Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggraini Fadilah

Semester/ Kelas : 4/ B
NPM : 217310124
Judul : Dinasti Politik di Negara Indonesia

A. Pendahuluan
Politik merupakan hal yang berpengaruh besar di sebuah bangsa dan negara
dimana politik akan menjadi sebuah kekuatan atau kelemahan apabila dinamika politik
negara tersebut tidak dapat mengubah tata dan sistem suatu negara yang apakah bisa
berjalan dengan baik atau tidak. Sehingga dalam sebuah negara demokrasi pembentukan
dan pembagian kekuasaan itu harus diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan
ketidaksetaraan pendistribusian kekuasaan politik yang mana fenomena ini biasa disebut
dengan kekuatan dinasti politik. Dinasti politik adalah fenomena yang telah lama lahir di
negara-negara demokrasi modern dimana fakta yang kerap muncul dari politik dinasti ini
ialah terjadinya penghambatan partisipasi masyarakat karena status dan hak sosialnya
jauh berbeda denga keluarga petahananya.
Hal ini jelasnya dapat merusak makna demokrasi yang dijalankan oleh pemerintah
dalam menjalankan pemerintahan yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh
karena itu, dalam hal ini banyak partai politik atau parpol yang menjadi sorotan sebelum
kontestasi politik dimulai dimana fenomena yang terjadi yaitu politik dinasti memunculkan
calon yang berasal dari keluarga tokoh parpol. Lambat laun, entah disadari atau tidak
bahwa politik dinasti saat ini pun terus tumbuh dan berkembang dalam perpolitikan di
dunia seperti di negara Amerika Serikat, Filipina bahkan di negara Indonesia. Maka, tidak
dapat dipungkiri bahwasannya partai politik bisa membuat terjadinya pelanggengan
oligarki sehingga mempengaruhi mekanisme pencalonan dan kandidasi yang membuat hal
itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dan pada akhirnya dinasti politik saat ini
menguasai sekaligus mematikan demokrasi dalam partai politik akibat dari tumbuh dan
berkembangnya yang dipandang berpotensi memicu penyalahgunaan kekuasaan.
B. Analisis dan Pembahasan
Politik dinasti dan dinasti politik adalah dua hal yang berbeda dimana politik dinasti
ialah proses terjadinya mobilisasi regenerasi kekuasaan kaum oligarki yang memiliki
tujuan untuk mencapai atau melangsungkan kekuasaan sedangkan dinasti politik adalah
sistem reproduksi kekuasaan yang mengandalkan hubungan kekerabatan atau familialisme.
Saat ini dinasti politik oleh masyarakat dianggap sebagai patologi demokrasi. Dapat kita
lihat pada saat ini banyak dari pemimpin dalam pemerintahan di Indonesia dari masa orde
lama hingga masa reformasi sekarang ini ialah masih banyak melakukan praktik kekuatan
dinasti politik yang mana sebenarnya hal ini bertentangan dengan demokrasi yaitu
membatasi ruang lingkup demokrasi yang seharusnya dapat membuka peluang bagi orang
lain dalam berpolitik seluas-luasnya.
Maka, dalam analisis dan pembahasan kali ini bila kita lihat dari perspektif
geopolitik menurut saya, dinasti politik ini cenderung tidak berdasarkan nilai-nilai
keadilan dan kemanusiaan karena melanggengkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
yang seharusnya telah digusur pada reformasi saat ini, akan tetapi nyatanya malahan
semakin berkembang banyak di pemerintahan Indonesia sedangkan bila dilihat dari
perspektif geostrategi sebenarnya memang dinasti politik adalah realitas tak terhindarkan
dalam demokrasi yang mana dalam kontestasi utama partai politik bukan lagi untuk
mencapai efektivitas kekuasaan jangka panjang akan tetapi untuk mengakumulasikan
pengaruh, kekayaan, penguasaan terhadap wilayah, untuk mengontrol ekonomi tertentu
agar tumbuh subur dalam kepartaiannya. Dinasti politik bisa saja terjadi asal memenuhi
dua kriteria, pertama dipilih oleh rakyat dan kedua pemilihan berlangsung jujur dan fair
sehingga apabila ini diterapkan maka partai politik akan memunculkan calon-calon yang
memiliki kualitas dalam memimpin yang membuat mekanisme check and balance dalam
proses pengambilan kebijakan sehingga dapat memadai dan tidak mencederai HAM untuk
pecegahan tumbuhnya dinasti politik.
C. Kesimpulan dan Rekomendasi
Dinasti politik sebenarnya tidak dibenarkan kemunculannya di negara demokrasi
karena sistem ini telah merenggut hak-hak rakyat sehingga negara dijalankan dan dikuasai
oleh segelintir orang saja. Politik dinasti memberikan dampak pada penguasaan negara
oleh sekelompok elit tertentu, bahkan oleh satu keluarga saja. Regulasi yang mengatur
tentang politik dinasti ini pun terlalu lemah sehingga perlu ditegaskannya regulasi yang
mengatur pencegahan terjadinya dinasti politik di Indonesia. Politik dinasti sejatinya bisa
diterima dan tidak dipersoalkan selama dalam pelaksanaan sistem perekrutan dan
pemilihan calon dalam kontestasi politik di Indonesia berjalan secara adil, jujur dan
profesional. Namun, hal ini dipersoalkan oleh rakyat karena politik dinasti didasarkan pada
asas kekerabatan, bukan atas dasar kapasitas dan kualitas yang dimiliki oleh calon.
Sehingga hal itu dapat menjadi ancaman terhadap keberlangsungan pemerintahan dalam
jangka panjang. Oleh karenanya, penentuan calon atau kandidat dalam kontestasi politik di
Indonesia harus didasarkan pada sistem meritokrasi, yakni memberikan hak lebih kepada
siapapun yang memiliki prestasi dan track record yang baik untuk menduduki kursi-kursi
strategis dalam pemerintahan karena sistem meritokrasi setidaknya dapat mengikis sistem
dinasti di Indonesia.
D. Referensi
Gunanto, D. (2020). Tinjauan kritis politik dinasti di Indonesia. Sawala: Jurnal Administrasi
Negara, 8(2), 177-191.
Hidayati, N. (2014). Dinasti Politik dan Demokrasi Indonesia. Orbith: Majalah Ilmiah
Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 10(1).

Anda mungkin juga menyukai