Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dewasa ini bergitu ketat, dimana mobilitas dan ekspektasi

pelanggan semakin tinggi seiring pesatnya perkembangan di bidang teknologi.

Kondisi ini menuntut para perlaku bisnis untuk lebih kritis dan innovative dalam

mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaannya.

Dalam upaya menjalankan usaha, setiap perusahaan baik perusahaan yang

bergerak dalam sektor jasa maupun industri pasti memiliki tujuan yang harus

dicapai dan memberikan arah serta menyatukan unsur-unsur yang terdapat dalam

perusahaan agar mampu bertahan. Untuk mencapai tujuan-tujuan diperlukan

serangkaian kegiatan yang dikenal sebagai proses manajemen, yang terdiri dari

tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan

pengendalian melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya

lainnya. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam suatu

perusahaan, karena sumber daya manusia selalu berperan aktif dan dominan

dalam setiap kegiatan perusahaan dimana manusia menjadi perencana, pelaksana,

serta penentu terwujudnya tujuan perusahaan.

Menurut Hasibuan (2016:9) menyebutkan bahwa: “Manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-

sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu”. Pada

organisasi kecil permasalahan yang berhubungan dengan fungsi manajemen tidak

1
2

terlalu rumit. Namun apabila perusahaan itu telah tumbuh menjadi besar, akan

mengakibatkan semakin luasnya kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut. Dengan

kata lain semakin besar suatu perusahaan, maka semakin kompleks masalah yang

dihadapi dalam bidang manajemennya. Kompleksitas masalah yang dihadapi

manajemen akan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan Komunikasi,

Motivasi dan Lingkungan kerja yang baik, hendaknya dapat meningkatkan kinerja

karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dari organisasi dan

mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan organisasi. Notoatmodjo dalam

Resa Almustofa (2014:1) mengemukakan bahwa manusia sebagai salah satu

komponen organisasi merupakan sumber daya penentu tercapainya visi dan misi

organisasi. Oleh sebab itu sumber daya manusia harus dikelola sedemikian rupa

sehingga berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai misi dan tujuan

organisasi.

Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mengelola unsur

manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang handal. Schuler dalam Edy

Sutrisno (2016:6) mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia

merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber

daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan

organisasi dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan

bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu,

organisasi dan masyarakat.


3

Hal yang penting dalam manajemen sumber daya manusia adalah

mengenai kinerja karyawan. Kinerja pegawai menurut Mangkunegara (2013:67)

adalah sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Agar kinerja karyawan selalu konsisten maka setidak-

tidaknya organisasi selalu memperhatikan komunikasi, motivasi dan lingkungan

kerja.

Stoner dalam Jumliati (2016:18) menjelaskan bahwa peningkatan

produktivitas bukan pada pemutakhiran peralatan, tetapi pada pengembangan

karyawan yang utama. Dalam pengembangan karyawan diperlukan peran

sesorang pemimpin agar kinerja karyawan tidak menurun. Seorang pemimpin

harus bersikap mendorong, membimbing dan menuntun karyawan. Dalam

pelaksanaan kepemimpinan, komunikasi perlu terus dilakukan. Menurut

Himstreet dan Baty dalam bukunya yang berjudul Communications : Principles

and Methods menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses pertukaran

informasi antar individu melalui sistem yang lazim, baik dengan simbol-simbol,

sinyal-sinyal maupun perilaku atau tindakan (S Bari, 2015:16). Komunikasi dapat

dilakukan dengan mengandalkan media seperti telepon, media, ataupun alat

komunikasi yang lain. Jika komunikasi terus dilakukan tidak menutup

kemungkinan bahwa kinerja karyawan juga dapat meningkat baik secara kualitas

maupun kuantitas.

Dengan alasan meningkatkan kinerja karyawan secara kuantitas dan

kualitas, maka sosok pemimpin yang dibutuhkan adalah yang mampu


4

berkomunikasi dengan baik. Dengan adanya komunikasi yang baik, akan

memberikan motivasi bagi para karyawan untuk terus mengembangkan

kinerjanya. Menurut Edy Sutrisno (2016:110) menyebutkan bahwa motivasi

adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan kerja seseorang untuk mencapai

prestasi secara maksimal.

Selain komunikasi dan motivasi, lingkungan kerja yang nyaman dan

kondusif juga merupakan faktor bagi perusahaan maupun organisasi yang

berkaitan dengan kinerja karyawan. Menurut Serdamiyanti (2011:2)

mendefinisikan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya,

serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Apabila lingkungan kerja mendukung dan memadai maka karyawan juga dapat

menyelesaikan aktivitas dan tugas-tugasnya dengan baik.

Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah lingkungan kerja baik

fisik maupun non fisik. Lingkungan kerja fisik berupa penerangan, lay out,

kebersihan. dan lain sebagainya akan membuat karyawan menjadi nyaman dan

senang beraktivitas di tempat tersebut. Lingkungan kerja non fisik seperti

hubungan antar pimpinan dan karyawan, serta karyawan dengan karyawan juga

diperlukan sehingga tercipta relasi yang baik dan menghasilkan kinerja yang

optimal.

CV. Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant adalah salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang kuliner masakan khas Timur Tengah di Jalan
5

Matraman, Jakarta Timur dan baru saja membuka cabangnya di daerah Kemang,

Jakarta Selatan, telah berdiri lebih dari 7 tahun.

Awal berdirinya Abunawas Restaurant ini adalah khusus untuk

memperkenalkan cita rasa kuliner khas Timur Tengah kepada masyarakat

Indonesia. Ornamen ruang dan menu masakan yang tersaji di Abunawas

Restaurant ini disulap sedemikian rupa sehingga kental nuansa Timur Tengah.

Kebanyakan pengunjung yang datang adalah warga keturunan Arab, expatriate

atau wisatawan Timur Tengah. Namun, ketika memasuki musim Ramadhan,

justru lebih banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal.

Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh para individu dalam

sebuah perusahaan agar bisa bekerja dengan baik sehingga memiliki kinerja yang

tepat bagi perusahaan maupun bagi masyarakat yang memerlukan. Pentingnya

kinerja adalah untuk mendapatkan hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan pengamatan awal penelitian di Abunawas Restaurant,

diindikasikan ada beberapa masalah yang menyebabkan menurunnya kinerja

karyawan. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kinerja Karyawan di Abunawas Restaurant
Periode 2017 – 2018
Periode
Faktor 2017 2018
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
A. Faktor Luar
Qualiti Orientation
Ketuntasan dalam bekerja 10 25 10 20 15 10
sesuai standar mutu yang
6

ada dan dapat


menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu
The initiative in work
Berfikir untuk
membangun, mempunyai
inisiatif untuk bertindak 7 15 13 10 15 20 10
dan memberikan umpan
balik
Product knowledge
Memahami semua tingkat
pekerjaan, berpengetahuan 7 31 7 15 20 10
baik terhadap pekerjaan
Team work
Kecakapan untuk
melakukan koordinasi dan
komunikasi dengan
berbagai pihak yang
6 16 13 10 12 25 8
terkait, serta saling
menghargai pendapat dan
masukan guna peningkatan
kinerja tim
Self learning capacity
Kemahiran dalam
keaktifan belajar untuk
menambah pengetahuan
dan keterampilan secara
12 25 8 7 38
individual maupun
kelompok dan berbagi
pengetahuan kepada
sesama rekan kerja
B. Faktor Perilaku
Attendence
Jumlah absen, ketepatan
waktu, keterlambatan dan 8 27 10 12 21 12
sakit
Attitude
Selalu sopan dan ramah
kepada konsumen maupun 10 27 8 8 29 8
sesama karyawan
Personal grooming
Penampilan sesuai dengan
standar yang telah
8 37 10 20 15
ditentukan beserta atribut
dan selalu tersenyum
Keterangan bobot nilai :
1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat baik
Sumber : Abunawas Restaurant, 2019
7

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat aspek

penilaian yang berada pada nilai cukup dan cenderung memiliki penilaian yang

kurang, dimana kinerja karyawan yang diharapkan belum optimal.

Penulis merasa data sekunder dari perusahaan yang sudah didapat masih

kurang untuk penulis jadikan sebagai landasan pelaksanaan penelitian, oleh

karena itu dengan tujuan memperkuat penelitian, penulis melakukan wawancara

dengan manager operasional, rendahnya kinerja karyawan di Abunawas

Restaurant disebabkan karena karyawan belum ada kemauan yang tingg untuk

lebih baik. Dapat dilihat dari ketelitian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan

dihasilkan kurang memuaskan. Kerja sama antara karyawan dengan atasan dinilai

kurang efektif, dan juga faktor tidak ingin bersaing dan masih banyak karyawan

yang tidak merespon keinginan atau keluhan konsumen.

Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan jasa kuliner, kepuasan

pelanggan adalah tujuan utama. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, maka

kinerja karyawan harus optimal. Upaya mendorong peningkatan kinerja karyawan

dapat dilakukan pimpinan dengan cara meningkatkan intensitas komunikasi

dengan karyawan, baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu komunikasi sesama

karyawan maupun komunikasi karyawan dan pelanggan perlu di tingkatkan.

Karyawan dalam menerima pesanan dari pelanggan harus detail untuk

menghindari miskomunikasi dan pelanggan juga menerima pesanan sesuai

keinginan. Miskomunikasi antar karyawan dapat terjadi apabila antar karyawan

tidak saling mengingatkan satu sama lain.


8

Memberikan motivasi berupa pemberian upah atau gaji tepat waktu,

insentif, dan reward bagi karyawan yang berprestasi dapat memberikan dorongan

karyawan untuk meningkatkan kinerja. Selain itu kondisi lingkungan kerja seperti

penerangan yang cukup, lay out dan kebersihan perlu diperhatikan agar karyawan

merasa nyaman dalam bekerja.

Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih lanjut dengan judul “PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV.

ANUGRAH PUTRA MARCO ABUNAWAS RESTAURANT”.

B. Identifikasi Masalah

Untuk memperoleh kejelasan permasalahan yang akan dibahas dan

pembahasannya lebih terarah, maka penulis berusaha mengidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Kinerja karyawan yang diharapkan belum optimal

2. Ketelitian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dihasilkan kurang

memuaskan

3. Kerja sama antara karyawan dengan atasan dinilai kurang efektif

4. Faktor tidak ingin bersaing

5. Masih banyak karyawan yang tidak merespon keinginan atau keluhan

konsumen

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis ingin membatasi permasalahan penelitian,

hanya akan meneliti mengenai pengaruh komunikasi, motivasi dan lingkungan


9

kerja terhadap kinerja karyawan CV. Anugrah Putra Marco Abunawas

Restaurant.

D. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah, maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah komunkasi mempengaruhi kinerja karyawan CV. Anugrah Putra

Marco Abunawas Restaurant?

2. Apakah motivasi mempengaruhi kinerja karyawan CV. Anugrah Putra Marco

Abunawas Restaurant?

3. Apakah lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan CV. Anugrah Putra

Marco Abunawas Restaurant?

4. Apakah komunikasi, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan

mempengaruhi kinerja karyawan CV. Anugrah Putra Marco Abunawas

Restaurant?

5. Variabel manakah yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja

karyawan CV. Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant?

E. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi,

motivasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh komunkasi terhadap kinerja karyawan CV.

Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant.


10

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan CV.

Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV.

Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant.

4. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi, motivasi dan lingkungan kerja

secara simultan terhadap kinerja karyawan CV. Anugrah Putra Marco

Abunawas Restaurant?

5. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja

karyawan CV. Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant?

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini akan dapat memberikan pengalaman dalam mengaplikasikan

dan mengembangkan ilmu pengetahuan, selain itu untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh komunikasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan CV. Anugrah Putra Marco Abunawas Restaurant yang telah diperoleh

dari teori dan bagaimana praktek dalam penerapannya.

2. Kegunaan Praktis

a. Kegunaan Bagi Penulis

Menambah wawasan, pengetahuan, dan menerapkan teori yang telah didapat

selama perkuliahan serta penulis mengetahui keadaan sebenarnya pada saat


11

bekerja, sehingga penulis mengetahui komunikasi, motivasi dan lingkungan

kerja, serta bagaimana cara mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik.

b. Kegunaan Bagi Perusahaan/Instansi

Diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan pemikiran baik pada

perusahaan dan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan

bagaimana pengaruh komunikasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan.

c. Kegunaan Bagi Pihak Lain

Sebagai suatu bahan referensi dan tambahan informasi yang bermanfaat untuk

para pembaca yang ingin mengetahui pengaruh komunikasi, motivasi dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terbagi atas lima bab adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,

kegunaan hasil penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN

HIPOTESIS
12

Menjelaskan tentang landasan teori, komunikasi, motivasi,

lingkungan kerja, kinerja karyawan, kerangka berpikir, hipotesis

penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, desain penelitian,

populasi dan sampel, operasional variabel, teknik analisis data serta

tempat dan waktu penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum organisasi, objek

penelitian dan analisis data serta pembahasan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian

dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai