BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
organisasi untuk mencapai tujuannya. Menurut Follet (2000) yang dikutip dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti
strategi menurut para ahli. Oleh karena itu, berbagai pengertian strategi yang telah
dijabarkan oleh para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi merupakan
suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan
terhadap faktor eksternal dan internal berdasarkan sudut pandang dari apa yang
a. Distinctive Competence
b. Competitive Advantage
pasar.
10
diantaranya adalah:
a. Strategi Manajemen
b. Strategi Investasi
c. Strategi Bisnis
a. Strategi korporasi
dan lini produk dalam mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.
11
b. Strategi bisnis
atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang
c. Strategi fungsional
yang mengacu pada penyusunan sejumlah strategi yang efektif untuk membantu
nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi. Dan
menurut Hitt (2001) dalam jurnal Prasetyo (2016) mengartikan bahwa proses
tindakan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai daya saing
bahwa proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap sebagai berikut:
a. Perumusan Strategi
b. Penerapan Strategi
daya.
c. Penilaian Strategi
dasar dalam penilaian strategi yaitu meninjau ulang faktor eksternal dan
internal yang menjadi landasan strategi saat ini, mengukur kinerja, dan
orientasinya cenderung pada nilai, tujuan, visi, dan misi yang mencakup memilih
obyek bisnis, kebijakan deviden, menentukan sumber dana jangka panjang, dan
seluruh strategi yang dirumuskan pada tingkat korporasi dan tingkat bisnis.
saat ini dan mengukur berapa besarnya, kemudian menentukan target pasar mana
yang paling baik dilayani oleh organisasi dan menentukan berbagai produk, jasa,
dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Jadi, pemasaran berperan
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
demi suatu keuntungan. Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan
baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini
mengatakan bahwa suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya terdapat
individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan
pasar sasaran.
dikutip dari jurnal Heriyono (2017) menyatakan bahwa sebagai himpunan asas
yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan guna mencapai pasar sasaran
dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan dalam situasi persaingan tertentu.
dikenal dengan strategi produk pasar, yaitu produk pasar, yaitu produk yang akan
dipasarkan dan pasar dilayani perusahaan. Dari landasan strategi ini dapat
intensifikasi pemasaran.
atau kelompok konsumen baru melalui perbaikan produk yang sudah ada.
produk yang ada dengan produk yang lebih baik secara terus menerus.
teknologi.
mendesain suatu strategi pemasaran, hal terpenting yang perlu dilakukan oleh
Positioning).
Konsep ini saling terkait satu sama lainnya, secara garis besar langkah-
Segmentasi Pasar
1. Mengidentifikasikan variabel segmentasi pasar dan
mensegmentasikan pasar
2. Mengembangka gambaran segmen yang dihasilkan
Target Pasar
1. Mengevaluasi daya tarik segmen
2. Memilih segmen-segmen pasar
A
17
Market Positioning
1. Mengidentifikasikan konsep positioning yang
memungkinkan bagi masing-masing segmen pasar
2. Memilih mengembangkan dan mengkomunikasikan
konsep positioning yang terpilih
segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas
yang dikenal sebagai “empat P” yaitu Product (produk), Price (harga), Place
berikut :
a. Product (Produk).
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
b. Price (Harga)
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
c. Promotion (Promosi)
produk.
e. People (Personil)
dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting
lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam
industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara
19
diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada
(judgment experts). Dalam hal ini, setelah instrumen dikontruksi tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
coba instrumen. Instrumen tersebut di cobakan pada sampel dari mana populasi
eksternal) Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelah data
sebagai berikut :
X́ 1− X́ 2
t=
1 1
S gab
√ +
n1 n2
Dimana,
20
( n1 −1 ) s12 +(n2−1)s 22
S gab=
√ ( n1 +n2 )−2
Keterangan :
S1 : Varians ke-1
S2 : Varians ke-2
Untuk mengetahui apakah perbedaan itu signifikan atau tidak, maka harga
t-hitung tersebut perlu dibandingkan dengan harga t-tabel. Bila t-hitung lebih
yang telah diajarkan. Secara teknis, pengujian validitas konstruksi dan validitas isi
indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan
yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu, maka
21
2015)
22
mencari keamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta
Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di
digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti.
(Sugiyono, 2015)
dari Spearman Brown (Split Half), KR. 20, KR 21, dan Anova Hoyt. Berikut ini
rumus-rumusnya :
2r b
r i=
1+r b
Dimana :
s t 2 − ∑ pi qi
r i=
k
( k−1) { s t2 }
Dimana :
qi : 1 - pi
c. Rumus KR 21
k M (k −M )
r i=
( k−1){1−
k st 2 }
Keterangan :
M Ke
r i=1−
M Ks
Keterangan :
Menurut Gurel (2017), analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk
perencanaan strategis dan manajemen strategis dalam organisasi. Hal ini dapat
interaksi dengan lingkungan mereka dan terdiri dari berbagai sub-sistem. Dalam
pengertian ini, sebuah organisasi ada di dua lingkungan, satu berada dalam dirinya
sendiri dan yang lainnya berada di luar. Ini adalah kebutuhan untuk menganalisis
lingkungan ini untuk manajemen strategis pracal. Proses ini memeriksa organisasi
mendefinisikan bahwa analisis SWOT adalah alat sederhana namun kuat untuk
dan ancaman eksternal untuk masa depan. SWOT singkatan dari Strength,
dalam evaluasi dari organisasi, rencana proyek atau kegiatan bisnis. Oleh karena
itu, analisis SWOT adalah alat yang signifikan untuk menganalisis situasi yang
Analisis SWOT memiliki dua dimensi, Antara lain: internal dan eksternal.
Dimensi internal termasuk dalam faktor organisasi yang meliputi: kekuatan dan
menjadi dua dimensi. Empat komponen ini yaitu: kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal dan atribut dari
organisasi. Sedangan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal dan atribut
lingkungan. Analisis SWOT bisaanya ditarik keluar dalam kotak empat kuadran
yang memungkinkan untuk ringkasan yang diatur sesuai dengan empat judul
bagian. Tabel berikut ini adalah anlisis SWOT, dengan empat unsur dalam
matriks 2x2.
Dalam analisis SWOT, aspek kuat dan lemah dari sebuah organisasi
menguntungkan bagi organisasi. Oleh karena itu, pokok yang mendasari setiap
pilihan strategi yang sukses adalah analisis dari kekuatan internal organisasi
dan kelemahan yang ditimbulkan oleh lingkungan internal dan peluang dan
ancaman yang ditimbulkan oleh lingkungan eksternal. Dengan kata lain, peran
Kekuatan Organisasi
organisasi lain dan pesaing organisasi yang terungkap sebagai hasil dari
dan efisien dibandingkan dengan pesaing mereka. Menurut Dincer (2007) yang
dikutip dalam jurnal Gurel (2017) mengatakan bahwa sebuah organisasi dapat
Kelemahan Organisasi
menguntungkan bila dibandingkan dengan sesuatu yang lain. Dalam hal ini,
dan keterbatasan untuk jangka panjang rencana dan strategi, dan meramalkan
Peluang Lingkungan
Ancaman Lingkungan
kegiatan. Ini merujuk pada situasi yang merugikan. Untuk alasan ini, memiliki
ancaman adalah elemen yang membuat sulit atau mustahil untuk mencapai
tujuan organisasi. Menurut Ulgen dan Mirze (2010) dalam jurnal Gurel (2017)
dan efektivitas adalah ancaman. Tatanan dunia yang baru terbentuk sebagai
Bagaimana membuat rencana atau keputusan adalah sebuah konsep yang sangat
penting untuk manajer dan karyawan dari setiap organisasi. Analisis SWOT
adalah metode yang sangat populer digunakan oleh organisasi untuk manajemen
strategis dan pemasaran. Ini adalah alat mencoba-dan-benar dari analisis strategis.
yang juga dapat dievaluasi sebagai kelebihan, dapat dilihat sebagai berikut:
dan menyajikan solusi umum. Rincian dan masalah tertentu tidak fokus
pengertian ini, Analisis SWOT adalah peta jalan yang memandu satu
kesempatan untuk fokus pada aspek positif dan negatif dari lingkungan
Matrix'.
sebagai berikut :
untuk masa depan dan tujuan dari organisasi yang bergerak di luar
yang baik dan tepat maka perlu kiranya dibuat suatu model analisis SWOT yang
yang akan dikaji dilihat berdasarkan ruang lingkup dari aktivitas kegiatannya, atau
dengan kata lain melakukan penyesuaian analisis berdasarkan kondisi yang ada.
Misalnya untuk perusahaan manufaktur dan perbankan, tentu ini dua bentuk
suatu perusahaan.
b. Menyusun dan menghitung nilai bobot, rating, dan skor untuk tabel
1. Bobot Nilai
0,50 = Standar
2. Rating
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Netral (standar)
2 = Tidak baik
3. Skor Nilai
SN = BN X RN
Keterangan :
SN = Skor nilai
BN = Bobot nilai
RN = Rating nilai
Berikut ini dikemukakan format analisis SWOT untuk faktor internal dan
Tabel 2.5 Format Analisis SWOT Untuk Faktor Internal dan Eksternal
Pada setiap kolom untuk bobot, rating dan skor tersebut di isi dengan nilai.
Dimana nilai ini diperoleh dari data di lapangan baik berupa kualitatif dan
bersangkutan.
Pada tahap ini selanjutnya di lakukan analisis dan penentuan keputusan dengan
diberikan solusi strategis yang harus dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Dalam hal ini Iskan dan Putong mengatakan dalam jurnal Anwar (2017) bahwa,
Bagi seorang manajemen keempat posisi dalam matrik SWOT ini menjadi
menjadi lebih baik jika setelah menempatkan strategi secara intens pada keempat
akan membuat kekuatan strategi perusahaan menjadi lebih terpadu. Karena secara
37
pada strategi SO. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan
yang ada. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena kedua variabel yang ada
negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Strategi WT pada dasarnya lebih
merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan
ini merupakan alat analisis untuk mengetahui posisi bersaing perusahaan. Metode
dalam 4 kotak yang menunjukan jenis kegiatan yang berbeda. Posisi pangsa pasar
relatif diletakan pada sumbu X di BCG matrik. Titik tengah dari sumbu X bernilai
persentase antara -20 sampai +20 persen. Dengan 0.0 yang menjadi titik tengah.
Angka-angka pada sumbu X dan Y diatas sering digunakan, akan tetapi untuk
perusahaan tertentu pada kondisi dan situasi tertentu angka-angka itu dapat diubah
38
Keterangan:
bagian pasar dari SBU (Strategic Bisnis Units) relatif terhadap bagian
pertumbuhan bisnis.
VP N −VP N −1
TPP= x 100 %
VP N−1
39
Keterangan :
VPN
PPR=
VPP N
Keterangan :
Rentangannya mulai dari 0% sampai dengan 20%. Walaupun rentang yang lebih
lebar dapat pula ditunjukkan. Pertumbuhan pasar diatas 10% termasuk tinggi.
(Wahyuandari, 2015)
lanjut. Oleh karena itu, unit bisnis yang beroperasi di perusahaan pertumbuhan
yang cepat adalah pengguna uang dan bernilai di dalam investasi, hanya ketika
bagaimana tingkat pertumbuhan pasar, dan juga mengevaluasi pasar lain untuk
Pangsa Pasar Relatif (Relatif Market Share) adalah rasio pangsa pasar
suatu bisnis terhadap pangsa pasar yang dipegang oleh perusahaan pesaing
kekuatan perusahaan dalam pasar itu. Pangsa pasar relatif 0,1 artinya volume
penjualan perusahaan hanta 10% dari volume penjualan pimpinan pasar dan 10
terdekatnya. Pangsa pasar relatif dibagi dengan pangsa pasar tinggi dan pangsa
perusahaan dengan penjualan industrinya. Ada empat tahap lokasi bisnis yang
Dalam matriks BCG terdapat empat posisi bisnis, antara lain: stars, tanda
Menggambarkan bisnis yang berada pada tingkat pertumbuhan pasar yant tinggi
mempertahankan saham yang tinggi. Bintang dianggap sebagai generator kas dan
pengguna kas (myllyla dan kaivo-Oja, 2015). Para bintang menawarkan dasar
untuk pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas. Mereka adalah unit utama
menjadi kas sapi dan menghasilkan arus kas positif. Namun, tidak semua bintang
siap untuk menjadi arus kas. Hal ini jelas benar, karena dalam industri yang
berubah dengan cepat, di mana produk baru yang inovatif dapat segera dikalahkan
oleh teknologi baru yang maju, sebuah bintang bukannya menjadi kas sapi,
mereka mencapai status yang lebih matang dalam siklus hidup mereka dan
2015). Kuadran "tanda tanya" menunjukkan kesadaran merek rendah (Oh et al.,
2014). Tanda tanya adalah produk yang memerlukan lebih dekat pertimbangan.
Demikian pula, mereka adalah produk atau bisnis yang bersaing dalam pasar
pertumbuhan yang tinggi tetapi di mana pangsa pasar relatif rendah. Sebuah
produk baru yang diluncurkan ke pasar pertumbuhan yang tinggi, dan dengan
pasar yang ada terdepan atau favorit bisaanya akan dianggap sebagai tanda tanya.
Mereka lazim menahan pangsa pasar rendah di pasar yang berkembang pesat
dengan memakan sejumlah uang tunai yang besar dan menimbulkan kerugian.
bintang, yang kemudian akan menjadi kas sapi. Sebagai hasil dari lingkungan
tunai". Terkadang, tanda tanya tidak berhasil, dan bahkan setelah sejumlah dana
cepat atau lambat menjadi anjing. Oleh karena itu, mereka memerlukan
investasi atau tidak. Pilihan strategis untuk tanda tanya termasuk pengembangan
Dogs dalam kuadran memiliki arti pangsa pasar relatifnya rendah atau
tidak tumbuh (Akbar, 2017). Beberapa anjing mungkin cenderung menjadi uang-
berputar karena mereka dapat memberikan sinergi untuk produk lain atau
Strategic Business Units (SBUs) atau bisa saja bertindak sebagai pertahanan untuk
melawan pesaing. Oleh karena itu, selalu penting untuk melakukan analisis yang
lebih mendalam dari masing-masing produk atau SBU untuk memastikan itu tidak
Terkadang, produk yang sukses bisa bergerak dari tanda tanya meskipun bintang
untuk kas sapi dan akhirnya berakhir sebagai anjing. Namun, produk yang kurang
sukses yang tidak pernah mendapatkan posisi pasar akan bergerak langsung dari
tanda tanya ke anjing. Jika sebuah produk dipandang sebagai seekor anjing, maka
yang dibutuhkan oleh perusahaan ini adalah penghematan, divestasi dan likuidasi
(Afriyie, 2018).
Apabila pertumbuhan pasar setahun kurang dari 10%, posisi bintang akan
menjadi sapi perahan apabila masih memiliki pangsa pasar relatif yang besar.
rendah, tetapi menguasai pangsa pasar yang relatif tinggi (Wahyuandari, 2015).
memiliki pangsa pasar yang besar yang dianggap "kas sapi," yang berarti bahwa
44
perusahaan harus memerah susu sapi selama mungkin. Ini sudah tumbuh banyak
dan masih terus berkembang. Kas sapi adalah merek yang paling menguntungkan
dan harus "diperah" untuk memberikan sebanyak mungkin uang tunai. Kas sapi
Keadaan bisaanya didorong oleh skala ekonomi yang mungkin hadir dengan
pemimpin pasar. Uang yang Diperoleh dari "sapi" dapat digunakan untuk
mendukung bisnis di tiga kuadran lain untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut
berinvestasi menjadi uang tunai sapi untuk mendorong pertumbuhan tetapi hanya
saat ini. Sekali lagi, ini mungkin tidak selalu menjadi kebenaran. Sapi tunai
bisaanya mampu berinovasi produk baru atau proses, yang mungkin menjadi
pemimpin baru atau "bintang". Jika tidak ada dukungan untuk uang tunai sapi,
mereka tidak akan mahir dari inovasi tersebut. Ada pilihan strategis yang
maksimal.
Maksudnya adalah organisasi berada pada situasi mantap namun juga menghadapi
berputar jika hanya bergantung pada taktik sebelumnya. Oleh karena itu,
lama dikhawatirkan susah untuk dapat menangkap kesempatan yang ada sekaligus
internal supaya tak semakin terjerembab. Taktik ini dipertahankan sambil terus
dari 2 dimensi klasifikasi bisnis unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar
tersebut masing-masing diwakili oleh Bintang (Star), Sapi Perah (Cash Cows),
Produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi
tetapi pangsa pasarnya masih sangat rendah. Penghasilan (uang) yang didapat
b. Stars (Bintang)
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan
pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini
produk tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya.
Produk-produk di kategori Bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi perah
uang atau pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaannya. Produk atau unit bisnis pada kategori ini
memiliki pangsa pasar yang tinggi namun prospek pertumbuhan kedepan akan
produktivitas dan kualitas atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi
perusahaan.
d. Dogs (Anjing)
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami
hanya memberikan kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus
49
merupakan beban bagi perusahaan karena dapat menguras waktu manajemen dan
sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah
analisis matriks BCG memiliki hubungan yang erat dengan siklus hidup produk
Gambar 2.8 Matriks Hubungan Siklus Hidup Produk Dengan Matriks BCG
Setelah mengetahui posisi produk dan bisnis unit kita berada, tahap
selanjutnya adalah menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar dan
tingkat persaingan yang ada. Berikut ini terdapat empat strategi yang dapat
diterapkan pada bisnis unit atau produk-produk yang berada dalam Matriks BCG.
bisnis agar dapat meningkatkan pangsa pasar. Strategi ini bisaanya dilakukan
50
produk agar tetap pada kategori yang sama. Strategi tersebut bisaanya
kategori Cash Cows.
penutupan usaha atau likuidasi terhadap unit bisnis atau produk yang
Strategi Divestasi ini bisaanya dilakukan pada produk atau unit bisnis yang
dalam kodisi prima dan mantap, maka apabila kuadran I dalam analisis
Cow sangatlah cocok untuk kuadran ini. Hal ini disebabkan dalam Gambar
2.8 ditunjukkan bahwa kuadran sapi menduduki kurva yang bisa dibilang
namun juga menhadapi sejumlah tantangan yang berat, maka hal ini
sangatlah kompetitif.
c. Kuadran III (Negatif, Positif). Karena kuadran ini dalam keadaan yang
analisis SWOT sangatlah cocok dengan tanda tanya. Hal ini dikarenakan
SWOT sangatlah cocok dengan kuadran anjing pada matriks BCG. Hal ini
terjerembab.
52
Dalam penelitian ini juga mempunyai dasar ataupun penelitian yang sudah
Mojosari dari tahun 2011 sampai 2016 mengalami penurunan. Maka perlu
peluang dan ancaman LBB SSC Mojosari, dan analisis Matrik Boston
dari tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif. Dalam penelitian
Dalam hal ini jumlah sampel yang yang menjadi responden adalah 31
orang. Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh nilai IFAS adalah
3,15 dan EFAS 2,98, sehingga diketahui bahwa posisi LBB SSC Mojosari
adalah 12% dan pangsa pasar relatif sebesar 0,31x. Hal ini menunjukkan
bahwa LBB SSC Mojosari berada pada posisi Tanda Tanya (Question
pangsa pasar yang rendah dan akan tetapi dalam kondisi pertumbuhan
(http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/bisman/article/download/65/44/)
strategi STP, Marketing Mix, analisis SWOT dan matrik BCG. Analisis
Vivo
Vivo Area Garut sebesar 11.78% dan pangsa pasarnya sebesar 0.95
question mark, strategi yang dapat dilakukan dengan perluasan pasar dan
Garut dengan begitu peluang untuk meraih pasar menjadi lebih tinggi.
(https://journal.uniga.ac.id/index.php/JA/article/download/338/310)
(http://sttgarut.ac.id/jurnal/index.php/kalibrasi/article/download/233/211/)
The purpose of the study is to determine the internal factors (IFAS) and
statement that has been made from observations andinterviews and get 24
The results show that the marketing strategy shouldbe implemented at the
company are: to take advantage of its strategic location, has its own
(http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/metris/article/view/471/383)
dan menyusun strategi yang sebaiknya digunakan hotel Quds Royal dalam
ancaman termasuk dalam kategori rata-rata dengan nilai total skor bobot
2,7359. Hasil dari matriks IFE juga menunjukkan kondisi internal hotel
Quds Royal termasuk dalam kategori rata-rata dengan nilai total skor
terlebih dahulu, yaitu menjalin kerja sama dengan berbagai travel agent
peziarah Sunan Ampel untuk menginap di Quds Royal dengan skor TAS
sebesar 6,2023.
58
(http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/vie
wFile/1088/1271)
6. Adi Yusuf Pardil, Hendang Setyo Rukmi, dan Dwi Kurniawan (2015)
nilai Porter (2011). Faktor eksternal mengacu kepada Five Force Model
dari Porter (2011) dan lingkungan makro dari Nilasari (2014). Metode
(https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/download/754/95
4)
Di era ini, semua orang sangat bergantung pada ponsel, terutama ponsel
pintar. Dengan populasi terpadat keempat di dunia dan tingkat adopsi yang
rendah dari ponsel pintar, pasar smartphone adalah pasar yang menarik
bagi vendor lokal dan vendor internasional. Sebagai salah satu vendor
pasar Indonesia. Oleh karena itu, tujuan dari tesis ini adalah untuk
(https://www.researchgate.net/publication/335034888_Strategi_Pemasaran
_Pt_Huawei_Dalam_Meningkatkan_Pangsa_Pasar/fulltext/5d4c34519285
1cd046ad0fc1/335034888_Strategi_Pemasaran_Pt_Huawei_Dalam_Meni
ngkatkan_Pangsa_Pasar.pdf?origin=publication_detail)
8. Herlina Sari dan Mokh. Adib Sultan (2019) dengan Judul “Strategi
Penjualan dan penawaran suatu barang atau jasa sudah beralih melalui
media sosial. Adanya peralihan trend bisnis ini membuat persaingan bisnis
Trend bisnis ini juga berdampak pada industry fashion hijab, menjadikan
Zavair scarves berada dalam red ocean strategy. Penelitian ini bertujuan
internal dan external. Data diolah menggunakan IFE dan EFE. Tahap
berada pada kuadran I pada IE Matrix dan berada pada kuadran II pada
BCG Matrix.
(https://ejournal.upi.edu/index.php/mdb/article/download/16119/10425)
masyarakat lokal maupun luar negeri membuat setiap produsen ban asal
meraih pangsa pasar yang ada. Namun, terjadinya krisis ekonomi global
salah satunya adalah PT MASA dengan produk utamanya yaitu ban mobil
dengan merek Achilles dan ban motor dengan merek Corsa yang
61
yang ada, dilakukan analisis industri dengan analisis PESTEL dan Porter’s
didapat dari hasil analisis Matriks BCG (Boston Consulting Group) dan
Strategi alternatif
(http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/19294/2811)
63
Meningkatkan Penjualan”.
PT. Arista Kota Lhoksemawe merupakan salah satu cabang dari PT.
jasa penjualan. Saat ini tingkat persaingan antar perusahaan semakin ketat
honda Arista. (2) Untuk mendeskripsikan Faktor eksternal apa saja yang
kelemahan), dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), maka hasil yang
PT. Arista ada 5 faktor, dan terdapat 4 faktor eksternal yang menjadi
(https://journal.unimal.ac.id/miej/article/download/164/134)