METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
B. Sumber Data
1. Data Primer
primer untuk penelitian ini yaitu kuesioner yang diberikan dan diisi oleh
1
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method),Bandung: Alfabeta, 2017, hlm.11.
2
Iqbal Hasan, MM,”Pokok-Pokok Metodologi Penelitian”,Cet. Pertama,Jakarta: Ghlmia
Indonesia, 2002, hlm.82.
2. Data Sekunder
1. Populasi
Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek
oleh subyek atau obyek itu. Jumlah dalam populasi penelitian ini tidak
diketahui.
2. Sampel
untuk menarik generalisasi dari hasil penyelidikan. Jadi sampel ialah wakil
3
Ibid,.hlm.82.
4
Sugiono,”Metode Penelitian Kuantitatif”,(Mix Method),Bandung: Alfabeta, 2017,
hlm.119.
5
Ibid, hlm.120.
yang telah dipilih untuk mewakili populasi yang ada. Dengan sampel ini
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
N= ( ZaE/2 )²
N= ( 1,96
0,20 )
N = 96 Responden
Keterangan :
6
Sugiyono,(Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2014), hlm 84.
7
Sugiyono,(Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2014), hlm 85.
8
Sugiyono,(Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: ALFABETA, 2018)
N = Ukuran Sampel
Tabel.3.1
Definisi Operasional
mengambil 5. Investasi
keputusan
menjalankan mengaksus
4. Keadaan usaha
setelah
menambahkan
modal
menghasilkan meningkatkan
manusia keberlangsungan
usaha
sebelumnya pemasaran
(laba usaha)
Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan
1. Kuesioner
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
yang harus diisi atau dijawab oleh responden. Kuesioner yang digunakan
untuk para pemilik toko di Pasar Kito Tradisional Kota Palembang yang
2. Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara melakukan
tidak terlibat langsung sebagai peserta dan bukan bagian dari kelompok
Palembang.
3. Dokumentasi
berbentuk file yang tersimpan di server serta data yang tersimpan website. 9
F. Skala Pengukuran
indikator atau alat ukur, sehingga jika alat ukur tersebut digunakan dalam
yang pasti dari pertanyaan yang diberikan dan agar sesuai dengan batasan-
Tabel. 3.2
Skala Likerts
Bobot Kategori
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Kurang Setuju
2 Tidak Setuju
1. Uji Validitas
tinggi dan sebaliknya. Hasil penelitian yang valid akan terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
Pearson dalam SPSS dengan ketentuan jika nilai signifikansi (P Value) <
nilai signifikan (P Value) > 0,05, maka terjadi hubungan yang signifikan.
2. Uji Reliabilitas
alat pengukuran di dalam mengukr gejala yang sama. Hasil penelitian yang
reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. 12 Untuk
hlm ini sesuai dengan tujuan test yang bermaksud menguji konsistensi
(α) dari 0,00 sampai 1,00. Apabila nilai alpha 0.6 atau lebih maka
sebaliknya apabila nilai dibawah 0,6 maka dikatakan item tersebut kurang
nilai tersebut dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bila
sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka instrument tersebut dikatakan
tidak reliabel.
12
Ibid.
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
usaha dan teknologi terhadap kinerja UMKM. Oleh karena itu data
variabel yaitu tiga variable bebas (independen) dan satu variabel terikat
(dependen)
Y = ɑ + b1X1+b2X2+b3X3+e
Dimana :
Y = Kinerja UMKM
ɑ = Konstanta
b3X3 = Teknologi
e = Standar Eror
Alat uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik yaitu untuk
13
Agung Abdul Rasul, ”Praktik Statistik Ekonomi Dan Bisnis”, Jakarta : Mitra Wicana
Media, 2010, hlm.134.
klasik yang digunakan untuk mengukur bagaimana pengaruh variabel
Apabila data regresi sudah melewati empat pengujian dalam uji asumsi
a. Uji Normalitas
lebih akurat maka diperlukan alat analisis dan SPSS. Uji normalitas
Sign(2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal, jika nilai Asymp.
b. Uji Multikolineritas
pada model regresi tersebut. Pedoman suatu model regresi yang bebas
14
Sutrisno Hadi, “Metode Research”, Yogyakarta: Andi, 2002, hlm.207.
15
Ibid, hlm. 207.
Multikolineritas dapat dilhat dari tolerance dan lawannya VIF
(Variance Inflation Factor), jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak
terjadi Multikolineritas.
3. Uji Hipotesis
model regresi yang diestimasi layak atau tidak layak. Yang digunakan
terikat Nama uji ini disebut sebagai uji F karena mengikuti distribusi F
signifikan).
16
Irawan Soehartono, ”Metode Penelitian Sosial Cet.ke-4”, Bandung : Remaja Rosda
Karya, 2000, hlm. 86.
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen
yaitu:
adalah :
signifikan).
17
Ibid,.hlm 90.
18
Sugiyono, (Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,
2004), hlm 88