Anda di halaman 1dari 5

AGORA Vol. 3, No.

2 (2015) 381

ANALISIS EVALUASI STRATEGI DENGAN METODE SERVO ANALYSIS


(STUDI KASUS PADA PT. ANEKA CIPTA TOTAL SOLUSINDO)

Vania Christiana Lie dan Ratih Indriyani


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: vania_christiana@yahoo.com ; ranytaa@petra.ac.id

Abstrak²Di masa kini, penggunaan teknologi informasi Meindl, 2007). Evaluasi strategi perlu dilakukan agar
dalam dunia bisnis semakin meningkat. Teknologi informasi perusahaan dapat mengetahui strategi yang telah digunakan
sangat membantu para pengusaha dalam pengelolaan bisnis. PT. melalui aktivitasnya, menilai apakah strategi yang dilakukan
Aneka Cipta Total Solusindo adalah salah satu perusahaan yang sesuai dengan elemen di dalam perusahaan, dan memperbaiki
berbisnis dalam industri informasi teknologi. Penelitian ini
elemen yang kurang maksimal. Selain itu, evaluasi strategi
bertujuan untuk mengetahui jenis strategi dan mengetahui hasil
evaluasi strategi PT. Aneka Cipta Total Solusindo dengan merupakan satu hal yang esensial bagi sebuah perusahaan
menggunakan SERVO analysis. Dalam mengumpulkan data, dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, penelitian
peneliti menggunakan metode wawancara. Penentuan terhadap evaluasi strategi PT. Aneka Cipta Total Solusindo
narasumber wawancara menggunakan teknik purposive dilakukan.
sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah
Data yang didapat kemudian diuji keabsahan datanya rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
menggunakan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian, saat ini sasaran khusus. Sedangkan dalam bahasa Yunani, kata strategi
PT. Aneka Cipta Total Solusindo menggunakan differentiation berasal dari kata Strategos yang merupakan gabungan dari
strategy sebagai strategi bisnis, yang memiliki ciri fokus pada
Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Strategi
produk jasa berbeda, berciri khas, biaya produksi tinggi, dan
target pasar menengah ke atas. Berdasarkan SERVO analysis, merupakan sesuatu untuk menjadi berbeda dari yang lainnya.
strategi fokus diferensiasi yang digunakan perusahaan saat ini Artinya memilih kegiatan yang berbeda untuk menyampaikan
masih revelan dengan kondisi persaingan, dengan sebagian besar kumpulan nilai-nilai yang unik. Dalam bentuk yang lebih
elemen mendapat penilaian tight fit dan normal fit. Perusahaan singkat, strategi adalah posisi yang kompetitif, tentang sesuatu
membutuhkan beberapa hal sebagai perbaikan agar dapat yang membedakan kita di mata konsumen, tentang
meningkatkan kinerja dan berkembang di masa mendatang. menambahkan nilai melalui serangkaian kegiatan yang berbeda
dari competitor (Porter, 1996). ³6WUDWHJ\ is a plan, or
Kata Kunci²Evaluasi Strategi, Analisis SERVO something equivalent-a direction, a guide, or course of action
into the future, a path to get from here to there, etc. Strategy is
I. PENDAHULUAN DOVR D SDWWHUQ WKDW LV FRQVLVWHQF\ LQ EHKDYLRU RYHU WLPH´
(Mintzberg, 1994). Manajemen strategis adalah suatu kesatuan
Di masa kini, semakin banyak usaha dan bisnis yang
rangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja
menggunakan produk teknologi sebagai salah satu sarana
perusahaan dalam jangka panjang (Wheelen dan Hunger,
dalam proses operasional sehari-hari, seperti sistem informasi
1995). Manajemen strategis adalah suatu seni dan ilmu dalam
bisnis, sistem informasi manajemen, website. Semua sarana
hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan
diatas membutuhkan pengaturan dan pemeliharaan secara baik
evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antara
agar menghasilkan informasi yang kredibel. Tetapi di satu sisi,
fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai
banyak pengusaha dan pemilik bisnis yang tidak terlalu
tujuannya di masa datang. (Umar, 1999). Tahapan-tahapan
mengerti tentang cara perawatan dan pemeliharaan produk
manajemen strategis : perumusan strategi, pelaksanaan
teknologi. Melihat peluang ini, PT. Aneka Cipta Total
strategi, dan evaluasi strategi (David, 2004). Dari beberapa
Solusindo adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan
bidang usaha sebagai konsultan IT.
suatu kegiatan dan pedoman bagi organisasi dalam usaha
Melihat perkembangan teknologi yang bergerak dinamis,
mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Strategi dapat
tentunya setiap usaha yang bergerak di bidang jasa informasi
dibagi menjadi tiga kelompok : keunggulan biaya (cost
teknologi harus memiliki strategi bisnis yang tepat. Strategi
leadership), pembedaan produk (differentiation), dan focus
dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
(Porter, 1985). Selain pembagian kelompok berdasarkan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan bisnisnya
Porter, strategi juga dapat dibagi menjadi empat kelompok
(Wickham, 2001). Strategi juga dapat dilihat sebagai jalan
besar, yaitu strategi integrasi (integration), intensif
untuk mengaplikasikan konsep atau ide yang ada menjadi
(intemsive), diversifikasi (diversification), dan bertahan
sesuatu yang nyata dalam lingkungan yang kompetitif (Ireland,
(defensive) (David, 1998).
2001). Sering kali sebuah perusahaan gagal menerapkan
Alat analisa dalam penelitian ini menggunakan SERVO
strategi bisnisnya karena adanya perbedaan antara kebutuhan
(strategy, environment, resources, values, organization),
konsumen dan sumber daya yang dimiliki perusahaan (Chopra,
sebuah alat diagnosa manajemen untuk membentuk dan
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 382

menguji keputusan strategi dan inisiatif perusahaan. SERVO a) Fokus pada produk atau jasa yang berbeda dari produk
berfungsi dalam menguji interaksi dan hubungan antara lima atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. PT. Aneka Cipta Total
elemen, menyajikan analisa yang dalam untuk mengetahui Solusindo memfokuskan diri kepada produk yang berbeda
strategi yang dapat dikembangkan, dan membantu perusahaan dengan pesaingnya, yaitu software ERP yang dibuat
berusaha untuk mencapai keseimbangan antara sektor internal berdasarkan permintaan dan kebutuhan konsumen.
(S, R, V, O elements) dan sektor eksternal (E element). b) Memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakan dari
$ODW LQL PHQJJXQDNDQ NRQVHS ³fit´ VHEXDK NRQVHS \DQJ produk dan jasa di industri sejenis. Produk dan jasa yang
berlaku ketika semua keputusan manajemen telah dibuat memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakannya
menghasilkan konsistensi antara sumber daya perusahaan dan dari produk atau jasa di industri sejenis dan juga memiliki
kemampuan dan lingkungan eksternal. Semakin baik tingkat biaya produksi yang tinggi. PT. Aneka Cipta Total Solusindo
µILW¶ PDND VHPDNLQ EDLN SHUIRUPD SHUXVDKDDQ GDQ GHPLNLDQ dapat dikatakan menggunakan strategi ini dengan adanya
juga sebaliknya. Hasil dari analisa SERVO akan memberikan produk berupa software ERP (enterprise resources planning)
penilaian apakah strategi yang digunakan masih relevan yang dibuat secara full customize mengikuti kebutuhan
dengan kondisi perusahaan dan strategi yang ada saat ini. konsumen. Pada kondisi di dalam industri penyedia jasa
(Fleisher dan Bensoussan, 2007). pembuatan software, software ERP tidak dibuat secara full
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis strategi dan customize melainkan software ERP yang sudah jadi dan siap
mengetahui hasil evaluasi strategi menggunakan analisa pakai. Namun, software yang siap pakai kurang bisa
SERVO. mengakomodasi kebutuhan konsumen.
c) Memiliki biaya produksi yang tinggi. Berdasarkan hasil
II. METODE PENELITIAN wawancara dengan manajer marketing PT. Aneka Cipta Total
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif Solusindo, biaya produksi terdiri dari gaji karyawan, biaya
dengan pendekatan studi kasus sebagai alat untuk memberikan research and development software, biaya operasional (biaya
penjelasan dari hasil pengamatan dan pengumpulan data. supir, kendaraan, dan lain-lain) memiliki margin sebesar 60-
Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat 70% dari harga jual yang diberikan perusahaan. Untuk satu
sesuatu yang tengah berlangsung saat penelitian dilakukan dan sistem ERP yang digunakan, PT. Aneka Cipta Total Solusindo
memeriksa sebab-sebabnya dari suatu gejala tertentu memberikan harga jual dengan kisaran harga Rp
(Kriyantono, 2009). Subjek penelitian ini adalah karyawan, 250.000.000,00. Untuk sistem retail yang digunakan, PT.
konsumen, dan suplier dari PT. Aneka Cipta Total Solusindo, Aneka Cipta Total Solusindo memberikan harga jual dengan
di mana narasumber tersebut akan membantu dalam kisaran Rp 28.000.000.
memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. d) Memiliki target pasar yang menengah hingga ke atas. PT.
Objek pada penelitian ini adalah strategi bisnis yang Aneka Cipta Total Solusindo juga memiliki konsumen yang
digunakan PT. Aneka Cipta Total Solusindo, yang diuji berada pada segmen menengah ke atas dengan proporsi yang
menggunakan elemen-elemen strategy, environment, lebih besar daripada konsumen dengan segmen menengah ke
resources, values, dan organization (SERVO). Menggunakan bawah, dibuktikan dengan PT. Aneka Tuna Indonesia sebagai
sumber data primer (hasil wawancara) dan sekunder (website, konsumen yang sudah berdiri sejak tahun 1992 dan memiliki
penelitian terdahulu, dan company profile perusahaan). jangkauan pasar nasional hingga ke luar negeri serta bergerak
Peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur, di bidang pengalengan ikan tuna.
yaitu pewawancara bersikap bebas dalam melakukan tanya Berdasarkan penjabaran di atas peneliti menyimpulkan bahwa
jawab, tanpa terikat dengan pedoman wawancara (Sumarni & PT. Aneka Cipta Total Solusindo saat ini menggunakan
Wahyuni, 2006) dan wawancara terbuka yaitu informan atau strategi differentiation.
orang yang diwawancara itu tahu bahwa mereka sedang di 2. SERVO Analysis
wawancara tahu apa tujuan dari wawancara itu (Moleong, a) Elemen-elemen SERVO
2002). Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan Dalam menilai strategi yang digunakan oleh PT. Aneka Cipta
metode purposive sampling dengan kriteria dan tujuan tertentu Total Solusindo maka kita perlu menganalisa 5 elemen utama
(Sugiyono, 2009). Untuk pengujian data, peneliti dalam SERVO, yaitu :
menggunakan triangulasi sumber. Metode ini menguji 1) Strategy
kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah a) Goals
diperoleh melalui beberapa sumber kemudian dideskripsikan Perusahaan sudah memiliki visi tetapi belum dijabarkan dalam
dan dikategorisasikan untuk kemudian dibandingkan dengan misi. Saat ini menggunakan slogan ³-XVW IRFXV WR \RXU
data dari narasumber lainnya (Sugiyono, 2012). Teknik EXVLQHVV´ sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis. Dari
analisis data terdapat tiga aktifitas : data reduction (reduksi slogan yang ada dapat dilihat bila perusahaan tentunya akan
data), data display (penyajian data), dan conclusion terus menerus memperbaiki kualitas layanan dan aktifitas yang
drawing/Verification (Sugiyono, 2009). dilakukan sebagai strategi mereka dalam mempertahankan dan
mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Hasil wawancara
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN penulis dengan narasumber, menunjukkan bahwa pimpinan
1. Strategi Bersaing Perusahaan memiliki ekspektasi yang cukup tinggi agar pertumbuhan
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, peneliti perusahaan bisa stabil dan tidak terlalu fluktuatif, sehingga
menganalisa kondisi perusahaan sebagai berikut : dapat melakukan perencanaan yang baik untuk masa depannya.
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 383

Dalam sisi internal perusahaan, adanya keinginan pimpinan membagi berdasarkan divisi masing-masing meskipun masih
untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan dengan ada beberapa divisi yang terletak satu ruangan. Perusahaan
menambah personil divisi marketing. Selain itu, adanya juga juga memiliki berbagai budaya seperti penggunaan seragam,
ekspektasi yang cukup tinggi dari pimpinan dalam hal inovasi rapat bulanan, dan adanya rasa saling membantu antar
produk dan layanan yang diberikan kepada konsumen. Adanya karyawan. Dalam hal komunikasi, sudah cukup baik meski
ekspektasi yang tinggi dari pimpinan untuk dapat menjangkau terkadang ada miss. Dari struktur organisasi, perusahaan
pasar internasional dalam waktu mendatang juga menjadi memiliki struktur yang tidak terlalu kompleks.
tujuan yang ingin dicapai sehingga karyawan juga diajak b) Lingkungan Eksternal
bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut. Perusahaan memiliki konsumen dengan bidang usaha
b) Scope bermacam-macam seperti manufaktur, distributor, ritel dengan
PT. Aneka Cipta Total Solusindo memiliki produk berupa segmentasi menengah ke atas. Perusahaan juga memiliki
enterprise product, retail product, dan infrastructure product suplier dari beberapa pihak seperti IBM, HP, Microsoft.
serta consultation, development, training and implementation, Hubungan perusahaan dan suplier terjalin dengan baik karena
maintenance contract, dan technical support sebagai layanan perusahaan tidak mudah berganti suplier dan sudah menjalin
jasa kepada konsumen. Perusahaan memiliki cakupan kerja sama dalam waktu yang lama. Selain itu, perusahaan juga
konsumen meliputi pulau-pulau besar di Indonesia seperti memiliki kompetitor seperti SAP dan Oracle, khususnya dalam
Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Ambon, dan Bima produk branded ERP. Adanya perubahan dalam kondisi
dan tingkat persaingan tingkat menengah dengan jumlah ekonomi dan politik juga memberikan pengaruh terhadap
kompetitor berkisar antara 2-3 perusahaan. Dari sisi target perusahaan. Naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar
konsumen, yang menjadi target utama adalah industri amerika dapat memberi dampak terhadap biaya yang harus
manufaktur atau pabrikan seperti PT. Aneka Tuna Indonesia dikeluarkan perusahaan untuk membeli produk pendukung.
(pengalengan ikan tuna), PT. Varia Usaha (angkutan dan Adanya perubahan dunia teknologi juga berpengaruh terhadap
perdagangan semen), distributor seperti PT. Fajar Lestari layanan perusahaan, seperti pembaharuan produk dalam
Abadi (distributor coklat), dan usaha bidang retail seperti platform andorid dan ios serta peningkatan kemampuan
rumah makan (Ayam Goreng Sriwijaya), dealer sepeda motor karyawan.
seperti Mirage Corporation (dealer motor grup), dan lainnya 3) Resources
seperti PT. Graha Pena (Jawa Pos Group). Perusahaan ingin a) Financial resources
menyampaikan nilai service busniness kepada konsumen Perusahaan memiliki sumber dana yang berasal dari dewan
melalui layanan jasa dan produk yang diberikan. komisaris sebagai pemegang saham dan pinjaman dari bank.
c) Competitive basis Dalam hal pelaporan, perusahaan telah menggunakan sistem
Perusahaan memberikan pelayanan jasa dan produk sesuai akuntansi dasar seperti laporan laba rugi, laporan keuangan,
keinginan konsumen, seperti software ERP full customize. dan pelaporan pajak. Perusahaan juga menggunakan konsultan
Dengan layanan ini perusahaan memiliki keunggulan dari luar perusahaan untuk melakukan audit.
kompetitif dibanding kompetitornya. Dari sisi sumber daya b) Human resources
manusia yang dimiliki, perusahaan memiliki karyawan dengan PT. Aneka Cipta Total Solusindo memiliki sekitar 50 orang
kemampuan yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing. karyawan yang masing-masing memiliki keahlian dalam
Juga terdapat kegiatan yang mendukung peningkatan bidangnya seperti programmer yang familiar dengan My SQL
kemampuan karyawan seperti pelatihan, sertifikasi, dan (program komputer), IT consultant yang menguasai bidang
seminar. akuntansi dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik
d) Business model kepada konsumen. Perusahaan juga memiliki kebijakan-
PT. Aneka Cipta Total Solusindo menggunakan model bisnis kebijkan mengenai gaji, cuti, jam bekerja, hari libur, dan lain-
dengan sistem pembuatan dan penjualan barang dan jasa serta lain. Dalam penyelesaian masalah, pimpinan tidak terburu-
memiliki sekitar 50 orang karyawan. Memiliki struktur buru dan mencari tahu penyebab serta solusi. Karyawan yang
organisasi dengan 4 level tingkatan; dewan komisaris, direktur bersangkutan akan terus dimotivasi dan didukung agar tidak
utama, manajemen tingkat tengah, dan staf. Dalam mengulangi kesalahan. Perusahaan juga memberikan dukungan
penyampaian nilai perusahaan kepada konsumen, dilakukan agar para karyawan dapat mengikuti pelatihan, sertifikasi,
dengan memberikan pelayanan yang profesional, cepat, dan seminar, serta akan mengadakan pelatihan bahasa inggris bagi
tepat. Dilihat dari tingkat pendapatan dan biaya yang para manajerial karena akan memasuki MEA (Masyarakat
digunakan, perusahaan memiliki patokan tertentu agar biaya Ekonomi Asean) tahun 2016.
yang dikeluarkan dapat diprediksi dan dihitung kesesuaiannya c) Physical resources
dengan pendapatan yang dimiliki. Berdasarkan hal ini, PT. Aneka Cipta Total Solusindo memiliki dua buah gedung
perusahaan juga masih memiliki harapan keberlangsungan di yang dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan operasional
masa mendatang karena bidang usaha informasi teknologi setiap harinya, di Surabaya dan Jakarta. Lokasi saat ini dirasa
masih terus berkembang. masih cukup efektif namun membutuhkan perluasan dengan
2) Environment pertimbangan luas gedung saat ini dan jumlah karyawan yang
a) Lingkungan Internal ada. Selain gedung, perusahaan juga memiliki sarana lainnya
Perusahaan memiliki suasana dan iklim kerja yang seperti laptop, biaya pulsa, mobil, koneksi internet, dan adanya
kekeluargaan. Dalam pembagian ruangan, perusahaan sudah biaya entertain bagi konsumen. Dalam hal penggunaan
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 384

teknologi, perusahaan memiliki sistem remote yang dapat kekeluargaan. Pimpinan juga bersedia mendampingi karyawan
digunakan dalam jarak jauh. secara langsung bila menghadapi proyek yang cukup besar dan
d) Intangible resources mendatangi karyawan sambil berbincang. Selain itu, ,
Perusahaan sudah memiliki merek ACTS bagi produk yang pimpinan juga menjalin hubungan baik, dengan bertanya dan
dihasilkan tetapi masih belum terlalu dikenal oleh konsumen meminta masukan dari konsumen tentang pelayanan yang
secara umum. Bagi konsumen yang sudah pernah sudah diberikan. Sedangkan kepada suplier, pimpinan tidak
menggunakan produk dan jasa perusahaan, dapat dikatakan mudah untuk berganti-ganti. Bila sudah cocok dan bisa bekerja
merek yang ada dapat mempertahankan loyalitas konsumen. sama, perusahaan akan tetap meminta suplai barang dari
Dalam hal niat baik, perusahaan bersikap profesional dan suplier yang sama.
berusaha dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan c) Staffing
konsumen, menjaga hubungan dengan suplier dengan Perusahaan memiliki aturan yang tertata dalam proses
melakukan pembayaran tepat waktu dan menjadikan suplier rekrutmen, dimulai dari memasang informasi lowongan,
sebagai tim dari perusahaan. Demikian pula dengan reputasi psikotes, dilanjutkan wawancara dengan kepala divisi dan
yang dimiliki perusahaan, konsumen memberikan komplain direktur utama. Dalam meningkatkan kemampuan karyawan,
yang tidak terlalu banyak dan juga mengapresiasi kinerja perusahaan memiliki beberapa cara seperti mengikuti
perusahaan. Sampai saat ini perusahaan belum memiliki hak sertifikasi, pelatihan, dan seminar yang diselenggarakan pihak
paten atas produk yang dibuat. luar.
4) Values d) Struktur
Dalam pengambilan keputusan, pimpinan memberikan Terdapat 5 divisi dalam perusahaan yang masing-masing
kebebasan kepada karyawannya untuk menyelesaikan masalah dipimpin oleh seorang manajer. Pimpinan puncak dipimpin
yang ada dan cara yang digunakan kembali ke masing-masing oleh seorang direktur utama. Perusahaan juga memiliki dewan
orang. Setiap divisi memiliki cara yang berbeda dalam komisaris sebagai pemegang saham. Dalam hal SOP (standar
mengambil keputusan namun nilai-nilai yang diberikan oleh operational procedures), perusahaan masih belum memiliki
pimpinan selalu diterapkan, seperti kejujuran, kekeluargaan, SOP yang baku. Tetapi untuk SOP pembelian barang, proses
dan penyelesaian pekerjaan. Perusahaan juga menekankan implementasi produk, menerima order dari konsumen (divisi
karyawan untuk berkomitmen menyelesaikan setiap pekerjaan marketing), yang seperti ini sudah ada. . Dari sisi pembagian
yang mereka punya. Selain, proses pengambilan keputusan, pekerjaan dan tugas, perusahaan sudah membagi sesuai dengan
analisa dalam bidang value juga dapat dilihat dari preferensi pembagian divisi serta adanya supervisor bagi divisi yang
manajerial di dalam perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari memiliki dua tugas spesifik yang berbeda, hanya saja karena
adanya meeting yang dilakukan beberapa kali. Untuk meeting jumlah SDM yang belum sesuai, terkadang terjadi
per divisi, dilakukan sesuai kebijakan manajer masing-masing overlapping. Ada juga fungsi perusahaan yang masih berada
dan biasanya lebih bersifat sebagai diskusi dan memberi dalam satu divisi seperti administrasi, keuangan, dan HRD
masukan, untuk meeting manajerial dilakukan satu bulan (dalam divisi adminstration). Dalam hal koordinasi antar
sekali, dan meeting akbar setiap 3 atau 6 bulan sekali. Para divisi, perusahaan tidak memiliki aturan yang baku, cenderung
manajer juga ditugaskan untuk membuat rencana kerja selama bersifat non formal. Terkadang dalam proses komunikasi yang
kurang lebih 3 bulan di depan. Pimpinan juga menjunjung terjadi karyawan juga memakai bahasa Indonesia yang baku
tinggi nilai kejujuran, kerja keras, dan profesional. tetapi menggunakan bahasa daerah sehingga menimbulkan
5) Organization kesan yang lebih santai dan nyaman tanpa mengurangi rasa
a) Budaya hormat antar sesama karyawan.
PT. Aneka Cipta Total Solusindo memiliki suasana dan iklim e) Sistem
kerja yang kekeluargaan tetapi tetap formal sesuai dengan Dilihat dari sistem perusahaan, PT. Aneka Cipta Total
aturan yang berlaku. Pimpinan memberikan kebijakan yang Solusindo merupakan perusahaan jasa yang memiliki aktifitas
bebas tetapi harus tetap sesuai dengan aturan yang ada. inti yaitu pembelian infrastrukur, pembuatan produk
Karyawan juga boleh menyampaikan argumen atau (software), penjualan, installation software, dan jasa
pendapatnya dengan cara yang sopan. Dalam jam kerja, konsultasi. Sedangkan aktifitas sekunder yang mendukung
perusahaan memberikan fleksibilitas terhadap beberapa divisi. aktifitas inti perusahaan seperti melakukan pelatihan bagi
Pimpinan juga menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dalam karyawan, membangun hubungan antara para karyawan, serta
memimpin perusahaan. Oleh karena itu, karyawan yang membangun komunikasi dengan suplier dan konsumen sudah
bekerja disana juga melakukan budaya tersebut kepada sesama dilakukan oleh perusahaan melalui pimpinan dan karyawan.
rekan kerjanya. Semua karyawan dalam satu divisi saling b) Penerapan analisis SERVO
membantu dengan cara mengadakan diskusi bersama. Selain Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah menganalisis lima
itu, juga terdapat keberagaman agama, saling tenggang rasa, elemen utama SERVO yaitu melakukan penerapan analisis
dan saling menghormati satu sama lainnya. Agama yang dianut SERVO. Ada 3 langkah untuk melakukan penerapan analisis
oleh karyawan perusahaan bermacam-macam, ada kristen, SERVO :
katholik, islam, dan budha. 1) Mengevaluasi kinerja perusahaan saat ini
b) Kepemimpinan Sejak awal didirikan, pimpinan perusahaan memiliki dasar
Pimpinan adalah seorang yang netral, mengayomi terhadap yang cukup baik dalam membuat visinya, dengan
karyawan, tegas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai menggunakan apa yang menjadi keahlian dan kesenangan dari
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 385

diri sendiri sehingga perusahaan ini dibentuk atas dasar yang yang pada industri sejenis bentuk produk ini belum banyak
baik. Dengan adanya penambahan pada layanan dan divisi yang menyediakan.
sejak dibentuk hingga saat ini, perusahaan dapat dikatakan Berdasarkan hasil analisis SERVO, strategi bersaing
telah mengalami perkembangan yang pesat. Disamping itu, perusahaan saat ini masih relevan atau fit dalam
juga semakin bertambahnya konsumen yang menggunakan jasa mengembangkan bisnis. Elemen strategy, environment,
perusahaan dan juga adanya pengaruh perkembangan resources, value, dan organization menunjukkan adanya
teknologi yang tinggi, menjadi pendorong bagi perusahaan hubungan saling mendukung satu sama lain. Terdapat 14
untuk semakin berkembang. Pangsa pasar yang dimiliki hubungan antara elemen SERVO mendapatkan penilaian tight
perusahaan sudah mencapai tingkat nasional dalam fit dan normal fit. Terdapat 6 hubungan antara elemen SERVO
konsumennya tersebar di pulau-pulau besar yang ada di mendapatkan penilaian medium fit dan normal fit.
Indonesia. Dengan demikian, baik pimpinan maupun karyawan
sudah memahami apa saja rencana kedepan yang akan
DAFTAR PUSTAKA
dijangkau perusahaan, melalui rencana kerja yang disusun.
Hanya saja, jumlah karyawan yang ada dalam perusahaan Chopra, S., Peter Meindl. (2007). Supply Chain Management,
harus ditambah sesuai dengan bertambahnya konsumen yang Strategy, Planning, and Operation, New Jersey :
dimiliki agar perusahaan dapat menaikkan performa ke tingkat Pearson Education.
yang lebih tinggi lagi. David, Fred R. (1998). Strategic Management, Philippines :
2) Menilai strategi yang digunakan saat ini dan apakah Prentice Hall,.
perubahan perlu dilakukan David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis. Jakarta : PT.
Tabel 1 Indeks kelompok Gramedia.
SERVO grid perusahaan Fleisher, Craig. S. , Bensoussan, B. E. , (2007). Business and
S E R V O Competitive Analysis, Effective Application of New and
S XXX T/n M/n T/n M/n Classic Methods. FT Press, New Jersey : Upper Saddle
E T/n XXX M/n T/n T/n River.
Ireland, R. Duane, Michael A. Hitt, Robert E. Hoskisson.
R T/n T/n XXX T/n M/n
(2001). Manajemen Strategis : Daya Saing dan
V T/n T/n T/n XXX T/n
Globalisasi; Konsep, Buku 1, Edisi keempat,
O M/n T/n M/n T/n XXX terjemahan, Risa Rimendi, Jakarta : Salemba Empat.
Sumber : Data yang diolah peneliti, 2014 Mintzberg, H. (1994). The Rise and Fall of Strategic
3) Mengevaluasi strategi Planning, UK : Pearson Education Limited.
Setelah melakukan analisa terhadap masing-masing elemen Moleong, Lexy. J. (2002). Metode penelitian kualitatif (edisi
SERVO dan analisa terhadap hubungan masing-masing revisi). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
elemennya, peneliti menemukan bahwa sebagian besar Sumarni, Muti., & Wahyuni, Salamah. (2006). Metodologi
konfigurasi pada analisis strategi yang dimiliki oleh PT. penelitian bisnis. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Aneka Cipta Total Solusindo telah sesuai dengan konfigurasi Porter, Michael E. (1985). Competitve Advantage : Creating
ideal SERVO Grid. Namun, masih ada beberapa hubungan and Sustaining Superior Performance. New York : The
antar elemen yang belum sesuai. Kekurangan ditemukan pada Free Press.
pasangan hubungan : S-R (medium fit, normal fit), S-O Porter, Michael E. (1996). Strategi Bersaing : Teknik
(medium fit, normal fit), E-R (medium fit, normal fit), R-O Menganalisis Industri dan Pesaing, Erlangga, Jakarta.
(medium fit, normal fit O-S (medium fit, normal fit), dan O-R Sugiyono. (2009). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif,
(medium fit, normal fit). dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.
Umar, H. (1999). Riset Strategi Perusahaan, Jakarta :
Gramedia.
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Wheleen, T. L. , J. D. Hunger. (1995). Strategic Management
PT. Aneka Cipta Total Solusindo menggunakan strategi and Business Policy. Reading, Mass. : Addison-Wesley,
pengembangan bisnis berupa strategi differentiation. 5th edition.
Strategi ini berfokus pada produk dan jasa yang berbeda Wickham, Philip. A. (2001). Strategic Entrepreneurship : A
dari milik pesaing, memiliki keunikan dan ciri khas Decision-Making Approach to New Venture Creation
membedakan dari produk dan jasa pada industri sejenis, serta and Management, Second Edition, Prentice Hall.
menggunakan biaya produksi yang tinggi. Hal ini dicerminkan
dari produk berupa software ERP yang dibuat secara full
customize mengikuti kebutuhan konsumen,

Anda mungkin juga menyukai