Oleh:
SISNA DELVITA
1610015311030
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, Ketersediaan fasilitas sangat penting dalam
kegiatan pariwisata, keindahan alam yang disediakan objek wisata Puncak Lawang sangat
menarik wisatawan, sehingga wisatawan yang berkunjung meningkat. Hal inilah yang
menjadi rumusan masalah dalan penelitian, apakah ketersediaan komponen sediaan yang
disediakan oleh pengelola objek wisata sudah bisa memberikan kepuasan kepada
pengunjung. Dengan demikian diperlukan penilaian wisatawan terhadap objek wisata
berdasarkan komponen sediaan dan bagaimana tingkat kepuasan wisatawan terhadap
komponen sedian wisata yang disediakan.
E. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, yaitu memberi gambaran atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas (Sugiyono, 2005: 21). Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian pendekatan
kuantitatif dalam bentuk data dan kemudian dijabarkan dalam bentuk kualitatif. Kualitatif
adalah mendeskripsikan hubungan antara fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual,
dan akurat, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Kusmayadi dan
Sugiarto, 2000:29).
2. Metode Analisis
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif dan kualitatif, Metode
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode
kualitatif dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, wawancara mendalam, pengamatan
terlibat dan ruang diskusi maya. Sedangkan metode kuantitatif biasa dilakukan dengan
penelitian survey dan eksperimental, dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu wawancara
tatap muka, wawancara melalui telepon, pengisian kuisioner dan pengisian kuisioner secara
online.
Tahapan metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebaagai berikut :
a. Analisis Kebijakan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebijakan kepariwisataan Kabupaten Agam
terhadap objek wisata Puncak Lawang. Analisis ini dilakukan dengan cara merangkum
muatan kebijakan terkait kepariwisataan Kabupaten Agam mengenai objek wisata Puncak
Lawang.
b. Analisis Tingkat Kepuasan dan Kepentingan pada Komponen Sediaan Objek Wisata
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kepentingan wisatawan
terhadap komponen sediaan objek wisata Puncak Lawang. Analisis ini dilakukan dengan
metode Importance Performance Analysis, metode ini merupakan salah satu teknik
penelitian untuk mengukur perilaku konsumen yang dibandingkan dengan produk atau
layanan yang disediakan.
c. Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek Wisata Puncak Lawang
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan penilaian pengunjung
terhadap objek wisata Puncak Lawang. Pada analisis ini metode yang digunakan adalah
metode Customer Satisfaction Index, metode ini digunakan untuk menganalisis tingkat
kepuasan responden secara keseluruhan.
Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada
pengujung di kawasan objek wisata Puncak Lawang. Responden diminta untuk menilaii
indikator setiap variabel komponen dengan skala penilaian mulai dari 1 bila tingkat kepuasan
dan kepentingan yang ada tidak memenuhi indikator yang ditentukan sampai 3 bila dianggap
tingkat kepuasan dan kepentingan yang ada saat ini sudah sangat sesuai dengan indikator yang
ditentukan.
F. Keluaran
Keluaran atau hasil yang didapat dari Kajian Kepuasan Pengunjung Terhadap
Komponen Sediaan Objek Wisata Puncak Lawang Kabupaten Agam adalah mengetahui
tingkat kepuasan pengujung terhadap atribut sediaan objek wisata yang ada di objek wisata
Puncak Lawang Kabupaten Agam.
G. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir ini diperlukan dalam penelitian ini sebagai pola berpikir dan proses
dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya berikut diagram kerangka berpikir penelitian ini :
Gambar 1
Kerangka Berfikir
PERMASALAHAN
Dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan Objek Wisata Puncak Lawang mengalami
peningkatan, dalam hal ini perlu adanya penilaian pengunjung, apakah komponen
sediaan objek wisata yang ada sudah memberikan kepuasan kepada pengunjung.
SASARAN
1. Menganalisis kebijakan Kabupaten Agam terhadap objek wisata Puncak Lawang
2. Menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan komponen sediaan objek wisata Puncak
Lawang
TUJUAN
3. Mengidentifikasi komponen sedian yang perlu peningkatan di objek wisata Puncak Lawang
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pengujung
4. Menganalisis tingkat kepuasan pengunjung secara keseluruhan terhadap objek wisata Puncak
terhadap komponen sediaan objek wisata Puncak Lawang
Lawang
Data Sekunder
PROSES
Survei Primer
Kesimpulan/Rekomendasi OUTPUT
H. Review Teori
1. Pengertian Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti hal atau banyak
melakukan dan kata “wisata” yang berarti perjalanan.Jadi pariwisata adalah perjalanan atau
banyak melakukan perjalanan. Pengertian pariwisata menurut Salah Wahab (2003: 143)
bahwa Pariwisata merupakan perpindahan sementara organisasi daribermacam-macam tempat
tinggal, iman dan agama, dan yangmempunyai pola hidup yang berbeda, beragam harapan,
banyakjenis kesukaan dan hal-hal yang tidak disukai, serta motivasi-motivasi yang tidak dapat
dibuat standarnya karena kesemuanya ini adalah ungkapan pikairan dan perasaan serta
tingkah laku yang berubah dalam jangka panjang menurut tempat dan waktu.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pengertian
wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sesorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
memperlajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Destinasi pariwisata merupakan suatu area yang memiliki batasan fisik atau administrasi
tertentu, yang menjadi kunjungan wisatawan dengan menghabiskan waktu minimal 1 malam
dan didalamnya terdapat produk wisata. Batasan fisik yang akan memberikan pengaruh pada
aspek pengelolaan sedangkan citra atau presepsi berimplikasi pada aspek daya asing (WTO,
2004).
2. Sarana Pariwisata
Sarana pariwisata merupakan kelengkapan pendukung yang diperlukan untuk melayani
wisatawan dalam menikmati kunjungan wisatanya. Berbagai sarana wisata yang harus
disediakan di daerah tujuan wisata adalah hotel, biro perjalanan, alat transportasi, rumah
makan dan sebagainya Oka A. Yoeti. (1997). Sarana wisata dapat dibagi dalam 3 (tiga) unsur
pokok, yaitu :
1. Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Suprastructure)
Sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat
tergantung kepada kedatangan orang yang melakukan perjalanan wisata, yang termasuk di
dalamnya adalah :
Biro Perjalanan Wisata (Travel Agent)
Tour Operator
Perusahaan Transportasi
Restoran, Bar, objek wisata dan atraksi wisata
2. Sarana Pelengkap Kepariwisataan(Supplementing Tourism Suprastucture).
Sarana pelengkap kepariwisataan adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas untuk
rekreasi yang berfungsi untuk membuat para wisatawan agar dapat lebih lama tinggal di
tempat atau daerah yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam sarana pelengkap
kepariwisataan adalah :
Sarana olahraga, misalnya : lapangan golf, pusat kebugaran (fitness), kolam renang,
lapangan tenis dan sebagainya.
Sarana ketangkasan, misalnya : billyard, jackpot, pachinco dan sebagainya.
3. Sarana Penunjang Kepariwisataan (Supporting Tourism Suprastructure)
Sarana penunjang kepariwisataan adalah perusahaan yang menunjang sarana pokok dan
sarana pelengkap, yakni fasilitas-fasilitas yang diperlukan wisatawan khususnya tourism
business yang berfungsi untuk membuat para wisatawan lama tinggal di daerah yang
dikunjungi agar lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di daerah
tersebut.
3. Prasarana Pariwisata
Prasarana adalah kelengkapan awal sebelum (pra) sarana wisata dapat disediakan atau
dikembangkan. Oleh karena itu prasarana wisata dapat dikatakan sebagai sumber daya alam
dan buatan yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya menuju daerah
tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan dan lain
sebagainya. Dalam pembangunan prasarana pariwisata pemerintah diharapkan lebih dominan
karena pemerintah daerah dapat mengambil manfaat ganda dari pembangunan tersebut,
seperti meningkatkan arus informasi, arus lalu lintas, ekonomi dan mobilitas penduduk yang
tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha bagi masyarakat di daerah tersebut (Oka
A. Yoeti. 1997).
5. Kepuasan Wisatawan
Kepuasan wisatawan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler dan Makens,
1999). Menurut Kotler (2002) dalam Hary Hermawan, (2018) mendefinisikan kepuasan
sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
ersepsi/ kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
Kepuasan tentang daya tarik wisata dibandingkan dengan harapan wisatawan.
Kepuasan wisatawan terhadap destinasi wisata adalah berkaitan dengan komponen sediaan.
Produk wisata di suatu destinasi wisata memainkan peranan penting untuk memuaskan
pengunjungnya. Jika kinerja produk wisata destinasi lebih tinggi dari harapan wisatawan,
maka penilaian positif dapat direalisasikan. Namun, jika kinerja produk wisata destinasi di
bawah harapan wisatawan maka penilaian negatif.
∑ WS
i =1
CSI =
HS
Dimana:
P = Atribut kepentingan ke-p
HS = (Highest Scale) Skala maksimum yang digunakan
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam proposan penelitian ini, sebagai berikut :
Latar Belakang
Berisikan tentang latar belakang pengambilan topik permasalahan yang akan dikaji dan lokasi
serta data – data dan literature terkait kepuasan pengunjung
Rumusan Masalah
Berisikan tentang rumusan masalah yang akan dikaji di studi penelitian
Tujuan Penelitian
Berisikan tujuan – tujuan yang akan dicapai oleh penulis yaitu berupa hasil akhir dari tujuan
pemecahan masalah di lokasi studi.
Ruang Lingkup
Berisikan tentang ruang lingkup studi dan ruang lingkup materi dari penelitian
Metode Penelitian
Berisikan tentang metode – metode yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian
dengan tujuan memecahkan permasalahan dalam penelitian.
Keluaran
Berisikan tentang hasil akhir yang dicapai oleh penulis.
Kerangka Berfikir
Berisikan kerangka pemikiran dari penulis berupa tahapan – tahapan dalam melakukan kajian
dalam penelitian.
Review Teori
Berisikan literature berupa teori – teori yang terkait kepuasan pengunjung terhadap komponen
sediaan objek wisata, serta metode yang digunakan dalam penelitian
Sistematika Penulisan
Berisikan penjelasan tentang outline penulisan penelitian.