Anda di halaman 1dari 15

The Effect Of Capital Structure On Profitability And

Stock Returns Empirical Analysis Of Firms Listed In


Kompas 100

Teddy Chandra, Achmad Tavip Junaedi, Evelyn Wijaya,


Suharti, Irman Mimelientesa and Martha Ng STIE Pelita
Indonesia Pekanbaru

Mainika Shellawati
1901102010020
ABSTRAK
Tujuan Temuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor- Hasil yang diperoleh menunjukkan hanya variabel profitabilitas
faktor yang mempengaruhi struktur modal, profitabilitas yang mempengaruhi return saham. Variabel struktur modal,
dan return saham serta hubungan antara struktur modal, ukuran perusahaan, growth opportunity, tangibility dan
profitabilitas dan return saham. Variabel endogen dalam likuiditas tidak berpengaruh signifikan. Variabel yang
penelitian ini adalah struktur modal, profitabilitas dan mempengaruhi struktur modal hanya dipengaruhi oleh growth
return saham, sedangkan variabel eksogen adalah ukuran opportunity, sedangkan variabel lain yang tidak signifikan dan
perusahaan, peluang pertumbuhan, tangibility, likuiditas, variabel yang mempengaruhi profitabilitas adalah ukuran
volatilitas dan keunikan. perusahaan, peluang pertumbuhan, keunikan dan volatilitas..

Desain/metodologi/pendekatan Orisinalitas/nilai
Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang Penelitian ini membahas bahwa struktur modal berguna untuk
terdaftar pada indeks kompas 100 periode Agustus meningkatkan nilai perusahaan dalam arti semakin banyak
2016. Sebanyak 64 perusahaan dijadikan sampel hutang yang digunakan maka akan diperoleh pengurangan pajak
dalam penelitian ini. Unit analisisnya adalah 448 karena adanya biaya bunga. Sehingga keuntungan perusahaan
data. Teknik analisis data yang digunakan adalah akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai
analisis jalur dengan bantuan AMOS. perusahaan. Pendapat ini masih menjadi kontroversi di kalangan
ahli keuangan. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang
dapat menjelaskan struktur modal dalam semua kondisi
perusahaan.
Latar Belakang
Kenapa Teori
Meneliti Trade Off

Teori
Penelitian
Packing Order
Terdahulu
Landasan Manajemen Struktur
Teori Keuangan modal

Tujuan didirikannya Struktur modal yang paling


perusahaan adalah untuk optimal adalah kondisi
memperoleh keuntungan, dimana biaya modal
kelangsungan hidup dan dibebankan dan risiko yang
pertumbuhan perusahaan. dihadapi mencapai
minimum.

Pendekatan Pendekatan laba


laba bersih operasi bersih

Laba bersih yang dimaksud di sini Laba operasi bersih (net


adalah laba yang diperoleh setelah operating income) adalah
dikurangi semua biaya, tetapi tidak keuntungan yang diperoleh
dipotong dari pajak penghasilan setelah dikurangi biaya
yang dibayarkan oleh perusahaan. operasional perusahaan.
Model trade off mencoba menjelaskan
faktor-faktor risiko kebangkrutan
perusahaan, yang akan menimbulkan biaya
jika perusahaan harus mengalami financial
distress.
Pendekatan
model trade
off

Pendekatan
Pendekatan
teori pecking
Tradisional
order

Dalam pendekatan tradisional ini Ada beberapa cara untuk


dikatakan bahwa penggunaan mendapatkan struktur modal yang
hutang sampai batas tertentu tidak paling optimal dengan
akan meningkatkan risiko mempertimbangkan pajak dan biaya
perusahaan. yang terkait dengan kebangkrutan
(financial distress) dan biaya yang
terkait dengan keagenan.
Kerangka Penelitian
Hipotesis

H1. Pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan,


tangibility, likuiditas, struktur modal dan
profitabilitas pada pengembalian saham.

H2. Pengaruh pertumbuhan, tangibility,


likuiditas, keunikan, volatilitas pada
struktur modal.

H3. Pengaruh ukuran perusahaan,


pertumbuhan berwujud, likuiditas, keunikan,
volatilitas dan modal struktur pada
profitabilitas.
Metode
Penelitian
Populasi Sampel
Pengambilan sampel dilakukan
Populasi yang digunakan dengan menggunakan purposive
dalam penelitian ini sampling. Kriteria yang digunakan
adalah perusahaan yang adalah:
terdaftar dalam indeks 1. perusahaan telah terdaftar
kompas 100 untuk sebelum Januari 2009
2. Perusahaan perbankan tidak
periode Agustus 2016.
diikutsertakan dalam analisis
karena perusahaan
perbankan memiliki persepsi
penilaian struktur modal yang
berbeda dengan perusahaan
lain.
Operasional Variabel

No Variable Rumus Ket


1. Profitability (Y1) Profitability = Pertahun
2. Capital structure (Y2) Capital structure = Pertahun

3. Stock returns (Y3) Stock returns = Pertahun

4. Firm size (X1) Firm size = Ln (Sales) Pertahun

5. Growth (X2) GO = % Change in Total Assets Pertahun

6. Tangibility (X3) Tangibility = Pertahun

7. Liquidity (X4) Liquidity = Pertahun

8. Uniqueness (X5) Uniqueness = Pertahun

9. Volatility (X6) Volatility = Pertahun


Hasil Analisis
Estimasi akhir
dari model
pengukuran
parameter
Hasil Pengujian Hipotesis
Ukuran perusahaan (X1)
Keunikan (X5)
Ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan Titman dan Wessels
terhadap struktur modal atau (1988)menyatakan
pengembalian saham dan bahwa keunikan
berpengaruh positif signifikan memiliki negatif
terhadap profitabilitas. berpengaruh pada
struktur modal dan juga
Pertumbuhan (X2) Likuiditas (X4) berpengaruh negatif
tetapi signifikan
Pertumbuhan tidak Sama halnya dengan terhadap profitabilitas.
berpengaruh signifikan Tangibilitas (X3) tangibility, likuiditas juga
terhadap return saham. tidak berpengaruh
Sebaliknya, pertumbuhan Tidak ada pengaruh yang
signifikan dari tangibility signifikan pada struktur
berpengaruh negatif modal, profitabilitas atau
signifikan terhadap terhadap struktur modal,
pengembalian saham.
profitabilitas atau pengembalian
struktur modal dan positif
signifikan terhadap saham.
profitabilitas.
Volatilitas (X6)
volatilitas memiliki pengaruh positif tetapi tidak
signifikan berpengaruh pada struktur modal dan
berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas.
Profitabilitas (Y1)
Profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap return saham.

Struktur modal (Y2)


Penelitian ini menemukan bahwa struktur
modal tidak berpengaruh terhadap
pengembalian saham.
Pengembalian saham (Y3)
Kesimpulan
Struktur modal hanya dipengaruhi
secara signifikan oleh pertumbuhan.
Pengaruh pertumbuhan terhadap
struktur modal adalah negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan di Indonesia cenderung
menganut trade-off theory.
Profitabilitas perusahaan dipengaruhi
oleh struktur modal, ukuran
perusahaan, pertumbuhan, keunikan
dan volatilitas. Artinya perusahaan di
Indonesia yang dapat menghasilkan
laba tinggi adalah perusahaan besar
yang mapan sehingga dapat
mengendalikan risiko dan produk
yang dihasilkan tidak begitu unik
sehingga biaya produksi rendah.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai