Anda di halaman 1dari 19

Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Dengan

Mengunakan Pendekatan Value For Money Di Kabupaten OKU

Yulitiawati*
Yulitiawati0707@gmail.com
Dosen Prodi Akuntansi Universitas Baturaja
Rusmidarti**
rusmidartii@gmail.com
Program Studi Akuntansi Universitas Baturaja

ABSTRACT

This study aims to determine the performance measurement of public sector organizations
using the value for money approach in Ogan Komering Ulu Regency. The data used are
secondary data. The analysis used in this research is qualitative and quantitative analysis.
The results of the analysis of economic criteria show the 90-100% category, which means
that in the management of government budgets, the efficiency criteria are categorized as less
efficient, namely the results of the calculation are more than 90%, while the effective criteria
have been optimally realized because the ratio calculation results are between 100%.
Key words: economy, efficiency and effectiveness.

PENDAHULUAN kepada masing masing daerah atau

1.1 Latar belakang kabupaten akan memberikan


Perkembangan akuntansi sektor kebebasanuntuk mengelola dan
publik di Indonesia mengalami kemajuan meningkatkan sumber pendapatannya,
yang pesat seiring dilaksanakannya demi kesejahteraan masyarakat
otonomi daerah.Otonomi daerah adalah dankemajuan daerah tersebut. Semakin
hak, wewenang, dan kewajiban daerah tinggi realisasi pendapatan yang dicapai,
otonomi untuk mengatur dan mengurus hendaknya dapat mencerminkan semakin
sendiri urusan pemerintahan serta baik kinerja pemerintah daerah sesuai
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan hasil yangtelah dicapai. Oleh
dengan undang-undang.Hak otonomi sebab itu, masyarakat dituntut untuk lebih

91
berfikir kritis terhadap kinerja pemerintah daerah dalam penggeloaan keuangan

daerah, dibutuhkanya transparansi dan daerahnya (Nugrahani,2007).

akuntabilitas publik oleh Lembaga Sektor Pengukuran kinerja merupakan

Publik. faktor penting di dalam suatu organisasi,

Akuntabilitas bukan hanya sekedar termasuk juga untuk organisasi sektor

kemampuan Lembaga Sektor Publik publik.Pengukuran kinerja sangat

menunjukkan bagaimana uang publik diperlukan untuk menilai akuntabilitas

tersebut digunakan tetapi juga meliputi organisasi dalam menghasilkan pelayanan

kemampuan memberikan jaminan dari publik yang lebih baikdan tepat

penggunaan sumber-sumber dana publik sasaran.Pengukuran kinerja sektor publik

termasuk pengalokasian sumber daya dilakukan untuk memenuhi tiga maksud,

secara ekonomis, efesien dan efektif pertama, pengukuran kinerja sektor publik

melalui pelaksanaan manajemen publik dimaksudkan untuk membentu

yang baik (Sari, 2014). memperbaiki kinerja pemerinta. Kedua,

Pemberian otonomi dan ukuran kinerja sektor publik digunakan

disentralisasi yang luas, nyata, dan untuk pengalokasian sumber daya dan

bertanggung jawab kepada kabupaten atau pembuatan keputusan. Ketiga, ukuran

kota akan membawa konsekuensi kinerja sektor publik dimaksudkan untuk

perubahan pada pola dan sistem mewujudkan pertanggung jawaban publik

pengawasan yang mendasar dengan dan memperbaiki komunikasi

diberinya keleluasaan kepada pemerintah kelembagaan (Ulum, 2012).

daerah untuk mengatur dan mengurus Menurut Mardiasmo (2018) value

daerahnya sendiri Keberhasilan otonomi for money merupakan konsep pengelolaan

daerah tidak lepas dari kinerja pemerintah organisasi sektor publik yang mendasarkan

ada tiga elemen utama yaitu ekonomi,

92
efesiensi, dan efektifitas. Elemen yang Daya Manusia (SDM) yaitu khususnya

pertama dari konsepvalue for money yaitu pegawai bagian akuntansi, terkait konsep

ekonomi. Ekonomi adalah pemerolehan akuntansi berbasis aktual akan

input dengan kualitas dan kuantitas mempengaruhi penyusunanlaporan

tertentu pada harga yang terendah. keuangan. Pegawai BKAD Kabupaten

Ekonomi terkait dengan sejauh mana OKU khususnya bagian akuntansi harus

organisasi sektor publik dapat memahami karakteristik transaksi yang

meminimalisir inputresources yang terjadi dan pengaruhnya terhadap

digunakan yaitu dengan menghindari rekening-rekening dalam laporan

pengeluaran yang boros dan tidak keuangan pemerintah daerah. Informasi-

produktif elemen yang kedua dari konsep informasi yang disajikan oleh pemerintah

value for money yaitu efektifitas. daerah harus diperhatikan dengan sebaik-

Efektifitas adalah tingkat pencapaian hasil baiknya sebab informasi-informasi

program dengan target yang di tetapkan. tersebut akan digunakan untuk

Secara sederhana, efektifitas merupakan pengambilan keputusan dalam

perbandingan aoutcome dengan output. pengendalian.Badan Pengelola Keuangan

Sesuai dengan peraturan dan Aset Daerah Kabupaten OKU bertugas

pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang meningkatkan kualitas penyelenggaraan

Standar Akuntasi Pemerintah (SAP). pemerintahan daerah, pembangunan dan

Adanya penerapan kebijakan akuntansi pelayanan kepada masyarakat khususnya

berbasis aktual dalam laporan keuangan dibidang keuangan dan asset daerah,

lebih berat dari tahun tahun sebelumnya, kinerja Badan Pengelola Keuangan dan

sehingga di perlukan sumber daya Aset Daerah Kabupaten OKU dapat dilihat

manusia yang benar-benar memahami tabel dari Anggaran Pendapatan dan

logika akuntansi. Pemahamman Sumber

93
Belanja Daerah Kabupaten OKU dibawah

ini:

Tabel 1. 1
Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2015-2019 (dalam jutaan rupiah)

Tahun PAD Belanja

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi


2015 106.821 98.756 1.220.349 1.085.476
2016 82.097 87.578 1.125.614 993.279
2017 150.283 172.013 1.297.686 1.186.374
2018 187.040 156.622 1.002.984 888.169
2019 134.320 145.565 1.082.679 874.723
Sumber: Data Keuangan Dan Asset Daerah Kabupaten OKU

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dana tersebut akan dimasukan

menunjukkan bahwa pendapatan kepada Sisa Hasil

yang memiliki anggaran yang lebih PerhitunganAnggaran (SILPA),

besar dari yang terealisasi terjadi Selain itu pada tahun 2016, 2017 dan

pada tahun 2015 dan 2018.Yaitu 2019 terdapat jumlah realisasi

pada tahun 2015 sebesar melebihi dari apa yang dianggarkan

Rp.106.821.471.992,52 sedangkan hal ini dikarenakan pemerintah

yang terealisasi sebesar mengeluarkan dana yang cukup

Rp.98.756.154.905,04 dan pada besar terhadap pengelolaan aset

tahun 2018 yaitu sebesar daerah dan mengeluarkan dana yang

Rp187.040.722.565,00 dan yang ada pada tahun sebelumnya belum

terealisasi hanya sebesar dikeluarkan untuk melakukan

Rp.156.622.053.791,34. Hal ini perawatan atau pengelolaan aset

dikarenakan terdapat anggaran lebih daerah.

yang tidak terealisasi dan nantinya

94
Belanja Pemerintah Pengukuran kinerja adalah

Kabupaten Oku dari 2015 hingga alat untuk menilai kesuksesan

2019 belum terealisasikan secara organisasi. Dalam konteks organisasi

optimal dikarenakan adanya sektor publik, kesuksesan organisasi

pengadaan barang dan jasa yang itu akan digunakan untuk

melebihi kebutuhan adanya mendapatkan legitimasi dan

pemborosan keuangan sehingga dukungan publik. Masyarakat akan

mengakibatkankelalaian dalam menilai kesuksesan organisasi sektor

perencanaan dan penganggaran publik melalui kemampuan

program atau belanja. Hal ini organisasi dalam memberikan

menunjukkan bahwa prideksi dalam pelayanan publik yang relative

perencanaan keuangan pemerintah murah dan berkualitas.

berbeda dengan yang terialisasi Menurut (Mulyadi,2009)

dalam pelaksanaan anggaran. Kinerja Keuangan merupakan

TINJAUAN PUSTAKA manifestasi keberhasilan atau

Pengukuran Kinerja Keuangan kegagalan yang terjadi di kinerja

Kinerja adalah gambaran operasional. Berdasarkan pengertian-

mengenai tingkat pengertian diatas dapat disimpulkan

pencapaianpelaksanaan suatu bahwa Pengukuran Kinerja

kegiatan dalam mewujudkan sasaran, Keuangan merupakan manifestasi

tujuan, misi dan visi organisasi yang keberhasilan dan kegagalan kinerja

tertuang dalam strategic planning operasional sehingg menjadi tolak

suatu organisasi. ukur berhasil atau tidaknya suatu

95
organisasi dalam mencapai tujuan undang-undang, dan

yang diharapkan. sebagainya.

Indikator Kinerja 2). Indikator keluaran (output)

Indikator kinerja menurut adalah sesuatu yang di

Bastian (2016:267) adalah ukuran harapkan langsug di capai dari

kuantitatif dan kualitatif yang suatu kegiatan yang dapat

mengambarkan tingkat pencapaian berupa fisik dan atau non fisik.

suatu sasaran atau tujuan yang telah 3). Indikator hasil (outcome)

di tetapkan, dengan adalah segala sesuatu yang

memperhitungkan indikator masukan mencerminkan berfungsinya

(input), keluaran (output), hasil keluaran kegiatan pada jangka

(outcome), manfaat (benefit), dan menengah (efek lansung).

danpak (impact). maksud dari 4). Indikator manfaat (benefit)

indicator masukan, keluaran, hasil adalah sesuatu yang terkait

manfaat dan danpak adalah: degan tujuan ahir dari

1). Indikator masukan (input) adalah pelaksanaa kegiatan.

segala sesuatu yang di 5). Indikator danpak (impact)

butuhkan agarpelaksanaan adalah pengaruh yang di

kegiatan dapat berjalan untuk timbulkan baik fositif maupun

menghasilkan keluaran. negatif terhadap setiap tingkat

Indikator ini dapat berupa dan, indikator berdasarkan asumsi

sumber daya manusia, yang telah di tetapkan.

informasi, kebijakan peraturan Value For Money

96
Value for money menurut Tujuan Value For Money

Mardiasmo (2009:4) merupakan Tujuan pelaksanaan value for

konsep pengelolaan organisasi sektor money adalah, ekonomi, hemat

publik yang mendasarkan pada tiga cermat dalam pengadaan dan alokasi

elemen utama, yaitu ekonomis, sumber daya. Efisiensi: Berdaya

efisiensi, dan efektivitas. Ekonomi: guna dalam penggunaan sumber

pemerolehan input dengan kualitas daya. Efektivitas: berhasil guna

dan kuantitas tertentu pada harga dalam arti mencapai tujuan dan

yang terendah. Ekonomi merupakan sasaran.

perbandingan input dengan input Ekonomis

value yang dinyatakan dalam satuan Mardiasmo (2009:4)

moneter. Efisiensi: pencapaian Ekonomis adalah perolehan sumber

output yang maksimum dengan daya(input) tertentu dengan harga

input tertentu untuk penggunaan yang rendah. Ekonomis terkait

input yang terendahuntuk mencapai sejauh manaorganisasi sektor publik

output tertentu. Efisiensi merupakan dapat meminimalisi input resources

perbandingan output/input yang denganmenghindari pengeluaran

dikaitkan dengan standar kinerja atau yang boros dan tidak produktif.

target yang telah ditetapkan. Mahmudi (2016: 21)

Efektivitas: tingkat pencapaian hasil Ekonomis adalah terkait dengan

program dengan target yang penghematan anggaran untuk

ditetapkan. Secara sederhana memperoleh input dengan tidak

efektivitas merupakan perbandingan melakukan pemborosan anggaran

outcome dengan output. dalam pelaksanaan program,

97
kegiatan dan operasional. Mengukur kegiatan atau program dikatakan

tingkat kehematan dari pengeluaran- efisien apabila mampu menghasilkan

pengeluaran yang dilakukan output tertentu dengan input

organisasi sektor publik. Tingkat serendah-rendahnya, atau dengan

ekonomis diukur dengan cara input tertentu mampu menghasilkan

membandingkan realisasi anggaran output sebesar-besamya (spending

belanja dengan target anggaran well). Dari pengertian dapat

belanja disimpulkan bahwa efisiensi adalah

Efisiensi hubungan antara barang dan jasa

Bastian (2006:77) Efisiensi (output) yang dihasilkan dari sebua

adalah hubungan antara input kegiatan atau aktivitas dengan

danoutput dimana barang dan jasa sumber daya (input) yang digunakan

yang dibeli organisasi digunakan dengan tidak membuang waktu

untuk mencapai output tertentu. tenaga dan biaya dengan percuma.

Mardiasmo (2009:4) Efisiensi Tingkat efisiensi diukur dengan cara

merupakan perbandingan antara membandingkan realisasi anggaran

output/input yang dikaitkan dengan belanja dengan realisasi anggaran

standar kinerja atau target yang telah pendapatan

ditetapkan. Efektivitas

Efisiensi adalah hubungan Indra Bastian (2006:280)

antara barang dan jasa yang Efektivitas adalah hubungan

dihasilkan sebuah kegiatan atau antaraoutput dantujuan, dimana

aktifitas dengan sumber daya yang efektivitas diukur berdasarkan

digunakan. Suatu organisasi, seberapa jauhtingkat output,

98
kebijakan, dan prosedur organisasi Mahmudi (2016: 21)

mencapai tujuan yangtelah Efektivitas merupakan perbandingan

ditetapkan.Jika suatu organisasi antarahasil yang diharapkan dengan

berhasil mencapai tujuannya, hasil yang sesungguhnya dicapai.

makaorganisasi tersebut dikatakan Jikaekonomis berfokus pada input

telah berjalan efektif, sedangakan dan efisiensi pada output atau

menurutMardiasmo (2009:134) proses,sedangkan efektivitas

Efektivitas hanya melihat apakah berfokus pada outcome (hasil)

suatu program telah mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penilaian kinerja dengan menerapkan indikator value for

money yaitu:

Kinerja keuangan

Value for money

Alokasi biaya Kualitas Pelayanan

Ekonomi Efesiensi Efektivitas

Pengunaan sumber daya


yang tepat

99
Kinerja keuangan yang
ideal

Gambar 1. KerangkaPemikiran

Dalam penelitian ini data sekunder

yang digunakan berasal dari BKAD


METODOLOGI PENELITIAN
Kabuaten OKU yang berupa laporan
Ruang Lingkup Penelitian
Realisasi Anggaran Pendapatan dan
Penelitian ini dilakukan pada
Belanja Daerah periode 2015-2019.
BKAD Kabupaten OKU penelitian ini

yaitu dilakuakan untuk menilai Teknik Analisi Data

pengukuran kinerja organisasi sektor Teknik analisis data yang

publik dengan mengunakan pendekatan digunakan dalam penelitian ini yaitu

value for money(Studi Kasus di Badan teknikanalisis kualitatif dan kuantitatif

Keamanan Dan Aset Daerah di Kabupaten yang menyajikan data dan menghitung

OKU). kinerja dengan metode Value For Money

yang dilihat dari segi ekonomis,


Jenis dan sumber data
efisiensi,dan efektivitas (Mahmudi, 2016)
Jenis data
Metode Analisis Data
Penelitian ini hanya mengunakan
Mudrajat (2009:145) menyatakan
sumber data sekunder. Data sekunder pada
bahwa metode analisis data terdiri dari dua
umumnya berupa bukti, catatan atau
jenis yaitu :
laporan historis yang telah tersusun dalam
Analisis Kualitatif
arsip yang di publikasikan dan tidak di
Analisis kualitatif adalah analisis
publikasikn.
yang menekankan pada

Sumber data pemahamanmengenai masalah-masalah

100
dalam kehidupan sosial berdasarkan dengan masalah yang akan dibahas dengan

kondisi realisasi atau natural settingyang menghitung dan menyajikan kinerja

hipotesis, kompleks dan rinci. keuangan Pemerintah Kabupaten OKU

Analisis Kuantitatif dengan menggunakan metode Value for

Analisis Kuantitatif adalah analisis money.

yang menekankan pada pengujianteori- Alat Analisis

teori melalui pengukuran variabel-variabel Pengukuran dalam penelitian ini

penelitian dengan angka dan melakukan adalah konsep value for money.Value for

analisis data dengan prosedur money merupakan konsep pengukuran

statistik.Analisis data yang digunakan kinerja organisasi sektor publik yang

dalam penelitian ini adalah analisis berdasarkan tiga elemen yaitu ekonomi,

kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis efesiensi, dan efektivitas (Agustin, 2017).

kualitatif yang digunakan yaitu 1). Rasio Ekonomi

menjelaskan hasil dari perhitungan kinerja Mengukur tingkat kehematan dari

dengan menggunakan Value ForMoney pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan

dengan menggunakan indikator ekonomis, organisasi sektor publik. Tingkat ekonomis

efisiensi, efektivitas dan outcome.Analisis diukur dengan cara membandingkan

kuantitatif digunakan dalam penelitian ini realisasi anggaran belanja dengan target

untuk menganalisis data yang diperoleh anggaran belanja.

dalam bentuk angka-angka perhitungan Rasio Ekonomi


𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
dengan menggunakan teori yang sesuai =
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑥 100%

Tabel 3.1 100%-Atas Sangat Ekonomis


Kriteria Ekonomi Kinerja 90%-100% Ekonomis
Keuangan 80%-90% Cukup Ekonomis
Rasio Ekonomi Kreteria Ekonomi
60%-80% Kurang Ekonomis
Kurang Dari Tidak Ekonomis
60%

101
2). Rasio efesiensi diukur dengan cara membandingkan

Efisiensi adalah hubungan antara realisasi anggaran belanja dengan realisasi

barang dan jasa (output) yang dihasilkan anggaran pendapatan

dari sebua kegiatan atau aktivitas dengan

sumber daya (input) yang digunakan Rasio Efesiensi

dengan tidak membuang waktu tenaga dan 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎


= 𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
biaya dengan percuma. Tingkat efisiensi

Tabel 3.2
Kriteria Efisien Kinerja Keuangan
Rasio Efesiensi Kreteria Efesiensi
100%-atas Tidak Efesien
90%-100% Kurang Efesien
80%-90% Cukup Efesien
60%-80% Efesien
Kurang dari 60% Sangat Efesien

3). Rasio efektifitas efisiensi pada output atau

Efektivitas merupakan proses,sedangkan efektivitas berfokus

perbandingan antar hasil yang diharapkan pada outcome (hasil)

dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Rasio Efekti itas

Jikaekonomis berfokus pada input dan 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛


= 𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

Tabel 3.3
Kriteria Efektifitas Kinerja Keuangan
Rasio Efektifitas Kreteria Efektifitas
100%-Atas Sangat Efektif
90%-100% Efektif
80%-90% Cukup Efektif
60%-80% Kurang Efektif
Kurang Dari 60% Tidak Efektif

3.7 Batasan Operasional Variabel

102
Operasional variabel diperlukan Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten

untuk menentukan jenis, indikator, serta Ogan Komering Ulu Dengan Analis

skala dari variabel-variabel yang terkait Ekonomi, Efisiensi Dan Efektivitas Tahun

dalam penelitian. Variabel-variabel 2015-2019 :

yangterkait dala penelitian mengenai

Tabel 3.4 Batasan Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Ekonomis adalah perolehan Realiasi pengeluaran


sumbar daya input tertentu dengan
Anggaran pengeluarann
Ekonomi harga yang terendah.

Efisiensi adalah hubungan Realisasi belanja


antara input dan ouput di mana
Anggaran pendapatan
Efesiensi barang dan jasa yang di beli
organisasi di gunakan untuk
mencapai outputtertentu.

Efektivitas adalah hubungan Realisasi pendapatan


antara output dan tujuan. Di mana
Anggaran pendapatan
Efektivitas efektivitas di ukur berdasarkan
seberapajauh tingkat output.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan mengenai tingkat ekonomis, efisiensi dan efektivitas Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komerig Ulu tahun 2015-2019

103
Tahun Rasio Ekonomis Rasio Efisiensi Rasio Efektivitas
Persen Kriteria Persen Kriteria Persen Kriteria

2015 88,94% Cukup 97,82% Kurang 93,25% Efektif


Ekonomis Efisien

2016 88,24% Cukup 79,99% Efisien 96,07% Efektif


Ekonomis

2017 90,03% Ekonomis 83,74% Cukup 98,07% Efektif


Efisien

2018 90,03% Ekonomis 84,01% Cukup 97,51% Efektif


Efisien
Sangat Efektif
2019 90,84% Ekonomis 82,59% Cukup 100,72%
Efisien
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan hasil rekapitulasi di

atas menunjukkan bahwa realisasi program

yang diukurdari tingkat ekonomis selama

Akuntansi Sektor Publik dapat tahun 2015 sampai dengan 2019 berada

berperan untuk mewujudkanpelaksanaan pada kriteria ekonomis. Kriteria ekonomis

prinsip eknomi, efisiensi dan efektivitas menunjukkan kinerja yang baik Badan

atau yang dikenal dengan Value For Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Money. Value ForMoney merupakan kabupaten Ogan Komering Ulu. Konsep

konseppengelolaan organisasi sektor ekonomis terkait dengan penghematan

publik yang menekankan anggaran untuk memperoleh input dan

pentingnyapenghargaan atas setiap rupiah tidak melakukan pemborosan anggaran

uang publik dengan cara dalam pelaksanaan program, kegiatan dan

memanfaatkannya secara ekonomis, operasional organisasi.

efisien dan efektif. Hasil penelitian sesuai dengan teori

yang di kemukakan oleh Mohamad

104
Mansun, bahwa ekonomi hemat tepat atau kegiatan dikatakan efisien apabila

guna sering disebut kehematan yang mampu menghasilkan output tertentu

mencakup juga pengolaan secara hati-hati dengan input yang serendah-rendahnya.

atau cermat dan tidak ada pemborosan. Hasil penelitian sesuai dengan

Sutu kegiatan operasional dapat dikatan pendapat Mohamad Mansun bahwa

ekonomis bila dapat menghilangkan atau efesiensi berhubungan erat dengan konsep

mengurangi biaya yang tidak perlu. Jika di produktivitas.Pengukuran tingkat efesiensi

hilat dari hasil penelitian menunjukkan memerlukan data-data realisasi belanjan

bahwa pemerintah kabupaten Ogan dan anggaran pendapatan. Efesiensi adalah

Komering Ulu telah melaksanakn pencapaian output yang maksimum

pembelanjaan secara ekonomis dan dengan inputtertentu., efesiensi dapat

mengurangi pembelanjaan atau biayayang mengambarkan perbandinga antara

tidak diperlukan hanya saja masih terlihat besarnya biaya yang di keluarkan untuk

dibeberapa tahun pemerintah kurang memperoleh pendapatan dengan realisasi

melaksanakan pembelajarannya secara pendapatan yang di terima. Kinerja

ekonomis tetapi unruksebagian kecil. pemerintah daerah akan dikatan efesien

Berdasarkan hasil rekapitulasi di apabila rasionya kurang dari 100% atau

atas kinerja yang diukur dari tingkat semakin kecil rasio efesiensi berarti rasio

efisiensi menunjukkan bahwa cukup kinerja akan semakin baik.jika dilihat dari

efisien dan cukup efisiennya anggaran ini hasil olahan data menunjukkan bahwa

ditunjukkan dari hasil perhitungan tingkat pemerintah Kabupaten Ogan Komering

efisiensi anggaran berkisar diantara 80%- Ulu belum dapat melaksanakan kinerjanya

90%.Efisiensi merupakan perbandingan secara efeien, dapat di lihat dari hasil

antara realisasi belanja dengan angaran olahan data memperlihatkan rata-rata nilai

pendapatan. Suatu organisasi, program rasio keungan hampir mendekati 90%.

105
Pengukuran kinerja yang diukur kabupaten OKU telah melakukan kinerja

berdasarkan tingkat efektivitas pada tahun yang dsangat efektif dan pemerintah telah

2019 dikatakan sangat efektif, karena pada terlihat mencapai dari tujuan yang telah

tahun 2019 tingkat efektivitas lebih dari direncanakan.

100%. Pada tahun 2015 sampai dengan Hasil penelitian ini di dukung oleh

2018 tergolong efektif dikarenakan hasil peneliti sebelumya yang melakukan

perhitungan berkisar diantara 90%- 100%. pengujian kinerja keuangan mengunakan

Hasil tersebut menunjukkan tingkat metode value for moneyuntuk mengukur

pencapaian hasil program dengan target kinerja keuangan dari segi ekonomi,

yang ditetapkan sudah berjalan baik. efesiensi, dan efektifitas.

Hasil penelitian sesuai dengan teori KESIMPULAN DAN SARAN

menurut Mohamad Mansun efektifitas Kesimpulan

adalah ukuran berhasil tidaknya suatu Berdasarkan hasil dari penelitian

organisasi mencapai tujuannya.Apabila yang telah dilakukan, maka dapat

suatu organisasi mecapai tujuannya, maka disimpulkan:

organisasi tersebut telah berjalan secara 1. Tingkat ekonomis Anggaran

efektif. Hal terpenting yang perlu di catat Pendapatan dan Belanja Daerah

adalah bahwwa efektifitas tidak kabupaten OKU dikategorikan

menyatakan tentang berapa besar biaya ekonomis karena berada pada rasio

yang telah di keluarkan untuk mencapai antara 90%-100%. Ini menunjukkan

tujuan tersebut. Efektifitas hanya melihat bahwa dalam pengelolaan anggaran

apakah suatu program atau kegiatan telah pemerintah sudah seminimal mungkin

mencapai tujuan yang telah di dalam merealisasikan anggaran untuk

tetapkan.Jika dilihat dari hasil olah data program atau kegiatan yang ingin

menunjukkan bahwa pemerintah dicapai.

106
2. Tingkat efisiensi untuk realisasi yang diprogramkan sudah terealisasi

anggaran tahun 2015 dan 2019 berada dan sesuai dengan yang diharapkan.

pada kategori cukup efisien Saran

dikarenakan hasil rasio efisiensi Saran yang penulis sampaikan

menunjukkan antara 80%-90% untuk Badan Pengelola Keuangan danAset

sedangkan pada tahun 2015 Daerah Kabupaten OKU antara Lain :

dikategorikan kurang efisiens 1. Dilihat dari tingkat ekonomis, Badan

dikarenakan hasil rasio efisiensi Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

menunjukkan lebih dari 90% dan pada Kabupaten OKU diharapkan lebih

tahun 2016 dikategorikan efisien Ini mampu melakukan penghematan

menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran dengan menghindari

anggaran belanja sudah memenuhi pengeluaran yang tidak produktif atau

syarat efisien yaitu penggunaan dana mengurangi biaya yang tidak

yang minimum untuk mencapai hasil diperlukan dalam mencapai

maksimum. program/kegiatan yang ingin dicapai.

3. Tingkat efektivitas kinerja keuangan 2. Dilihat dari tingkat efisiensi, Badan

pada tahun 2015-2018 dikategorikan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

efektif karena tingkat rasio Kabupaten OKU harus lebih

efektivitasnya lebih dari 90%-100%, memperhatikan perencanaan dan

sedangkan pada tahun 2019 pengendalian realisasi anggaran

menunjukkan kategori sangat efektif belanja dibandingkan realisasi

dikarenakan hasil rasio efektivitas anggaran pendapatan, karena secara

berada diantara I00% keatas. Ini keseluruhan rasio eflsiensinya

menunjukkan bahwa program/kegiatan dikategorikan kurang efisien dan tidak

efisien.

107
3. Dilihat dari tingkat efektivitas, Badan
Halim, Abdul. (2009:172). Akuntansi
Pengelola Kuangan dan Aset Daerah Sektor Publik. Jakarta:Salemba
Empat.
Kabupaten OKU untuk tahun-tahun
Khikmah, Alayyal. 2014. Pengukuran
selanjutnya harus dapat kinerja pemerintah daerah
kabupaten lamongan berdasarkan
mempertahankan dan meningkatkan konsep value for money. Jurnal
fakultas ekonomi negeri
kinerjanya agar tercipta tata kelola Surabaya.Diakses tanggal 16
September 2020.
pemerintahan yang baik (good
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode riset
governance) bisnis untuk bisnis & ekonomi.
Jakarta: Erlangga
DAFTAR PUSTAKA
Mahsun, Mohamad. 2008. Pengukuran
Agustin, Risa dewi. (2017). Konsep Value Kinerja Sektor Publik. Edisi
For Money Dalam Mengukur Pertama. Yogyakarta:BPFE.
Kinerja Pelayanan Publik. Jurnal
Ilmu Dan Reset Akuntansi Sekolah Mardiasmo. (2011:63). Akuntansi Sektor
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Publik. Yogyakarta: ANDI.
(STIESIA) Surabaya. Diakses
tanggal 16 September 2020. Mahmudi. 20016.Analisis Data.Edisi 4.
Jakarta: Salemba Empat
Ariel Sharon Sumenge. 2013. Jurnal
EMBA :Analisis Efektivitas dan Mulyadi. 2001. Akuntansi
EfisiensiPelaksanaan Anggaran Manajemen.Edisi 3. Jakarta: Salemba
Belanja Badan Perencanaan Empat
PembangunanDaerah (BAPPEDA)
Minahasa. Universitas Sam Mudrajat. 2009. Metode Penelitian
Ratulangi Manado.Diakses tanggal Kualitatif, Bandung: Remaja Sosda
16 September 2020. Karya

Nazril, Naim. 2013. Jurnal: Penerapan


Ardila, Isna. 2015. Analisis Kinerja Konsep Value for Money dalam
Keuangan Dengan Pendekatan Menilai Kinerja Pelayanan Sektor
Value For Money Pada Pengadilan Publik pada Rumah Sakit Umum
Negeri Tebing Tinggi. Jurnal Riset Daerah Labuang Baji Kota
Akuntansi dan Bisnis. Universitas Makassar. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Sumatera Hasanudin
Utara.Vol 15 No.1 http://repository.unhas.ac.id'handle
/J23456789/6634.Diakses tanggal
Brian (2013), Kinerja Pemerintah Daerah 16 September 2020.
Dalam Pengelolaan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Nurillah, As syifa. 2014. Pengaruh
Kabupaten Minahasa Kompetensi Sumber Daya Manusia
Selatan.Diakses tanggal 16 Penerapan Sistem Akuntansi
September 2020. Keuangan Daerah (SAKD),

108
Pemenfaatan Teknologi Intern,
Dan Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Empriris Pada SAKD Kota
Depok). Jurnal akuntansi.Vol.1, no
1. Hal: 2337-3806. Diakses tanggal
16 September 2020.

Nugrahani, Tri Siwi. (2007).Analisis


penerapan konsep Value
ForMoney pada pemerintahan
daerah Yogyakarta. Jurnal
AKMENIKA UPY. . Diakses
tanggal 16 September 2020.

Putra. 2015. Penilaian kinerja Berbasis


Value For Money Atas Penerimaan
Asli Daerah Kabupaten Tabanan.
Jurnal Ilmiah. Universitas Bima
Darma.

Sari, Nindy Cahya Feriska. (2014).


Analisis Pengukuran Kinerja
Pemerintah Daerah Dengan
Menggunakan Prinsip Value For
Money(Studi Kasus Kabupaten
Sumenap Tahun (2010-2013).
Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri
Surabaya.Diakses Tanggal 16
September 2020.

Ulum MD, ihyul. 2012. Audit Sektor


Publik. Jakarta:Bumi Aksara.

109

Anda mungkin juga menyukai