1 MARET 2014 : 18 – 21
Abstrak
Praktik kekuasaan dengan “memberi” posisi anggota keluarga dalam struktur kekuasaan sering disebut
dengan dinasti politik. Dinasti politik adalah realitas yang tak terhindarkan dalam demokrasi .Sistem
politik dinasti untuk mengakomodasi hubungan yang lebih pribadi tanpa melihat kemampuan, sehingga
merusak sistem demokrasi yang ingin kita bangun. Fenomena politik kekerabatan muncul karena
demokrasi tidak sehat. Sistem meritokrasi dianggap sangat cocok dengan iklim politik Indonesia. Selain
meningkatkan kualitas, kapasitas dan keterampilan seorang pemimpin, sistim meritrokasi ini juga dapat
mengikis adanya sistem dinasti.
Kata kunci: DinastiPolitik, Sistem, Demokrasi
18
Dinasti Politik Dan Demokrasi Indonesia……………………………………….…….Nur Hidayati
yang cacat.Namun, rakyat sebagai pemilih berasal dari para filusuf Yunani. Secara
juga patut dikritisi, Sebab, secara klasik, pembagian bentuk pemerintahan
substansial demokrasi yang sehat itu bisa menurut Plato, dibedakan menjadi :
dicapai apabila pemilihnya juga berkualitas. (Winarno, 2007)
a. Monarkhi, yaitu suatu bentuk
UUD 1945, UU No.8 tahun 2012 tentang pemerintahan yang dipegang oleh
Pemilu 2014, dan UU No. 32 tahun 2004 seseorang sebagai pemimpin tertinggi
tentang Pemerintah Daerah disebutkan dan dijalankan untuk kepentingan rakyat
bahwa “ tak melarang orang-orang dalam banyak
satu kerabat maju sebagai calon kepala b. Tirani, yaitu suatu bentuk pemerintahan
daerah atau caleg, namun yang membatasi yang dipegang oleh seseorang sebagai
adalah norma kepatutan.” pemimpin tertinggi dan dijalankan untuk
kepentingan pribadi
2. Pembahasan c. Aristokrasi, yaitu suatu bentuk
Istilah demokrasi menurut asal kata berarti pemerintahan yang dipegang oleh
“rakyat berkuasa” atau “government or rule sekelompok orang yang memimpin dan
by the people”. (Kata Yunani demos : dijalankan untuk kepentingan rakyat
rakyat, kratos / kratein berarti kekuasaan / banyak
berkuasa) (Miriam Budihardjo, d. Oligarki, yaitu suatu bentuk
1986).Secara harfiah demokrasi adalah pemerintahan yang dipegang oleh
“pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan sekelompok dan dijalankan untuk
tertinggi berada di tangan rakyat dan kelompok itu sendiri
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh e. Demokrasi, yaitu suatu bentuk
wakil-wakil yang mereka pilih dibawah pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
sistim pemilihan yang bebas.Di dalam dan dijalankan untuk kepentingan rakyat
ucapan Abraham Lincoln, presiden banyak
Amerika Serikat, demokrasi adalah suatu f. Mobokrasi/Okhlokrasi, yaitu suatu
pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat dan bentuk pemeintahan yang dipegang oleh
untuk rakyat”. Inti demokrasi adalah rakyat yang tidak tahu apa-apa, rakyat
kebebasan.Oleh karena itu, keduanya bak yang tidak berpendidikan dan rakyat
mata uang dengan dua sisi yang tak dapat yang tidak paham tentang pemerintahan,
dipisahkan (Samsul Wahidin, 2010). yang akhirnya pemerintahan yang
dijalankan tidak berhasil untuk
Pemerintahan yang menempatkan rakyat kepentingan rakyat banyak.
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
disebut pemerintahan demokrasi. Dalam demokrasi sebetulnya yang disebut
Pemerintahan demokrasi dapat dinyatakan dinasti politik itu tidak ada karena
pula sebagai sistim pemerintahan yang konstitusi kita menjunjung tinggi setiap
berkedaulatan rakyat. Secara substantive, warga negara untuk memilih dan dipilih.
prinsip utama dalam bentuk pemerintahan Negara ini milik semua pihak semua
berasal dari demokrasi ada dua : (i) rakyat, jadi tidak benar kalau atas nama
kebebasan/persamaan, (ii) kedaulatan demokrasi dan konstitusi lantas kehidupan
rakyat (Maswadi Rauf, 1997).Konsep politik itu didominasi suatu keluarga atau
demokrasi pada masa lalu dipahami hanya dinasti . Sehingga, setiap warga negara
sebagai bentuk pemerintahan.Demokrasi berhak untuk menduduki jabatan politik
adalah salah satu bentuk sejauh dia dipilih dan dipercaya rakyat.
pemerintahan.Akan tetapi, sekarang ini Selama ini proses pengawasan dan
demokrasi dipahami lebih luas lagi sebagai pembatasan praktek politik dinasti hanya
sistim pemerintahan atau politik.Konsep diserahkan kepada landasan etik terkait
demokrasi sebagai bentuk pemerintahan kepatutan dan kepantasan. Namun yang
19
ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 18 – 21
terjadi adalah politik dinasti justru praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang
berkembang dan terus eksis dalam telah digusur oleh reformasi
kehidupan politik di Indonesia.Sistem (beritasatu.com, 2013). Praktik politik yang
politik dinasti lebih banyak kental dengan sistem kekerabatan
mengakomodasi kedekatan personal tanpa (kroniisme dan nepotisme), adalah
melihat kemampuannya, sehingga merusak fenomena umum Indonesia sejak pemilihan
sistem demokrasi yang hendak kita bangun, umum kepala daerah (pilkada) langsung
Dinasti politik yang mulai mewabah mulai digelar pada 2005.dampak samping
Indonesia merupakan sebuah ancaman. dari reformasi politik yang tak diimbangi
Disamping dapat menutup peluang lahirnya oleh reformasi hukum dan perundang-
pemimpin berkualitas, juga dapat undangan. Reformasi bidang politik
melahirkan tirani dalam bentuk baru. bergerak begitu cepat seperti meteor, tapi
"Politik dinasti, tidak hanya merugikan sebaliknya, reformasi bidang hukum dan
secara politik, tapi juga secara ekonomi perundang-undangan berjalan lamban
dapat merusak persaingan usaha yang sehat, seperti siput.
fakta membuktikan, bahwa setiap
pemerintahan cenderung melibatkan orang Hukum sangat lemah, tidak hanya dilihat
dekat dalam menopang kebijakan dari sisi produk, tapi juga pengawasannya
ekonominya, hal ini terjadi di berbagai di lapangan.Dari sisi produk, tak sedikit
negara, tak terkecuali Indonesia. undang-undang yang dihasilkan pemerintah
dan DPR harus diujimaterikan di
Problem utama dari Dinasti politik adalah Mahkamah Konsitusi hanya karena
tidak dibangunnya berdasarkan kompetensi sejumlah pasalnya tak sinkron atau bahkan
dan kemampuan. Sistem meritokrasi dinilai bertentangan dengan isi konstitusi. Begitu
sangat cocok dengan iklim politik pula banyak UU yang dihasilkan ternyata
Indonesia.Sistem meritokrasi untuk isinya bertentangan antara satu dengan
membangun demokrasi utuh di Indonesia. lain.Produk hukum dan perundang-
Meritokrasi merupakan bentuk sistem undangan yang lemah ini dimanfaatkan
politik yang memberikan penghargaan lebih secara cerdas oleh mereka yang memang
kepada mereka yang berprestasi atau sudah punya syahwat kekuasaan yang
berkemampuan. Di samping besar. Kelemahan hukum di satu sisi dan
mengedepankan kualitas, kapasitas dan kebebasan berpolitik yang begitu luas di
kecakapan seorang pemimpin, Sistem sisi lain, juga menjadi celah yang
tersebut juga dapat mengikis sistem dinasti dimanfaatkan dengan amat baik oleh para
dianggap sebagai suatu bentuk sistem aktor politik yang memiliki segala akses
masyarakat yang sangat adil dengan untuk meraih uang dan menggapai
memberikan tempat kepada mereka yang kekuasaan. Lahirlah kemudian praktik
berprestasi untuk duduk sebagai pemimpin. politik dinasti yang dengan jaringannya
Sebagaimana dikemukakan Anas yang kuat menjalani politik balas budi,
Urbaningrum mantan Ketua Umum Partai politik uang, dan politik melanggengkan
Demokrat, untuk membangun demokrasi kekuasaan.Dari situlah lahirlah praktik-
yang sempurna, sistem meritokrasi harus praktik politik yang sarat dengan korupsi,
diutamakan. Hal tersebut diperlukan dalam kolusi, dan nepotisme.
proses rekuitmen jajaran pemerintah guna
menempatkan seseorang pada jabatan yang Dinasti politik adalah realitas tak
sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan terhindarkan dalam demokrasi sebagaimana
prestasinya (newsokezone.com, 2013). dikemukakan Politisi PKS Achmad Rilyadi
(republica.co.id, 2013).Dinasti politik bisa
Dinasti politik Ratu Atut disorot tajam saja terjadi asal memenuhi dua
karena dianggap melanggengkan kembali kriteria."Pertama dipilih oleh rakyat, kedua
20
Dinasti Politik Dan Demokrasi Indonesia……………………………………….…….Nur Hidayati
3.2. Saran-saran
a. Diperlukan adanya supremasi hukum
b. Perlu dibentuknya payung hukum yang
memadai dan tidak mencederai HAM
untuk mencegah makin
berkembangnya politik kekeluargaan
DAFTAR PUSTAKA
Karyudi Sutajah Putra dalam Suara
Merdeka “Kompetisi Politik Dinasti”,
tanggal 18 Oktober 2013
21