Ni Kadek Eva Septiyanthi1 Ni Made Dwi Puspitawati2 Ni Luh Gede Putu Purnawati3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email : Evaseptiyanthi@gmail.com1, dwipuspitawati10@unmas.ac.id2
Abstrak
Kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu diluar kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan situasional,
komitmen organisasi dan pemberdayaan pegawai terhadap kepuasan kerja pada PDAM Tirta
Mangutama. Populasi dan sampel yang diambil sebanyak 78 responden, dengan metode
penentuan sampel menggunakan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, studi dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan
adalah regresi linear berganda, analisis determinasi uji F, dan uji t. Hasil penelitian
menunjukkan kepemimpinan situasional, komitmen organisasi dan pemberdayaan pegawai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PDAM Tirta Mangutama.
Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel
lainnya.
Kata Kunci : Kepemimpinan Situasional, Komitmen Organisasi, Pemberdayaan Pegawai,
Kepuasan Kerja
Abstract
Job satisfaction is a general attitude which is the result of several specific attitudes towards
work factors, adjustment and individual social relationships outside of work. The purpose of
this study was to determine the effect of situational leadership, organizational commitment
and employee empowerment on job satisfaction at PDAM Tirta Mangutama. The population
and samples taken were 78 respondents, with the method of determining the sample using the
census technique. Data was collected through observation, documentation studies, interviews
and questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression, analysis of
determination F test, and t test. The results showed that situational leadership,
organizational commitment and employee empowerment had a positive and significant effect
on job satisfaction at PDAM Tirta Mangutama. Further research can develop this research
by using other variables.
Keywords: Situational Leadership, Organizational Commitment, Employee Empowerment,
Job Satisfaction
Hasil uji Glejser pada Tabel 6 dapat model regresi tersebut tidak mengandung
dijelaskan nilai signifikansi, semua variabel gejala heteroskedastisitas.
bebas bernilai Sig. > 0,05. Hal ini berarti
Hasil Uji Determinasi
Tabel 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .770a .593 .577 1.839
a. Predictors: (Constant), KS,KO,PP
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa situasional, komitmen organisasi dan
nilai Adjust R Square sebesar 0,577 bahwa pemberdayaan pegawai mampu
tingkat korelasi antara variabel independen menjelaskan 57,7% kepuasan kerja dan
dengan variabel dependen sebesar 57,7% sisanya 42,3% dijelaskan faktor lain yang
yang artinya variabel independen dalam tidak diteliti dalam penelitian ini.
penelitian ini yaitu kepemimpinan
Hasil Uji F
Tabel 8
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 364.761 3 121.587 35.950 .000b
Residual 250.277 74 3.382
Total 615.038 77
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), KS,KO,PP
Berdasarkan Tabel 8 hasil uji signifikansi variabel kepemimpinan situasional,
simultan (uji F) diatas menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan pemberdayaan
nilai F sebesar 35,950 dengan tingkat organisasi secara bersama-sama
signifikansi 0,000 karena nilai signifikansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja.
Hasil Uji t
Tabel 9
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.693 1.592 1.064 .291
KS .487 .137 .379 3.556 .001
KO .563 .223 .288 2.525 .014
PP .223 .110 .207 2.026 .046
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa : mencapai sebuah visi atau serangkaian
1. Nilai t variabel kepemimpinan
tujuan yang ditetapkan. Thoha (2018)
situasional adalah 3,556 dan nilai
mendefinisikan kepemimpinan adalah
signifikansi 0,001 < 0,05 sehingga
kegiatan untuk memengaruhi perilaku
dapat disimpulkan kepemimpinan
orang lain, atau seni memengaruhi perilaku
situasional berpengaruh signifikan
manusia baik perorangan maupun
terhadap kepuasan kerja.
kelompok. Berdasarkan hasil uji analisis
2. Nilai t variabel komitmen organisasi
data menunjukkan bahwa nilai koefisien
adalah 2,525 dan nilai signifikansi
regresi variabel kepemimpinan situasional
0,014 < 0,05 sehingga dapat
sebesar 0,487 dengan tingkat signifikansi
disimpulkan komitmen organisasi
0,001 yang mana < 0,05. Hal ini
berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwa kepemimpinan
kepuasan kerja.
situasional berpengaruh positif dan
3. Nilai t variabel pemberdayaan
signifikan terhadap kepuasan kerja
organisasi adalah 2,026 dan nilai
sehingga hipotesis pertama yang
signifikansi 0,046 < 0,05 sehingga
menyatakan bahwa kepemimpinan
dapat disimpulkan pemberdayaan
situasional berpengaruh positif dan
organisasi berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kepuasan kerja
terhadap kepuasan kerja.
diterima. Hipotesis yang pertama, bahwa
Pembahasan
kepemimpinan situasional berpengaruh
Pengaruh Kepemimpinan Situasional
positif dan signifikan terhadap kepuasan
Terhadap Kepuasan Kerja
kerja dapat diterima. Hasil penelitian ini
Robbins (2018) mendefinisikan
konsisten dengan penelitian yang dilakukan
kepemimpinan sebagai kemampuan untuk
oleh Sintaasih (2018), Mattalatta (2019)
mempengaruhi suatu kelompok guna
dan Mustofa (2020) yang menyatakan
bahwa kepemimpinan situasional Pengaruh Pemberdayaan Organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap Kepuasan Kerja
kepuasan kerja. Conger & Kanungo (2018)
Pengaruh Komitmen Organisasi mendefinisikan pemberdayaan sebagai
Terhadap Kepuasan Kerja sebuah proses meningkatkan keyakinan diri
Menurut Mathis dan Jackson (2018) (self efficacy) antara anggota-anggota.
definisi untuk komitmen organisasi yaitu Pemberdayaan atau empowerment adalah
seberapa timgkatan kepercayaan pegawai membebaskan seseorang dari kendali yang
dan bagaimana pegawai dapat menerima kaku dan memberi orang tersebut
tujuan dari organisasinya sehingga kebebasan untuk bertanggung jawab
berdampak pada seberapa besar keinginan terhadap ideidenya dan keputusan,
pegawai tersebut untuk tetap berada pada tindakannya. Berdasarkan hasil uji analisis
organisasinya atau tidak pada data menunjukkan bahwa nilai koefisien
organisasinya. Berdasarkan hasil uji regresi variabel pemberdayaan organisasi
analisis data menunjukkan bahwa nilai sebesar 0,223 dengan tingkat signifikansi
koefisien regresi variabel komitmen 0,046 yang mana < 0,05. Hal ini
organisasi sebesar 0,563 dengan tingkat menunjukkan pemberdayaan organisasi
signifikansi 0,014 yang mana < 0.05. Hal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ini menunjukkan komitmen organisasi kepuasan kerja sehingga hipotesis ketiga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap yang menyatakan bahwa pemberdayaan
kepuasan kerja sehingga hipotesis kedua organisasi berpengaruh positif dan
yang menyatakan bahwa komitmen signifikan terhadap kepuasan kerja
organisasi berpengaruh positif dan diterima. Hipotesis yang ketiga, bahwa
signifikan terhadap kepuasan kerja komitmen organisasi berpengaruh positif
diterima. Hipotesis yang kedua, bahwa dan signifikan terhadap kepuasan kerja
komitmen organisasi berpengaruh positif dapat diterima. Hasil penelitian ini
dan signifikan terhadap kepuasan kerja konsisten dengan penelitian yang dilakukan
dapat diterima. Hasil penelitian ini oleh Muchtar & Siwi (2018),
konsisten dengan penelitian yang dilakukan Sudibyadnyana dan Sintaasih (2018)
oleh Natassia (2018), Senawan (2021) dan Timbowo dkk (2018) yang menyatakan
Ibrahim dkk (2021) yang menyatakan bahwa pemberdayaan organisasi
bahwa komitmen organisasi berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap
positif dan signifikan terhadap kepuasan kepuasan kerja.
kerja.
DAFTAR PUSTAKA Hartono, Jogiyanto. 2018. Analisis dan
Desain Sistem Informasi.
Abraiz Aneela, Tahira malik Tabassum,
Pendekatan terstruktur teori dan
Sobia Raja, Mohammad Jawad.
praktis aplikasi bisnis. Andi.
2018. Empowerment Effects and
Yogyakarta.
Employees Job Satisfaction.
Academic Reseach Internasional, Hidayat. 2018. Pengaruh Kepuasan Kerja
3(3), pp: 392-400. Terhadap Komitmen Organisasi
Akbar Syed Waqar, Muhamad Yousuf, Dan Turnover Intention : Jurnal
Naeeem Ui haq, and Ahmed Manajemen dan Pemasaran Jasa
imbran Hunjua. 2018. Impact of Locke, E.A. 2018. Toward A Theory of
Employee Empowermen on Job Task Motivation and Incentives.
Satisfaction An Eperical Analisys Organizational Behavior and
of Pakistani Service Industry. Human Performance. pp: 68-106.
Interdisiplinary Journal Of Kotler & Keller. 2018. Manajemen
Contemporary Research in Pemasaran. PT. Macaman Jaya
Busines, 2 (11), pp: 680-685. Cemerlang. Jakarta.
Amalia, D. R., Swasto, B., & Susilo, H. Kotler. 2018. Manajemen Pemasaran.
2018. Pengaruh Gaya Edisi Keempat belas, Jakarta: PT. Indeks
Kepemimpinan terhadap Motivasi Mangkunegara, Anwar Prabu, 2018.
Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi Manajemen Sumber Daya
pada Pegawai Pabrik Gula Kebon Manusia Perusahaan, cetakan
Agung Malang). Jurnal pertama. Penerbit: Remaja
Administrasi Bisnis (JAB), Rosdakarya, Bandung
Universitas Brawijaya, 36(1), Mangkunegara, Prabu Anwar. 2018.
137–146. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan
Fischer, F. 2018. Evaluating Public Policy. ke tujuh, PT Refika Aditama:
Chicago: Nelson-Hall Publishers. Bandung.
Fischer, F. 2019. Beyond Empiricism: Martoyo. 2018. Manajemen Sumber Daya
Policy Inquiry in Post-positivist Manusia. Bandung: Alfabeta.
Perspective. Policy Studies Manulang, M. 2018. Manajemen Sumber
Journal, Vol. 26 No.1, 129-146. Daya Manusia. Bandung:
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Citapustaka Media Perintis.
Multivariete dengan Program IBM Nitisemito, A.S. 2018. Manajemen
SPSS 23. Edisi 8. Semarang : Personalia. Edisi Kedua. Cetakan
Penerbit Badan penerbit Pertama. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Universitas Diponegoro. Pareraway, A.S. 2018. Pengaruh
Hasibuan. 2018. Manajemen Sumber Daya Lingkungan Kerja, Pelatihan, Dan
Manusia. Haji Masagung. Jakarta. Pemberdayaan SDM Terhadap
Handoko, Rambe. 2018. Pengaruh Kepuasan Kerja Pegawai PT. PLN
Pengembangan Karir dan (Persero) Wilayah Suluttenggo.
Kompensasi terhadap Komitmen Jurnal EMBA. vol. 6, no. 3. pp.
Organisasi Melalui Kepuasan 1828-1837.
Kerja. Jurnal Universitas Rehman, Khalid., Zia-Ur Rehman., Naveed
Muhammadiyah Sumatera Utara Saif., Abduk Sattar Khan., Allah
Nawaz., Shafiq Ur Rehman. 2018.
Harahap, S. 2018. Analisis Kritis Atas
Impact of Job Satisfaction on
Laporan Keuangan. Jakarta : Raja
Organizational Commitment: A
Grafindo Persada.
Theoritical Model for
Academicians in HEI of Budaya Organisasi Terhadap
Developing Countries like Komitmen Organisasi Melalui
Pakistan. International Journal of Kepuasan Kerja Pegawai. Jurnal
Academic Research in Accounting, Ilmu Manajemen, 1(3):827-836.
Finance and Management Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Bisnis.
Sciences, 3(1):80-89. Cetakan ke 15, Lembaga Penerbit
Robbins, Stephen. 2018. Perilaku Alfabeta Bandung.
Organisasi, Penerbit Salemba Utama, Suyana. 2019. Aplikasi Analisis
Empat, Jakarta. Kuantitatif. Denpasar: Fakultas
Sareshkeh, Siavash Khodaparast., Fatemeh Ekonomi Universitas Udayana.
Ghorbanalizadeh Ghaziani., and Venkat R. Krishnan. 2018.
Seyed Morteza Tayebi. 2018. Transformational leadership and
Impact of Organizational Justice outcomes: Role of relationship
Perceptions on Job Satisfaction duration. Leadership and
and Organizational Commitment: Organizational. Journal, 26(5/6),
The Iranian Sport Federations 442-457.
Perpective. Annals Of Research, Wibowo. 2018. Budaya Organisasi.
3(8):4229-4238. Jakarta: Rajawali Pers
Sari, Triana Kartika., dan Andre D
Witjaksono. 2018. Pengaruh