Anda di halaman 1dari 15

Ekonomi - Akuntansi 2017

ANALISIS PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH, PENERIMAAN


RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN, SERTA PENERIMAAN LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DAERAH YANG SAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2012-2016

Wahyu Apriani 1)Agus Suprijanto 2), Ari Pranaditya 3)


1)
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pandanaran Semarang
2)3)4)
Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Pandanaran Semarang
Tahun 2017

ABSTRACT
Revenue and Expenditure Budget essentially one policy instrument that is used as a tool
to improve public service and walfare in the area i accordance with the broad objectives of
regional autonomy and responbility.
The purpose of this research is to determine the impact of the component of regional
revenue Sconsisting of regionaltax,retribution, income of asset utilization from separated area
and other Regional revenues to the regional reveneus of Salatiga City.
This research used secondary data which obtained from realizationof revenue and
expenditure of the Salatiga city for the years 2012-2016. The data was analyzed by t-test..
The results showed that the regional tax was influence the regional reveneu of salatiga
city with t-test 11,273 and significance probability of 0,000, the retribution regional influence
the reveneu of Salatiga cityt with t-test 8,685 and significance probability of 0,000. Further
resultsshowed that income of asset utilization fromseparated area influence the regional reveneu
of Salatiga with t-test 6,107 and significance probality of 0,000, and the other regional revenue
of legitimate was influence the regional reveneu of Salatiga city with t-test 4,393 and
significance probability of 0,000.

Keywords : Regional tax, retribution regional, income of asset utilization from


separated area, other regional revenue of legitimate, regional reveneu.

ABSTRAK

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu
instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan umum dan
kesejahteraan masyarakatdi daerah sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas dan
bertanggung jawab.

Universitas Pandanaran Semarang Page 1


Ekonomi - Akuntansi 2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen pendapatan asli
daerah yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasi pengelolahan kekayaan daerah yang dipisahkan
dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kota Salatiga.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari realisasi pendapatan dan
belanja daerah pemerintah Kota Salatiga selama lima tahun (2012-2016) dan alat analisis yang
digunakan adalah uji statistik t.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pajak daerah berpengaruh terhadap
pendapatan asli daerah dengan nilai t hitung 11,273 dan signifikasi 0.000, retribusi daerah
berpengaruh terhadap pendapatan daerah dengan nilai t hitung 8,685 dan signifikasi 0,000, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah
dengan nilai thitung 6,107 dan signifikasi 0,000, dan lain-lain pendapatan asli daerah berpengaruh
terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai t hitung 4,393 dan signifikasi 0,000.

Kata kunci : Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolahan kekayaan daerah yang
dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, pendapatan asli
daerah.

PENDAHULUAN
Pembangunan daerah sebagai bagian adalah tertampungnya aspirasi semua
integral dari pembangunan nasional didasari warga, dan berkembangnya partisipasi
pada prinsip otonomi daerah dalam masyarakat dalam proses
pengelolaan sumber daya. Prinsip otonomi pertanggungjawaban eksplorasi sumber daya
daerah memberikan kewenangan yang luas yang ada dan pengembangan sumber-
dan tanggung jawab nyata pada sumber pembiayaan.
pemerintahan daerah secara proporsional. Akuntansi Sektor Publik (ASP)
Dengan pengaturan, pembagian dan adalah suatu proses pengidentifikasian,
pemanfaatan sumber daya nasional, baik pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
yang berupa uang maupun sumber daya transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
alam, pemerintah pusat dan pemerintah organisasi atau entitas publik seperti
daerah mengembangkan suatu sistem pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat
perimbangan keuangan antara pusat dan (LSM), dan lain-lain yang dijadikan sebagai
daerah yang adil. Sistem ini dilaksanakan informasi dalam rangka mengambil
untuk mencerminkan pembagian tugas keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
kewenangan dan tanggung jawab yang jelas memerlukan. Jika dilihat dari variabel
antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah lingkungan, sektor publik tidak hanya
Daerah secara transparan. Kriteria dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga
keberhasilan pelaksanaan sistem ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti

Universitas Pandanaran Semarang Page 2


Ekonomi - Akuntansi 2017

politik, sosial, budaya, dan historis, yang Pembiayaan pembangunan daerah,


menimbulkan perbedaan dalam pengertian, khususnya pembangunan untuk daerah Kota
cara pandang, dan definisi. Salatiga sebagian besar masih didominasi
Otonomi bagi pemerintah daerah telah adanya dana bantuan dari pemerintah yang
ditetapkan oleh pemerintah pusat. Otonomi lebih tinggi, baik bantuan dari pemerintah
yang diberikan kepada daerah kabupaten pusat, maupun dari pemerintah provinsi
dan kota dilaksanakan dengan memberikan yang berupa dana alokasi umum, dana
wewenang kepada pemerintah daerah untuk alokasi khusus ataupun dana-dana untuk
mengatur daerahnya. Untuk melaksanakan kegiatan proyek-proyek pembangunan dan
otonomi daerah, pemerintah harus dapat lain-lain.
cepat mengidentifikasi sektor-sektor Kota Salatiga didalam era otonomi
potensial sebagai motor penggerak daerah ini mulai memacu diri untuk
pembangunan daerah, terutama melalui menggali potensi-potensi dalam bidang
upaya pengembangan potensi Pendapatan ekonomi khususnya dalam meningkatkan
Asli Daerah (PAD). pendapatan asli daerah, maka atas upaya
Dalam mengestimasi potensi PAD, tersebut diharapkan dapat memberikan
diperlukan informasi dan tolok ukur yang kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
riil terjadi di lapangan dan secara konkrit (PAD) Kota Salatiga untuk digunakan dalam
dikehendaki oleh masyarakat di daerah. pembiayaan pembangunan yang sedang dan
Salah satu tolak ukur finansial yang dapat yang akan dilaksanakan. Untuk dapat
digunakan untuk melihat kesiapan daerah mencapai tujuan tersebut, sudah tentu harus
dalam pelaksanaan otonomi adalah dengan didukung oleh dana yang memadai dan
mengukur seberapa jauh kemampuan berdasarkan kenyataan yang ada Anggaran
keuangan suatu daerah. Sedangkan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
kemampuan keuangan daerah ini biasanya Kota Salatiga terus mengalami peningkatan
diukur dari besarnya proporsi/konstribusi dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap kebutuhan akan dana untuk membiayai
anggaran pendapatan daerah, maka pihak pembangunan sangat besar. Sumber
pemerintah daerah kota Salatiga dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan
jalan menggali sumber-sumber pendapatan sumber keuangan daerah yang harus digali
daerah yang dimiliki. dari dalam wilayah daerah yang

Universitas Pandanaran Semarang Page 3


Ekonomi - Akuntansi 2017

bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak Tabel 1.2


Analisis Realisasi Data 2012-2013
daerah, hasil retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas,
maka penulis mencoba untuk menganalisis
dan menyikapi perencanaan pembangunan
ekonomi yang bersumber dari berbagai
subyek-subyek sumber pendapatan yaitu
yang berupa penerimaan pajak daerah, Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
retribusi daerah, penerimaan laba usaha
Pada penerimaan pajak daerah,
daerah, dan sumber penerimaan lain-lain
anggaran 2012 ke anggaran 2013 mengalami
yang sah.
peningkatan 38,7% yang semula sebesar
Tabel 1 13.739.100.000 menjadi 19.058.955.000.
Analisis Anggaran Data 2012-2013
Dengan anggaran 2012 sebesar
13.739.100.000 tercapai realisasi sebesar
18.695.207.840. Pada anggaran 2013
penerimaan pajak daerah sebesar
19.058.955.000 terealisasi sebesar
24.383.336.212. Sehingga dengan realisasi
2012-2013 memiliki presentase peningkatan
sebesar 30,4%.
Penerimaan retribusi daerah,
dianggaran 2012-2013 terjadi peningkatan
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 sebesar 19,9%. Anggaran penerimaan pajak
daerah tahun 2012 sebesar 8.366.956.000
dan untuk tahun 2013 adalah
10.032.028.000. Penerimaan retribusi daerah
tahun 2012 memiliki realisasi
10.185.796.292 dan untuk tahun 2013
terealisasi 13.120.666.772. Dengan

Universitas Pandanaran Semarang Page 4


Ekonomi - Akuntansi 2017

demikian penerimaan retribusi daerah Dengan semakin efisinya pemungutan dan


memiliki presentase kenaikan sebesar penyetoran pajak dan retribusi daeah maka
28,8%. semakin meninggi antusias masyarakat
Pendapatan hasil pengelolaan Salatiga. Sehingga dengan meningkatnya
kekayaan daerah yang dipisahkan, tahun penerimaan pajak dan retribusi daerah seara
2012 memiliki anggaran sebesar langsung mendongkrak Pendapatan Asli
3.400.757.000 tahun 2013 dengan anggaran Daerah.
4.246.485.000 memiliki peningkatan sebesar TINJAUAN PUSTAKA
24,9%. Dengan realisasi tahun 2012 sebesar Pendapatan Asli Daerah
3.386.255.556 dan realisasi 2013 sebesar Menurut Mardiasmo (2002:132), “
4.272.634.922, maka pendapatan hasil Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan
pengelolaan kekayaan daerah yang daerah dari sektor pajak daerah, retribusi
dipisahkan memiliki presentase peningkatan daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
sebesar 26,2%. yang dipisahkan, hasil perusahaan milik
Penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah, dan lain-lain pendapatan yang sah”.
daerah yang sah, dengan anggraran ahun Rahman (2005) Pendapatan Asli
2012-2013 masing-masing sebesar Daerah adalah Merupakan pendapatan
37.664.650.000 dan 54.386.182.000 yang daerah yang bersumber dari hasil pajak
mengalami peningkatan sekitar 44,4%. daerah ,hasil distribusi hasil pengelolaan
Dengan realisasi tahun 2012 45.531.611.273 kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-
dan realisasi 2013 64.323.812.593, lain pendapatan asli daerah yang sah dalam
penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah menggali pendanaan dalam pelaksanaan
yang sah memiliki peningkatan sebesar otoda sebagai perwujudan asas
41,3%. desentralisasi.
Dengan demikian jumlah Pendapatan
Asli Daerah di anggaran tahun 2012 sebesar Sumber Pendapatan Asli Daerah
63.171.463.000 dan anggaran tahun 2013 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
sebesar 87.723.650.000 yang terealisasi merupakan pendapatan yang diperoleh
sebesar 77.798.870.961 di tahun 2012 dan daerah yang dipungut daerah berdasarkan
106.100.450.499 ditahun 2013. Dengan Peraturan Daerah yang sesuai dengan
peningkatan realisasi sebesar 36,4% ,

Universitas Pandanaran Semarang Page 5


Ekonomi - Akuntansi 2017

Peraturan perundang-undangan. Pendapatan Bakar Kendaraan Bermotor,, Pajak Air


Asli Daerah (PAD) terdiri atas : Permukaan dan Pajak Rokok.
(1) Pajak daerah Jenis Pajak Kabupaten/Kota terdiri
(2) Retribusi daerah
atas Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
(3) Hasil pengelolaan kekayaan milik
daerah yang dipisahkan Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan
(4) Lain-lain pendapatan asli daerah yang
Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan
sah
Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah,

Pajak Daerah Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi


Menurut Undang-Undang Ketentuan dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan
Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Tahun 2007, “Pajak adalah kontribusi wajib Bangunan.

kepada negara yang terutang oleh orang


pribadi atau badan yang bersifat memaksa Fungsi Pajak
berdasarkan undang-undang, dengan tidak Adapun fungsi pajak meliputi:
mendapatkan imbalan secara langsung dan a) Fungsi penerimaan (budgetair), yaitu

digunakan untuk keperluan negara bagi pajak berfungsi sebagai sumber dana
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. yang diperuntukkan bagi pembiayaan
Adisasmita (2011) yaitu kewajiban pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
penduduk masyarakat menyerahkan b) Fungsi pengaturan (regulator), yaitu

sebagian dari kekayaan kepada daerah pajak berfungsi sebagai alat untuk
disebabkan suatu keadaan, kejadian atau mengatur atau melaksanakan kebijakan di
perbuatan yang memeberikan kedudukan bidang sosial dan ekonomi.
tertentu, tetapi bukan sebagai suatu sanksi c) Fungsi alokasi, yang disebut pula sebagai

atau hukum. sumber pembiayaan pembangunan.


d) Fungsi distribusi, yang disebut pula

Klasifikasi Pajak Daerah sebagai alat pemerataan pendapatan.


Pengklasifikasian Pajak Daerah
sebagai berikut:Jenis Pajak Provinsi terdiri Retribusi Daerah
atas Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Menurut UU no. 28 tahun 2009,
Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Retribusi Daerah adalah pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau

Universitas Pandanaran Semarang Page 6


Ekonomi - Akuntansi 2017

pemberian izin tertentu yang khusus kepentingan dan juga kemanfaatan umum
disediakan dan/atau diberikan oleh dan juga dapat dinikmati oleh orang pribadi
Pemerintah Daerah untuk kepentingan atau suatu badan.
pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak Jenis-jenis retribusi jasa umum terdiri
pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak dari:
Pertambahan Nilai yang dikelola oleh a. Retribusi Pelayanan Pasar
Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang b. Retribusi Pengujian Kendaraan
dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola Bermotor
oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). c. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran
Ciri -Ciri Retribusi Daerah d. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
Retribusi daerah memiliki Ciri-ciri e. Retribusi Pengujian Kapal Perikanan
antara lain ialah sebagai berikut: f. Retribusi Pelayanan Kesehatan(Jasmani)
a. Retribusi tersebut dipungut oleh g. Retribusi PelayananPersampahan
pemerintah daerah ataupun kebersihan
b. Didalam pemungutan tersebut terdapat h. Retribusi Penggantiansuatu Biaya cetak
paksaan secara ekonomis KTP (kartu tanda penduduk) serta juga
c. Terdapatnya kontraprestasi yang secara Akte suatu Catatan Sipil.
langsung dapat ditunjukkan B. Retribusi Jasa Usaha
d. Retribusi tersebut dikenakan pada setiap Retribusi Jasa Usaha, ialah retribusi
orang atau suatu badan yang atas jasa yang disediakan oleh pemerintah
mengunakan/ atau mengenyam jasa-jasa daerah dengan menganut suatu prinsip
yang disiapkan negara. komersial disebabkan karena pada dasarnya
dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
Jenis-jenis Retribusi Daerah Jenis-jenis Retribusi Jasa Usaha terdiri
Retribusi Daerah memiliki Jenis-jenis dari:
antara lain ialah sebagai berikut : a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
A. Retribusi Jasa Umum b. Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan
Retribusi Jasa Umum, ialah retribusi c. Retribusi Tempat Pelelangan
atas jasa yang disediakan maupun diberikan d. Retribusi Terminal
oleh pemerintah daerah dengan tujuan e. Retribusi Penyedotan kakus

Universitas Pandanaran Semarang Page 7


Ekonomi - Akuntansi 2017

f. Retribusi Rumah Potong Hewan 3. Bagian Laba atas penyertaan modal


g. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal pada perusahaan milik
C. Retribusi Perizinan Tertentu swasta/kelompok
Retribusi Perizinan Tertentu, ialah Dalam hal ini hasil laba perusahaan
retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah merupakan salah satu daripada
daerah didalam rangka pemberian izin pendapatan daerah yang modalnya untuk
kepada orang pribadi ataupun badan yang seluruhnya atau untuk sebagian merupakan
dimaksudkan untuk dapat pembinaan, kekayaan daerah yang dipisahkan. Maka
pengaturan, pengendalian dan juga sewajarnya daerah dapat pula mendirikan
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan perusahaan yang khusus dimaksudkan untuk
ruang. penggunaan sumber daya menambah penghasilan daerah disamping
alam,prasarana, sarana, barang, ataupun tujuan utama untuk mempertinggi produksi,
fasilitas tertentu yang guna melindungi yang kesemua kegiatan usahanya di titik
kepentingan umum dan juga menjaga beratkan kearah pembangunan daerah
kelestarian lingkungan. khususnya dan pembangunan ekonomi
nasional umumnya serta ketentraman dan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang kesenangan kerja dalam perusahaan menuju
Dipisahkan masyarakat adil dan makmur.
Hasil pengelolaan kekayaan milik Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang
daerah yang dipisahkan merupakan Sah
penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan ini merupakan penerimaan
pengelolaan kekayaan daerah yang daerah yang berasal dari lain-lain milik
dipisahkan. Jenis pendapatan ini dirinci pemerintah daerah. Rekening ini disediakan
menurut objek pendapatan yang mencakup : untuk mencatat penerimaan daerah selain
1. Bagian Laba atas penyertaan modal yang disebut diatas. Jenis pendapatan ini
pada perusahaan milik meliputi objek pendapatan sebagai berikut :
daerah/BUMD a) Hasil penjualan asset daerah yang tidak
2. Bagian Laba atas penyertaan modal dipisahkan
pada perusahaan milik b) Jasa giro
Negara/BUMN c) Pendapatan bunga

Universitas Pandanaran Semarang Page 8


Ekonomi - Akuntansi 2017

d) Penerimaan atas tuntutan ganti peneliti untuk dipelajari dan kemudian


kerugian daerah ditarik kesimpulannya.
e) Penerimaan komisi, potongan, Populasi dalam penelitian ini adalah
ataupun bentuk lain sebagai akibat seluruh penduduk Kota Salatiga dengan
dari penjualan, pengadaan barang jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki
dan jasa oleh daerah sebesar 89.928 dan jumlah penduduk dengan
f) Penerimaan keuangan dari selisih jenis kelamin perempuan sebesar 93.887
nilai tukar rupiah terhadap mata uang maka jumlah seluruh penduduk Kota
asing. Salatiga adalah 183.815 pada tahun 2015.
g) Pendapatan denda atas keterlambatan Sampel adalah bagian dari jumlah dan
pelaksanaan pekerjaan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar dan peneliti tidak
METODE PENELITIAN mungkin mempelajari semua yang ada pada
Variabel Penelitian populasi, menarik beberapa populasi untuk
Variabel penelitian yang digunakan menjadi sampel, misalnya karena
meliputi : keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
a). Variabel Independen antara lain : penelitian dapat menggunakan sampel yang
penerimaan pajak daerah, penerimaaan retri diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010).
busi daerah, pendapatan hasil penegelolaaan Pengambilan sampel dalam penelitian
kekayaan daerah yang dipisahkan serta, ini menggunakan metode convinience
penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah sampling, yaitu istilah umum yang
yang sah. mencakup variasi luasnya prosedur
b). Variabel Dependen antara lain : pemilihan responden. Convinience sampling
pendapatan asli daerah. berarti unit sampling yang ditarik mudah
dihubungi, tidak menyusahkan, mudah
Populasi Dan Sampel untuk mengukur, dan bersifat kooperatif
Populasi menurut Sugiyono (2009), (Hamid, 2007).
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Adapun sampel dalam penelitian ini
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan adalah sebagian kecil masyarakat Kota
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh Salatiga yang diambil secara acak sebanyak
100 responden.

Universitas Pandanaran Semarang Page 9


Ekonomi - Akuntansi 2017

Jenis dan Sumber Data valid jika pertanyaan pada kuesioner


Penelitian ini menggunakan data mampu mengungkapkan sesuatu yang
primer dan sekunder. Adapun data primer akan diukur oleh kuesioner tersebut
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (Ghozali, 2005).
kuesioner.
Sementara Kuesioner
data sekundermerupakan
didapatkan Tabel 3
Hasil Uji Validitas Penerimaan Pajak
dari
penelitian
Badan dengan
Keuangan
caraDaerah
mengajukan
Kota Salatiga
daftar
berupa
pertanyaan
tabel langsung
Laporan kepada
Realisasiresponden,
Anggaran
Pendapatan
yaitu orang Dan
pribadi
Belanja
dari Kota
Daerah
Salatiga.
Kota
Salatiga.
Sementara data sekunder didapatkan dari
Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga

Sementara data sekunder didapatkan Tabel 4


dari Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga Hasil Uji Validitas Penerimaan Retribusi

berupa tabel Laporan Realisasi Anggaran


Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota
Salatiga.

Tabel 5
Teknik Analisis Data Hasil Uji Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
Teknik analisis data yang digunakan
berupa statistik deskriptif dan kuantitatif,
dimana statistik kuantitatif meliputi uji
instrumen, uji statistik klasik, regresi linier
berganda dan uji goodness of fit (uji t dan F)
dan koefisien determinasi.
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Penerimaan Lain-
HASIL DAN PEMBAHASAN lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Uji Instrumen Pernyataan Pearson Sig. Keterangan
Correlation
a.Uji Validitas instrumen PL1 .189** .060 Tidak Valid
PL2 .200** .047 Valid
Uji validitas digunakan untuk
PL3 .315** .001 Valid
mengukur sah atau valid tidaknya suatu PL4 .332** .001 Valid
PL5 .742** .016 Valid
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Universitas Pandanaran Semarang Page 10


Ekonomi - Akuntansi 2017

Dapat disimpulkan bahwa tidak Gambar 2


Grafik Uji Normalitas Data
semua butir pernyataan untuk variabel
penelitian valid.

b. Uji Reliabilitas Instrumen


Menurut Ghozali (2005), uji
reliabilitas dikatakan untuk suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel. Uji reliabilitas ini menghasilkan
nilai Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Berdasarkan tampilan histogram
Cronbach Alpha lebih besar dari 0.06
yang telihat kurva dependen dan regression
(Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005).
standardized residual membentuk gambar
Tabel 7
Uji Reliabilitas seperti lonceng. Oleh karena itu,
berdasarkan uji normalitas, analisis regresi
layak digunakan untuk menguji.
b. Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolonieritas
dilakukan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
variabel independen. Untuk mendeteksi
Berdasarkan hasil uji statistik pada adanya problem multikol, maka dapat
tabel diatas menunjukkan bahwa pernyataan dilakukan dengan melihat nilai Tolerance
dalam kuesioner ini reliabel karena dan Variance Inflation Factor (VIF) serta
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besaran korelasi antar variabel independen.
besar dari 0,06.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas dengan Analisis Grafik
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji variabel independen terhadap
variabel dependen.

Universitas Pandanaran Semarang Page 11


Ekonomi - Akuntansi 2017

Tabel 8
Uji Multikolonieritas 3. Uji Regresi Berganda
Tabel 9
Hasil Uji Regresi Berganda
a
Coefficients

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Penerimaan padak daerah mempunyai


nilai tolerance 0.949, penerimaan retribusi Sumber : Data primer yang diolah, 2017

daerah mempunyai nilai tolerance 0.820,


Dari output didapatkan model persamaan
pendapatan hasil pengelolaan kekayaan
regresi:
daerah yang dipisahkan mempunyai nilai
Y = 4,074 + 1,037 X1+ 1,0037X2 + 0,973 X3
tolerance 0.913, dan penerimaan lan-lain
+ 0,807X4
pendapatan asli daerah yang sah mempunyai
4. Goodness of Fit
nilai tolerance 0.843. Dan penerimaan pajak
a. Uji t
dserah mempunyai nilai VIF 1.053,
Tabel 10
penerimaan retribusi daerah mempunyai Hasil Uji t
nilai VIF 1.219, pendapatan hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang
dpisahkan mempunyai nilai VIF 1.095, dan
penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah mempunyai nilai VIF 1.186.
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi tidak terdapat Tabel di atas dapat diketahui tingkat
masalah multikolonieritas karena nilai signifikan untuk masing-masing variabel
tolerance di atas 0.10 dan nilai VIF bebas. Karena nilai t disemua variabel bebas
(variance inflation factor) dibawah 10. bernilai positif maka dapat disimpulkan
bahwa peberimaan pajak daerah, retribusi
daerah, pendapatan hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan serta
penerimaan lain-lain pendaptan asli daerah

Universitas Pandanaran Semarang Page 12


Ekonomi - Akuntansi 2017

yang sah berpengaruh positif terhadap


c.Uji Koefisiensi Determinasi (R2)
Pendaptan Asli daerah. Dan juga masing-
Untuk mengetahui persentase
masing variabel bebas memiliki tingkat
sumbangan pengaruh variabel independen
signifikansi dibawah 0,05 sehingga masing-
(penerimaan pajak daerah, penerimaan
masing variabel berpengaruh signifikan Uji F bertujuan untuk mengetahui
retribusi daerah, pendapatan hasil
terhadap Pendapatan Asli Daerah. pengaruh secara bersama-sama atau
pengelolaan kekayaan daerah yang
b.Uji F simultan variabel independen terhadap
dipisahkan, pendaptan lain-lain yang sah)
Uji F bertujuan untuk mengetahui variabel dependen atau terikat.
secara serentak terhadap variabel dependen
pengaruh secara bersama-sama atau
(Pendapatan Asli Daerah). Ini
simultan variabel independen terhadap
menunjukkan seberapa besar persentase
variabel dependen atau terikat.
variasi variabel dependen, koefisien dapat
Tabel 11
Uji F dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 12
Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb

Mod R Std. Error of


Sumber : Data primer yang diolah, 2017 el R Square Adjusted R Square the Estimate
1 .891a
Berdasarkan tabel 11 di atas diketahui .794 .785 3.20877

bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 atau a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Kekayaan, Pajak,
Retribusi
lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) b. Dependent Variable: PAD
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
0,05 (0,000 < 0,05) ini berarti bahwa
variabel independen yaitu penerimaan pajak
Berdasarkan tabel Model Summary,
daerah, penerimaan retribusi daerah,
diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,785.
pendaptan hasil pengelolaan kekayaan
Hal ini menunjukkan bahwa persentase
daerah yang dipisahkan, penerimaan
sumbangan pengaruh variabel independen
pendapatan asli daerah yang sah mempunyai
(penerimaan pajak daerah, penerimaan
pengaruh yang signifikan secara bersama-
retribusi daerah, pendapatan hasil
sama terhadap PAD.
pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, penerimaan lain-lain pendapatan
asli daerah yang sah) terhadap variabel

Universitas Pandanaran Semarang Page 13


Ekonomi - Akuntansi 2017

dependen (Pendapatan Asli Daerah) sebesar diantara variabel independen lainnya


78,5%. Sedangkan sisanya sebesar 21,5% yaitu sebesar 0,539.
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam model DAFTAR PUSTAKA

penelitian ini.
Abdul Halim dan Kusufi Syam, 2008,
Akuntansi Sektor Publik,
PENUTUP Jakarta:Penerbit Salemba Empati
1. Pengujian hipotesis yang dilakukan
Andrian, Sutedi, 2008,Hukum Pajak dan
membuktikan bahwa penerimaan pajak Retribusi Daerah, Bogor: Glacika
Indonesia
daerah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah. Eka Setyawati, 2013. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kemauan Untuk
2. Pengujian hipotesis yang dilakukan Membayar Pajak Wajib PajakOrang
membuktikan bahwa penerimaan Pribadi yang Melakukan Pekerjaan
Bebas.Fakultas Ekonomi dan
retribusi berpengaruh positif dan Bisnis.Universitas Islam Indonesia:
signifikan terhadap Pendapatan Asli Syarif Hidayutullah Jakarta

Daerah. Ghozali, Imam, 2009 Aplikasi Analisis


Multivariat dengan program SPSS,
3. Pengujian hipotesis yang dilakukan
Semarang : Universitas Diponegoro
membuktikan bahwa pendapatan hasil Edisi IV.
pengelolaan kekayaan daerah yang Gunadi. “Pelaksanaan Pelayanan Prima di
dipisahkan berpengaruh positif dan Lingkungan Birokrasi”. Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
signifikan terhadap Pendapatan Asli Pusdiklat Pegawai Depkeu Magelang,
Daerah. 2006.

4. Pengujian hipotesis yang dilakukan Halim, Abdul, 2004. Bunga Rampai


Manajemen Keuangan
membuktikan penerimaan lain-lain Daerah,Yogyakarta
pendapatan asli daerah yang sah
Hamid,Abdul. 2007, Buku Panduan
berpengaruh positif dan signifikan Penulisan Skripsi, Jakarta
terhadap Pendapatan Asli Daerah. Irianto, Slamet Edi, 2005. Politik
5. Variabel independen yang paling Perpajakan: Membangun Demokrasi
Negara”, Yogyakarta: UII Press.
dominan pada penelitian ini adalah
variabel penerimaan pajak daerah. Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik,
Yogyakarta
Dengan nilai beta yang paling besar

Universitas Pandanaran Semarang Page 14


Ekonomi - Akuntansi 2017

Marihot P.Siahaan, 2008. Pajak Daerah dan Priyatno, Dwi, 2010. Mandiri Belajar SPSS
Retribusi Daerah.Jakarta:Rajagrafindo untuk Analisis Data dan Uji Statistik,
Pers Yogyakarta : PT. Buku Kita
Nattahidin, 2001. Potensi Dana Santoso, Singgih. 2004. Buku Latihan SPSS
Perimbangan Pada Pemerintah Statistik Multivariabel, Jakarta :
Daerah di Provinsi Gramedia Sugiyono.2009,Meode
Jambi.Manajemen Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Keuangan.Yogyakarta Bandung:CV.Alfabeta

Universitas Pandanaran Semarang Page 15

Anda mungkin juga menyukai