BAB 2
Menurut Tjiptono (2002, p3) istilah “Strategi berasal dari Yunani yaitu Stretegia
yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal”. Strategi juga bisa di
artikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material
Menurut Hamel dan Prahalat (Rangkuti, 2002, p3) “Strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program
Menurut pendapat Morris (Umar, 2002, p31), “Strategi adalah suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu upaya bagaimana agar tujuan dapat tercapai”.
Strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, tanpa suatu
mencapai tujuan perusahaannya. Dalam menjalankan suatu usaha, pasti ada tujuannya
Menurut pandapat Porter yang dikutip dibuku dalam Rangkuti (2002, p3) “Strategi
strategi bisnis dan tujuan dari perencanaan strategi adalah memungkinkan sebuah
dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik
Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu
tindakan yang di lakukan oleh perusahaan atau seseorang untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan untuk dapat menjadi lebih baik dari para pesaingnya.
1. Strategi Manajemen
2. Strategi Investasi
apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
3. Strategi Bisnis
Strategi Bisnis ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi
pemasaran, strategi produksi, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi yang
Menurut Tjiptono (2002,P8) dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi,
organisasi yang memilki lini atau unit bisnis lebih dari satu.
Menurut Andrews, “ Strategi level korporasi adalah strategi yang disusun dalam
mengetahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimilki atau yang akan diciptakan
• Inovasi
• Produktivitas
• Profitabilitas
Strategi Level Unit Bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi
bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupaya menentukan
pendekatan yang sebaiknya oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana
10
Dalam realitas dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat dibagi atas dua macam.
Pertama, perusahaan yang memiliki lebih dari satu bidang usaha yang berbeda,
sehingga perusahaan ini sering disebut misalnya sebagai konglomerat, holding company
atau grup. Kedua, perusahaan yang hanya memilki satu jenis usaha. Perusahaan-
perusahaan jenis ini banyak sekali jumlahnya. Perusahaan yang mempunyai beberapa
Strategi bisnis unit didefinisikan sebagai suatu cara mengelola sebuah bisnis
sehingga tiap unit menjual sekumpulan produk atau jasa kepada sekumpulan pelanggan
terpisah dengan sekumpulan tujuan dan sasaran mereka sendiri-sendiri. Sumber daya,
Jadi, SBU adalah suatu unit bisnis yang memiliki produk, pembeli (target pasar),
dan pesaing tersendiri yang berbeda dari unit bisnis lainnya. Setiap SBU akan membuat
SBU yang bersangkutan, yang telah disesuaikan dengan strategi perusahaan secara
keseluruhan.
11
A. External Focus
perubahan yang terjadi di pasar produsen dan atau perubahan-perubahan sikap dan
B. Identifiable Competitor
Identifiable Competitor adalah SBU yang didesain sedemikian rupa sehingga para
Group yang membentuk sebuah SBU yang bergerak dalam bisnis ritel, yaitu Indomart.
Para pesaing dari SBU untuk bidang ritel tersebut dapat diidentifikasikan, misalnya Alfa.
Yang dimaksud dengan Autonomous Profit Center adalah SBU yang beroperasi
sebagai suatu bisnis tersendiri dengan tujuan serta sasarannya sendiri yang dipimpin
oleh seorang manajer. Suatu SBU mungkin bertujuan meningkatkan pangsa pasar,
Setiap SBU yang memiliki strategi pemasaran tersendiri dan berbeda dengan unit
E. Separate Accounting
Separate Accounting adalah SBU yang bersaing sebagai unit yang berdiri sendiri
dan harus dapat menghitung atau mentabulasi keuntungan dan biaya-biayanya sendiri,
sehingga ia harus mampu memiliki sistem pembukuan (akuntansi) yang terpisah dari
unit lainnya.
(secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi dan
operasi, pemasaran, sumber daya manusia) yang dapat mendukung strategi level unit
level bisnis.
13
Perusahaan Multibisnis
Sumber:( David,2006)
Menurut Stoner Freeman, dan Gilbert (Tjiptono, 2002, p3) konsep strategi dapat
yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang
aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi sedangkan persfektif
yang kedua strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi
terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti
memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit.
14
strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah suatu perangkat dan
tindakan yang dapat menghasilkan formulasi dan merumuskan strategi sehingga dapat
menciptakan sebuah sistem yang baik dan teratur. Apabila sistem ini diterapkan pada
sebuah perusahaan retail maka akan menghasilkan sebuah sistem yang teratur
Juni 2005, Penerapan Manajemen Strategis Pada PT Optik XYZ, Hendra Alianto)
strategis penting karena manajemen tersebut mampu memberikan para manajer sebuah
oleh organisasi bisnis yang mencari laba tetapi mencakup juga badan pemerintah,
rumah sakit, sekolah, dan organisasi nirlaba lainnya. (Jurnal CompAct, Volume 01/
Produk manufaktur sebagai sebagai hasil yang dapat disentuh (tangible), maka
jasa dikatakan sebagai hasil yang tidak dapat disentuh (intangible). Definisi di atas
sebenarnya belum menyentuh hakikat dari jasa karena tidak menunjukkan sifat dasar
dari jasa tersebut. Definisi yang lebih lengkap menyatakan bahwa jasa adalah sesuatu
yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan (Arman,2006). Jadi hasil jasa akan
Lebih jauh lagi menurut Kotler (2003,p111) ”Jasa adalah setiap tindakan atau
kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
16
terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan produk fisik. Produsen dan distributor
Perbedaan jasa dengan manufaktur dari sudut pandang serentaknya produksi dan
ketidakpastian yang akan dikendalikan.Selain itu jasa juga tidak dapat diproduksi di
suatu tempat dan kemudian dikirim ke tempat lain maupun disimpan (kecuali jasa
informasi).
Norman R. dalam Arman (2006) menyatakan bahwa ”Jasa terdiri dari aksi dan
interaksi yang merupakan kontak sosial antara produsen dan konsumen. Misalnya jasa
profesional seperti kedokteran, hukum, pendidikan, jasa massal seperti pengecer, grosir,
fast food restoran, dan lain-lain, jenis jasa pelayanan pribadi seperti pembantu, sopir,
yaitu :
1. Usaha Pembelian
terealisasi
dengan pembelian yang ia lakukan baik resiko fungsional, fisik, financial, social,
3. Keterlibatan
Mencerminkan tingkat kepentingan atau perhatian atas jasa yang dibeli oleh
bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.”
usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa
Menurut Brown dan Petrello (Sugiyono,2003, P20) “Bisnis adalah suatu lembaga
Jadi, bisnis adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan secara individu ataupun
dari usaha yang dikoordinasi dan ditopang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan
terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat
18
posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang
Menurut Craig dan Grant, RM (2003, P127) ”Strategi bisnis adalah kebijakan dan
industri.”
Strategi Definisi
atau pengecer.
perusahaan pemasok.
para pesaing.
Penetrasi Pasar Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk
terkait.
Diversifikasi Konglomerat Menambah produk atau jasa baru, yang tidak terkait,
Diversifikasi Horizontal Menambah produk atau jasa baru, tidak terkait untuk
keuntungan
”Ingin menjadi apakah kita?”. Pernyataan ini haruslah singkat, sebaiknya dalam satu
kalimat dan dibuat berdasarkan masukan dari sebanyak dari sebanyak mungkin
manager. Visi bisnis adalah keadaan masa depan suatu organisasi yang mungkin terjadi
Jadi visi merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang
diinginkan untuk terwujud oleh oleh seluruh personil perusahaan seluruh lapisan, punya
banyak cabang, tersebar diseluruh wilayah. Cita-cita masa depan yang ada dalam
”Apakah bisnis kita?”. Misi bisnis adalah dasar untuk membuat prioritas, strategi,
rencana, dan penugasan kerja. Misi bisnis merupakan titik awal untuk merancang
Menurut Pearce dan Robinson (2003,p3), ”Pernyataan misi adalah amanat yang
Menurut Pearce dan Robinson (2003,p3), ”Nilai utama dari sebuah pernyataan
Jadi misi adalah alasan mengapa perusahaan itu didirikan yang membedakan satu
Visi dan misi memberi para manager kesatuan arah yang melebihi kepentingan
pribadi, kepentingan sempit dan sementara. Visi dan misi menegaskan nilai dan tujuan
yang dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak diluar perusahaan yang akhirnya
Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan dari aspek pemasaran melalui
dan market share. Hasil indikator tersebut akan menjelaskan apakah perusahaan
definisi secara sosial dan secara manajerial. Secara sosial, pemasaran adalah proses
sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan secara
manajerial, pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta
Berdasarkan teori tersebut, agar posisi produk di pasaran sesuai harapan maka
• Pangsa pasar
• Kegiatan promosi
• Loyalitas pelanggan
Strategi dalam bidang pemasaran dibagi menjadi 4 aspek atau lebih dikenal
dengan nama marketing mix yang mencakup aspek produk, harga, promosi, dan
distribusi.
• Keinginan konsumen
B. Faktor Harga. Berikut ini adalah lima pertanyaan utama yang perlu dijawab
produk?
• Apakah ada konsistensi yang harus dihadapi apabila harga jual yang
tertentu bersedia membayar harga lebih tinggi untuk mendapatkan produk tersebut.
• Keandalan dari saluran distribusi dilihat dari segi pemasaran, struktur, dan
manajemen,
promosi :
Segmen pasar. Pasar terdiri dari begitu banyak pembeli dengan beberapa
2. Demografis, seperti: usia dan tahap daur ulang hidup, kelamin, pendapatan
informasi indikator prestasi kerja karyawan, dan kepuasan kerja karyawan. Untuk
teknis dan teknologi (hanya mencakup segi operasional dan distribusi) melalui indikator
24
kualitas produksi, serta efektifitas penggunaan biaya untuk distribusi dan produksi,
penulis akan mengambil data dari observasi langsung mengenai operasional produksi
Fungsi-fungsi Manajemen
kegiatan.
tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana
perilaku karyawan.
25
jika perlu.
1. Aspek Pasar
jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk atau jasa yang akan
dijual,bisa menentukan jenis pasar yang akan dipilih,baik dari segi produsen dan
(2006,p122))
bisnis perusahaan berada. Tolak ukur yang digunakan adalah lima kekuatan
Potensi Masuknya
Pendatang Baru
Lingkungan industri adalah serangkaian perusahaan yang bersaing satu sama lain
untuk konsumen barang dan jasa. Industri selalu memunculkan persaingan. Persaingan
yang cukup tinggi dan peraturan pemerintah biasanya turut andil menentukan
perubahan yang berarti. Persaingan meliputi semua tawaran dari pesaing, serta barang
pengganti yang aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang
pembeli. Berikut ini adalah lima macam level persaingan berdasarkan tingkat
menawarkan produk dan jasanya serupa dengan harga yang sama sebagai
persaingannya.
produk yang sama yang berada di lokasi yang sama sebagai pesaingnya.
persaingan industrinya sehingga dapat mengarahkan strategi yang tepat guna dan
sesuai dengan kondisi yang masih memungkinkan bagi para perusahaan untuk dapat
bersaing.
Teknik perumusan strategi dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap input, tahap
pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap input meringkas informasi dasar yang
alternatif strategi yang layak dengan mencocokan faktor eksternal dan internal kunci.
dan dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang layak dan
dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang spesifik.
28
1. TAHAP INPUT
Factor Evaluation)
Matriks IFE adalah alat analisa strategi yang dapat digunakan untuk faktor internal
sebagai salah satu tahapan perencanaan strategi adalah matriks evaluasi faktor
eksternal (EFE) yaitu alat analisa strategi yang dapat digunakan untuk menilai respon
2. TAHAP PENCOCOKAN
A. Matriks SWOT
strategi :
SO (kekuatan-peluang/strengths-opportunities), WO (kelemahan-
(weaknesses-threats/kelemahan-ancaman).
Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian yang paling sulit
dalam mengambangkan matriks SWOT dan membutuhkan penilaia yang baik dan tidak
Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan paa pengurangan kelemahan internal
B. Matriks Internal-Eksternal
sembilan sel. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci yaitu total rata rata tertimbang
IFE pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. Masing-masing
divisi dari sebuah organisasi harus membaut matriks IFE dan EFE untuk bagian dari
memungkinkan pembuatan matriks IE tingkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE,
total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah; nilai dari 2,0 hingga
2,99 adalah menengah; dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi.
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) telah menjadi alat yang popular
untuk merumuskan alternatif strategi. Semua organisasi dapat diposisikan dalam salah
satu dari empat kuadran dalam Matriks Grand Strategy. Perusahaan yang berada pada
kuadran I dalam Matriks Grand Strategy berada pada posisi yang sangat bagus. Untuk
perusahaan ini, terus berkonsentrasi pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan
pengembangan pasar) dan produk saat ini (pengembangan produk) adalah strategi
yang sesuai. Perusahaan yang berada pada kuadran II perlu mengevaluasi pendekatan
mereka saat ini terhadap pasar secara serius. Walaupun industri mereka bertumbuh,
mereka tidak mampu untuk bersaing secara efektif, dan mereka perlu menentukan
mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan
dapat berubah dengan cara terbaik untuk memperbaiki daya saingnya. Perusahaan pada
kuadran III bersaing dalam industri yang tumbuh dengan lambat dan memiliki posisi
secara cepat untuk menghindari penurunan yang lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.
Bisnis di kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat dalam industri tumbuh lambat.
karakteristik tingkat arus kas yang tinggi dan kebutuhan untuk tumbuh secara internal
yang terbatas dan seringkali dapat menjalankan diversifikasi konsentrik, horizontal, atau
venture.
3. TAHAP KEPUTUSAN
Matriks ini menggunakan teknik analisis yang dirancang untuk menetapkan daya
tarik relatif dari tindakan relatif yang dapat dijalankan. Teknik tersebut secara objektif
keberhasilan kritis eksternal dan internal yang telah dikenali lebih dahulu.
31
LPP TVRI
Startegi Bisnis
(Strategi pengembangan
usaha dan penyiaran)