OLEH
NIM 19304125
2022
3
BAB I
PENDAHULUAN
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan Daerah memberikan
kewenangan yang luas kepada pemerintah daerah baik itu kabupaten maupun kota,
Pemerintah pusat dan Daerah serta undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah yang terdiri dari
bantuan dari pusat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi
Analisis kinerja pemerintah daerah dapat dilihat dari kinerja keuangan suatu
daerah. Salah satu cara untuk menganalisis kinerja keuangan suatu daerah adalah
dengan melakukan analisis rasio keuangan dalam Anggaran pendapatan dan Belanja
4
Daerah (APBD) yang telah ditetapkan serta dilaksanakan. Analisis rasio meningkatkan
kuantitas pengelolaan keuangan daerah, analisis rasio terhadap realisasi APBD juga
dapat digunakan sebagai alat untuk menilai efektivitas otonomi daerah seba kebijakan
ini yang memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah untuk mengelola keuangan
Menurut Soraida Septa (2022) Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
masing-masiing melalui pendapatan Asli Daerah dan ditopang oleh dana perimbangan
uang diberikan oleh pemerintah pusat. Selain itu anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah juga menggambarkan belanja yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah
pemerintahan daerah perlu dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu tahun
anggaran. Salah satu pengukuran kinerja yang perlu dilakukan adalah kinerja
keuangan.
berdasarkan potensi rill daerah. Sementara Rasio Efesiensi adalah rasio yang
penerimaaan daerah.
5
Salah satu evaluasi atau penilaian atas kinerja keuanga pemerintah dapat dilihat
kepada publik yang bersih merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah,
kinerja untuk kepentingan publik bisa dijadikan evaluasi atau penilaian dan
memulihkan kinerja dengan pembanding skema kerja serta penerapannya. Tidak hanya
itu pula bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk peningkatan kinerja pemerintah
diartikan sebagai aktivitas terukur dari suatu entitas selama periode tertentu sebagai
bagian dari ukuran keberhasilan pekerjaan. Pengukuran kinerja diartikan sebagai suatu
pekerjaan yang dilaksanakan atau hasil yang dicapai dari suatu aktivitas, suatu prposes
atau sautu unit organisasi”, Kinerja keuangan Pemerintah daerah menjadi sorotan
menyatakan bahwa kinerja pemerintahan merupakan suatu hal yang penting untuk
publik yang lebih baik. Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan harus
diukur dengan menilai efisiensi atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
(Sumarjo, 2010). Organisasi sektor publik yang salah satunya pemerintah merupakan
yang merupakan salah satu stakeholder organisasi sektor publik, oleh karena itu
selaku wakil rakyat di pemerintahan. Dengan asumsi tersebut dapat dikatakan bahwa
membantu manajer publik untuk menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja sendiri dapat dijadikan sebagai
alat pengendalian organisasi. Kinerja yang baik bagi Pemerintah Daerah dicapai ketika
administrasi dan penyediaan jasa oleh Pemerintah Daerah dilakukan pada tingkat yang
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintah Daerah adalah pelaksanaan
8
fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan
daerah yaitu pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemda dan
Dprd) Tujuan otonomi daerah ini tidak lain adalah untuk mewujudkan kesejahteraan
saing daerah otonomi semakin meningkat dan juga dapat berdampak pada kemajuan
pemerintahan yang baik serta adanya evaluasi yang berkala atas capaian pemerintahan
daerah dalam kurun waktu tertentu, disini pemerintahan daerah juga ditetapkan lebih
timur
MONGONDOW TIMUR )
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dikemukakan penulis maka yang menjadi
fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu meneliti sebatas pada kinerja keuangan
pemerintah kota bolaang mongondow timur tahun 2020-2021 berdasarkan rasio derajat
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan
dalam penilitian ini adalah “Bagaimanakah kinerja keuangan daerah kota bolaang
Sesuai dengan rumusan masalah daitas maka tujuan penelitian ini adalah :
rasio kemandirian.
Berdasarkan tujuan yang ditulis di atas maka manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Badan pengelolaan Keuangan dan Aset daerah bolaang mongondow timur
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan
Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
visi organisasi. Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja merupakan prestasi
yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu. Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah adalah kemampuan suatu daerah untuk menggali dan mengelola
Perundang-Undangan
Salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah dalam mengelola
keuangan daerahnya adalah dengan melaksanakan analisis rasio terhadap APBD yang
telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Hasil analisis rasio keuangan ini selanjutnya
digunakan untuk tolak ukur dalam: 1) Menilai kemandirian keuangan daerah dalam
yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Selanjutnya dalam kaitannya dengan
12
pemerintah daerah, Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah adalah keluaran atau hasil
dari kegiatan atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran daerah dengan kualitas dan kuantitas yang terukur, kemampuan
daerah dapat diukur dengan menilai efisiensi atas pelayanan yang diberikan kepada
hasil pembangunan dan menciptakan stabilitas ekonomi guna stabilitas sosial politik.
Peranan keuangan daerah akan dapat meningkatkan kesiapan daerah untuk mendorong
memerlukan dana yang cukup dan terus meningkat sesuai dengan meningkatnya
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
Pengertian Sistem menurut Subarti Tata (2012) sistem adalah sinergi. Konsep
sinergi ini mengandalkan bahwa didalam suatu sistem, output masing-masing bagian.
Kegiatan bersama yang dilakukan oleh bagian yang lebih besar daripada output
individual atau output masing-masing bagian. Ini berarti bahwa 2 ditambah 2 tidak
sama dengan 4, tetapi munuugkin sama dengan 5 atau lebih. Karena itulah sistem
Octavianus Fransiscus (2016) Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen
yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama dan memiliki
bagian yang saling berintegrasi satu sama yang lain. Suatu sistem harus memiliki dan
13
kegiatan. Pertama,adanya masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi
(Tujuan/sasaran target pengoperasian suatu sistem), maka dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan satu
sistem olleh anggota suatu organisasi atau kelompok pengguna sasaran. Semakin
banyak orang yang menggunakkan sistem, semakin sedikit kesalahan yang akan
2. Pelatihan pengembangan sistem umumnya lebih baik bila aggota telah dilatih
Direktur, Wakil Presiden Senior, Kepala Divisi,dll. Disisi lain Menurut Doll (1985)
dalam suatu pekerjaan. Bahwa kompetensi adalah penilaian terkinin apa yang dapat
dilakukan seseorang.
a. Public participation, yaitu Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan
kepentingan.
b. Rule of Law, yaitu Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang
Proses, lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh pihak-pihak yang
membutuhkan.
18
d. Responsiveness, yaitu embaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba untuk
yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas
f. Equity, yaitu Semua warga negara mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau
g. Effectiveness and Efficiency, yaitu Proses dan lembaga menghasilkan public goods
dan services sesuai dengan apa digariskan dengan menggunakan sumber-sumber yang
daerah:
Tabel 2.1
Keuangan
b. Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan keuangan daerah yaitu rasio yang mengukur tingkat kemampuan
daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Semakin tinggi rasio yang
Tabel 2.2
Kategori Tingkat Ketergantungan Keuangan Daerah
Kemampuan keuangan Ketergantungan
Sangat rendah 0%-25%
Rendah > 25%-50%
21
Sedang > 50%-75%
Tinggi (ketergantungan) > 75%-100%
c. Rasio Kemandirian
Rasio kemandirian adalah tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai
telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan
daerah.
Tabel 2. 3.
1. Pola hubungan instruktif, di mana peranan pemerintah pusat lebih dominan dari
pada kemandirian pemerintah daerah (daerah yang tidak mampu melaksanakan
otonomi daerah).
2. Pola hubungan konsultatif, yaitu campur tangan pemerintah pusat sudah mulai
berkurang karena daerah dianggap sedikit lebih mampu melaksanakan otonomi
daerah.
3. Pola hubungan partisipatif, peranan pemerintah pusat sudah mulai berkurang,
mengingat daerah yang bersangkutan tingkat kemandiriannya mendekati mampu
melaksanakan urusan otonomi daerah.
4. Pola hubungan delegatif, yaitu campur tangan pemerintah pusat sudah tidak ada
karena daerah telah benar-benar mampu dan mandiri dalam melaksanakan urusan
otonomi daerah
II.1 PENELITIAN TERDAHULU
22
No Nama, Tahun, Dan Persamaan Hail penelitian
Judul Penelitian
1. Soraida Septa (2022), a) Menganalisi Kinerja a. Data yang
Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah digunnakan adalah data
Keuangan Pemerintah b) Penelitian tahun 2018-2021
Daerah Kotac) menggunakan metode b. Bahwa pemkot
Banjarmasin sebelum kualitatif deskriptif. banjarmasin keuangan
dan selama pandemi d) Samasama menggunakkan tahun 2018 rasio
rasio PAD Efektivitas dan efketivitas pendapatan
Kemandirian asli daerah sebesar
99,29Pada Tahun
2019 rasio efektivitas
sebeesar 105,12%
termasuk dalam
kriteria sangat efektif
Pada Tahun 2020
sebesar 73,98%
termasuk dalam
kriteria kurang efektif
sedangkan untuk
tahun 2021 realisasi
PAD efektivitas
sebesar 1010,34%
termasuk dalam
kriteria sangat efektif.
c. Tahun 2018 rasio
kemandirian sebesar
17,60% artinya
kemandirian keuangan
daerah masuk dalam
kriteria kurang
mandiri sedangkan
pada tahun 2019
31,68% cukup mandiri
pada tahun 2020 rasio
kemandirian nya
26,57% kemandirian
keuangan berada pada
sedang pada tahun
2021 sebesar 30,40%
artinya kriterianya
cukup mandiri
2. Keintjem, Vici A., and Menganalisi Kinerja a.Hasil penelitian
Sri Murni.(2022) Keuangan Pemerintah menunjukkan bahwa
"ANALISIS KINERJA Penelitian menggunakan kinerja keuangan daerah
KEUANGAN metode kualitatif kabupaten anggai Laut
PEMERINTAH deskriptif berdasarkan rasio
DAERAH Peneliti menganalisis keuangan daerah yaitu
KABUPATEN menggunakkan rasio PAD Rasio Efektivitas PAD
BANGGAI LAUT Efektivitas dan sudah sangat efektif,
TAHUN ANGGARAN Kemandirian Rasio Keserasian
2017-2019." Belanja modal sudah
cukup baik karena telah
23
melebihi rata-rata
belanja modal.
b. Sedangkan untuk
Rasio Kemandirian dan
Rasio Pertumbuhan
PAD belum cukup baik.
Hal ini disebabkan
karena pemerintah
daerah masih sangat
bergantung pada
pemerintah pusat dan
belum mampu untuk
mempertahankan dan
meningkatkan
keberhasilannya yang
dicapai dari periode ke
periode berikutnya.
3. Subaja,K Topik penelitian sama, a..menunjukkan analisis
(2022). ANALISIS yaitu menganalisis Kinerja rasio derajat desetralisiasi
KINERJA KEUANGAN Keuangan Pemerintah fiskal sebersar 7,35%
PEMERINTAH Penelitian menggunakan dalam kategori sangat
DAERAH metode kualitatif kurang, analisis rasio
KABUPATEN POSO deskriptif. kemandirian keuangan
TAHUN 2016-2020. pengumpulan data daerah 9,40% dalam
menggunakan metode kategori Rendah Sekali,
deskriptif-induktif. rasio efektivitas
Penelitian ini Pendapatan Asli Daerah
menggunakan teori 109,11% dikategorikan
analisis rasio keuangan sangat Efektif, rasio
oleh Mahmudi yang terdiri efisiensi 98,99% dalam
atas rasio derajat 2 kategori Kurang Efisien,
desentralisasi fiskal, rasio Dari hasil penelitian ini,
kemandirian keuangan di Kabupaten Poso
daerah tergoIong masih rendah
daIam mendukung
peIaksanaan otonomi
daerah namun mengalami
peningkatan setiap
tahunnya.
b. Dalam mengatasi
permasalahan tersebut
saran peneliti adalah
pemerintah daerah dapat
mengoptimalkan realisasi
penerimaan pajak dan
meningkatkan realisasi
anggaran yang
dianggarkan sebelumnya
serta menempatkan
pegawai sesuai
kompetensi yang dimiliki.
4. Marliani Nanda (2022) a. Menganalisi Kinerja a. Hasil penelitian
Analisis Kinerja Keuangan pemerintah menunjukkan
24
Keuangan Pemerin b. Penelitian menggunakan bahwa rata-rata
tah Kabupaten Bandung metode kualitatif rasio kemandirian
Tahun 2016-2020 deskriptif keuangan daerah
Meneliti menggunkkan berada pada
rasio
kriteria rendah
dengan pola
hubungan
konsulatif
b. Rata-rata rasio
derajat
desentralisasi
berada pada kriteria
kurang
c. Rata-rata rasio
efektivitas PAD
sudah sangat efektif
d. Rata-rata rasio
efisiensi belanja
sudah termasuk
kategori efisien.
5. Syahara, Bunga a. Menganalisi Kinerja a. Hasil Penelitian
Qolbiyah, and Keuangan Pemerintah neraca dan data dari BPS
Muhammad Aufa. Jawa timur. Data
(2022) Analisis Kinerja b.Penelitian menggunakan tersebut meliputi : PAD,
Keuangan Pemerintah metode kualitatif total pendapatan, DAK,
Daerah Provinsi Jawa deskriptif total kewajiban, belanja
Timur Sebelum Dan c. menngunakkan rasio pegawai, total aset tetap,
Saat Pandemi Covid-19 kewajiban jangka
panjang, total aset tetap,
dan jumlah
penduduk.Akan tetapi
pada penelitian ini,
b. data dari LKPD
Kabupaten Jember
Tahun 2020 tidak
dicantumkan karena
Kabupaten Jember
masih dalam proses di
Aparat Penegak Hukum
sehingga LPKD tidak
dapat dipublikasikan.
Berdasarkan gambar 1.1 di atas, untuk melakukan analisis kinerja keuangan pemerintah
daerah kabupaten Serang terdapat lima indikator yaitu; rasio derajat desentralisasi, rasio
ketergantungan, rasio kemandirian, rasio keserasian dan rasio efisiensi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan dalam penelitian kualitatif ini
deskriptif.
yang berlandaskan pada filsafat post positivism, digunakan untuk meneliti pada obyek
kunci, pengembilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
generalisasi.
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif Menurut sugiono (2019), yaitu “suatu
mandiri,baik hanya pada satu variabel atau lebih variabel “(variabel mandiri mandiri
adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen karena kalua variabel
tepat karena dalam penelitian ini telah dijabarkan mengenai sautu masalah dan harus
penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena
dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan tujuan sudah ditetapkan
diwilayah tertentu atau suatu Lembaga tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh
pengukuran, tetapi eksplorasi untuk menemukan), maka yang menjadi instrument atau
alat penelitian adalah peneliti sendiri.Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga
27
harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik
secara akademik maupun logistiknya. Cara melakukan validasi adalah peneliti sendiri
menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas semuanya
sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian ini menjadi jelas, maka
dapat melengkapi data dan membandingkan data yang telah ditemukan melalui
Dalam penelitian ini kualitatif instrument utamanya adalah peneliti itu sendiri maka
dari itu penulis akan terlibat aktif dalam penelitian yang dilakukan mulai dari
pengumpulan data, analisis data, dan diskusi hasil hingga sampai menulis dan
1. Data primer. Data primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan yang
pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa gambaran umum
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Laporan Realisasi Anggaran tahun 2020
dan 2021.
belanja operasi dan rasio belanja modal) dan rasio efisiensi belanja untuk
adalah analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis ini digunakan untuk mengukur
2. Rasio Ketergantungan
5. Rasio Keserasian
29
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi atas Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada
Jaya).
Utami Nurul Silmi.(2021). Pengertian penjualan para ahli bentuk jenis dan
30
tujuannya.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/27/131616269/penjualan-
pengertian-para-ahli-bentuk-jenis-dan-tujuannya?page
Pada PT. Soci Mas Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
2021.
31
MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PGRI Yogyakarta (2015).
32
33