Anda di halaman 1dari 11

AGORA Vol. 1, No.1, (2013).

MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN


PERIKANAN DI SIDOARJO
Priska Benyamin
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Email: priska08107@gmail.com

Abstrak---Perusahaan yang digunakan merupakan Undang-undang No.20 Tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008,
perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan hasil maka perusahaan ini termasuk dalam kategori badan usaha
perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berskala menengah. Pangsa pasar yang sudah diraih oleh
manajemen pemasaran, untuk menganalisa lingkungan perusahaan tidak hanya di wilayah Indonesia, namun juga
internal dan eksternal bisnis pada perusahaan tersebut serta
mencapai mancanegara seperti Jepang, Korea dan Taiwan.
untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek
pemasaran yang ada. Peneliti menggunakan metode deskriptif Mengetahui sistem manajemen pemasaran serta penerapan
yang bersifat untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan strategi pemasaran yang di tetapkan pada roda perusahaan,
melalui wawancara. Informasi yang dibutuhkan dalam di harapkan akan bisa menguasai pangsa pasar yang lebih
penelitian ini adalah fungsi planning, organizing, actuating, luas lagi dan memungkinkan bagi perusahaan untuk
dan controling yang dijalankan perusahaan. Penelitian ini juga menjadi primadona di lingkungan usaha yang sama.
menggunakan analisis lima kekuatan Porter dan analisis Berdasarkan pada permasalahan tersebut, peneliti
SWOT. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam mengambil judul mengenai “Manajemen dan
menjalankan usahanya perusahaan perikanan ini sudah Pengembangan Pemasaran pada Perusahaan Perikanan di
menjalankan fungsi manajemen di setiap fungsi bisnis yang
Sidoarjo”.
ada di perusahaan. Kemudian dilakukan analisis lingkungan
internal dan eksternal sebagai acuan dalam menyusun rencana Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jabarkan,
pengembangan bisnis. Strategi yang direkomendasikan untuk maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
perusahaan ini adalah differentiation yaitu dengan cara bagaimana manajemen pemasaran pada perusahaan
meningkatkan mutu dan pengembangan produk. perikanan ini, lingkungan internal dan eksternal bisnis serta
rencana strategi pengembangan bisnis pada aspek
Kata kunci---Manajemen, pengembangan, perikanan. pemasarannya.
Tujuan Penelitian ini antara lain yaitu untuk
I. PENDAHULUAN mendeskripsikan manajemen pemasaran, menganalisa
lingkungan internal dan eksternal bisnis dan untuk
Pertumbuhan nilai dan volume ekspor produk perikanan menyusun rencana pengembangan bisnis di aspek
Indonesia menunjukkan bahwa jumlah ekspor ikan, nilai pemasaran pada perusahaan perikanan ini.
dan volumenya jauh lebih banyak apabila di bandingkan Menurut Wijayanto (2012, p. 2), mendefinisikan
dengan nilai dan volume impor. Kementerian Kelautan dan manajemen adalah ilmu dan seni, yang terdiri atas
Perikanan (KKP) menjelaskan, dengan kondisi yang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
demikian maka KKP menempuh strategi dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan
pengembangan komoditas dan produk perikanan, baik menggunakan sumber daya yang dimiliki guna mencapai
terhadap pasar domestik maupun pasar manca negara. tujuan dan sasaran organisasi.
Sektor agribisnis, yang termasuk di dalamnya adalah Manajemen diperlukan sebagai sebuah upaya agar
subsektor perikanan, memiliki peranan penting dalam kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien.
pembangunan sektor industri. Kesegaran ikan merupakan Fungsi-fungsi manajemen mencakup pada fungsi
hal yang sangat penting dalam menentukan keseluruhan perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan,
mutu daripada suatu produk perikanan. Salah satu cara dan fungsi pengawasan.
mengawetkan ikan maupun udang agar tetap layak di Menurut Wijayanto (2012, p. 75), mengemukakan
konsumsi adalah dengan pendinginan dan pembekuan. bahwa perencanaan adalah merupakan proses dalam
Cold storage berperan penting sebagai penyedia fasilitas menetapkan tujuan dan proses memilih cara untuk
ruang penyimpanan dingin bagi produk yang membutuhkan merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
penyimpanan pada suhu dingin tertentu untuk menjaga Menurut Bateman dan Snell (2008, p. 21),
mutu produk tersebut. Selain itu keberadaan dari adanya pengorganisasian adalah proses mengumpulkan dan
cold storage adalah juga sebagai upaya menguraikan mengoordinasikan manusia, keuangan, hal-hal fisik, hal
berbagai aspek teknis dalam menentukan pemilihan dan yang bersifat informasi, dan sumber daya lain yang
metode penggunaan peralatan yang di pakai dalam proses diberada di suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
pendinginan, pembekuan, dan penyimpanan ikan atau Fungsi pengarahan secara sederhana, adalah untuk
udang beku. membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa
Fenomena potensi pemasaran untuk produk perikanan yang di inginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini
Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta
signifikan. Banyak para pelaku pengusaha Arab Saudi kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi,
semakin melirik dan berminat pada produk-produk motifasi dan disiplin. Fungsi leading sering di sebut dengan
Indonesia. bermacam-macam nama, antara lain leading, directing,
Berdasarkan pada ensitas yang dimiliki oleh perusahaan motivating, actuating, atau lainnya. Kegiatan pengarahan
perikanan ini, yaitu kekayaan bersih dan hasil penjualan langsung menyangkut orang-orang yang ada dalam
tahunan yang sesuai dengan definisi ensitas usaha skala organisasi (Handoko, 2011, p. 25).
menengah dan memenuhi kriteria yang terdapat pada
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 2

Pengendalian/pengawasan adalah proses yang dilakukan terdapat di perusahaan tersebut. Menurut David (2011, p.
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah 179), kekuatan yang ada dalam lingkungan internal
direncanakan, diorganisasikan, dan diterapkan bisa berjalan perusahaan adalah terdiri dari manajemen sumber daya
sesuai dengan target. manusia, pemasaran, produksi, dan keuangan.
Tjiptono dan Chandra (2012, p. 12) mengemukakan, Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five-Forces) tentang
bahwa pemasaran internasional merupakan kegiatan analisis kompetitif adalah merupakan pendekatan yang
pemasaran yang melampaui atau melewati batas-batas digunakan secara luas dalam mengembangkan strategi.
sebuah negara. Pemasaran mencakup pada kegiatan: Intensitas persaingan antar perusahaan sangat beragam dari
menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan oleh satu industri ke industri yang lain. Menurut Porter, hakikat
konsumen, merencanakan dan mengembangkan sebuah persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang
produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan sebagai perpaduan dari lima kekuatan:
konsumen, memutuskan cara terbaik untuk menentukan Persaingan antar Perusahaan Saingan,
harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk atau Masing-masing organisasi yang bersaing dalam
jasa tersebut. mendapatkan konsumen selalu mencoba untuk
Konsep dari pemasaran internasional di dasarkan pada memenangkan pangsa pasar dari pihak lainnya, dimana
sebuah orientasi yang bersifat etnosentris, yaitu pemasaran semuanya harus berinteraksi dan mengantisipasi tindakan-
internasional merupakan perluasan dari pemasaran tindakan tak terduga dari pesaing mereka (Bateman dan
domestik yang bisa disebabkan karena adanya pesanan dari Snell, 2008, p. 67).
pelanggan luar negeri atau adanya faktor kejenuhan pasar Potensi Masuknya Pesaing Baru,
domestik (Tjiptono dan Chandra, 2012, p. 12). Definisi Perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu
tersebut diatas berdasarkan pada konsep inti yang industri tertentu, maka intensitas persaingan antar
mencakup pada kebutuhan, keinginan dan permintaan; perusahaan akan meningkat. Hambatan bagi masuknya
produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi, perusahaan baru dapat mencakup kebutuhan untuk
dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar mencapai skala ekonomi secara cepat, kebutuhan untuk
(Abdullah dan Tantri, 2012, p. 14). menguasai teknologi, kurangnya pengalaman, loyalitas
Orientasi etnosentrik (ethnocentric orientation) konsumen yang kuat, preferensi merek yang kuat,
bermakna bahwa sumber daya manusia perusahaan hanya persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi
melihat persamaan (similaritas) di pasar dan yang memadai, kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah,
mengasumsikan bahwa produk dan praktik bisnis yang kurangnya akses ke bahan mentah, kepemilikan hak paten,
berhasil di negara domestik (negara asal) karena lokasi yang kurang strategis, serangan balik dari perusahaan
menunjukkan superioritasnya berhasil pula disemua tempat yang diam-diam melakukan kubu, dan adanya potensi
lainnya. Terminologi ini digunakan untuk menggambarkan penyaringan pasar. Beberapa ancaman utama untuk
sebuah perusahaan atau individu yang sedemikian terobsesi masuknya perusahaan baru adalah karena adanya kebijakan
oleh keyakinan bahwa apa yang berjalan dengan baik di pemerintah, persyaratan modal, pengenalan merek,
negara asal akan berjalan baik pula di luar negeri sehingga kelemahan dari segi biaya, dan adanya saluran-saluran
perbedaan lingkungan tidak mereka hiraukan. distribusi (Bateman dan Snell, 2008, p. 68).
Menurut Abdullah dan Tantri (2012, p. 68-70), secara Potensi pengembangan Produk Pengganti,
umum dalam memantau kekuatan lingkungan eksternal Tekanan kompetitif yang meningkat dari produk
(demografis/ekonomi, teknologi, politik/hukum, pengganti menjadi bertambah ketika harga relatif produk
sosial/budaya) dan pelaku lingkungan internal yang utama pengganti tersebut turun dan disaat biaya peralihan
(pelanggan, pesaing, saluran distribusi, pemasok) yang konsumen juga mengalami penurunan. Kekuatan kompetitif
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk memperoleh produk pesaing dapat diukur dengan penelitian terhadap
laba dipasar. Unit bisnis memerlukan suatu sistem pangsa pasar yang berhasil diraih produk tersebut, dan juga
pengamat pemasaran guna mengikuti kecenderungan dan dari rencana perusahaan dalam meningkatkan kapasitas
perkembangan yang terjadi. Kecenderungan dan produksi dan melakukan penetrasi pasar. Menurut Bateman
pengembangan yang terjadi diperlukan kegiatan dan Snell (2008, p. 69), kemajuan teknologi dan efisiensi
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada. Setiap ekonomi merupakan bagian dari cara yang memungkinkan
unit bisnis juga perlu melakukan pengevaluasian terhadap bagi perusahaan agar dapat mengembangkan produk-
kekuatan dan kelemahannya secara periodik. Masing- produk substitusi atas produk-produk yang ada.
masing fungsi organisasi dilakukan pengkajian dan Daya Tawar Pemasok,
penilaian. Menurut Bateman dan Snell (2008, p. 74), para pemasok
Secara potensial, analisis lingkungan eksternal dapat dapat memengaruhi waktu produksi, kualitas produksi, dan
mempengaruhi keputusan-keputusan strategisnya. tingkat-tingkat persediaan. Hubungan antara pemasok
Perusahaan harus mampu merespon baik secara ofensif dengan perusahaan sangat erat sekali, bahkan menjadi
maupun defensif terhadap berbagai faktor tersebut dengan sebuah model baru bagi sebagian organisasi yang
merumuskan strategi yang bisa mengambil keuntungan dari menggunakan pendekatan produksi just-in-time. Daya tawar
peluang eksternal atau dengan meminimalkan dampak dari pemasok memengaruhi intensitas persaingan di suatu
ancaman potensial. Kekuatan-kekuatan eksternal (external industri, khususnya ketika terdapat sejumlah besar
forces) menurut David (2011, p. 120), dapat dibagi menjadi pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah
lima kategori luas yaitu kekuatan ekonomi, sosial, budaya, pengganti yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan
demografis, kekuatan pemerintahan, hukum, dan teknologi. mentah yang lain sangat tinggi. Akan menguntungkan
Analisis lingkungan internal yang terdapat di kepentingan baik pemasok maupun produsen untuk saling
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa kekuatan yang membantu dengan harga yang masuk akal, kualitas yang
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 3

baik, pengembangan layanan baru, pengiriman yang tepat Perumusan Strategi,


waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah, sehingga Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan
meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu
pihak yang berkepentingan. organisasi, kekuatan dan kelemahan internal, penetapan
Daya Tawar Konsumen, tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif
Tanpa konsumen, suatu perusahaan tidak akan mampu dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
untuk bertahan dalam siklus hidupnya. Daya tawar Setelah suatu organisasi mampu mengenali isu-isu strategi
konsumen dapat ditunjukkan ketika konsumen yang utama dan sekunder yang tengah dihadapi, maka
berkonsentrasi atau membeli dalam volume besar, kekuatan langkah berikutnya adalah merumuskan strategi yang
besar yang memengaruhi intensitas persaingan di suatu didasarkan pada analisis SWOT dengan tujuan untuk
industri. Daya tawar konsumen juga menjadi lebih tinggi memanfaatkan kesempatan yang ada dengan cara
ketika produk yang dibeli adalah standar atau bahkan tidak mengeksploitasi kekuatan organisasi, menetralkan
terdiferensiasi. kelemahannya, dan menghadapi ancaman-ancaman
Menurut Bateman dan Snell (2008, p. 170), analisis potensialnya (Bateman dan Snell, 2008, 172).
SWOT merupakan informasi yang dibutuhkan untuk Penerapan Strategi,
menilai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman Teknik yang cerdas dan rencana yang baik tidak dapat
organisasi. Kekuatan (Strenght) organisasi meliputi menjamin sebuah kesuksesan. Hal tersebut merupakan
manajemen yang profesional, arus kas yang positif, merek apresiasi yang direfleksikan terhadap tren bahwa
yang terkemuka dan telah dikenal secara luas. Kelemahan organisasi-organisasi mulai mengambil cara pandang yang
(Weakness) meliputi kurangnya kapasitas produksi lebih komprehensif perihal implementasi, yang didukung
cadangan dan tidak adanya pemasok yang dapat diandalkan. oleh adanya keputusan yang berkaitan dengan struktur
Peluang (Opportunities) merupakan ceruk pasar yang saat organisasi, teknologi, sumber daya manusia, sistem
ini kurang mendapatkan pelayanan organisasi. Sedangkan perhargaan, sistem informasi, budaya organisasi, dan model
ancaman (Threats) termasuk adanya pesaing yang kepemimpinan yang efektif dan efisien. Tren berikutnya
memasuki suatu ceruk pasar apabila diperkirakan dalam adalah semakin banyaknya organisasi yang memperluas
ceruk pasar tersebut menguntungkan. Perusahaan akan proses manajemen strategi yang bersifat partisipasif ke
dianggap sebagai pembentuk masa depan, menjamin masalah implementasi. (Bateman dan Snell, 2008, p. 179).
keberadaan dan perkembangan organisasi dalam Penilaian Strategi,
mengantisipasi semua peluang dan ancaman yang Penilaian strategi adalah merupakan tahap terakhir
diperoleh. Sementara hasil analisis atas situasi internal dalam manajemen strategis. Penilaian/pengendalian strategi
perusahaan akan menghasilkan daftar kekuatan (strength) dirancang untuk mendukung kinerja organisasi dalam
dan daftar kelemahan (weakness). mengevaluasi kemajuan organisasi dengan strateginya,
Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strenght, disaat ditemukan adanya ketidaksesuaian, maka diharapkan
weaknesses, opportunities, threats) adalah sebuah alat segera dilakukan tindakan-tindakan korektif (Bateman dan
pencocokan yang penting dalam perannya untuk membantu Snell, 2008, p. 180). Penilaian strategi diperlukan karena
para manajer dalam mengembangkan empat jenis strategi. apa yang berhasil saat ini tidak selalu berhasil dikemudian
Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan- hari. Keberhasilan senantiasa menciptakan persoalan baru
peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), dan Strategi dan berbeda.
WT (kelemahan-ancaman) (David, 2011, p. 327). Tujuan (Goal) adalah merupakan tugas dalam
Keempat strategi tersebut adalah: mengidentifikasi atas apa yang ingin dicapai oleh unit
Strategi SO (SO Strategies) bisnis, sedangkan strategi (Strategy) adalah merupakan
suatu strategi yang memanfaatkan kekuatan internal sebuah rencana permainan yang diarahkan untuk meraih
perusahaan untuk menarik suatu keuntungan atas peluang tujuan tersebut. Setiap bisnis harus merancang sebuah
eksternal. strategi untuk mencapai sebuah tujuan, yang terdiri dari
Strategi WO (WO Strategies) strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi
bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal pengadaan yang kompatibel (Kotler dan Keller, 2009, p.
dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. 56). Formulasi strategi dalam penelitian ini menggunakan
Strategi ST (ST Strategies) lima strategi generik Michael Porter. Strategi tersebut
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah bertujuan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak tiga landasan yang berbeda (David, 2011, p. 273):
ancaman eksternal. Keunggulan/Kepemimpinan Biaya (cost leadership),
Strategi WT (WT Strategies) menekankan pada pemroduksian produk-produk yang
merupakan taktik untuk bertahan yang diarahkan dalam distandarisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman untuk para konsumen yang peka terhadap harga. Terdapat
eksternal. dua tipe alternatif kepemimpinan biaya:
Menurut David (2011, p. 6), proses manajemen strategi Strategi biaya rendah (low-cost) Tipe 1, menawarkan
terdiri atas tiga tahap: perumusan strategi, penerapan produk/jasa kepada konsumen pada harga terendah yang
strategi dan penilaian strategi. Manajemen strategis dapat tersedia dipasar.
didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam Strategi nilai terbaik (best-value) Tipe 2, menawarkan
merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi produk/jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang
keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan tersedia dipasar. Strategi nilai terbaik bertujuan untuk
sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Tahapan menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang
proses manajemen strategi adalah: serendah mungkin dibandingkan dengan produk pesaing
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 4

dengan atribut serupa. Sasaran/target strategi Tipe 1 II. METODE PENELITIAN


maupun Tipe 2 adalah pasar yang besar.
Pembedaan/Diferensiasi (differentiation) Tipe 3, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk/jasa yang dianggap adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
unik di industri dan diarahkan kepada konsumen yang Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan datanya
relatif peka terhadap harga. berdasarkan pada fakta-fakta yang ditemukan/didapatkan
Fokus (focus), memroduksi produk dan jasa yang oleh peneliti pada saat dilapangan.
memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen. Dua Berdasarkan pada karakteristiknya, penelitian kualitatif
tipe alternatif strategi fokus adalah: dilakukan pada kondisi alamiah, yaitu langsung ke sumber
Strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) Tipe 4, data; penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu data yang
menawarkan produk/jasa kepada sekelompok kecil terkumpul dalam bentuk kata-kata atau gambar, sehingga
(kelompok ceruk) konsumen pada harga terendah yang tidak menekankan pada kata; lebih menekankan pada
tersedia dipasar. proses daripada produk atau outcome; analisis datanya
Strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) Tipe 5, secara induktif; lebih menekankan pada makna/data dibalik
menawarkan produk/jasa pada sejumlah kecil konsumen yang teramati. Tujuan dari penggunaan metode kualitatif
dengan nilai harga terbaik yang tersedia dipasar. Strategi adalah untuk menemukan pola hubungan yang bersifat
fokus nilai terbaik bertujuan untuk menawarkan kepada interaktif, menggambarkan realitas yang kompleks, untuk
ceruk konsumen tertentu produk/jasa dengan yang lebih memperoleh pemahaman makna, dan menemukan teori
baik, yang memenuhi selera dan permintaan mereka (Sugiyono, 2012,p. 9-11).
dibandingkan dengan produk pesaing. Sasaran strategi Tipe Berdasarkan pada kriteria usaha/manajemen bisnis yang
4 dan Tipe 5 adalah pasar yang kecil. Hanya saja di miliki yaitu berupa kekayaan bersih dan hasil pejualan
perbedaan antar keduanya adalah Tipe 4 menawarkan tahunan yang telah memenuhi kriteria yang ada pada
produk/jasa pada ceruk konsumen tertentu pada harga Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008,
terendah, sedangkan Tipe 5 menawarkan produk atau jasa maka perusahaan perikanan ini termasuk dalam kategori
kepada ceruk konsumen tertentu pada harga yang lebih badan usaha berskala menengah.
tinggi namun dengan fitur tambahan yang cukup banyak, Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian
sehingga tawaran tersebut dianggap memiliki nilai terbaik. ini adalah:
Menurut Suryana (2011, p. 156), dengan menambah Data Primer (Primary Data),
skala produksi, tenaga kerja, sistem distribusi, dan tempat Menurut Indriantoro dan Supomo (2011, p. 146), data
usaha maka perluasan usaha atau peningkatan output akan primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
menurunkan biaya jangka panjang, dengan demikian sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer
pencapaian skala ekonomis (economis of scale) telah diraih. dapat berupa opini subyek secara individual atau kelompok,
Kemudian sebaliknya, apabila peningkatan output tersebut hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
menyebabkan adanya peningkatan biaya dalam jangka kegiatan. Data primer yang diperoleh adalah berupa
panjang (diseconomies of scale), maka hal tersebut tidak wawancara dengan pemilik serta karyawan.
baik untuk dilanjutkan. Data Sekunder (Secondary Data),
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh
Gambar 1. Kerangka Berpikir peneliti dengan melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain) yang berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
dokumenter) yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 2011, p. 147).
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
dengan wawancara dan dokumentasi:
Wawancara, menurut Sugiyono (2012, p. 73),
wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
karena peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan untuk
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Teknik pengumpulan data ini lebih mendasar pada laporan
tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak
berdasarkan pada pengetahuan dan/atau keyakinan pribadi.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan
dengan cara Natural setting, sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih bersifat pada observasi (participant
observation), wawancara mendalam (in dept interview), dan
dokumentasi (Sugiyono, 2012, p. 63).
Dokumen, dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu (Sugiyono, 2012, p. 82). Sebagian besar data
yang tersedia adalah berupa surat, catatan harian,
Sumber : diolah peneliti cinderamata, atau laporan. Kumpulan data dalam bentuk
tulisan disebut dengan dokumen dengan arti luas termasuk
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 5

monument, foto, tape, mikrofilm, artefak, disc, CD, disini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas perihal
harddisk, atau flashdisk (Bungin, 2011, p. 125). ketepatan rentangan control, jenjang organisasi,
Teknik penentuan informan yang dilakukan dalam kesimbangan kedudukan satuan organisasinya serta
penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Menurut keseimbangan rincian aktivitas atau tugas dari masing-
Bungin (2011, p. 107), purposive sampling adalah salah masing karyawan.
satu teknik yang digunakan untuk menentukan informan
yang paling umum dalam penelitian kualitatif. Kelompok Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan
yang ditentukan sebagai informan adalah informan yang
sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah
penelitian.
Informan yang ditunjuk, memungkinkan bahwa
informan sudah ditentukan atau ditetapkan sebelum
kegiatan pengumpulan data, yang bergantung pada sumber
daya dan waktu yang tersedia, serta tujuan dari penelitian.
Penentuan informan disesuaikan dengan struktur sosial di
saat proses pengumpulan data. Kunci dasar dari purposive
sampling adalah penguasaan informasi dari informan.
Informan berikutnya akan diberlakukan bersamaan dengan
adanya perkembangan review dan analisis hasil dari
penelitian di saat pengumpulan data. Informan yang dipilih
adalah pemilik perusahaan, manajer bagian pemasaran dan
manajer pemasaran internasional.
Uji keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan Sumber : data internal, diolah peneliti
menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi
merupakan suatu teknik yang digunakan peneliti untuk Bentuk tanggung jawab dari masing-masing fungsi
mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas dari data bisnis yang terdapat di perusahaan adalah sebagai berikut:
tersebut, yaitu dengan mengecek kredibilitas data dari 1. Komisaris
berbagai sumber dengan berbagai teknik pengumpulan data,  Mengawasi jalannya usaha perusahaan dan
dan berbagai waktu (Sugiyono, 2011, p. 241). Proses memberikan nasehat pada direktur.
triangulasi dilakukan secara terus-menerus selama proses 2. Direktur Utama
pengumpulan data, hingga pada waktu yang ditentukan atau  Memimpin perusahaan dengan menerbitkan
di anggap peneliti telah cukup dan sudah tidak ada lagi kebijakan-kebijakan perusahaan.
perbedaan-perbedaan yang harus dikonfirmasikan kepada  Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari
informan. karyawan dan kepala bagian.
Bungin (2011, p. 264), triangulasi yang digunakan  Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
dalam menguji keabsahan data, salah satunya adalah  Menyampaikan laporan kepada pemegang saham
dengan menggunakan metode triangulasi sumber data. atas kinerja perusahaan.
Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingan 3. Divisi Pemasaran Dalam Negeri
dan mengecek keakuratan informasi yang di dapat dari  Mengidentifikasi peluang pasar luar negeri
berbagai informan dengan melalui waktu dan cara yang  Mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan
berbeda. perwakilan pasar luar negeri.
 Mengembangkan rencana dan strategi pemasaran
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN untuk memperkenalkan produk ke pasar luar
negeri.
Sejalan dengan rencana strategis pemerintah dalam  Mengembangkan penjualan ekspor.
pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia,  Menjaga hubungan dengan pasar luar negeri.
maka sesuai dengan bidang usahanya, perusahaan 4. Divisi Pemasaran Luar Negeri
melaksanakan kegiatan bidang perikanan dan telah  Merencanakan dan merumuskan kebijakan
menetapkan garis besar kebijakan perusahaan. Penjabaran strategis pemasaran.
kebijakan tersebut secara lebih terarah, terpadu dan  Mengarahkan dan mengawasi segala aktivitas
berkesinambungan, perusahaan menetapkan visi dan misi pemasaran.
usahanya. Visi dari perusahaan adalah pemanfaatan potensi 5. Karyawan
kelautan dan perikanan secara optimal, berkelanjutan dan  Bertanggung jawab pada direktur pemasaran
bertanggung jawab. Sedangkan misi dari perusahaan adalah sesuai alur pemasaran masing-masing.
mengembangkan usaha dibidang perikanan yang 6. Direktur Keuangan
berorientasi pada keuntungan dan kelestarian.  Mengambil keputusan penting mengenai investasi
Struktur organisasi merupakan gambaran hubungan dan pendanaan.
yang terdapat pada perusahaan atas fungsi-fungsi dan  Merencanakan dan mengendalikan penggunaan
individu-individu serta menunjukkan tingkatan dan aliran dana dalam investasi dan pendanaan kegiatan
wewenang dan tanggungjawabnya. usaha.
Struktur organisasi yang terdapat di perusahaan  Pembagian deviden kepada pemilik perusahaan
ditujukan untuk menerapkan asas-asas organisasi yang dan pembayaran kembali hutang kepada para
terdapat dalam perusahaan dengan baik, struktur organisasi kreditur.
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 6

 Mengoptimalkan sumber daya/aset yang dimiliki Evaluasi Kinerja Karyawan yang menunjukkan prestasi,
perusahaan. diberikan penghargaan
(pelatihan/tambahan gaji/memberikan
 Merencanakan dan memaksimumkan nilai kesempatan kepada karyawan bagian
perusahaan. pemasaran untuk melakukan survei ke
7. Kasir pasar luar negeri)
 Bertanggung jawab pada direktur keuangan atas
Pelatihan dan Pelatihan diberikan dalam bentuk mengirim
pendanaan yang ada di perusahaan. Pengembangan karyawan ke salah satu perusahaan yang
 Mengelola keuangan perusahaan. menjadi rekanan untuk mempelajari teknik
 Membuat laporan kas opname. produksi
8. Direktur Operasional
 Bertanggung jawab atas segala kegiatan Kompensasi UMR – Rp. 1.250.000,- sesuai dengan
jabatan
operasional yang terdapat diperusahaan, dari bahan
baku hingga proses pengelolaannya.
9. Divisi Operasional Sumber : data internal, diolah peneliti
 Bertanggung jawab pada direktur operasional atas
segala kegiatan operasional yang disalurkan pada Analisis lingkungan internal pada aspek pemasaran di
karyawan. perusahaan merupakan analisis yang dilakukan terutama
10. Karyawan pada kegiatan pemasaran ekspor, karena kegiatan
 Melaksanakan segala bentuk perintah dalam pemasaran yang terdapat di perusahaan merupakan kegiatan
kaitannya dengan aktivitas operasional pemasaran yang dominan melakukan kegiatan di pasar luar
perusahaan. negeri. Kegiatan ekspor perusahaan dilakukan atas dasar
11. Direktur Umum perluasan dari pasar dalam negeri (etnosentrik). Peranan
 Bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan pemasaran bagi perusahaan ini bersifat sangat penting,
dalam kaitannya pengadaan sumber daya manusia, karena keberhasilan yang didapat oleh perusahaan juga
mobilisasi, administrasi. dipengaruhi oleh kemampuan divisi pemasaran dalam
12. Divisi Urusan Umum memasarkan produknya.
 Bertanggung jawab pada direktur umum. Proses produksi yang terdapat di perusahaan merupakan
13. Karyawan kegiatan pengolahan bahan baku yang dilakukan sendiri
 Bertanggung jawab pada ka. urusan umum. (active exporting) hingga menjadi barang yang siap untuk
dipasarkan. Analisis lingkungan internal pada aspek
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber produksi/ekspor pada perusahaan ditujukan untuk
daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan yang mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan produksi
telah ditetapkan. Sumber daya manusia yang dimiliki komoditi ikan dari ikan hasil tangkapan yang belum diolah
perusahaan ini terdiri dari berbagai jabatan yang sama sekali hingga menjadi produk yang siap untuk
disesuaikan dengan latar belakang tingkat pendidikan, dilakukan ekspor. Dengan adanya keinginan dari
dengan tujuan supaya masing-masing sumber daya manusia manajemen perusahaan untuk lebih memantapkan
bisa bekerja secara efektif dan efisien, sesuai dengan tugas, pemasaran di kawasan Asia, serta melebarkan sayap atas
wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemasaran hingga ke kawasan Amerika dan Eropa, hal
sumber daya manusia tersebut. Berdasarkan pada hasil tersebut membuat perusahaan untuk semakin meningkatkan
wawancara dengan pemilik perusahaan, perencanaan kualitas kinerja perusahaan yang ditunjang dengan sumber
sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan adalah daya manusia, selain itu perencanaan, pengorganisasian,
sebuah perencanaan yang berkaitan dengan penentuan akan pengarahan dan pengawasan pada aspek produksi/ekspor
kebutuhan karyawan dimasa akan datang, dalam arti jumlah juga sangat menentukan keberhasilan divisi produksi untuk
dan spesifikasi untuk mengisi berbagai jabatan dan dapat mewujudkan bagian dari tujuan yang telah ditetapkan
menyelenggarakan berbagai aktivitas yang baru di oleh perusahaan.
kemudian hari. Proses produksi harus benar-benar diperhatikan
Perusahaan menetapkan kriteria-kriteria sumber daya mengenai tahap-tahap pengerjaan ikan karena berkaitan
manusia yang dibutuhkan selayaknya spesifikasi pada dengan peraturan dan kesepakatan antar negara. Kegiatan
umumnya, yaitu berdedikasi, jujur, inovative, tekun, dan ekspor yang sedang dilakukan perusahaan perikanan ini
memenuhi kriteria persyaratan pendidikan tertentu sesuai adalah kegiatan ekspor yang ditangani sendiri oleh
dengan jabatan yang akan diisi. perusahaan (domestic based export departement or
division) yaitu cabang atau divisi berdiri sendiri dalam
Gambar 3. Aktivitas SDM pada perusahaan menangani ekspor untuk kepentingan pusat keuntungan.
Dengan jumlah karyawan harian tetap untuk kegiatan
Aktivitas Keterangan produksi sebanyak 20 orang, karyawan harian lepas
Perencanaan SDM Sesuai dengan kebutuhan, kemudian
sebanyak 20 orang dan buruh borongan bisa mencapai 50-
diinformasikan ke teman 200 orang, fungsi dari struktur organisasi yang ada di
perusahaan ini telah berfungsi sesuai dengan bentuk
Perekrutan Atas bantuan dari teman/relasi, dilakukan tanggung jawab yang diembankan pada masing-masing
Interview dan tes karyawan. Kegiatan pengarahan yang terdapat di
perusahaan, oleh manajemen ditentukan seminggu sekali.
Penyeleksian Perusahaan cocok dengan kandidat, di
terima Pengarahan tersebut berupa penjelasan mengenai cara
memproduksi ikan dengan cara yang diminta oleh
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 7

konsumen. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi Pengawasan yang dilakukan pihak manajemen adalah
adanya penyimpangan pada kegiatan produksi mengingat dengan melalui pemeriksaan atau evaluasi laporan
permintaan proses produksi produk dari konsumen berbeda- keuangan yang diberikan karyawan pada pimpinan
beda. perusahaan di tiap akhir tutup bulan setiap tanggal 26.
Dalam meningkatkan semangat kerja pada karyawan, Pengawasan diberikan karyawan dalam bentuk laporan kas
pihak manajemen juga selalu memberikan motivasi pada opname, neraca dan laporan laba rugi. Laporan tersebut
karyawan di divisi produksi, selain itu pihak manajemen merupakan salah satu bentuk keseriusan dan kedisiplinan
juga memberikan penghargaan pada karyawan divisi karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan pada
produksi, bagi karyawan yang menunjukkan prestasi kerja, dirinya oleh pimpinan.
bentuk penghargaan untuk karyawan divisi produksi Hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, bahwa
diberikan dalam bentuk mengikutsertakan karyawan atas dalam kegiatan ekspor yang dilakukan perusahaan,
adanya pelatihan lebih lanjut, yang ditujukan untuk kekuatan ekonomi di pengaruhi oleh kemampuan daya beli
pengembangan karyawan tersebut. Pengawasan pada aspek masyarakat negara sasaran pemasaran, apakah masyarakat
produksi/ekspor yang dilakukan perusahaan adalah dengan negara tersebut memiliki kemampuan untuk membeli
melakukan pengawasan pada hasil kinerja, yaitu dengan produk perusahaan atau tidak. Kemampuan masyarakat
menetapkan asumsi bahwa apabila produk bisa diterima untuk membeli produk atau tidak dapat dihitung melalui
oleh konsumen, dan konsumen melakukan repeat order GDP suatu negara. Dari data yang diperoleh, Jepang dipilih
serta tidak adanya claim, maka pihak menajemen sebagai negara tujuan ekspor karena selain memiliki
menyatakan bahwa kinerja dari karyawan divisi produksi masyarakat yang sangat menyukai ikan, Jepang juga
sudah menunjukkan bahwa fungsi pada divisi produksi memiliki nilai GDP per kapita penduduk jepang 10 kali
sudah berjalan dengan efektif dan efisien. lebih besar dari China.
Kualitas produk, bagi perusahaan sangat menentukan Faktor sosial, budaya, demografis dan lingkungan dalam
tingkat efektivitas dan efisiensi serta kualitas dari kinerja kaitannya dengan kegiatan pemasaran atau ekspor yang
perusahaan yang bermuara pada kepuasan konsumen. dilakukan oleh PT. Global Marine Corpora adalah
Proses produksi merupakan tahapan-tahapan yang dipengaruhinya oleh kebiasaan atau gaya hidup yang
dilakukan oleh divisi produksi dalam mengelola bahan melekat pada masyarakat negara setempat. Faktor lain yang
baku hingga menjadi barang yang siap untuk dipasarkan. menentukan adalah cuaca yang buruk, seperti gelombang
Proses produksi yang dilakukan perusahaan mencakup pada tinggi sehingga mempengaruhi jumlah pasokan ikan untuk
pengadaan bahan baku, processing, freezing, packing dan diekspor. Hal ini dikarenakan pergantian angin muson
storage. barat yang mengakibatkan nelayan tidak dapat melaut untuk
Gambar 4. Proses produksi produk penangkapan ikan.
Aspek politik, pemerintahan dan hukum yang
mempengaruhi operasional adalah adanya ketentuan-
ketentuan yang diterapkan oleh negara asal dan negara
tujuan yang terdiri dari dokumen-dokumen untuk
mendapatkan izin masuk ke kapal oleh bea dan cukai, serta
dokumen yang menjelaskan mutu barang ekspor bahwa
barang bebas dari kontaminasi antibiotik dan memenuhi
standar kualifikasi kesehatan, yaitu terbebas dari histamin
Sumber : data internal, diolah peneliti
dan chloram fenicol. Untuk kadar histamin yang berasal
dari ikan itu sendiri hanya ditoleransi maksimal 30
Produk yang dihasilkan adalah produk hasil olahan dari
miligram per 100 gram ikan.
komoditi perikanan, berupa: Ikan Bandeng (Chanos-chanos
Operasional perusahaan dipengaruhi oleh adanya
Forsskal), Ikan Madidahang (Yellowfin Tuna), Ikan
perkembangan teknologi seperti adanya internet, yang akan
Tenggiri (Spotted Spanish Mackerel), Ikan Layang Benggol
memudahkan hubungan komunikasi antar perusahaan
(Decapterus Muroadsi), Ikan Cakalang (Skipjack Tuna)
dengan pelanggan atau pemasok. Dengan adanya
Aspek keuangan merupakan salah satu bidang perkembangan teknologi yang semakin mutakhir hampir
fungsional yang terdapat di perusahaan yang turut menghilangkan batas dan jarak yang jauh. Hanya dengan
mendukung bidang-bidang fungsional yang lainnya, yang hitungan detik dapat melakukan komunikasi dengan
terdapat di perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi konsumen. Transaksi yang dilakukan dapat semakin mudah
maupun sumber daya manusia. dengan adanya teknologi yang memungkin kemudahan
Perencanaan pada aspek keuangan adalah untuk bisa komunikasi antar bank yang berbeda belahan dunia. Selain
mengembalikan modal yang digunakan sebagai modal itu adanya sistem komputerisasi untuk sarana penyimpanan,
usaha, serta untuk mencari keuntungan sebanyak- pengolahan dan sumber informasi data untuk kepentingan
banyaknya. teknis perusahaan.
Secara terarah, terpadu dan berkesinambungan, Perusahaan ini dalam menghadapi pesaing-pesaing yang
perusahaan melakukan penerapan perencanaan yang sudah ada saat ini adalah dengan menanggapi sebagai persaingan
ditetapkan, yaitu mengembangkan usaha dibidang yang sehat, oleh karenanya kondisi tersebut tidak membuat
perikanan yang berorientasi pada keuntungan dan perusahaan menjadi patah arang, justru semakin memacu
kelestarian sumber daya perikanan. Disisi lain perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kualitas, sehingga
juga mewujudkan harapan melalui kegiatan pemanfaatan perusahaan bisa bersaing dan mendapatkan pangsa pasar.
potensi kelautan dan perikanan secara optimal, Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh
berkelanjutan dan bertanggung jawab. adanya pesaing baru berkaitan dengan tingkat pasokan
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 8

komoditi ikan yang akan diperoleh perusahaan, adalah 1. Kekuatan (Strength) yang terdapat pada perusahaan
dengan melakukan meningkatkan kualitas produk serta perikanan ini adalah:
menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok serta  Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang
pelanggan. baik yang ditandai dengan tidak adanya claim dari
Peluang untuk timbulnya pesaing dalam industri ini para konsumen
tidaklah sulit. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya  Kegiatan produksi menggunakan teknik dan
perusahaan-perusahaan yang sejenis yang ikut serta baik teknologi modern
dalam kegiatan ekspor ke luar negeri maupun dengan  Dapat melakukan produksi sesuai dengan
mendirikan gudang beku. permintaan konsumen baik dari segi bentuk
Potensi pengembangan dari produk pengganti, untuk maupun proses cara produksi
bidang pengelolaan hasil perikanan tidak menjadi masalah. 2. Kelemahan (Weakness) perusahaan adalah:
Hal demikian karena menurut pemilik, produk pengganti  Dalam merekrut karyawan masih atas bantuan
seperti daging ayam dan daging sapi tentunya memiliki cita relasi
rasanya sangat berbeda serta kandungan gizi yang  Perusahaan masih sering memutasi karyawan
terkandung didalamnya sangat berbeda dengan ikan. bagian pemasaran
Produk pengganti juga tidak akan mempengaruhi  Fungsi pengawasan terhadap hasil kerja divisi
perusahaan dalam kelangsungan perusahaan untuk produksi masih belum optimal
memproduksi hasil olahan perikanan, mengingat tingginya 3. Peluang (Opportunity) yang bisa dimanfaatkan oleh
permintaan pasar akan ikan sehingga dengan demikian perusahaan adalah:
perusahaan dalam kaitannya dengan pendapatan atau  Peluang pasar Eropa dan Amerika yang masih
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan tidak terbuka
berdampak apapun. Cara perusahaan dalam mengatasi  Perkembangan teknologi masih dapat
tekanan yang ditimbulkan oleh produk pengganti adalah dimaksimalkan sebagai sarana operasional teknis
dengan berupaya untuk mencari atau menyediakan barang perusahaan
yang diminta konsumen.  Adanya kebijakan dan program dari Dinas
Hubungan PT. Global Marine Corpora dengan para Kelautan dan Perikanan yang memudahkan
suppliernya selama ini bisa dikatakan baik, karena prosedur ekspor
perusahaan selalu menjalin komunikasi dengan para 4. Ancaman (Threats) yang harus dipertimbangkan
supplier untuk kelancaran kerjasama dalam penyediaan kembali oleh perusahaan adalah:
bahan baku. Bagi perusahaan yang berkaitan dengan adanya  Tingginya tingkat persaingan usaha sejenis
kekuatan tawar-menawar yang dilakukan oleh supplier,  Sangat bergantung pada pemasok bahan bakus
selama ini perusahaan berupaya untuk selalu mendengarkan  Potensi adanya pengaruh alam yaitu cuaca buruk
keluhan dari para supplier perihal harga, apabila menurut yang mengakibatkan sulitnya penangkapan ikan
perusahaan bisa menaikkan harga untuk kepentingan serta Perancangan strategi digunakan untuk mengambil
keuntungan bersama, maka perusahaan juga akan strategi terhadap pengembangan usaha perikanan ini.
menaikkan harga sesuai dengan permintaan dari supplier. Mewujudkan visi yang ada pada perusahaan, dengan
Daya tawar pemasok dalam hal ini sangatlah kecil karena menjalankan misi yang berdasarkan pada kegiatan analisis
harga yang disepakati harus diikuti oleh harga yang berada SWOT, maka perusahaan bisa merancang atau
di pasar secara umum. menformulasikan strategi apa yang akan diambil dan
Perusahaan juga membatasi jumlah pelanggan, hal kebijakan yang seperti apa yang akan digunakan
demikian dimaksudkan agar perusahaan bisa beroperasional perusahaan sebagai alat dalam menganalisis dan merancang
secara maksimal, sehingga kualitas tetap bisa ditunjukkan strategi tersebut. Berdasarkan pada hasil analisa SWOT,
perusahaan pada konsumen. Dalam menghadapi konsumen, maka perusahaan dapat merancang strategi seperti:
baik terhadap konsumen sebagai pelanggan lama maupun Strategi SO, memanfaatkan perkembangan teknologi
pelanggan baru, perusahaan juga memberikan harga khusus. untuk meningkatkan produk dan masuk pangsa pasar
Untuk pelanggan baru, biasanya perusahaan memberikan kawasan Eropa dan Amerika (S1, S2, O1, O2), dengan
harga khusus supaya pelanggan baru tersebut bisa menjadi adanya teknologi yang modern kualitas produk bisa
pelanggan tetap dan bekerjasama dengan perusahaan dalam semakin ditingkatkan dan bisa memperluas pemasaran ke
kurun waktu yang lama. Dampak yang dirasakan oleh kawasan Eropa dan Amerika. Dukungan kebijakan dan
perusahaan akibat dari adanya daya tawar konsumen selama program dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk
ini tidak ada pengaruh pada perusahaan, karena selama ini meningkatkan pemasaran produk dan perluasan pangsa
permintaan dan penawaran jumlahnya lebih besar pasar (S3, O3), dengan adanya kebijakan dan program yang
permintaan daripada penawaran. dikeluarkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan bisa
Daya tawar konsumen terhadap harga yang ditawarkan meningkatkan pemasaran produk dan memperluas pangsa
oleh perusahaan adalah rendah. Hal ini dibuktikan pasar.
kesediaan konsumen untuk membayar lebih untuk produk Strategi WO, melakukan sendiri kegiatan rekrut
yang dihasilkan oleh perusahaan. karyawan, sehingga tidak selalu melakukan mutasi
Analisis SWOT yang dilakukan pada perusahaan adalah karyawan bagian pemasaran untuk memperluas pangsa
sebagai berikut: pasar kawasan Eropa dan Amerika (W1, W2, O1), dengan
perusahaan melakukan perekrutan sendiri tanpa bantuan
relasi, diharapkan akan mendapatkan karyawan yang benar-
benar berkompeten, sehingga perusahaan tidak selalu
melakukan mutasi karyawan dan bisa lebih optimal untuk
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 9

memperluas pangsa pasar hingga ke kawasan Eropa dan memuaskan pelanggan dengan memenuhi permintaan
Amerika. Mengoptimalkan fungsi pengawasan hasil kerja yang berbeda untuk setiap negara tujuan sehingga
divisi produksi untuk memanfaatkan perkembangan dengan lebih banyak pengalaman yang memungkinkan
teknologi serta mendukung kebijakan dan program Dinas perusahaan untuk memperluas pangsa pasar ke
Kelautan dan Perikanan (W3, O2, O3), dengan kawasan Eropa dan Amerika.
mengoptimalkan fungsi pengawasan hasil kerja pada divisi 3. Tujuan bagi aspek sumber daya manusia, adalah
produksi, berkaitan dengan memanfaatkan perkembangan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
teknologi serta mendukung kebijakan dan program yang dan memiliki kinerja yang baik. Kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. mendukung pada aspek sumber daya manusia antara
Strategi ST, meningkatkan kualitas produk dan lain adalah melakukan proses rekruitmen karyawan
mengoptimalkan kegiatan produksi dengan penggunaan tanpa harus melalui bantuan relasi, tingkat pendidikan
teknik dan teknologi modern untuk menghadapi tingginya yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
tingkat persaingan (S1, S2, T1), dengan adanya peningkatan dibutuhkan sehingga karyawan memiliki kompetensi,
kualitas produk serta optimalisasi kegiatan produksi dengan karyawan yang berprestasi akan diberikan penghargaan
penggunaan teknik dan teknologi modern untuk serta pelatihan, sehingga karyawan semakin
menghadapi tingginya tingkat persaingan saat ini dan masa termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
yang akan datang. 4. Tujuan bagi aspek pemasaran, adalah menguasai
Strategi WT, mengantisipasi kegiatan mutasi karyawan pangsa pasar kawasan Asia dan memperluas pangsa
bagian pemasaran untuk menghadapi tingginya tingkat pasar ke kawasan Eropa dan Amerika, yang didukung
persaingan (W2, T1), dengan adanya sikap antisipasi untuk oleh adanya peningkatan jumlah permintaan terhadap
tidak selalu melakukan mutasi karyawan, diharapkan bisa produk maupun bertambahnya jumlah konsumen.
menghadapi tingginya tingkat persaingan saat ini dan masa Karyawan yang memiliki prestasi berupa tercapainya
yang akan. target penjualan akan diberikan penghargaan berupa
Berdasarkan pada beberapa alternatif strategi yang dapat diberikannya kesempatan bagi karyawan yang
dipakai perusahaan yaitu strategi pertama S1, S2, O1, O2; bersangkutan untuk meninjau langsung ke pasar negara
strategi kedua S3,O3; strategi ketiga W1, W2, O1; strategi yang hendak di tuju. Kebijakan yang mendukung pada
keempat W3, O2, O3; strategi kelima S1, S2, T1; dan aspek pemasaran antara lain peningkatan promosi yang
strategi keenam W2, T1, maka strategi yang tepat untuk berkaitan dengan promosi mengenai kualitas produk
diterapkan perusahaan adalah strategi diferensiasi (Tipe 3). yang menciptakan citra merek bagi perusahaan,
Strategi diferensiasi dipilih karena pemasaran perusahaan di semakin baik citra merek perusahaan dikenal oleh
fokuskan pada perbaikan kualitas produk dan citra merek konsumen akan membuat pangsa pasar semakin luas,
perusahaan. Selama ini, produk sudah cukup dikenal oleh peningkatan kualitas kinerja perusahaan dengan
para konsumen di kawasan Asia, seperti peristiwa yang tercapainya target yang ditentukan, penghargaan bagi
pernah dialami, bahwa pada tahun 2010, tepatnya di Jepang karyawan yang berprestasi.
terjadi suatu kesalahpahaman perihal merek yang sempat 5. Tujuan bagi aspek produksi, adalah mengembangkan
mengalami perubahan yang dilakukan oleh perusahaan produk supaya semakin diminati pasar dan menjaga
tanpa memberikan pemberitahuan pada buyer, sehingga kualitas produk. Kebijakan yang mendukung pada
produk perusahaan harus dikembalikan, hal tersebut aspek produksi antara lain: menjaga standar proses
dikarenakan buyer lebih mengenal merek yang sebelumnya produksi seperti ukuran produk dan kebersihan,
dengan kemasan lama. Keunggulan perusahaan dalam melakukan inovasi produk baik dari segi kemasan, cara
memiliki kualitas produk tentunya didukung pula oleh produksi, dan bentuk produk, menjaga kualitas citra
pencitraan merek, tenaga-tenaga yang berkompeten, teknik merek perusahaan.
dan teknologi yang modern, sehingga memungkinkan bagi 6. Tujuan bagi aspek keuangan, adalah meningkatkan
perusahaan untuk bisa memperluas pangsa pasar hingga ke omzet perusahaan untuk mencari keuntungan
kawasan Eropa dan Amerika menjadi terwujud. sebanyak-banyaknya. Kebijakan yang mendukung atas
Berdasarkan pada formulasi strategi yang telah aspek keuangan adalah mengalokasikan dana sesuai
dirumuskan, di tetapkan dan untuk dijalankan oleh dengan tujuan dan fungsinya, memastikan arus kas
perusahaan, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan positif.
perusahaan adalah dengan menetapkan tujuan serta
kebijakan yang berkaitan dengan strategi yang ditetapkan
tersebut. Berikut adalah penjabaran dari penetapan strategi IV. KESIMPULAN
tersebut:
1. Strategi perusahaan, yang dipilih adalah strategi Berdasarkan pada analisa dan pembahasan pada bab
diferensiasi (Tipe 3) yang merupakan strategi yang sebelumnya, maka penelitian ini dapat diambil beberapa
berkaitan dengan kualitas produk dan citra merek yang kesimpulan, diantaranya adalah:
dibedakan dengan perusahaan lain contohnya kemasan Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak
dan dari segi pelayanan kepada pelanggan, sehingga dalam bidang perikanan dengan komoditi ikan beku.
perusahaan mendapatkan peluang untuk dapat Produk hasil olahan berupa pembekuan Ikan Bandeng
memperluas pangsa pangsa hingga ke kawasan Eropa (Chanos-chanos Forsskal), Ikan Madidahang (Yellowfin
dan Amerika. Tuna), Ikan Tenggiri (Spotted Spanish Mackerel), Ikan
2. Kebijakan yang mendukung pada ditetapkannya Layang Benggol (Decapterus Muroadsi), Ikan Cakalang
strategi diferensiasi (Tipe 3) adalah untuk (Skipjack Tuna). Manajemen pemasaran didasarkan pada
meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dengan cara tujuan jangka pendek yang ditetapkan yaitu memantapkan
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 10

pemasaran ke kawasan Asia, serta tujuan jangka panjang untuk mengembangkan bisnis yang sedang dilakukan saat
yaitu melebarkan sayap ke kawasan Eropa dan Amerika ini. Saran tersebut diantaranya adalah:
dimaksudkan untuk mencari keuntungan sebanyak- 1. Perusahaan hendaknya bisa melakukan sendiri proses
banyaknya, serta membangun image pada hasil produksi rekruitmen karyawan tanpa melalui bantuan relasi
bagi konsumen, baik untuk pemasaran dalam negeri perusahaan dalam memperoleh karyawan, dengan
maupun pemasaran luar negeri. Manajemen pemasaran demikian perusahaan bisa memilih dan memastikan
perusahaan telah menerapkan fungsi manajemen pada bahwa karyawan yang dipilih memiliki kompetensi di
fungsi bisnisnya yaitu planning, organizing, leading dan bidang yang sedang di butuhkan perusahaan.
controlling. 2. Perusahaan hendaknya mulai memperhitungkan
Berdasarkan pada analisis lingkungan internal dan dampak yang disebabkan oleh persaingan yang
lingkungan eksternal perusahaan diketahui untuk semakin ketat, brand image sebagai produk yang
lingkungan internal diperoleh kekuatan berupa produk yang memiliki kualitas terbaik sehingga dengan demikian
dihasilkan memiliki kualitas yang baik, kegiatan produksi keinginan perusahaan untuk melebarkan sayap untuk
menggunakan teknik dan teknologi modern, pemasaran pangsa pasar ke kawasan Eropa dan Amerika akan bisa
produk sampai ke Jepang, Korea dan Taiwan; dan terdapat diwujudkan.
kelemahan berupa dalam merekrut karyawan masih atas 3. Perusahaan hendaknya bisa meningkatkan kinerja
bantuan relasi, perusahaan masih sering memutasi divisi pemasaran yang dimiliki perusahaan, baik pada
karyawan bagian pemasaran, fungsi pengawasan terhadap divisi pemasaran dalam negeri maupun divisi
hasil kerja divisi produksi masih belum optimal. Sedangkan pemasaran luar negeri, sehingga visi dan misi
untuk analisis lingkungan eksternal terdapat beberapa perusahaan bisa diwujudkan dengan didukung oleh
peluang berupa pangsa pasar kawasan Eropa dan Amerika tim-tim yang handal.
masih terbuka lebar untuk sasaran pemasaran,
perkembangan teknologi sebagai sarana operasional teknis
perusahaan, adanya kebijakan dan program dari Dinas DAFTAR PUSTAKA
Kelautan dan Perikanan berupa gemarikan; dan terdapat
ancaman berupa tingginya tingkat persaingan usaha sejenis, Abdullah, Thamrin dan Tantri Francis. (2012). Manajemen
sangat bergantung pada pemasok bahan baku, potensi Pemasaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
adanya pengaruh alam yaitu cuaca buruk. Berdasarkan pada Amir, M. Taufiq. (2011). Manajemen Strategik: Konsep
analisis SWOT, diperoleh alternatif strategi yaitu: dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
a. (S1, S2, O1, O2) Memanfaatkan perkembangan Badan Pusat Statistik. (2012). Berita Resmi Statistik:
teknologi untuk meningkatkan produk dan masuk Ekonomi Indonesia Triwulan II-2012 Tumbuh 6.4
pangsa pasar kawasan Eropa dan Amerika. persen, retrieved August 10, 2012, from
b. (S3,O3) Dukungan kebijakan dan program dari Dinas http://www.bps.go.id/index.php.
Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan Bahar, Burhan. (2006). Memilih dan Menangani Produksi
pemasaran produk dan perluasan pangsa pasar. Perikanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
c. (W1, W2, O1) Melakukan sendiri kegiatan rekrut Anggota IKAPI.
karyawan, sehingga tidak selalu melakukan mutasi Bateman, Thomas S. dan Snell, Scott A. (2008).
karyawan bagian pemasaran untuk memperluas pangsa Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam
pasar kawasan Eropa dan Amerika. Dunia yang Kompetitif. (7th ed., Buku. 1). Jakarta:
d. (W3, O2, O3) Mengoptimalkan fungsi pengawasan hasil Salemba Empat.
kerja divisi produksi untuk memanfaatkan Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi,
perkembangan teknologi serta mendukung kebijakan Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.
dan program Dinas Kelautan dan Perikanan. (2th ed). Jakarta: Prenada Media Group.
e. (S1, S2, T1) Meningkatkan kualitas produk dan Ciptono, Fandy. dan Budiarto, Teguh. (2007). Pemasaran
mengoptimalkan kegiatan produksi dengan penggunaan Internasional (1th ed.). Yogyakarta: BPFE-
teknik dan teknologi modern untuk menghadapi Yogyakarta. Anggota IKAPI.
tingginya tingkat persaingan. David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis: Konsep. (12th
f. (W2, T1) Mengantisipasi kegiatan mutasi karyawan ed., Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat.
bagian pemasaran untuk menghadapi tingginya tingkat Dessler, Gary. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
persaingan. (10th ed., Vol. 1). Jakarta: Indeks.
Rencana strategi pengembangan usaha, peneliti Hasibuan, H. Malayu. S.P. (2009). Manajemen Sumber
merumuskan strategi diferensiasi (Tipe 3) sebagai strategi Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
bersaing, yaitu Strategi diferensiasi dipilih karena Ekspor Ikan 22 Miliar Dolar AS. Retrieved: October 22,
pemasaran perusahaan di fokuskan pada perbaikan kualitas 2012, from
produk dan citra merek perusahaan. Keunggulan http://www.tribunnews.com/2012/10/10/ekspor-ikan-
perusahaan dalam memiliki kualitas produk tentunya 22-miliar-dolar-as.
didukung pula oleh pencitraan merek, tenaga-tenaga yang Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2011).
berkompeten, teknik dan teknologi yang modern, sehingga Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi &
memungkinkan bagi perusahaan untuk bisa memperluas Manajemen. Yogyakarta: BPFE Anggota IKAPI.
pangsa pasar hingga ke kawasan Eropa dan Amerika. Jain, Subhash C. (2001). Manajemen Pemasaran
Berdasarkan pada analisa yang dilakukan oleh peneliti, Internasional (5th ed., Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
maka peneliti ingin memberikan beberapa saran yang Anggota IKAPI.
diharapkan bisa berguna bagi perusahaan dalam rangka
AGORA Vol. 1, No.1, (2013). 11

Kelautan dan Perikanan 2011. Retrieved: August 10, 2012


from:statistik.kkp.go.id/index.php/arsip/file/37/kpda1
1_ok_r06_v02.pdf kelautan dan perikanan dalam
angka 2011.
Kertiyasa, Martin Bagya. (2012). Arab makin tergiur
Produk Asal Indonesia. Retrieved: August, 20, 2012
from
http://economy.okezone.com/read/2012/01/17/320/55
8533/arab-makin-tergiur-produk-asal-indonesia.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin lane. (2009). Manajemen
Pemasaran. (13th ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga.
Malano, Herman. (2011). Selamatkan Pasar Tradisional:
Potret Ekonomi Rakyat Kecil. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama Anggota IKAPI.
Pacu Ekspor dengan Peningkatan Mutu. Retrieved: October
22, 2012, from
http://wartaekonomi.co.id/berita5502/pacu-ekspor-
kkp-tingkatkan-mutu-dan-keamanan-produk-
perikanan.html.
Perluas Akses Pasar Domestik KKP. Retrieved: August 12,
2012, from
http://pusjui.kkp.go.id/index.php/component/content/a
rticle/44-berita-atas/583-perluas-akses-pasar-
domestik-kementerian-kelautan-dan-perikanan-
selenggarakan-indonesia-fisheries-expo-2012
Simamora, Henry. (2007). Manajemen Pemasaran
Internasional. (Jilid 1, edisi 2). Jakarta: Rineka Cipta.
Silalahi, Ulber. (2011). Asas-asas Manajemen. Bandung:
PT. Refika Aditama. Anggota IKAPI.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Suryana. (2011). Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat
dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Sule, Erni Trisnawati dan Saefullah, Kurniawan. (2005).
Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media
Group.
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. (2012).
Pemasaran Global: Konteks Offline & Online.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wahyudi, Albi. (2012). Pemerintah Optimis Ekspor
Perikanan Tetap Tumbuh. Retrieved October, 22,
2012 from http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-
riil/23054/pemerintah-optimis-ekspor-perikanan-
tetap-tumbuh.
Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI.
Wiranti, Dyah Yossie. (2012). PDB Perikanan Hingga Juli
Tumbuh 6,75%. Retrieved: October, 22, 2012 from
http://www.indonesiafinancetoday.com/read/32503/P
DB-Perikanan-Hingga-Juli-Tumbuh-675.

Anda mungkin juga menyukai