Anda di halaman 1dari 20

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Strategi Pemasaran


1. Pengertian Strategi Pemasaran

Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai berbagai cara untuk
mencapai tujuan (ways to achieve ends). Porter berpendapat bahwa tujuan utama dalam
pembuatan strategi pada suatu perusahaan adalah agar perusahaan mampu menghadapi
perubahan lingkungan dalam jangka panjang. Menurut George Steiner strategi merupakan
rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan, strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert dapat
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para
manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi.

Strategi merupakan sekumpulan komitmen atas tindakan atau aksi yang terintegrasi dan
terkoordinasi, untuk mengusahakan atau mengolah kompetensi dan sekaligus guna mendapatkan
keunggulan bersaing organisasi, untuk suatu tujuan yang ingin dicapai dan upaya untuk
mengkomunikasikan. Strategi adalah pola fundamental dari tujuan-tujuan sekarang dan yang
terencana, penyebaran sumber daya, dan interaksi dari sebuah organisasi dengan pasar, pesaing,
dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Strategi haruslah menentukan (1) apa yang akan dicapai,
(2) dimana (pada industri apa dan pasar produk apa yang akan menjadi fokus perusahaan), dan
(3) bagaimana (sumber daya dan aktivitas apa yang akan dialokasikan untuk setiap pasar produk
guna memenuhi peluang lingkungan dan ancaman untuk meraih suatu keunggulan kompetitif).
Secara spesifik, terdapat lima komponen di dalam sebuah strategi yang tersusun dengan baik:

a) Lingkup.
Lingkup dari sebuah organisasi mengacu kepada luas domain strategiknya jumlah
dan jenis industri, lini produk, dan segmen pasar dimana perusahaan itu bertarung
atau berencana masuk. Keputusan tentang lingkup strategik sebuah organisasi
haruslah merefleksikan pandangan manajemen akan tujuan atau misi perusahaan.
b) Tujuan dan sasaran.
Strategi harus juga merinci tingkat pencapaian atas satu atau lebih dimensi kinerja
seperti pertumbuhan volume, kontribusi keuntungan, atau imbalan investasi selama
jangka waktu tertentu untuk setiap bisnis dan pasar produk dan bagi organisasi secara
keseluruhan.
c) Penyebaran sumber daya.
Setiap organisasi mempunyai sumber daya manusia dan keuangan yang terbatas.
Penyusunan sebuah strategi juga melibatkan pengambilan keputusan bagaimana
sumber daya tersebut diperoleh dan dialokasikan, untuk semua lapangan usaha, pasar
produk, departemen fungsional, dan aktivitas fungsional di dalam setiap lapangan
usaha atau pasar produk.
d) Identifikasi keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan.
Salah satu bagian penting dari setiap strategi adalah spesifikasi bagaimana
organisasi akan berlaga di dalam setiap bisnis dan pasar produk di dalam 29
bidangnya. Bagaimana organisasi dapat memposisikan dirinya sendiri untuk
mengembangkan dan mempertahankan suatu keunggulan diferensial dari para pesaing
kini dan potensialnya. Seorang manajer hendaknya membaca peluang pasar di setiap
bisnis dan pasar produk dan kompetensi atau kekuatan khusus perusahaan atas para
pesaingnya.
e) Sinergi.
Sinergi ada pada saat bisnis perusahaan, pasar produk, penyebaran sumber daya,
dan kompetensi melengkapi dan memperkukuh satu sama lain. Sinergi
memungkinkan segenap kinerja dari bisnis-bisnis yang berkaitan untuk menjadi lebih
besar dari pada gabungan dari bagian-bagiannya.

Melihat strategi hanya sebagai salah satu bagian dari rencana (plan), akhirnya Mintzberg
memperluas konsep strategi dan mendefinisikan strategi dengan memperhatikan berbagai
dimensi dari konsep strategi. Mintzberg menamakannya “5 P‟s of strategy”, yaitu:

a) Strategy as a Plan
Strategi sebagai sebuah “plan” seperti rumusan strategi yang disampaikan
oleh Glueck, dimana strategi merupakan suatu rencana yang terpadu,
komprehensif dan terintegrasi yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-
tujuan pokok perusahaan dapat dicapai.
b) Strategy as a Ploy
Dalam hal ini strategi merupakan suatu maneuver yang spesifik untuk
memberi isyarat mengancam kepada pesaing perusahaan karena perusahaan
memiliki kekuatan ekonomi yang lebih baik dari pada pesaing.
c) Strategy as a Pattern
Strategi sebagai sebuah pola menunjukkan adanya serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh manajemen dalam mengejar sebuah tujuan. Dalam hal ini
Mintzberg membagi strategi sebagai sebuah pola ke dalam 5 kategori strategi,
yaitu: intended strategy (strategi yang direncanakan perusahaan melalui proses
perencanaan), deliberate strategy (suatu tindakan strategi yang disengaja),
unrealized strategy (strategi yang tidak dapat direalisasikan), emerging strategy
(strategi yang tidak dimaksudkan sebelumnya dapat muncul menjadi alternatif
strategi), dan realized strategy (strategi yang dapat direalisasikan).
d) Strategy as a Position
Dalam hal ini strategi digunakan untuk memposisikan organisasi
perusahaan di dalam lingkungan perusahaan. Menurut Ansoff ada 4 strategi yang
dapat menunjukkan posisi perusahaan, yaitu:
1) Intensifikasi Pasar, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan ke pasar yang saat ini
dilayani oleh perusahaan.
2) Pengembangan Pasar, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan ke pasar sasaran yang
baru.
3) Pengembangan Produk, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan melalui penjualan produk
baru perusahaan ke pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
4) Diversifikasi, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk melakukan peningkatan volume penjualan melalui
penjualan produk baru ke pasar yang baru.
e) Strategy as a Perspective Dalam hal ini strategi menunjukkan perspektif dari
para strategist (pembuat keputusan strategis). Strategi merupakan pemikiran yang
hidup di dalam benak para pembuat keputusan strategis dan seperti halnya
ideology atau budaya di dalam organisasi.

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan


harga promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan dan sasaran individu dan organisasi. Pemasaran berusaha
menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada
konsumen di pasar. Penciptaan produk tersebut berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dapat dikatakan
pula bahwa pemasaran terdiri dari serangkaian prinsip untuk memilih pasar
sasaran (Target Market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan
barang dan jasa pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba
bagi perusahaan.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatankegiatan pokok yang


dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di
bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain.

Ada beberapa pendapat tentang pengertian pemasaran :

a) Menurut William J. Stanton


mendefinisikan Pemasaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
b) Menurut Philip Kotler
Mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan
manajerial antara individu atau kelompok dengan individu atau
kelompok lain agar mereka memperoleh apa yang dibutuhkan dan
diinginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala
sesuatu yang bernilai Inti dari pemasaran dapat disimpulkan dalam tiga
prinsip dasar. Prinsip yang pertama mengidentifikasi tujuan dan tugas
pemasaran, yang kedua realitas persaingan pemasaran, dan yang ketiga
berbagai cara utama untuk mencapai dua prinsip pertama.
a) Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai Intisari pemasaran adalah
menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai
yang diciptakan oleh pesaing. Nilai bagi pelanggan dapat
ditingkatkan dengan memperluas atau memperbaiki produk dan
manfaat jasa, dengan menurunkan harga.
b) Keunggulan Kompetitif atau Diferensial Prinsip dasar
pemasaran yang kedua adalah keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan
pada persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan.
Keunggulan tersebut dapat muncul dalam unsur apapun yang
ditawarkan oleh perusahaan: produk, harga, iklan dan promosi
di tempat penjualan, serta distribusi produk.
c) Fokus Prinsip ketiga adalah fokus atau konsentrasi perhatian.
Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas menciptakan nilai
pelanggan pada keunggulan kompetitif. Fokus yang jelas
terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pada
penawaran yang bersaing diperlukan untuk menggerakkan
usaha, untuk mempertahankan keunggulan yang membedakan.
Semuanya ini hanya dapat dicapai dengan memfokuskan
sumber daya dan usaha pada kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta cara menyampaikan suatu produk yang akan
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah seleksi atas pasar sasaran, penentuan posisi
bersaing dan pengembangan suatu Marketing Mix yang efektif untuk mencapai
dan melayani nasabah-nasabah yang telah dipilih. Strategi pemasaran pada
dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran. Setiap perusahaan dalam memasarkan
produk yang dihasilkannya menjalankan strategi pemasaran, sehingga dapat
mencapai sasaran yang diharapkan. Strategi pemasaran berfokus pada tujuan
jangka panjang perusahaan dan melibatkan perencanaan programprogram
pemasaran untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Perusahaan bergantung pada
strategi pemasaran untuk mencanangkan lini produk atau jasanya, termasuk
produk dan jasa baru. Meski tidak diragukan lagi bahwa praktekpraktek
pemasaran ada sejalan dengan keberadaan perdagangan, namun pemasaran baru
menjadi disiplin formal sekitar tahun 1950-an. Pada saat itu, pelaku bisnis mulai
melakukan penelitian tentang bagaimana memberi pelayanan yang lebih baik,
memuaskan konsumen, serta menghadapi persaingan.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu
ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran
harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis
keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman
yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Dalam strategi pemasaran harus
mencakup 2 hal pokok yaitu tujuan dan proses pemasaran.
a) Tujuan Pemasaran Tujuan Pemasaran adalah untuk memahami
keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi
konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan
sendirinya.
1) Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan
mereka atas produk yang dihasilkan.
2) Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran, kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
produk, promosi produk, mengiklankan produk, komunikasi
kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke
tangan konsumen secara cepat.
3) Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga
produk cocok dengan konsumen dan dapat terjual dengan
sendirinya.14
b) Proses Pemasaran
Dalam pemasaran pasti terdapat proses pemasaran dan manajer
pemasaran bertanggung jawab atas berbagai aktivitas yang dilakukan
bersama-sama dalam proses pemasaran itu meliputi:
1) Memahami misi organisasi dan peran pemasaran dalam memenuhi
misi tersebut.
2) Menyusun sasaran pemasaran.
3) Menganalisis,mengumpulkan dan mengartikan informasi
tentangsituasi organisasi, termasuk kekuatan dan kelemahannya
serta berbagai peluang dan ancaman dalam suatu lingkungan.
4) Pengembangan suatu strategi pemasaran melalui keputusan secara
benar tentang kebutuhan mana dan kebutuhan siapa yang akan
dipenuhi oleh organisasi.
5) Mendesain pengukuran kinerja.
6) Mengimplementasikan strategi pemasaran.

Untuk melakukan tugasnya, manajer pemasaran melaksanakan proses pemasaran yang


kita definisikan sebagai:
Proses pemasaran terdiri dari analisis pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisasi,
melaksanakan serta mengawasi pemasaran.

a) Menganalisis Peluang Pasar.


Tugas pertama yang dihadapi manajeman pemasaran adalah menganalisis peluang
jangka panjang dalam pasar ini untuk memperbaiki kinerjanya sebagai divisi bisnis.
Manajer-manajer ini mengetahui banyaknya peluang dalam bidang peralatan kantor
yang tumbuh dengan cepat.16
b) Meneliti dan memilih pasar sasaran serta menerapkan posisi penawaran Perusahaan
perlu memperkirakan ukuran pasar keseluruhannya, pertumbuhannya, tingkat labanya
dan risikonya. Pemasar harus memahami teknik utama untuk mengukur potensi pasar
dan memperkirakan di masa datang. Setiap teknik memiliki kelebihan dan
keterbatasan yang harus dipahami oleh pemasar untuk menghindarkan kesalahan
penggunaan. Pengukuran dan perkiraan pasar menjadi masukan utama untuk
menentukan pasar dan produk baru manakah yang harus diperhatikan. Praktik
pemasaran modern membagi pasar menjadi segmen pasar utama, menilainya dan
memilih segmen pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan dengan paling baik
sebagai sasaran.
c) Merancang strategi pemasaran Perusahaan dapat membuat peta penentuan posisi
produk untuk menunjukkan posisi empat pesaing yang menjual di pasar. Keempat
pesaing A, B, C, D, memiliki jumlah penjualan berbeda yang ditunjukkan oleh ukuran
lingkarannya. A menempati posisi mutu tinggi atau harga mahal dalam pasar ini. B
dianggap membuat produk bermutu rata-rata dengan harga ratarata. C menjual produk
bermutu di bawah standar dengan harga murah. Sedang D dianggap sebagai “tukang
tipu” karena menjual produk bermutu rendah dengan harga mahal.
d) Merencanakan program pemasaran Perusahaan harus menentukan tingkat
pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran 41 pemasarannya.
Perusahaan biasanya menetapkan anggaran pemasarannya pada presentase yang
umum dari sasaran penjualannya.
2. Home Industri
a. Pengertian Home Industry

Home berarti rumah, tempat tinggal atau kampung halaman. Sedangkan industri dapat
diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan. Singkatnya, home
industry adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan. Istilah Home industry atau
usaha di rumah adalah tempat tinggal yang merangkap tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa,
kantor hingga perdagangan. Semula pelaku home industry yang memiliki desain ini adalah
kalangan enterpreneur dan profesional, yang sekarang mulai meluas pada kalangan umum, untuk
memiliki lokasi yang strategis untuk tempat berkembangnya usaha jenis rumahan ini tidak
terlepas dari berkembangnya virus enterpreneur/kewirausahaan yang berperan membuka pola
pikir ke depan masyarakat bahwa rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal namun dapat
digunakan juga sebagai tempat mencari penghasilan.

Menurut Undang-Undang Dasar No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian, industri adalah
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dana tau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk
rancang bangun dan perekayaan industri.

Menurut Undang-Undang Dasar No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian, pengertian jenis
industri adalah bagian suatu cabang industri yang mempunyai ciri khusus yang sama dan
hasilnya bersifat akhir dalam proses produksi. Jenis industri yaitu dibedakan atas berdasarkan
tempat bahan baku, besar kecil modal, jumlah tenaga kerja dan produktifitas perorangan.

Menurut Arum Dyan Khumalasari home industry yang pada umumnya berawal dari
usaha keluarga yang turun temurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat
bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan ekonomi
home industry ini dianggap masyarakat dapat menjadi sumber penghasilan tetap atau tambahan.

b. Karakteristik Home Industry

Karakteristik ciri-ciri usaha kecil meliputi beberapa karakteristik antara lain:

1. Dikelolah oleh pemiliknya


2. Usaha dilakukan dirumah
3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha
4. Modal terbatas
5. Jumlah tenaga kerja terbatas
6. Berbasis keluarga atau rumahan tangga
7. Lemah dalam pembukuan
8. Sangat diperlukan manajemen pemilik.

c. Jenis-jenis Usaha

Menurut Keppres No.127 tahun 2001 Secara umum usaha kecil bergerak dalam 2 (dua)
bidang, yaitu bidang perindustrian dan bidang perdagangan barang dan jasa, adapun bidang/jenis
usaha yang terbuka bagi usaha kecil dibidang industri dan perdagangan adalah:

1. Industri makanan dan minuman olahan yang melalukan pengawetan dengan


peroses penggaraman, pemanisan, pengasapan, pengeringan, perebusan,
penggorengan dan fermentasi dengan cara-cara tradisional.
2. Industri penyempurnaan barang dari serat alam maupun serat buatan menjadi
benang bermotif/celup dan di ikat dengan menggunakan alat yang digunakanoleh
tangan.
3. Industri tekstil meliputi pertenunan, perajutan, pembatikan, dan pembordiran, atau
alat yang digerakkan tangan termasuk batik, peci, kopiah.
4. Pengolahan hasil hutan dan kebun golongan non pangan
5. Industri perkakas tangan yang di proses secara manual atau semi mekanik untuk
pertukangan dan pemotongan.
6. Industri perkakas tangan untuk pertanian yang diperlukan untuk persiapan lahan,
proses produksi, pemanenan, pasca panen dan pengelolahan, kecuali cangkul dan
sekop.
7. Industri barang dari tanah liat, baik yang diglasir maupun yang tidak diglasir
untuk keperluan rumah tangga.
8. Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan yang meliputi otomotif, elektronik dan
peralatan rumah tangga yang dikerjakan secara manual atau semi otomatis.
9. Industri kerajinan yang memiliki kekayaaan khasanah budaya daerah, nilai seni
yang menggunakan bahan baku alamiah maupun imitasi.

Sebagian besar industri pengolahan di Indonesia masih bersifat padat karya (teknologi
sederhana). Industri pangan yang dimaksud adalah industri pengolahan hasil tanaman pangan
dan hortikultura, industri pengolahan hasil peternakan, industri pengolahan hasil perikanan dan
hasil laut, industri makanan olahan dan industri minuman yang terklasifikasikan atas industri
hilir (aneka industri) maupun industri kecil yang menggunakan teknologi sederhana yang bersifat
padat karya hingga teknologi modern yang bersifat padat modal.

Kondisi masyarakat perdesaan di Indonesia pada saat ini, sangat beragam, mulai dari
perilaku berpindah ladang, Bertani menetap, desa industri, desa dengan mata pencaharian
dominan sektor jasa sampai desa yang fasilitas modern. Peranan penting industri kecil bagi
pembangunan ekonomi pedesaan, usaha pemerataan dan memberikan lapangan kerja bagi
penduduk pedesaan yang umumnya tidak bekerja secara penuh, memberikan tambahan
pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepala keluarga, tetapi juga bagi anggota- anggota
keluarga yang berada di sekitar tempat produksi. Masalah pokok industri kecil pedesaan, yaitu
pemasaran, permodalan, keterampilan teknik dan manajemen serta peranan pemerintah dalam
usaha mengatasi permasalahan tersebut.

Suatu usaha yang dijalankan untuk menghasilkan keuntungan juga akan dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakan faktor-faktor di
dalam perusahaan meliputi produk, harga, produksi, sumber daya manusia, sumberdaya
keuangan, dan pemasaran yang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor di luar perusahaan yang meliputi sumber daya
alam pemasok bahan baku, kebijakan pemerintah, kondisi sosial budaya, kondisi ekonomi,
teknologi dan persaingan dengan barang substitusi yang dapat menuntun ke arah peluang dan
ancaman.
d. Kriteria Kelompok Usaha

Dalam Undang-undang No. Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
dijelaskan tentang kriteria atau jenis usaha yaitu sebagai berikut:

a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:


1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah).
b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 ,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah). Usaha kecil yang dimaksud di sini meliputi
usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal
merupakan usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum
berbadan hukum. Pengusaha kecil yang termasuk dalam kelompok ini
antara lain petani penggarap, pedagang kaki lima, dan pemulung.
Sedangkan yang dimaksud usaha kecil tradisional adalah usaha yang
menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun
temurun dan berkaitan dengan seni dan budaya.

c. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:


1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
e. Dampak Home Industry

Menurut Juni Siburian, pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadi


perubahan- perubahan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat, perubahan tersebut
meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat
pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana, perubahan terhadap pendidikan,
perubahan terhadap kesehatan, perubahan terhadap perumahan dan fasilitas hidup dan perubahan
terhadap pola dan taraf konsumsi. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan
dampak positif maupun negatif. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi
perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan industri yang memberikan keuntungan
meningkat baik langsung maupun tidak langsung dari kondisi sebelumnya.

a) Dampak Positif
1. Penciptaan peluang usaha dan pekerjaan. Kehadiran industri membawa pengaruh
terhadap mata pencaharian penduduk, dimana sebelum adanya industri sebagian
besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi
dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara
dan sebagainya. Dengan dibangun dan berkembangnya industri masyarakat
mempunyai peluang usaha yang lebih luas.
2. Sektor pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha
berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di
rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga
mudah untuk di jangkau.
3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana. Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana
setelah berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan
kepada masyarakat dalam melakukan aktivitassehari-hari. Aktivitas masyarakat
sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau
ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjualhasil pertaniannya,
namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan
dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh
perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan
prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat
khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telefon,
tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedialebih mudah dijangkau dan
biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan
kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk
sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak
perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan,
tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya
dengantersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga
masyarakat desatidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau
menggunakan kenderaan yangtidak memadai untuk menujukota kecamatan atau
kota kabupaten.

b) Dampak Negatif

Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak positif namun di sisi
lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitarindustri sepertipolusi air bersih, polusi
kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi
antara lain adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa
dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khususnya disektor
industri.

1. Pencemaran Lingkungan. Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan


seperti polusi air, polusi udara, polusi tanah, dan lain- lain yang membahayakan
kelangsungan hidup semua makhluk.Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh
pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Daerah untuk memperkecil resiko
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas industri.
2. Pencemaran Air Bersih. Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau
memperkecil terjadinya resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya
menjamin untuk tidak adanyamasalah pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan terjadi mengenai air sumur penduduk yang terkontaminasi dengan
limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitaslimbah yang cukup banyak
sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurangmemadai akibatnya
limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur masyarakat.
3. Polusi Kebisingan Suara. Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk,
pencemaran juga terjadi akibatkebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas
produksi yang melebihi batas. Salah satucara menguranginya adalah dengan
melakukan perbaikan kualitas bangunan agar dapatmenurunkan intensitas bising
dan menambah pepohonan di sekitar pabrik.
4. Polusi Udara. Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara,
dimana polusi tersebut berasal dari kegiatan mesin- mesin produksi pabrik yang
pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan
yang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran.

KONSEP DIGITAL MARKETING

Marketing ialah aktivitas suatu perusahaan dalam menciptakan, mengkomunikasikan,


menyampaikan dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi konsumen atau
masyarakat.Sedangkan Internet merupakan media yang diciptakan secara digital.Dalam
kehidupan, internet sangat mudah dalam mencari informasi yang dibutuhkan, pembelian barang,
dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan melalui media internet.Sehingga kini internet
menjadi sebuah media yang penting bagi perusahaan atau pelaku bisnis dalam bertukar
penawaran. Dari penjelasan tersebut nama digital marketing telah hadir di era digital saat ini
(Muljono, 2018). Jadi digital marketing merupakan pemasaran melalui media digital dalam
menawarkan brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Digital marketing merupakan kegiatan dibidang pemasaran yang memanfaatkan platform


yang ada di internet dalam menjangkau para target konsumen, selain itu digital marketing
diartikan sebagai pemasaran produk atau jasa melalui internet atau disebut dengan pemasaran-i,
web marketing, online marketing, e-marketing, atau e-commerce (Hermawan , 2012). Kegiatan
digital marketing dimanfaatkan oleh pelaku bisnis sehingga penerapan media internet dipasaran
meningkat.Adapun dua manfaat digital marketing (Hermawan , 2012):

1. Biayanya relatif murah adalah pemasaran menggunakan digital marketing jauh lebiH
murah dan mudah menjangkau calon konsumen begitu luas dibandingkan periklanan
konvensional. Sifat digital marketing memungkinkan konsumen memeriksa dan
membandingkan produk satu dengan yang lainnya lebih nyaman.
2. Muatan informasi yang besar adalah penggunaan digital marketing menyediakan
sejumlah informasi yang besar dan begitu luas dibandingkan dengan media konvensional
seperti media cetak, radio dan televisi. Digital marketing juga mampu menyimpan data
secara akurat yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Penggunaan digital marketing merupakan cara untuk mempermudah dalam memahami


persoalan tujuan komunikasi yang bisa dicapai perusahaan melalui penggunaan internet
sebagai berikut (Morissan, 2010) :

1. Penyebaran informasi, salah satu tujuan penting penggunaan situs web ialah menyediakan
informasi secara lengkap dan mendalam mengenai produk suatu perusahaan. Perusahaan
yang menggunakan digital marketing mempunyai peluang banyak untuk mendapatkan
konsumen. Bisa dikatakan bahwa dengan penggunaan media internet dalam pemasaran
merupakan hal yang paling tepat untuk menyampaikan informasi secara lengkap kepada
masyarakat luas.

2. Menciptakan kesadaran, digital marketing terkadang lebih bermanfaat dalam menciptakan


kesadaran terhadap perusahaan bahkan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan. Bagi
perusahaan dengan biaya promosi 9 terbatas, digital marketing menawarkan kesempatan
untuk menciptakan kesadaran yang lebih efektif disbanding media tradisional.

3. Tujuan riset, perusahaan memanfaatkan digital marketing tidak hanya dalam urusan
pemasaran saja, namun digunakan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi
mengenai perusahaan pesaing serta target konsumen.

4. Menciptakan persepsi, perusahan mengimplementasikan digital marketing yang dirancang


berguna untuk menciptakan persepsi atau image baik perusahaan terhadap khalayak.

5. Percobaan produk, perusahaan menggunakan digitl marketing untuk menawarkan produk


yang dimiliki kepada pengunjug dalam upaya mendorong konsumen supaya bersedia
mencoba produk perusahaan.

6. Meningktkan pelayanan, peran digital marketing mampu memberikan informasi serta


menjawab berbagai keluh kesah dan pertanyaan pelanggannya. Kemampuan digital
marketing juga bisa memperbaiki pelayanan dan membangun hubungan baik antara
perusahaan dan konsumennya.

7. Meningkatkan distribusi, digital marketing mempunyai berbagai cara dalam melakukan


pemasaran, mempromosikan dan menampilkan produk. Salah satunya melalui website yang
dimaksudkan untuk melakukan kerjasama dengan nama afiliasi. Afiliasi merupakan
hubungan kerjasama diantara sejumlah situs. Sehingga perusahaan mampu memperluas
distribusi produk melalui kerjasama website tersebut.

Digital marketing merupakan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi digital. Peran


digital marketing menjadi hal penting sesuai perkembangan teknologi digital dan
mengembangkan rencana untuk menarik pelanggan serta mengarahkannnya pada perpaduan
antara komunikasi elektronik maupun konvensional (Chaffey D, 2009).Strategi pelaku bisnis
dengan memanfaatkan digital marketing terutama melalui media sosial dapat memberikan
bagaimana cara dan langkah memperbanyak jaringan konsumen dalam memasarkan
produknya sehingga pelaku bisnis dapat meningkatkan keunggulan pesaingnya.

Dalam pelaksanaan digital marketing pelaku bisnis harus mengkaji berbagai teknik
komunikasi digital yang merupakan bagian dari strategi komunikasi bisnis online yang
bertujuan untuk melaksanakan perencanaan pemasaran secara digital oleh suatu perusahaan.
Saluran media digital merupakan salah satu teknik komunikasi digital yang dimanfaatkan
perusahaan untuk mempromosikan produk melalui media internet melalui situs web dengan
tujuan untuk menarik dan mempengaruhi pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.
Adapun saluran media digital diantaranya (Chaffey, 2015) :

1. Search engine marketing (SEM), pemanfaatan iklan online yang ada dihalaman hasil
mesin pencari berguna untuk membantu pengunjung menemukan website produk pasar
yang ditawarkan. Teknik pemasaran penelusuran terbagi 2 yaitu ialah tautan bersponsor
yang menggunakan system bayar per klik dan penempatan dalam daftar untuk
menggunakan pengoptimalan mesin pencari (SEO) search engine optimation ialah proses
pengaturan konten di website supaya dapat ditemukan oleh 11 pengguna internet yang
dalam proses pencarian konten serta menyajikan konten agar dapat dengan mudah
ditemukan oleh mesin-mesin pencari lainnya.
2. Online PR, mengoptimalkan sebutan dan interaksi yang menguntungkan produk dan situs
web perusahaan dengan menggunakan media sosial atau blog yang sedang dikunjungi
oleh calon pelanggan.
3. Online partnerships, menciptakan serta mengelola pengaturan dalam jangka waktu yang
lama untuk mempromosikan layanan online suatu perusahaan yang berada disitus web
pihak ketiga atau melalui komunikasi email
4. Interactive advertising, penggunaan iklan berbasis online seperti spanduk dan iklan
multimedia untuk mencapai kesadaran merek dan mendorong clickthrough ( melalui klik
dari audiens) kesitus target.
5. Opt-In emil marketing,penggunaan daftar internal untuk aktivitas dan mempertahankan
pelanggan. Cara ini menambah daftar kontak dalam email marketing melalui konsumen
yang sudah melakukan registrasi yang telah disetujui dan mengetahui bahwa konsumen
akan mndapatkan email rutin yang berisi iklan pemasar.
6. Sosial media marketing, ialah kategori penting dalam pemasaran digital yang melibatkan
dan mendorong komunikasi pelanggan disitus perusahaan yang dimiliki atau munculnya
media sosial lainnya seperti facebook, twitter, instagram, youtube, situs penerbit, blog
dan forum. Social media marketing merupakan strategi dalam aktivitas pemaran yang 12
memanfaatkan berbagai situs mediasosial. Media sosial dapat diartikan sebagai metode
dalam kegiatan pemasaran yang selalu berhasil dalam mempromosikan barang atau jasa
yang dimiliki melalui internet marketing. Penting bagi pelaku bisnis untuk menerapkan
platform media sosial yang saat ini berpengaruh dalam meningkatkan jumlah penjualan.
Adapun platform media sosial yang digunakan oleh pelaku bisnis diantaranya : \

1. Facebook marketing yaitu kegiatan pemasaran dengan menanfaatkan facebook.


Adapun tujuan facebook marketing ialah (Helianthusonfri, 2012) :
a. Membangun komunikasi, komunitas merupakan hal terpenting dalam facebook
marketing karena melalui komunitas akan terbentuk kelompok yang nantinya
akan membeli produk perusahaan
b. Membuat saling terhubung, dalam dunia bisnis hubungan antara penjual dan
konsumen sangat diperlukan meelalui facebook marketing perusahaan dapat
membuat media yang bisa menghubungkan antara keduanya sehingga interaksi
bisa terjadi.
c. Menciptakan kredibilitas, kredibilitas ialah kualitas atau kekuatan untuk
menciptakan kepercayaan pelanggan dalam facebook marketing, tak hanya
penjualan perusahaan juga harus membangun kredibilitas yang baik agar bisa
dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kemampuan disuatu bidang. 13
d. Komunikasi, komunikasi diperlukan dalam pemasaran oleh operasional suatu
bisnis dengan melalui fitur yang tersedia di facebook perusahaan dengan mudah
berkomunikasi dengan konsumen.
e. Menjual, dengan menggunakan facebook kita bisa menjadi produk melalui fitur
yang sudah tersedia yaitu dengan membangun took online dalam fanspage
facebook.
f. Mendatangkan pengunjung, tujuan facebook marketing ialah untuk mendatangkan
pengunjung ke website perusahaan yang nantinya kegiatan bisnis bia semakin
meningkat.

Kelebihan menggunakan facebook marketing dibanding bentuk kegiatan promosi


lainnya ialah dengan biaya promosi begitu murah, bertemu sambil promosi, sarana
pasar yang tertarget dan cocok untuk membangun kredibilitas dan branding
(Helianthusonfri, 2012).

2. Instagram marketing, instagram adalah aplikasi yang digunakan untuk membagikan


foto maupun video, yang membuat banyak penggunanya mulai mencoba bisnis online
dengan mempromosikan produk-produknya melalui instagram (Nisrina, 2015).
Sistem dalam instagram ialah dengan menjadi pengikut akun pengguna lainnya atau
memiliki pengikut instagram. Sehingga komunikasi antara pengguan instagram bisa
terjalin dengan memberikan tanda like dan mengomentari foto yang diunggah oleh
pengguna lainnya. Instagram juga mempunyai fitur khusus alat bisnis untuk
membantu perusahaan memahami pengikutnya dengan lebih baik 14 dalam
mengembangkan bisnisnya. Dengan fitur bisnis perusahaan memperoleh wawasan
mengenai pengikut dan kiriman serta mempromosikan kiriman untuk mendukung
tujuan bisnis diaplikasi instagram. Sehingga pelanggan dapat melihat informasi
penting diprofil akun instagram sebuah perusahaan. Selain itu instagram memiliki
keuntungan yang sangat banyak salah satunya beriklan melalui instagram.
3. Twitter marketing, merupakan salah satu media sosial yang dimanfaatkan perusahaan
sebagai sarana promosi dan memperluas jangkaun dan dapat berinteraksi dengan
pelanggan secara efektif dan praktis. Sarana marketing dalam twitter dengan melalui
tweet. Tweet yang telah diposting dapat dilihat oleh pengikut dari suatu perusahaan
(Helianthusonfri, 2012).
4. Youtube marketing, youtube salah satu diantara media social yang digunakan pelaku
bisnis sebagai sarana pemasaran. Model pemasaran yang disajikan oleh youtube
berupa video yang mana lebih menarik serta menghibur (Helianthusonfri, 2016).
Adapun manfaat dari youtube marketing ialah (Helianthusonfri, 2016).:
a. Membangun brand awareness, sebagai sebuah media sosial yang dapat
dimanfaatkan untuk saran interaksi dengan target pasar melalui konten
visual. Dengan memanfaatkan youtube, perusahaan dapat memasarkan
produk secara lebih murah dengan daya jangka yang luas.
b. Dapat digunakan untuk presentasi produk dengan cara mengenalkan
dan menwarkan produk tersebut melalui video. 15
c. Mendatangkan trafik ke website, selain sebagai alat promosi produk,
youtube juga dapat dimanfaatkan untuk sumber trafik web dengan kata
lain bisa mempromosikan website.
Ada 6 kategori yang terbagi didalam media sosial diantaranya (Chaffey, 2015) :
a. Sosial networking,jejaring sosial adalah mendengarkan ppelanggan
dan berbagi konten yang menarik. Disini facebook dan twitter
cenderung paling penting untuk konsumen
b. Sosial knowledgeatau pengetahuan sosial ialah media sosial informasi
seperti Yahoo! Answers, dimana pelaku bisnis bisa membantu
khalayak dalam memecahkan masalah serta menunjukkan bahwa
produk tersebut telah membantu orang lain.
c. Sosial sharing,ini adalah situs bookmark social seperti pinterest yang
berguna dalam memahami konen yang menarik bisa dalam bentuk
gambar, video yang diberi judul untuk mempermudah pengguna lain
menemukannya.
d. Sosial news,twitter ialah bagian yang paling popular dala berbagai
persoalan berita.
e. Social steaming, situs social media yang dapat mengirim foto, video
dan podcast secara terus menerus dan real time seperti youtube.
f. Company use-generted content and community, berbeda dengan yang
lain dari kehadiran sosial media yang independen dari perusahaan, ini
adalah ruang sosial perusahaan yang bisa diintegrasikan ke dalam 16
konten produk, komunitas dukungan pelanggan atu blog yang berisi
ulasan dari pengguna.

Anda mungkin juga menyukai