PENDAHULUAN
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan
usaha jualan roti bakar yang kami beri nama “ROBANIS”, dimana dari segi
rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dan lain-
lain. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua kalanga
masyarakat.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Produk
b.Manfaat Sosial
1. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang
ke berbagai daerah bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup
menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia
yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh
oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam
berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-
bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan
menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain
sebagainya.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu
juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini
telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu
dalam kelancaran usaha.
Proyeksi permintaan untuk usaha Roti bakar pada tiga tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:
Permintaan per
Tahun Keterangan Tahun
Roti
Masyarakat @650 = 950
2017
Kampus @10 = 550
Masyarakat @700 = 1.050
2018
Kampus @10 = 600
Masyarakat @ 800 = 1.150
2019
Kampus @10 = 650
TOTAL 4.950
Y = a + bx
∑𝑦 ∑𝑥.𝑦
Dimana: a = b=
𝑛 ∑𝑥 2
Perhitungan:
o Masyarakat
Tahun Y X X.Y X2
2017 950 -1 -950 1
2018 1.050 0 0 0
2019 1.150 1 1.150 1
TOTAL 3150 0 200 2
∑𝑦 3.150 ∑𝑥.𝑦 200
a= = = 1.050 b= = = 100
𝑛 3 ∑𝑥 2 2
- Tahun 2020 : Y = a + bx
= 1.050 + 100 (2) = 1.250
- Tahun 2021 : Y = a + bx
= 1.050 + 100 (3) = 1.350
- Tahun 2022 : Y = a + bx
= 1.050 + 100(4) = 1.450
o Kampus
Tahun Y X X.Y X2
2017 550 -1 -550 1
2018 600 0 0 0
2019 650 1 650 1
TOTAL 1.800 0 100 2
- Tahun 2020 : Y = a + bx
= 600 + 50 (2) = 700
- Tahun 2021 : Y = a + bx
= 600 + 50 (3) = 750
- Tahun 2022 : Y = a + bx
= 600 + 50 (4) = 800
Proyeksi permintaan untuk usaha Roti Bakar pada tiga tahun yang akan
datang adalah sebagai berikut:
Keterangan Permintaan per Tahun
Tahun
Roti
Masyarakat 1.250
2020
Kampus 700
Masyarakat 1.350
2021
Kampus 750
Masyarakat 1.450
2022
Kampus 800
TOTAL 6.300
Penawaran
Pesaing usaha Roti Bakar tepatnya di mojoroto hanya ada satu pesaing
dengan kapasitas produksi antara lain:
• Proyeksi penawaran untuk usaha roti bakar pada tiga tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:
Tahun Roti
2017 900
2018 1.000
2019 1.100
Total 3.000
Y = a + bx
∑𝑦 ∑𝑥.𝑦
Dimana: a = b=
𝑛 ∑𝑥 2
Perhitungan:
Tahun Y X X.Y X2
2017 900 -1 -900 1
2018 1.000 0 0 0
2019 1.100 1 1.100 1
TOTAL 3.000 0 200 2
- Tahun 2020: Y = a + bx
- Tahun 2021 : Y = a + bx
- Tahun 2022 : Y = a + bx
Proyeksi penawaran untuk roti pada tiga tahun yang akan datang adalah
sebagai berikut:
Tahun Roti
2020 1.200
2021 1.300
2022 1.400
Total 3.900
Strategi pemasaran yang kami gunakan untuk usaha roti bakar ini
meliputi 4P (Product, Price, Place, Promotion), antara lain:
Produk
- Coklat
- Coklat Meses
- Kacang
- Keju
- Strowberry
- Nanas
- Blueberry
- Srikaya
- Green Tea
- Tiramisu
- Durian
Harga
Harga yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung
dari rasa yang diinginkan konsumen , karena macam-macam dari rasa
tersebut tidak sama . adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai
berikut :
1 Coklat Rp 10.000
2 Kacang Rp 10.000
3 Keju Rp 10.000
4 Strawbery Rp 10.000
5 Bluberry Rp 10.000
6 Green Tea Rp 10.000
7 Nanas Rp 10.000
8 Coklat meses Rp 10.000
9 Tiramisu Rp 10.000
10 Srikaya Rp 10.000
12 Durian Rp 10.000
13 Mix 2 rasa Rp 12.000
14 Mix 3 rasa Rp 14.000
15 Komplit Rp 15.000
Tempat
Daerah pemasaran yang kami tuju yaitu di sekitar Mojoroto.
Dengan sasaran pada kampus dan masyarakat sekitar, seperti di kampus
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Promosi
- Promosi lain
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami
tawarkan, kami mempunyai cara tertentu, seperti:
1. Tiap pembelian malam minggu kami akan memberikan potongan
harga kepada konsumen untuk pembelian diatas harga Rp 10.000
maka kami akan memberikan diskon 15%
2. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 5 bungkus, maka
kami akan memberikan harga termurah yaitu Rp 10.000 untuk
semua varian rasa.
BAB III
ASPEK TEKNIK
Aspek teknik yaitu berkaitan dengan pemilihan lokasi bisnis, peralatan atau
proses produksi yang sesuai dengan kapasitas produksi.
b. Multi disiplin
c. Hak Paten
Pada awal usaha ini kami belum memperhatikan hak paten karena kami baru merintis usaha
tetapi kami akan memantau itu dalam satu tahun pertama, jika banyak permintaan dari
konsumen maka kami akan memperhatikan hal tersebut.
d. Spesifikasi
Spesifikasi desain produk kami sesuaikan dengan apa yang di inginkan oleh konsumen.
e. Estetika
f. Etika
Berbagai rasa roti bakar yang diminta oleh konsumen telah disesuaikan dengan tren saat ini.
3. 2 Lokasi bisnis
Lokasi bisnis ini letaknya sangat strategis yang berlokasi di Jalan. KH. Ahmad
Dahlan Mojoroto Kota Kediri.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi:
• Luas tanah
Usaha ini didirikan diatas tanah dengan luas 24 meter dengan rincian
panjang 6 meter, lebar 4 meter.
2) fasilitas Penunjang
3.4 Bangunan
Kami memilih lokasi usaha di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 110 Mojoroto Kota
Kediri. dengan menyewa sebuah stan, dengan luas 24 meter.
Keunggulan
a. penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dalam penyajiannya.
b. harga roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkaun oleh semua
kalangan masyarakat atau konsumen.
c. roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat, karena
kualitas dan kebersihannya selalu diutamakan.
d. karena roti bakar ini mempunyai banyak rasa sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
kelemahan
a. faktor tempat juga sangat mempengaruhi lancaran usaha ini, karena apabila
tempatnya kurang ramai maka permitaan akan sedikit
b. permintaan dari konsumen biasanya akan menurun jika keadaan cuaca sedang
buruk
Jenis Bahan
Jumlah
Baku
Roti 1 bungkus
Mentega ± 2sdm
Coklat meses ± 5 sdm
Krim tiramisu ± 5sdm
Krim durian ± 5sdm
Krim greentea ± 5sdm
Selai:
strawbery ± 5sdm
bluberry ± 5sdm
nanas ± 5sdm
srikaya ± 5sdm
a. Layout
b.Proses produksi
Unit gerobak :1
Rencana produksi
Rencana produksi didasarkan pada volume penjualan per bulan adalah 4.700.
Dengan total produksi pertahunnya 56.400
Rencana kebutuhan bahan baku
Rencana kebutuhan bahan baku yang kami gunakan untuk produksi selama
satu bulan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
BAB IV
ASPEK HUKUM
ASPEK SDM
pimpinan
kasir operasional
a. Organisasi
2. Karyawan
Mengambil bahan-bahan dalam pembuatan roti bakar yang berada di
owner
Membuat serta menghidangkan kepada konsumen
Melaporkan penjualan setiap hari kepada owner
1)Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-
bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud
merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti
pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan
adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan
tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak
mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
Jumlah
Gaji per bulan Total Gaji per
No Jabatan Tugas Tenaga
per orang Bulan
Kerja
1 Kasir Melayani pembeli
dan bertugas dalam
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
pembayaran serta
mengatur keuangan
2 Operasional Bertugas untuk
produksi membuat pesanan
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
yang diinginkan
pembeli
TOTAL Rp. 1.000.000,-
BAB VI
6.1 aspek lingkungan yaitu berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada
lingkungan sekitar. Dalam bisnis ini bisa dibilang limbah dari usaha roti
bakar tersebut adalah sampah yang bergeser dan air yang menggenang
pada lingkungan sekitarnya
6.2 untuk mengatasi dampak tersebut dengan cara membuang sampah yang
telah disediakan dan membersihkan semua fasilitas baik di luar maupun
yang di dalam
BAB VII
Dengan keberadaan usaha ini wilayah menjadi semakin ramai, daya beli
konsumen terhadap roti bakar dapat meningkatkan minat beli konsumen
BAB VIII
ASPEK KEUANGAN
2) Investasi Penunjang
3. Sumber Dana
Dana yang kami gunakan untuk menjalankan usaha ini berasal dari
modal sendiri. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
- Maria Rp 5.000.000
- Iis Rp 5.000.000
- Miftakul Rp 5.000.000
- Muyas Rp 5.000.000
- Pandu Rp 5.000.000
- Yayang Rp 5.000.000
- Rini Rp 5.000.000
Tahun 2020
B. Biaya-Biaya
1) Variabel cost/unit
Roti Tawar Rp 3800
Mentega Rp 266
Meses Ceres Rp 113
Keju Rp 400
Kacang Rp 133
Selai Strowbery Rp 253
Selai Nanas Rp 253
coklat batang Rp 253
Krim tiramisu Rp 253
Krim green tea Rp 253
selai durian Rp 253
selai srikaya Rp 253
selai bluberry Rp 253
Total Rp 6.736
2) Fixed cost/tahun
http://wwwshinra-tensei.blogspot.com/2012/11/proposal-kewirausahaan-
roti-bakar-asmara.html