Anda di halaman 1dari 1

Dalam demokrasi sebetulnya yang disebut dinasti politik itu tidak ada karena konstitusi kita

menjunjung tinggi setiap warga negara untuk memilih dan dipilih. Negara ini milik semua pihak
semua rakyat, jadi tidak benar kalau atas nama demokrasi dan konstitusi lantas kehidupan politik itu
didominasi suatu keluarga atau dinasti. Sehingga setiap warga negara berhak untuk menduduki
jabatan politik sejauh dia dipilih dan dipercaya rakyat. Dalam negara demokrasi, dinasti politik telah
berkembang dan muncul sejak lama dinasti politik ini banyak menimbulkan kekhawatiran
masyarakat mengenai adanya ketidaksetaraan dalam distribusi kekuasaan. Jika dinasti politik terus
menerus terjadi akan dapat mencerminkan ketidaksempurnaan dalam perpersentasian demokrasi
politik yang sering terjadi disebut kekuasaan akan melahirkan kekuatan. Dinasti politik merupakan
salah satu fenomena umum dan telah banyak lahir di negara-negara modern. Negara demokrasi
seharusnya dapat terbuka mengenai politik seluas mungkin untuk memastikan rakayat terlibat aktif
dalam proses politik. Namun faktanya, dengan munculnya dinasti politik telah menghambat
partisipasi masyarakat karena status atau hak sosialnya yang jauh dengan keluarga pertahanan.
Dinasti politik telah merusak makna demokrasi yang sejati, yaitu kekuasaan politik atau
pemerintahan itu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Politik berpengaruh sangat dominan dalam perjalanan sebuah bangsa dan negara. Dinamika politik
yang positif dan konstruktif berdampak terhadap kemajuan bangsa dan negara. Dinamika politik
yang negatif dan destruktif menjadikan suatu bangsa lemah dan mengalami kemunduran. Politik
mempengaruhi berbagai hal dalam kehidupan bernegara, bahkan dapat mengubah tata dan sistem
suatu negara.

Politik menjadi pengaruh besar dalam jalannya suatu bangsa dan negara. Bergeraknya suatu politik
yang konstruktif dan positif akan berdampak bagi kemajuan bangsa dan negara. Pergerakan politik
yang destruktif dan negative akan membuat suatu bangsa menjadi lemah dan mengalami
kemunduran. Berbagai hal dalam jalannya kehidupan bernegara dipengaruhi politik, bahkan tata dan
sistem suatu negara dapat berubah karena pengaruh politik.

Fenomena politik dinasti merupakan gejala yang dapat menimbulkan proses pengambilan
keputusan di daerah menjadi tidak efisien dan efektif. Sumberdaya yang cakap cenderung tidak
mampu mendapatkan tempat untuk mengelola keuangan daerah yang baik (Adzani & Martani,
2014). Ketika suatu pemimpin pemerintahan berasal dari dinasti politik, hal itu akan memicu
penempatan-penempatan individu yang memiliki hubungan istimewa pada posisi-posisi strategis
dalam pemerintahan. Pada seharusnya, penempatan tersebut harus didasarkan pada kualifikasi
yang tepat untuk menjalankan tugas-tugas pelayanan didalamnya. Adanya sikap-sikap tidak
independen dari hubungan istimewa tersebut dapat menurunkan pengawasan pada pelaksanaan
tugas-tugas dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai