Perolehan hasil data dari data penelitian dan pengujian hipotesis yang
diajukan sebelumnya pada penelitian ini akan dibahas di bab ini, penelitian
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
prosentase sebesar 63 %.
1
4.1.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
margin error sebesar 10%. Untuk hasil ukuran sampel pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
2
(1 96) 0 5 0 5
𝑛
01 2
𝑛 96 04
Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
1 17-20 14 12
2 21-25 90 78
3 >25 11 10
2
Pada usia tersebut cenderung sering mengonsumsi kacang sukro PT Dua Kelinci
Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Konsumen
1 Ya 115 100
2 Tidak 7 0
kosumen dari PT Dua Kelinci. Hal tersebut dikarenakan kriteria yang dipakai
pada penelitian ini adalah konsumen PT Dua Kelinci. Namun, 7 responden tidak
responden.
3
4.1.5. Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Pembelian
Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Pembelian
1 2 Kali 27 23
2 >2 Kali 88 77
sebesar 77 %.
4
variabel yang diteliti, sehingga didapatkan intensitas kondisi masing-masing
Berdasarkan rentan skala diatas, maka dapat dilihat hasil analisis deskriptif
kuisioner yang mewakili variabel keputusan pembelian (Y) dapat dilihat pada
Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Deskripsi Variable Keputusan Pembelian
5
No Pertanyaan STS TS KS S SS Skor Rata-
Rata
Membeli karena F 0 0 30 37 48
1 kemantapan 478 4,15
harga dan rasa Skor 0 0 90 148 240
Terbiasa
F 0 1 24 46 44
membeli karena
2 478 4,15
banyaknya
Skor 0 2 72 184 220
rekomendasi
Rasa puas
F 0 0 28 37 50
menghasilkan
3 482 4,19
rekomendasi
Skor 0 0 84 148 250
yang baik
Melakukan
F 0 1 31 33 50
pembelian ulang
4 477 4,14
karena
Skor 0 2 93 132 250
kesesuaian selera
Rata-Rata 4,15
Tanggapan responden seperti yang tertera pada Tabel 4.5 didapati bahwa
sedangkan skor terendah sebesar 4,14 yang terdapat pada indikator pembelian
6
semakin tinggi kemungkinan konsumen melakukan keputusan pembelian.
Daya tarik produk ialah sesuatu yang disediakan oleh produsen agar
Tabel 4.6
Deskripsi Variable Daya Tarik Produk
Produk kacang
F 0 0 30 38 46
sukro memiliki
1 daya tarik sendiri 472 4,10
dari packaging
Skor 0 0 90 152 230
dan rasa
Produk kacang F 0 1 28 42 44
2 sukro memiliki 474 4,12
ciri khas Skor 0 2 84 168 220
7
Iklan pada
F 0 0 31 32 52
medsos dan
3 televisi membuat 481 4,18
konsumen yakin
Skor 0 0 93 128 260
membeli
Rata-Rata 4,13
sebesar 4,13. Dengan pencapaian rata-rata tersebut maka demikian masuk pada
kategori yang tinggi. Rata-rata tertinggi sebesar 4,18 dicapai oleh indikator iklan,
sedangkan skor terendah sebesar 4,10 yang terdapat pada indikator daya tarik
produk itu sendiri. Hal ini menunjukkan apabila konsumen lebih tertarik
membeli atau melakukan keputusan pembelian karena adanya iklan televisi dan
membeli produk berdasarkan daya tarik produk itu sendiri dalam melakukan
penampakan, bau, tekstur, dan suhu. Berikut hasil jawaban responden mengenai
pertanyaan kuisioner yang mewakili variabel cita rasa (X2) yang terdapat dilihat
8
Tabel 4.7
Deskripsi Variabel Cita Rasa
Produk memiliki
F 0 1 31 34 49
rasa yang sesuai
2 476 4.13
dengan selera
Skor 0 2 93 136 245
konsumen
Terkstur kacang
F 0 1 22 46 46
sukro
3 482 4,19
mempengaruhi
Skor 0 2 66 184 230
konsumen
Varian
mempengaruhi F 0 0 31 30 54
4 483 4,20
keputusan
pembelian Skor 0 0 93 120 270
Rata-Rata 4,16
Pada Tabel 4.7 didapatkan bahwa deskripsi variabel cita rasa didapatkan
maka demikian masuk pada kategori yang tinggi. Rata-rata tertinggi sebesar 4,20
dicapai oleh indikator varian, sedangkan skor terendah sebesar 4,12 yang
9
keputusan pembelian karena varian sesuai dengan selera konsumen PT Dua
Kelinci dikarenakan konsumen tidak bisa langsung mencium aroma dari produk
iklan bahkan diskon ataupun potongan harga. Tabel 4.8 berikut menunjukkan
(X3).
Tabel 4.8
Deskripsi Variabel Promosi
10
Pembelian pada
F 0 1 21 41 52
marketplace
3 489 4,25
memudahkan
Skor 0 2 63 164 260
pembeli
Ketenaran
F 0 1 23 38 53
kacang sukro
4 488 4,24
menambah minat
Skor 0 2 69 152 265
pembeli
Rata-Rata 4,21
Data responden pada Tabel 4.8 didapati rata-rata tanggapan sebesar 4,21.
Dengan pencapaian rata-rata tersebut maka demikian masuk pada kategori yang
sangat tinggi. Rata-rata tertinggi sebesar 4,25 dicapai oleh indikator iklan dan
penjualan personal, sedangkan skor terendah sebesar 4,11 yang terdapat pada
pembelian mendapatkan pengaruh dari iklan dan penjualan personal dari produk PT
Dua Kelinci. Namun, tidak semua responden membeli produk karena pengaruh oleh
PT Dua Kelinci
115 dengan taraf signifikansi 0,05, dari hal tersebut menghasilkan nilai r
11
tabel sebesar 0,182. Apabila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka
r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka pertanyaan atau
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Validitas
3 Cita Rasa :
X2.1 0,560 0,182 Valid
X2.2 0,416 0,182 Valid
X2.3 0,431 0,182 Valid
X2.4 0,291 0,182 Valid
4 Promosi :
X3.1 0,486 0,182 Valid
12
X3.2 0,307 0,182 Valid
X3.3 0,488 0,182 Valid
X3.4 0,579 0,182 Valid
mengukur variabel pada penelitian didapati nilai korelasi lebih besar dari r tabel
= 0,182 (r hitung > r tabel) yang diartikan bahwa pertanyaan atau variabel
dinyatakan valid.
apabila koefisien Cronbach Alpha > 0,6 dapat dinyatakan andal atau suatu
koefisien Cronbach Alpha < 0,6 dapat dinyatakan tidak andal. Hasil uji
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbrach’s Cut of
Variabel Keterangan
Alpha Value
Kpeutusan Pembelian (Y) 0,834 0,60 Reliabel
Daya Tarik (X1) 0,843 0,60 Reliabel
Cita Rasa (X2) 0,837 0,60 Reliabel
Promosi (X3) 0,835 0,60 Reliabel
13
Dari pengujian Tabel 4.10 mengenai hasil uji reliabilitas diketahui
seluruh koefisien Cronbach Alpha > 0,6 yang didapat, maka kesimpulan dari
reliabel.
bahwasanya persamaan regresi memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan
konsisten.
pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan data yang menaksir kualitas data
berupa jenis variabel, ringkasan statistik seperti mean, median, modus, standar
probabilistik apapun. Hasil uji deskriptif pada variable ini ditunjukkan pada
Tabel 4.11.
Tabel 4.11
Hasil Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Daya Tarik 115 9 15 12.50 1.489
Cita Rasa 115 11 20 16.55 1.911
Promosi 115 12 20 16.86 1.882
14
Keputusan 115 11 20 16.65 1.996
Pembelian
Valid N (listwise) 115
sampel menunjukkan data sebesar 115. Untuk minimum dari variabel daya tarik
menunjukkan angka 9, kemudian untuk cita rasa menujukkan hasil 11, promosi
maximum hasil data yang diperoleh dari variabel daya tarik sebesar 15 dan
variabel cita rasa, promosi dan keputusan pembelian masing-masing sebesar 20.
Mean yang didapat pada hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel daya tarik
menghasilkan data Mean sebesar 12,50, cita rasa 16,55, promosi, 16,86 dan
atau residual didapati distribusi normal atau tidak seperti yang dikemukakan oleh
Siregar (2015). Hasil uji normalitas pada penelitian ditunjukkan Tabel 4.12.
15
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas
hasil residual secara normal, hal tersebut nampak dari nilai signifikasi >0,05,
varian dari residual satu ke pengamatan yang lain. Supaya terdeteksi terdapat
Tabel 4.13.
16
Tabel 4.13
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .849 .835 1.017 .311
Daya .007 .065 .013 .112 .911
Tarik
Cita Rasa .004 .050 .010 .085 .932
Promosi .003 .051 .008 .064 .949
a. Dependent Variable: Abs_RES
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil olah data pada Tabel 4.13, seluruh variabel menunjukkan hasil
17
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta T Sig. ce VIF
1 (Constant) 1.603 1.368 1.172 .244
Daya Tarik .079 .107 .059 .738 .462 .656 1.523
Cita Rasa .302 .083 .289 3.656 .000 .662 1.510
Promosi .538 .084 .507 6.390 .000 .658 1.519
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
variabel menghasilkan tolerance dengan rata-rata 0,650 dan VIF rata-rata 1,50
18
Tabel 4.15
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant) 1.603 1.368 1.172 .244
Daya .079 .107 .059 .738 .462 .656 1.523
Tarik
Cita Rasa .302 .083 .289 3.656 .000 .662 1.510
Promosi .538 .084 .507 6.390 .000 .658 1.519
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
independent yaitu cita rasa dan promosi yang dimasukkan ke dalam model
masing tingkat signifikasi 0,000. Untuk variabel independent berupa daya tarik
diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,462. Hal tersebut beracuan pada tingkat
persamaan :
19
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Daya tarik
X2 = Cita Rasa
X3 = Promosi
Nilai R2 yaitu antara nol sampai dengan satu (0 < R2 < 1). Hasil koefisien
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .735a .540 .527 1.372
a. Predictors: (Constant), Promosi, Cita Rasa, Daya Tarik
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
atau sama dengan 54 persen. Kondisi ini menjelaskan variabel independent daya
20
tarik, cita rasa, dan promosi memberikan partisipasi pengaruh sebesar 54 persen
penelitian.
hipotesis dikatakan signifikan bila nilai T-statistics >1,96, sedangkan bila nilai T-
statistics < 1,96 dianggap tidak signifikan (Ghozali, 2016). Hasil uji F pada
Tabel 4.17
Hasil Uji Parsial (T)
Coefficientsa
21
Berdasarkan olah data SPSS untuk uji T pada penelitian ditunjukkan pada
1. Nilai t hitung pada variabel daya tarik produk sebesar 0,378 dengan tingkat
signifikansi 0,462. Karena 0,378 < 1,96 dan 0,462 > 0,05 maka H1 ditolak.
keputusan pembelian
2. Nilai t hitung pada variabel cita rasa sebesar 3,656 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Karena 3,656 > 1,96 dan 0,000 > 0,05 maka H2 diterima.
pembelian.
signifikansi 0,000. Karena 6,390 > 1,96 dan 0,000 < 0,05 maka H3 diterima.
pembelian.
4.18.
22
Tabel 4.18
Hasil Uji Simultan (F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245.122 3 81.707 43.402 .000b
Residual 208.965 111 1.883
Total 454.087 114
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Cita Rasa, Daya Tarik
sebesar 0,000. Signifikasi ditentukan dengan kurang dari 0,05 yang berarti
dependen. Dengan kata lain daya tarik, cita rasa, dan promosi secara serentak
4.5 Pembahasan
pengaruh daya tarik (X1), cita rasa (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan
signifikan antara daya tarik terhadap keputusan pembelian telah terbukti. Hal
bahwa 0,462 > 0,05. Sehingga penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis
23
ditolak. Dan dapat dinyatakan bahwa daya tarik tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut memiliki arti bahwa daya
kacsng sukro PT Dua Kelinci sendiri hampir sama dengan produk lainnya. Dari
segi packaging pun hampir sama dengan produk pesaing yang hanya dibedakan
dari logo yang terdapat pada kemasan. Maka dari itu bisa saja para pembeli tidak
Menurut Melodie dan Kim (2012) daya tarik produk dapat dimaknai bak
tanda bahwa customer lebih tertarik untuk berbelanja lebih banyak dan iklan
cuma-cuma untuk perusahaan. Daya tarik juga dapat membedakan barang atau
Vioneta Eka Legasari dkk (2013) indikator dalam daya tarik adalah daya tarik
produk itu sendiri (Meaningful), ciri-ciri produk (Distinctive), dan iklan yang
Dengan pencapaian rata-rata tersebut maka demikian masuk pada kategori yang
tinggi. Rata-rata tertinggi sebesar 4,18 terdapat pada pertanyaan “Iklan pada
temuan riset bahwa hal tersebut tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen karena
kacang sukro PT Dua Kelinci kurang menampilkan iklan pada medsos ataupun
24
mengakibatkan kurangnya pengenalan produk kepada konsumen dan dapat
mengurangi penjualan. Sedangkan skor terendah sebesar 4,10 yang terdapat pada
pertanyaan “apakah produk kacang sukro memiliki daya tarik sendiri dari
packaging dan rasa”, sehingga ditemukan hasil temuan riset bahwa hal tersebut
sukro PT Dua Kelinci karena dari segi packaging, kacang sukro memiliki
packaging sama pada umumnya dan rasa yang hampir sama dengan produk
kacang sukro hampir sama dengan produk pesaing, konsumen tidak banyak yang
Khulil dkk (2021) yang menyatakan bahwa daya tarik produk tidak berpengaruh
produk itu sendiri, ciri khas, dan iklan yang dapat dipercaya tidak mempengaruhi
25
4.5.2 Pengaruh Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian
pengaruh signifikan antara cita rasa terhadap keputusan pembelian telah terbukti.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai signifikasi kurang dari 0,05 (0,000 <
0,05). Sehingga penelitian membuktikan bahwa hipotesis ini diterima. Dan dapat
pembelian kacang sukro PT Dua Kelinci. Hal ini memiliki arti bahwa semakin
baik cita rasa yang diberikan pada produk makan akan semakin banyak
iritasi, yang datang dari luar atau dalam, yang kemudian dapat dirasakan di
dalam mulut. Sedangkan menurut Saputra dkk (2015) rasa merupakan hasil
kerjasama dari indera manusia, lebih tepatnya indera perasa, yang normalnya
memiliki empat pengecap yaitu asin, manis, pahit dan asam. Meskipun ada
sebesar 4,16. Dengan pencapaian rata-rata tersebut maka demikian masuk pada
kategori yang tinggi. Rata-rata tertinggi sebesar 4,20 didapat pada pertanyaan
26
pembelian konsumen. Sedangkan skor terendah terdapat pada pertanyaan
“apakah aroma produk menggiurkan konsumen” dengan hasil sebesar 4,12. Yang
dapat diartikan bahwa pada temuan riset untuk aroma dari produk kacang sukro
keputusan pembelian.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi Jamal
dan Sherwin Ary Busman (2021) yang menyatakan bahwa cita rasa berpengaruh
yang digunakan dalam penelitian ini seperti bau, rasa, tekstur, dan varian
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai signifikasi kurang dari 0,05 (0,000 <
kacang sukro PT Dua Kelinci. Hal ini memiliki arti bahwa promosi dapat
menarik minat dan ketertarikan konsumen terhadap produk sebagai upaya dalam
keputusan pembelian.
27
Menurut Laksana (2019) Promosi adalah proses mengubah sikap dan
perilaku pembeli untuk membuat mereka lebih cenderung membeli produk atau
jasa. Sedangkan menurut Malau (2017) orientasi dari promosi adalah untuk
sebesar 4,21. Dengan pencapaian rata-rata tersebut maka demikian masuk dalam
kategori yang baik. Rata-rata tertinggi terdapat pada pertanyaan “apakah tertarik
membeli karena bekerja sama dengan Real Madrid” dan pertanyaan “apakah
memperoleh hasil sebesar 4,25, sehingga dari hal tersebut didapatkan termuan
skor terendah sebesar 4,11 terdapat pada pertanyaan “apakah ketenaran kacang
sukro menambah minat pembeli”. Dari hal tersebut didapatkan termuan riset
bahwa ketenaran kacang sukro sendiri kurang menjadi minat konsumen dalam
Dengan demikian, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dari indikator-indikator yang dipakai dalam penelitian ini seperti iklan, promosi
28
penjualan, penjualan personal, dan publisitas menunjukkan bahwa konsumen
29