2023
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis menjadi lebih efektif dan efisien sehingga memudahkan para pelaku bisnis
dalam berkembang dan meraih tujuan mereka. Kemudahan dalam industri saat ini
dalam menjalankan bisnis berdampak pada persaingan yang semakin ketat sehingga
menjadi tantangan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis agar terus dalam
performa yang baik. Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam
industri saat ini. Diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki
daya saing tinggi untuk bersaing dan kemampuan perusahaan dalam mengatur dan
tujuan tersebut tidak lepas dari peran penting kualitas kinerja dari setiap level
hierarki dalam perusahaan. Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam
program bagi karyawan agar tetap produktif. Kinerja karyawan adalah hasil kerja
organisasi dengan tetap sesuai hukum, etika, dan norma yang berlaku (Afandi,
2018). Perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat
sikap di tempat kerja yang mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik setiap
hari dan berkomitmen pada tujuan dan nilai perusahaan. Karyawan yang memiliki
kinerja dan menghasilkan inovasi yang lebih baik, karena ketertarikan dan
adanya keterlibatan pegawai akan menyebabkan mereka akan mau dan senang
bekerja sama, baik dengan pimpinan maupun dengan sesama teman kerja.
keterlibatan dalam pekerjaan itu sendiri. Perusahaan dapat memberikan peran dan
memperbanyak dan mengelola aset yang dimiliki, saat ini perusahaan tidak hanya
berfokus pada aset berwujud namun juga pada aset tidak berwujud. Aset tidak
berwujud salah satunya adalah Intellectual Capital yang memiliki 3 unsur yaitu
organisasi, relational capital adalah pengetahuan yang ada pada sebuah hubungan
eksternal. Menurut Haryanto dan Henny (2013), relational capital adalah bagian
hubungan yang sehat. Menurut Firmansyah dan Sukarno (2021), relational capital
adalah hubungan perusahaan dengan rekan bisnis, pemasok, dan pelanggan.
Relational capital merupakan bagian dari intellectual capital yang digerakan oleh
beberapa hal seperti rasa percaya dan budaya (Astuti dalam (Husaini, 2019).
eksternal dalam hubungan rantai nilai perusahaan (Castro, Verde, Saez, dan Lopes,
2010).
Sherif, dan Newby (2007), menyatakan bahwa implementasi CRM yang baik dan
Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Eka Tama Makmur Surabaya
Departemen Sumber daya manusia di PT. Eka Tama Makmur Surabaya memiliki
perusahaan.
Fenomena yang terjadi terkait employee engagement pada PT. Eka Tama
yang belum maksimal dan membuat proses kerja tidak dapat berjalan dengan baik.
perusahaan karena dukungan yang kurang dari para pemimpin perusahaan kepada
inisiatif dan semangat karyawan dalam menyelesaikan tugasnya. Masalah ini dapat
diperhatikan dan tidak mendapat kepuasan dalam bekerja. Oleh karena itu perlu
Fenomena lainnya terkait relational capital yang terjadi pada PT. Eka
terjadi antara karyawan dan pemimpin, hal ini terjadi karena kurangnya
engagement karyawan pun menurun yang akan berdampak juga kepada penurunan
performa perusahaan
jelaskan, para penulis tertarik mengkaji penelitian ini dengan judul “Analysis of
Rumusan Masalah:
Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian
Manfaat teoritis
Manfaat Praktis
1. Sebagai masukan bagi PT. Eka Tama Makmur Surabaya dalam hal
meningkat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terkait dengan budaya organisasi, semangat kerja dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan sudah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian
tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan sebagai acuan untuk
peneliti yang akan datang.
1. Cadden (2020), tentang “Pengaruh Moderasi dari Praktik Budaya Organisasi
dalam Implementasi Lean Management yang Sukses”. Fokus masalah penelitian
ini adalah menguji secara empiris peran yang dimainkan oleh budaya organisasi
dalam hubungan antara Lean Practices dan kinerja operasi. Hasil penelitian ini
adalah Lean Practices berhubungan positif dengan budaya organisasi yang
berfokus pada prosedural, berorientasi pada karyawan, terbuka secara
struktural, longgar secara sosial, didorong oleh aturan dan berorientasi pasar.
2. Yunandar(2020), tentang “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi Pada
Rumah Sakit Milik Pemerintah di Kota Medan”. Hasil penelitian ini adalah
budaya organisasi dan pelatihan dalam hubungan antara kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini adalah Budaya Organisasi berpengaruh positif dengan kinerja
karyawan, sedangkan pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Menurut penelitian Agusyani (2019), dengan penelitian berjudul “Pengaruh
Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompetensi Terhadap Organizational
Citizenship Behaviour Pada Setda Kota Denpasar.” Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh budaya organisasi terhadap OCB
pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar adalah positif dan signifikan.Abdallah
(2019), Semangat Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Klinik Insan Muara Teweh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara bersama-sama disiplin, semangat kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Klinik Insani Muara Teweh.
Secara parsial disiplin, semangat kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif
dan signifikan Pada penelitian yang dilakukan oleh Munawir Nasir , Rezky
Ratnasari Taufan , M Fadhil
d. Integrasi dapat dilihat dari seberapa besar dorongan dan koordinasi yang
telah dilakukan organisasi.
f. Kontrol, alat kontrol yang dimaksud yaitu peraturan atau norma yang
dianut dalam suatu organisasi.
g. Identitas, dapat dilihat dari identifikasi diri yang dilakukan oleh setiap
anggota organisasi sebagai suatu kesatuan tujuan dalam organisasi.
2. Kepercayaan.
6. Perilaku
a. Kedisiplinan kerja
b. Kepuasan kerja
c. Tanggung jawab
d. Kegairahan kerja
a. Pewarnaan
b. Kebersihan
c. Sirkulasi udara
d. Kebisingan
2. Lingkungan kerja
3. Budaya organisasi
Hipotesis penelitian dibuat sebagai dugaan awal peneliti terhadap hubungan antar
variabel dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017) Hipotesis adalah dugaan temporer
yang diambil dari masalah penelitian karena hasil yang dipaparkan hanya berdasarkan
teori dan belum teruji langsung di lapangan. Hipotesis dalam penelitian harus memiliki
sedikitnya dua variabel yang akan diuji, variabel tersebut adalah variabel terikat dan
variabel bebas. Berdasarkan penjelasan diatas, Hipotesis yang diambil dalam penelitian
sebagai berikut:
H1: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan H2: Semangat kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan H3: Lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun laporan ini adalah
oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di
lapangan.
Dalam metode penelitian ini, analisis data yang dilakukan bersifat umum
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan pada PT. Eka Tama Makmur Surabaya.
Hasil penelitian yang didasari dari PT. Eka Tama Makmur Surabaya yang
diperoleh melalui Kuisioner yang telah diolah dan kemudian disajikan secara
sebagaimana adanya.
3. 2 Pengukuran Variabel
yaitu skala likert, dimana pertanyaan yang diberikan pada kuisioner diberi skors
1-5 dengan tingkat kepercayaan 90%. Bobot dari masing-masing jawaban adalah
sebagai berikut:
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
pengumpulan datanya tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-
dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung
pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Peneliti
juga mendapatkan data sekunder yang berasal dari data jumlah karyawan
sebagai berikut:
1. Wawancara
Teknik yang dilakukan ialah dengan melakukan wawancara secara
terstruktur.
2. Kuisioner
erat dengan masalah yang diteliti. Populasi atau unverse adalah jumlah
keseluruhan unit analisis yang ciricirinya akan diduga, Singarimbun & Effendi
(1989). Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawab dari PT. Eka Tama
Makmur Surabaya.
diteliti. Adapun ide dasar dari pengambilan sampel adalah bahwa dengan
sebesar 110 orang. Untuk menghindari kuesioner yang tidak terisi maupun
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
didapat dilapangan maupun berdasarkan data yang didapatkan. Berikut ini adalah
teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti seperti yang dikemukakan oleh
(Sutopo, 2002):
Dalam kasus ini, penulis memperdalam kasus yang ada dengan cara
b. Penyajian data, yaitu penjelasan secara logis dan sistematis hasil dari
harus memahami konteks yang akan diteliti, baik berupa data, peraturan-
data-data yang telah didapatkan supaya menjadi lebih jelas dan mudah
Arif, Yola Amelia (2022) Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Telekomunikasi Witel Riau Daratan. Other thesis, Universitas Islam Riau.
Bakri, M., & Ikhbar, S. (2023). Pengaruh Human Capital dan Relational Capital Terhadap
Kinerja Pegawai pada Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Karya Ilmiah Mahasiswa
Husaini, F. I. (2019). Trust Dan Kultur Organisasi Sebagai Penggerak Intellectual Capital
Capital-Based View of the Firm’: Origins and Nature. J Bus Ethics 98, 649–662
(2011).
Nur, Eka Dewi (2023) Pengaruh Penempatan Dan Employee Engagement Terhadap