Muhammad Ardiansyah Yuniarto¹, Rayendra Ibnu Hawari², Hishna Barron Savero³, Julianosa
Ivansyah⁴
Universitas Negeri Tidar Magelang
Alamat: JL.Kapten Suparman No. 39, Potrobangsan, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa
Tengah 56116
Email : muhammad.ardiansah.yuniarto@students.untidar.ac.id
rayendra.ibnu.hawari@students.untidar.ac.id
hishna.barron.savero@students.untidar.ac.id
julianosa.ivansyah@students.untidar.ac.id
Abstrak
APBD adalah anggaran tahunan pemerintah daerah yang mencakup gaji, penggunaan dan dana untuk
membantu upaya perbaikan yang didukung oleh Pertemuan Delegasi Negara Setempat. Tahun
rencana belanja APBD mencakup jangka waktu satu tahun, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember. Maksud pendalaman ini adalah untuk menentukan pameran moneter
APBD Rezim Wonosobo. Strategi yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah penyelidikan
mencerahkan dengan metodologi subjektif. Instrumen cerdas yang digunakan adalah proporsi
moneter. Berdasarkan analisis kinerja anggaran keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Wonosobo tahun 2020-2022, dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah masih sangat bergantung
pada bantuan dari pusat dan provinsi, namun mampu efektif dalam merealisasikan pendapatan asli
daerah. Selain itu, pemerintah daerah semakin efektif dalam mengalokasikan dana untuk belanja
pembangunan. Analisis rasio keuangan, seperti rasio keserasian dan rasio kemandirian, memberikan
informasi penting terkait dengan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Abstract
The APBD is the local government's annual budget which includes salaries, expenditure and funds to
assist improvement efforts supported by the Local State Delegation Meeting. The APBD spending
plan year covers a period of one year, starting from January 1 to December 31. The purpose of this
in-depth study is to determine the monetary exhibition of the Wonosobo Regime APBD. The strategy
used in this examination is an enlightening investigation with a subjective methodology. The smart
instrument used is monetary proportion. Based on an analysis of the financial budget performance of
the Wonosobo Regency Regional Government for 2020-2022, it can be concluded that the regional
government is still very dependent on assistance from the center and province, but is able to be
effective in realizing local original income. In addition, local governments are becoming more
effective in allocating funds for development spending. Analysis of financial ratios, such as the
1 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
harmony ratio and independence ratio, provides important information related to the efficiency of
regional financial management.
A. LATAR BELAKANG
2 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan pengaturan kebijakan
tahunan yang dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Rencana
belanja tersebut terdiri dari gaji daerah, konsumsi daerah yang tidak seluruhnya ditetapkan
oleh pemerintah daerah dan badan permusyawaratan kota (BPD).
Menganalisis rasio keuangan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang telah
disusun dan dilakukan merupakan salah satu pendekatan lain untuk membedah kinerja
keuangan pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian dana terhadap daerahnya. Rasio
adalah perkiraan tertentu yang digunakan dalam pemeriksaan dalam menganalisis keuangan.
Pemanfaatan pemeriksaan dengan menggunakan analisis rasio laporan keuangan untuk
memeriksa keuangan secara luas telah banyak diterapkan oleh lembaga organisasi yang
besifat komersial. Berdasarkan informasi yang didapat dari data Kabupaten Wonosobo,
Pemerintahan Wonosobo memiliki APBD yang pada tahun 2020 sebesar Rp.
1.935.748.155.714,00, tahun 2021 sebesar 1.898.206.473.829,00, sedangkan tahun 2022
APBD sebesar 1.934.230.518.694.
Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas suatu laporan keuangan, maka tindakan
pemeriksaan ini memerlukan prosedur atau teknik khusus yang tepat sehingga tindakan
penyelidikan ini dapat bermanfaat bagi para pemangku kebijakan dan pengambil keputusan
(Alhajjriana et al., 2017; Ningtyas dan Widyawati, 2015). Ada beberapa teknik analisis untuk
membedah atau menganalisis laporan keuangan. Dalam menganalisis rasio keuangan dapat
digunakan untuk menginterprestasikan perkembangan kinerja anggaran keuangan dari tahun
ke tahun yang diantaranya terdapat beberapa rasio yaitu :
1. Rasio Kemandirian
Total pendapatan
Semakin tinggi jumlah perbandingan pada Rasio Kemandirian setiap tahunnya maka semakin
membuktikan bahwa pemerintah kabupaten Wonosobo memiliki pengelolaan keuangan yang
mandiri. Dalam menentukan kemandirian pada suatu laporan keungan dapat dilihat dari table
berikut.
Tabel 1. Perbandingan Kemandirian Keuangan Daerah
Kemandirian keuangan Kemandirian (%) Pola hubungan
Rendah Sekali 0%-25% Instruktif
Rendah 25%-50% Konsultatif
Sedang 50%-75% Partisipatif
Tinggi 75%-100% Delegatif
3 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
2. Rasio Efektivitas PAD
Rasio ini dapat dihitung dengan membandingkan pendapatan asli daerah (PAD)
yang direalisasikan dengan target yang telah ditetapkan. Tingkat efektivitas PAD
yang tinggi menunjukkan bahwa pemerintah daerah mampu merealisasikan
pendapatan asli daerah yang direncanakan dengan baik
Berikut ini merupakan rumus dan tabel yang ada pada Rasio Efektifitas PAD tersebut
ialah sebagai berikut :
3. Rasio Keserasian
4 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Dalam konteks analisis kinerja keuangan pemerintah daerah, rasio keserasian
dapat memberikan informasi yang penting terkait dengan efisiensi pengelolaan
keuangan daerah. Rasio ini dapat membantu dalam mengevaluasi sejauh mana alokasi
dana pemerintah daerah sesuai dengan prioritas pengeluaran yang telah ditetapkan.
Rasio belanja modal dapat diartikan sebagai berikut merupakan Rasio Belanja
Modal merupakan perbandingan antara total realisasi belanja modal dengan total
belanja daerah. Belanja modal mencakup belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,
belanja gedung dan bangunan, dan belanja aset tetap lainnya. Rasio ini memberikan
informasi tentang persentase belanja modal dalam total belanja daerah dan
menggambarkan kinerja keuangan pemerintah daerah dalam mengalokasikan dan
mengelola belanja modal secara efisien.
B. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang dapat diperoleh dari, buku,
internet, jurnal maupun artikel yang dapat membantu peneliti dalam melengkapi proses dalam
penelitian yang tersebut.
1. Rasio Kemandirian
5 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Rasio Kemandirian 2020 = 224.697.826.714,00 x 100% = 11,61%
1.935.748.155.714,00
6 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Jadi dapat disimpulkan dari data Rasio Kemandirian tersebut bahwa pemerintah
daerah kabupaten Wonosobo masih adanya ketergantungan terhadap bantuan dari
pusat dan provinsi yang masih tinggi.
2. Rasio Efektivitas
7 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan nilai rasio efektivitas keuangan daerah
kabupaten Wonosobo lebih dari 100%, maka dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan
pemerintah daerah sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mampu
merealisasikan pendapatan asli daerah (PAD) yang telah direncanakan dengan baik dan
efektif. Dalam konteks ini, pemerintah daerah dapat memanfaatkan dana yang tersedia
secara efektif untuk membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan
kepada masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa nilai rasio efektivitas yang tinggi tidak
selalu menjamin kinerja keuangan yang baik secara keseluruhan.
3. Rasio Keserasian
Rasio keserasian dapat memberikan informasi tentang sejauh mana pemerintah daerah
mampu mengalokasikan dana yang tersedia secara efektif untuk membiayai kegiatan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Rasio ini juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pemerintah daerah dan membandingkan
kinerja keuangan antara daerah satu dengan yang lainnya.
8 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Tabel 5. Analisis Rasio Keserasian
Berdasarkan pada tabel diatas, nilai rasio keserasian pada pemerintahan daerah
Kabupaten Wonosobo terus meningkat pada setiap tahunnya, maka dapat diartikan bahwa
pemerintah daerah tersebut semakin efektif dalam mengalokasikan dana yang tersedia
untuk membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada
masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah semakin mampu
memprioritaskan alokasi dana pada belanja pembangunan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan belanja rutin atau operasional.
9 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
D. KESIMPULAN
Salah satu dampak positif kemandirian daerah adalah penyesuaian kerangka kewenangan
publik dari kerangka terpusat menjadi kerangka desentralisasi. mengolah dana daerah (Rahayu,
2016), Pasal 84 menyatakan bahwa Dengan asumsi APBD dinilai kekurangan, tidak diselesaikan
seluruhnya untuk menutupi kekurangan yang dapat diperoleh dari Kelebihan Perhitungan
Rencana Keuangan (SiLPA) tahun sebelumnya. Menurut Sudarsana dalam Djuniar, konsumsi
modal yang besar merupakan dampak dari banyaknya pembangunan pondasi dan perkantoran.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen strategi pemerintah
provinsi yang disusun dengan memperhatikan pengaturan peraturan dan pedoman yang terkait.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan pengaturan kebijakan tahunan
yang dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Menganalisis rasio
keuangan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang telah disusun dan dilakukan merupakan
salah satu pendekatan lain untuk membedah kinerja keuangan pemerintah daerah dalam
melakukan pengendalian dana terhadap daerahnya. Rasio adalah perkiraan tertentu yang
digunakan dalam pemeriksaan dalam menganalisis keuangan. Untuk menjaga kualitas dan
kredibilitas suatu laporan keuangan, maka tindakan pemeriksaan ini memerlukan prosedur atau
teknik khusus yang tepat sehingga tindakan penyelidikan ini dapat bermanfaat bagi para
pemangku kebijakan dan pengambil keputusan (Alhajjriana et al., 2017; Ningtyas dan Widyawati,
2015). Rasio Kemandirian adalah indicator yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan
pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber
pendapatan yang diperlukan daerah. Semakin tinggi jumlah perbandingan pada Rasio
Kemandirian setiap tahunnya maka semakin membuktikan bahwa pemerintah kabupaten
Wonosobo memiliki pengelolaan keuangan yang mandiri. Tabel 1. Rasio ini dapat dihitung
dengan membandingkan pendapatan asli daerah (PAD) yang direalisasikan dengan target yang
telah ditetapkan. Analisis rasio efektivitas PAD dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja
keuangan pemerintah daerah. Rasio ini dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan
10 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
antara pemerintah daerah yang satu dengan yang lainnya. Tabel 2. Rasio Keserasian adalah rasio
yang menggambarkan bagaimana pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dananya pada
belanja aparatur daerah dengan melakukan perbandingan antara Realisasi Total Belanja Operasi
dan Total Belanja. Dalam konteks analisis kinerja keuangan pemerintah daerah, rasio keserasian
dapat memberikan informasi yang penting terkait dengan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Rasio belanja modal dapat diartikan sebagai berikut merupakan Rasio Belanja Modal merupakan
perbandingan antara total realisasi belanja modal dengan total belanja daerah. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Rasio Kemandirian adalah rasio
yang menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan
retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. Rasio Kemandirian = Pendapatan
Asli Daerah. x 100%. Tabel 3. Analisis Rasio Kemandirian. Berdasarkan dari hasil tabel
perhitungan Rasio Kemandirian PAD Kabupaten Wonosobo masih sangat bergantung kepada
bantuan dari pusat dan provinsi. Peningkatan dan penurunan rasio kemandirian keuangan pada
Kabupaten Wonosobo setiap tahun dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan pemerintah daerah tersebut. Jadi dapat disimpulkan dari data Rasio Kemandirian
tersebut bahwa pemerintah daerah kabupaten Wonosobo masih adanya ketergantungan terhadap
bantuan dari pusat dan provinsi yang masih tinggi. Rasio efektivitas keuangan daerah
memberikan gambaran tentang sejauh mana pemerintah daerah mampu mengelola pendapatan asli
daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tabel 4. Analisis Rasio Efektivitas.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan nilai rasio efektivitas keuangan daerah kabupaten
Wonosobo lebih dari 100%, maka dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah
sangat efektif. Rasio keserasian adalah rasio keuangan yang menggambarkan bagaimana
pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dana pada belanja aparatur daerah dan belanja
pembangunan. Rasio keserasian dapat memberikan informasi tentang sejauh mana pemerintah
daerah mampu mengalokasikan dana yang tersedia secara efektif untuk membiayai kegiatan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Tabel 5. Analisis Rasio
Keserasian. Berdasarkan pada tabel diatas, nilai rasio keserasian pada pemerintahan daerah
Kabupaten Wonosobo terus meningkat pada setiap tahunnya, maka dapat diartikan bahwa
pemerintah daerah tersebut semakin efektif dalam mengalokasikan dana yang tersedia untuk
membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
11 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022
Daftar Pustaka
12 |ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2020 – 2022