Anda di halaman 1dari 5

http://www.karyailmiah.polnes.ac.

id

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA


MUSEUM MULAWARMAN TENGGARONG

A. Rinto DWi Atmojo

(Staf Pengajar Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda)

Abstrak

A. RINTO DWI ATMOJO: Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Persepsi


Pengunjung Tentang Kondisi dan Pelayanan Fasilitas di Museum Mulawarman Tenggarong.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan angket atau kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
accidental sampling dengan jumlah sampel 20 responden.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi
pengunjung terhadap kualitas pelayanan pada Museum Mulawarman Tenggarong sebagian
besar menyatakan baik. Baik dari aspek pelayanan, kebersihan, keamanan dan penilaian
secara umum terhadap obyek wisata di Museum Mulawarman Tenggarong dan persepsi
pengunjung tentang kondisi dan pelayanan fasilitas di Museum Mulawarman Tenggarong
sebagian besar menyatakan perlunya ditingkatkan kondisi dan pelayanan fasilitas di Museum
Mulawarman Tenggarong
Keywords : Persepsi, Pengunjung, Kualitas Pelayanan.
Seperti tidak adanya pusat informasi yang
kurang menunjang untuk wisata pendidikan, serta
PENDAHULUAN
tidak tersedianya alat pendingin udara dan
Objek wisata di Kabupaten Kutai penerangan yang kurang memadai serta
Kartanegara beraneka ragam bentuk dan jenisnya kurangnya informasi yang diberikan oleh pihak
yang membuat wisatawan domestik dan wisata museum mulawarman.Dalam usaha
Asing datang ke Kab Kutai Kartanegara mengembangkan objek wisata museum
dikarenakan adanya objek-objek wisata seperti Mulawarman pemerintah Provinsi Kalimantan
museum kayu sampai tanjung harapan, pulau Timur melalui Dinas Pendidikan Kalimantan Timur
kumala dan lain-lain. Dari semua objek wisata yang dan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten
ada di Kabupaten Kutai Kertanegara, hanya Kartanegara selaku pihak pengelola telah berusaha
Museum Mulawarman yang lebih dikenal oleh mempromosikan objek wisata museum
masyarakat. Mulawarman agar dapat dikenal didalam negeri
maupun luar negeri dan menjadi wisata pendidikan
Museum ini dulunya adalah bekas Istana bagi yang memerlukan.
Kerajaan Kutai. Dimana Kerajaan Kutai adalah
Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kemudian Berdasarkan uraian diatas yang
bangunan ini diganti rugi oleh Pemerintah Daerah dikemukakan oleh penulis, maka perumusan
Tinggi I Kalimantan Timur kepada pemiliknya yaitu masalah yang akan di angkat dalam penelitian ini
mantan Sultan Kutai XIX (terakhir) : Sultan Aji adalah “ Bagaimana Persepsi Pengunjung
Muhammad Parikesit dengan biaya sebesar Rp Terhadap Kualitas Pelayanan pada Museum
64.000.000,00 bangunan museum sampai saat ini Mulawarman Tenggarong”.
masih terawat dengan baik akan tetapi benda-
benda koleksinya kurang terawat.

Riset / 2123 JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah:  Setuju : Skor 4
1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi  Tidak Ada Pendapat : Skor 3
pengunjung terhadap kualitas pelayanan pada  Tidak Setuju : Skor 2
Museum Mulawarman Tenggarong  Sangat Tidak Setuju : Skor 1
2. Untuk mengetahui Persepsi Pengunjung HASIL DAN PEMBAHASAN
Tentang Kondisi dan Pelayanan Fasilitas di
Museum Mulawarman Tenggarong Persepsi Pengunjung Tentang Kondisi dan
Pelayanan Fasilitas di Museum Mulawarman
METODE PENELITIAN Tenggarong.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang Berikut ini adalah Hasil penelitian
menggunakan metode penelitian kuantitatif. mengenahi persepsi para pengunjung terhadap
adapun pengertian kuantitatif yaitu bersifat objektif pelayanan yang ada di Museum Mulawaman
dan bisa di tafsirkan semua orang. Tenggarong. Persepsi pengunjung terhadap
kondisi objek wisata akan sangat memberikan
Metode Pengumpulan yang digunakan masukan bagi pihak pengelola dalam upaya
dalam penelitian ini adalah : pengembangan objek wisata khususnya dari segi
1. Wawancara fasilitas objek wisata yang merupakan sesuatu
2. Observasi yang mutlak dibutuhkan oleh para pengunjung di
3. Angket ( Questionnaire ) suatu objek wisata. Berdasarkan kuesioner yang
4. Penelitian Kepustakaan (Library diajukan kepada pengunjung sebagai responden
Research) yang berjumlah 20 orang penilaian meliputi
pelayanan fasilitas objek wisata, kebersihan,
Teknik Pengambilan Sample keamanan.
pengambilan sample dengan
menggunakan metode penarikan contoh secara
kebetulan (Accidental Sampling), dengan metode
ini proses pengambilan contoh dilakukan tanpa
perencanaan yang seksama. Responden yang
dimintai informasinya benar-benar diperoleh secara
kebetulan tanpa suatu pertimbangan tertentu.
Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul terkait dengan Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
pola pengembangan fasilitas objek wisata di secara keseluruhan persepsi atau penilaian
Museum Mulawarman Tenggarong kemudian responden terhadap kondisi objek wisata Museum
diolah atau dianalisis dengan secara deskriptif Mulawarman Tenggarong yang meliputi pelayanan
kualitatif. Teknik pengolahan data pada penelitian fasilitas objek wisata, kebersihan, keamanan dan
ini adalah deskriptif kualitatif. penilaian secara umum di objek wisata adalah
Untuk menganilisis persepsi wisatawan Baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan akumulasi
terhadap pengembangan fasilitas Museum jumlah keseluruhan jawaban responden sebagian
Mulawarman Tenggarong digunakan Skala Likert’s. besar menilai Baik dengan persentase sebesar
Skala likert’s merupakan suatu skala yang umum 53% dan sebagian lagi menilai cukup sebesar 27%
digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala bahkan ada yang menilai Sangat Baik yaitu
yang paling banyak digunakan dalam riset berupa sebesar 14%. Angka ini membuktikan bahwa
survei yang digunakan untuk pengukuran sikap, kondisi dan pelayanan fasilitas objek wisata saat ini
prilaku, pendapat dan persepsi seseorang tentang di Museum Mulawarman Tenggarong belum
fenomena social. memadai dalam memenuhi kebutuhan dan
menciptakan kenyamanan pengunjung atau
Karena skor yang diberikan pada jawaban wisatawan selama berwisata di Museum
sering dijumlahkan, maka skala likert’s sering Mulawarman Tenggarong. Selain ada yang
disebut likert’s summated ratings. Tingkat menilaia sangat kurang baik dan kurang baik
pengukuran data yang berskala likert’s adalah adapula sebanyak 4% sangat kurang baik dan
ordinal sehingga apabila akan dianalisis dengan hanya sebesar 2% yang menilai kurang baik.
statistik parametik, maka harus dinaikkan terlebih
dahulu menjadi skala interval, biasanya disediakan Namun jika dibandingkan dengan
lima pilihan skala dengan format seperti dibawah persentase terhadap pengunjung yang menilai
ini: baik,cukup dan sangat baik tentu angka ini jauh
 Sangat Setuju : Skor 5 berbeda.

JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181 Riset / 2124
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id

Berdasarkan kuesioner responden yang ditadak diinginkan seperti perampokan


Museum Mulawarman yang meliputi beberapa dan keamanan diluar seperti kemanan
aspek yang meliputi 2 aspek yaitu intangible yaitu penitipan barang atau kendaraan. Dimana
aspek pelayanan dan aspek tangible yaitu aspek keamanan kendaraan juga sangat diperhatikan
kebersihan ,keamanan, produk, dan promosi. demi menjaga agar tidak terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan seperti : pencurian
Penilaian secara umum dari aspek
motor/mobil, pencurian helm dan lain-lain.
intangible adalah sebagai berikut:
 Dari aspek pelayanan yang diberikan oleh c. Aspek produk Aspek produk yang ada di
Pengelola Museum Mulawarman kepada Museum Mulawarman Tenggarong seperti
pengunjung Museum Mulawarman Tenggarong informasi yang berupa keterangan yang
sebagian besar pengunjung menyatakan baik, terletak dibawah benda-benda bersejarah, tata
ini terlihat berdasarkan hasil dari kuesioner baik letak, dan pencahayaan yang tepat sehingga
dari pelayanan pembelian tiket masuk, informasi dapat disampaikan kepada
pengelola Museum semaksimal mungkin pengujung.
mentertibkan pengunjung yang datang d. Aspek promosi Adapun pengelola Museum
mengantri untuk membeli tiket masuk dengan Mulawarman Tenggarong menyediakan
memberi pembatas atau membuat barisan fasilitas yang berguna untuk memenuhi
antrian dipenjualan tiket agar terciptanya kebutuhan wisatawan seperti toko souvenir, ini
ketertiban pengunjung yang baru datang dan bertujuan selain Museum Mulawarman
pengunjung yang sudah tiba terlebih dahulu di merupakan wisata budaya yang menunjukkan
Museum Mulawarman. benda-benda bersejarah atau peninggalan
kerajaan Kutai Kartanegara toko souvenir ini
 Penitipan barang, barang-barang bawaan juga berfungsi mempromosikan hasil dari
pengunjung Museum Mulawarman sangat kerajinan tangan khas Kalimantan Timur.
diperhatikan oleh petugas atau pengelola
Berdasaarkan hasil dari kuesioner persepsi
Museum Mulawarman demi terjaganya
pengunjung terhadap kualitas pelayanan pada
keamanan serta kenyamanan pengujung saat
Museum Mulawarman Kutai Kartanegara yang
berada di Museum Mulawarman.
meliputi beberapa aspek yaitu aspek tangible dan
Berdasarkan penilaian secara umum dari intangible dari pelayanan, kebersihan, keamanan,
aspek tangible adalah sebagai berikut: dan promosi secara umum penilaian diatas rata-
a. Dari aspek kebersihan yang diberikan oleh rata yang menyatakan bahwa pelayanan di
pengelola Museum Mulawarman kepada Museum Mulawarman baik.
pengujung Museum Mulawarman Tenggarong,
Tabel :
sebagian besar pengujung menyatakan bahwa Karakteristik responden terhadap kualitas pelayanan
kebersihan di Museum Mulawarman baik, ini pada Museum Mulawarman Tenggarong
terlihat berdasarkan hasil dari kuesioner
karakteristik pengujung mengenai kebersihan
di Museum Mulawarman. Pengelola
membentuk organisasi kebersihan baik didalam
area Museum maupun di luar Museum guna
menjaga kebersihan di objek wisata budaya
Museum Mulawarman, serta pengelola juga
menyediakan tempat-tempat pembuangan
sampah disetiap sudut serta menyediakan toilet
yang bersih. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pepatah mengatakan bersih itu indah. Gambar : Kualitas Pelayanan
Pada Museum Mulawarman Tenggarong
b. Dari aspek keamanan yang diberikan oleh
pengelola kepada pengujung Museum 50%
Mulawarman Tenggarong, sebagian besar
pengujung menyatakan bahwa keamanan di 40%
Museum Mulawarman Tenggarong baik, ini 30%
terlihat dari hasil kuesioner karakteristik
20% 39% 42%
pengujung mengenai keamanan di objek wisata
budaya Museum Mulawarman Tenggarong, 10%
baik keamanan didalam Museum yang meliputi 10,50% 8,50%
0% 0
kemanan keselamatan benda-benda dimuseum
dari tangan-tangan yang tidak bertanggung SP P TP KP STP
jawab serta keamanan pengujung dari hal-hal

Riset / 2125 JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181
 Perlunya dijaga benda-benda besejarah di
Museum Mulawarman Tenggarong.
Gambar diatas menunjukkan secara
 Kebersihan Museum Mulawarman perlu di
keseluruhan persepsi atau penilaian responden
tingkatkan.
terhadap kualitas pelayanan pada objek wisata
 Diadakannya tempat pembuangan sampah
Museum Tenggarong. Hal ini dapat dilihat
disetiap sudut ruangan.
berdasarkan akumulasi jumlah keseluruhan
 Lebih dibenahi lagi sistem sirkulasi udara dan
jawaban responden sebagian besar menilai puas
penerangan didalam ruangan terutama di
dengan persentase sebesar 42%, sebagian lagi
ruang bawah tanah.
menilai sangat puas sebesar 39%, yang menilai
tidak puas yaitu sebesar 10,5% dan yang menilai Ada beberapa faktor pendukung untuk
kurang puas sebesar 8,5% Angka ini membuktikan mendukung supaya terbentuknya mutu pelayanan
bahwa kondisi dan pelayanan fasilitas objek wisata yang baik dalam kualitas pelayanan pada Museum
saat ini di Museum Mulawarman Tenggarong Mulawarman Tenggarong, Sebagai berikut:
belum memadai dalam memenuhi kebutuhan dan  Sarana Physic yaitu Sarana physic terdiri dari
menciptakan kenyamanan pengunjung atau dua unsur yaitu tersedianya karyawan yang
wisatawan selama berwisata di Museum baik dan tersedianya sarana dan prasarana
Mulawarman Tenggarong. yang baik.
Berdasarakan hasil dari kuesioner  Tanggung Jawab yaitu Dalam menjalakan
karakteristik pengujung terhadap kualitas kegiatan pelayanan, petugas pelayanan harus
pelayanan pada Museum Mulawarma Tenggarong mampu bertanggung jawab melayani setiap
dari beberapa kriteria atau indikator-indikator pengunjung dari awal hingga selesai.
pengujung merasa puas dengan kualitas pelayan  Responsif yaitu Seorang petugas pelayanan
yang diberikan. Adapun indikator-indikator yang harus mampu melayani secara cepat dalam
meliputi kualitas pelayan pada Museum melayani pengunjung.
Mulawarman sebagai berikut :  Komunikatif yaitu Mampu berkomunikasi
 Petugas Pemandu, petugas pemandu diobjek artinya petugas pelayanan harus mampu
wisata sangat diperlukan dimaksudkan untuk dengan cepat memahami keinginan
memberikan arahan kepada pengujung tentang pengunjung Museum Mulawarman.
informasi benda-benda peninggalan  Keamanan yaitu Mampu menjamin keamanan
bersejarah. di area wisata sejarah Museum Mulawaraman
 Pencahayaan, pencahayaan disuatu objek sehingga pengunjung tidak merasa segan
wisata juga sangat diperlukan terlebih objek untuk berkunjung ke Museum Mulawarman.
wisata yang berada di dalam ruangan.  Kecakapan yaitu Untuk menjadi petugas
 Lahan parkir, lahan parkir juga sangat pelayanan yang khususnya melayani
diperlukan disuatu objek wisata guna tidak pengunjung, petugas pelayanan harus memiliki
menggagu pengujung yang lain. kemampuan dan pengetahuan tertentu.
 Perawatan, perawatan yang dimaksudkan  Pemahaman yaitu Berusaha memahami
adalah perawatan yang meliputi benda-benda kebutuhan pengunjung artinya petugas
bersejarah dan perawatan gedung. pelayanan harus cepat tanggap terhadap apa
 Sirkulasi Udara, diperlukan sirkulasi udara yang diinginkan oleh pengunjung.
disuatu ruangan guna untuk memudahkan Keramahan yaitu Keramahan adalah
pergantiannya udara. sikap positif dan perilaku terhormat yang harus
 Fasilitas umum, diadakannya fasilitas umum di ditunjukkan kepada setiap Pengunjung.
suatu objek wisata guna untuk mempermudah
pengujung supaya pengujung merasa nyaman. KESIMPULAN
 Pusat informasi, pusat informasi disetiap Berdasarkan hasil uraian penelitian diatas
tempat atau tempat wisata juga sangat maka dapat disimpulkan sebagai berikut
diperlukan, karena multi fungsi dari pusat 1) Berdasarkan penilaian pengunjung yang
informasi yaitu menyampaikan berita-berita datang ke Museum Mulawarman Tenggarong
atau informasi yang terkait kejadian disuatu merasa pelayanan yang diberikan di Museum
tempat tersebut atau keadaaan diobjek wisata sudah cukup baik.
sekitar sehingga pengujung bisa mengambil 2) Persepsi pengunjung tentang kondisi dan
tindakan atau antisipasi demi keselamatan pelayanan fasilitas di Museum Mulawarman
bersama. Tenggarong yang meliputi penyediaan
pelayanan pemandu wisata, kondisi
Adapun saran-saran untuk kemajuan
pencahayaan, lahan parkir, perawatan benda-
Museum Mulawarman Tenggarong antara lain:
benda bersejarah, sirkulasi udara, fasilitas
 Perlunya pemandu wisata untuk memandu
umum, dan keramahtamahan petugas dalam
wisata di Museum Mulawarman Tenggarong.
melayani pengunjung di Museum dikatakan

JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181 Riset / 2126
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id

memenuhi keinginan pengunjung, hal ini


terbukti dari hasil kuisioner yang telah
disebarkan dan sebagian besar pengunjung
mengatakan puas dengan pelayan yang
diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung :
Alfabeta
Ir. Kusmayadi dan Ir. Sugiarto, Endar MM.
Metodologi Penelitian Dalam Bidang
Kepariwisataan . Jakarta : Gramedia
Undang-undang Kepariwisataan No. 21 tahun 2009
Darmajati RS. 2001:28. Pengantar Pariwisata.
Jakarta
Tjiptono, Fandy. Manajemen JASA . Yogyakarta
http://www.google.com
http://www.kamusbesarbahasaindonesia.com
http://www.kriteriapelayananbaik.com
http://www.accidentalsampling.com

Riset / 2127 JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181

Anda mungkin juga menyukai