Anda di halaman 1dari 14

PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

DOI: 10.31289/perspektif.v10i2.5155

PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Politik Dinasti Dalam Kepemimpinan Desa Mangaledang


Lama Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
Dynastic Politics in the Leadership of Mangaledang Lama
Village, Portibi District, North Padang Lawas Regency

Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution* & Marlon Sihombing


Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Diterima: 26 April 2021; Direview: 09 Mei 2021; Disetujui: 25 Mei 2021


Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan asal-usul, penyebab dan dampak yang
terjadi dari munculnya politik dinasti di Desa Mangaledang Lama Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas
Utara. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisa deskriptif, untuk menggambarkan dan
menjelaskan secara mendalam asal-usul, penyebab dan dampak yang terjadi dari politik dinasti tersebut. Hasil
penelitian menyebutkan bahwa bermula dari Daman Huri Siregar yang terpilih menjadi kepala desa mulai tahun
2001 - 2011 (dua periode), setelah itu ada keinginan untuk berkuasa dengan cara mewariskan kekuasaannya
kepada adik kandungnya sendiri lewat pemilihan kepala desa. Faktor penyebabnya adalah kepemilikan modal
ekonomi yang mapan secara finansial, memiliki modal sosial seperti jaringan yang kuat di kalangan masyarakat,
memiliki modal simbolik yaitu marga siregar yang dikenal sebagai marga penguasa yang mendominasi sehingga
jika dibandingkan dengan marga lain sangat jauh kalah jumlahnya dengan marga siregar. Dampaknya yaitu
kekuaasaan hanya berputar - putar di keluarga itu sendiri, sehingga kesempatan/peluang untuk orang lain untuk
mendapatkan hak dalam ranah politik dan pemerintahan tidak didapatkan. Maka dari itu politik dinasti akan sangat
merugikan orang lain serta berdampak pada sistem pemerintahan yang baik dan sistem demokrasi karena peluang
untuk orang-orang yang mampu dan punya kapabilitas tidak memproleh peluang dalam proses politik.
Kata Kunci: Asal-usul; Penyebab; Dampak; Politik Dinasti.

Abstract
The purpose of this study is to describe and explain the origins, causes and impacts of the emergence of dynastic politics
in Mangaledang Lama Village, Portibi District, Padang Lawas Utara Regency. The form of this research is qualitative
research with descriptive analysis, to describe and explain in depth the origins, causes and impacts of the dynastic
politics. The result of the research states that starting from Daman Huri Siregar who was elected as village head from
2001 - 2011 (two periods), after that there was a desire to rule by passing his power to his own younger brother
through the election of the village head. The contributing factor is the ownership of economic capital that is financially
stable, has social capital such as a strong network among the community, has symbolic capital, namely the siregar clan
which is known as the dominant ruling clan so that when compared to other clans, it is far less in number than the
siregar clan. The impact is that power only circulates in the family itself, so that opportunities / opportunities for other
people to get rights in the political and governmental sphere are not obtained. Therefore dynastic politics will be very
detrimental to others and have an impact on a good system of government and a democratic system because
opportunities for people who are capable and capable do not get opportunities in the political process.
Keywords: Origins; Causes; Impact; Dynastic Politics.

How to cite: Siregar, M.T. Nasution, M.A., & Sihombing, M. (2021). Politik Dinasti Dalam Kepemimpinan Desa
Mangaledang Lama Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara. PERSPEKTIF, 10 (2): 678-691
*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)
E-mail: taher12@gmail.com ISSN 2541-5913 (online)

678
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

PENDAHULUAN memperebutkan jabatan-jabatan politik mulai


Secara umum politik dinasti adalah dari level regional hingga nasional sesuai
politik yang proses pencalonannya berasal dari dengan peraturan perundang-undangan yang
keluarga yang sedang memimpin dan sifat berlaku. Kenyataannya, masyarakat masih
kekuasaan yang hanya berada di lingkaran terhalang oleh status atau hak-hak sosialnya
keluarga itu sendiri. Politik dinasti diberi sebagai akibat dari adanya fenomena dinasti
pengertian sebagai sebuah kekuasaan politik politik. Jika demokrasi memiliki arti kekuasaan
yang dijalankan oleh sekelompok orang yang politik atau pemerintahan yang dijalankan dari
masih terikat dalam hubungan kekeluargaan. rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka
Politik dinasti juga indentik dengan kerajaan, dinasti politik ini telah menciptakan
sebab kekuasaan akan diwariskan secara turun pragmatisme politik dengan mendorong
temurun dari ayah kepada anak, agar kalangan keluarga maupun kerabat kepala
kekuasaan akan tetap berada di lingkaran daerah untuk menjadi pejabat publik.
keluarga. Artinya kekuasaan yang telah lama Pada masa orde baru, politik dinasti
dikendalikan oleh elite lokal dalam suatu membawa dampak yang sangat signifikan
daerah akan berusaha memperjuangkan agar terhadap perubahan sistem politik dan
lingkaran kekuasaan tidak keluar dari pemerintahan di Indonesia, salah satunya
lingkungan keluarga. ditandai dengan liberalisasi politik tingkat
Politik dinasti telah lama hadir di negara- nasional dan tingkat lokal, artinya sistem
negara demokrasi dan meningkatkan politik Indonesia mengalami perubahan dari
kekhawatiran terjadinya ketidaksetaraan sistem politik non-demokrasi menjadi
distribusi kekuasaan politik yang dapat demokratis. Namun perubahan ini tidak serta
mencerminkan ketidaksempurnaan dalam marta mengakhiri sistem politik lama yang
representasi demokratis dalam politik yang lahir dan berkembang pada masa orde baru.
disebut dengan kekuasaan melahirkan Sistem politik Indonesia saat ini dinilai
kekuatan. Hal ini mengingatkan kembali lebih bersifat dinasti, sebab praktek politik
kekhawatiran, bahwa setiap kelas dinasti yang saat ini telah menyebar ke seluruh
menampilkan kecenderungan untuk menjadi wilayah Indonesia yang dipelapori oleh partai
turun-temurun, bahkan ketika posisi politik politik sebagai lembaga yang sah dalam
terbuka untuk semua, kedudukan keluarga menjalankan praktek politik. Dimana sistem
penguasa akan dianugerahi berbagai partai lebih mengakomondir pihak-pihak
keuntungan (Synder, dkk, 2009). Setiap warga tertentu yang dianggap dapat memberikan
negara mempunyai hak untuk memilih dan keuntungan yang lebih bagi partai atau
dipilih ketika ingin mencalonkan diri dalam berdasarkan kekerabatan. Seperti partai PDI-P
kontestasi politik. merupakan partai yang bisa dikatakan sebagai
Politik dinasti dan dinasti politik adalah salah satu yang mengadopsi politik dinasti yang
dua hal yang berbeda. Dinasti politik adalah dipimpin oleh Megawati sebagai ketua umum
sistem reproduksi kekuasaan yang primitif partai, Megawati mengkaderkan anaknya Puan
karena mengandalkan darah dan keturunan Maharani sebagai penerusnya. Dan hal serupa
dari hanya beberapa orang. Sedangkan politik juga terjadi di provinsi Banten yang jejak jejak
dinasti adalah proses mengarahkan regenerasi politik dinasti nya lebih kentara. Mayoritas
kekuasaan bagi kepentingan golongan tertentu keluarga Ratu Atut Chosyah Gubernur Banten
(contohnya keluarga elite) yang bertujuan menduduki kekuasaan baik itu eksekutif dan
mendapatkan atau mempertahankan legislatif. Sehingga kekuasaan tersebut tidak
kekuasaan. Politik dinasti merupakan musuh seimbang jauh dari nilai – nilai demokrasi itu
demokrasi karena dalam demokrasi, rakyatlah sendiri.
yang memilih para pemimpinnya (Cipto, 1999; Pada tingkat lokal, adakalanya demokrasi
Kusuma, 2014; Purwanti, 2018; Ramadan, hanya difokuskan pada institusi pemerintahan
2018). saja. Ted Robert Gurr (1996) misalnya sangat
Dalam demokrasi yang ideal, seharusnya menekankan keberadaan institusi eksekutif.
rakyat memiliki peluang yang lebih besar untuk Menurut Gurr, demokrasi mengandung empat
terlibat dalam proses politik. Artinya sangat unsur: 1) persaingan partisipasi politik, 2)
terbuka ruang partisipasi bagi seluruh persaingan rekruitmen politik, 3) keterbukaan
masyarakat untuk ikut berkontestasi rekruitmen eksekutif, dan 4) tantangan yang

679
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

dihadapi eksekutif. Pendapat ini semestinya menyebutnya sebagai oligarkhi politik. Dalam
juga memasukkan dimensi lain, karena konteks Indonesia, kelompok elit adalah
keberadaan eksekutif di daerah tidak bisa kelompok yang memiliki kemampuan untuk
dilepaskan dari proses dan hasil pemilu yang mempengaruhi proses pembuatan keputusan
melibatkan sejumlah aktor politik. Hal inilah politik. Sehingga mereka relatif mudah
kiranya yang masih menjadi paradigma menjangkau kekuasaan atau bertarung
berpikir para elit politik lokal yang hanya fokus memperebutkan kekuasaan (Mietzner, 2009).
pada kedudukan eksekutif. Sehingga Menguatnya jaringan politik yang
pertarungan dalam Pilkada menjadi sebuah dibangun oleh dinasti politik berdasarkan
kompetisi yang sangat penting untuk kedekatan politik keluarga menyebabkan
diperebutkan bahkan menjadi pertaruhan bagi tertutupnya rekrutmen politik bagi orang-
dinasti politik untuk terus mempertahankan orang di luar dinasti. Suatu jaringan
kekuasaan yang sudah diraihnya. mempunyai pengaruh penting terhadap
Tumbuh suburnya dinasti politik dinamika transisi kekuasaan politik yang bisa
khususnya di daerah tidak terlepas dari peran berdampak terhadap tertutupnya rekrutmen
partai politik dan regulasi tentang Pilkada. politik (Peet, and Harttwick, 2009; Fakih, 2001;
Oligarki di tubuh partai politik menyebabkan Peters, 1982). Politik dinasti sebagimana yang
mekanisme kandidasi dan pencalonan tidak diistilahkan dengan Dinasti Rente adalah
berjalan sebagaimana mestinya. Selama ini gambaran umum yang sering terjadi di
terdapat kecenderungan pencalonan kandidat Indonesia.
oleh partai politik berdasarkan keinginan elit Politik telah menjadi lahan bisnis, rente
partai, bukan melalui mekanisme yang ekonomi sehingga korupsi menjadi ramai
demokratis dengan mempertimbangkan terjadi. Artinya ini tidak terlepas dari
kemampuan dan integritas calon. Secara kekuasaan yang dikendalikan oleh aktor – aktor
bersamaan, dinasti politik terus membangun yang berpengaruh. Fenomena Politik dinasti di
jejaring kekuasaannya dengan kuat agar tetap Indonesia adalah sudah tidak menjadi hal yang
dapat mempertahankan kekuasaannya dalam aneh lagi untuk didengar, hal ini juga dapat
tubuh partai baik di tingkat daerah maupun dilihat dalam konteks keluarga Soeharto.
pusat. Sehingga dapat dipastikan dinasti politik Soeharto memang tidak menempatkan
mampu menguasai dan mematikan demokrasi keluarga nya dalam pemerintahan, tetapi lebih
dalam partai politik. menyasar pada pembangunan dinasti ekonomi
Dalam konteks masyarakat sendiri juga melalui kekuasaan politik.
muncul sinyalemen upaya menjaga status quo Berbicara politik dinasti tidak hanya di
di daerahnya dengan mendorong kalangan tingkat nasional saja, fenomena seperti ini juga
keluarga atau orrang dekat kepala daerah banyak di tingkat lokal seperti desa. Politik
menggantikan petahana. Regulasi yang lemah dinasti ini muncul dari lingkungan keluarga
untuk memangkas dinasti politik turut menjadi kepala pemerintahan yang sedang berkuasa
penyebab meluasnya dinasti politik dalam atau bisa dilakukan oleh salah satu keluarga
Pilkada. Hadirnya Undang-Undang Nomor 1 dekat. Hal ini seperti menjadikan sebuah
Tahun 2015 tentang Pilkada sebenarnya strategi politik untuk memperoleh kekuasaan
memberikan angin segar dalam membatasi agar tetap berada di pihaknya. Sehingga dengan
dinasti politik dengan menggunakan demikian kekuasaan tersebut bisa lebih
pendekatan larangan konflik kepentingan. lenggang untuk diwariskan kepada orang lain
Mietzner (2009), menilai bahwa yang mempunyai hubungan keluarga dengan
kecenderungan politik dinasti cukup menguat pemerintah sebelumnya.
dalam politik kontemporer Indonesia. Praktik Akibat dari politik dinasti ini adalah
politik dinasti menurutnya tidak sehat bagi timbulnya banyak pemimpin lokal menjadi
demokrasi, antara lain karena kontrol terhadap politisi yang mempunyai pengaruh. Sehingga
pemerintah yang diperlukan dalam demokrasi, semua keluarga termasuk anak dan istri
misalnya checks and balances, menjadi lemah. berbondong-bondong untuk dapat terlibat
Dinasti politik dalam dunia politik dalam sistem pemerintahan. Dengan politik
modern dikenal sebagai elit politik yang dinasti membuat orang yang tidak kompeten
berbasiskan pertalian darah atau perkawinan memiliki kekuasaan. Tapi hal sebaliknya pun
sehingga sebagian pengamat politik bisa terjadi, dimana orang yang kompeten

680
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

menjadi tidak dipakai karena alasan bukan masyarakat kecil dan kurang mampu.
keluarga. Di samping itu, cita-cita kenegaraan Semestinya masyarakat menerima pelayanan
menjadi tidak terealisasikan karena pemimpin yang sama dan pemberlakuan yang sama
atau pejabat negara tidak mempunyai sebagai pertama tempat pengaduan
kapabilitas dalam menjalankan tugas. masyarakat tetapi terhalangi karena adanya
Politik dinasti berpotensi kuat system politik dinasti dimana orang-orang yang
menyuburkan budaya korupsi. Tapi merupakan sebagai saudara dan semarga yang
pencegahan dinasti politik dengan membuat menjadi prioritas utama.
aturan hukum yang dibat oleh Mahkamah Hal ini terjadi karena praktik politik di
Konstitusi, juga dengan kerja-kerja politik Indonesia sebagai negara yang demokratis
untuk mencegah suburnya dinasti tersebut. masih terdapat peninggalan dari orde baru
Politik dinasti jelas bertentangan dengan dimana masih terjadinya praktik politik dinasti
budaya demokrasi yang sedang tumbuh di dalam kepemimpinan suatu daerah bahkan
negeri tercinta dan akan mengebiri demokrasi bisa dikatakan sejak berdirinya negera
kita. Sebab, politik dinasti pasti mengabaikan tersebut. Desa Mangaledang Lama adalah satu
kompetensi dan rekam jejak. Bahkan, politik contoh desa yang melakukan praktik politik
dinasti bisa mengebiri peran masyarakat dalam dinasti. Lebih dari 3 periode, dinasti ini
menentukan pemimpin. Bermula dari budaya menduduki jabatan starategis di pemerintahan
politik kekerabatan itulah, praktik politik desa dan hingga kini masih eksis sampai
dinasti semakin menggurita. sekarang.
Praktik politik dinasti pada saatnya akan Berikut lingkup nama – nama kepala desa
mengganggu proses checks and balances antar yang merupakan pernah memimpin di desa
lembaga negara. Fungsi saling mengontrol pasti Mangaledang lama dalam beberapa periode ini
tidak sepenuhnya terealisasikan apabila pos- dan dipandang sudah ada unsur melakukan
pos jabatan dikendalikan oleh orang – orang praktek politik dinasti. Periode I Kepala Desa
terdekat dari politik dinasti. Padahal, untuk (Daman Huri Siregar) Tahun (2006-2011);
menyemai nilai-nilai demokrasi, fungsi kontrol Periode II Kepala Desa (Daman Huri Siregar)
penting. Jika kontrol terhadap pemerintah Tahun (2006-2011); Periode III Kepala Desa
lemah, terjadilah budaya kolutif dan koruptif. (Wildan Syukri Siregar) Tahun (2012-2017);
Yang menyedihkan, politik dinasti sengaja Periode IV Kepala Desa (Wildan Syukri Siregar)
dibingkai dalam konteks demokrasi. PLT : 2018-2019 Tahun (2020-2026)
Dalam demokrasi prosedural sekarang, Fenomena dinasti politik di desa
masyarakat seakan diberi peran politik Mangaledang Lama ini jika kita perhatikan
kekerabatan itu sebagai gejala grafik di atas menunjukkan bahwa system
neopatrimonialistik. Benihnya sudah lama kekuasaan dilakukan secara mewariskan
berakar secara tradisional. Yakni berupa kekuasaan. Politik dinasti menunjukkan bahwa
sistempatrimonial, yang mengutamakan kekerabatan keluarga merupakan alat
regenerasi politik berdasarkan ikatan kekuasaan itu sendiri. Oleh karena itu
genealogis, ketimbang merit system, dalam kekuasaan yang bersumber dari hubungan
menimbang prestasi. Oleh karena itu, keluarga ataupun kerabat tidak akan
patrimonialistik ini terselubung oleh jalur memberikan kontribusi yang maksimal bagi
prosedural. masyarakat terutama dalam pelayanan dan
Desa merupakan suatu wilayah kesatuan keadilan ditengah masyarakat. Politik dinasti
yang memiliki pemerintahan sendiri yang merupakan serangkaian strategis oknum –
kepalai oleh seorang kepala desa. Dan system oknum tertentu yang ingin melanggengkan
pemilihan kepala desa itu sendiri dilakukan kekuaasaanya melalui saudara ataupun
dengan pemilihan secara demokratis (Eko, kerabat, tentu akan merugikan orang lain
2005; Eko, 2007; Nomba, 2002). Pada karena yang seharusnya pemimpin itu berdiri
kenyataannya demokrasi itu sendiri terciderai dan tampil sebagai kepala dan bapak bagi
oleh praktek – praktek dinasti politik yang semua golongan, suku ataupun marga tetapi
sering terjadi di Indonesia. Ketidak dalam kekuasaan dinasti susah untuk
demokrasinya dalam system pemilihan kepala didapatkan.
desa maka akan menimbulkan ketimpangan di Selain itu, dinasti politik lebih cenderung
dalam lapisan masyarkat yang notabenenya pada kekuasaan korup karena sifatnya inklusif

681
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

dan tertutup membuat sebuah dinasti politik kekuasaan masih dikendalikan oleh bermarga
susah dicari kesalahan karena kerjanya siregar yang merupakan satu keluarga dengan
terstruktur dan sistematis sehingga susah mantan kepala desa sebelumnya yang sudah
untuk ditemukan ataupun dibongkar praktek empat periode dikuasai oleh satu keluarga.
penyalahan kekuasaannya, karena setiap Berdasarkan uraian di atas peneliti sangat
individu saling menjaga rahasia satu sama lain. tertarik dan merasa penting untuk melakukan
Pelaksanaan pilkades di desa Mangaledang dan mengkaji tentang politik dinasti dalam
banyak pihak yang dirugikan terutama orang- kepemimpinan desa di desa Mangaledang Lama
orang yang berkeinginan untuk maju sebagai tersebut.
calon kepala desa, hal ini akan membuat
kekhawatiran ditengah masyarakat karena METODE PENELITIAN
mendapatkan kesempatan yang tidak setara Metode yang digunakan dalam penelitian
atau tidak fair. Jika dibandingkan dengan calon ini yaitu metode penelitian kualitatif, karena
kepala desa yang yang mempunyai hubungan penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki,
dengan keluarga dinasti. Strategi calon kepala menemukan, menggambarkan dan
desa yang berasal dari dinasti politik lebih menjelaskan suatu fenomena sosial yang
mapan, terstruktur dan memiliki potensi lebih sedang terjadi di masyarakat. Metode kualitatif
besar untuk menang. ini akan menghasilkan data deskriptif berupa
Seperti halnya yang terjadi pada desa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Mangaledang Lama. Desa mangaledang lama ini dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,
merupakan salah satu desa yang berada di 2001).
Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Penelitian kualitatif dapat di evaluasi
Utara. Desa tersebut salah satu desa yang secara akurat apabila segala tahapan nya
memperagakan praktik politik dinasti dari diikuti dengan baik. Sehingga para pembaca
banyak desa di Kabupaten Padang Lawas Utara memahami betul bentuk permasalahan yang
ini. Desa mangaledang lama tersebut memang dibahas oleh peneliti dan pembaca dapat
identik dengan tingginya hubungan memberikan penilaian tentang yang ditulis oleh
kekerabatan dibanding dengan desa – desa peneliti. Agar penelitian kualitatif sempurna,
yang lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan maka yang harus diperhatikan adalah aturan –
realita kepemimpinan yang ada di desa aturan yang sudah ditetapkan yang meliputi:
Mangaledang Lama yang bertahan dalam kebermaknaan, kesesuaian antara amatan dan
beberapa periode dan masih mempunyai teori, kesamarataan, konsistensi serta
hubungan kekeluargaan dengan pemimpin – ketepatan pembuktian.
pemimpin sebelumnya. Tempat penelitian ini dilakukan di Desa
Dari uraian di atas terlihat bahwa Mangaledang Lama tepatnya berada di
kepemimpinan kepala desa di desa Kabupaten Padang Lawas Utara Sumatera
Mangeladang Lama ini hanya di pimpin oleh Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi ini
satu keluarga dengan 4 kali periode berturut - adalah, pertama, desa ini merupakan salah satu
turut. Artinya kekuasaan hanya dijalankan oleh desa yang termasuk menerapkan praktik
yang bermarga siregar yang merupakan politik dinasti diantara sekian banyak desa.
saudara dari pemimpin sebelumya. Jika melihat Kemudian desa ini adalah desa tempat tinggal
dari peristiwa itu marga siregar mampu penulis sehingga dengan letak strategis nya
menggerakkan masyarakat untuk memudahkan penulis untuk melakukan
melanggengkan kekuasaanya. Cara tersebut pengamatan atau penelitian langsung.
memanfaatkan marga sebagai identitas Berikut data Informan yang dapat
politiknya dan keluarga – keluarga yang dekat memberikan informasi dan bersedia menjadi
dengan marga siregar yang mempunyai narasumber: Informan Kunci adalah Ali Bahron
pengaruh kuat untuk meloloskan ambisi Siregar; Ketua Badan Permusyawaratan Desa
kekuaasaannya. Sehingga tidak ada ruang (BPD); Sekretaris desa Mangaledang Lama;
demokrasi untuk orang lain yang ingin Informan Pendukung adalah Para calon Kepala
berpatisi untuk dipilih dan memilih dalam desa Mangaledang Lama; Anggota masyarakat
kontestansi politik yang dilaksanakan setiap desa Mangaledang Lama; Tim pemenangan dari
enam tahun sekali di desa Mangaledang Lama calon petahana; Pemuda dan mahasiswa yang
ini. Di desa Magaledang sampai saat ini

682
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

tergabung dalam organisasi NNB desa mengunakan teknik tertentu. Dalam penelitian
Mangaledang Lama. ini subjek wawancara adalah ketua Badan
Adapun alasan peneliti dalam memilih Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa,
informan kunci dan informan pendukung Kepala Desa yang sedang menjabat, dan
adalah karena Informan tersebut terlibat anggota masyarakat desa Mangaledang Lama
secara langsung mulai kondisi sosial Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas
masyarakat dan mengetahui betul Utara.
perkembangan desa yang sedang dipimpin oleh Dalam hal ini peneliti mengkaji dan
petahana. Oleh karena itu, untuk mengolah data dari dokumen-dokumen yang
menyelesaikan tugas akhir ini, maka kelompok ada di balai kantor kepala desa yang
masyarakat di sini diwawancarai sebagai berhubungan tentang permasasalahan peneliti
informan yang betul paham tentang kondisi diantaranya daftar nama-nama kepala desa
desa ini sehingga nanti didapatkan hasil seperti yang pernah memimpin serta histori desa
apa tanggapan masyarakat terhadap dinasti tersebut. Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa
politik yang sudah berlangsung sejak beberapa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti
tahun di desa ini. dalam menggunakan metode wawancara
Menurut Sugiyono (2013) teknik adalah sebagai berikut: Bahwa subyek
pengumpulan data merupakan langkah yang (responden) adalah orang yang paling tahu
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan tentang dirinya sendiri; Bahwa apa yang
utama dari penelitian adalah mendapatkan dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah
data. Pengumpulan data dalam penelitian Ini benar apa adanya dan dapat dipertanggung
dilakukan dengan beberapa teknik yaitu: jawabkan kebenarannya; Bahwa interpretasi
Penelitian dilakukan melalui studi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
perpustakaan dan studi literature dengan cara diajukan peneliti kepadanya adalah sama
mempelajari beberapa buku-buku, jurnal, dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
peraturan perundang-undangan, majalah, surat Analisis data adalah proses yang
kabar dan artikel lainnya yang berhubungan diarahkan secara sistematis untuk mencari dan
tentang dinasti politik untuk memperbanyak menemukan serta menyusun daftar
teori serta memperkaya data-data. wawancara, catatan-catatan lapangan, serta
Peneliti menggunakan internet untuk bahan-bahan lainnya yang telah dikumpulkan
mendapatkan informasi serta data yang peneliti. Teknik analisis data dalam penelitian
berkaitan dengan kebutuhan penulis untuk ini adalah analisa deskriptif dan dijabarkan
menunjang data yang di kumpulkan, yaitu secara sistematis nantinya. Adapun dengan
denan Fokus Group Discussion (FGD) atau menggunakan Reduksi Data, Triangulasi, dan
diskusi kelompok kepada orang-orang yang Penarikan Kesimpulan.
pernah menjadi imbas dari politik dinasti Pengolahan analisis data merupakan
tersebut. Diantaranya sebagai berikut: proses pencarian dan perencanaan secara
Masyarakat yang bersemberangan dengan sistematis terhadap semua data, dokumen dan
calon kepala desa yang tepilih karena pengaruh bahan lain yang telah dikumpulkan agar
dinasti politik atau pengaruh ikatan satu marga peneliti memahami apa yang akan ditemukan
atau berasal dari satu keluarga dari mantan dan dapat menyajikan pada orang lain dengan
kepala desa sebelumnya, dalam hal ini tidak ada jelas. Untuk dapat memecahkan dan
kaitan sama sekali dari keturunan marga menguraikan masalah yang akan diteliti
Siregar; Elina Hasibuan sebagai calon kepala berdasarkan data yang diperoleh maka
desa nomor urut 2; Syahrin Harahap sebagai diperlukan adanya teknik pengunpulan data.
calon yang mendaftar pada nomor urut 3. Analisa data ini dilakukan dengan analisis
Wawancara merupakan teknik kualitatif, yaitu dengan cara menafsirkan gejala
pengumpulan data dalam metode survei yang yang terjadi. Setelah terkumpul, kemudian
menggunkan tanya jawab secara lisan antara dilakukan pengelolaan data yang disesuaikan
dua orang atau lebih secara langsung. dengan kebutuhan analisis yang akan
Wawancara dalam penelitian terjadi dimana dikerjakan. Proses awal pengolahan data itu
peneliti sedang berbincang-bincang dengan dimulai dengan melakukan editing setiap data
narasumber dengan tujuan menggali informasi yang masuk. Apabila data yang diperoleh dari
melalui pertanyaan-pertanyaan dan lapangan hanya sedikit dan bersifat monografis

683
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

atau berwujud kasus-kasus (sehingga tidak pemenang untuk memimpin desa tersebut
dapat disusun secara klasifikatoris), maka dengan periode 2012 – 2017.
analisis yang dilakukan menggunakan analisa Seiring dengan perjalanan
kualitatif. Metode ini juga bermanfaat untuk kepemimpinan beliau, isu yang dinasti politik
mensinyalir data yang kurang objektif dari data kembali diperbincangkan masyarakat desa.
yang dikemukakan oleh responden melalui Pada tahun 2020 karena beliau akan
interview, dengan demikian data yang mencalonkan kembali menjadi kepala desa
diperoleh benar-benar merupakan data yang sebagai petahana. Kali ini isu yang
dapat dipertanggung jawabkan. dihembuskan kepada masyarakat adalah untuk
melanjutkan kembali pembangunan-
HASIL DAN PEMBAHASAN pembangunan yang dicanangkannya belum
Latar Belakang Terjadinya Politik Dinasti selesai dilakukannya pada masa
Dinasti politik di desa Mangaledang Lama kepemimpinannya. beliau merasa mampu
ini sudah lama terjadi. Hal tersebut di awali untuk memajukan perekonomian masyarakat
sejak tahun 2001 sampai dengan sekarang desa nya. Dan lagi kembali beliau sebagai
masih dipimpin oleh satu keluarga yang petahana memenangkan PILKADES di desa
mempunyai hubungan persaudaraan. Jenis tersebut untuk periode jabatan 2020 – 2026.
dinasti politik yang terjadi desa ini adalah Hal ini seiring dengan hasil wawancara
model regenerasi. Yaitu seperti halnya arisan yang dilakukan penulis di desa tersebut dengan
keluarga. Salah satu yang menjadi ciri – ciri dari Amrin Siregar menuturkan bahwa
dinasti ini adalah memimpin tanpa adanya jeda. “awal mula terjadinya politik dinasti di
Artinya sekelompok keluarga menjadi desa ini diawali dengan kepemimpinan Daman
pemimpin dalam suatu daerah itu tanpa adanya Huri Siregar. Beliau menjabat kepala
jeda. Salah satu yang menjadi faktanya adalah pemerintahan di desa ini telah resmi dilanti
sama yang terjadi di desa Mangaledang Lama pada tahun 2001 -2006. Kemudian, selama 5
ini. kejadian bisa dikatakan dinasti paling lama tahun beliau memegang kendali pemerintahan
terjadi yaitu selama 4 periode atau hampir di desa ini. Beliau mencalonkan kembali dalam
mendekati 20 tahun. pemilihan kepala desa. Akhirnya kembali beliau
Dinasti di desa ini bermula dari Daman memenangkan perpilihan Pilkades di desa ini
Huri Siregar yang terpilih menjadi kepala desa dengan masa periode kepemimpinan 2006 –
pada waktu itu untuk periode 2001 – 2011. 2011. Sepanjang perjalanan beliau selama 2
Beliau memimpin desa ini selama 10 tahun. periode atau 10 tahun belaiu menjadi menjadi
Setelah memimpin selama 2 periode, pemimpin di desa ini dan masa jabatannya
kekuasaan untuk meneruskan kepemimpinan berakhir pada masa tahun 2011. Pada waktu itu
desa ini diperebutkan oleh banyak calon kepala ada beberapa orang yang menjadi calon
desa. salah satu yang menjadi calon kepala pemimpin di desa ini salah satunya Wildan
desanya adalah adik kandung dari mantan Syukri Siregar yang tidak lain adik kandung dari
kepala desa sebelumnya. Kemudian calon lain mantan Kepala desa sebelumnya. Pada tanggal
yang dianggap kuat adalah istri dari sekretaris yang ditentukan dilakukan kembali pemilihan
desa. hal ini menjadi perbincangan hangat kepala desa untuk melanjutkan kepemimpinan
dalam lapisan masyarakat di warung-warung di desa ini. Setelah dilaksanakan pemilihan
kedai. Karena dua calon dianggap menjadi diitentukan akhirnya yang memenangkan
orang terkuat dalam pemilihan kepala desa pemilihan kepala desa ini adalah Wildan Syukri
yang akan datang. Hal itu tidak bisa dielakkan, Siregar yang tak lain adik kandung dari mantan
karena banyak masyarakat yang mencium kepala desa dengan masa periode 2012 – 2017.
alasan mantan kepala desa mencalonkan Sepanjang perjalanan karir kepemimpinan
adiknya karena tidak rela kursi kepala desa beliau pada tahun 2017 berakhir lah masa
jatuh ke tangan orang lain. Sehinggga dengan jabatannya sebagai kepala desa. Beliau ingin
memenangkan adiknya kursi panas yang mencalonkan diri lagi dalam pemilihan kepala
perebutkan banyak orang tetap bertahan di desa pada tahun 2020. Pada tahun 2018 – 2019
pihak keluarga mereka. Ternyata betul dalam ada kekosongan pemerintahan di desa ini dan
pemilihan PILKADES 2011 ini, adik kandung yang menjadi Plt. dalam 2 tahun ini adalah
dari mantan kepala desa sebelumnya yang Erlina Hasibuan yang tak lain Sekretaris desa
bernama Wildan Syukri Siregar menjadi nya. Kemudian pada tahun 2020 akhirnya

684
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

perpilihan kepala desa dilaksanakan. Ternyata kesempatan saya untuk menang pada saat itu
beliau kembali memenangkan Pilkades di desa kecil”
ini untuk periode 2020-2026 dan mengalahkan Kedua, adanya kelompok terorganisir
pesaing – pesaingnya”. karena kesepakatan dan kebersamaan Dalam
Jika kuasa para dinasti di sejumlah kelompok sehingga terbentuklah penguasa
daerah bertambah besar, maka akan kian kelompok dan pengikut kelompok Praktek
marak korupsi sumber daya alam dan politik dinasti yang dilakukan sebuah keluarga
lingkungan, kebocoran sumber-sumber yang bermarga siregar mengacu pada praktek
pendapatan suatu daerah (Paulus, 2005). politik monopoli kekuasaan yang dilakukan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dari generasi kegenerasi dengan
dilakukan di desa tersebut hal ini yang menjadi memperlakukan lembaga public layaknya
persoalan ketika keluarga dinasti politik ini sebagai milik keluarga sendiri. Seperti yang
selalu memegang kendali pemerintahan ditemukan dalam penelitian Querubin (2016)
terutama di tingat desa seperti yang terjadi di menjelaskan ”Koneksi kekerabatan atau
desa Mangaledang Lama ini. bahkan bukan keluarga dalam ranah politik sangat
tidak mungkin di desa ini akan rentan terjadi menguntungkan bagi kandidat yang akan
penyelewengan anggaran dana desa. karena mencalonkan diri”. Hal ini dikarena calon
tidak ada pengawasan yang kuat baik dari BPD kepala desa yang berasal dari keluarga kepala
(Badan Pemusyawaratan Desa). pada dasarnya desa/incumbent akan lebih memanfaatkan
BPD ini adalah parlemen nya desa yang mana pelayanan public sebagai alat mempromosikan
fungsi nya adalah mengontrol dan mengawasi diri berdasarkan dalil – dalil kekuasaan yang
pembangunan yang dilakukan di desa tersebut dimlikinya dengan tujuan melayani
apakah sudah sesuai dengan selayaknya. masyarakat.
Hal-Hal Yang Mengakibatkan Munculnya Ketiga, adanya kolaborasi antara
Dinasti Politik Adalah: Pertama adanya penguasa dan pengusaha untuk
keinginan dalam diri atau pun keluarga untuk menggabungkan kekuatan modal dengan
memegang kekuasaan. .Kekuasaan yang kekuatan politisi. Lagi – lagi ini akan
dimaksud adalah pendistribusian kekuasaan menyulitkan bagi siapapun yang ingin
kepada kerabat ataupun anggota keluarganya bertarung dalam kontestansi politik ketika
atau dengan isitilah dinasti politik. Model kekuatan penguasa, pengusaha dan kekuatan
kekuasaan tersebut akan berpotensi politik disatukan. Tentu hal ini akan
memberikan dampak buruk dalam proses menciptakan ruang yang tidak seimbang bagi
demokrasi. Seperti yang diungkapkan Greene siapapun yang berdiri dan punya kemampuan
(2010), dinasti politik “akan meningkatkan serta kapasitas dalam memimpin. Seperti hal
kekhwatiran ketidaksetaraan dalam distribusi yang disampaikan salah satu informan pada
kekuasaan politik, yang mungkin mencermikan penelitian ini : untuk bisa bersaing dan
ketidaksempurnaan dalam repsentasi memenangkan pilkades di desa ini sangat sulit
demokratis. Hal ini diperkuat oleh salah satu karena adanya hubungan erat yang sudah
informan penelitian yang juga merupakan salah dibangun antara mantan kepala desa yakni
satu kandidat yang kalah dalam pertarungan Daman Huri Siregar dengan beberapa orang
melawan kepala desa yang berasal dari yang memiliki kekuatan modal untuk
keluarga kepala desa sebelumnya pada mendongkrak elektabilitas dari saudaranya
penuturannya pada penulis mengungkapkan Wildan Syukri Siregar agar kepemimpinan di
bahwa ”calon kapala desa yang berasal dari desa ini tidak bergeser kepada orang lain.
keluarga kepala desa (politik dinasti) memiliki Fenomena yang seperti ini lah yang terjadi di
banyak keunggulan misalnya: sumber daya, desa Mangaledang Lama ini bahwa perpaduan
popularitas dan jaringan kepada tokoh-tokoh antara penguasa dan pemilik modal menjadi
masyarakat. Sementara saya pada waktu itu tidak terkalahkan untuk menanam dinasti
dengan susah payah mempromosikan diri saya politik yang sudah dibangun dari sejak lama.
kepada masyarakat agar mau dipilih pada saat Keempat, adanya pembagian tugas antara
pada hari H-nya namun karena tidak ada kekuasaan politik dengan kekuasaaan modal
sesuatu yang mampu mengikat masyarakat sehingga mengakibatkan terjadinya korupsi.
dari saya ditambah dengan kemampuan Pada pembagian kekuasaan ini sering terjadi
finansial maupun jaringan yang kuat sehingga pada orang - orang yang berdekatan dengan

685
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

kekuasaan sehingga makna kekuasaan tersebut paling dasar yang sifatnya berhubungan
tidak sesuai dengan tujuan utama yaitu langsung dengan masyarakat. Menurut
mensejahtrakan masyarakat namun lebih ke Undang-undang No 6 Tahun 2014 kepala desa
strategis kekuasaan dalam membuat susunan, adalah suatu jabatan untuk menyelenggarakan
aturan dan menjalin hubungan antara pemodal pemerintahan desa. Artinya, Seorang yang telah
untuk mengkorupsikan uang rakyat. Pada dipilih secara demokrasi oleh masyarakat desa
kontestansi pilkades yang terjadi di desa melalui pemilihan langsung yang mempunya
Mangaledang Lama, mantan kepala desa ketetapan hak pilih berdasarkan peraturan
memanfaatkan memomentumnya sebelum yang ada. Dalam menjalankan roda
berakhir masa jabatannya dalam pemerintahan desa kepala desa mempunyai
mensosialisasikan kepada masyarakat dengan tugas dan wewenang yang harus
calon kepala desa yang akan memimpin desa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
“memanfaatkan jabatannya sebagai kepala (Pasan, 2013; Martien, 2017; Leo, 2010). Dalam
desa dalam mendekatkan diri kepada pelaksanaannya, seorang kepala desa dibantu
masyarakat ”dengan menggandeng berbagai oleh beberapa perangkat desa seperti kepala
pemodal yang ada di desa tersebut untuk dusun, kepala urusan, serta BPD yang menjadi
menggerakkan massa untuk memilih mitra untuk berdiskusi dalam memajukan
saudaranya tersebut. Seperti yang dituturkan pemerintahan desa.
oleh salah satu informan peneliti bahwa orang Hubungan adalah hubungan yang
yang mempunyai hubungan kedekatan dengan dibangun seseorang dengan orang lain atau
kepala desa akan mempunyai tujuan yang lembaga dengan seseorang. Dalam setiap
sama. Hal ini bisa terjadi karena pada waktu hubungan memilki suatu relasi yang sudah
saat pemilihan pilkades pemilik modal terjalin dengan baik. Misalnya, dalam
memberikan dukungan penuh. Sehingga pada pemerintahan desa,seorang kepala desa juga
saat mempunyai kekuasaan, antara pemilik memiliki masa jabatan tertentu dan akan
modal dengan penguasa akan saling berhenti menduduki jabatan tersebut. Kepala
memberikan keuntungan. Tidak jarang model desa yang sudah habis masa jabatannya ini
hal seperti ini, masyarakat lah yang terkena biasanya disebut dengan mantan kepala desa.
imbasnya, akibatnya segala kebijakan atau Sepanjang pemerintahan desa di Desa
pembangunan yang diatur desa ini tentu Magaledang Lama Kecamatan Portibi,
terlebih dahulu akan mengkoordinasikan Kabupaten Padang Lawas Utara, telah terjadi
kembali kepada orang orang terdekat pergantian kepala desa beberapa kali.
penguasa. Pada pemilihan kepala desa sebelumnya,
Dampak yang disebabkan dari dinasti pengalihan kekuasaan kepala desa dilakukan
politik ini adalah akan banyak menimbulkan pada acara pelantikan. Politik kekerabatan atau
masalah seperti penyelewengan anggaran politik dinasti merupakan regenerasi
dengan semena-mena. Selain itu model kekuasaan untuk kepentingan elit politik
pemimpin lokal seperti ini akan mempunyai tertentu yang bertujuan untuk memperoleh
pengaruh dalam lapisan masyarakat. Sehingga atau mempertahankan kekuasaan berdasarkan
keluarga dinasti ini akan banyak ikut duduk di kekerabatan. Salah satu praktek politik
pos-pos pemerintahan desa. Akibatnya banyak kekerabatan yang saat ini sedang dipraktikkan
banyak masyarakat yang lebih kompeten untuk ditemukan di Desa Mangaladang Lama, dimana
menduduki perangkat desa tidak diberikan telah terjadi upaya mempertahankan
kesempatan untuk mengabdikan dirinya di kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga kepala
desa tersebut dikarenakan kepentingan dari desa, Berikut faktor-faktor yang menyebabkan
keluarga dinasti desa kepala desa. di samping terjadinya politik dinasti adalah sebagai
itu, cita-cita kenegaraan menjadi tidak berikut:
terlaksana karena pemimpin atau jabatan tidak Kekuatan Modal (Ekonomi). Keluarga
mempunyai kapabilitas untuk menjalankan Wildan Sykuri siregar merupakan golongan
tugas. masyarakat yang terbilang mampu di desa
Mangadelang ditambah berasal dari keluarga
Faktor Penyebab Terjadinya Politik Dinasti kepala desa. Jika kita bandingkan dengan calon
Dalam melaksanakan roda pemerintahan, lain maka kekuatan Wildan Syukuri berbeda
pemerintah desa merupakan pemerintah jauh dari calon lain. Modal ekonomi merupakan

686
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

salah satu alat untuk menggerakkan dan Jabatan tertinggi dari pemerintahan baik
pelumas politik, hal ini tetntu akan mendapat tingkat pusat maupun tingkat desa merupakan
respon yang positif dan mempunyai pengaruh usaha untuk memperoleh kekuasaan. strategi
yang kuat bagi masyarakat. Di dalam merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
kontestansi politik, uang adalah penggerak mempertahankan apa yang telah dimiliki atau
mesin politik misalnya melakukan kampanye, yang dikehendakinya. Berbagai cara digunakan
spanduk dan uang transportasi timsukses. ketika kita menghendaki apa yang kita
Modal ekonomi dapat dikatakan sebagai inginkan, cara yang ditempuh bermacam-
pertimbangan dalam penyalonan untuk macam. Misalnya saja dalam pemerintahan
menjadi pemimpin. kekayaan yang dimiliki desa dilakukan berbagai strategi untuk
seseorang sangat berpengaruh dalam mempertahankan kekuasaanya. Dalam
masyarakat sebagai modal dasar untuk pemerintahan desa di Desa Magaledang Lama
mencapai suatu tujuan atau kemenangan. Hasil kepala desa memiliki strategi tertentu dalam
wawancara dengan Agustina Dasopang selaku melanggengkan kekuasaannya. Menurut hasil
masyarakat desa setempat sebagai berikut: wawancara dengan Wildan Syukri Siregar
“Melihat latar belakang keluarga kepala selaku kepala desa pertahana sebagai berikut :
desa memang terbilang mampu secara “iya saya murni dipilih oleh masyarakat
ekonomi, Kepala desa juga memiliki pekerjaan desa Mangaledang Lama ini atas keinginan
yang memang memiliki penghasilan yang mereka saya melanjutkan kepemimpinan desa
terbilang cukup”. ini. Untuk memenangkan Pilkades ini saya saya
Hasil penelitian bahwa Kemampuan membentuk tim pemenangan untuk melakukan
ekonomi seorang kepala desa juga menjadi bujukrayuan kepada masyarakat dengan istilah
pertimbangan dalam pencalonan, menjadi menjemput bola yaitu doortodoor. Kemudian
kepala desa tidak cukup dengan modal saya rela mengeluarkan uang sedikit untuk
kemampuan dalam bidang politik saja mengajak perantau atau mahasiswa yang
melainkan juga memiliki kemampuan secara tinggal diluar desa ini untuk bisa pulang
ekonomi. Dengan adanya penguasaan sumber- kampung pada saatnya pemilihan Pilkades
sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki nanti. Saya biayai mereka baik dari
kepala desa menunjukkan kelas mereka sangat transportasinya, makannya, dan saya juga kasih
mempengaruhi masyaakat. maka mudah bagi uang jalan nyalah sebagai bentuk penghargaan
mereka untuk memperoleh simpati atau saya kepada mereka. Berikutnya untuk
dukungan dari masyarakat setempat untuk dukungan atau kekuatan dari keluarga pasti
mencapai suatu tujuan atau kemenangan. ada lah. Semuanya berawal dari kekompakan
Kekuatan Jaringan. Jaringan atau relasi keluarga. Saya mengandalkan beberapa tokoh
adalah salah satu strategis politik bertahannya yang ada di desa tersebut. Kebetulan Tokoh
kekuasaan marga siregar di desa Mangaledang Agama (Malim Kampung) itu adalah Saudara
Lama dalam hal ini Wildan Syukri Siregar. Pada kandung saya dan juga mantan Kepala desa
masa pemerintahan sebelumnya mantan sebelum saya. Dari tokoh adat jugaa merupakan
kepala desa yang juga kakak kandung dari Sepupu saya. Memang kalau di tingkat desa
Wildan Syukuri Siregar telah membangun tokoh itu masih mempunyai pengaruh.”.
jaringan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang Pengaruh mantan kepala desa sangat
mempunyai pengaruh dalam desa tersebut besar dalam pelaksanaan pemilihan kepala
sehingga pada saat menyatakan kemauanya desa. ada beberapa pernyataan bahwa
untuk mencalonkan adiknya maka tokoh-tokoh keberhasilan kepala desa ini adari dukungan
tersebut diapakai dia untuk mendukung dan keluarga dalam kepemimpinan desa. Seperti
memenangkan adiknya tersebut. Sehingga hasil wawancara dengan Erlina Hasibuan
modal hubungan tersebut membuat satu selaku masyarakat desa setempat sebagai
keluarga bertahan kekuasaannya dan berikut:
kepercayaan masyarakat semakin tinggi karena “Saya rasa memang iya berpengaruh.
orang-orang yang memaparkan visi dan Garis keturunan keluarga kepala desa ini
misinya tokoh-tokoh masyarakat yang mereka memang dari sedikit dipandang oleh
percayai di desa itu sebagi contoh dan panutan masyarakat”.
bagi semua masyarakat. Maurer (2002) menyebutkan tentang
birokrasi desa, bahwa jabatan kepala desa yang

687
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

ada di pedesaandimonopoli oleh keluarga Siregar yang merupakan adik kandung dari
mantan kepala desa. Ia juga menyebutkan mantan kepala desa sebelumya. Pada hubungan
bahwa nepotisme tersebar luas di pedesaan.. kedekatan ini seringkali dimanfaatkan oleh
Praktek kewarisan dan juga munculnya “dinasti pihak yang berambisi melanggengkan
lokal” pada birokrat desa yang memonopoli kekuasaan dan melancarkan tujuannya.
berbagai kedudukan dalam urusan pengelolaan Sehingga kesempatan bagi calon lain yang
masyarakat. jabatan-jabatan penting di desa mempunyai kemampuan dan potensi untuk
biasanya dipegang oleh orang-orang yang memimpin sangat minim.
memiliki hubungan yang dekat dengan kepala Politik dinasti menutup peluang bagi
desa. calon - calon lain untuk berkompentisi secara
Kekuatan Identitas (Marga). Pada adil serta melahirkan kecemburuan di dalam
prinsipnya demokrasi adalah kebebasan untuk masyarakat. Misalnya salah satu warga yang
dipilih dan memilih, tetapi pada kenyataannya juga merupakan salah satu calon kepala desa
bahwa sistem demokrasi itu sendiri telah yang kalah dalam pertarungan PIKADES Ibu
terciderai oleh politik dinasti, seperti halnya Erlina Hasibuan menyatakan bahwa di desa
yang terjadi di desa Mangaledang Lama ini. Mangaledang Lama ini sangat kental dengan
Praktik politik dinasti di desa ini sudah lama tradisi politik identitas dan untuk calon lain
sekali bertahan sehingga demokrasi tidak diluar marga siregar sangat sulit untuk bisa
hidup di desa ini. Kepala desa pertama dari bersaing karena mayoritas di desa
dinasti politik ini sudah mulai menjalin Mangaledang lama ini adalah marga siregar.
hubungan baik dengan berbagai kalangan di Pada situasi itu orang-orang yang berambisi
masyarakat. Sehingga penerus kepemimpinan kekuasaan seperti rival politik saya pada waktu
dinasti di desa ini semakin kuat dan dengan itu memanfaatkan momentum itu dengan
mudah mempertahankan puncak mempengaruhi masyarakat untuk tetap
kepemimpinan yang telah dirintis oleh memilih yang semarga. Di samping itu nilai
keluarganya. Dan kemudian diteruskan oleh tambah dari kemenangan marga siregar adalah
saudaranya yang bernama Wildan Syukri karena masih melekat kekuasaan yang mampu
Siregar hingga kini. Kesuksesan karir kepala mempengaruhi perilaku politik masyarakat
desa sekarang ini tidak terlepas dari seorang untuk menentukan pilihannya. Artinya
figur yang bernama Daman Huri Siregar yang kemungkinan menang diluar marga siregar
mana sebelumnya seorang mantan kepala desa. ditambah dengan lawan politiknya dari
Bahkan kekerabatan juga menjadi faktor keluarga mantan kepala desa sangat minim.
keberlangsungan politik dinasti di desa ini. Selanjutnya menurut Gong Harahap yang
Kekerabatan yang dimaksud disini adalah juga merupakan salah satu tokoh adat di desa
orang – orang yang berada di sekitar kepala Mangaledang Lama menyampaikan bahwa
desa tersebut. Pada temuan ini terdapat dinasti politik hanya mengutungkan golongan
beberapa aktor yang menggerakkan dan marga tertentu. Artinya perputaran
pemenangan kepala desa misalnya semarga kekuasaan hanya dalam lingkaran marga dan
dan hubungan kedekatan famili. Karena merasa keluarga tersebut yang mempunyai pengaruh
dalam satu kampung tersebut mayoritas kuat dan uang yang banyak. Sama halnya
masayarakatnya bermarga Siregar dan orang dengan yang terjadi di desa Managelang Lama
dekat kepala desa sehingga mudah untuk diajak ini perputaran kekuasaan dikeluarga yang itu-
menyatukan pilihan ke calon tertentu. Temuan itu saja kesempatan untuk orang lain di luar
yang didapatkan di desa ini bahwa memang marga Siregar tidak ada.
faktor dari suatu marga menjadi daya tarik Berdasarkan dari hasil wawancara
masyarakat untuk menentukan pilihan. Ada tersebut menunjukkan bahwa pada masa
beberapa banyak marga yang ada di desa kepemimpinan Daman Huri Siregar turut
tersebut seperti Harahap, Nasution, Lubis, membantu adiknya untuk memenangkan
Hasibuan. Menariknya, yang bermarga Siregar PILKADES di desa tersebut. Strategi yang
lebih banyak sehingga peneliti memandang diperankan salah satunya adalah
bahwa bertahannya praktik dinasti didesa ini menggaungkan bahwa “jangan sampai
adalah karena faktor dari suatu marga. Kepala pendatang menjadi penguasa di desa kita ini”.
desa saat ini adalah saudara kandung mantan artinya secara tidak langsung memberikan
kepala desa sebelumnya yaitu Wildan Syukri kode kepada masyarakat bahwa tidak boleh

688
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

pemimpin di desa ini yang berasal dari luar. Sirkulasi kekuasaan hanya berputar di
Gerakan isu ini menjadi bahan perhatian lingkungan elit dan pengusaha semata sehingga
masyarakat untuk menentukan pemimpinnya sangat potensial terjadinya negosiasi dan
pada masa yang akan datang. penyusunan konspirasi kepentingan dalam
Demokrasi tidak sehat. Dalam menjalankan tugas kenegaraan. Sulitnya
pemilihan kepala daerah maupun pemilihan mewujudkan cita-cita demokrasi karena tidak
umum banyak terjadi kecurangan salah terciptanya pemerintahan yang baik dan
satunya berupa uang atau barang lainnya. bersih (cleanandgoodgovernance). Fungsi
Politik uang adalah sesuatu bentuk pemberian kontrol kekuasaan melemah dan tidak berjalan
atau janji menyuap seseorang agar efektif sehingga kemungkinan terjadinya
menjalankan haknya dengan cara tertentu pada penyimpangan kekuasaan seperti korupsi,
saat pemilihan umum. Politik uang dilakukan kolusi dan nepotisme
dengan cara-cara yang lebih tersktuktur Desa Magaledang Lama sendiri memiliki
dengan melibatkan pihak-pihak tertentu, uang beberapa mantan kepala desa yang dikenal oleh
ialah sebagai modal dasar untuk meraih masyarakat desa. Sepanjang pemerintahan
kemenangan. Disini calon kepala desa Desa Magaledang Lama telah terjadi pergantian
memainkan sumber kekuasaannya itu untuk kepala desa beberapa kali Salah satunya
memperoleh dukungan sebanyak- banyaknya. mantan kepala desa yang mempunyai
Penulis, menemukan berdasarkan dari hubungan kekerabatan dengan kepala desa
hasil penelitian bahwa pada masa kampanye sekarang.
merupakan kesemapatan yang sangat
dimanfaatkan oleh masing- masing calon yang Dampak Politik Dinasti Bagi Pembangunan
bertujuan untuk mendapatkan dukungan. Masyarakat
Tidak jarang banyak kecurangan-kecurangan Dalam politik dinasti keluarga atau
yang terjadi pada masa kampaye berlangsung. kerabat dekat merupakan alat yang tepat untuk
Kekuasaan menjadi hal sangat penting membentuk kekuasaan yang kuat. Kekuasaan
dalam sebuah kepemimpinan, kekuasaan yang merupakan suatu kemampuan untuk
dimiliki seseorang dapat mempertahankan mempengaruhi orang lain untuk bertindak
posisinya dimana dia menjalankan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemberi
kekuasaannya, berbagai cara ditempuh oleh perintah. Dalam pemerintahan desa juga
kepala desa dalam mempertahankan memiliki suatu kekuasaan yang dijalankan oleh
kekuasaan. Sebenarnya politik uang kepala desa sebagai pemegang jabatan tertinggi
merupakan perilaku menyimpang yang di desa. Agar kekuasaan tersebut tetap berada
dilakukan oleh calon pemimpin dengan dipihaknya, mereka mempertahankan
memberi suap yang terjadi sejak calon kekuasaan dengan cara mecalonkan istri, anak,
mendaftarkan diri sebagai partai politik dan kerabat-kerabat lainnya untuk terlibat
hinggga ke massa kampanye memberikan janji dalam suatu pemerintahan.
atau materi lainnya untuk mempengaruhi Penulis, menemukan berdasarkan dari
pemilih. Karena mereka lahir dari keluarga hasil penelitian bahwa kekuasaan yang masih
yang telah mapan, kebanyakan politik keluarga terkait hubungan keluarga sebenarnya sangat
(politik dinasti) hanya ingin melanggengkan merugikan masyarakat, selain akan
kekuasaannya. menghambat pembangunan dan dikhawatirkan
kekeuasaan tersebut tidak mampu membawa
Dampak yang Ditimbulkan dari adanya perubahan sosial maupun ekonomi.
Politik Dinasti Seiring dengan perkembangan zaman,
Menurut Zulkieflimansyah Dampak sebagaian masyarakat sadar akan pentingnya
Negatif apabila Politik Dinasti diteruskan ialah tingkat pendidikan. Namun kesadaran
menyumbat fungsi ideal partai sehingga tak ada masyarakat akan tingkat pendidikan tidak
target lain kecuali kekuasaan. Dalam posisi ini, seiring dengan krisisnya mereka dalam
rekruitmen lebih didasarkan pada popularitas menghadapi situasi kepemimpinan desa yang
dan kekayaan calon untuk meraih kemenangan. demikian. Adanya dominasi kepemimpinan
Sebagai konsekuensi logis dari gejala desa oleh keluarga kepala desa tidak membuat
pertama, tertutupnya kesempatan masyarakat masyarakat sadar dan kemudian melakukan
yang merupakan kaderhandal dan berkualitas. perubahan. Ketika tingkat pendidikan semakin

689
Muhammad Taher Siregar, M. Arif Nasution & Marlon Sihombing, Politik Dinasti Dalam

tinggi seharusnya masyarakat juga harus Penguasaan sumber-sumber ekonomi


semakin kritis terhadap hal tersebut. Seperti dalam suatu keluarga yang mengakibatkan
hasil wawancara dengan Erlina Hasibuan semakin menunjukkan kelas mereka sangat
selaku masyarakat desa setempat sebagai mempengaruhi masyarakat. Kepala desa juga
berikut: “jabatan perangakat desa sebagian memiliki pekerjaan yang memang memiliki
diduduki oleh orang yang tidak memiliki penghasilan yang terbilang cukup. Sebagian
kopeten dalam hal kepemimpinan, semua itu masyarakat mengatakan bahwa bersaing
disebabkan rendahnya tingkat pendidikan”. dengan kepala desa itu sebab mereka kalah
Rendahnya pendidikan aparat bersaing dalam hal ekonomi yang di miliki.
pemerintahan desa juga menjadi faktor Masyarakat seolah terbiasa dengan
penentu kualitas pelayanan publik yang kondisi ini dan menganggap sebagai suatu hal
diberikan. Pelayanan publik merupakan biasa. Gramsci (2007) juga berpendapat bahwa
pemberian pelayanan (melayani) dan untuk supermasi sebuah kelompok mewujudkan diri
mensejahterakan masyarakat. Pelayanan yang dalam dua cara, sebagai “ominasi” dan sabagai
diberikan dapat berupa barang maupun jasa “kepemiminan intelektual dan moral”. Disatu
yang menjadi tanggung jawab dan dijalankan pihak sebuah kelompok sosial mendominasi
oleh aparatur pemerintahan desa yang kelompok-kelompok oposisi untuk
bertujuan untuk mensejahterakanmasyarakat menundukkan mereka, di lain pihak kelompok
setempat. Dalam politik dinasti politik dinasti soaial memimpin kelompok- kelompok kerabat
lebih cenderung memikirkan kekuasaan dari dan sekutu mereka. Sebuah kelompok sosial
pada melayani masyarakat. Seperti hasil bahkan harus menerapkan “kepemimpinan”
wawancara dengan Solehudin Siregar selaku sebelum memenangkan kekuasaan
masyarakat desa setempat sebagai berikut: pemerintahan (kepemimpinan merupakan
“mengenai pelayanan yang diberikan oleh sarat utama untuk memenangkan kekuasaan).
kepala desa dan aparatur desa terbilang kurang kelompok tersebut kemudian menjadi dominan
baik, dalam pembuatan surat seperti KK dan ketika ia dapat mempraktekkan kekuasaan,
surat-surat lainya melalui proses yang cukup tapi bahkan bila dia memegang kekuasaan
lama tidak jarang sebagain masyarakat penuh di tangannya dia masih harus
terpaksa mengluarkan uang untuk “memimpin” juga.
melancarkan surat-surat tersebut, dan mereka Berdasarkan teori yang dikemukakan
saling melimpahkan wewenang satu sama lain.” Gramsci tentang dominasi kekuasaan tersebut
Dalam pelaksanaan pemerintahan desa, dapat dilihat dalam pemerintahan Desa
kepala desa dibantu oleh beberapa perangkat Magaledang Lama. Adanya dominasi dari
desa dalam melayani masyarakat dengan baik. kelompok-kelompok tertentu yaitu kelompok
Namun rendahnya pendidikan dan pengalaman dari keluarga kepala desa yang menduduki
menjdi faktor penentu kualitas pelayanan yang jabatan-jabatan penting desa. kepala desa juga
diberikan. memiliki pengaruh untuk mempengaruhi
Politik dinasti akan merusak tatanan kerabat mereka atau keluarga mereka. Agar
demokrasi, sebab pemerintahan yang berasal tercipta suatu kekuasaan mereka menerapkan
dari keluarga atau kerabat sebagian hanya kepemimpinan. Kepemimpinan ini wujud dari
mencari keuntungan untuk keluarganya bukan adanya penguasaan jabatan tertinggi di desa
untuk kesejahteraan masyarakat. Politik dalam suatu keluarga tersebut. Dalam sejarah
dinasti juga akan mengurangi kesempatan pemerintahan di Desa Mangaledang Lama ini
orang lain untuk menduduki jabatan, Mereka jabatan tertinggi di desa ini hanya ada di
akan menempatkan keluarga atau saudaranya keluarga tersebut. Terbukti dengan dimulainya
untuk menduduki jabatan strategis, meskipun dari saudara/abangnya sendiri hingga
mereka tidak memiliki intregritas atau sekarang adik dari kepala desa sebeelumya.
kemampuan dalam bidang pemerintahan.
kemungkian besar rakyat hanya akan SIMPULAN
disuguhkan aktor-aktor politik yang itu-itu saja Sejarah politik dinasti politik yang terjadi
yang berasal dari satu keluarga, sehingga di desa Mangaledang Lama kecamatan Portibi
banyak orang kehilangan kesempatan untuk Kabupaten Padang Lawas Utara bermula dari
menunjukkan kemampuannya dalam bidang Daman Huri Siregar yang terpilih menjadi
pemerintahan. kepala desa mulai tahun 2001 - 2011 (dua

690
PERSPEKTIF, 10 (2) (2021): 678-691

periode), setelah itu ada keinginan untuk Fakih, M., (2001), Runtuhnya Teori Pembangunan
berkuasa dengan cara mewariskan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press.
kekuasaannya kepada adik kandungnya sendiri Gurr, Ted, R. (1996) Why Men Rebel. Princeton, N.J.:
lewat pemilihan kepala desa. Princeton University Press.
Kusuma, M.K., (2014), Negaranisasi Desa:Studi
Adapun faktor yang menyebabkan
Penyelenggaraan Pemerintah Desa Pacul Dan
terjadinya politik dinasti di desa Mangaledang Desa Kasiman Kabupaten Bojonegoro Pasca
Lama yang dilakukan oleh satu keluarga yaitu Otonomi Daerah, Dalam Jurnal UNAIR,
Daman Huri Siregar dan Wildan Sykuri Siregar Leo, A., (2010), Dinasti Politik Pasca Otonomi Orde
berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan Baru: Pengalaman Banten, Pemikiran Sosial
wawancara dari beberapa informan bahwa Ekonomi, 5(2), 102-110.
bertahannya kepemimpinan yang dipimpin Martien, S.H., (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada
oleh Daman dan Wildan Siregar disebabkan di Indonesia. Journal of Government and Civil
beberapa faktor diantaranya mereka memiliki Society.
modal ekonomi yang mapan, berasal dari Mietzner, M., 2009, Indonesia’s 2009 Elections:
Populism, Dynasties and the Consolidation of
keluarga yang mampu secara finansial,
the Party System, Lowy Institute for
memiliki modal sosial seperti jaringan yang International Policy, Sydney NSW.
kuat dikalangan masyarakat sehingga Moleong, L.J., (2001). Metode Penelitian Kualitatif.
mendapatkan dukungan dari masyarakat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
memiliki modal simbolik yaitu marga siregar Nomba, A., dkk, (2002), Kembali ke Akar: Kembali ke
dimana dalam desa tersebut marga siregar Konsep Otonomi Masyarakat Asli, Jakarta:
dikenal sebagai marga penguasa karena marga Forum Pengembangan Aspirasi Masyarakat.
mayoritas di dominasi oleh marga siregar Pasan, E. (2013). Politik Dinasti Dalam Pemilihan
sehingga jika dibandingkan dengan marga lain Presiden Di Filipina Tahun 2001 – 2011.
sangat jauh kalah jumlahnya dengan marga Jurnal Interdependence. 1(3), 222-235.
Peet, R., and Harttwick, E., (2009), Theories of
siregar.
Development Contentations, Argumentation,
Dampak dari dinasti politik di desa Alternative, Guiliford Press.
Mangaledang yaitu kekuaasaan hanya Peters, B.G, (1982), American Public Policy, Franklin
berputar-putar di keluarga itu sendiri, sehingga Watts, New York.
kesempatan/peluang untuk orang lain untuk Purwanti, S. (2018). Politik Dinasti Dalam
mendapatkan hak dalam ranah politik dan Kepemimpinan Desa (Studi di Desa Wawasan
pemerintahan tidak didapatkan. Maka dari itu Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung
politik dinasti akan sangat merugikan orang Selatan). Skripsi. Universitas Islam Negeri
lain serta berdampak pada sistem Raden Intan Lampung.
pemerintahan yang baik dan sistem demokrasi Ramadan, I. (2018). Politik Dinasti Di Aceh (Studi
Kasus Kabupaten Nagan Raya).Skripsi.
karena peluang untuk orang-orang yang
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
mampu dan punya kapabilitas tidak Darussalam Banda Aceh.
memproleh peluang dalam proses politik. Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)
DAFTAR PUSTAKA Synder, dkk. 2009. Political Dynasties. Los Angeles:
Cipto, B., (1999). Indonesia Memasuki Era Politik The Review of Economic Studies (2009),
Dinasti: Dari Bilik Suara Kemasa Depan Edisi: 76, hal. 115–142.
Indonesia Potret Konflik Pasca Pemilu Dan Wijaya, HAW, (2002), Pemerintahan Desa/ Marga:
Nasib Reformasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Berdasarkan Undang-Undang Nomor22
Persada, Cet Ke-I. tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
Eko, S., (2005), Menggantang Asap: Kritik dan (Suatu Telaah AdministrasiNegara). Jakarta:
Refleksi Atas Gerakan Kembali ke Nagari, PT. Raja Grafindo Persada.
Yogyakarta: IRE. Yudiaatmaja, F., (2013). Kepemimpinan: Konsep,
Eko, S., (2007), Bergerak Menuju Mukim dan Teori Dan Karakternya. Media Komunikasi
Gampong, Yogyakarta: IRE. FIS. 12(1), 29-38.

691

Anda mungkin juga menyukai