NAMA KELOMPOK :
1.Yoga Anantha
2. Sartika Herawan
3. Sarah Fauziah
4. Sidik Ariyanto
5. Titin Widi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA
2016
SEJARAH COKELAT MONGGO
Kecintaan akan Yogyakarta yang melahirkan pengusaha ini. Meski bukanlah orang asli
Yogya, bahkan dia bukan orang Indonesia, Thierry Detournay seorang bule asal Belgia.
Ceritanya sih, waktu itu, tahun 2001 -an ketika ia berkunjung ke kota Yogya ada perasaan
menggelitik dirinya. Sekian tahun sudah dirinya tinggal di Indonesia ada rasa kangen akan
produk coklat khas Belgia.
Ia tak bisa menemukan cita rasa coklat asli Belgia disini. Jadilah ide membuat usaha coklat
sendiri bergulir.
Coklat Monggo
Ketika anda bertemu dengannya jangan kaget bahasa Indonesia -nya begitu fasih. Memang
sudah bertahun- tahun Mr. Thierry tinggal disini. Dan untuk menghilangkan rasa kangen akan
negara asal, ia sering membuat coklat sendiri. Dari hanya untuk dikosumsi pribadi, hingga
teman- temannya menyukai coklat buatan Thierry. Mereka merasakan coklat miliknya
berbeda dengan yang ada di pasaran.
Akhirnya ia bersama- sama memproduksi coklat sekala rumahan. Mulanya coklat- coklat
buatannya dijual di sekitaran UGM saat hari Minggu, saat acara SunMor (Sunday Morning).
Cara berjualannya unik agar bisa menarik perhatian mahasiswa disana. Thierry selalu
berjualan menggunakan motor vespa warna pink yang mencolok. Dengan pembawaan yang
kocak ia menyebut dirinya sendiri "bule gila" berjualan coklat sendirian.
Karena pembawaan yang kocak justru produknya semakin diliri. Banyak orang mencari- cari
keberadaan si bule gila ini. Dibawah naungan CV. Anugrah Mulia semakin moncerlah bisnis
coklatnya. Pembuatannya kala itu masih konvensional di sebuah rumah kecil di Jalan Dalem
KG III/978, kota Gede, Yogyakarta.
Produk coklatnya sangat eco- friendly menggunakan pembungkus kertas bisa daur ulang.
Soal cita rasanya, produk coklatnya merupakan perpaduan rasa timur dan barat. Semakin
tumbuhanya perusahaan, label CV pun ia ganti. Ditahun 2005, ia resmi membuat perusahaan
besama seorang rekan, Edward. Perusahaan yang diberi nama PT Anugrah Mulia Indobel,
dan memproduksi coklat bernama "Cocomania", dan kini berganti menjadi "Monggo".
Berjalan waktu Therry membuka toko di daerah Prawirotaman Yogyakarta, namun akhirnya
tidak bertahan lama karena memang kondisi lingkungan yang tidak kondusif. Kemudian ada
beberapa untuk pilihan tempat baru. Ia akhirnya memilih lokasi di Kotagede untuk
mendirikan toko dan tempat produksi. Nama "Monggo" sendiri datang tiba- tiba. Kala itu
Edo (direktur) dan Burhan (staf kreatif) tengah berkumpul mencari nama produk unik. Kala
itu kata "monggo" tersirat diantara mereka.
"Monggo" sendiri adalah bahasa Jawa yang berarti "silahkan". Monggo biasanya diucapkan
oleh orang Jawa untuk menunjukan bentuk sopan santun mempersilahkan. Nama tersebut
Coklat Monggo punya selogan "The Finest Indonesian Chocolate" punya terkandung misi:
misi spiritual, yaitu menciptakan kenikmatan dalam menikmati coklat untuk orang Indonesia.
Misi kedua, misi bisnisnya adalah membuat racikan terbaik untuk menciptakan coklat
terbaik. Tidak mau tanggung- tanggung perusahaan rela mendatangkan chocolatier atau ahli
membuat coklat langsung dari Belgia untuk mewujudkan misi ini.
I. Executive Summary
Anugerah Mulia adalah sebuah perusahaan nasional di indonesia yang bergerak dibidang
makanan. Didirikan pada tahun 2005 oleh pria asal belgia yaitu Edward dan Thierry
Detournay. Perusahaan ini memproduksi makanan cokelat, dan di awal berdiri mereka
memberi nama coklatnya yaitu cocomania dan telah berganti menjadi cokelat monggo.
Cokelat monggo tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun, dan semakin banyak pula
konsumen yang tertarik untuk membeli cokelat yang banyak akan variasi rasa, dan cokelat
monggo pun terkenal hingga sampai luar negeri. Banyak konsumen luar negeri yang berlibur
ke indonesia untuk mengunjungi pabrik dan showroom cokelat monggo ini. Walaupun harga
cokelatnya relatif mahal tetapi semua itu akan terganti dengan rasa dan kualitasnnya yang
sangat baik dan berkelas. Cokelat monggo selalu berinovasi membuat variant rasa yang
berbeda untuk membuat pelanggan selalu merasa tertarik untuk mencoba variant rasa yang
baru. Dan cokelat monggo pun memanjakan konsumen dengan layanan antar ke tempat
dengan order melalui website cokelat monggo. Dan hingga saat ini cokelat monggo masih
nomer 1 dari segi kualitasnya dalam konteks perusahaan lokal, dan coklat monggo berencana
untuk berekspansi keluar negeri setelah menguasai pasar dalam negeri.
Competitive Force
Kondisi ekonomi sudah membaik saat ini, para konsumen merasa optimis dengan keadaan
ekonomi saat ini dan kedepannya dengan itu dalam hal urusan pembelian produk oleh
konsumen akan meningkat. Mengenai daya beli konsumen terhadap produk cokelat monggo,
hingga saat ini daya beli konsumen sesuai dengan target pasar cokelat monggo kemudian
pola pengeluaran konsumen juga sesuai target pasar cokelat monggo karena coklat monggo
ini menargetkan konsemen middle up, banyak konsumen yang membeli karena alasannya
konsumen sudah suka oleh cita rasa dari cokelat monggo dan juga konsumen yang membeli
untuk oleh-oleh untuk keluarga. Persentase biaya member yang di keluarkan untuk membeli
coklat monggo adalah kira- kira 10% dari penghasilan mereka dalam 1 bulan.
Political force
Mengenai kecenderungan perubahan politik, dari awal terbangun hingga saat ini belum ada
yang mempengaruhi kegiatan bisnis cokelat monggo ini. Dalam membina hubungan baik
dengan pemerintah, perusahaan cokelat monggo selalu membantu mensukseskan dan
mensuport acara yang di adakan oleh pemerintah. Seperti event hari kakao dunia, coklat
monggo hadir untuk mendukung dan meramaikan acara yang di adakan oleh pemerintah.
Tecnology force
Untuk dampak dari perubahan teknologi, tidak ada dampak bagi cokelat monggo karena
perusahaan selalu mengikuti trend dari perubahan teknologi yang semakin canggih tersebut.
Dan dalam kegiatan bisnisnya, cokelat monggo memasarkan dengan menggunakan sistem
online seperti website dan media sosial untuk memasarkan produk cokelat monggo tersebut.
Seiring berjalannya waktu teknologi semakin canggih dan ini tidak membuat ancaman untuk
cokelat monggo, sebaliknya cokelat monggo di untungkan dengan dapat memasarkan
cokelatnya secara luas lewat sistem online tersebut.
Sociocultural forces
Mengenai perubahan sosial dan demografi, untuk cokelat monggo hal itu tidak
mempengaruhi terhadap kelangsungan bisnis yang dikelola karena coklat monggo sendiri
bisa dinikmati oleh semua kalangan dan semua orang di berbagai daerah. dan antusias
konsumen terhadap produk cukup baik dengan banyaknya kelompok kunjungan yang datang
ke coklat monggo dan konsumen lebih pricing, mereka tau kalau coklat monggo mahal tetapi
mereka paham kenapa mahal karena cokelat monggo berkualitas khas belgia.
Identification
perusahaan menargetkan untuk jenis kelamin produk coklat yang ditawarkan lebih kepada
pada wanita, karena wanita sendiri lebih mudah mengalami stress . Untuk demografi, usia,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, etnis, company profile, karakteristka karyawan tidak
menentukan target yang khusus atau mencakup semuanya.
Untuk hal demografi georafis, coklat monggo sendiri lebih memilih konsep homey dan tidak
memilih daerah yg ramai karena coklat monggo sudah bekerja sama dengan berbagai tempat
di daerah yang ramai. Iklim dan sumberdaya sendiri tidak berpengaruh.
Dan untuk karakteristik produk usager, rata rata penggunaan, jenis penggunaa. produk
usager rata rata adalah orang yang mencari oleh oleh atau para pecinta coklat itu sendiri. Rata
rata penggunaan itu adalah coklat rasa kacang mete karena menyesuaikan dengan lidah orang
indonesia.
Need Analysis
kebutuhan target market dari perusahaan cokelat monggo ini adalah cokelat yang enak dengan cita
rasa dunia dan tentunya cokelat yang bermanfaat. Dan cokelat monggo sendiri memenuhi
permintaan dengan costom. Dan kebutuhan target market coklat monggo ini selalu konsisten dari
awal berdiri .
Tujuan Pemasaran dari coklat monggo sendiri adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang
kegunaan dan manfaat coklat tetapi tujuan pemasarannya belum konsisten, karena tujuan
pemasaran coklat moggo sendiri masih berjalan untuk mengedukasi dengan memberi gift,
diskon, untuk merubah mindset konsumen terhadap cokelat monggo.
Performance analysis
Kinerja dari sales volume, maket share, and profitability perusahaan sejauh ini cukup bagus,
dengan semakin bertambahnya peminat dari coklat monggo itu sendiri.
Strength
1. Memiliki lebih banyak varian rasa dari produk coklat lokal lain
2. Produk coklat monggo banyak ditemui
3. Memiliki kualitas lebih baik dari pada produk coklat lokal lain
Weakness
1. Harga coklat relatif lebih mahal dari produk coklat lokal lain
2. Produk coklat monggo belum menjangkau sampai seluruh Indonesia
Peluang
1. Suplai bahan produksi banyak tersedia
2. Belum terlalu banyak kompetitor untuk produk coklat berskala besar yang
menggunakan fasilitas produksi berkualitas tinggi pada proses produksinya.
Ancaman
1. Konsumen yang sudah mulai bosan
2. Produk coklat mudah ditiru oleh perusahaan coklat lain
Marketing Strategy
Coklat Monggo menerapkan strategi sampling, seperti memberi sample produk cokelat
monggo kepada konsumen untuk mencobanya di showroom cokelat monggo ini, dan cokelat
monggo juga mengedukasi dengan memperlihatkan cara pembuatannya di pabrik cokelat
monggo.
Marketing mix
Produk
Coklat monggo memproduksi cokelat dengan cita rasa khas belgia, diantaranya yaitu :
3. Oleh-oleh monggo
4. Produk musiman
5. pralines
Place
Lokasi pabrik dan showroom cokelat monggo ini berada di kotagede yogyakarta. dan
Monggo Shop berada di Jl. Tirtodipuran Yogyakarta. Outletnya pun sudah tersebar di
berbagai provinsi di indonesia seperti Jawa, bali, dan sumatra.
Promotion
Cokelat monggo menggunakan cara promosi dengan Kegiatan sampling, melakukan
kerjasama dengan instansi pemerintah, kerjasama dengan sekolah-sekolah dan universitas,
dari mulut ke mulut.
Marketing Implementation
Marketing Organization
Coklat Monggo memiliki konsep, untuk produk nya diorganisasikan sebagai produk makanan
coklat, wilayah nya di tempatkan di daerah yang mudah dalam pendistribusian dan untuk
target jenis pelanggan yang dilayani yaitu diutamakan wanita dewasa seperti kalangan
menengah, sosialita, dll. Dan yang betanggung jawab untuk semua itu adalah di bagian Divisi
pemasaran dan divisi distribusi.
Dan untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan seluruh karyawan, perusahaan menerapkan
konsep Dengan meningkatkan fee, reward, memberi libur. Ketika perusahaan meminta
sesuatu ke karyawan, harus ada timbal balik ke karyawan.
Product Activities
1. Activity
Packaging Development
Target Penyelesian
Mendesign serta membuat kemasan dengan warna dan jenisnya yang sesuai
2. Activity
Pembuatan Coklat
Target Penyelesaian
Membuat dan membentuk coklat-coklat dengan baik, higienis, dan berkualitas hingga
selesai
Pricing Activities
1. Activity
Harga Coklat
Divisi Finance
Target Penyelesaian
Distribution Activities
1. Activity
Mendistribusikan Coklat
Target Penyelesaian
1. Activity
Marketing Sales
Target Penyelesaian
Product Activities
Activity budget
Cokelat monggo selalu Mengikuti kebutuhan pasar, dengan membuat produk atau barang
untuk menjawab kebutuhan pasar.
Performance Standart
Perusahaan mengetahui kebutuhan pasar, yaitu dengan cara mencari tahu apa yang
dibutuhkan pasar dan perusahaan membuat produk yang memenuhi standart yang dibutuhkan
konsumen
Pricing Activities
Activity budget
Dalam hal harga Cokelat monggo Meliputi HPP, transportasi, distribusi, biaya bahan baku,
packing bahan baku kemasan
Performance Standart
Perusahaan menentukan standar kinerja harga dari kualitas produk, jika produk perusahaan
tinggi maka harga produk tersebut akan tinggi pula dan kualitas produk suatu perusahaan
ditentukan oleh standar kinerja perusahaan yang tinggi
Antisipasi: melakukan pengecekan ulang terhadap produk, dengan membuat sebuah tim,
misalnya tim pricing .
Distribution Activities
Activity budget
Perusahaan langsung mengirim barang untuk sampai ke konsumen, melalui ritel, minimarket
dan supermarket
Performance Standart
Semakin tinggi atau rendah standar kinerja perusahaan, maka akan berpengaruh kepada
ketepatan suatu perusahaan menghasilkan suatuu produk karena semakin cepat kegiatan
produksi maka akan mempercepat pula kegiatan disitribusi
Promotion Activities
Activity budget
Performance Standart
Semakin cepat perusahaan mempromosikan produk, maka semakin cepat juga produk akan
dikenal oleh masyarakat
Perusahaan selalu melakukan marketing audit, dan yang ditekankan oleh perusahaan yaitu
produksi, karena untuk menjaga kualitas produk lebih terjaga dengan melakukan pengecekan
sekali dalam satu hari