KAJIAN TEORI
Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai berbagai cara untuk
mencapai tujuan (ways to achieve ends). Porter berpendapat bahwa tujuan utama dalam
pembuatan strategi pada suatu perusahaan adalah agar perusahaan mampu menghadapi
perubahan lingkungan dalam jangka panjang. Menurut George Steiner strategi merupakan
rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan, strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert dapat
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para
manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi.
Strategi merupakan sekumpulan komitmen atas tindakan atau aksi yang terintegrasi dan
terkoordinasi, untuk mengusahakan atau mengolah kompetensi dan sekaligus guna mendapatkan
keunggulan bersaing organisasi, untuk suatu tujuan yang ingin dicapai dan upaya untuk
mengkomunikasikan. Strategi adalah pola fundamental dari tujuan-tujuan sekarang dan yang
terencana, penyebaran sumber daya, dan interaksi dari sebuah organisasi dengan pasar, pesaing,
dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Strategi haruslah menentukan (1) apa yang akan dicapai,
(2) dimana (pada industri apa dan pasar produk apa yang akan menjadi fokus perusahaan), dan
(3) bagaimana (sumber daya dan aktivitas apa yang akan dialokasikan untuk setiap pasar produk
guna memenuhi peluang lingkungan dan ancaman untuk meraih suatu keunggulan kompetitif).
Secara spesifik, terdapat lima komponen di dalam sebuah strategi yang tersusun dengan baik:
a) Lingkup.
Lingkup dari sebuah organisasi mengacu kepada luas domain strategiknya jumlah
dan jenis industri, lini produk, dan segmen pasar dimana perusahaan itu bertarung
atau berencana masuk. Keputusan tentang lingkup strategik sebuah organisasi
haruslah merefleksikan pandangan manajemen akan tujuan atau misi perusahaan.
b) Tujuan dan sasaran.
Strategi harus juga merinci tingkat pencapaian atas satu atau lebih dimensi kinerja
seperti pertumbuhan volume, kontribusi keuntungan, atau imbalan investasi selama
jangka waktu tertentu untuk setiap bisnis dan pasar produk dan bagi organisasi secara
keseluruhan.
c) Penyebaran sumber daya.
Setiap organisasi mempunyai sumber daya manusia dan keuangan yang terbatas.
Penyusunan sebuah strategi juga melibatkan pengambilan keputusan bagaimana
sumber daya tersebut diperoleh dan dialokasikan, untuk semua lapangan usaha, pasar
produk, departemen fungsional, dan aktivitas fungsional di dalam setiap lapangan
usaha atau pasar produk.
d) Identifikasi keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan.
Salah satu bagian penting dari setiap strategi adalah spesifikasi bagaimana
organisasi akan berlaga di dalam setiap bisnis dan pasar produk di dalam 29
bidangnya. Bagaimana organisasi dapat memposisikan dirinya sendiri untuk
mengembangkan dan mempertahankan suatu keunggulan diferensial dari para pesaing
kini dan potensialnya. Seorang manajer hendaknya membaca peluang pasar di setiap
bisnis dan pasar produk dan kompetensi atau kekuatan khusus perusahaan atas para
pesaingnya.
e) Sinergi.
Sinergi ada pada saat bisnis perusahaan, pasar produk, penyebaran sumber daya,
dan kompetensi melengkapi dan memperkukuh satu sama lain. Sinergi
memungkinkan segenap kinerja dari bisnis-bisnis yang berkaitan untuk menjadi lebih
besar dari pada gabungan dari bagian-bagiannya.
Melihat strategi hanya sebagai salah satu bagian dari rencana (plan), akhirnya Mintzberg
memperluas konsep strategi dan mendefinisikan strategi dengan memperhatikan berbagai
dimensi dari konsep strategi. Mintzberg menamakannya “5 P‟s of strategy”, yaitu:
a) Strategy as a Plan
Strategi sebagai sebuah “plan” seperti rumusan strategi yang disampaikan
oleh Glueck, dimana strategi merupakan suatu rencana yang terpadu,
komprehensif dan terintegrasi yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-
tujuan pokok perusahaan dapat dicapai.
b) Strategy as a Ploy
Dalam hal ini strategi merupakan suatu maneuver yang spesifik untuk
memberi isyarat mengancam kepada pesaing perusahaan karena perusahaan
memiliki kekuatan ekonomi yang lebih baik dari pada pesaing.
c) Strategy as a Pattern
Strategi sebagai sebuah pola menunjukkan adanya serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh manajemen dalam mengejar sebuah tujuan. Dalam hal ini
Mintzberg membagi strategi sebagai sebuah pola ke dalam 5 kategori strategi,
yaitu: intended strategy (strategi yang direncanakan perusahaan melalui proses
perencanaan), deliberate strategy (suatu tindakan strategi yang disengaja),
unrealized strategy (strategi yang tidak dapat direalisasikan), emerging strategy
(strategi yang tidak dimaksudkan sebelumnya dapat muncul menjadi alternatif
strategi), dan realized strategy (strategi yang dapat direalisasikan).
d) Strategy as a Position
Dalam hal ini strategi digunakan untuk memposisikan organisasi
perusahaan di dalam lingkungan perusahaan. Menurut Ansoff ada 4 strategi yang
dapat menunjukkan posisi perusahaan, yaitu:
1) Intensifikasi Pasar, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan ke pasar yang saat ini
dilayani oleh perusahaan.
2) Pengembangan Pasar, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan ke pasar sasaran yang
baru.
3) Pengembangan Produk, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan volume penjualan melalui penjualan produk
baru perusahaan ke pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
4) Diversifikasi, strategi ini dipilih oleh perusahaan apabila perusahaan
memutuskan untuk melakukan peningkatan volume penjualan melalui
penjualan produk baru ke pasar yang baru.
e) Strategy as a Perspective Dalam hal ini strategi menunjukkan perspektif dari
para strategist (pembuat keputusan strategis). Strategi merupakan pemikiran yang
hidup di dalam benak para pembuat keputusan strategis dan seperti halnya
ideology atau budaya di dalam organisasi.
2. Pengertian Pemasaran
Home berarti rumah, tempat tinggal atau kampung halaman. Sedangkan industri dapat
diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan. Singkatnya, home
industry adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan. Istilah Home industry atau
usaha di rumah adalah tempat tinggal yang merangkap tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa,
kantor hingga perdagangan. Semula pelaku home industry yang memiliki desain ini adalah
kalangan enterpreneur dan profesional, yang sekarang mulai meluas pada kalangan umum, untuk
memiliki lokasi yang strategis untuk tempat berkembangnya usaha jenis rumahan ini tidak
terlepas dari berkembangnya virus enterpreneur/kewirausahaan yang berperan membuka pola
pikir ke depan masyarakat bahwa rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal namun dapat
digunakan juga sebagai tempat mencari penghasilan.
Menurut Undang-Undang Dasar No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian, industri adalah
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dana tau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk
rancang bangun dan perekayaan industri.
Menurut Undang-Undang Dasar No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian, pengertian jenis
industri adalah bagian suatu cabang industri yang mempunyai ciri khusus yang sama dan
hasilnya bersifat akhir dalam proses produksi. Jenis industri yaitu dibedakan atas berdasarkan
tempat bahan baku, besar kecil modal, jumlah tenaga kerja dan produktifitas perorangan.
Menurut Arum Dyan Khumalasari home industry yang pada umumnya berawal dari
usaha keluarga yang turun temurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat
bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan ekonomi
home industry ini dianggap masyarakat dapat menjadi sumber penghasilan tetap atau tambahan.
c. Jenis-jenis Usaha
Menurut Keppres No.127 tahun 2001 Secara umum usaha kecil bergerak dalam 2 (dua)
bidang, yaitu bidang perindustrian dan bidang perdagangan barang dan jasa, adapun bidang/jenis
usaha yang terbuka bagi usaha kecil dibidang industri dan perdagangan adalah:
Sebagian besar industri pengolahan di Indonesia masih bersifat padat karya (teknologi
sederhana). Industri pangan yang dimaksud adalah industri pengolahan hasil tanaman pangan
dan hortikultura, industri pengolahan hasil peternakan, industri pengolahan hasil perikanan dan
hasil laut, industri makanan olahan dan industri minuman yang terklasifikasikan atas industri
hilir (aneka industri) maupun industri kecil yang menggunakan teknologi sederhana yang bersifat
padat karya hingga teknologi modern yang bersifat padat modal.
Kondisi masyarakat perdesaan di Indonesia pada saat ini, sangat beragam, mulai dari
perilaku berpindah ladang, Bertani menetap, desa industri, desa dengan mata pencaharian
dominan sektor jasa sampai desa yang fasilitas modern. Peranan penting industri kecil bagi
pembangunan ekonomi pedesaan, usaha pemerataan dan memberikan lapangan kerja bagi
penduduk pedesaan yang umumnya tidak bekerja secara penuh, memberikan tambahan
pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepala keluarga, tetapi juga bagi anggota- anggota
keluarga yang berada di sekitar tempat produksi. Masalah pokok industri kecil pedesaan, yaitu
pemasaran, permodalan, keterampilan teknik dan manajemen serta peranan pemerintah dalam
usaha mengatasi permasalahan tersebut.
Suatu usaha yang dijalankan untuk menghasilkan keuntungan juga akan dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakan faktor-faktor di
dalam perusahaan meliputi produk, harga, produksi, sumber daya manusia, sumberdaya
keuangan, dan pemasaran yang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor di luar perusahaan yang meliputi sumber daya
alam pemasok bahan baku, kebijakan pemerintah, kondisi sosial budaya, kondisi ekonomi,
teknologi dan persaingan dengan barang substitusi yang dapat menuntun ke arah peluang dan
ancaman.
d. Kriteria Kelompok Usaha
Dalam Undang-undang No. Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
dijelaskan tentang kriteria atau jenis usaha yaitu sebagai berikut:
a) Dampak Positif
1. Penciptaan peluang usaha dan pekerjaan. Kehadiran industri membawa pengaruh
terhadap mata pencaharian penduduk, dimana sebelum adanya industri sebagian
besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi
dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara
dan sebagainya. Dengan dibangun dan berkembangnya industri masyarakat
mempunyai peluang usaha yang lebih luas.
2. Sektor pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha
berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di
rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga
mudah untuk di jangkau.
3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana. Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana
setelah berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan
kepada masyarakat dalam melakukan aktivitassehari-hari. Aktivitas masyarakat
sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau
ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjualhasil pertaniannya,
namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan
dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh
perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan
prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat
khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telefon,
tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedialebih mudah dijangkau dan
biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan
kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk
sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak
perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan,
tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya
dengantersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga
masyarakat desatidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau
menggunakan kenderaan yangtidak memadai untuk menujukota kecamatan atau
kota kabupaten.
b) Dampak Negatif
Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak positif namun di sisi
lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitarindustri sepertipolusi air bersih, polusi
kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi
antara lain adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa
dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khususnya disektor
industri.
1. Biayanya relatif murah adalah pemasaran menggunakan digital marketing jauh lebiH
murah dan mudah menjangkau calon konsumen begitu luas dibandingkan periklanan
konvensional. Sifat digital marketing memungkinkan konsumen memeriksa dan
membandingkan produk satu dengan yang lainnya lebih nyaman.
2. Muatan informasi yang besar adalah penggunaan digital marketing menyediakan
sejumlah informasi yang besar dan begitu luas dibandingkan dengan media konvensional
seperti media cetak, radio dan televisi. Digital marketing juga mampu menyimpan data
secara akurat yang dibutuhkan oleh perusahaan.
1. Penyebaran informasi, salah satu tujuan penting penggunaan situs web ialah menyediakan
informasi secara lengkap dan mendalam mengenai produk suatu perusahaan. Perusahaan
yang menggunakan digital marketing mempunyai peluang banyak untuk mendapatkan
konsumen. Bisa dikatakan bahwa dengan penggunaan media internet dalam pemasaran
merupakan hal yang paling tepat untuk menyampaikan informasi secara lengkap kepada
masyarakat luas.
3. Tujuan riset, perusahaan memanfaatkan digital marketing tidak hanya dalam urusan
pemasaran saja, namun digunakan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi
mengenai perusahaan pesaing serta target konsumen.
Dalam pelaksanaan digital marketing pelaku bisnis harus mengkaji berbagai teknik
komunikasi digital yang merupakan bagian dari strategi komunikasi bisnis online yang
bertujuan untuk melaksanakan perencanaan pemasaran secara digital oleh suatu perusahaan.
Saluran media digital merupakan salah satu teknik komunikasi digital yang dimanfaatkan
perusahaan untuk mempromosikan produk melalui media internet melalui situs web dengan
tujuan untuk menarik dan mempengaruhi pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.
Adapun saluran media digital diantaranya (Chaffey, 2015) :
1. Search engine marketing (SEM), pemanfaatan iklan online yang ada dihalaman hasil
mesin pencari berguna untuk membantu pengunjung menemukan website produk pasar
yang ditawarkan. Teknik pemasaran penelusuran terbagi 2 yaitu ialah tautan bersponsor
yang menggunakan system bayar per klik dan penempatan dalam daftar untuk
menggunakan pengoptimalan mesin pencari (SEO) search engine optimation ialah proses
pengaturan konten di website supaya dapat ditemukan oleh 11 pengguna internet yang
dalam proses pencarian konten serta menyajikan konten agar dapat dengan mudah
ditemukan oleh mesin-mesin pencari lainnya.
2. Online PR, mengoptimalkan sebutan dan interaksi yang menguntungkan produk dan situs
web perusahaan dengan menggunakan media sosial atau blog yang sedang dikunjungi
oleh calon pelanggan.
3. Online partnerships, menciptakan serta mengelola pengaturan dalam jangka waktu yang
lama untuk mempromosikan layanan online suatu perusahaan yang berada disitus web
pihak ketiga atau melalui komunikasi email
4. Interactive advertising, penggunaan iklan berbasis online seperti spanduk dan iklan
multimedia untuk mencapai kesadaran merek dan mendorong clickthrough ( melalui klik
dari audiens) kesitus target.
5. Opt-In emil marketing,penggunaan daftar internal untuk aktivitas dan mempertahankan
pelanggan. Cara ini menambah daftar kontak dalam email marketing melalui konsumen
yang sudah melakukan registrasi yang telah disetujui dan mengetahui bahwa konsumen
akan mndapatkan email rutin yang berisi iklan pemasar.
6. Sosial media marketing, ialah kategori penting dalam pemasaran digital yang melibatkan
dan mendorong komunikasi pelanggan disitus perusahaan yang dimiliki atau munculnya
media sosial lainnya seperti facebook, twitter, instagram, youtube, situs penerbit, blog
dan forum. Social media marketing merupakan strategi dalam aktivitas pemaran yang 12
memanfaatkan berbagai situs mediasosial. Media sosial dapat diartikan sebagai metode
dalam kegiatan pemasaran yang selalu berhasil dalam mempromosikan barang atau jasa
yang dimiliki melalui internet marketing. Penting bagi pelaku bisnis untuk menerapkan
platform media sosial yang saat ini berpengaruh dalam meningkatkan jumlah penjualan.
Adapun platform media sosial yang digunakan oleh pelaku bisnis diantaranya : \