Anda di halaman 1dari 23

Contoh proposal usaha makanan

Berikut #jatikom berikan contoh nya, jangan lupa kasih kata pengatar, daftar isi dan cover
yah.BAB I PENDAHULULUAN

1.1  Latar Belakang


Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah
pengangguran dan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang
bisni, di karenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada
dan menyebabkan semakin meningkatnya kerisis ekonomi di masyarakat, di
karenakan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan
baru, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan
masyarakat.
Berwirausaha
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar
dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha,
misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi
menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat
dinikmati para konsumen.
Oleh karena
itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual,
penulis membuat kue “BOBICO” kue ini berbahan dasar ubi yang sangat mudah di
dapatkan, akan tetapi masyarakat kurang akan pengolahannya, sehingga tida
menyadari bahwa ubi ini jika di olah menjadi kue yang menarik dapat memiliki
harga jual yang cukup tinggi.
1.2  Visi
Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama
1.3  Misi
1.
Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2.
Meningkatkan kualitas makanan tradisional
3.
Mengutamakan
kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas
1.4  Tujuan kegiatan usaha
Tujuan
penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1.
Mendapatkan
keuntungan.
2.
Menarik
minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
3.
Dapat
membuka lapangan pekerjaan baru.
4.
Membantu
mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.
1.5  Maksud kegiatan usaha
      Dari hal membuka
usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang penulis miliki yaitu
Kemampuan di bidang kuliner,  di dunia
usaha bentuk dari pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah penulis
ketahuai dan ingin berinovasi dengan makanan tradisional sehingga makanan
tradisional tida akan kalah dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman yang
moden ini, penulis akan berenovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional
yaitu obi menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas.
Penulis akan membuat “BOBICO” yaitu bola bola obi coklat yang
hasil dari pengembangan dari kue obi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Bobico adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya
adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis
ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang
menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis
memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan
dari ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di
dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan
yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium
dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari
anak anak hingga orang lanjut usia.
2.2 Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar,
upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :
2.2.1 Segmenting
        Segmenting pasar adalah dengan
menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang harus penulis
buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat
dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak
hingga orang dewasa.
2.2.2 Targeting
        Target pasar yang penulis bidik adalah
pada kalangan masyarakat setempat, sekolah penulis sendiri, serta warung warung
kecil.
2.2.3 Positioning
        Agar produk penulis ini mudah dikenali
oleh masyarakat, penulis berinovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang
membedakan makanan ini dengan yang ada, bahan yang penulis tambahkan yaiu
seperti kacang, coklat dan seres mix, sehingga tampilan lebih menarik rasa
lebih unggul dan kulitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan
mudah produk ini.
2.3 Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha
penulis harus mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan atau
pesaing melalui SWOT.
2.3.1 Kekuatan ( Strength )
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi
karena bahan dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi juga
pembuatan yang higienis.
2.3.2 Kelemahan ( Weakness )
1.    Produk tidak tahan lama.
2.    Produk mudah di tiru.
3.    Harga bahan baku tidak stabil.
2.3.3 Peluang ( Oportunity )
Produk ini
memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha bobico ini berbeda
dengan obi yang biasa, bobico ini produk hasil modivikasi yang sedemikian
sehingga menjadi produk baaru serta menarik yang dapat bersaing dengan
makanan-makanan modern,
obi di jaman
sekarang sudah  jarang sekali yang
memproduksi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam
pemasaran, apalagi obi ini merupakan varian baru yang dapat menarik minat
konsumen unuk merasakan sensasi baru dari obi ini.
2.3.4 Ancaman ( Treath )
Ancaman yang
dapat timbul dari usaha BOBICO ini antara lain :
1.      Pesaing tidak sehat.
2.      Bahan baku yang tida stabil.
3.      Adanya produk serupa dengan kualitas
baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk penulis.
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam
kegiatan produksi yaitu :
1.
Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2.
Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3.
Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian
kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan
terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4.
Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk
membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika
penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan
berjalan lancar dan maksimal.
            
3.2 Bahan Baku
Dalam
proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai
berikut :
Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total
1. Ubi jalar 16 kg Rp. 2.500 Rp. 40.000

Tepung 
2. 4 kg Rp. 8.000 Rp. 32.000
tapioka

3. Gula merah 1 kg Rp. 14.000 Rp.14.000

4. Kacang 1 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000

5. Garam 1 pcs Rp.1.000 Rp. 1000

6. Coklat 5 pcs Rp. 1.0000 Rp. 50.000

7. Seres 5 pcs Rp.5.000 Rp. 25.000

Total Rp. 187.000

Table 1.1 ( Daftar bahan baku )


3.3 Peralatan Dan
Perlengkapan
Dalam
kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan
sebagai berikut :
3.3.1 Peralatan
No Nama Barang Banyaknya

1. Dulang 1

2. Gelas ukur 1

3. Baskom 1

4. Pisau 1

5. Panci 1

6. Wajan 1

Tabel 1.2. ( Daftar Peralatan)


3.3.2 Perlengkapan
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1. Label 5 lbr Rp. 3000 Rp. 15.000

Sarung
2. 2 Rp. 1000 Rp. 2000
Tangan Plastik

3. Cup Plastik 10 pack Rp. 8.500 Rp. 85.000


Total Rp .102.000

Tabel 1.3 ( Daftar Perlengkapan )


3.4Biaya Lain – Lain
No Nama Biaya Jumlah

1. Transportasi Rp. 15.000

Isi Ulang
2. Rp. 18.000
Gas

Total Rp. 33.000

Tabel 1.4 ( Biaya Lain – Lain)


3.5 Cara Pembuatan
1.      Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang
di butuhkan
2.      Kupas ubi kemudian cuci lalu kukus
hingga matang atau melunak.
3.      Halus kan ubi dengan cara di tumbuk
dengan menggunakan dulang sampai halus.
4.      Setelah ubi halus hingga berbentuk
adonan masukan garam, tepung tapioka,  kemudian
tumbuk kembali hingga tercampur rata.
5.      Setelah selesay ambil adonan sesendok
dan masukan gula merah sedikit atau coklat sesuai slera, sebagai isiannya, lalu
bulatkan sehingga menjadi bola bola kecil.
6.      Panaskan minya dengan api sedang,
jika minyak sudah siap baru goreng adonan yang telah di benuk hingga berwarna
coklat keemasan, setelah matang angkat lalu tiriskan.
7.      Setelah dingin bobico bisa di toping
sesuai selera.
 BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1  Modal / Pemasukkan
Modal yang
penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 322.000
Total biaya         = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 187.000 + Rp. 102.000 + Rp.
33.000
= Rp. 322.000
Total pengeluaran yang digunakan
dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100 produk dengan modal pengeluaran
Rp. 322.000
4.2
Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi   = total biaya / hasil produksi
= 322.000 x 100
= Rp. 3220,/pcs
Harga jual =  harga pokok+laba yang di inginkan
             =Rp.3220+Rp.1780
             =Rp.5000,-
Jadi harga jual
nya yaitu (Rp.5000/pcs)

4.3 Perhitungan Laba/Rugi 


Laba          = ( hasil produksi x harga jual) –
modal
= ( 100x Rp. 5000) – Rp.322.000
= Rp. 500.000 – Rp. 322.000
= Rp. 178.000,-
Persentase
Laba =   laba / modal x 100%  x 100%

= 178.000 / 322.000 x 100%

=  55,27%
Advertsiment

Persentase
dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%

 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
“BOBICO” merupakan brand produk yang
di ciptakan oleh penulis dalam bidang ini, penulis menciptakan produk ini atas
survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisni yang baik dan bermanfaat
(yang di butuh kan) oleh masyarakat, penulis sangat mengharapkan produk yang
penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi olehpara konsumen dantertanam
dibenak masyarakat luas dengancara konsinyasinya ditoko cemilan.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga
kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan penulis
berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan
masyarakat.

Penulis mengucapkan terimakasih


kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dantepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Advertsiment

Share on: Twitter Facebook Google +


Contoh proposal usaha makanan | jati | 4.5
Cari untuk:

Kategori

 Hotel
 Kesehatan
 kode cheat
 Makalah
 Mobil
 Resep Kue
 Resep Masakan
 wisata

Advertsiment

Meta

 Masuk
 Entries RSS

Copyright © 2017 Jatikom Dunia Informasi & Pelatihan Komputer Smartphone Android All
Rights Reserved

 Hubungi Kami
 Terms of Service
 Privacy Policy

Sumber http://www.jatikom.com/2016/03/contoh-proposal-usaha-
makanan.html#ixzz4gYeeN760
Follow us: jatikom on Facebook

contoh proposal usaha lengkap keripik


Sunniest
Sabtu, 18 Januari 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN

  Nama perusahaan : SUNNIEST

  Alamat : Jl. A. Pettarani, Sinjai Utara

1.2 NAMA DAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB USAHA

  Nama : Nurfiana

  Alamat : Jl. Pendidikan, Bone Selatan

1.3 INFORMASI TENTANG BISNIS YANG DILAKSANAKAN

Adapun nama usaha yang akan kami dirikan adalah SUNNIEST yang bergerak dibidang
industri, usaha ini kami prioritas utamakan dalam memproduksi keripik pisang kemudian
menyalurkan langsung ke masyarakat.

VISI USAHA

  Menjadi usaha yang memproduksi cemilan yang menggugah selera;


  Menjadi sebuah usaha yang memproduksi keripik pisang renyah, higienis dan bergizi.

MISI USAHA

  Memproduksi keripik yang lezat dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan. 


  Menggunakan bahan baku yang berkualitas serta peralatan yang bersih.
BAB II

URAIAN TENTANG ASPEK USAHA

2.1         URAIAN UMUM USAHA

Untuk saat ini jumlah prospek pasar dibidang industri khususnya di daerah Sinjai utara
masih sangat luas, untuk itu kami berfokus pada daerah ini yang mana kami melihat
kebutuhan cemilan yang cukup tinggi. Selain sebagai cemilan, keripik juga memiliki gizi yang
mampu memenuhi kebitihan gizi di banding dengan cemilan biasa yang hanya
mengutamakan rasa. Terutama di masa sekarang ini, banyak produk yang bermunculan
seiring dengan perkembangan zaman.

2.2         LATAR BELAKANG USAHA

Lingkungan Sinjai merupakan daerah yang agraris, masih banyak lahan pertanian dan
lahan pertanian tersebut banyak digunakan untuk menanam pohon pisang karena kondisi
tanah tersebut sangat cocok sekali untuk penanaman pohon pisang, namun pisang
bukanlah kebutuhan pokok di daerah Sinjai maka ketika mereka panen mereka kebingungan
akan menjual pisang ini kemana, kami semakin prihatin dengan kondisi seperti itu, karena
itu merupakan satu - satunya lahan pertanian yang bisa mereka jadikan sebagai mata
pencahariannya.

Dengan melihat kondisi seperti itu kami akan membuat sebuah usaha yang pastinya
dapat membantu kesulitan - kesulitan yang sedang terjadi di daerah Sinjai yaitu dengan
membantu masyarakat yang mempunyai lahan pertanian pohon pisang dan juga membantu
masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Kami akan membuat keripik pisang, dengan
seperti itu para petani yang menanam pohon pisang tidak akan lagi kebingungan untuk
menjual hasil panennya dan dengan kami membuat keripik pisang ini kami juga dapat
menarik tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat berkurang.
Pada saat ini banyak orang yang serba ingin praktis dalam makanan. Maka dari itu kami
akan membuat keripik pisang ini dengan pembuatan yang berbeda agar orang yang
menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan masyarakat yang
menyukai cemilan ini, maka kami akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik
yang harganya relatif murah bagi semua kalangan masyarakat.

2.3         TUJUAN ATAU POTENSI DAN PEMBAGIAN WAKTU

Tujuan dari usaha ini adalah untuk memasarkan produk hasil olahan kepada
masyarakat, memenuhi kebutuhan ekonomi serta tujuan lainnya. Adapun usaha kami ini
buka setiap hari yaitu senin sampai minggu kecuali pada hari keagamaan.

2.4         KEUNIKAN PRODUK ATAU PELAYANAN

Adapun keunikan produk atau pelayanan dari usaha kami ini adalah sebagai berikut:

 Harga produk yang terjangkau,

 Rasa yang lezat dan dapat memuaskan konsumen,

 Pendistribusian produk yang tidak bertumpu pada satu titik.

 Bentuk dan kemasan produk yang berbeda dari produk lain.

BAB III

ANALISIS INDUSTRI

3.1         PENELITIAN DAN ANALISIS


A.     TARGET PASAR ATAU KONSUMEN

-       Seluruh siswa SMK Negeri 1 sinjai.

-       Seluruh guru SMK Negeri 1 sinjai.

-       Masyarakat sekitar tempat tinggal kami

-       Masyarakat sekitar tempat usaha pada umumnya.


B.    UKURAN DAN TREN ATAU KECENDERUNGAN PASAR
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan , kecenderungan kebutuhan pasar
atau konsumen lebih berarah pada makanan ringan yang gurih dan renyah. Dan ciri tersebut
ada pada keripik pisang. Selain proses pembuatannya yang mudah juga diminati oleh
masyarakat luas.

C.    SITUASI PERSAINGAN


Situasi persaingan yang kami hadapi dalam mendirikan usaha ini yaitu cukup ketat dan
bersaing ketat mengingat banyaknya industri rumah tangga yang memproduksi produk yang
sama. Oleh karena itu, kami senantiasa menghasilkan produk yang berkualitas agar
mendapatkan peluang emas dalam mengembangkan usaha kami ini. Namun apabila suatu
saat ada usaha yang akan menyamai usaha kami, maka kami akan terus mengasah
kepekaan dan kreativitas kami untuk menjadikan usaha ini menjadi usaha yang lebih
sukses.

3.2         RENCANA PEMASARAN


A.     STRATEGI PASAR

Strategi pemasaran yang dilakukan :

a)    Keterangan Produk

Produk yang akan kami produksi yaitu keripik pisang. Dengan bentuk dan rasa yang unik,
maka masyarakat luas akan tertarik dan penasaran serta puas dengan produk kami

b)    Keunggulan Produk dan Jasa

Disini kami tidak hanya menyediakan keripik pisang dengan satu rasa, akan tetapi kami
berusaha memadukan keripik dengan berbagai rasa, misalnya rasa susu, coklat dan lain-
lainnya.

c)    Harga Produk

Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau oleh masyarakat luas. Harga tersebut
tergantung dari ukuran produk, semakin besar ukuran produk maka semakin tinggi pula
harga yang kami tawarkan.

d)    Jalur Penjulan


Penjualan Produk dan jasa akan kami lakukan secara indoor dan outdoor, dimana tidak
hanya di tempat usaha tapi kami akan menyalurkannya pada toko – toko yang menjual
makanan serta di kantin- kantin sekolah.

B.    MASALAH PENETAPAN HARGA

Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh
masyarakat sekitar. Adapun permasalahannya adalah apabila harga bahan baku maupun
bahan pelengkap lainnya yang kami akan olah menjadi keripik menjulang tinggi serta
adanya beberapa beban yang harus kami perhitungkan, maka produk tersebut akan tidak
terlalu laku di pasaran karena beralih ke produk lain yang lebih murah. . Namun, kami selaku
wirausahawan yang handal, maka kami tidak akan berhenti mencoba mencari solusi dari
permasalahan tersebut.

C.    PERIKLANAN DAN PROMOSI


Untuk promosi priorotas utama kami adalah melalui website, facebook dan twitter .
Kemudian presentasi langsung ke-kantor kantor dan toko serta ke masyarakat langsung .
Utamanya akan di lakukan oleh para anggota melalui teman-teman terdekat.
BAB IV

PENELITIAN, MODAL DAN PENGEMBANGAN

4.1 PENGEMBANGAN DAN RENCANA DESAIN

Usaha ini akan terus kami kembangkan dengan semangat dan komitmen yang kuat,
bahkan kami akan mencoba memproduksi berbagai olahan keripik jenis lain. Untuk modal
pengembangan usaha akan kami tambah dari modal sendiri serta kredit bank.

4.2 HASIL- HASIL PENELITIAN TEKNOLOGI


Menurut hasil penelitian kami, usaha- usaha yang berdiri di daerah sinjai ini kurang
melakukan sosialisasi dengan masyarakat sehingga usaha mereka tidak berkembang pesat.
Usaha kami mengutamakan bidang industri karena di modern ini, makin banyak olahan
makanan yang dimunculkan namun tidak mengutamakan gizinya.

BAB V

ASPEK MANAJEMEN

6.1 TIM MANAJEMEN


Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal dan dikelola secara bersama-sama
dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 8 orang :
4 orang bertugas dibidang produksi
4 orang bertugas dibidang distribusi
Tetapi karena usaha yang kami dirikan hanyalah usaha pemula jadi semua pihak yang
berhubungan dapat membantu pekerjaan satu sama lain istilah lainnya gotong royong.

6.2 SUSUNAN DIREKTUR, PENASIHAT DAN KONSULTAN

Nama : Irma suryani

Jabatan : Pemiliki

Tempat dan Tgl Lahir : Sinjai, 06 oktober 1996

Alamat Rumah : jl. Pt. ponggawae

Nama : Nurfiana

Jabatan : Teknisi

Tempat dan Tgl Lahir : Bone, 27 juli 1996

Alamat Rumah : jl. pendidikan

Nama : Resmiati

Jabatan : Sekertaris

Alamat Rumah : Larea- rea

Nama : Endang Sri Rahayu

Jabatan : Bendahara

Alamat Rumah : Bone


BAB VI

ASPEK RESIKO

7.1 MASALAH – MASALAH YANG POTENSIAL


Masalah- masalah yang kami alami dalam mendirikan usaha ini adalah banyaknya
produsen lain yang memproduksi jenis olahan makanan berjenis sama. Namun demikian,
kami berusaha memproduksi olahan makanan yang berkualitas dan bergizi. Masalah yang
dialami oleh beberapa usaha yaitu masalah mengenai keuangan. Oleh karena itu, kami
berusaha mengatur semua aspek keuangan kami.

7.2 RESIKO DAN HAMBATAN


 Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah
pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya toko-toko yang menjual makanan yang
lebih murah l, adanya manajemen pengelolah yang kurang rapi, terdapatnya cacat pada
barang yang akan didistribusikan, tempat yang kurang strategis,respon dari masyarakat
yang kurang baik dan lainnya.
7.3 TINDAKAN ALTERNATIF
Berikut ini adalah tindakan- tindakan alternatif kami dalam menghadapi berbagai
kemungkinan resiko tersebut:

-          Kami akan membuat Buku Besar, Jurnal Kas Masuk, Jurnal Kas Keluar, Kartu Persediaan,
dan Kita akan merancang sistem akuntansi yang baik.

-          Kami akan mengikat kerjasama yang baik dengan beberapa toko makanan

-          Kami akan membuat ciri khas tertentu produk kami baik dari segi papan petunjuk lokasi,
furniture yang menarik, dan leaflet promosi.

Strength (Kekuatan) 

    harga keripik pisang ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
    kualitas dari keripik pisang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
    keripik pisang ini mempunyai rasa yang gurih dan enak

Weaknes (Kelemahan)

1.    Bahan baku keripik pisang yang mudah rusak


2.    Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau
ditumpuk

Oportunity (Peluang) 

a.    Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk
memasarkan produk.
b.    Permintaan pasar yang semakin meningkat

Threaty (Ancaman) :

Munculnya produsen- produsen baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan
kami, dengan beraneka ragam promosi diskon, kenaikan harga bahan baku karena
jumlahnya semakin terbatas.

BAB VII

ASPEK FINANSIAL

8.1 PERKIRAAN FINANSIAL


A.   KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Apabila kami menjalankan usaha ini dengan lancar dan sukses, maka secara otomatis kami
akan mendapatkan beberapa keuntungan yang cukup besar. Kami berusaha agar usaha
kami ini tidak mengalami kerugian. Dengan melakukan manajemen keuangan yang baik.

B.   Perencanaan Laba Rugi (CASH FLOW)

Adapun harga - harga dari bahan - bahan pembuatan keripik pisang dan biaya -
biaya yang akan keluar dalam produksi keripik pisang ini yaitu :

1 Pisang Rp. 7.000 / Sisir

2 Minyak                      Rp. 10.000/ liter

3 Bumbu  Rp. 15.000

4 Biaya Pembungkus Rp. 15.000

5 Biaya Transportasi Rp. 10.000

6 Biaya tenaga kerja Rp. 20.000

7 Lain - Lain Rp. 20.000

Adapun perhitungan rugi / laba selama proses produksi hingga proses pemasaran
keripik pisang ini, dari mulai modal 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan dan laba yang diperoleh
selama 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan yaitu sebagai berikut :

Ø  Pisang 3 sisir     x     Rp.   7.000 = Rp. 21.000

Ø  Minyak 1 liter x     Rp. 15.000 = Rp. 15.000

Ø  Bumbu = Rp. 15.000


Ø  Biaya pembungkus = Rp. 15.000

Ø  Biaya transportasi                             = Rp. 14.000

Ø Biaya tenaga kerja = Rp. 20.000

Ø  Lain – lain = Rp. 20.000   +

total                                                            Rp.100.000,-

Harga jual keripik pisang ini = Rp. 1.000/ bungkus

Maka dalam sehari = 150 x Rp. 1.000 = Rp.150.000

Jadi labanya = Harga Jual – Modal

150.000 – 100.000

= Rp. 30.000 tiap memproduksi

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

&  Modal
§    Modal 1 kali memproduksi / hari            Rp. 120.000
§    Modal dalam 1 minggu        Rp.  840.000
§    Modal dalam 1 bulan           Rp. 25.200.000

&  Laba
§    Laba dalam 1 hari                 Rp.    30.000
§    Laba dalam 1 minggu           Rp.    210.000
§    Laba dalam 1 bulan              Rp. 6.300.000

BAB VIII

PROSES PEMBUATAN

Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses
pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan. Setelah alat dan bahannya telah
siap maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat - alat dan bahan - bahan
pembuatan keripik pisang ini sederhana dan mudah didapatkan, tak lupa juga proses
pembuatan keripik pisang ini mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan
masyarakat dapat membuatnya.

A.           Alat dan bahan

Alat - alat yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini diantaranya
adalah :

        Penggorengan (wajan) dan perlengkapan penggorengan lainnya digunakan untuk dalam
proses penggorengan.

        Parutan pisang atau pisau digunakan untuk memotong pisang

        kompor gas.

B.            Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini adalah :

1.        Pisang, secara umum pisang yang sering digunakan dalam pembuatan keripik pisang ini
yaitu pisang nangka, karena pisang nangka apabila digoreng pisangnya dapat kering
dibanding dengan pisang - pisang lainnya.

2.        Minyak goreng,

3.        Garam dan bumbu lainnya.

C.           Langkah - langkah atau proses pengolahan

1.        Langkah awal saya yaitu memilih pisang yang muda untuk dijadikan produk.

2.        Kemudian, garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air
bersih, lalu diaduk sampai tercampur merata.

3.        Selanjutnya, pisang tersebut dikupas, diiris tipis - tipis dan dimasukkan ke dalam loyang
yang berisi larutan tadi.

4.        Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang
berisi minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah panas.
5.        Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar
semuanya merata.

6.        Apabila sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari penggorengan dan
ditiriskan dalam beberapa menit. Tunggu hingga dingin, kemudian di bubuhi dengan
beberapa bumbu lalu dikemas didalam kantong plastik dan keripik pisang pun siap untuk
dijual / dipasarkan.

Diposkan oleh irma suryani di 05.53 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

my classmates

Anda mungkin juga menyukai