Vol. 19, No. 1a, November 2017, Issue 5, Hlm. 325-334 http://jurnaltsm.id/index.php/JBA
STIE Trisakti
helinaclara@gmail.com
Abstract: The purpose of this research is to analyze the factors that influence
earnings quality in manufacturing companies. These factors are investment
decision, firm perfomance, accounting conservation, firm size, cash holding,
financing, and current ratio.The population of this research is manufacturing
companies listed in the Indonesia Stock Exchange from 2013-2015. Samples
consist of 37 manufacturing companies, selected using purposive sampling
method. The data type is secondary data which collected from IDX website. The
hypothesis tested using multiple linear regression.The result of this research
shows that firm size and cash holding have influences towards earnings quality.
While, investment decision, firm perfomance, accounting conservation, financing
and current ratio do not have influences towards earnings quality.
325
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 19,No. 1a, Issue 5 Nov 2017
keuangan pun sangat diperlukan oleh pihak- masing-masing faktor akan dijelaskan secara
pihak yang berkepentingan. Seperti yang telah terpisah.
diketahui bahwa tujuan dari laporan keuangan
adalah menyajikan informasi keuangan bagi Agency Theory
pihak-pihak berkepentingan untuk pengambilan Teori keagenan adalah teori yang
keputusan. Namun hal tersebut justru membahas hubungan antara pemilik dan agen
disalahgunakan oleh banyak pihak. Amerika atau keterkaitan keagenan dalam pengelolaan
Serikat yang dikenal sebagai trendsetter bisnis perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh
dan keuangan dunia seperti Enron, Worldcom, Wiranata dan Nugrahanti (2013). Dalam
Xerox terlibat dalam rekayasa laporan mengelola sebuah perusahaan, pemilik yakni
keuangan yang menyebabkan hilangnya pemegang saham cenderung menunjuk agen
kepercayaan investor. Kasus ini tidak hanya (manajemen) untuk menjalankan operasi
terjadi di Amerika, namun negara-negara lain perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling
juga banyak melakukan praktik kecurangan (1976) teori keagenan menyatakan bahwa
tersebut. Di Indonesia sendiri, banyak kasus- antara manajemen dan pemilik mempunyai
kasus yang mulai terungkap yang kepentingan yang berbeda (Dira dan Astika
menyebabkan semakin memudarnya 2014).
kepercayaan publik pada laporan keuangan. Pemegang saham cenderung
Diantaranya adalah kasus PT. Bank Lippo menginginkan perusahaannya dapat terus
tahun 2002, kasus PT. Kimia Farma tahun berjalan (going concern) dan mendapatkan
2002, kasus PT. Ades Alfindo yang terungkap return yang sebesar-besarnya atas investasi
tahun 2004, kasus PT. Indofarma tahun 2004, yang dilakukan, sedangkan manajemen
kasus PT. Perusahaan Gas Negara tahun menginginkan imbalan yang tinggi atas kinerja
2006, kasus PT. Kereta Api Indonesia yang yang telah diberikan untuk perusahaan. Pihak
terungkap baru-baru ini. manajemen selaku pengelola perusahaan
Tujuan dari laporan keuangan memiliki informasi tentang perusahaan yang
seharusnya memberikan informasi yang nyata lebih banyak dari pada para pemegang saham
dan dapat dibuktikan kebenarannya, untuk sehingga terjadi asimetri informasi. Hal ini
pihak-pihak yang berkepentingan dalam sering dimanfaatkan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan. Namun kasus-kasus melakukan praktik akuntansi yang berorientasi
diatas mencerminkan bahwa laporan keuangan pada laba untuk mencapai kinerja tertentu (Dira
sudah tidak dapat memberikan informasi yang dan Astika 2014).
dapat dipercaya. Salah satu elemen kunci dari Berdasarkan teori ini, dapat
laporan keuangan adalah laba bersih. Laba disimpulkan bahwa hubungan pemegang
bersih yang dilaporkan dalam laporan saham dan manajemen tidak dapat berjalan
keuangan dikenal sebagai kriteria evaluasi harmonis, karena masing-masing pihak
kinerja yang penting dan penentu nilai memiliki sifat dasar yang mementingkan diri
perusahaan yang selalu digunakan oleh sendiri terlebih dahulu. Perbedaan kepentingan
sejumlah besar pengguna profesional seperti tersebut menimbulkan konflik keagenan
akuntan, manajer keuangan, analis pasar (agencyconflict). Menurut Rachmawati dan
saham, investor dan pemegang saham (Salehi Triatmoko (2007) konflik keagenan
dan Asgari 2013). Kini laba yang tercantum menyebabkan terjadinya sifat manajemen yang
dalam laporan keuangan tidak mengungkapkan melaporkan laba secara berlebihan untuk
fakta yang sebenarnya sehingga kualitas laba memaksimalkan kepentingan pribadi. Apabila
diragukan.Tujuan utama dari penelitian ini hal ini terjadi, maka akibatnya adalah
adalah untuk menguji pengaruh antara kualitas rendahnya kualitas laba yang dihasilkan.
laba, keputusan investasi, firm perfomance, Rendahnya kualitas laba dapat mengakibatkan
accounting conservation, ukuran perusahaan, para penggunanya membuat kesalahan dalam
cash holding, financing, dan current ratio, pengambilan keputusan. Laba yang tidak
menunjukkan manajemen yang
informasi kinerja sebenarnya akan
326
ISSN: 1410 - 9875 Helina dan Meiryananda Permanasari
Kualitas Earning
Investasi before
laba adalah didefinisikan
stabilitas laba interest and
sebagai proses taxes
bersih dari tahun konversi dana
ke tahun. Semakin untuk satu atau Keterangan: mengevaluasi risiko
tinggi stabilitas lebih jenis aset TO INV = berinvestasi di
pendapatan, yang akan perusahaan atau
semakin besar dipertahankan Jumlah kredit (Maherani et
kontrol perusahaan untuk beberapa al. 2014). Dalam
akan keuntungan waktu di masa investasi penelitian ini, firm
yang dipegang depan. Investor perfomance akan
saat ini akan harus memeriksa jangka pendek dan diukur
semakin tinggi pula proses investasi panjang menggunakan skala
kualitas laba dan kekayaan TO FAS = rasio. Menurut
(Hasanzadeh, pemegang saham. Ramadan (2015)
2012). Dalam Proses investasi Jumlah asset tetap rumus yang
penelitian ini, dalam keadaan digunakan untuk
kualitas laba akan koheren Tujuan dari menghitung firm
diukur membutuhkan evaluasi kinerja perfomance adalah
menggunakan analisis untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
skala rasio. keputusan penilaian
Menurut Ramadan investasi keseluruhan situasi
(2015) rumus yang keuangan, nilai F_P =
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
(Maherani et al. 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝐸𝐸𝑏𝑏𝑏𝑏𝐸𝐸𝑏𝑏
digunakan untuk 2014). Dalam perusahaan dan 𝑏𝑏
𝑏𝑏
menghitung penelitian ini, hasil operasi untuk 𝑇𝑇
𝐸𝐸
kualitas laba keputusan mengambil 𝑇𝑇
adalah sebagai investasi akan keputusan yang 𝐸𝐸
𝐴𝐴
berikut: diukur rasional. Peran 𝐸𝐸
𝐸𝐸
menggunakan pertama laba 𝑏𝑏
E skala rasio. adalah untuk 𝑇𝑇
𝐸𝐸
_ mengevaluasi
Q Menurut Ramadan
(2015) rumus yang kinerja keuangan Jain dan
=CF berkala dari sebuah
digunakan untuk Rezaee (2004) telah
O
menghitung institusi. Para menyimpulkan
keputusan pengguna laporan bahwa
investasi adalah keuangan pengurangan dari
menggunakan laba nilai buku dengan
K EBIT
untuk mengevaluasi nilai pasar kurang
e kinerja manajemen, dari satu mengacu
t profitabilitas pada keberadaan
e perusahaan dalam tingkat yang dapat
r jangka panjang, diterima akuntansi
a memprediksi laba konservasi dalam
n masa depan dan laporan keuangan
332
ISSN: 1410 - 9875 Helina dan Meiryananda Permanasari
336
Kieso, Donal E, Jerry J. Weygandt and Paul D. Kimmel. 2013. Financial Accoounting, second edition.
United States of America: John Wiley and Sons, Inc.
Maherani, Fatemeh, Mohammad Hossein Ranjbar and Zadollah Fathi. 2014. The Relationship Between
Earnings Quality, Financing, Corporate Performance and Investment Decisions in Tehran
Stock Exchange. Journal of Life Science and Biomedicine, Vol. 4, No. 2: 88-96.
Novianti, Rizki. 2012. Kajian Kualitas Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Accounting Analysis Journal, Vol.1, No. 2: 1-6.
Ramadan, Imad Zeyad. 2015. Earnings Quality Determinants of the Jordanian Manufacturing Listed
Companies. Jounal of Economics and Finance, Vol. 7, No. 5: 140-146.
Salehi, Mahdi and Azadeh Asgari. 2013. Corporate Governance and Earnings Quality: the Iranian
Evidence. Journal of Distribution Science, Vol. 11, No. 6: 5-11.
Subramanyam, K. R. 2014. Financial Statement Analysis, eleventh edition. Singapore: McGraw-Hill
Education.
Sukmawati, Shanie, Kusmuriyanto dan Linda Agustina. 2014. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan, Likuiditas dan Return on Asset terhadap Kualitas Laba. Accounting Analysis
Journal, Vol. 3, No. 1: 26-33.
Surifah. 2010. Kualitas Laba dan Pengukurannya. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi, Vol. 8,
No. 2: 31-47.
Suroto. 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode Februari 2010-Januari 2015). Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, Vol. 4, No. 3
: 100-117.
Wiranata, Yulius Ardy dan Yeterina Widi Nugrahanti. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15,
No. 1: 15-26.
Wijaya, Anggita Langgeng. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Cash Holdings Dengan
Kualitas Akrual Sebagai Variabel Mediasi. http://www.multiparadigma.lecture.ub.ac.id.
Yushita, Amanita Novi, Rahmawati dan Hanung Triatmoko. 2013. Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas Auditor Eksternal, dan Likuiditas terhadap Kualitas Laba. Jurnal
Economia, Vol. 9, No. 2: 141-155.