Anda di halaman 1dari 2

Tugas Media Dan Isu Kontemporer

Nama : Yunita Hemalia


Nim : 23202011004

Dinasti Politik dan Pengaruh nya Terhadap Sistem Demokrasi Indonesia

Menjelang tahun politik 2024 panggung politik di indonesia semakin meriah dengan
adanya fenomena politik dinasti yang sedang coba di lakukan oleh segelintir penguasa untuk
melanggengka kekuasaan yang di milikinya . politik dinasti sendiri di maknai sebagai usaha
penguasa untuk melanggengkan kekuasaan nya , dengan cara mendudukkan anggota
keluarganya dalam jabatan politik lebih dari dua generasi.keberadaan dinasti politik sendiri
oleh beberapa pihak di pandang tidak salah jika dapat menguntungkan masyarakat ,namun
jika dinasti politik ini di bangun hanya dengan nafsu kekuasaan semata hal ini dapat
berdampak negatif bagi sistem demokrasi yang di miliki indonesia .sebab keberadaan dinasti
politik mampu menghambat konsolidasi demokrasi dan menimbulkan praktek korupsi kolusi
dan nepotisme (KKN) .akibatnya kesejahteraan masyarakat terbelakang karena memetingkan
urusan dan kepentingan kelompok saja.
Demokrasi memang tidak membatasi siapa saja untuk ikut dalam kontestasi politik akan
tetapi fakta nya dinasti politik berdampak sangat buruk bagi demokrasi indonesia seperti
adanya praktek manipulasi dari berbagai pihak untuk memuluskan jalan anggota keluarga
untuk masuk dalam dunia politik walaupun minim pengalaman.damapak buruk lainnya
adalah regenerasi pemerintah yang hanya akan berputar di satu atau beberapa keluarga saja
yang tidak di sertai oleh kapasitas dan kapabilitas leadership sehingga nantinya kepentingan
keluarga menjadi tujuan dalam pemerintahan sehingga orang lebih kompeten akan
tersingkirkan.
Politik dinasti sendiri sudah sejak lama berakar secara tradisional dalam kehidupan
bangsa indonesia.politik dinasti lebih di identik dengan zaman kerajaan jauh sebelum
indonesia merdeka namun pada reformasi seperti saat ini politik dinasti harus di larang keras
karena akan menimbulkan berbagai masalah di antaranya melemahnya fungsi partai politik
sebagai wadah untuk membentuk dan menyaring tokoh politik yang memiliki kapasitas dan
kapabilitas untuk memimpin dan lebih memeningkan orang yang sudah di pilih oleh
penguasa untuk pemilu selanjutnya agar partai tertentu kembali berkuasa .masalah yang
kedua adalah akan melemahnya fungsi kontrol kekuasaan sehingga menibulkan
penyimpangan yang lain seperti menjadikan lingkunga demokrasi di indonesia tidak
bersih,kasus kasus korupsi yang akan semakin melimpah ,kerjasama untuk melawan hukum
yang berlaku dan adanya nepotisme atau dengan kata lain memilih sesorang untuk menjabat
posisi tertentu hanya karena dia adalah kerabat dari orang berpengaruh bukan karena
kapasitas yang di miliki .
Politik dinasti tentunya berlawanan dengan demokrasi dan ideologi pancasila yang di
miliki indonesia karena di dalamnya terdapatan kepentingan serta tujuan pribadi dari sang
penguasa . hal ini jelas berarti politik dinasti bukanlah hal yang tepat untuk di terapkan di
indonesia karena praktek politik dinasti mampu merampas hak hak orang lain dan melanggar
hak asasi manusia karena berpotensi menggunakan cara cara yang tidak benar yang
melanggar prinsip demokrasi dean hak asasi manusia .
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa praktik politik dinasti ini akan membawa
pengaruh besar bagi demokrasi indonesia karena adanya kepentingan keluarga dalam
mendapatkan kekuasaan sehingga korupsi kolusi dan nepotisme akan amat mudah di lakukan
dan sulit di berantas .selain itu sistem seperti ini akan menyebabkan regulais pemerintahan
hanya akan berputar pada satu atau beberapa keluarga saja dan dapat menggangu fungsi dari
partai politik untuk menyaring orang orang yang kompeten akan cenderung di acuhkan. Oleh
karena itu politik dinasti tidak cocok jika di terapkan di indonesia yang memiliki sistem
demokrasi karena akan membuat lingkungan demokrasi tidak bersih . Pada akhirnya, yang
lebih penting adalah kita tidak boleh lupa bahwa nama depan Indonesia adalah republik,
bentuk ini dipilih bukan tanpa sebab di dalam republik ada pendirian, cita-cita, dan etika.
Dalam pengertian yang paling sederhana, republik adalah tanda dari penentangan yang serius
terhadap politik dinasti. Musuh pertama republik adalah absolutisme yang mengejawantah
dalam praktik pemerintahan raja-raja, politik dinasti diturunkan dari sistem terbelakang ini.
Di dalam republik, para pendiri bangsa kita menetapkan keyakinan pada kerangka
kebersamaan untuk kemaslahatan umum, di mana kekuasaan diproduksi secara sosial
melalui suatu mekanisme demokratis dan partisipatif, bukan diturunkan secara biologis.
Dalam Republik, para pendiri bangsa yang egalitarian membuang cara pandang feodal yang
membuat para elite dan keluarga kaya-penguasa memandang diri dan keluarga mereka
sebagai makhluk-makhluk istimewa yang berbeda derajatnya dengan kebanyakan rakyat.
Intinya, sejauh kita masih bermaksud meneruskan republik warisan pendiri bangsa, politik
dinasti tidak dapat di terima oleh masyarakat indonesia

Anda mungkin juga menyukai