Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN STRATEGI

Analisis visi misi, faktor internal dan eksternal


PT sepatu bata

Disusun oleh :

Elsa Dian Prastiti (4514030045)

Administrasi Bisnis Terapan


Politeknik Negeri Jakarta
2017
1. Analisis visi dan misi PT Sepatu Bata Tbk
Visi : Memperkuat posisi Bata sebagai pemimpin bisnis alas kaki di Indonesia dan meningkatkan
nilai pemegang saham dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Misi : Untuk sukses sebagai organisasi dunia yang paling dinamis, fleksibel dan mengerti kondisi
pasar alas kaki sebagai bisnis utamanya.

Analisis :

Menurut saya, visi PT Sepatu Bata sudah sesuai dengan pendekatan visi yaitu
menggambarkan cita cita dan tujuan perusahaan untuk menjadi pemimpin bisnis alas kaki di
Indonesia.

Misi PT Sepatu Bata hanya mempunyai satu kalimat statement misi, yaitu Untuk sukses
sebagai organisasi dunia yang paling dinamis, fleksibel dan mengerti kondisi pasar alas kaki
sebagai bisnis utamanya. Dalam misi tersebut, spesifikasi kebutuhan konsumen berupa barang
sudah disebutkan, yaitu alas kaki. Tetapi di dalam misi tersebut, tidak dijabarkan secara jelas
makna dari visi perusahaan. Menurut saya, misi PT Sepatu Bata Tbk belum sesuai dengan
pendekatan misi, karena terlalu singkat, tidak menyebutkan spesifikasi teknologi serta falsafah
perusahaan. Menurut saya, visi dan misi PT Sepatu Bata Tbk ini seperti tertukar. Visi seharusnya
menjadi misi, dan sebaliknya.

2. Analisis Eksternal
a. Analisis faktor lingkungan jauh
- Politik :
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor UU no. 7 th 2014 (O),
SK Memperindag No 276 tahun 2003 tentang kebijakan proteksi impor barang
dalam jenis tekstil dan produk tekstil (O),
Keikutsertaan Indonesia pada AFTA (O).

- Ekonomi :
Pendapatan perkapita Indonesia yang cenderung naik (O),
Kenaikan harga barang mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negatif
terhadap industri fashion (T).

- Sosial :
Selera masyarakat yang cenderung memilih sepatu sandal untuk fashion
bertentangan dengan ciri sepatu bata yang lebih mementingkan keawetan produk
(T),
Sepatu atau sendal termasuk kebutuhan utama masyarakat sehari-hari (O).

- Teknologi :
Berkembangnya e-Commerce memberi kesempatan pada Bata e-Commerce (O),
Perubahan teknologi yang mutakhir meningkatkan persaingan industri (T),
Berbagai fasilitas teknologi seperti komputer yang difusingkan untuk mendesain
ataupun menyempurnakan produk dapat lebih efisien serta menghemat biaya (O)
- Ekologi :
Produk yang awet sehingga tidak cepat dibuang (O),
Kardus hingga plastk pembungkus mudah terurai (O)

b. Analisis industri (five force)


- Potential entry of new competitors
Sepatu dan sandal yang diproduksi PT Sepatu Bata sudah terpercaya kualitasnya,
sehingga PT Sepatu Bata selalu berupaya agar kualitas produknya dapat terjaga
dan tidak terpengaruh oleh produk produk pendatang baru.

- Bargaining power of consumer


Kekuatan pembeli sedang, karena pilihan produk sudah ditetapkan oleh pihak
penjual, lalu dari sisi harga, produk Bata memiliki harga rata rata di pasaran,
sehingga konsumen bisa saja berpindah ke produk lain.

- Bargaining power of supplier


Kekuatan supplier lemah, karena PT Sepatu Bata memiliki banyak supplier yang
kompetitif (tidak bergantung pada satu supplier).

- Rivalry among competiting firms


Bata membuka outlet di banyak tempat di seluruh indonesia. Hal ini menjadi
kekuatan untuk bersaing karena para pesaing dengan usaha sejenis, misalnya
carvil, memiliki outlet yang lebih sedikit dibanding Bata.

- Potential development of substitute product


Sampai saat ini belum ada produk untuk menjadi pengganti sepatu dan sandal
sebagai alas kaki.
3. Analisis Internal
3.1 Analisis fungsional
1. Manajemen
Perusahaan telah memiliki Kode Etik yang harus ditaati oleh semua karyawan.(S)
Perusahaan telah menjalankan beberapa program untuk meningkatkan
profesionalisme dan kemampuan karyawan dan manajer toko (S)
Sistem birokrasi dimana setiap keputusan dalam penentuan model sepatu yang
akan diproduksi harus mendapat persetujuan dari induk organisasinya Bata Shoe
Organization, Canada (W)
2. Finance
Penjualan Perseroan tumbuh sebesar 12% dan laba bersih meningkat 59%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (S)
Pada tahun 2016, Penjualan Perusahaan berhasil melampaui target penjualan
yang telah ditentukan, yaitu Rp983 miliar dengan pencapaian Rp1,008 triliun (S)
Ekspor mengalami penurunan sebesar 4% dari Rp44 miliarmenjadi Rp42 miliar
dibandingkan tahun 2015. (W)

3. Marketing
Bata memperkuat pemasaran di dunia digital dengan membuka akun seperti
Facebook, Google+, Twitter, Instagram. (S)
Bata bermitra dengan retailer online untuk menjual produknya.(S)
Bata menambahkan lebih banyak artikel non-sepatu seperti aksesoris (tas, ikat
pinggang) dalam koleksi di toko-toko.(S)
Produk yang bersifat awet yang ditawarkan, sehingga Bata kini dinilai kuno dan
konservatif oleh konsumen.(W)
Produk yang ditawarkan bersifat monoton dan membosankan.(W)

4. Operation
Perusahaan terus menerapkan strategi dengan memperluas jaringan dan membuka
86 toko baru pada tahun 2016.(S)
Perusahaan menutup pabrik dan kantor pusatnya yang berlokasi di Kalibata. (W)
5. Human Resource
Kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang
dihasilkan karena mengejar target produk. (W)

6. Information Technology
Ada tiga macam tipe produk yang dihasilkan dari produksi, yakni: Injected
Plastic, CementedClosed/Sandal adan DIP (Direct Injection Process). (S)
Penguasaan teknologi yang kurang. (W)

7. Resources and Development


Perusahaan melakukan program pelatihan rutin kepada staf penjualan untuk
meningkatkan keterampilan mereka. (S)
Perusahaan telah melakukan investasi dalam bentuk Akademi Pelatihan Retail
(Retail Academy Training-RTA) (S)

Anda mungkin juga menyukai