menyusun program
26
b) Menyusun personal dalam organisasi sekolah
c) Menggerakkan staf, guru, dan karyawan
d) Mengoptimalkan sumber daya sekolah
Sebagai Administrator
a) Mengelola administrasi KBM dan Bimbingan dan Konseling (BK)
b) Mengelola administrasi kesiswaan
c) Mengelola administrasi ketenagaan
d) Mengelola administrasi keuangan
e) Mengelola administrasi sarana prasarana
Sebagai Supervisor
a) Menyusun program supervisi
b) Melaksanakan program supervisi
c) Menggunakan hasil supervisi
Sebagai Leader
a) Memiliki kepribadian yang kuat
b) Memahami kondisi anak buah yang baik
c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d) Memiliki kemampuan mengambil keputusan
e) Memiliki kemampuan berkomunikasi
Sebagai Inovator
a) Kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru untuk pembaharuan
sekolah
b) Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah
Sebagai Motivator
a) Kemampuan mengatur lingkungan kerja (Fisik)
b) Kemampuan mengatur suasana kerja (Non-fisik)
c) Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman

2) Komite Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
a) Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai program yang ditetapkan
bersama-sama sekolah merumuskan dan menetapkan visi dan misi,

27
menyusun standar pembelajaran, menyusun rencana strategis
pengembangan sekolah, menyusun dan menetapkan rencana progam
tahunan, serta mengembangkan potensi kearah prestasi unggulan.
b) Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan kesejahteraan
c) Menghimpun, menggali dan mengelola sumber dana dan kontribusi
lainnya baik materil maupun non-material dari masyarakat
d) Mengevaluasi program sekolah secara proporsional
e) Mengidentifikasi masalah serta mencari solusinya
f) Memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan baik
berstandar nasional maupun lokal
g) Memberikan motivasi dan penghargaan, serta otonomi profesional
kepada staf pengajar
h) Memantau kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di sekolah
i) Mengkaji laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program
menyampaikan usul/rekomendasi kepada pemda untuk meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan
3) Guru
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
a) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,
ulangan umum, dan ujian akhir
d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f) Mengisi daftar nilai anak didik
g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
h) Membuat alat pelajaran/alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
k) Mengadakan pengembangan program pembelajaran

28
l) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
m) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
n) Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
o) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
4) Penjaga Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan :
a) Kebersihan Sekolah
b) Keamanan Sekolah
c) Pemeliharaan aset sekolah
d) Ketertiban Sekolah
e) Fungsi Humas sekolah dan masyarakat
f) Menciptakan kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran
5) Operator Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan :
a) Penertiban dokumen sekolah
b) Pengarsipan dokumen
c) Pembuatan laporan-laporan sekolah
6) Kepala Perpustakaan
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan :
a) Meningkatkan minat baca peserta didik
b) Memperlancar pemanfaatan buku oleh peserta didik
c) Membantu Kepala sekolah di bidang umum sekolah

29
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
a. Tenaga Pendidik

Tabel 3.1 Tenaga Pendidik

No. Nama Jabatan


1 Gunadi, S.Pd, M.Si Kepala Sekolah
2 Mugiyarto, S.Pd Wakil Kepala Sekolah
3 Subiyanto, S.Pd, M.A Urusan Humas
4 Witono, S.Pd, M.A Guru
5 Siti Maghfirotun, S.Pd Bendahara Komite
6 Munib Nur, S.Pd Urusan Kesiswaan
Dwi Putri Mulat Setyaningsih,
7 S.Pd Bendahara BOS
8 Suyatno, S.Pd Urusan Kurikulum
9 Drs. Nizar El Asdiqi, M.A Guru
10 Sarwono, S.Pd, M.A Urusan Sarpras
11 Madyo Ristiyanto, S.Pd, M.Pd Pembina OSIS
12 Erowati, S.Pd Pembina OSIS
13 Agustinah Budiarti, S.Psi, M.A Guru BK
14 Iswantini, S.Pd Guru
15 Budi Wahyono, S.Pd Guru
16 Nur Setyo Handayani, S.Pd Guru
17 Nurul Ahyari, S.Pd Guru
18 Akhmad Sugeng Budiarjo, S.Pd.I Wakil Urusan Kurikulum
19 Sri Wahyuni, S.Pd Guru
20 Ristriawan, S.Pd Guru
21 I'anatun Nisak, S.Pd.I Guru
22 Khairul Kholidah, SE Guru
23 Rokhati, S.Pd Guru
24 Ditta Ajeng Mutia Daka, S.Pd Guru BK
25 Adi Priyo Handoko, S.Pd Guru
26 Dwi Rohmah Wijayanti, S.Pd Guru
27 Siti Kismiyati, S.Pd Guru
28 Ayu Oktiani, S.Pd Guru
29 Akhid Hanifah, S.Pd Guru
30 Wahyu Utami P, S.Pd Guru
30
31 Dyah Arum Purba, S.Pd Guru
32 Diah Erviani, S.Pd Guru
33 Aprilia Dwi Hastuti, S.Pd Guru BK
34 Nurjanah Tis’a Agusta Guru
35 Rini Sudarwanti, S.Pd Guru
36 M. Roziqin, S.IP Koordinator Tata Usaha
37 Kiswati Staf Tata Usaha
38 Setiawan Staf Tata Usaha
39 Ifa Taviana Staf Tata Usaha
Staf Tata Usaha/Petugas
40 Nur Hayati, S.Sos Perpustakaan
41 Kukuh Lastyono Wilarjo Staf Tata Usaha/Operator Sekolah
42 Junaedi Petugas Kebersihan
43 Ghofar Muanas Satpam
44 Sol Zaenal Arifin Petugas Kebersihan
45 Santoso Office Boy
46 Suadi Penjaga Malam
47 Sudarto Penjaga Malam

b. Peserta Didik
Tabel 3.2 Peserta Didik
No Nama Rombel Jumlah siswa
1 Kelas VII A 29
2 Kelas VII B 29
3 Kelas VII C 29
4 Kelas VII D 29
5 Kelas VII E 29
6 Kelas VII F 28
7 Kelas VIII A 32
8 Kelas VIII B 32
9 Kelas VIII C 31
10 Kelas VIII D 31
11 Kelas VIII E 31
12 Kelas VIII F 31
31
No Nama Rombel Jumlah siswa
13 Kelas IX A 30
16 Kelas IX B 30
17 Kelas IX C 30
18 Kelas IX D 29
19 Kelas IX E 29
20 Kelas IX F 29
Jumlah 538

c. Sarana Prasarana

Tabel 3.3 Sarana Prasarana


No Jenis Keterangan
1 Ruang Kelas Baik
2 Ruang Guru Baik
3 Ruang TU Baik
4 Ruang Kepala Sekolah Baik
5 Ruang Perpustakaan Baik
6 Ruang Bimbingan dan Konseling Baik
7 Lab. IPA Baik
8 Lab. Komputer Baik
9 Tempat Ibadah Baik
10 Dapur Baik
11 Kamar Mandi guru Baik
12 Kamar Mandi siswa Baik
13 Tempat parker Baik
14 Lapangan Olahraga Baik
15 Meja Baik
16 Kursi Baik
17 Papan Tulis Baik
18 Perangkat Komputer Baik

32
No Jenis Keterangan
19 UKS Baik
20 Koperasi Baik
21 Lemari Baik
22 Jam Dinding Baik
23 Tempat Sampah Baik
24 Perlengkapan Sholat Baik
25 Kipas Angin Baik

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Menurut pasal 5 tugas utama guru yaitu
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
Sesuai dengan pasal 6, uraian Kewajiban Guru dalam melaksanakan tugas
adalah:
1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/
bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/
bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan;
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

33
C. Role Mode

Role Model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik untuk
dicontoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya. Dalam hal
ini role model bagi penulis adalah kepala sekolah di SMP N 3 Weleri yaitu bapak
Gunadi S.Pd. M.Si Beliau adalah guru yang dapat menjadi panutan, inspirasi,
dan teladan bagi penulis.
Selama beberapa bulan penulis bekerja di instansi tersebut, penulis melihat
bahwa beliau adalah sosok yang paling bisa menempatkan diri dimana, kapan,
dan bagaimana situasi yang ada. Beliau tetap berwibawa tanpa membuat batas
antara senior dan junior. Beliau adalah sosok yang ramah, bersahabat dan
menjadi penengah. Beliau selalu memberikan solusi yang terbaik dan objektif
terhadap masalah untuk kepentingan sekolah.
Kedisiplinan, penampilan, kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang beliau
tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil negara yang berintegritas dan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, beliau merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan role model.

34
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan Nilai


ANEKA

Unit Kerja : SMP N 3 Weleri

Identifikasi Isu : 1. Kurang maksimalnya pemanfaatan LCD


sebagai media pembelajaran di SMP N 3
Weleri;
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran kelas VIII di SMP N 3
Weleri;
3. Kurang optimalnya peran guru dalam
pemanfaatan teknologi Internet untuk
pembelajaran di SMP N 3 Weleri;
4. Kurang optimalnya penerapan kurikulum
2013 di SMP N 3 Weleri;
5. Kurang maksimalnya pemanfaatan alat
peraga di sekolah SMP N 3 Weleri;
Isu yang diangkat : Kurangnya Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran kelas VIII di SMP N 3 Weleri;

Gagasan penyelesaian Isu : Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam


Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP
Negeri3 Weleri Dengan Model Pembelajaran
Student Team Achievement Division (STAD)
Tahun Pelajaran 2019/2020.

35
RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA : SMP NEGERI 3 WELERI


IDENTIFIKASI ISU : KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
GAGASAN PEMECAHAN ISU : UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS VIII SMP NEGERI 3 WELERI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a. Menyusun konsep Kepala sekolah Akuntabilitas Berkontribusi dalam Pe Melalui penerapan
konsultasi STAD menyetujui rencana (tanggung jawab) meningkatkan proses nilai nilai dasar ASN
dengan mentor b. Konsultasi dengan kegiatan pembelajaran pembelajaran secara (ANEKA) dalam
Untuk kepala sekolah. dengan model STAD. efektif dalam kegiatan ini, akan
menyusun Saat berkomunikasi dan mencapai nilai mampu
rancangan sikap saat berhadapan akademik dan non meningkatkan nilai
metode STAD dengan mentor harus akademik. kreatif dan
dilakukan dengan sikap Etika Publik komunikatif
hormat dan sopan. (sikap sopan dan sebagai ASN tenaga
Melakukan koordinasi dan hormat) pendidik yang
saling menghargai Nasionalisme bertugas di SMP N 3
pendapat melalui (menghargai sila ke 4) Weleri
kegiatan konsultasi serta
bertanggung jawab dan Akuntabilitas
partisipatif terhadap (bertanggung jawab)
36
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan yang akan
dilakukan.
Dokumentasi berupa foto.

Keberanian dalam Anti Korupsi


menyampaikan rencana (Keberanian )
kegiatan kepada mentor
c. Mencatat hasil dan Catatan hasil
koordinasi dengan koordinasi dan
kepala sekolah dokumentasi berupa foto
kegiatan
2. Pembuatan a. Menyusun rencana a. Prin out RPP. Dalam Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan
Perangkat Ajar pelaksanaan penyusunan rencana (kejelasan) meningkatkan proses nilai nilai dasar ASN
pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran secara (ANEKA) dalam
pembelajaran efektif dalam kegiatan ini, akan
terdapat target dan Etika publik mencapai nilai mampu
tujuan yang jelas. (Bertanggung jawab) akademik dan non meningkatkan nilai
Bertanggung jawab akademik integritas dan
terhadap penyusunan pembelajaran
rencana pelaksana. sebagai ASN tenaga
RPP disusun diluar pendidik yang
jam pelajaran Anti korupsi bertugas di SMP N 3
sehingga tidak (jujur) Weleri
mengganggu
pembelajaran yang
sedang berlansung.

37
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Menyiapkan vidio File vidio materi Komitmen mutu
untuk pembelajaran. (Berinovasi)
mengembangkan Berinovasi dalam
materi pembelajaran. mengembangkan
materi dan
menentukan langkah-
langkah pembelajaran
yang efektif dan
efisien untuk
mencapai tujuan
pembelajaran
c. Menyusun format
penilaian hasil belajar Prin out Format Anti Korupsi
penilaian hasil belajar. (Mandiri)
Mandiri dalam
menyusun format
penilaian hasil belajar
dan perangkat ajar
yang disesuaikan
dengan keadaan
siswa.
Penilaian hasil belajar Komitmen mutu
oleh pendidik (efektif)
didasarkan pada
ukuran pencapaian
kompetensi yang
ditetapkan

38
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat a. Mendesain media/ Berinovasi dalam Komitmen mutu Berkontribusi dalam Melalui penerapan
media/ alat alat peraga mendesain,memilih media (Berinovasi) meningkatkan nilai nilai dasar ASN
peraga yang akan digunakan keterampilan dalam (ANEKA) dalam
pembelajaran dalam pembelajaran serta mengemban amanah kegiatan ini, akan
memilih alat dan bahan dan meningkatkan mampu
media yang efektif dan profesionalisme guru meningkatkan nilai
efisien dalam melayani kreatif, inovatif dan
Bahan-bahan pembuatan kebutuhan siswa. pembelajaran
b. Memilih alat dan alat peraga. Akuntabilitas sebagai ASN tenaga
bahan pembuatan Bertanggung jawab (Bertanggung jawab) pendidik yang
media/ alat peraga dalam memilih bahan dan bertugas di SMP N 3
media yang aman untuk Weleri
digunakan dalam
pembelajaran serta dalam
bentuk konkret

c. Membuat media/ alat Bekerja keras dalam Anti korupsi


peraga membuat media (Bekerja keras)
pembelajaran yang
diharapkan dapat
meningkatkan keaktifan
siswa.
4. Pembuatan a. Pembuatan kisi-kisi Kisi-kisi angket. Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan
angket angket pengamatan Bertanggung jawab (Bertanggung jawab) meningkatkan nilai nilai dasar ASN
pengamatan keaktifan siswa dalam menyusun profesionalisme guru (ANEKA) dalam
dokumen angket dalam melayani kegiatan ini, akan
pengamatan keaktifan kebutuhan siswa dan mampu
siswa yang dapat meningkatkan meningkatkan nilai
digunakan secara efektif Komitmen mutu (efektif keterampilan siswa. integritas dan

39
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Membuat butir-butir dan efisien dan efisien) pembelajaran
angketpengamatan Prin out angket. Etika publik sebagai ASN tenaga
keaktifan siswa Cermat dalam (Cermat) pendidik yang
menentukan hal-hal yang bertugas di SMP N 3
perlu diamati dari sikap Weleri
siswa yang terkait dengan
keaktifan belajar dalam
pembelajaran
5. Pelaksanaan Guru memiliki tanggung Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan
pembelajaran 1 jawab dalam (Bertanggung jawab) menciptakan iklim nilai nilai dasar ASN
“Menentukan melaksanakan tugasnya belajar mengajar yang (ANEKA) dalam
persamaan dari dan memiliki target yang Akuntabilitas sehat dan kegiatan ini, akan
suatu barisan jelas dalam pembelajaran (kejelasan) meningkatkan budi mampu
bilangan” a. Guru memasuki kelas pekerti siswa, meningkatkan nilai
a. Masuk ke kelas tepat b. Daftar kehadiran meningkatkan nilai integritas, kreatif,
waktu siswa. akademis dan non inovatif,
b. Mengucapkan salam, Menanamkan nilai sopan akademis serta inisiatif,pembelajar
menyapa, dan kepada siswa melalui meningkatkan an, terlibat aktif,
mengecek kehadiran seyum sapa salam dan profesionalisme guru dan tanpa pamrih
siswa berintegritas tinggi Etika publik dalam melayani sebagai ASN tenaga
dalam melaksanakan (sopan) kebutuhan siswa. pendidik yang
tugas bertugas di SMP N 3
c. Siswa berdoa Akuntabilitas Weleri
Menanamkan nilai (integritas)
c. Membimbing siswa religius dan bersikap adil
berdoa kepada seluruh Nasionalisme
(religious sila 1)
Siswa mengerti tujuan
pembelajaran

40
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Kegiatan apersepsi Menjelaskan proses
e. Penyampaian tujuan kegiatan pembelajaran Akuntabilitas
pada siswa melalui model (kejelasan)
kooperatif tipe Student
Team Achievement
Division (STAD).

f. Kegiatan inti Siswa terbentuk menjadi


(pembagian beberapa kelompok. Nasionalisme
kelompok, penyajian pembentukan kelompok (menghargai perbedaan
materi, kerja tim, kuis, heterogen yang telah dan kerjasama sila ke 3)
penghargaan ditentukan oleh
prestasi) guru.Setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa
yang terdiri dari siswa
yang berkemampuan
tinggi, sedang dan
rendah.Bila
memungkinkan harus
diperhitungkan juga latar
belakang, ras dan
sukunya.
Dengan menggunakan
Prinsip Super hero maka Nasionalisme
pemberian nama (patriotism sila ke 3)
kelompok menggunakan
nama pahlawan-
pahlawan Indonesia. Anti korupsi
Dalam pembelajaran guru (disiplin)

41
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami Etika publik
dan santun (santun)
Guru senantiasa
berinovasi dalam
melakukan proses Komitmen mutu
pembelajaran dengan (Berinovasi)
mengacu pada rencana
pelaksanaan
pembelajaran dan
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu
yang telah ditetapkan
pada RPP. Anti korupsi
Siswa mengerjakan soal (disiplin)
secara individu
g. Kegiatan penutup Seorang guru harus
(kesimpulan, refleksi, disiplin dalam
penguatan, motivasi, menggunakan waktu
evaluasi, pemberian selama proses
tugas rumah, doa) pembelajaran dan
menunjukkan sikap
peduli terhadap keadaan
siswa Anti korupsi
. (peduli)
h. Mengamati keaktifan Instrument pengamatan
belajar siswa selama Memberikan penilaian
proses pembelajaran keaktifan siswa secara

42
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
individu sesuai dengan Akuntabilitas
hasil pengamatan (transparan)
terhadap siswa secara
jujur dan transparan
6. Pelaksanaan Guru memiliki tanggung Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan
pembelajaran 2 jawab dalam (Bertanggung jawab) menciptakan iklim nilai nilai dasar ASN
“Menentukan melaksanakan tugasnya belajar mengajar yang (ANEKA) dalam
persamaan dari dan memiliki target yang Akuntabilitas sehat dan kegiatan ini, akan
suatu jelas dalam pembelajaran (kejelasan) meningkatkan budi mampu
konfigurasi a. Guru memasuki kelas pekerti siswa, meningkatkan nilai
objek” a. Masuk ke kelas tepat b. Daftar kehadiran meningkatkan nilai integritas, kreatif,
waktu siswa. akademis dan non inovatif,
b. Mengucapkan salam, Menanamkan nilai sopan akademis serta inisiatif,pembelajar
menyapa, dan kepada siswa melalui meningkatkan an, terlibat aktif,
mengecek kehadiran seyum sapa salam dan profesionalisme guru dan tanpa pamrih
siswa berintegritas tinggi Etika publik dalam melayani sebagai ASN tenaga
dalam melaksanakan (sopan) kebutuhan siswa pendidik yang
tugas bertugas di SMP N 3
c. Siswa berdoa Akuntabilitas Weleri
Menanamkan nilai (integritas)
religius dan bersikap adil
c. Membimbing siswa kepada seluruh Nasionalisme
berdoa (religious sila 1)

Siswa mengerti tujuan


d. Kegiatan apersepsi pembelajaran
e. Penyampaian tujuan Menjelaskan proses
kegiatan pembelajaran Akuntabilitas

43
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pada siswa melalui model (kejelasan)
kooperatif tipe Student
Team Achievement
Division (STAD).

Siswa terbentuk menjadi


f. Kegiatan inti beberapa kelompok. Nasionalisme
(pembagian pembentukan kelompok (menghargai perbedaan
kelompok, penyajian heterogen yang telah dan kerjasama sila ke 3)
materi, kerja tim, kuis, ditentukan oleh
penghargaan guru.Setiap kelompok
prestasi) beranggotakan 4-5 siswa
yang terdiri dari siswa
yang berkemampuan
tinggi, sedang dan
rendah.Bila
memungkinkan harus
diperhitungkan juga latar
belakang, ras dan
sukunya.
Dengan menggunakan
Prinsip Super hero maka Nasionalisme
pemberian nama (patriotisme sila ke 3)
kelompok menggunakan
nama pahlawan-
pahlawan Indonesia. Anti korupsi
Dalam pembelajaran guru (disiplin)
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami Etika publik

44
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan santun (santun)
Guru senantiasa
berinovasi dalam
melakukan proses Komitmen mutu
pembelajaran dengan (Berinovasi)
mengacu pada rencana
pelaksanaan
pembelajaran dan
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu
yang telah ditetapkan
pada RPP. Anti korupsi
Siswa mengerjakan soal (disiplin)
g. Kegiatan penutup secara individu
(kesimpulan, refleksi, Seorang guru harus
penguatan, motivasi, disiplin dalam
evaluasi, pemberian menggunakan waktu
tugas rumah, doa) selama proses
pembelajaran dan
menunjukkan sikap
peduli terhadap keadaan Anti korupsi
siswa (peduli)
.
Instrument pengamatan
h. Mengamati keaktifan Memberikan penilaian
belajar siswa selama keaktifan siswa secara Akuntabilitas
proses pembelajaran individu sesuai dengan (transparan)
hasil pengamatan

45
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
terhadap siswa secara
jujur dan transparan

7. Pelaksanaan Guru memiliki tanggung Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan


nilai nilai dasar ASN
pembelajaran 3 jawab dalam (Bertanggung jawab) menciptakan iklim
(ANEKA) dalam
“titik terhadap melaksanakan tugasnya belajar mengajar yang kegiatan ini, akan
mampu
sumbu x dan dan memiliki target yang Akuntabilitas sehat dan
meningkatkan nilai
sumbu y” jelas dalam pembelajaran (kejelasan) meningkatkan budi integritas, kreatif,
inovatif,
a. Masuk ke kelas tepat a. Guru memasuki pekerti siswa,
inisiatif,pembelajar
waktu kelas meningkatkan nilai an, terlibat aktif,
dan tanpa pamrih
b. Mengucapkan salam, b. Daftar kehadiran akademis dan non
sebagai ASN tenaga
menyapa, dan siswa. akademis serta pendidik yang
bertugas di SMP N 3
mengecek kehadiran Menanamkan nilai sopan meningkatkan
Weleri
siswa kepada siswa melalui profesionalisme guru
seyum sapa salam dan Etika publik dalam melayani
berintegritas tinggi (sopan) kebutuhan siswa
dalam melaksanakan
tugas Akuntabilitas
c. Siswa berdoa (integritas)
c. Membimbing siswa Menanamkan nilai

46
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
berdoa religius dan bersikap adil Nasionalisme
kepada seluruh (religious sila 1)

d. Kegiatan apersepsi

Siswa mengerti tujuan


pembelajaran
Menjelaskan proses
e. Penyampaian tujuan
kegiatan pembelajaran
pada siswa melalui model Akuntabilitas
kooperatif tipe Student
(kejelasan)
Team Achievement
Division (STAD).

Siswa terbentuk menjadi


beberapa kelompok.
f. Kegiatan inti
pembentukan kelompok
(pembagian
heterogen yang telah
kelompok, penyajian Nasionalisme
ditentukan oleh
materi, kerja tim, kuis, (menghargai perbedaan
guru.Setiap kelompok
penghargaan dan kerjasama sila ke 3)
beranggotakan 4-5 siswa
prestasi)
yang terdiri dari siswa
yang berkemampuan

47
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
tinggi, sedang dan
rendah.Bila
memungkinkan harus
diperhitungkan juga latar
belakang, ras dan
sukunya.
Dengan menggunakan
Prinsip Super hero maka
pemberian nama
kelompok menggunakan
nama pahlawan- Nasionalisme
pahlawan Indonesia. (patriotism sila ke 3)
Dalam pembelajaran guru
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami Anti korupsi
dan santun (disiplin)
Guru senantiasa
berinovasi dalam Etika publik
melakukan proses (santun)

48
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pembelajaran dengan
mengacu pada rencana
pelaksanaan Komitmen mutu
pembelajaran dan (Berinovasi)
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu
yang telah ditetapkan
pada RPP.
Siswa mengerjakan soal
secara individu
Seorang guru harus
Anti korupsi
disiplin dalam
g. Kegiatan penutup (disiplin)
menggunakan waktu
(kesimpulan, refleksi,
selama proses
penguatan, motivasi,
pembelajaran dan
evaluasi, pemberian
menunjukkan sikap
tugas rumah, doa)
peduli terhadap keadaan
siswa
.

49
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Instrument pengamatan
Memberikan penilaian Anti korupsi
h. Mengamati keaktifan keaktifan siswa secara (peduli)
belajar siswa selama individu sesuai dengan
proses pembelajaran hasil pengamatan
terhadap siswa secara
jujur dan transparan Akuntabilitas
(transparan)

8. Evaluasi a. Menganalisis hasil a. Kesimpulan tingkat Akuntabilitas Berkontribusi dalam Melalui penerapan
nilai nilai dasar ASN
kegiatan pengamatan keaktifan siswa (Bertanggung jawab ) meningkatkan proses
(ANEKA) dalam
keaktifan siswa setelah diterapkan pembelajaran secara kegiatan ini, akan
mampu
model pembelajaran efektif dan efisien
meningkatkan nilai
STAD. dalam mencapai nilai kreatif, inovatif,
,pembelajaran,
Guru Bertanggung akademik maupun non
terlibat aktif, dan
jawab dan netral akademik. tanpa pamrih
sebagai ASN tenaga
dalam mengevaluasi
pendidik yang
hasil belajar siswa bertugas di SMP N 3
Weleri

50
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
TERHADAP
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI
ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Menghimpun kritik b. Daftar kritik dan saran Nasionalisme
dan saran dari siswa, yang membangun (Menghargai)
guru, dan kepala demi perbaikan
sekolah sebagai kegiatan aktualisasi.
evaluasi kegiatan Menghargai
aktualisasi pendapat orang lain
demi perbaikan
proses pembelajaran

c. Pembuatan laporan c. Laporan aktualisasi


Jujur dan cermat Etika publik
dalam menganalisis (Jujur dan cermat )
hasil pengamatan
keaktifan siswa
d. Konsultasi laporan
dengan kepala
sekolah

51
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP N 3 Weleri pada tanggal 13 Juli 2019 sampai dengan tanggal 20
Agustus 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan JULI AGUSTUS BUKTI


141415 16 1313
17 181819 20 21
13 14
22 15
23 16
24 17
25 18
26 19
27 20
28 21
29 22
30 23
331 24
1 25
2 26
3 27
4 28
5 29
6 30
7 31
8 91 10
2 11
3 12
4 13
5 14
6 15
7 16
8 17
9 10
18 11
19 12 13 14 15 16 17 18 19

1. Melakukan konsultasi foto


dengan mentor vidio
2. Pembuatan Perangkat Ajar Prin out RPP
3. Membuat media/ alat Foto
peraga pembelajaran

4. Pembuatan instrumen Prin out


pengamatan instrumen

5. Pelaksanaan pembelajaran Foto, Vidio


1

52
No Kegiatan JULI AGUSTUS BUKTI
141415 16 1313
17 181819 20 21
13 14
22 15
23 16
24 17
25 18
26 19
27 20
28 21
29 22
30 23
331 24
1 25
2 26
3 27
4 28
5 29
6 30
7 31
8 91 10
2 11
3 12
4 13
5 14
6 15
7 16
8 17
9 10
18 11
19 12 13 14 15 16 17 18 19

6. Pelaksanaan pembelajaran Foto, Vidio


2
7. Pelaksanaan pembelajaran Foto, Vidio
3
8. Evaluasi Lembar
penilaian,
lembar
Instrument
Penyusunan laporan Prin out laporan

53
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 5 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga
rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak
tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala
yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut,
dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut.
Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala Antisipasi dan Strategi menghadapi


kendala
1. Melakukan Sulit bertemu kepala Melakukan janjian untuk konsultasi
konsultasi dengan sekolah dikarenakan,
mentor sering Dinas keluar

2. Pembuatan Kesulitan membuat Konsultasi dengan teman sejawat


Perangkat Ajar RPP kurikulum K13 atau guru senior atau belajar dari
internet
3. Membuat media/ alat Kesulitan mencari Melakukan koordinasi dengan siswa
peraga pembelajaran bahan untuk untuk membantu menyediakan
pembuatan alat peralatan
peraga
4. Pembuatan Kesulitan pembuatan Konsultasi dengan teman sejawat
instrumen instrument keaktifan atau guru senior atau belajar dari
pengamatan siswa internet

5 Pelaksanaan Belum adanya jadwal Melakukan koordinasi dengan bagian


pembelajaran 1 kegiatan belajar kurikulum
mengajar
6 Pelaksanaan Kegiatan tidak Pembelajaran disesuaikan dengan
pembelajaran 2 selesai tepat waktu alokasi waktu

7 Pelaksanaan Kegiatan tidak Pembelajaran disesuaikan dengan


pembelajaran 3 selesai tepat waktu alokasi waktu

8. evaluasi Kegiatan tidak Melakukan koordinasi dengan pihak


selesai tepat waktu percetakan sehingga bisa
diselesaikan tepat waktu
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

54
BAB V
PENUTUP
Simpulan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. Dalam
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, terdapat 3 fungsi ASN yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar yang harus dikuasai ASN. Nilai-nilai
dasar tersebut diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN
yang profesional.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pendidikan. Dalam
upaya peningkatan manajemen ASN di sekolah khususnya Upaya
Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP
Negeri 3 Weleri Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) Tahun Pelajaran 2019/2020, guru menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) yang diimplementasikan pada 5 rancangan kegiatan
aktualisasi, yang dalam penerapannya diharapkan dapat Meningkatkan
Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika SMP N 3 Weleri Kabupaten
Kendal.
Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu perwujudan nyata
nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas yang diperoleh oleh penulis
selama mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCVII.
Begitu juga dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain mendasari
pelaksanaan tugas pokok, nilai-nilai dasar ini juga senatiasa diaktualisasikan
oleh penulis dalam rangka mendukung visi misi dan tujuan SMP N 3 Weleri
Kabupaten Kendal.

55
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Msodul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I II dan III :
Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Permen PAN RB No 16 Tahun 2009. Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya : MenPAN RB

56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rini Sudarwanti, S.Pd

Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 27 Maret 1988

Status : Menikah

Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika

NIP : 19880327 201903 2 007

Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP N 3 Weleri

Alamat Unit Kerja : Jl. Sumberagung Weleri

Alamat Rumah : Krompaan Rt 04 Rw 04 Gemuh Kendal

No HP : 085943206342

Email : samanta.rini@ymail.com

57
58

Anda mungkin juga menyukai