SKRIPSI
Angelau
NPM: 20508559
PENDAHULUAN
Dalam sebuah organisasi kinerja menjadi salah satu hal yang penting bagi
organisasi untuk menghadapi persaingan di era global saat ini. Organisasi dituntut
untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam menghadapi persaingan yang ketat,
sehingga organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kinerja
yang tinggi. Dengan sumber daya manusia yang mampu menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan dan bertanggu jawab terhadap pekerjaannya sehingga
menghasilkan hasil kerja yang optimal. Dan tentunya kinerja memiliki beberapa
faktor yang dapat mempengaruhinya seperti yang dipaparkan oleh Gibson et al
(2012), yaitu faktor individu, faktor psikologis, dan faktor organisasi.
1
2
tersebut dan faktor organisasi tempat kerjanya yang mendukung. Sehingga dapat
disimpulkan loyalitas
2
berusaha merekrut orang baru untuk menggantikannya, tuntu hal itu akan
merugikan perusahaan karna harus melatihnya dari nol dan akan membuang
waktu dan biaya. Oleh karna itu di dalam perusahaan penting untuk memiliki
karyawan yang loyal agar produktivitas perusahaan berjalan lancar. Tidak kalah
dengan loyalitas kerja, kompetensi kerja juga memiliki peran yang penting untuk
perusahaan. Karna kompetensi kerja karyawan yang menentukan apakah dirinya
mampu menyelesaikan tugasnya dan dapat bertanggung jawab dengan pekerjaan
yang diberikan kepadanya, jadi perusahaan juga harus berusaha untuk meningkat
kompetensi kerja yang dimiliki karyawannya, bisa dengan mengadakan pelatihan
dan memberi dukungan kepada karyawan agar perusahaan memiliki karyawan
dengan kompetensi kerja yang dapat diandalkan dan kinerja perusahaan dapat
meningkat.
Peningkatan kinerja tidak akan bisa terpenuhi jika tidak ada manajeman dan
pengolahan yang layak, dan yang dapat mensupport tindakan-tindakan institusi
untuk meningkatkan kinerja. Pangastuti (2008:28) memaparkan bahwa upaya-
upaya manajeman kinerja diarahkan untuk mendorong kinerja dalam mencapai
tingkat yang tertinggi di organisasi. Wirawan (2015:277) kinerja dipengaruhi oleh
beberapa faktor dari karyawan itu sendiri, yaitu seperti etos kerja, disiplin kerja,
dan kepuasan kerja.
Dan ada juga hasil riset-riset terdahulu yang mengatakan bahwa terdapat
pengaruh secara parsial dan signifikan antara kompetensi terhadap kinerja
karyawan pada sektor PT Wisesan Jaya Mak (Noflar., Maswarni., & Susanti, N.).
Dan tidak terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi pegawai terhadap
kinerja pegawai pada sektor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Bima (Oktaviani, G. & Apriyanti K.).
TABEL 1.1
DATA ABSENSI KARYAWAN CU KHATULISTIWA BAKTI
DI PONTIANAK
TAHUN 2020-2023
Jumlah Hari Jumlah Absensi Jumlah Absensi
Tahun
Karyawan Kerja Kerja Sakit Izin Alpha Absensi (%)
2020 66 298 19668 82 366 0 448 2,28
2021 62 298 18476 189 433 0 622 3,37
2022 57 298 16986 212 359 0 571 3,36
Sumber Data: CUKB 2023
Jumlah Absensi
Absensi = x 100 %
jumlah Karyawan x Hari Kerja
TABEL 1.2
DATA TURNOVER KARYAWAN CU KHATULISTIWA BAKTI
DI PONTIANAK
TAHUN 2020-2022
2020 66 3 3 66 0
2021 66 18 22 62 6,25
2022 62 0 5 57 8,40
Sumber Data: CUKB 2023
Turnover =
Jumlah(Karyawan Diterima−Karyawan keluar)
x 100 %
1
x Jumlah (Karyawan Awal Tahun+ Karyawan Akhir T ahun)
2
Pada penelitian ini objek yang dipilih oleh peneliti adalah CU Khatulistiwa
Bakti, yang berada di Jl. Zainuddin No. 11, Tengah, Kec. Pontianak Kota, Kota
Pontianak, Kalimantan Barat 78111.
Berdasarkan dari tujuan penelitian di atas maka manfaat dari penelitian ini
KAJIAN PUSTAKA
9
10
1. Adanya motivasi atau dorongan yang dimiliki oleh karyawan untuk tetap
menjadi anggota perusahaan. Aspek ini dapat dipengaruhi oleh keadaan
masing-masing individu dalam suatu perusahaan.
2. Adanya kemauan yang besar dari dalam diri karyawan untuk berupaya
semaksimal mungkin untuk meningkatkan perusahaan. Hal ini dapat
diwujudkan jika memiliki persamaan pandangan dan tujuan dari masing-
masing individu dengan organisasi.
3. Adanya suatu kepercayaan penuh dan penerimaan terhadap nilai-nilai yang
ada di perusahaan. Kepercayaan yang dimiliki karyawan terhadap
perusahaan tidak terlepas dari kepercayaan perusahaan kepada karyawan
itu sendiri dalam hal pekerjaan mereka.
Saydam (2008: 84) menjelaskan bahwa indikator dari loyalitas kerja adalah
sebagai berikut:
1. Ketaatan,
2. Tanggung jawab,
3. Pengabdian,
4. Kejujuran,
2.1.2 Kompetensi Kerja
2.1.2.1 Pengertian Kompetensi Kerja
1. Pengetahuan (Knowledge),
2. Pemahaman (Understanding),
3. Kemampuan/Keterampilan (Skill),
4. Sikap (Attitude).
1. Target,
2. Kualitas dan kuantitas,
3. Waktu penyelesaian,
4. Taat asas.
2.2 Landasan Empiris
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Metode
Judul Hasil Variabel
Peneliti analisis
1 Rusyana, Pengaruh Loyalitas Uji validitas, uji Menunjukan bahwa, Loyalitas
Rahwana, Kerja dan Disiplin reliabilitas, secara parsial Kerja (X1),
& Barlian. Kerja Terhadap regresi Loyalitas Kerja Disiplin Kerja
(2023) Kinerja Karyawan berganda, uji memiliki pengaruh (X2), dan
ICHI Bento di Kota multikolineritas, signifikan terhadap
Kinerja
Banjar uji simultan, uji kinerja karyawan
parsial ICHI Bento di Kota
Karyawan (Y)
Banjar.
2 Tamba, Pengaruh Disiplin Uji validitas, uji Menunjukan bahwa, Disiplin Kerja
Pio, & Kerja Dan reliabilitas, Loyalitas Karyawan (X1),
Sambul. Loyalitas regresi linear tidak berpengaruh Loyalitas
(2018) Karyawan berganda, dan secara parsial Laryawan
Terhadap Kinerja koefisien terhadap Kinerja
(X2), dan
Karyawan Pada PT. determinasi Karyawan PT.
Columbindo Columbindo Perdana
Kinerja
Perdana Cabang Cabang Manado. Karyawan (Y)
Manado
Loyalitas Kerja
( X 1)
H1
H3 Kinerja Karyawan
(Y)
H2
Kompetensi Kerja
¿)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan, seperti hasil dari wawancara dan kuesioner
(Abdullah, 2015: 246). Sedangkan metode pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Uji validitas adalah suatu uji yang mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan yang ada
di kuesioner mampu menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Dalam uji validitas kuesioner dapat dikatakan valid jika r hitung
> r tabel, jika sebaliknya maka kuesioner dikatakan tidak valid.
1) Jika nilai signifikan (Sig.) > dari 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal.
2) Jika nilai signifikan (Sig.) < dari 0,05 maka data penelitian tidak
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolineritas
1) Nilai tolerance > 0,10 dan nilai variance inflanction factor (VIP) < 10
menunjukkan tidak adanya multikolinearitas antar variabel
independent.
2) Nilai tolerance < 0,10 dan nilai variance inflanction factor (VIP) > 10
menunjukkan adanya multikolinearitas antar variabel independent.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas, berguna untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Untuk melakukan uji ini dapat menggunakan uji gllajser,
Uji gllejser merupakan Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas dalam model regresi. Dan kriteria dari uji glejser adalah
sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikan (Sig.) > dari 0,05 maka tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dalam model regresi.
2) Jika nilai signifikan (Sig.) < dari 0,05 maka terjadi gejala
heteroskedastisitas dalam model regresi.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat hubungan linear antara
variabel dalam suatu penelitian khususnya penelitian yang menggunakan
uji pengaruh atau regresi. Dan kriteria dari uji linearitas adalah sebagai
berikut:
1) Nilai Linearitas < 0,05 atau
2) Nilai Deviation for Linearity > 0,05.
3.7.2 Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi ( R2)
c. Uji F
Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara
simultan (Bersama-sama) dari variabel independent (X) terhadap variabel
dependen (Y). kriteria dari uji f adalah sebagai berikut:
d. Uji T
1) Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
2) Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen,
DAFTAR PUSTAKA