Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Jenis Usaha


Usah yang kami rintis adalah usaha roti bakar
1.2 Nama Pemilik

1.3 Latar Belakang


Seiring perkembangan zaman masyarakat sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan. Dulu orang membeli makanan hanya
berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan
masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama
dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan
nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.

Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli


makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak
menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti
menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga
memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua
kalangan masyarakat.

Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan
usaha jualan roti bakar yang kami beri nama “ROBANIS”, dimana dari segi
rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dan lain-
lain. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua kalanga
masyarakat.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Produk

- Usaha roti bakar merupakan produk berupa makanan


- Spesifikasi usaha roti bakar dengan berbagai macam rasa
- Manfaat :
a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang
didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan
bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan
produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga
dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat
memberikan keuntungan.

b.Manfaat Sosial
1. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang
ke berbagai daerah bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup
menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia
yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh
oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam
berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-
bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan
menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain
sebagainya.

2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu
juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini
telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu
dalam kelancaran usaha.

2.2 Ruang Lingkup


Permintaan

Dilihat dari lokasi di Kediri tepatnya di daerah Mojoroto penikmat


roti bakar rata-rata merupakan kalangan dari pelajar dan masyarakat
umum.

 Proyeksi permintaan untuk usaha Roti bakar pada tiga tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:

Permintaan per
Tahun Keterangan Tahun
Roti
Masyarakat @650 = 950
2017
Kampus @10 = 550
Masyarakat @700 = 1.050
2018
Kampus @10 = 600
Masyarakat @ 800 = 1.150
2019
Kampus @10 = 650
TOTAL 4.950

Metode Trend Linier

Y = a + bx

∑𝑦 ∑𝑥.𝑦
Dimana: a = b=
𝑛 ∑𝑥 2

Perhitungan:

o Masyarakat

Tahun Y X X.Y X2
2017 950 -1 -950 1
2018 1.050 0 0 0
2019 1.150 1 1.150 1
TOTAL 3150 0 200 2
∑𝑦 3.150 ∑𝑥.𝑦 200
a= = = 1.050 b= = = 100
𝑛 3 ∑𝑥 2 2

- Tahun 2020 : Y = a + bx
= 1.050 + 100 (2) = 1.250
- Tahun 2021 : Y = a + bx
= 1.050 + 100 (3) = 1.350
- Tahun 2022 : Y = a + bx
= 1.050 + 100(4) = 1.450
o Kampus

Tahun Y X X.Y X2
2017 550 -1 -550 1
2018 600 0 0 0
2019 650 1 650 1
TOTAL 1.800 0 100 2

∑𝑦 1.800 ∑𝑥.𝑦 100


a= = = 600 b= = = 50
𝑛 3 ∑𝑥 2 2

- Tahun 2020 : Y = a + bx
= 600 + 50 (2) = 700
- Tahun 2021 : Y = a + bx
= 600 + 50 (3) = 750
- Tahun 2022 : Y = a + bx
= 600 + 50 (4) = 800

 Proyeksi permintaan untuk usaha Roti Bakar pada tiga tahun yang akan
datang adalah sebagai berikut:
Keterangan Permintaan per Tahun
Tahun
Roti
Masyarakat 1.250
2020
Kampus 700
Masyarakat 1.350
2021
Kampus 750
Masyarakat 1.450
2022
Kampus 800
TOTAL 6.300

Penawaran

Pesaing usaha Roti Bakar tepatnya di mojoroto hanya ada satu pesaing
dengan kapasitas produksi antara lain:
• Proyeksi penawaran untuk usaha roti bakar pada tiga tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:
Tahun Roti
2017 900
2018 1.000
2019 1.100
Total 3.000

Metode Trand Linier

Y = a + bx

∑𝑦 ∑𝑥.𝑦
Dimana: a = b=
𝑛 ∑𝑥 2

Perhitungan:

Tahun Y X X.Y X2
2017 900 -1 -900 1
2018 1.000 0 0 0
2019 1.100 1 1.100 1
TOTAL 3.000 0 200 2

∑𝑦 3000 ∑𝑥.𝑦 200


a= = = 100 b= = = 100
𝑛 3 ∑𝑥 2 2

- Tahun 2020: Y = a + bx

= 100 + 100(2) = 300

- Tahun 2021 : Y = a + bx

= 100 + 100 (3) = 400

- Tahun 2022 : Y = a + bx

= 100 + 100 (4) = 500

 Proyeksi penawaran untuk roti pada tiga tahun yang akan datang adalah
sebagai berikut:
Tahun Roti
2020 1.200
2021 1.300
2022 1.400
Total 3.900

2.3 Pangsa Pasar

Berdasarkan perhitungan permintaan dan penawaran (ruang pasar), maka


dapat diketahui bahwa masih ada peluang ( D > S) untuk menjalankan usaha
roti bakar. Pangsa pasar yang bisa kami raih dengan mempertimbangkan
kapasitas produksi kami adalah sebagai berikut:
 Rencana Penjualan per tahun = 155 x 12 = 1.860
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 2020
Pangsa Pasar = x 100 %
∑𝐷𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 2020
1.860
 Pangsa Pasar yang bisa diraih = x 100 % = 93 %
2.000

2.4 Program Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami gunakan untuk usaha roti bakar ini
meliputi 4P (Product, Price, Place, Promotion), antara lain:

 Produk

Produk dibuat dengan kualitas yang baik, dengan label sertifikat


halal. Rasa yang diciptakan sesuai dengan keinginan dan selera pasar.
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :

- Coklat
- Coklat Meses
- Kacang
- Keju
- Strowberry
- Nanas
- Blueberry
- Srikaya
- Green Tea
- Tiramisu
- Durian

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka konsumen dapat


memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka
masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran
bahan kimia yang berbahaya seperti pengawet, pewarna tekstil, pemanis
buatan, dan lain-lain, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan
tidak merusak kesehatan.

 Harga
Harga yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung
dari rasa yang diinginkan konsumen , karena macam-macam dari rasa
tersebut tidak sama . adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai
berikut :

1 Coklat Rp 10.000
2 Kacang Rp 10.000
3 Keju Rp 10.000
4 Strawbery Rp 10.000
5 Bluberry Rp 10.000
6 Green Tea Rp 10.000
7 Nanas Rp 10.000
8 Coklat meses Rp 10.000
9 Tiramisu Rp 10.000
10 Srikaya Rp 10.000
12 Durian Rp 10.000
13 Mix 2 rasa Rp 12.000
14 Mix 3 rasa Rp 14.000
15 Komplit Rp 15.000

 Tempat
Daerah pemasaran yang kami tuju yaitu di sekitar Mojoroto.
Dengan sasaran pada kampus dan masyarakat sekitar, seperti di kampus
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

 Promosi

Adapun strategi pemasaran yang kami lakukan untuk promosi


adalah :

- Dari mulut ke mulut


Promosi ini merupakan yang paling sederhana dan tidak
membutuhkan banyak biaya , cukup dengan bercerita ke teman, atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kami , sehingga secara tidak
langsung masyarakat akan mengetahui usaha kami.

- Dengan media internet

Seperti melalui Facebook, twitter, blog, instagram, dan lain-


lain.karena sebagian besar masyarakat sudah paham dan
menggunakan media internet , sehingga masyarakat dapat mengetahui
usaha kami.

- Promosi lain
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami
tawarkan, kami mempunyai cara tertentu, seperti:
1. Tiap pembelian malam minggu kami akan memberikan potongan
harga kepada konsumen untuk pembelian diatas harga Rp 10.000
maka kami akan memberikan diskon 15%
2. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 5 bungkus, maka
kami akan memberikan harga termurah yaitu Rp 10.000 untuk
semua varian rasa.

BAB III

ASPEK TEKNIK

Aspek teknik yaitu berkaitan dengan pemilihan lokasi bisnis, peralatan atau
proses produksi yang sesuai dengan kapasitas produksi.

3.1 Desain produk


a. Identifikasi kebutuhan konsumen

Kami mengidentifikasikan kebutuhan konsumen dengan cara menyediakan


rasa yang sesuai seperti apa yang diminta dan diinginkan oleh konsumen.

b. Multi disiplin

Kami memperhatikan banyak pihak diantaranya:

 Konsumen : Kami sebagai produsen memperhatikan keinginan konsumen yang


selalu berubah seiring dengan perkembangan mode, agar dapat terus memenuhi
kebutuhan konsumen tersebut.
 Desainer : Kami membuatnya dengan semenarik mungkin sesuai keinginan
konsumen.
 Pesaing : Kami berusaha untuk menciptakan kondisi bersaing yang sehat.

c. Hak Paten

Pada awal usaha ini kami belum memperhatikan hak paten karena kami baru merintis usaha
tetapi kami akan memantau itu dalam satu tahun pertama, jika banyak permintaan dari
konsumen maka kami akan memperhatikan hal tersebut.

d. Spesifikasi

Spesifikasi desain produk kami sesuaikan dengan apa yang di inginkan oleh konsumen.

e. Estetika

Kami akan menghias ruangan dengan berbagai macam gambar menarik.

f. Etika

Berbagai rasa roti bakar yang diminta oleh konsumen telah disesuaikan dengan tren saat ini.

3. 2 Lokasi bisnis

Lokasi bisnis ini letaknya sangat strategis yang berlokasi di Jalan. KH. Ahmad
Dahlan Mojoroto Kota Kediri.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi:

- Harga sewa bangunan yang murah

- Dekat dengan jalan raya

- Dekat dengan bahan baku yang dibutuhkan

- Dekat dengan pasar sasaran yang potensial

- Masih terdapat sedikit pesaing

• Luas tanah

Usaha ini didirikan diatas tanah dengan luas 24 meter dengan rincian
panjang 6 meter, lebar 4 meter.

3.3 Mesin dan Peralatan


1) Fasilitas umum
Keterangan Rp Life Time Nilai Sisa

Gerobak 5.000.000 5 1.000.000


Mesin 1.043.000 5 208.600
Panggang
Bangunan 50.000.000 10 10.000.000
Total 56.043.000 11.208.600

2) fasilitas Penunjang

Nama barang Harga Umur hidup Sisa


Meja 200.000 5 40.000
Kursi 100.000 5 20.000
Spatula 64.000 5 12.800
Kuas 20.000 5 4.000
Pisau 70.000 5 14.000
Lain-lain 100.000 5 20.000
Total 554.000 110.800

3.4 Bangunan

Kami memilih lokasi usaha di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 110 Mojoroto Kota
Kediri. dengan menyewa sebuah stan, dengan luas 24 meter.

3.5 keunggulan dan kelmahan

 Keunggulan

a. penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dalam penyajiannya.

b. harga roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkaun oleh semua
kalangan masyarakat atau konsumen.

c. roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat, karena
kualitas dan kebersihannya selalu diutamakan.

d. karena roti bakar ini mempunyai banyak rasa sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.

 kelemahan

a. faktor tempat juga sangat mempengaruhi lancaran usaha ini, karena apabila
tempatnya kurang ramai maka permitaan akan sedikit

b. permintaan dari konsumen biasanya akan menurun jika keadaan cuaca sedang
buruk

3.6 Bill of Material (BOM)


Unsur-unsur yang ada didalam pembuatan roti bakar adalah antara lain:

Jenis Bahan
Jumlah
Baku
Roti 1 bungkus
Mentega ± 2sdm
Coklat meses ± 5 sdm
Krim tiramisu ± 5sdm
Krim durian ± 5sdm
Krim greentea ± 5sdm
Selai:
 strawbery ± 5sdm
 bluberry ± 5sdm
 nanas ± 5sdm
 srikaya ± 5sdm

3.6 Lay Out dan Proses Produksi

a. Layout

b.Proses produksi

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

· Nyalakan mesin panggangan roti bakar atau pan anti lengket,

· Belah roti tawar menjadi empat lapisan jangan sampai terputus.

· Olesi margarin antara lapisan pertama dan kedua kemudian


taburkan coklat meses diatasnya siram dengan susu kental
manis lalu tutup
· Olesi margarin antara lapisan ketiga dan keempat kemudian
parut keju secara rata diatasnya lalu siram susu kental manis
dan tutup.

· Lelehkan margarin di atas panggangan roti bakar, Olesi


permukaan roti bakar dengan margarin, panggang roti bakar
pada setiap sisinya hingga warnanya menjadi kecoklatan.
Angkat.

· Potong potong menjadi 5 bagian, roti bakar spesial coklat keju


siap dinikmati.

· Sajikan hidangan di atas piring

c. Perhitungan kapasitas produksi

Hari kerja per tahun : 360

Unit gerobak :1

Rata2 per hari per unit yang dijual : 157kali

3.10 Operasional Perusahaan

 Rencana produksi
Rencana produksi didasarkan pada volume penjualan per bulan adalah 4.700.
Dengan total produksi pertahunnya 56.400
 Rencana kebutuhan bahan baku
Rencana kebutuhan bahan baku yang kami gunakan untuk produksi selama
satu bulan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Jenis Bahan TOTAL


Jumlah TOTAL TAHUN 2010
Baku per Bulan
Roti 1 lusin x 50 50 lusin 600 lusin
Macam-mcam
1kg x 7 rasa 7kg 84kg
selai
Macam-macam
1kg x 4 rasa 4kg 48kg
krim
1kg x10
Mentega 10 kg 120kg
kemasan 47 x 100 4.700 56.400

BAB IV

ASPEK HUKUM

4.1 Izin Lokasi

1. Bukti pembayaran PBB yang terakhir,


2. Rekomendasi dari RT/ RW / Kecamatan

4.2 Izin Usaha

1. Atkte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk


badan hukum lainnya.
2. NPWP (nomor pokok wajib pajak)
3. Surat tanda daftar perusahaan
4. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
5. Surat tanda rekanan dari pemda setempat
6. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen
Perdagangan
BAB V

ASPEK SDM

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen


Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

pimpinan

kasir operasional

5.1 Organisasi dan Manajemen

a. Organisasi

Terkait dengan struktur organisasi

b. Pihak manajemen dalam usaha ini

Dari kinerja yang terlihat antara lain, yaitu :


1. Owner
 Menyiapakan anggaran untuk pembelian semua bahan dalam pembuatan
Roti Bakar
 Membayarkan gaji setiap bulan kepada karyawan
 Memantau secara langsung pada kegiatan penjualan

2. Karyawan
 Mengambil bahan-bahan dalam pembuatan roti bakar yang berada di
owner
 Membuat serta menghidangkan kepada konsumen
 Melaporkan penjualan setiap hari kepada owner

5.2 SDM Pendukung

1)Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-
bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud
merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti
pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.

2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan
adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan
tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak
mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

5.3 Jumlah Tenaga Kerja dan Gaji

Jumlah
Gaji per bulan Total Gaji per
No Jabatan Tugas Tenaga
per orang Bulan
Kerja
1 Kasir Melayani pembeli
dan bertugas dalam
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
pembayaran serta
mengatur keuangan
2 Operasional Bertugas untuk
produksi membuat pesanan
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
yang diinginkan
pembeli
TOTAL Rp. 1.000.000,-

BAB VI

ASPEK LINGKUNGAN DAN AMDAL

6.1 aspek lingkungan yaitu berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada
lingkungan sekitar. Dalam bisnis ini bisa dibilang limbah dari usaha roti
bakar tersebut adalah sampah yang bergeser dan air yang menggenang
pada lingkungan sekitarnya
6.2 untuk mengatasi dampak tersebut dengan cara membuang sampah yang
telah disediakan dan membersihkan semua fasilitas baik di luar maupun
yang di dalam
BAB VII

ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA

7.1 Dari segi sosial

Dengan keberadaan usaha ini wilayah menjadi semakin ramai, daya beli
konsumen terhadap roti bakar dapat meningkatkan minat beli konsumen

7.2 Dari segi budaya


Makanan yang disuguhkan ditujukan kepada masyarakat, kususnya pencinta
kuliner dari semua usia, kalangan, dan jenis golongan masyarakat apapun
7.3 Dari segi ekonomi

Apakah usaha ini dapat merubah atau justru mengurangi pendapatan


perkapita penduduk setempat

Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner,


dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu bisnis layak atau tidak
dilakukan dengan cara membandingkan keinginan investor atau pihak yang
terkait dengan sumber data yang terkumpul.

BAB VIII

ASPEK KEUANGAN

8.1 Masa Pra Operasi

1. Biaya Pra Operasi

Biaya Perijinan Rp 100.000

Biaya Promosi Rp 10.000

Biaya Survei, terdiri dari:

• Transportasi (2 kali @ Rp 10.000) Rp 20.000


• Konsumsi utk 2 orang (2 kali @ Rp 20.000) Rp 40.000 +

Total Biaya Pra Operasi Rp 170.000

Data Dasar yang Digunakan :

a. Bisnis yang distudi : Roti Bakar

b. Satuan output bisnis : Per porsi

c. Kapasitas produksi/thn : 1.860 porsi

d. Harga/tarif output per satuan : Rp. 10.000 – Rp 15.000

2. Kebutuhan Dana Investasi


 Kebutuhan fisik
1) Investasi Utama

Keterangan Rp Life Time Nilai Sisa

Gerobak 5.000.000 5 1.000.000


Mesin 1.043.000 5 208.600
Panggang
Bangunan 50.000.000 10 10.000.000
Total 56.043.000 11.208.600

2) Investasi Penunjang

Nama barang Harga Umur hidup Sisa


Meja 200.000 5 40.000
Kursi 100.000 5 20.000
Spatula 64.000 5 12.800
Kuas 20.000 5 4.000
Pisau 70.000 5 14.000
Lain-lain 100.000 5 20.000
Total 554.000 110.800

 Modal Kerja per bulan


 Roti 50 lusin @ Rp 45.600 Rp 2.280.000
 Macam – macam Selai 7kg @ Rp 10.000 Rp 70.000
 Macam – macam krim 4kg @ Rp 10.000 Rp 40.000
 Mentega 10kg @ 10.000 Rp 100.000
 Listrik Rp 200.000
 Gas 4 @ 18.000 Rp 72.000
 Kemasan 4.700 @ 1.000 Rp 4.700.000
Total Modal Kerja per bulan Rp 7.462.000

Total Kebutuhan Dana


 Biaya Pra Operasi Rp 170.000
 Kebutuhan Fisik Rp 954.000
 Modal Kerja Rp 7.462.000 +
Total Dana Rp 8.586.000

Kebutuhan dana yang diperlukan untuk menjalankan usaha roti bakar


ini adalah sebesar Rp 8.586.000 dan untuk kas yang kami siapkan
adalah sebesar Rp 1.000.000. Sehingga total dana yang kami butuhkan
adalah sebesar Rp. 9.586.000

3. Sumber Dana
Dana yang kami gunakan untuk menjalankan usaha ini berasal dari
modal sendiri. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
- Maria Rp 5.000.000
- Iis Rp 5.000.000
- Miftakul Rp 5.000.000
- Muyas Rp 5.000.000
- Pandu Rp 5.000.000
- Yayang Rp 5.000.000
- Rini Rp 5.000.000

8.2 Masa Operasi

1. Proyeksi Harga Pokok Penjualan per bulan

Tahun 2020

 Biaya Bahan Baku roti bakar Rp 7.000.000


 Upah TKL Rp 1.000.000
 BOP Rp 100.000

∑ 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑅𝑝 1.000.000+𝑅𝑝 100.000


Unsur Fix cost per unit = = = 𝑅𝑝 220
∑𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 5.000

Perhitungan HPP tahun 2020

(220 𝑥 5.000)+ 7.000.000


 Roti = = 𝑅𝑝 per spanduk
5.000

B. Biaya-Biaya

1) Variabel cost/unit
Roti Tawar Rp 3800
Mentega Rp 266
Meses Ceres Rp 113
Keju Rp 400
Kacang Rp 133
Selai Strowbery Rp 253
Selai Nanas Rp 253
coklat batang Rp 253
Krim tiramisu Rp 253
Krim green tea Rp 253
selai durian Rp 253
selai srikaya Rp 253
selai bluberry Rp 253
Total Rp 6.736

2) Fixed cost/tahun

Owner Free Rp 24.000.000


Gaji Pegawai Rp 16.800.000
Pemeliharaan Gerobak Rp 1.000.000
Sewa (Air + Listrik) Rp 2.400.000
Total Rp 44.200.000

Total Kebutuhan Dana


 Biaya Pra Operasi Rp 310.000
 Kebutuhan Fisik Rp 52.978.000
 Modal Kerja Rp 94.941.000 +
Total Dana Rp 148.229.000
http://nizadahniati.blogspot.com/2015/11/proposal-kewirausahaan-usaha-
roti-bakar.html

http://wwwshinra-tensei.blogspot.com/2012/11/proposal-kewirausahaan-
roti-bakar-asmara.html

Anda mungkin juga menyukai