Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

AYAM GEPREK ‘MAS BOSS’

ANGGOTA:

Sudarmono Fajar S (13312014)


M. Seleck Rizqy Aspatista (13312374)
Dennys Renaldi (13312375)
Pathul Hidayah (13312383)
Gea Nuzulistyarina (13312473)
Mariza Rahmi (13312481)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Warung Ayam Geprek Mas Boss merupakan salah satu warung makan yang berada di
kawasan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta. Warung Ayam Geprek Mas
Boss ini adalah usaha yang masih terbilang baru yang di rintis oleh pemilik, yaitu Rendra
Anggi. Kenapa pemilik memilih nama Mas Boss karena pada mulanya pemilik dari Mas Boss
adalah karyawan biasa pada suatu perusahaan. Beliau sangat berkeinginan untuk menjadi
seorang Boss suatu saat. Maka dari itu pemilik membuka usaha sendiri untuk dapat menjadi
‘Bos’ dari usahanya itu sendiri. Karena pada saat dibukanya usaha ini pemilik masih lajang
(belum menikah), maka dinamakan Mas, jadilah nama Mas Boss.

Warung Ayam Geprek Mas Boss ini terletak di Jalan Kartika Nomor 15 Jebres,
Surakarta. Usaha ini baru berdiri dari tahun 2014. Mas Boss ini adalah satu-satunya penjual
ayam geprek yang berada di lingkungan kawasan UNS yang memiliki ciri khas kekinian,
pesaing lainnya menjual jenis makan yang lain diantaranya soto, ayam goreng, dll. Jadi besar
kemungkinan bahwa bisnis ini dapat terus bertahan dan berkembang. Dengan terus
mengembangkan produk-produk baru dari Mas Boss, di harapkan konsumen akan lebih
tertarik untuk datang. Menu Mas Boss yang baru saja beroperasi adalah menu fresh milk
yang disajikan dengan berbagai rasa.

Seperti halnya jenis usaha lainnya, rumah makan ini juga memiliki peran penting
dalam membangun kekuatan perekonomian daerah. Dengan adanya usaha-usha semacam ini,
keberadaan bisnis kecil akan lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah,
dan besar kemungkinan untuk dapat terakumulasi sehingga dapat memberi dampak terhadap
perekonomian nasional. Dampak positif lain dari keberadaan bisnis kecil dan usaha-usaha
sejenis ini adalah adanya penyerapan tenaga kerja yang signifikan. Sehingga jelas keberadaan
bisnis kecil disuatu daerah akan memberikan dampak langsung kepada pergerakan
perekomian dan kesejahteraan sosial di masyarakat.

Dengan melihat banyaknya potensi investor yang terlibat dalam lingkup suatu
perekonomian, studi kelayakan bisnis pada bisnis kecil sangat perlu untuk di kaji karena kita
dapat melihat bagaimana prospek kedepannya dari bisnis kecil yang masih baru. Studi
kelayakan ini dapat mengetahui apakah bisnis tersebut layak atau tidak, apa yang perlu
diperbaiki dari bisnis yang baru merintis tersebut, dan dapat membantu pemilik untuk
menerapkan inovasi berpotensi apa yang sebaiknya di terapkan untuk bisnis kecil tersebut.

Waktu penelitian:

 Selama satu semester (6 bulan)


 Wawancara I : 23 Maret 2016
 Wawancara II : 30 Maret 2016

2
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Bentuk Pasar

Bentuk pasar dari Warung Ayam Geprek Mas Boss berdasarkan kategori pasar
produsen, bisnis ini memiliki bentuk pasar persaingan monopolistik, di mana pada pasar
tersebut terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan atau ciri khas tersendiri dalam beberapa aspek. Warung Mas Boss ini adalah bisnis
dalam bidang kuliner yang memiliki perbedaannya yaitu ayam goreng yang digeprek untuk
menjadikan ciri khas dari bisnis ini.

Sedangkan bentuk pasar dari Warung Ayam Geprek Mas Boss berdasarkan kategori
pasar konsumen, bisnis ini memiliki bentuk pasar konsumen, di mana individu dan rumah
tangga dapat membeli maupun memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi sendiri. Pembeli
atau pelanggan dari Warung Mas Boss ini umumnya adalah individu yang membeli untuk
konsumsi pribadi atau tidak untuk diperjualbelikan lagi.

Peramalan dan Pengukuran Permintaan dan Penawaran Pasar

Permintaan yaitu jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli pada berbagai tingkat
harga, waktu, dan tempat tertentu. Penawaran yaitu adanya permintaan yang belum
mewujudkan adanya transaksi jual beli di pasar tanpa adanya penawaran. Penawaran
diperlukan untuk memenuhi permintaan. Atau dengan kata lain, adanya permintaan
mendorong penjual untuk menyediakan dan menawarkan barang dagangannya. Penawaran
adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan penjual pada harga, waktu, dan tempat
tertentu.

Menganalisis permintaan dan penawaran adalah upaya untuk mencari respon dari
produk yang dipasarkan, dengan cara ini dapat mengetahui apa yang di butuhkan dan apa
yang di inginan dari konsumen, dimana konsumen harus merasa terpuaskan dengan apa yang
disajikan dan dipasarkan, karena kepuasan dari konsumen adalah poin yang terpenting untuk
kelangsungan bisnis yang di dasari dari pelayanan yang sangat bagus dan memberikan cita
rasa yang bisa membuat masyarakat tidak berpaling dari produk yang dipasarkan. Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap individu memliki selera yang berbeda terhadap produk yang
dipasarkan, keinginan masyarkat yang bervariatif terhadap suatu produk membuat produsen
harus menciptakan suatu strategi dan rencana kedepan untuk menyesuaikan permintaan dari
masyarakat, guna untuk mempertahankan pelanggan dan menambah pelanggan. Maka di
butuhkan suatu analisa untuk mengetahui respon dari masyarakat.

Dalam hal peramalan dari pada permintaan pasar Mas Boss ini sangat terkait dengan
bulan perkuliahan mahasiswa, dikatakan seperti itu karena sebagian besar dari pelanggan Mas
Boss adalah mahasiswa, dan apabila musim mahasiswa liburan, pelanggan yang datang pun
menyurut, begitu juga sebaliknya, apabila pada bulan-bulan mahasiswa sibuk kuliah,
otomatis pelanggan dari Mas Boss banyak yang datang atau bahkan bertambah hari demi
3
hari. Maka dari itu untuk jumlah persediaan yang dipersiapkan guna menawarkan produk dari
Mas Boss akan di pangkas pada bulan-bulan tertentu seperti pada bulan mahasiswa libur.

Segmentasi Pasar

o Aspek Demografi
Ayam Geprek Mas Boss dapat dikonsumsi oleh semua umur. Selain memiliki cita
rasa yang enak dan lezat juga terdapat kandungan gizi yang mendukung peningkatan
kesehatan masyarakat. Ayam Geprek Mas Boss memiliki menu dengan harga-harga
sangat terjangkau, sehingga segala kalangan dapat merasakan lezatnya menu makanan
dari Mas Boss.
o Aspek Geografis
Warung Ayam Geprek Mas Boss menyajikan menu tradisional khas jawa yang
kemungkinan akan cocok pada hampir semua pelanggan Mas Boss.

Target Pasar

Target pasar Ayam Geprek Mas Boss pada umumnya anak-anak muda atau lebih
spesifiknya mahasiswa-mahasiswa yang mengadakan perkumpulan, mengadakan diskusi-
diskusi kecil, dan lain-lain karena mengingat lokasi dari Warung Mas Boss berada di
belakang kampus UNS. Selain itu ada keluarga, perkumpulan arisan sampai orang-orang
perkantoran. Mereka yang merasa bahwa Warung Ayam Geprek Mas Boss nyaman untuk
berkumpul sambil menikmati kelezatan dari ayam gepreknya.

Posisi Pasar

Ayam Geprek Mas Boss menempatkan atau memposisikan pasar yaitu dengan
memfokuskan bahwa Mas Boss memiliki kualitas tinggi pada bahan dan cita rasa yang
mendukung peningkatan kesehatan masyarakat dan produk yang dimilikinya mempunyai
sesuatu nilai yang lebih dari produk sejenis lainnya. Sesuai dengan impian target pencapaian
dari pemilik yaitu membawa makanan tradisional khas Jawa pada dunia Internasional.

Situasi Persaingan di Lingkungan

Banyak penjual makanan yang juga menjajakan produk makanannya di daerah sekitar
dari Warung Mas Boss, tetapi satu-satunya warung yang menjual menu makanan berupa
ayam geprek dan berbagai macam susu pada daerah tersebut hanyalah Mas Boss.

Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen

Sejak Warung Mas Boss dibuka pada tahun 2014, pelanggan selalu meningkat hari
demi hari, bahkan ada pelanggan setia yang hampir setiap hari datang untuk membeli
makanan dari Mas Boss ini. Konsumen yg berdatangan pun mengakui bahwa mereka sangat
puas dengan rasa makanan, kenyamanan, serta pelayanan dari Mas Boss.

4
Manajemen Pemasaran

o Analisa Persaingan
Pesaing bisnis dari Mas Boss ini adalah semua pedagang makanan di kawasan
kampus UNS, karena pastinya banyak terdapat penjual makanan yang berada disekeliling
warung Mas Boss, semua itu dapat mempengaruhi volume penjualan. Keunggulan dari
Mas Boss dibanding dengan penjual lain selain cita rasa dan kualitas masakannya adalah
di daerah sekitar kampus UNS hanya Mas Boss lah yang menjual jenis makanan ayam
geprek, jadi peluang bisnis sangat besar.
o Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
1) Product
Produk yang di hasilkan oleh Ayam Geprek Mas Boss di golongkan ke dalam dua
jenis yaitu makanan dan minuman. Adapun menu yang di tawarkan oleh Ayam
Geprek Mas Boss adalah sebagai berikut:
 Menu Makanan:  Menu Milkshake:
- Ayam Geprek - Banana Milkshake
- Telur Geprek - Avocado Milkshake
- Tempe Geprek - Strawberry Milkshake
- Tahu Geprek - Jackfruit Milkshake
- Terong Geprek - Cocolate Milkshake
- Lalapan - Melon Milkshake
- Nasi Putih - Cookies Vanilla
 Menu Minuman: - Cookies Strawberry
- Teh Manis Es/Panas - Cookies Blueberry
- Teh Tawar Es/Panas
- Jeruk Es/Panas
- Air Putih

2) Price
Penentuan harga pada Ayam Geprek Mas Boss adalah harga didasarkan pada harga
pokok ditambah biaya langsung maupun tidak langsung dan ditambah keuntungan
yang diharapkan, selain itu faktor pesaing juga sangat mempengaruhi penentuan
harga, oleh karena itu pemilik selalu mengadakan riset pasar untuk memantau harga-
harga lain.

5
 Menu Makanan:  Menu Milkshake:
- Ayam Geprek Rp 9000 - Banana Milkshake Rp 7000
- Telur Geprek Rp 1000 - Avocado Milkshake Rp 7000
- Tempe Geprek Rp 1000 - Strawberry Milkshake Rp 7000
- Tahu Geprek Rp 1000 - Jackfruit Milkshake Rp 7000
- Terong Geprek RP 2000 - Cocolate Milkshake Rp 7000
- Nasi Putih Rp 2000 - Melon Milkshake Rp 7000
 Menu Minuman: - Cookies Vanilla Rp 7000
- Teh Manis Rp 2000 - Cookies Strawberry Rp 7000
- Teh Tawar Rp 2000 - Cookies Blueberry Rp 7000
- Jeruk Rp 2000
- Air Putih Rp 1000

3) Place
Warung Mas Boss berada di Jalan Kartika Nomor 15 Jebres, Surakarta. Warung ini
berada tepat di belakang kampus UNS, sehingga merupakan lokasi yang sangat
strategis untuk menarik perhatian mahasiswa UNS yang tinggal di sekitarnya. Warung
ini akan terus berkembang dan akan direncanakan untuk membuka cabang di daerah
lainnya. Cabangpun direncanakan akan di buka di wilayah kampus juga.
4) Promotion
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan Mas Boss, diantaranya yaitu memasang
iklan di radio dan surat kabar, menyebar brosur ke mahasiswa, mengadakan kerja
sama dengan instansi-instansi atau kantor. Selain itu juga Mas Boss sering
mengadakan promosi seperti ‘Gratis Es Teh’, ‘2 porsi hanya 16 ribu’, “Promo All
Milkshake 5ribu’, dan lain-lain. Mas Boss juga memberikan diskon khusus bagi
pelanggan yang mempunyai perayaan atau acara-acara tertentu. Pemasangan papan
petunjuk arah warung makan juga ada di pinggir jalan.

6
BAB III

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Pemilihan Strategi Produksi

Produk yang di tawarkan oleh Ayam Geprek mas boss adalah ditujukan untuk kalangan
masyarakat umum serta para pelajar dengan harga yang relatif cukup terjangkau, serta dengan
melayani sepenuh hati kepada para konsumen agar konsumen tidak pindah ke pesaing

Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi

Selalu memilih bahan yang berkualitas dan cita rasa yang selalu dapat diandalkan untuk
disajikan pada pelanggan.

Rencana Kualitas

Dengan meningkatkan cita rasa makanan dan dengan menambah menu makanan yang sesuai
dengan permintaan para konsumen

Pemilihan Teknologi

Dengan mempromosikan produk lewat jejaring sosial/media sosial, seperti instagram, twitter,
line, bbm, dan Whatsapp.

Perencanaan Letak Usaha

Berada di jalan kartika no 15 Jebres Surakarta, yang mana daerah tersebut letaknya sangat
strategis yaitu di wilayah kampus UNS

Perencanaan Tata Letak (layout)

Dengan letak usaha yang dekat dengan area kampus, maka sasaran dari pemilik usaha ini
adalah dari para kalangan mahasiswa.

Perencanaan Jumlah Produksi

Karena ayam geprek mas boss adalah usaha baru maka dalam sehari mereka memproduksi
70-80 porsi per hari.

Manajemen Persediaan

Dalam sehari bahan-bahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen adalah:

- Ayam 9 kg sehari
- Cabai 2 kg sehari
- Telur 1,5 kg
- Beras 8 kg

7
Pengawasan Kualitas Produk

Pemilik masih turun ke lapangan sendiri untuk mengawasi apakah bahan yang dipilih segar
dan berkualitas atau tidak, supaya minat konsumen semakin bertambah dan para konsumen
tidak berpindah ke pesaing

8
BAB IV

ASPEK MANAJEMEN

Bentuk Organisasi

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, Ayam Geprek “Mas
Boss” sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat
dan inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat
terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut
yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua
orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi dalam bisnis ini merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan
yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur organisasi
tersebut menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
Bentuk dari struktur organisasi ini adalah organisasi lini. Berikut merupakan gambar dari
struktur organisasi Mas Boss:

Owner

Kepala
Pemasaran Keuangan Chef/Koki
Warung

Kasir Pelayan

Fungsi-fungsi terkait Struktur Organisasi

a. Pemilik
Bertanggungjawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan.
Memeliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi decision maker atau
pengambilan keputusan. Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada
di perusahaan.Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.Memberhentikan
karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang dapat merugikan
perusahaan.Menggaji Karyawan.
b. Pemasaran
Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran agar produk dari unit usaha ini
dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengkonsumsi
produk yang ditawarkan tersebut.
c. Kepala Warung

9
Bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional,serta
berwewenang perekrutan karyawan, pemberian kompensasi, pengembangan karier,
sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui persetujuan owner.
 Pelayan
Memberikan pelayanan dengan sopan, ramah, serta cepat dan efisien untuk
para konsumen sesuai dengan standar layanan dan prosedur yang sudah
ditentukan.
d. Bagian Keuangan
Bertanggung jawab membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya
langsung kepada manager.Melaksanakan perintah manager dalam hal penggajian.
Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan menghitungnya
secara akurat. Dan menganalisis hasil laporan keuangan yang ada agar kondisi
keuangan usaha tetap stabil dan baik.
 Kasir
Mencatat secara langsung transaksi yang terjadi dengan
konsumen.Memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian keuangan
dengan jelas dan terperinci. Serta mengatur arus kas masuk dan arus kas
keluar.
e. Chef/Koki
Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi, mulai dari ketersiadaan bahan
baku, pengelolaan bahan baku sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan
efesien. Membuat bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan. Mengontrol setiap
produksi yang di jual kepada konsumen.Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan
penyajian dengan mengikuti perkembangan yang ada.

Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)
 Memiliki citarasa yang berbeda dengan produk laindanbahan-bahanmakanan
yang berkualitas.
 Harga ekonomis dan higienis.
 Tempat usaha sangat strategis karena berada di pusat kota, dekat dengan
kampus sehingga mudah dijangkau konsumen.
 Pilihan menu yang ditawarkan inovatif dan variatif.
 Layanan delivery order.
 Karyawan yang profesional dan ramah dalam melayani konsumen
2. Weakness (Kelemahan)
 Belum terlalu banyak dikenal oleh masyarakat.
 Kawasan yang kurang luas.
 Tidak semua masyarakat cocok dengan rasa dari produk Mas Boss.
3. Opportunity (Peluang)
 Menarik pelanggan dengan cirikhas menu dancitarasamakanan yang
tradisional.
 Harga sangat terjangkau berbagai kalangan.

10
 Masih sangat sedikit orang yang memulai bisnis untuk membuka ayam
geprek pada wilayah tersebut.
 Dengan adanya menu inovatif dan kreatif usaha ini memilki kesempatan besar
menguasai pasar.
 Masih jarang pesaing yang menyediakan delivery order sehingga
mempermudah konsumen melakukan pembelian.
 Pelanggan merasa puas dan dapat menjadi pelanggan loyal.

4. Threats (Ancaman)
 Terjadi persaingan ketatdikarenakan banyaknya restoran atau rumah makan
yang sudah ada sejak lama.
 Adanya pesaing baru yang memiliki kawasan yang lebih luas.
 Selera masyarakat yang cepat berubah-ubah.

11
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
 Memiliki citarasa yang berbeda dengan  Belum terlalu banyak dikenal oleh
produk lain dan bahan-bahan makanan yang masyarakat.
berkualitas.  Kawasan yang kurang luas.
 Harga ekonomis dan higienis.  Tidak semua masyarakat cocok dengan
 Tempat usaha sangat strategis karena berada rasa dari produk Mas Boss.
di pusat kota, dekat dengan kampus
sehingga mudah dijangkau konsumen.
 Pilihan menu yang ditawarkan inovatif dan
variatif.
 Layanan delivery order.
 Karyawan yang profesional dan ramah
dalam melayani konsumen

Opportunity (Peluang) Threats (Ancaman)


 Menarik pelanggan dengan ciri khas menu  Terjadi persaingan ketat dikarenakan
dan citarasa makanan yang tradisional. banyaknya restoran atau rumah makan
 Harga sangat terjangkau berbagai kalangan. yang sudah ada sejak lama.
 Masih sangat sedikit orang yang memulai  Adanya pesaing baru yang memiliki
bisnis untuk membuka ayam geprek pada kawasan yang lebih luas.
wilayah tersebut.  Selera masyarakat yang cepat berubah-
 Dengan adanya menu inovatif dan kreatif ubah.
usaha ini memilki kesempatan besar
menguasai pasar.
 Masih jarang pesaing yang menyediakan
delivery order sehingga mempermudah
konsumen melakukan pembelian.
 Pelanggan merasa puas dan dapat menjadi
pelanggan loyal.

12
BAB V

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan SDM

Dalam hal melakukan perencanaan SDM, proses persiapan diawali dengan perencanaan
kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaaan yang sangat
dibutuhkan. Pemilik menentukan dan merencanakan berapa jumlah kebutuhan karyawan
baru, bagaimana struktur organisasi yang akan diterapkan, departemen yang ada, dan lain-
lain.

Analisis Pekerjaan

Pemilik

- Bertanggungjawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan.


- Bertanggungjawab atas decision maker atau pengambilan keputusan dari segala
masalah yang berkaitan dengan usaha.
- Bertanggungjawab atas mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada
di perusahaan.
- Bertanggungjawab atas menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
- Bertanggungjawab atas memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan
karyawan yang dapat merugikan perusahaan.
- Bertanggungjawab atas penggajian karyawan.

Pemasaran

- Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran agar produk dari unit usaha ini
dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengkonsumsi
produk yang ditawarkan tersebut.

Kepala Warung

- Bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional,


- Bertanggungjawab atas perekrutan karyawan, pemberian kompensasi, pengembangan
karier, sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui persetujuan
pemilik.

Pelayan

- Bertanggungjawab atas memberikan pelayanan dengan sopan, ramah, serta cepat dan
efisien untuk para konsumen sesuai dengan standar layanan dan prosedur yang sudah
ditentukan.

13
Bagian Keuangan

- Bertanggungjawab atas pembuatan laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya


langsung kepada pemilik. Melaksanakan perintah pemilik dalam hal penggajian.
- Bertanggungjawab atas pencatatan semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan
jelas dan menghitungnya secara akurat.
- Bertanggungjawab atas menganalisis hasil laporan keuangan yang ada agar kondisi
keuangan usaha tetap stabil dan baik.

Kasir

- Bertanggungjawab atas pencatatan secara langsung transaksi yang terjadi dengan


konsumen.
- Bertanggungjawab atas memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian
keuangan dengan jelas dan terperinci.
- Bertanggungjawab atas mengatur arus kas masuk dan arus kas keluar.

Chef/Koki

- Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi, mulai dari ketersiadaan bahan
baku, pengelolaan bahan baku sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan
efesien.
- Bertanggungjawab atas membuat bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
- Bertanggungjawab atas mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
- Bertanggungjawab atas inovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan
mengikuti perkembangan yang ada.

Rekruitmen, Seleksi dan Orientasi

Rekruitmen, karena warung Mas Boss terhitung masih usaha yang baru, maka pemilik
mencari koki yang berpengalaman dan orang yang bisa dipercayai untuk mengelola warung.
Seperti saudara yang belum bekerja atau warga sekitar yang berpotensi.

Produktifitas

Produktifitas pekerja ini diukur berdasarkan rasa makanan yang selalu sama, kebersihan
tempat serta pelanggan yang datang. Misal, apabila rasa yang tak pernah berubah maka koki
berhasil mempertahankan cita rasa dan kualitas makanan dari Mas Boss.

Pelatihan dan Pengembangan

Sementara program pelatihan dan pengembangan pemilik mengkader pelayan sebagai koki
dan kasir (pembukuan).

14
Prestasi Kerja

Reward yang di berikan dari pemilik terhadap pekerja adalah apabila pekerja dapat
melakukan tanggung jawab atas tugasnya dengan sangat baik atau dengan kata lain
berprestasi dalam periode tertentu, maka pemilik akan memberi reward berupa kenaikan gaji.

Kompensasi

Kompensasi yang di berikan ketika warung mencapai target harian sementara adalah setiap
orang akan mendapatkan 10.000 tambahan perhari.

Perencanaan Karir

Pemilik akan melihat bagaimana kemampuan setiap perkerja secara langsung karena warung
ini terhitung warung yang baru, namun pemilik berkata apabila nanti diberi rejeki yang lebih
maka pemilik merencanakan akan membuka cabang. Ketika buka cabang itu nanti akan
diadakan pengangkatan kepala warung dan koki baru dari pegawai yang ada atau mungkin
rekruitmen dari orang yang sudah memiliki pengalaman di bidang ini di warung sebelumnya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Belum ada.

Pemberhentian

Proses pemberhentian pekerja terjadi ketika pekerja menyalahi aturan, seperti mengambil
uang tanpa ijin, tidak melaksanakan tugasnya, tidak jujur dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk hal ini, pemilik tidak langsung memberhentikan pekerja secara langsung apabila
pekerja melakukan kesalahan seperti yang diatas, tetapi memberikan peringatan/teguran
terlebih dahulu, kalau peringatan sudah sampai tiga kali, pemilik baru akan meberhentikan
pekerja

15
BAB VI

ASPEK FINANSIAL

Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Dana awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini sebesar Rp 43.719.000 dengan asumsi
biaya depresiasi semua peralatan sebesar 10% dari harga peralatan per tahunnya.

Aliran Kas (Cash Flow)

Terlampir

Biaya Modal (Cost of Capital)

Modal awal bersumber dari uang tabungan si pemilik Ayam Geprek “Mas Boss” yaitu
sebesar Rp 45.000.000

16
BAB VII

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

Aspek Ekonomi

Tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi, oleh karena itu dengan adanya usaha
mandiri tentunya dapat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Dengan
adanya rumah makan ini, tentunya dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat baik bagi
keluarga pemilik maupun bagi masyarakat dan dapat membantu sedikit masalah pemerintah
mengenai pengangguran. Selain itu, pajak dari rumah makan dapat memberikan kontribusi
bagi pemerintah demi meningkatkan pembangunan khususnya yang berada di daerah Solo.

Aspek Sosial

Adanya rumah makan Ayam Geprek ‘Mas Boss’ ini tentunya dapat mempermudah konsumen
utuk mendapatkan makanan siap saji, terutama untuk pegawai yang berkantor di sekitar
kawasan rumah makan ini dan mahasiswa yang cenderung memiliki rutinitas yang sangat
padat sehingga tidak memiliki waktu untuk menyediakan makanan di rumah.

Aspek Politik

Situasi politik tentunya dapat memberikan dampak buat rumah makan ini baik dampak positif
maupun negative. Sebagai contoh saat terdapat kampanye partai politik, rumah makan ini
menjadi tempat pemesanan nasi bungkus dari beberapa partai olitik, kondisi seperti ini,
tentunya memberikan keuntungan bagi rumah makan Ayam Geprek ‘Mas Boss’, berbeda
dengan hari-hari biasa yang hanya menerima pesanan dari sejumlah kantor tertentu.

17
BAB VIII

ASPEK YURIDIS

Pelaku Bisnis

Bisnis ini pertama kali dijalankan oleh hanya satu orang yang juga merupakan pemilik dari
bisnis ini serta seorang chef. Kemudian seiring berjalannya bisnis tersebut, pemilik sudah
memiliki 3 orang pelayan serta 1 orang chef serta 2 orang staff.

Identitas pemilik:

Nama : Rendra Anggi Yudha Pradana S.

Rendra Anggi Yudha Pradana S. lahir di Klaten 26 Desember 1988. Pendidikan dimulai dari
TK di TK Kanisius Klaten kemudian SD di SD N 1 Klaten, SMP di SMP N 2 Klaten dan
SMA di SMA N 1 Klaten serta kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Fakultas Hukum
di Surakarta.

Bisnis yang Dilaksanakan

Jenis usaha dari perusahaan small business ini adalah usaha dalam bidang kuliner berupa
warung makan ayam geprek bernama “Mas Boss”. Mas Boss juga menyediakan berbagai
macam side dish berupa tahu, tempe, terong, dan lain lain yang dapat menambah nikmatnya
rasa ayam tersebut dan berbagai macam rasa minuman milkshake yang berbasis susu segar.
Warung Mas Boss ini walaupun memiliki menu dan citarasa makanan yang tradisional, tetapi
desain dari tata ruang warung ini lebih mengarah ke modern sehingga terlihat lebih fresh.
Dengan tagline “Everybody Eat Like A Boss”, Mas Boss dapat terus menarik perhatian
pelanggan dengan tetap mengutamakan citarasa dan bahan-bahan makanan yang berkualitas
serta harga yang terjangkau.

Dimana Bisnis Dilaksanakan

Warung Mas Boss berada di Jalan Kartika Nomor 15 Jebres, Surakarta. Warung ini berada
tepat di belakang kampus UNS, sehingga merupakan lokasi yang sangat strategis untuk
menarik perhatian mahasiswa UNS yang tinggal di sekitarnya. Warung ini akan terus
berkembang dan akan berencana untuk membuka cabang di daerah lainnya. Cabangpun
direncanakan akan di buka di wilayah kampus juga.

Waktu Pelaksanaan Bisnis

Bisnis ini dimulai sejak tahun 2014 dan masih terus berkembang hingga sekarang.

Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis

Usaha ini merupakan usaha yang benar benar dimulai dari nol dan pemilik mengembangkan
sedikit demi sedikit karena modal awal yang dimiliki oleh pemilik sangat minim. Walaupun
dimulai dengan modal minim, menu-menu yang dijual tetap harus dari bahan yang

18
berkualitas, karena pemilik tetap mengutamakan pada citarasa dari makanan yang
disajikannya. Pemilik terus mengembangkan menu makanan serta minuman dengan
menambah berbagai macam jenis makanan. Sasaran konsumen dari bisnis ini adalah anak
muda, remaja, hingga yang tua, tetapi yang paling utama adalah mahasiswa. Oleh karena itu,
pemilik banyak melakukan promo pada waktu-waktu tertentu, seperti ‘Gratis Es Teh’, ‘2
porsi hanya 16 ribu’, dan lain-lain. Promo-promo ini terbukti dapat menarik pelanggan lebih
banyak dari sebelumnya.

19
BAB IX

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Dampak positifnya yaitu :

 Dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar


 Memicu peningkatan pendapatan didaerah sekitar warung makan

Ringkasan Hasil Studi

Rangkum bagaimana hasil studi kelayakan dari tiap-tiap aspek selanjutnya memberikan
remomendasi

20
LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai