ABSTRACT
Revenue and Expenditure Budget essentially one policy instrument that is used as a tool
to improve public service and walfare in the area i accordance with the broad objectives of
regional autonomy and responbility.
The purpose of this research is to determine the impact of the component of regional
revenue Sconsisting of regionaltax,retribution, income of asset utilization from separated area
and other Regional revenues to the regional reveneus of Salatiga City.
This research used secondary data which obtained from realizationof revenue and
expenditure of the Salatiga city for the years 2012-2016. The data was analyzed by t-test..
The results showed that the regional tax was influence the regional reveneu of salatiga
city with t-test 11,273 and significance probability of 0,000, the retribution regional influence
the reveneu of Salatiga cityt with t-test 8,685 and significance probability of 0,000. Further
resultsshowed that income of asset utilization fromseparated area influence the regional reveneu
of Salatiga with t-test 6,107 and significance probality of 0,000, and the other regional revenue
of legitimate was influence the regional reveneu of Salatiga city with t-test 4,393 and
significance probability of 0,000.
ABSTRAK
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu
instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan umum dan
kesejahteraan masyarakatdi daerah sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas dan
bertanggung jawab.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen pendapatan asli
daerah yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasi pengelolahan kekayaan daerah yang dipisahkan
dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kota Salatiga.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari realisasi pendapatan dan
belanja daerah pemerintah Kota Salatiga selama lima tahun (2012-2016) dan alat analisis yang
digunakan adalah uji statistik t.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pajak daerah berpengaruh terhadap
pendapatan asli daerah dengan nilai t hitung 11,273 dan signifikasi 0.000, retribusi daerah
berpengaruh terhadap pendapatan daerah dengan nilai t hitung 8,685 dan signifikasi 0,000, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah
dengan nilai thitung 6,107 dan signifikasi 0,000, dan lain-lain pendapatan asli daerah berpengaruh
terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai t hitung 4,393 dan signifikasi 0,000.
Kata kunci : Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolahan kekayaan daerah yang
dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, pendapatan asli
daerah.
PENDAHULUAN
Pembangunan daerah sebagai bagian adalah tertampungnya aspirasi semua
integral dari pembangunan nasional didasari warga, dan berkembangnya partisipasi
pada prinsip otonomi daerah dalam masyarakat dalam proses
pengelolaan sumber daya. Prinsip otonomi pertanggungjawaban eksplorasi sumber daya
daerah memberikan kewenangan yang luas yang ada dan pengembangan sumber-
dan tanggung jawab nyata pada sumber pembiayaan.
pemerintahan daerah secara proporsional. Akuntansi Sektor Publik (ASP)
Dengan pengaturan, pembagian dan adalah suatu proses pengidentifikasian,
pemanfaatan sumber daya nasional, baik pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
yang berupa uang maupun sumber daya transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
alam, pemerintah pusat dan pemerintah organisasi atau entitas publik seperti
daerah mengembangkan suatu sistem pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat
perimbangan keuangan antara pusat dan (LSM), dan lain-lain yang dijadikan sebagai
daerah yang adil. Sistem ini dilaksanakan informasi dalam rangka mengambil
untuk mencerminkan pembagian tugas keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
kewenangan dan tanggung jawab yang jelas memerlukan. Jika dilihat dari variabel
antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah lingkungan, sektor publik tidak hanya
Daerah secara transparan. Kriteria dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga
keberhasilan pelaksanaan sistem ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti
digunakan untuk keperluan negara bagi pajak berfungsi sebagai sumber dana
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. yang diperuntukkan bagi pembiayaan
Adisasmita (2011) yaitu kewajiban pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
penduduk masyarakat menyerahkan b) Fungsi pengaturan (regulator), yaitu
sebagian dari kekayaan kepada daerah pajak berfungsi sebagai alat untuk
disebabkan suatu keadaan, kejadian atau mengatur atau melaksanakan kebijakan di
perbuatan yang memeberikan kedudukan bidang sosial dan ekonomi.
tertentu, tetapi bukan sebagai suatu sanksi c) Fungsi alokasi, yang disebut pula sebagai
pemberian izin tertentu yang khusus kepentingan dan juga kemanfaatan umum
disediakan dan/atau diberikan oleh dan juga dapat dinikmati oleh orang pribadi
Pemerintah Daerah untuk kepentingan atau suatu badan.
pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak Jenis-jenis retribusi jasa umum terdiri
pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak dari:
Pertambahan Nilai yang dikelola oleh a. Retribusi Pelayanan Pasar
Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang b. Retribusi Pengujian Kendaraan
dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola Bermotor
oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). c. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran
Ciri -Ciri Retribusi Daerah d. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
Retribusi daerah memiliki Ciri-ciri e. Retribusi Pengujian Kapal Perikanan
antara lain ialah sebagai berikut: f. Retribusi Pelayanan Kesehatan(Jasmani)
a. Retribusi tersebut dipungut oleh g. Retribusi PelayananPersampahan
pemerintah daerah ataupun kebersihan
b. Didalam pemungutan tersebut terdapat h. Retribusi Penggantiansuatu Biaya cetak
paksaan secara ekonomis KTP (kartu tanda penduduk) serta juga
c. Terdapatnya kontraprestasi yang secara Akte suatu Catatan Sipil.
langsung dapat ditunjukkan B. Retribusi Jasa Usaha
d. Retribusi tersebut dikenakan pada setiap Retribusi Jasa Usaha, ialah retribusi
orang atau suatu badan yang atas jasa yang disediakan oleh pemerintah
mengunakan/ atau mengenyam jasa-jasa daerah dengan menganut suatu prinsip
yang disiapkan negara. komersial disebabkan karena pada dasarnya
dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
Jenis-jenis Retribusi Daerah Jenis-jenis Retribusi Jasa Usaha terdiri
Retribusi Daerah memiliki Jenis-jenis dari:
antara lain ialah sebagai berikut : a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
A. Retribusi Jasa Umum b. Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan
Retribusi Jasa Umum, ialah retribusi c. Retribusi Tempat Pelelangan
atas jasa yang disediakan maupun diberikan d. Retribusi Terminal
oleh pemerintah daerah dengan tujuan e. Retribusi Penyedotan kakus
Tabel 5
Teknik Analisis Data Hasil Uji Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
Teknik analisis data yang digunakan
berupa statistik deskriptif dan kuantitatif,
dimana statistik kuantitatif meliputi uji
instrumen, uji statistik klasik, regresi linier
berganda dan uji goodness of fit (uji t dan F)
dan koefisien determinasi.
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Penerimaan Lain-
HASIL DAN PEMBAHASAN lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Uji Instrumen Pernyataan Pearson Sig. Keterangan
Correlation
a.Uji Validitas instrumen PL1 .189** .060 Tidak Valid
PL2 .200** .047 Valid
Uji validitas digunakan untuk
PL3 .315** .001 Valid
mengukur sah atau valid tidaknya suatu PL4 .332** .001 Valid
PL5 .742** .016 Valid
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 8
Uji Multikolonieritas 3. Uji Regresi Berganda
Tabel 9
Hasil Uji Regresi Berganda
a
Coefficients
Tabel 12
Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb
bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 atau a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Kekayaan, Pajak,
Retribusi
lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) b. Dependent Variable: PAD
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
0,05 (0,000 < 0,05) ini berarti bahwa
variabel independen yaitu penerimaan pajak
Berdasarkan tabel Model Summary,
daerah, penerimaan retribusi daerah,
diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,785.
pendaptan hasil pengelolaan kekayaan
Hal ini menunjukkan bahwa persentase
daerah yang dipisahkan, penerimaan
sumbangan pengaruh variabel independen
pendapatan asli daerah yang sah mempunyai
(penerimaan pajak daerah, penerimaan
pengaruh yang signifikan secara bersama-
retribusi daerah, pendapatan hasil
sama terhadap PAD.
pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, penerimaan lain-lain pendapatan
asli daerah yang sah) terhadap variabel
penelitian ini.
Abdul Halim dan Kusufi Syam, 2008,
Akuntansi Sektor Publik,
PENUTUP Jakarta:Penerbit Salemba Empati
1. Pengujian hipotesis yang dilakukan
Andrian, Sutedi, 2008,Hukum Pajak dan
membuktikan bahwa penerimaan pajak Retribusi Daerah, Bogor: Glacika
Indonesia
daerah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah. Eka Setyawati, 2013. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kemauan Untuk
2. Pengujian hipotesis yang dilakukan Membayar Pajak Wajib PajakOrang
membuktikan bahwa penerimaan Pribadi yang Melakukan Pekerjaan
Bebas.Fakultas Ekonomi dan
retribusi berpengaruh positif dan Bisnis.Universitas Islam Indonesia:
signifikan terhadap Pendapatan Asli Syarif Hidayutullah Jakarta
Marihot P.Siahaan, 2008. Pajak Daerah dan Priyatno, Dwi, 2010. Mandiri Belajar SPSS
Retribusi Daerah.Jakarta:Rajagrafindo untuk Analisis Data dan Uji Statistik,
Pers Yogyakarta : PT. Buku Kita
Nattahidin, 2001. Potensi Dana Santoso, Singgih. 2004. Buku Latihan SPSS
Perimbangan Pada Pemerintah Statistik Multivariabel, Jakarta :
Daerah di Provinsi Gramedia Sugiyono.2009,Meode
Jambi.Manajemen Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Keuangan.Yogyakarta Bandung:CV.Alfabeta