Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol. 1, No.

2, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DISTRIBUSI


TELUR AYAM PADA CV. REDJO, SURABAYA:
RENCANA PENGEMBANGAN FUNGSI PEMASARAN
Melani Kusumawati
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: melani_kusumawati@yahoo.com

Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Redjo. Kedua, menganalisa situasi dan kondisi lingkungan
pengelolaan usaha distribusi telur, melakukan analisa lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Ketiga, melakukan analisa
internal dan eksternal perusahaan, melakukan analisa SWOT, SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
menentukan strategi yang dapat diimplementasikan perusahaan. Keempat, merumuskan alternatif strategi pengembangan bagi
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian deskriptif kualitatif.
fungsi pemasaran. Penetapan penelitian ini diadakan di CV.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Redjo. Fungsi pemasaran dan distribusi sangat penting untuk
usaha dan lingkungan internal perusahaan sudah berjalan dengan dikembangkan secara berkesinambungan karena bagian
baik. Tetapi dalam fungsi pemasaran membutuhkan perbaikan, pemasaran merupakan bagian yang bertanggung jawab untuk
sebab proses pemasaran di dalam perusahaan masih sangat dapat membantu memenuhi tujuan perusahaan yaitu dapat
sederhana. Sedangkan untuk lingkungan eksternal, terdapat mengembangkan pangsa pasar
ancaman dari perusahaan sejenis yang juga memiliki skala dan Didalam proses berjalannya, perusahaan memiliki fungsi
kedudukan yang sama besar dengan CV. Redjo, sehingga manajemen yang terkait dengan perusahaan. Menurut Daft
perusahaan perlu menciptakan suatu inovasi untuk dapat menarik (2008) bahwa dimana fungsi manajemen itu terdiri dari :
minat konsumen. Berdasarkan analisa SWOT dan strategi Generic
(1)Planning, yaitu aktivitas yang berkaitan dengan pemilihan
Porter’s, menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan biaya – nilai
terbaik merupakan strategi terbaik bagi CV. Redjo. dan perencanaan dalam hal prosedur-prosedur , alternatif-
alternatif serta program-program sebagai bentuk usaha dalam
mencapai tujuan, (2)Organizing, yaitu suatu tindakan dalam
Kata kunci: Pengelolaan Usaha, Pengembangan Usaha, menciptakan gabungan keselurahan potensi yang ada dari
Lingkungan Internal, Lingkungan Eksternal, seluruh bagian organisasi untuk bekerja secara bersama-sama,
Strategi Kepemimpinan biaya – Nilai terbaik (3)Actuating, yaitu implementasi terhadap perencanaan dan
pengorganisasian yang ada guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, (4)Controling, yaitu pengendalian dari keseluruhan
I. PENDAHULUAN proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian serta
pelaksanaan.
Dewasa ini, masyarakat yang semakin maju tingkat Selain itu, pengelolaan yang baik juga dilihat dari fungsi
pengetahuannya serta semakin meningkatnya pendapatan, bisnis yang telah berdiri diperusahaan. Fungsi-fungsi bisnis
tentu akan semakin sadar akan kebutuhan tingkat protein terdiri dari : (1)Pemasaran dan distribusi, yaitu divisi yang
dalam kehidupan mereka. Sumber protein dalam makanan memasarkan produk dan mendistribusikan produk untuk
dapat diperoleh baik dari sumber nabati maupun hewani. mencari peluang permintaan pasar. (2)Sumber Daya Manusia
Sumber protein hewani dapat diperoleh dari ternak, salah yaitu divisi yang berfungsi untuk mengatur segala bentuk
satunya adalah ayam serta telurnya. Telur ayam juga mengenai sumber daya manusia di dalam perusahaan,
merupakan salah satu makanan pokok bagi mayarakat (3)Keuangan, yaitu divisi yang mangtur segala bentuk
Indonesia yang memiliki paangsa pasar yang sangat besar. pemasukan dan pengeluaran kas di dalam perusahaan.
Salah satu perusahaan yang menjadi produsen telur ayam Dalam pengembangan usaha juga melihat lingkungan
adalah CV. Redjo dimana perusahaan ini merupakan eksternal perusahaan yang dimana hal tersebut sangat
perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1980. CV. Redjo berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup dari suatu
yang berada di Surabaya merupakan cabang dari Maiun. perusahaan itu sendiri. Lingkungan eksternal itu sendiri
Dimana pemilik merasa bahwa permintaan pasar terhadap menurut Michael Porter dalam teory Five Forces’s Porter
telur ayam sangat tinggi. terdiri dari tingkat persaingan di antara pesaing, ancaman
Karakteristik perusahaan ini tergolong ke dalam pendatang baru, tekanan dari produk pengganti, kekuatan
perusahaan family Business Entreprise (FBE), yaitu tawar pembeli, kekuatan tawar pemasok.
perusahaan yang dijalankan dan dikelolah pribadi oleh pemilik
dan anggota keluarga. Sehingga dengan pengelolahan yang
dilakukan secara pribadi akan memudahkan pemilik Kerangka Pemikiran
mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam Gambar 1 diatas menyajikan kerangka penelitian,
perusahaan. berdasarkan gambar tersebut maka penelitian ini diawali
Penelitian ini memiliki empat tujuan. Pertama, dengan melakukan analisa terhadap lingkungan internal dan
mendeskripasikan pengelolaan usaha distribusi telur di CV. lingkungan eksternal.
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Alasannya dikarenakan target sampel sumber data yang
CV. Redjo
diinginkan merupakan data yang lebih spesifik terhadap suatu
hal, dalam hal ini peneliti dengan sengaja memilih nara
sumber sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki narasumber terhadap kebutuhan data bagi peneliti.

Fungsi Manajemen (POAC) Lingkungan Eksternal : Metode Pengumpulan Data


pada Lingkungan Internal : 1. Tingkat Persaingan di Dalam mendapatkan data guna membantu dalam penelitian
1. Manajemen Pemasaran dan Antara Para Pesaing ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa
Distribusi 2. Ancaman Pendatang Baru wawancara semi terstruktur yaitu menggunakan pertanyaan
2. Manajemen Sumber Daya 3. Tekanan Dari Produk
Manusia
yang tersusun dan berurutan.Untuk suatu wawancara yang
Pengganti
3. Manajemen Keuangan 4. Kekuatan Tawar Menawar
semi-terstruktur lebih terbuka dan dimana pihak yang
pembeli diwawancarai bisa dimintai pendapat dan ide-idenya, segala
5. Kekuatan Tawar Menawar sesuatunya direncanakan dengan baik dan percakapan yang
Pemasok terjadi diarahkan untuk menggali topik yang lebih mendalam
serta pertanyaan-pertanyaan baru ditujukan untuk
memperdalam topik (Sugiyono,2011).
Matriks SWOT
Teknik Analisa Data
Formulasi Strategi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
perbandingan tetap (Constant Comparative Method) yaitu
suatu proses membandingkan data yang baru dikumpulkan,
Pengembangan Fungsi dibandingkan dengan data sebelumnya dan kemudian secara
Pemasaran tetap membandingkan satu kategori dengan kategori yang
lainnya. Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012)
Lingkungan internal itu sendiri terdiri dari setiap fungsi bahwa dalam melakukan analisa data kualitatif terdapat
manajemen yang ada pada setiap fungsi bisnis yaitu beberapa langkah seperti: (a) Reduksi Data, (b) Penyajian
pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan. Lingkungan Data, (c) Pengambilan Kesimpulan.
eksternal dilihat dari Five Forces’s Porter Model yaitu tingkat
persaingan di antara pesaing, ancaman pendatang baru, Pengujian Keabsahan Data
tekanan dari produk pengganti, kekuatan tawar pembeli , Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
kekuatan tawar pemasok. pengujian data berupa triangulasi sumber yaitu triangulasi
Setelah mendapatkan informasi terkait lingkungan internal sumber data dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan
dan lingkungan eksternal, peneliti melakukan analisa SWOT cara mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber.
yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, Triangulasi sumber ini berdasarkan masing-masing informan
peluang dan ancaman yang terdapat pada perusahaan. Hasil yang mampu memberikan informasi terkait dalam setiap
analisa SWOT tersebut dimasukkan kedalam matrik SWOT fungsi bisnis serta lingkungan eksternal. Triangulasi pada
yang kemudian didapatkan alternatif-alternatif strategi. Dari sumber informan ini terdiri dari Bapak Rudi selaku pemilik
berbagai alternatif strategi yang ada, kemudian peneliti sekaligus direktur perusahaan, Bapak Michael selaku Manajer
melanjutkan formulasi strategi generik Porter yang merupakan Pemasaran, Bapak Thomas selaku Manajer Sumber daya
pemilihan strategi yang berhubungan dengan salah satu manusia, dan Ibu Mega selaku Manajer Keuangan.
alternatif strategi. Tahap akhir dari penelitian adalah
menyusun rencana pengembangan fungsi pemasaran yang III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dilihat dari tujuan jangka panjang, tujuan tahunan serta
kebijakan-kebijakan yang dapat dilaksanakan setiap fungsi Analisa Lingkungan Internal
bisnis untuk pengembangan terhadap fungsi pemasaran. Analisa lingkungan internal terdiri dari fungsi manajemen
yang meliputi planning, organizing, actuating dan controling
II. METODE PENELITIAN pada setiap fungsi bisnis pada perusahaan yaitu fungsi
pemasaran, fungsi sumber daya manusia, fungsi keuangan.
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian Analisa Pemasaran dan Distribusi
kualitatif deskriptif. Strategi penelitian kualitatif ini dipilih Penetapan sasaran yang akan dicapai dalam hal pemasaran
penulis untuk mengamati suatu fenomena, mengumpulkan yaitu berupa pencapaian pangsa pasar yang lebih luas.
informasi dan menyajikan hasil penelitian. Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan masih tergolong
sangat lemah, karena hanya menggunakan via mouth to mouth.
Penentuan Nara Sumber Di dalam proses pemasarannya, perusahaan menggunakan
Sampling yang digunakan adalah theoritical sampling strategi pemasaran dan marketing mix. Untuk strategi
yaitu jenis “purporsive sampling”.Menurut Sugiyono (2011) pemasaran, yang terbagi menjadi market segmentation yang
purporsive sampling adalah teknik pengambilan sampel meliputi segi geografik, psychografik, demografik, dan
sumber data dengan pertimbangan atau penilaian dari peneliti. tingkah laku, serta market targeting yang meliputi positioning
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

dan differentiation. Di dalam strategi pemasaran tersebut, penerimaan karyawan diperoleh dari mulut ke mulut. Dimana
pengetahuan perusahaan mengenai konsumen akhir yang perusahaan tidak pernah mengiklankan bahwa mereka
menggunakan jasa perusahaan masih sangat lemah. membutuhkan karyawan, tetapi karyawan baru sendiri yang
Perusahaan banyak tidak mengetahui mengenai dari kalangan datang ke perusahaan karena sara dari karyawan lainnya yang
mana saja yang mengkonsumsi produk yang dijual sudah bekerja di dalam perusahaan. pengembangan yang
perusahaan. hal ini disebabkan karena perusahaan hanya dilakukan oleh perusahaan terhadap sumber daya yang ada
menjual produk mereka ke para agen, sehingga perusahaan pun tidak ada. Perusahaan tidak pernah melakukan pelatihan
tidak pernah bersinggungan langsung dengan para konsumen khusus sehubungan dengan cara melayani pelanggan, semua
akhirnya. Untuk strategi kedua yang digunakan perusahaan yang dilakukan selama ini oleh para karyawan berdasarkan
adalah marketing mix yang meliputi product, promotion, kemampuan individual masing-masing karyawannya.
place, dan price. Di dalam marketing mix ini, product yang Perusahaan memberikan kompensasi terhadap setiap
dijual perusahaan merupakan telur ayam yang merupakan karyawannya berupa uang yang akan diberikan setahun sekali
salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, tepatnya jatuh pada hari raya muslim. Proses pengintegrasian
sehingga akan memudahkan perusahaan di dalam melakukan yang dilakukan perusahaan terhadap sumber daya manusianya
penjualan. Promosi yang dilakukan perusahaan masih sangat adalah dengan menanamkan kesamaan misi, visi dan tujuan
sederhana yaitu menggunakan via mulut ke mulut saja, tanpa perusahaan. agar dengan memiliki kesamaan visi, misi, dan
menggunakan media apapun. Lokasi tempat perusahaan tujuan tersebut bahwa setiap karyawaannya akan bertindak
merupakan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh dan bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan
pembeli dan calon pembeli. Sedangkan untuk harga, yaitu dapat melebarkan perusahaan hingga mencapai lokasi-
penetapan harga perusahaan didasarkan terhadap harga dalam lokasi lainnya.
pasar yang sudah ada selama ini. Pemeliharaan yang dilakukan perusahaan terhadap
Untuk proses pendistribusian dalam perusahaan terbagi karyawannya adalah melalui penciptaan hubungan yang baik
menjadi dua yaitu saluran distribusi dan distribusi fisik. Dalam antara atasan dan bawahan, selain itu juga menciptakan
saluran distribusi meliputi penelitian, promosi, negosiasi dan kondisi dan lingkungan yang kondusif bagi karyawannya. Dan
pembiayaan. Didalam penelitian awalnya, perusahaan pusat untuk pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh
melakukan penelitian terhadap pangsa pasar yang terdapat di perusahaa, bahwa selama ini perusahaan belum pernah
Surabaya. Setelah diteliti perusahaan sadar bahwa pasar di melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya
Surabaya membutuhkan supplier telur dalam jumlah yang berdasarkan hal yang negatif, pemutusan hubungan kerja
besar. Untuk promosi, perusahaan melakukan promosi via biasanya terjadi dengan keinginan pribadi dari karyawannya,
mulut ke mulut. Di dalam negosiasi, perusahaan melakukan yang mungkin disebabkan karena menderita sakit.
negosiasi terhadap pembeli dan pemasok. Tujuan dari Proses yang berhubungan dengan sumber daya manusia
negosiasi tersebut adalah kedua belah pihak dapat memperoleh yang ada di dalam perusahaan selama ini sudah berjalan
keuntungan yang sama. Pembiayaan awal yang digunakn dengan baik, karena telah mengikuti semua prosedur dan
perusahaan berasal dari modal pribadi dan pinjaman dari bank. keinginan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Setelah perusahaan dapat menguasai pasar, sekarang modal
awal yang digunakan dapat terpenuhi dan menjadi keuntungan Analisa Keuangan
sendiri bagi perusahaan. Sedangkan untuk distribusi fisik Penetapan sasaran yang akan dicapai dalam hal keuangan
meliputi lokasi penyimpanan barang, sistem penanganan perusahaan didasrkan terhadap keputusan investasi, keputusan
barang dan sistem pengangkutan barang. Produk telur pembiayaan dan keputusan dividen. Dalam ketiga keputusan
biasanya dikirim dari Madiun ke Surabaya menggunakan tersebut perusahaan akan melakukan pengarahan dan
mobil box atau truk milik perusahaan tergantung dengan pemusatan terhadap penggunaan biaya yang diperoleh dan
banyaknya jumlah telur yang dibawa. Setelah produk sudah yang akan digunakan
dikirim ke Surabaya, produk akan disimpan di ruangan khusus .Pengarahan dilakukan hanya berupa dalam hal pencatatan
yang dapat melindungi suhu telur agar tidak mudah rusak dan biaya-biaya yang spesifik. Pengarahan yang dilakukan
busuk. terhadap kegiatan keuangan membawa dampak yang baik
Sehingga proses pemasaran perusahaan sudah cukup baik dalam hal ketersediaan informasi keuangan yang tepat, adanya
apabila dilihat dari lokasi dan bentuk pelayanan serta harga kejelasan mengenai aliran dana keluar dan dana masuk. Dalam
terhadap customernya. Tetapi kekurangan perusahaan dalam kegiatan keuangan, perusahaan menggunakan sistem
pemasarannya adalah dengan menggunakan proses pemasaran pengawasan melalui laporan-laporan khusus antar divisi yang
yang masih sangat sederhana. berhubungan dengan keuangan, serta melakukan audit laporan
keuangan setiap bulannya. Pengawasan yang dilakukan oleh
Analisa Sumber Daya Manusia perusahaan selama ini sudah berjalan dengan baik.
Perusahaan menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam
hal sumber daya manusia berupa pengembangan kualitas SDM Lingkungan Eksternal
yang berkelanjutan. Dalam mencapai sasaran tersebut, selama Dalam penelitian ini, pengaruh-pengaruh lingkungan
ini perusahaan berupaya dalam melakukan berbagai kebijakan eksternal pada perusahaan dilihat Five Forces’s Porter Model.
seperti pengadaan, pengembangan, kompenasasi, Lingkungan ekternal dalam perusahaan terdiri dari ancaman
pengintegrasian, pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja. pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, kekuatan tawar
Pengadaan yang dimaksud merupakan proses perekrutan pemasok, potensi produksi pengganti dan persaingan dalam
karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. Selama ini proses industri.
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

Analisa Persaingan Perusahaan Dalam Satu Industri yang bisa menjadi faktor penghambat bagi perusahaan baru
Intensitas persaingan antar perusahaan dalam satu industri untuk masuk ke dalam suatu industri. Hal-hal tersebut yang
adalah apabila antar satu industri dan industri lainnya menjadi penghambat seperti skala ekonomi, diferensiasi
memiliki skala dan ukuran penjualan yang sama besar. Dalam produk, modal yang besar, akses distribusi yang luas dan
industri ini, perusahaan mengetahui perusahaan X sebagai kebijakan pemerintah.
pesaing mereka yang memiliki skala usaha yang hampir sama
besar. Hal ini dapat dikatakan karena jumlah pembeli dan 1) Skala Ekonomi
produk yang dihasilkan hampir setara dengan milik CV. Skala ekonomis akan tercapai jika perusahaan-
Redjo. perusahaan dalam industri mencapai biaya rata-rata yang
Selain perusahaan X, perusahaan lainnya yang menjual usaha yang rendah menghasilkan volume produksi yang
produk yang sama di Surabaya mulai bermunculan, tetapi sangat tinggi. Sedangkan untuk CV. Redjo, dibutuhkan
masih dalam jumlah yang sedikit dan berskala kecil, karena waktu yang lama untuk mencapai skala ekonomis tersebut.
perusahaan pesaing tersebut masih tergolong perusahaan baru Untuk mencapai skala ekonomis, CV. Redjo membutuhkan
dan yang masih baru memulai usaha di bidang yang serupa. waktu 4-5 tahun, hal ini disebabkan karena pada awal
Di dalam persaingan antar pesaing juga dibahas mengenai berdirinya, modal awal yang dikeluarkan perusahaan
permintaan pasar dan penentuan harga. Dimana permintaan tinggi, seperti untuk membeli ternak ayam, pemberian
pasar terhadap produk perusahaan tergolong tinggi, sebab telur pakan, lalu penggunaan alat khusus dalam menyimpan
ayam merupakan salah satu produk yang merupakan makanan telur ayam. Dengan pengeluaran biaya produksi yang besar
kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan informasi mengenai dibandingkan dengan harga jual produk, maka
kandungan protein dan gizi dari telur ayam akan menyebabkan perumbuhan skala ekonomi lambat akan menghalangi
permintaan pasar yang akan semakin meningkat. Untuk pendatang baru untuk masuk.
mengimbangi permintaan pasar yang tinggi, penetapan harga
yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengikuti harga 2) Diferensiasi Produk
pasaran yang sudah ada. Dimana perusahaan tidak terlalu Perusahaan memiliki keunggulan dibandingkan dengan
mencari laba yang sangat mencolok untuk dapat menarik perusahaan lain, antara lain dalam bidang mutu dan
minat pasar. Sehingga dengan sendirinya, pelanggan akan pelayanan, CV. Redjo dapat melakukan delivery service
lebih tertarik dengan penawaran harga yang dilakukan oleh apabila customer ingin membeli telur dalam jumlah yang
CV. Redjo banyak dan berada dalam daerah yang terjangkau dari letak
Untuk mengatasi pesaing yang ada, maka perusahaan lebih perusahaan. Hal tersebut dapat menjadi keunggulan
menggunakan cara menurunkan harga jual produk dan akan perusahaan, sebab perusahaan lain belum tentu melakukan
meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan. Sama apabila hal yang sama. Sehingga ini merupakan hal yang
target produksi tercapai, maka perusahaan menurunkan harga membedakan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya.
untuk menarik konsumen dan tidak mengincar margin yang
besar. 3) Kebutuhan Modal
Jadi dapat disimpulkan dalam kategori tingkat persaingan Kebutuhan modal awal yang dibutuhkan perusahaan
di antara persaingan antara CV. Redjo dan perusahaan lain sangat besar. Modal awal tersebut meliputi pembelian
yang bergerak dalam bidang yang sama, bahwa pesaing untuk ternak, pemberian pakan ternak, memiliki lokasi yang
industri serupa dalam industri telur ayam belum terlalu banyak cocok untuk beternak, lalu membuka cabang di Surabaya
dan adapun pesaing dalam bidang serupa masih tergolong dan melakukan pengiriman barang, pembelian kebutuhan
industri dalam skala yang kecil karena merupakan industri yang berkaitan dengan produk yang akan dijual.
yang baru berdiri dan belum dapat dikatakan dapat menyaingi
CV. Redjo. Minat pasar terhadap produk yang ditawarkan oleh 4) Akses Distribusi yang Luas
CV. Redjo masih cukup tinggi terlihat dari tingkat konsumen saluran distribusi yang dicapai oleh perusahaan adalah
perusahaan yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan sangat luas. Dimana distribusi yang hanya dilakukan
mulai bermunculnya pesaing baru, perusahaan merasa tidak perusahaan melalui oleh berbagai agen, tetapi dapat
perlu untuk melakukan perubahan harga, sebab CV. Redjo menjangkau banyak kalangan. Selain itu, para agen juga
sudah memiliki customer loyal yang menjadi pelanggan tetap berjasa membantu perusahaan untuk menyebarkan produk
bagi perusahaan. Dan yang terakhir, strategi yang akan yang dijual oleh CV. Redjo te tempat-tempat lain seperti
dilakukan oleh CV. Redjo sehubungan dengan adanya pasar tradisional, pasar modern, supermarket, dan rumah
persaingan di bidang industri yang serupa adalah dengan makan.
meningkatkan pelayanan mereka menjadi lebih baik agar para
konsumen dapat menjadi lebih loyal dan memberikan 5) Switching cost
kepuasan tersendiri terhadap para konsumennya. Setiap customer yang berpindah ke perusahaan lain
tentu menemukan perbedaan harga antara perusahaannya
Analisa Ancaman Pendatang Baru dan perusahaan lain. Tetapi mereka masih tidak tahu pasti
Suatu industri yang sudah ada atau sudah berjalan hingga dengan besarnya perbedaan harga yang ada antara
saat ini pasti tidak lepas dari yang namanya ancaman perusahaannya dan perusahaan pesaing.
pendatang baru. Hal ini dapat kita lihat dari produsen industri
telur ayam yang ada, tidak sedikit perusahaan yang 6) Peraturan Pemerintah
bermunculan pada saat ini. Pada umumnya ada beberapa hal
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

Peraturan pemerintah juga dapat menjadi penghambat bagi CV. Redjo memiliki banyak konsumen, konsumen tersebut
pendatang baru, sebab sebelum membuka usaha, pendatang merupakan para agen-agen yang membutuhkan supplier
baru harus membuat iji ke BPOM terlebih dahulu sehingga telur ayam. Dimana para suppllier tersebut akan
dapat membuka ijin usaha. memasarkan produk ke pasaran. Sehingga perusahaan
merasa bahwa yang konsumen yang dimiliki perusahaan
merupakan konsumen dalam jumlah yang banyak sekali.
Analisa Potensi Produk Pengganti Sebab perusahaan juga tidak tahu dimana para agen
memasarkan produk, tetapi telur merupakan produk yang
Perusahaan berpendapat bahwa produk pengganti yang diminati semua kalangan, sehingga produk CV. Redjo
cukup meresahkan perusahaan adalah dengan bermunculannya tentu akan dinikmati oleh banyak pihak.
variasi rasa yang dieberikan oleh telur. Seperti telur asin yang
diberi variasi rasa. Dimana perusahaan merasa, bahwa banyak 2) Daya Beli Konsumen
orang yang menikmati dan mulai berpaling untuk Daya beli customer terhadap produk yang ditawarkan
mengkonsumsi telur variasi itu daripada mengkonsumsi telur perusahaan selama ini masih tergolong tinggi. Hal ini
ayam biasa, karena produk pengganti memiliki varian rasa disebabkan karena telur merupakan salah satu makanan
yang baru yang masih membuat penasaran konsumen untuk yang memiliki tingkat protein yang tinggi dan mudah
dapat menikmatinya. dikonsumsi oleh seluruh masayarakat. Hal ini
Perusahaan harus mulai mempertimbangkan kepentingan menyebabkan CV. Redjo harus dapat berusahaa untuk
harga didalam menghadapi kemunculan produk substitusi memenuhi kebutuhan para konsumen perusahaan sehingga
lainnya. Tetapi perusahaan tidak akan merubah harga semula, konsumen merasa puas dengan pelayanan CV. Redjo.
sebab terdapat perbedaan keaslian produk perusahaannya dan
produk perusahaan lainnya. Sehingga customer tentu akan 3) Switching Cost
memilih rasa yang original asli dibandingkan dengan telur- Pembeli pasti terena biaya pengganti pada saat konsumen
telur yang diberi essence rasa-rasa tertentu. melakukan perubahan kerjasama antara perusahaan satu
CV. Redjo beranggapan bahwa kualitas adalah prioritas dengan yang lainnya. Tetapi konsumen pasti telah
utama yang selalu dijaga oleh perusahaan. Perusahaan ini mempertimbangkan dengan matang keputusan mereka
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan untuk berubah dari suatu perusahaan ke yang lain.
memberikan produksi telur yang terbaik kepada setiap
customernya. Dengan memberikan kualitas yang terbaik, hal 4) Loyalitas Konsumen
tersebut akan membuat customer merasa puas dan senang Perusahaan mereka tidak ada perlakuan khusus terhadap
terhadap kinerja CV. Redjo. customer tertentu. Tetapi perusahaan mengakui bahwa
Respon konsumen merupakan komponen khusus yang mereka akan memberikan pelayanan yang termaksimal
dibutuhkan oleh perusahaan sebagai tolak ukur tentang dapat mereka lakukan terhadap setiap customernya.
kualitas produk yang dimiliki perusahaan. respon konsumen Karena dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk
yang diperoleh adalah bahwa konsumen merasa bahwa produk para customer, hal tersebut akan dapat meningkatkan sikap
pengganti belum mudah untuk didapatkan karena produk loyalitas customer terhadap perusahaan.
pengganti belum terlalu banyak di pasaran, sehingga hal
tersebut membuat customer masih kesulitan mencari produk 5) Informasi yang Dimiliki Konsumen
pengganti. Tetapi terkadang para informan merasa cemas CV. Redjo tidak memberikan informasi khusus mengenai
bahwa dalam kurun waktu mendatang, produk pengganti yang produk yang mereka jual. Karena mereka beranggapan
dimaksudkan akan semakin berkembang dan dapat menari bahwa yang mereka tawarkan hanyalah sebuah telur ayam
minat konsumen utnuk dapat beralih. biasa. Tetapi mereka berusaha meyakinkan para customer
Sehingga apabila disimpulkan bahwa produk pengganti bahwa telur ayam yang dihasilkan oleh CV. Redjo
masih belum berpengaruh besar bagi kelangsungan merupakan produk dengan kualitas yang terbaik di
perusahaan. Dimana perusahaan masih memiliki peluang pasaran. Cara perusahaan meyakinkan customer adalah
untuk memikirkan strategi untuk dapat bersaing dengan dengan membandingkan kualitas yang dimiliki perusahaan
produk pengganti yang dikhawatirkan akan segera dengan kualitas telur perusahaan lainnya. Perbandingan
berkembang dan mengganggu kelangsungan CV. Redjo. yang dilakukan perusahaan adalah berdasarkan masukan
dari para customer yang mengatakan bahwa kualitas telur
dari CV. Redjo masih lebih tinggi dibandingkan dengan
Analisa Kekuatan Tawar Pembeli kualitas telur perusahaan lain
Pembeli merupakan komponen khusus yang sangat Jadi dari kelima aspek yang menjadi indikator dalam
dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. pembeli juga akan kekuatan tawar menawar pembeli, switching cost, loyalitas
selektif dalam menentukan perusahaan mana yang akan dibeli dan informasi yang dimiliki pembeli akan menjadi sebuah
produk dan atau jasanya. Kekuatan tawar menawar pembeli hambatan terhadap perusahaan baru untuk memasuki dunia
akan didasarkan pada kemampuan dan intensitas konsumen di industri serupa. Sedangkan untuk jumlah konsumen dan
dalam membeli suatu barang dan jasa. daya beli konsumen tidak akan menjadi hambatan
perusahaan baru untuk berkembang. Sebab masih banyak
1) Jumlah Konsumen
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

orang yang membutuhkan asupan telur di dalam kehidupan CV. Redjo tidak pernah berganti ke pemasok lain.
mereka. Hubungan yang terjalin antara CV. Redjo dan para
pemasoknya masih cukup baik. Dan pemasok masih
Analisa Kekuatan Tawar Pemasok selalu dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan dari
Selain pembeli merupakan komponen khusus yang sangat CV. Redjo. Sehingga perusahaan tidak mengetahui
dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, pemasok juga merupakan pasti apakah akan dikenai biaya switching cost apabila
salah satu komponen khusu yang dibutuhkan perusahaan. CV. Redjo berpindah ke pemasok lain
Kekuatan tawar menawar pemasok akan didasarkan pada Dapat disimpulkan bahwa dari keempat aspek yang
kebutuhan perusahaan terhadap produk yang dijual oleh mempengaruhi kekuatan tawar menawar pemasok, bahwa
pemasok. ikatan yang terjalin antara perusahaan dan pemasok sangat
1) Jumlah pemasok utama baik. Perusahaan dan pemasok sama-sama saling
CV. Redjo hanya memiliki 2 pemasok khusus yang membutuhkan pihak yang satu dengan lainnya. Perusahaan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi dari membutuhkan pemasok untuk memenuhi segala permintaan
CV. Redjo. Pemasok yang dimaksudkan adalah customernya, sedangkan pemasok membutuhkan perusahaan
pemasok keranjang telur, dimana pemasok yang untuk dapat memenuhi proses penjualan perusahaanya.
pertama adalah pemasok yang memberi keranjang
plastik dan pemasok lainnya memberi tatanan telur Analisa Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats
yang terbuat dari karton. Berdasarkan hasil analisa pada lingkungan internal dan
Pemasok yang dimiliki oleh CV. Redjo merupakan lingkungan eksternal diatas, peneliti mendapatkan beberapa
pemasok tetap yang sudah bekerja sama dalam kurun kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada
waktu yang lama. Lokasi dari pemasok adalah perusahaan. Hal tersebut disajikan dalam bentuk Matriks
disekitar daerah perusahaan yang juga berlokasi di SWOT dibawah ini.
Surabaya. Perusahaan menggunakan pemasok tersebut
karena pemberian harga yang diberikan pemasok Alternatif Strategi
masih dianggap cocok dengan budget yang disediakan Strategi-strategi di bawah ini didapatkan dari hasil
oleh perusahaan. Selain itu sebab kualitas barang dari matching dari hasil analisa kekuatan, kelemahan,peluang dan
pemasok yang masih terbilang bagus. ancaman pada perusahaan seperti yang disajikan dalam tabel
disamping. Alternatif strategi yang di dapat yaitu sebagai
2) Ketersediaan barang substitusi berikut:
Pemasok yang digunakan oleh CV. Redjo hanya
pemasok yang menjual keranjang berbahan plastik dan 1) Strategi SO
karton saja. Perusahaan menyadari bahwa ada bentuk a) Dengan lokasi yang strategis dan harga yang
keranjang lain yang dapat digunakan seperti peti yang terjangkau, perusahaan dapat meningkatkan
terbuat dari kayu. Tetapi perusahaan lebih memilih permintaan pasar (S2, S4, O2)
menggunakan keranjang plastik karena lebih efisien b) Dengan kebutuhan modal yang besar dalam
dan mudah dipindahkan, sedangkan apabila ingin menghambat pesaing, perusahaan dapat menjadi
menggunakan keranjang yang berbentuk kayu akan pemain di dalam pasar. (S1, O1)
menyusahkan customer juga dalam membawanya.
Karena kebanyakan customer menggunakan sepeda 2) Strategi WO
motor untuk mengambil telur ayam di CV. Redjo. a) Memperjelas pembagian tugas antara karyawan untuk
Selain alasan lebih efisien, perusahaan menggunakan meningkatkan kepuasan customer dan meningkatkan
keranjang plastik disebabkan karena harga yang jauh permintaan pasar. (W2, O2)
lebih murah daripada keranjang yang terbuat dari b) Memperbaiki cara dan proses pemasaran untuk dapat
kayu. memenuhi permintaan pasar yang belum tercapai
sehingga mengurangi kerugian karena kerusakan
3) Ancaman integrasi dari pemasok telur. (W1, W3, O2)
Perusahaan memperoleh kelengkapan pejualan mereka
dari para pemasok keranjang yang ada. Kebanyakan 3) Strategi ST
bahwa pemasok-pemasok tersebut hanya murni 1) Dengan pemberian harga yang terjangkau dan lokasi
menjual keranjang saja. Sehingga para pemasok harus yang strategis akan dapat menghambat perusahaan
bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk dapat sejenis. (S2, S4, T3)
menjual produk mereka. Sehingga perusahaan merasa 2) Dengan pemberian harga yang sesuai dan penguasaan
bahwa pemasok juga membutuhkan hubungan timbal pangsa pasar akan menghambat produk substitusi
balik antara perusahaan dan pemasok tersebut untuk berkembang. (S1, S4, T1)
sehingga tidak menimbulkan sebuah ancaman bagi
perusahaan. 4) Strategi WT
a) Memperbaiki kualitas pemasaran dan kinerja SDM
4) Biaya beralih pemasok untuk menghalangi masuknya produk substitusi
lainnya (W1, W2, T1)
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

Tabel 1. Gambar 2. Rencana Pengembangan Fungsi Pemasaran dan


Matiks SWOT Distribusi
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1) Pemain di pasar yang cukup besar 1) Upaya pemasaran kurang
2) Lokasi strategis dan mudah beragam Tujuan Jangka Panjang Perusahaan :
dijangkau konsumen 2) Terjadi aktifitas tumpang Dengan meningkatkan perluasan pasar di
3) Produk perusahaan merupakan tindih di antara daerah-daerah yang membutuhkan supplier
makanan pokok masyarakat karyawannya
Indonesia 3) Sifat telur mudah rusak, telur ayam.
4) Harga produk yang terjangkau. membutuhkan proses
penjualan yang cepat

OPPORTUNITY SO STRATEGIES WO STRATEGIES


(O) 1) Dengan lokasi yang strategis dan 1) Memperjelas pembagian
1) Modal awal harga yang terjangkau, perusahaan tugas antara karyawan Tujuan Tahunan Pemasaran
yang besar akan dapat meningkatkan permintaan untuk meningkatkan 1. Meningkatkan aktivitas pemasaran perusahaan, seperti
menghambat pasar (S2, S4, O2) kepuasan customer dan memberikan pengarahan dan pelatihan
perusahaan 2) Dengan kebutuhan modal yang meningkatkan permintaan
pesaing. besar dalam menghambat pesaing, pasar. (W2, O2) 2. Mengembangkan pangsa pasar perusahaan di daerah
2) Potensi perusahaan dapat menjadi pemain 2) Memperbaiki cara dan Surabaya
permintaan tinggi di dalam pasar. (S1, O1) proses pemasaran untuk
karena digunakan dapat memenuhi
sebagai bahan
baku yang mudah
permintaan pasar yang
belum tercapai sehingga
Beberapa kebijakan yang dapat dilaksanakan setiap bagian
diolah dan mengurangi kerugian fungsi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan jangka
diminati semua karena kerusakan telur.
lapisan (W1, W3, O2) panjang dan tujuan tahunan dalam pengembangan fungsi
masyarakat. produksi operasi. Kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan
yaitu :
1. Kebijakan dalam Aspek Pemasaran
THREAT (T) ST STRATEGIES WT STRATEGIES - Melakukan Meningkatkan kualitas karyawan bagian
1) Adanya 1) Dengan pemberian harga yang 1) Memperbaiki kualitas
produk substitusi terjangkau dan lokasi yang pemasaran dan kinerja pemasaran agar pemasaran semakin baik dan
lainnya strategis akan dapat menghambat SDM untuk menghalangi
2) Terjadi perusahaan sejenis. (S2, S4, T3) masuknya produk meningkat dengan cara memberikan pelatihan dan
persaingan harga 2) Dengan pemberian harga yang substitusi lainnya (W1,
di antara pesaing sesuai dan penguasaan pangsa W2, T1)
pedoman untuk dapat melakukan pemasaran dan
3) Mulai pasar akan menghambat produk mendistribusikan produk perusahaan dengan baik.
bermunculannya substitusi untuk berkembang. (S1,
perusahaan S4, T1) - Memberikan pengarahan bagi karyawan di bagian
sejenis pemasaran supaya dapat memasarkan produk lebih
baik, di mana dengan pemberian pengarahan bagi
karyawan maka akan dapat meningkatkan penjualan
dari perusahaan.

Formulasi Strategi Generik Porter 2. Kebijakan dalam Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan beberapa alternatif-alternatif strategi - Pemberian pengarahan tentang cara kerja, seperti cara
sebelumnya maka peneliti menggunakan strategi generik memasarkan produk, cara melayani customer. Dan
Porter dalam hal keunggulan biaya (Cost Leadership), juga melakukan pembagian tugas terhadap masing-
kepemimpinan biaya – nilai terbaik. masing karyawan sesuai dengan kemampuan masing-
Strategi ini disesuaikan terhadap alternatif strategi ST yaitu masing individunya.
dengan pemberian harga yang terjangkau dan lokasi yang
strategis akan menghambat perkembangan perusahaan sejenis. 3. Kebijakan dalam Aspek Keuangan
Dengan keunggulan biaya dalam produksi telur ayam ini, - Menganggarkan dana untuk mengembangkan proses
dengan adanya lokasi yang strategis dan harga yang masih pemasaran perusahaan, seperti memasang iklan di
dijangkau oleh pembeli akan menjadi nilai lebih bagi koran.
pelnggan. Sehingga dengan nilai lebih tersebut, perusahaan
dapat menarik dan meningkatkan permintaan pasar serta
menghalangi pendatang baru untuk dapat masuk dan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
berkembang.
Kesimpulan
Rencana Pengembangan Fungsi Produksi dan Operasi Dari analisa dan pembahasan mengenai perusahaan CV. Redjo
Beberapa rencana pengembangan yang akan peneliti oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa:
masukkan khususnya pada bagian produksi dan operasi yang 1. Pengelolaan usaha telur pada CV. Redjo adalah dengan
dilihat dari tujuan tahunan dan kebijakan-kebijakan yang dapat memiliki fungsi manajemen di masing-masing tiap divisi
digunakan sebagai referensi bagi perusahaan untuk yang ada. Setaip divisi seperti pemasaran, keuangan dan
pengembangan lebih lanjut terhadap bagian pemasaran dan sumber daya manusia melakukan planning, organizing,
distribusi. Rencana pengembangan ini lebih diarahkan ke actuating, dan controlling. Semua hal tersebut sudah
bagian pemasaran didasarkan dari beberapa alternatif- berjalan dengan baik pada perusahaan ini. Semua bagian
alternatif strategi yang sudah dipaparkan sebelumnya. Tujuan tersebut sudah berjalan pada masing-masing fungsi bisnis
tahunan pemasaran beserta kebijakan digambarkan peneliti yaitu pada keuangan dan akuntansi, pemasaran, sumber
sebagai berikut : daya manusia, dan produksi operasional pada perusahaan.
Namun ada satu masalah yang masih terjadi didalam
perusahaan, yaitu pada bagian pemasaran mengenai cara
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

memsarkan dan mendistribusikan barang dengan cara yang merupakan kebutuhan khusus dan yang utama
masih sederhana. untuk diprioritaskan daripada produk pengganti
2. Lingkungan Internal dan Eksternal pada CV. Cipta Karya lainnya.
a. Analisis Internal  Daya tawar-menawar pembeli
 Divisi Distribusi dan Pemasaran Pembeli memiliki kekuatan yang cukup besar,
Divisi ini bertugas untuk memasarkan dan karena pembeli yang melakukan pembelian
melakukan penjualan produk telur ayam yang dalam jumlah besar dapat melakukan tawar-
dimiliki oleh perusahaan. Proses pemasaran menawar harga.
perusahaan ini dilakukan dengan cara  Daya tawar menawar pemasok
memasarkan produk via mulut ke mulut. Pemasok dari perusahaan ini adalah pemasok
Sedangkan untuk divisi distribusi bertugas untuk keranjang plastik dan tatanan telur dari karton.
mengawasi pendistribusian produk perusahaan. Daya tawar menawar yang dimiliki pemasok
Proses distribusi dilakukan dengan tergolong kuat, sebab perusahaan hanya
menggunakan mobil box dan truk untuk memiliki 2 pemasok dan sangat membutuhkan
mengirimkan barang dari Madiun ke Surabaya. kehadiran kedua pemasok tersebut.
Dan pendistribusian barang dilakukan setiap 3. Alternatif strategi yang dapat diperoleh adalah strategi ST,
seminggu sekali dan biasanya di awal minggu. dengan pemberian harga yang terjangkau dan lokasi yang
 Divisi Sumber Daya Manusia strategis akan menghambat perkembangan perusahaan
Divisi Sumber Daya Manusia melakukan fungsi sejenis. Alternatif tersebut diambil sebab dengan memiliki
perekrutan yang dilakukan untuk memperoleh harga yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
karyawan perusahaan dilakukan dengan via lokasi yang mudah dijangkau, akan memudahkan
mulut ke mulut antara karyawan yang lama perusahaan untuk dapat meningkatkan permintaan pasar.
dengan calon karyawan perusahaan. CV. Redjo Alternatif strategi pengembangan usaha pada CV. Redjo
tidak pernah melakukan pengarahan dan ini adalah dengan menggunakan strategi Kepemimpinan
pelatihan kepada karyawannya, semua yang Biaya – Nilai terbaik. Dimana dengan strategi tersebut
dilakukan oleh karyawan hanya berdasarkan dapat disimpulkan bahwa CV. Redjo masih memiliki
kemampuan individual. Perusahaan hanya tempat yang cukup besar diantara para pesaing karena
menanamkan kesamaan visi dan misi untuk merupakan pemain yang cukup besar. Dan dengan dengan
dapat mencapai tujuan bersama perusahaan. keunggulan tersebut, akan membantu perusahaan dapat
 Divisi Keuangan mmeningkatkan permintaan konsumen dan akan
Dengan melakukan pengumpulan data keuangan menghambat perkembangan perusahaan sejenis lainnya.
dari masing-masing divisi perusahaan kemudian
mengolahnya menjadi laporan keuangan Saran
perusahaan. Setiap kebutuhan dana, serta 1. Perusahaan melakukan proses pemasaran dengan cara yang
aktifitas pemasukan dan pengeluaran lebih matang. Perusahaan dapat menggunakan media
perusahaan selalu diperiksa dan dicatat oleh seperti koran dan internet untuk memasarkan produk agar
divisi keuangan. Proses pengumpulan data mencapai tujuan perusahaan.
keuangan dari tiap-tiap divisi telah dilakukan
setiap sebulan sekali agar divisi keuangan dapat 2. CV. Redjo harus tetap fokus dalam pemberian pelayanan
merekap segala bentuk kegiatan masing-masing yang terbaik dengan cara memberikan kompenasasi
divisi.. apabila produk mengalami kerusakan agar dapat
b. Analisa Eksternal menguasai pasar dan menghambat perusahaan pesaing dan
 Persaingan diantara pesaing barang substitusi lainnya, sebab apabila perusahaan mulai
Untuk persaingan diantara sesama jenis, terjadi merasa puas diri karena sudah di atas, akan menyebabkan
persaingan yang cukup besar. Karena mereka perusahaan lain dapat menggantikan posisi CV. Redjo
memiliki kesamaan jenis barang dan hal tersebut dengan mudah
membuat adanya persaingan.
 Pendatang baru
Dalam bisnis produksi telur ini pendatang baru DAFTAR PUSTAKA
cukup sulit untuk masuk ke dalam bisnis ini.
Karena membutuhkan modal yang besar, dan Bungin, Burhan. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif.
juga membutuhkan ijin-ijin dari pemerintah Jakarta: Raja Grafindo Persada
seperti harus mendaftarkan produk ke lembaga Cannon, joseph P. Perreault, William D. dan McCarthy,
BPOM terlebih dahulu yang cukup sulit untuk Jerome E. (2008). Basic Marketing : Global
didapatkan oleh pendatang baru. Managerial Approach (6th ed). New York: McGraw
 Produk pengganti Hill International Edition
Perusahaan memiliki produk pengganti seperti Daft, Richard L. (2008). Manajemen (6th ed., Vol. 1). (Edward
telur itik, telur bebek, dan telur puyuh. Tetapi Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans.). Jakarta:
bagi masyarakat Indonesia, telur ayam masih Salemba Empat.
AGORA Vol. 1, No. 2, (2013)

David, Fred. R. (2011). Strategic Management (13th ed). New


Jersey: Pearson Education.
Indonesia. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Timur. Retrieved September 25, 2012, from
http://disperindag-jatimprov.org.php
Indonesia. Diknas Jatim. Statistik Produksi Telur Ayam.
Retrieved August 4, 2012, from
http://disnak.jatimprov.go.id/web/statistik_produksi_
detail.php
Kotler, Philip. dan Amstrong, Gary. (2009). Marketing:
Introduction (9th ed). New Jersey: Pearson.
International Edition.
Kumalaningrum, M.P., Kusumawati, Heni., dan Hardani, R.P.
(2011). Manajemen Operasi. Yogyakarta: Unit
Penerbitan dan Percetakan STIM YKPN.
Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif (edisi
revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Poza. (2007). Family Business. USA: Thompson Higher
Education
Porter, Michael E. (1998). Competitive Strategy: Techniques
for Analyzing Industries and Competitor. New York:
The Free Press
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. (2008). Manajemen
Strategis: Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Pustakamaya. Jenis Telur Ayam. (2011). Retrieved August 7,
2012, from
http://pustakamaya.diknas.go.id/index.php
Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung:
PT. Refika Aditama
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. B. (2007). Family Business (1st ed.). Jakarta:
Consulting Group.
Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Umar, H, (2005). Evaluasi Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai