Tradisional ini ada di komples Ramayana Ilir Barat Permai, Jalan Letkol
tissue, miniatur ampera, miniatur rumah limas, hingga songket dan lain
Rp.7.500 lalu tempat tisu dari bahan songket mulai Rp.25.000, gantungan
kunci per lusin Rp.35.000 dan sebagainya. Lalu untuk kerajinan khas
Peminat di Pasar Kito ini Tradisional pun tidak hanya dari luar
kota, namun juga ada dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapur.
unik.
Di Pasar Kito Tradisional ini juga ada pihak pengelola atau pihak
Pasar Kito Tradisional ini juga dilengkapi dengan penjagaan yang cukup
ketat salah satunya adalah adanya CCTV ditiap sudut pasar. Sehingga
sekaligus wawancara dengan pemilik kios atau sentra yang ada di Pasar
Kito Tradisional Kota Palembang. Para pemilik kios atau sentra juga
Gambar.4.1
Pambagian Kuesioner
Gambar.4.3
Pembagian Kuesioner
Tabel.4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) %
Laki-Laki 39 40,6%
Perempuan 57 59,4%
Jumlah 96 100%
yaitu wanita.
20-29 33 34,3
30-39 27 28,2
40-49 21 21,8
>50 6 06,3
Jumlah 96 100
berdasarkan umur paling banyak dikisaran umur antara 20-29 tahun yaitu
(09,4%). Sedangkan jumlah yang paling sedikit yaitu kisaran umur >50
1-5 10 10,4
5-10 23 23,9
10-15 28 29,3
>15 35 36,4
Jumlah 96 100
antara 1-5 tahun dan 0 responden untuk lama usaha <1 tahun.
Tabel.4.4
Pendapatan
Pendapatan Frekuensi (orang) %
Jumlah 96 100
C. Analisis Statistik
1. Uji Validitas
realibilitas alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada para responden di
faktor dengan bantuan program SPSS 20. Jumlah sampel yang digunakan
Tabel. 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Modal Usaha
No Item Pernyataan Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
1 0,768 0,167 Valid
Tabel. 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Teknologi
No Item Pernyataan Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
1 0,683 0,167 Valid
Tabel. 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja UMKM
No Item Pernyataan Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
1 0,774 0,167 Valid
tabel dengan tingkat 5% yaitu 0,167, jadi nilai r hitung harus lebih besar
memiliki nilai R Hitung lebih besar dari pada R tabel 0,167. Sehingga
2. Uji Reliabilitas
cronbach alfa lebih dari > 0,60. Dengan demikian, variabel literasi
reliabel dan instrument yang diajukan dalam penelitian ini layak dijadikan
a. Uji Normalitas
baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji normalitas
> 0,05 maka data berdistribusi normal, jika nilai Asymp. Sign(2-tailed) <
Tabel. 4.10
Uji Normalitas
Studentized
Deleted
Residual
N 96
Normal Parameters a,b
Mean ,0004341
Std. Deviation 1,01933538
Most Extreme Differences Absolute ,090
Positive ,054
Negative -,090
Test Statistic ,090
Asymp. Sig. (2-tailed) ,165c
0,165 lebih besar dari 0,05 maka data ini berdistribusi normal.
b. Uji Multikolineritas
agar data yang harus terbebas dari gangguan multikolineritas. Uji ini
ketentuan harus berada dibawah <10, hal ini dijelaskan sebagai berikut.
Tabel. 4.11
Hasil Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Literasi
,135 ,149 ,083 ,903 ,370 ,938 1,067
Keuangan
Berdasarkan hasil perhitungan yang ada pada tabel 4.11 hasil uji
dan nilai VIF sebesar 1,067, nilai X2 mempunyai nilai tolerance sebesar 0,960
dan nilai VIF sebesar 1,041, X3 mempunyai nilai tolerance sebesar 0,963 dan
nilai VIF sebesar 1,039 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
hubungan fungsional antara dua variabel bebas (X) atau lebih dengan
Tabel. 4.12
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
1 (Constant)
4,431 3,958 1,120 ,266
Literasi
,135 ,149 ,083 ,903 ,370
Keuangan
Modal Usaha
,476 ,074 ,585 6,410 ,000
Teknologi
,275 ,132 ,189 2,078 ,041
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3=e
(X1), modal usaha (X2) dan Teknologi (X3) bernilai nol atau
13,5 (13,5%).
3. Koefisien X2 sebesar 0,476 berarti bahwa setiap terjadi
(47,6%).
4. Uji Hipotesis
Tabel. 4.13
Hasil Uji T
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
1 (Constant)
4,431 3,958 1,120 ,266
Literasi
,135 ,149 ,083 ,903 ,370
Keuangan
Modal Usaha
,476 ,074 ,585 6,410 ,000
Teknologi
,275 ,132 ,189 2,078 ,041
sehingga diperoleh nilai 1,661. Maka hal ini dapat diketahui pengaruh
0,370 > 0,05 dan Variabel X1 mempunyai t hitung yaitu 0,903 dengan t
tabel = 1,661. Jadi t hitung < t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
kinerja UMKM.
1,661. Jadi t hitung > t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Apabila F hitung > F tabel,
dependen.
Tabel. 4.14
Hasil Uji F
ANOVAa
P Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
Total 177,550 79
sedangkan f tabel untuk tarif nyata (α) sebesar 5% serta df1 = k-1 dan df2
= n-k yaitu df1 = 3 dan df2 = 92 adalah sebesar 2,70. Dari hasil uji F juga
diketahui bahwa nilai signifikan (sig) yang muncul sebesar 0,000 yang
Literasi Keuangan (X1), Modal Usaha (X2) dan Teknologi (X3) secara
Tabel.4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
keuangan (X1), Modal Usaha (X2), dan Teknologi (X3) terhadap Kinerja
oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian atau tidak
D. Pembahasan
0,370 > 0,05 dan mempunyai t hitung yaitu 0,903 dengan t tabel = 1,661.
semakin tinggi, maka kinerja yang dapat dicapai oleh usaha tersebut akan
semakin meningkat.
yang strategis dalam hal keuangan dan pengelolaan yang lebih baik bagi
pemilik usaha.
mempunyai nili t hitung yaitu sebesar 6,410 dengan t tabel = 1,661 dengan
signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga H2 ini berarti diterima secara
2
Ibid
3
Husein Umar, “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsume”, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2000), hal. 17.
Pengaruh modal usaha terhadap sebuah bisnis atau usaha
pencapaian pendapatan.
UMKM, modal adalah hal mutlak yang diperlukan, semakin tinggi modal
maka semakin meningkat kinerja usaha dan sebaliknya kinerja usaha akan
kinerja UMKM.
yang didapat. Salah satu teknologi yang sangat digencarkan oleh pemilik
UMKM saat masa pandemi Covid-19 ini adalah teknologi informasi atau
penjualannya yang dapat menyasar pasar yang lebih luas. Hal inilah yang
16,362 lebih besar dari F tabel = 2,70 dan signifikansi 0,00 < 0,05 dapat
(X1), Modal Usaha (X2) dan Teknologi (X3) secara simultam dam
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel
penelitian ini. Semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari pada sebelumnya. Kinerja UMKM pun perlahan telah dirasa sesuai
dengan target yang diinginkan oleh pelaku UMKM. Banyak hal yang
didapat apabila pelaku usaha menerapkan literasi keuangan dengan baik,
pada saat pandemi ini dan memanfaatkan teknologi yang maju pesat pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari analisis secara parsial bahwa dapat dilihat dari nilai T hitung untuk
variabel literasi keuangan signifikansi sebesar 0,370 > 0,05 dan t hitung
yaitu 0,903 dengan t tabel = 1,661. Jadi t hitung < t tabel sehingga dapat
Palembang.
2. T hitung untuk variabel modal usaha signifikansi sebesar 0,00 < 0,05
dan t hitung yaitu 6,410 dengan t tabel = 1,661. Jadi t hitung > t tabel
3. T hitung untuk variabel teknologi signifikansi sebesar 0,41 > 0,05 dan t
hitung yaitu 2,078 dengan t tabel = 1,661. Jadi t hitung > t tabel
2,70 dan signifikansi 0,00 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel
B. Saran
dengan lebih baik lagi agar terciptanya kondisi usaha yang lebih baik.
Kota Palembang.