Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN SWOT PADA

ANA FASHION
Ferry Kuswoyo1),Maria Magdalena Minarsih SE,MM2),Aziz Fathoni SE,MM3)
1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2),3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRAK
.
Kebijakan pemerintah yang mendukung seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membuka
usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan dapat menjadi peluang dan ancaman bagi dunia usaha
.Oleh karena itu toko fashion dituntut untuk memiliki keunngulan agar dapat berdaya saing. Ana
fashion merupakan salah satu toko ecer dan grosir di bidang industri fashion (pakaian jadi) yang
terletak di pasar Bulu, Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah Ana fashion,Selanjutnya
menggunakan analisa SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Dari analisa SWOT dapat dibentuk matriks SWOT
yang dapat merumuskan beberapa alternatif strategi bagi perusahaan. Akhirnya strategi
pengembangan bisnis disusun berdasarkan alternatif strategi yang diusulkan oleh David. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa strategi pengembangan bisnis yang paling tepat bagi perusahaan
adalah strategi bisnis intensif yang di antaranya adalah pengembangan pasar dan penetrasi pasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan kelemahan peluang dan ancaman
yang dimiliki Ana fashion Semarang dan untuk menganalisis strategi yang tepat bagi Ana fashion
Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel, 5 sampel dari internal perusahaan dan 30 sampel dari
eksternal perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan metode analisis data
menggunakan analisis SWOT). Hasil penelitian menunjukan bahwa posisi perusahaan berada pada
kuadran I yaitu kuadran yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented
Strategy). Perumusan strategi yang harus dilakukan oleh Ana fashion Semarang adalah
meningkatkan kualitas dan pelayanan, melakukan promosi yang efektif dan tepat sasaran dan
mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kata kunci : Strategi Bisnis ,Analisa SWOT

ABSTRACT

Government policies that support the widest possible for the community to open businesses
and create jobs can be opportunities and threats to the business world. Therefore, fashion stores
are required to have the advantage to be competitive. Ana fashion is one of the retail and wholesale
shops in the fashion industry (apparel) located in the Bulu market. The object used in this research
is Ana fashion, then using a SWOT analysis to identify strengths, weaknesses, opportunities
(opportunity), and threat (threat). From the SWOT analysis, a SWOT matrix can be formed which
can formulate several alternative strategies for the company. Finally, the business development
strategy was prepared based on the alternative strategies proposed by David. From the results of
the study concluded that the business development strategy that is most appropriate for the
company is an intensive business strategy which includes market development and market
penetration .
The purpose of this study was to analyze the strengths of the opportunities and threats
weaknesses of Ana fashion Semarang and to analyze the right strategies for Ana fashion
Semarang. The research method used is a case study. The number of samples used in this study
were 35 samples, 5 samples from internal companies and 30 samples from external companies.
Data collection methods using questionnaires and data analysis methods using SWOT analysis.
The results of the study show that the position of the company is in quadrant I which is a quadrant
that supports aggressive growth policies (Growth Oriented Strategy). The strategy formulation
that must be carried out by Ana fashion Semarang is to improve quality and service, to conduct
effective and targeted promotions and to develop the quality of Human Resources (HR).

Keywords: Business Strategy, SWOT Analysis


Menurut Menteri Perindustrian Saleh
PENDAHULUAN Husin, industri fashion di Indonesia pada
Latar Belakang Masalah tahun 2015 telah melesat menjadi salah satu
Dalam kondisi pasar saat ini, sebuah primadona subsektor industri kreatif bahkan
perusahaan harus mampu mengikuti dan siap sektor ekonomi kreatif memberikan
menghadapi perubahan-perubahan yang kontribusi sebesar 641,8 trilyun Rupiah
terjadi di dalam dan luar perusahaan, baik terhadap PDB Indonesia, sedikit di atas
perubahan dalam bidang ekonomi, teknologi, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta
politik, maupun budaya. Pada praktiknya, sektor keuangan, real estate, dan jasa
memang tidak mudah untuk mengikuti perusahaan. Dari jumlah tersebut, subsektor
perubahan tersebut. Setiap perusahaan fashion menyumbang sebesar 28,29% atau
memiliki strategi yang berbeda-beda dalam setara dengan 181,5 trilyun Rupiah, kedua
menghadapi perubahan yang ada. Strategi ini terbesar setelah subsektor kuliner (208,6
sangat penting karena dapat mempengaruhi trilyun Rupiah). Subsektor fashion juga
arah jalannya perusahaan secara menyeluruh. menyerap tenaga kerja paling banyak di
Kesalahan dalam pengambilan keputusan antara subsektor industri kreatif lain, yaitu
yang bersifat jangka panjang, menyeluruh 3.838.756 orang dari 1.107.956 unit usaha
dan prioritas ini tentu sangat tidak diharapkan dan laju pertumbuhan ekspor tertinggi di
karena dapat merusak stabilitas dan antara subsektor industri kreatif (9,51%),
mengancam kelangsungan perusahaan. fashion berkontribusi sebesar 76,78 trilyun
Penting bagi perusahaan untuk Rupiah terhadap ekspor Indonesia
memperhatikan apa saja yang dibutuhkan dan (Kemenperin, 2015). Hal ini dapat
diinginkan oleh konsumen serta memberikan dampak positif bagi para pelaku
memperhatikan lokasi tempat usaha yang bisnis di Indonesia yang bergerak di bidang
dijalankan (Kotler, 2014, p.28). Industri fashion untuk lebih mengembangkan
Pada realitanya model fashion selalu usahanya.
cepat berubah, berkembang, dan bergulir dari Setiap perusahaan berusaha untuk
tahun ke tahun, sesuai dengan ide pemikiran memenangkan persaingan dengan cara
manusia, dan perkembangan teknologi, memberikan kepuasan kepada para
disertai kondisi zaman sekarang ini. pelanggannya. Pelanggan relatif mudah
Perkembangan fashion, model busana, dan untuk p indah ke perusahaan pesaing apabila
lain-lain di Indonesia sudah sangat tinggi kepuasannya tidak dapat dipenuhi oleh
peminatnya, karena seperti yang kita ketahui perusahaan. Semakin banyak pelanggan yang
pakaian merupakan salah satu kebutuhan meninggalkan perusahaan dan menjadi
primer yang dibutuhkan oleh manusia. pelanggan pihak pesaing, maka akan
berdampak pada penurunan penjualan, menstrukturkan masalah, terutama dengan
sehingga mengakibatkan laba perusahaan melakukan analisis atas lingkungan strategis,
ikut menurun.Persaingan yang ketat juga yang lazim disebut sebagai lingkungan
terjadi pada Ana Fashion. Peningkatan internal dan lingkungan eksternal. Dalam
kebutuhan akan adanya Fashion di jaman lingkungan internal dan eksternal ini pada
semodern ini mengakibatkan ketatnya dasarnya terdapat empat unsur yang selalu
persaingan dalam usaha ini. Sehingga dimiliki dan dihadapi, yaitu secara internal
menuntut para pelaku usaha untuk mampu memiliki sejumlah kekuatan-kekuatan
memaksimalkan kinerja perusahaannya agar (strengths) dan kelemahan-kelemahan
dapat bersaing di kpasar. Perusahaan harus (weaknesses), dan secara eksternal akan
berusaha keras untuk mempelajari dan berhadapan dengan berbagai peluang -
memahami kebutuhan dan keinginan peluang (oppotunities) dan ancaman-
pelanggannya. ancaman (threats).
.Banyaknya pesaing di bidang fashion Masalah-masalah yang di alami oleh
saat ini menyebabkan perusahaan harus Ana Fashion agar dapat terpecahkan perlu
bersaing dengan ketat agar perusahaan dapat dilakukan penelitian dari dalam dan dari
tetap terus memberikan pelayanan untuk luar perusahaan yaitu mengidentifikasi
pelanggan setianya.Perusahaan harus kekuatan dan kelemahan dari dalam
konsisten menjaga kepercayaan pelanggan perusahaan, maupun mengidentifikasi faktor-
baik menyangkut mutu pelayanan maupun faktor peluang dan ancaman di luar
kualitas bahan merupakan kunci keberhasilan perusahaan
dalam menghadapi persaingan di dunia Pada penelitian ini, peneliti
bisnis. Perusahaan harus memberikan menggunakan analisis SWOT ,Analisis
pelayanan yang terbaik, konsisten dengan SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan
kualitas, performer outlet yang baik, serta kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
memliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang (Kotler 2002:88). Analisis SWOT diperlukan
sesuai dengan keterampilan dan guna melakukan analisis dan diagnosis
kompetensinya serta dibantu mesin – mesin terhadap wujud kekuatan (Strength),
yang modern dan canggih agar pelanggan kelemahan (Weaknesses), peluang
dapat mempercayai pelayanan yang (Opportunities), dan ancaman (Threats) agar
diberikan oleh perusahaan. dapat diketahui keadaan dimasa yang akan
Perusahaan memiliki beberapa datang. Menurut A. Wijaya Tunggal
tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan (2001:74-75), “SWOT adalah akronim untuk
jangka pendek maupun tujuan jangka kekuatan (strenghts) dan kelemahan
panjang.Dalam jangka pendek biasanya (weakness) internal suatu perusahaan
untuk merebut hati konsumen terutama untuk sedangkan peluang (opportunities) dan
produk yang baru diluncurkan.Sedangkan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi
dalam jangka panjang dilakukan untuk perusahaan”.
mempertahankan produk yang sudah ada Kekuatan adalah sumber daya,
supaya tetap eksis.Secara umum, memahami keterampilan atau keunggulan lain relatif
konsep strategi diperkenalkan suatu terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar
pemahaman mengenai konsep strategi yang suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).
tepat. Kelemahan adalah
.Menurut Drs. Robert Simbolon, keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya
MPA (1999), analisis SWOT merupakan alam, keterampilan dankemampuan yang
suatu alat yang efektif dalam membantu
secara serius menghalangi kinerja efektif eksternal, sedangkan strength dan weakness
suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75). menganalisa lingkungan internal dari
Peluangadalah situasi/kecenderungan perusahaan. Analisis ini menjabarkan empat
utama yang menguntungkan dalam aspek strength, weakness, opportunity, dan
lingkungan perusahaan (Amin W.T, threat. Dibutuhkan strategi yang tepat agar
1994:74) dapat memberikan keuntungan bagi
Ancaman adalah perusahaan di kedepannya. Oleh karena itu,
situasi/kecenderungan utama yang tidak peneliti tertarik untuk meneliti strategi bisnis
menguntungkan dalam lingkungan yang tepat pada Ana Fashion
perusahaan (Amin W.T, 1994:74) Dari latar belakang permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka diatas,maka penulis tertarik untuk
peneliti mengidentifikasikan beberapa mengajukan judul penelitian :“Analisis
masalah sebagai berikut: (1) lemahnya Strategi Bisnis Dengan SWOT Pada Ana
kekuatan perusahaan dalam mencari peluang Fashion”
untuk kemajuan perusahaan, (2) masih
banyaknya ancaman dari competitor dan (3)
belum berkembangnya strategi untuk
TINJAUAN PUSTAKA
meningkatkan kemajuan perusahaan.
Pengertian Strategi
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu
Dalam mempelajari strategi kita perlu
menentukan faktor internal IFAS (Internal
mengetahui arti penting dan manfaat strategi
Strategic Factor Analysis Summary) dan
tersebut bagi perusahaan. Banyak sekali arti
eksternal EFAS (Eksternal Strategic Factor
penting dan manfaat mempelajari strategi
Analysis Summary) dengan menggunakan
,Strategi merupakan cara untuk
metode SWOT.
mengantisipasi masalah-masalah
Dalam menjalani bisnis, Ana
dankesempatan-kesempatan masa depan
Fashion mengalami berbagai masalah hingga
dengan kondisi perusahaan yang berubah
saat ini seperti selera konsumen yang selalu
dengan cepat.Strategi dapat memberikan arah
berubah yang menginginkan beraneka ragam
dan tujuan perusahaan dimasa depan dengan
produk pakaian berkualitas tinggi dengan
jelas kepada semua karyawan. Tujuan dan
harga yang murah sehingga membuat Ana
masa depan yang jelas, bermanfaat bagi
Fashion terus melakukan strategi bisnis yang
semua karyawan untuk mengetahui apa yang
tepat untuk usahanya agar tetap dapat
diharapkan daripada karyawan dan kemana
bertahan dan bisa memenuhi kebutuhan
arah tujuan perusahaan,dapat mengurangi
konsumen.
konflik yang timbul karena strategi yang
Ana Fashion harus mengikuti
efektif mengarahkan pada karyawan yang
perkembangan bisnis yang ada mulai dari
mengikutinya,memberikan semangat atau
kpersaingan antar penjual yang ketat, inovasi
dorongan pada karyawan dan menajemen
produk, kualitas produk dan tentunya
untuk mencapai tujuan,menjamin adanya
memenuhi keinginan konsumen yang
dasar pengendalian manajemen dan
berubah-ubah. Menurut Kotler dan Keller
evaluasinya,menjamin para eksekutif puncak
(2009, p. 51), analisis SWOT (strength,
mencapai kesatuan opini akan masalah
weakness, opportunity, threat) dapat
strategi dan tindakan-tindakan.
menganalisis lingkungan eksternal dan
Pengertian Analisis SWOT
internal, sehingga perlu sebuah perusahaan
Analisa SWOT adalah sebuah analisa
melakukan analisis ini. Opportunity dan
yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada
threat merupakan analisis lingkungan
dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini
merupakan sebuah akronim dari huruf merupakan suatu kegiatan
awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), pengklasifikasian dan pra analisis. Pada
Weaknesses (kelemahan), Opportunity tahap ini data dapat dibedakan menjadi
(kesempatan) dan Threat (Ancaman). dua yaitu eksternal dan internal.
Kerangka Konseptual Penelitian 1. Evaluasi faktor Strategi internal
Tujuan perusahaan didirikan adalah Sebelum membuat matrik faktor
memperoleh keuntungan yang maksimal strategi eksternal, kita perlu
untuk menjaga kelangsungan hidupnya.Oleh mengetahui terlebih dahulu faktor
karena itu perusahaan melakukan pemasaran strategi internal IFAS(Internal Faktor
sebagai upaya untuk meningkatkan volume Strategic Summary)
penjualannya.Strategi pemasaran merupakan 2. Evaluasi faktor Strategi eksternal
bagian yang sangat penting dalam Setelah faktor-faktor internal
pelaksanaan pemasaran secara keseluruhan perusahaan diidentifikasi, suatu tabel
karena disitu terdapat rencana-rencana EFAS (Exsternal Faktor Strategic
tindakan untuk mencapai sasaran. Untuk itu Summary) disusun untuk merumuskan
perusahaan harus melakukan analisis dengan faktor- faktor strategis internal tersebut
cermat dan teliti dengan keadaanya sendiri, dalam kerangka kekuatan dan
bagaimana kondisi perusahaan dalam kelemahan perusahaan.
persaingan serta jeli menganalisis strategi b. Tahap kedua adalah tahap Analisis SWOT,
apayang tepat untuk perusahaannya. Analisis ini dapat menggambarkan secara
Dengan menggunakan analisi SWOT jelas bagaimana peluang dan ancaman
diharapkan perusahaan dapat menentukan eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
strategi yang cocok dengan perusahaan. disesuaikan dengan kekuatan dan
Apabila strategi ini cocok, maka perusahaan kelemahan yang dimilikinya. Analisis ini
akan dapat mewujudkan tujuan perusahaan dapat menghasilkan empat set
yaitu mendapatkan keuntungan yang kemungkinan alternatif strategi yaitu : S-
maksimal dan perusahaan dapat hidup W, W-O, S-T, dan W-T.
berkembang. Secara skematis kerangka METODE PENELITIAN
konseptual penelitian disajikan dalam Desain Penelitian
Gambar 2.4: Kerangka Konseptual Penelitian Menurut Strauss dan Corbin (dalam
Rahmat, 2009), yang dimaksud dengan
Ana Fashion penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik
Analisis Faktor Analisis atau cara-cara lain dari kuantifikasi
Internal Faktor (pengukuran). Penelitian kualitatif secara
eksternal umum dapat digunakan untuk penelitian
tentang kehidupan masyarakat, sejarah,
tingkah laku, fungsionalisasi organisasi,
aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu
Analisis SWOT alasan menggunakan pendekatan kualitatif
Ditinjau dari karakteristik masalah
Keterangan: yang diteliti, penelitian ini diklasifikasikan
a. Tahap pertama pada dasarnya adalah sebagai model penelitian deskriptif.
kegiatan pengumpulan data, juga Penelitian deskriptif merupakan penelitian
terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta yang berasal dari buku-buku, penelitian
saat ini dari suatu populasi yang bertujuan lapangan, maupun dokumen-dokumen
untuk menguji atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan status saat ini dari penelitian.Berbagai dokumen dihasilkan
subjek yang diteliti (Indriantoro dan melalui objek penelitian yang
dipergunakan untuk mendukung data
Bambang Supomo dalam Prawitasari, 2010).
primer dan memperkuat data dalam
Penelitian ini menggunakan metode melakukan penelitian.Data sekunder
deskriptif kualitatif karena permasalahan yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian menggambarkan tentang objek adalah dokumen-dokumen yang
yang diteliti sesuai dengan keadaan yang didapatkan oleh peneliti dari Ana
sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Fashion Semarang.

Jenis dan Sumber Data Pemilihan Informan


Jenis data yang digunakan dalam Penentuan informan dalam penelitian
penelitian ini meliputi data primer dan data ini menggunakan metode Purposive dan
sekunder. Snowball sampling, yaitu penentuan sample
1. Data Primer dengan pertimbangan tertentu yang mula-
Menurut Loafand dalam Moleong mula jumlahnya kecil, kemudian membesar
(2006:157), data primer adalah data yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan
diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti data penelitian yang lengkap. Untuk
dari lapangan.Penelitian ini, data primer mendapatkan informasi mengenai Ana
yang diperoleh dari lokasi penelitian Fashion Semarang ini penulis melakukan
melalui wawancara sumber atau wawancara kepada Ibu Fetriana, selaku
informan yang berpotensi dalam pelaksana harian di Ana Fashion Semarang.
memberikan informasi yang relevan
Informan untuk penelitian awal ini penulis
dengan keadaan yang sebenarnya di
lapangan. hanya melakukan wawancara pada satu orang
Peneliti mengumpulkan data primer informan. Selanjutnya dari informasi yang
dengan teknik wawancara, dan observasi. didapat, penulis akan melakukan wawancara
Teknik penelitian dilakukan sesuai lanjutan agar informasi dapat digali lebih
dengan pedoman instrument penelitian dalam sehingga dapat diperoleh data yang
yang digunakan untuk melakukan lengkap untuk dianalisis. Tidak menutup
pengukuran dengan tujuan menghasilkan kemungkinan informan dalam penelitian ini
data yang akurat langsung dari akan bertambah lagi untuk pengembangan
narasumber. informasi.
Data primer diperoleh dari hasil Pada penelitian kualitatif, seperti
wawancara dengan pihak manajemen
yang telah dikemukakan oleh Sugiyono
Ana Fashion Semarang untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, (2013), sampel sumber data pada tahap awal
peluang dan ancaman perusahaan. memasuki lapangan dipilih orang yang
2. Data Sekunder memiliki power dan otoritas pada situasi
Data sekunder penelitian ini adalah data sosial atau obyek yang diteliti, sehingga
yang diperoleh bukan secara langsung mampu “membuka pintu” kemana saja
dari sumbernya.Menurut Loafland dalam peneliti akan melakukan pengumpulan data.
Moleong (2006:157), data sekunder Siapa yang dijadikan sampel sumber data,
merupakan data yang diperlukan dalam dan berapa jumlahnya dapat diketahui setelah
penelitian untuk melengkapi informasi penelitian selesai. Jadi tidak dapat disiapkan
yang diperoleh dari data primer.Data sejak awal atau dalam proposal.
sekunder dapat berupa studi pustaka
Instrumen Penelitian perhitungan bobot dapat dirumuskan
Dalam penelitian ini yang menjadi sebagai berikut :
instrumen penelitian adalah penulis sendiri. (Rangkuti,2008:24)
Seperti yang telah dikemukakan oleh 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Bobot = x1
Sugiyono (2013, p.372) dalam penelitian 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran penulis sebagai instrumen Untuk menjaga kualitas pelayanan
penelitian yaitu dengan melakukan hingga kepercayaan pelanggan Ana
wawancara kepada pihak manajemen Ana Fashionselalu memberikan pelayanan yang
Fashion Semarang, menetapkan fokus terbaik bagi para pelanggannya, karena itu
penelitian, memilih informan yang tepat juga merupakan salah satu strategi yang
sebagai sumber data, mengumpulkan data- dilakukan oleh Ana Fashiondalam usaha
data yang dibutuhkan untuk penelitian, baik menghadapi persaingan.
data primer maupun data sekunder, menilai “ Menjadi salah satu usaha yang
kualitas data yang didapatkan dari informan handal, profesional dan mempunyai
dan data temuan lain, menganalisis data reputasi tinggi dalam bidang penyedia
tersebut, kemudian menafsirkan data dan pakaian di Indonesia “
membuat kesimpulan atas temuan yang telah a. Misi Ana Fashion
didapatkan. Dalam pengumpulan data, 1. Secara berkesinambungan
penulis menggunakan beberapa alat bantu menyediakan produk yang
seperti fotografi, dokumen, recorder, dan berkualitas tinggi serta memenuhi
penggunaan media internet. kebutuhan pelanggan melalui
program yang terbaik
Teknik Analisis Data 2. Mengembangkan karyawan yang
Analisis SWOT berkompeten dengan
Menurut David (2006) Strengths - menciptakan lingkungan kerja
Weakness - Oppurtunities - Threats (SWOT) yang baik untuk mendukung
digunakan untuk menyusun strategi tercapainya kepuasan pelanggan
perusahaan dengan memadukan kekuatan 3. Mendapatkan pelanggan yang
dan kelemahan yang dimiliki oleh loyal khususnya wilayah
perusahaan yang disesuaikan dengan peluang Semarang dan sekitarnya.
dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. 4. Mengajak masyarakat Indonesia
. untuk melaksanakan hidup bersih
Penentuan rating dari setiap internal & sehat
dan eksternal diadakan dengan penilaian b. Nilai Inti yang ingin dicapai dari Ana
terhadap variabel tersebut dimana Fashion
pengukuran variabel kekuatan, 1. Solusi / Pemecahan Masalah,
kelemahann, peluang dan ancaman 2. Profesionalisme;
menggunakan skala original dengan skala 3. Inovasi;
rentang 1-.Pemberian nilai bobot dan 4. Jaringan.
rating berfungsi untuk mengetahui apakah c. Faktor yang Diutamakan dari Ana
faktor strategis perusahaan dapat menjadi Fashion
faktor kekuatan dan peluang, sedangkan 1. Safety (Keselamatan),
nilai negatif dapat menjadi faktor 2. Security (Keamanan),
ancaman dan kelemahan. Adapun 3. Service (Pelayanan),
4. Compliance Mengidentifikasi Faktor Perusahaan
(Komplen/Pemenuhan). Hasil pengumpulan data dengan jalan
Struktur Organisasi wawancara dengan pihak internal Ana
Struktur organisasi adalah gambaran FashionSemarang, maka berikut ini
skematis tentang hubungan kerjasama dari dijelaskan identifikasi terhadap faktor
orang-orang organisasi dalam rangka internal dan eksternal yang diperoleh dengan
mencapai tujuan perusahaan.Setiap memanfaatkan seluruh hasil analisis
perusahaan dibentuk atas dasar tujuan fungsional (analisis pemasaran, analisis
tertentu.Untuk dapat mencapai tujuan sumber daya manusia dan analisis
tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi operasional).
agar tujuan yang telah ditentukan tersebut a.Faktor Internal
dapat menyusun organisasi yang terdiri atas 1.Aspek pemasaran
orang –orang yang cakap dan memiliki Dalam menjalankan kegiatan usahanya
dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas agar mencapai tujuan perusahaan
dan kewajibannya.Strukturorganisasi Ana secara umum, yaitu memperoleh laba,
Fashionmenunjukkan penjelasan wewenang maka perlu didukung oleh pemasaran
dan pengaturan tanggungjawab organisasi yang baik. Pada Ana
perusahaan untuk menunjang segala aktivitas Fashionlajurpemasaran yang dilakukan
perusahaan agar tercipta keserasian antar adalah
elemen yang ada dalam perusahaan. a. Jaringan Wilayah Operasional
Struktur yang dianut di perusahaan ini
adalah struktur organisasi garis, dimana Saat ini Ana Fashion telah
tanggungjawab perusahaan pada garis mempunyai agen sebagai penerima
langsung dan perintah langsung dari order.Agen bekerja hanya menerima
pimpinan perusahaan. Dalam mengatur pemesanan barang yang akan di
perusahaan pimpinan memberikan perintah beli, selanjutnya pemesanan barang
langsung pada bagian yang akan dimintai akan di sampaikan ke Ana
tolong untuk mengerjakan suatu hal dalam Fashionguna proses penyediaan
pekerjaan karena tidak adanya pengawasan, barang. Setelah barang selesai di
disamping itu pimpinan juga mengawasi packing, barang akan di kirim
jalannya perusahaan pelaksanaan proses kembali ke agen. Ana Fashion
pengorganisasian yang sukses akan membuat berkerjasama dengan agen-agen
suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. tersebut guna memperluas wilayah
pemasaran, dengan demikian Ana
Job Description (Deskripsi Pekerjaaan) Fashionlebih mudah membangun
1. Bagian administrasi bertugas menerima jaringan usaha dengan mitranya
pakaian yang dibeli konsumen dan melalui pelayanan yang professional
memberikan nota dan dapat memberikan kepuasan
2. Bagian keuangan bertugas menentukan kepada pelanggan.
prosedur penetapan dan perhitungan b. Keamanan Barang Pelanggan
pembelian pakaian serta membuat
Untuk barang hilang atau rusak yang
neraca dan laporan laba rugi.
dilakukan oleh karyawanAna
3. Bagian operasional bertugas melayani
Fashionmaka barang tersebut akan
pembeli.
diganti dan besarnya ganti rugi
4. Bagian pemasaran bertugas untuk
menurut persetujuan kedua belah
mempromosikan usaha.
pihak.Lain dari itu pihak
manajemen juga menekankan pada Perusahaan yang baik adalah
semua karyawannya agar perusahaan yang tidak mengabaikan
meminimalkan kesalahan-kesalahan kesejahteraan karyawan serta
dan bekerja secara professional. fasilitas-fasilitas yang
c. Pelayanan pada konsumen dibutuhkan.Hal ini dimaksudkan
Sebagai wujud komitmen Ana untuk meningkatkan semangat
Fashiondalam memberikan produktifitas kerja para karyawan
pelayanan yang terbaik kepada dalam menjalankan tugas. Sedangkan
pelanggan, Ana Fashion dalam hal mempertinggi kualitas
menggunakan nomor telepon yang karyawan perusahaan biasanya
selalu aktif agar memudahkan melaksanakan program pelatihan
pelanggan dalam menyampaikan sebelum pengangkatan karyawan,
pengaduannya. perusahaan harus selalu melakukan
d. Promosi Penjualan pengawasan yang efektif. Rincian
Hal yang dapat dilakukan Ana tenaga kerja pada Ana Fashiondapat
Fashion untuk melakukan promosi, dilihat sebagai berikut:
diantaranya dengan pembuatan mmt 1. Jumlah tenaga
dan website di internet juga Jumlah tenaga kerja yaitu
memberikan diskon untuk berjumlah 5 karyawan dan telah
pelanggan dengan syarat dan mendapat pekerjaan sesuai dengan
ketentuan berlaku. tugasnya masing-masing
2. Pembagian Jam Kerja
1. Pengirim Adapun pembagian jam kerja karyawan
Ada jasa pengiriman yang adalah sebagai berikut:
menyalurkan Tabel4.1 : Jam Kerja Ana Fashion
2. Bagian Adminstrasi Hari kerja Jam Kerja
Bagian yang menerima barang
dan mencatat segala barang
yang masuk maupun yang Senin – Minggu 08.00 – 19.00
keluar
3. Bagian Operasional
Bagian yang bertugas Minggu/Hari Masuk
pelayanan pembelian. Libur
4. Bagian Pengepakan
Bagian yang bertugas Sumber Data :Ana Fashion
mengepak barang 3. Recruitment Tenaga Kerja
5. Bagian Keuangan Pada Ana Fashion, masalah
Bagian yang bertugas pengangkatan
melayani menerima pegawaiberdasarkan atas
pembayaran dari konsumen keputusan Pemilik Ana Fashion.
6. Penerima Perekrutan jugadilakukan dengan
Konsumen atau pelanggan pengumuman yang diberikan
yang akan mengambil barang kepada pegawai atau pengurus
tersebut. yang ada di Ana Fashionsehingga
2.Aspek Sumber Daya Manusia nanti diberitahukan kepada teman,
a.Jumlah Tenaga Kerja saudara, atau yang membutuhkan.
4. Penggajian Tenaga Kerja
Sistem penggajian untuk karyawan perusahaan untuk betul-betul tahu
diberikan setiap akhir bulan. akan karakteristik konsumen. Produk
3. Aspek Operasional yang memiliki daya saing yang tinggi
Kegiatan Operasional yang dilakukan akan mampu merebut pasar.
Ana Fashion dilakukan cukup baik Perusahaan harus tahu bagaimna
dan secara profesional. Hal ini dapat mencari peluang yang ada dalam
dilihat dari sedikitnyakeluhan yang persaingan dengan perusahaan yang
ditunjukkan para konsumen Ana sejenis.Perusahaan dalam
Fashionhal tersebut dipengaruhi melakukanpersaingan tidak melawan
pengetahuan yang dimiliki serta dengan satu perusahaan yang sejenis
tanggungjawab pada tugasnya saja, tetapi harus bersaing dengan
masing-masing sehingga mampu beberapa perusahaan.Ada beberapa
menjalankan tugasnya agar tidak pesaing yang sejenis diantaranya :Pin
saling tumpah tindih karena semua fashion,tutik fashion,mona fashion,
sudah paham akan bidang mereka dan sekar fashion,yeni fashion .
tujuan bidang tersebut. Untuk mengimbangi
`b. Faktor Eksternal persaingan,Ana Fashiondapat
1. Ekonomi mempertahankan pangsa pasarnya
Kondisi perekonomian merupakan dengan senantiasa memperbaiki
petunjuk dalam membaca lingkungan kinerjanya dibidang manajemen,
eksternal.Setiap elemen faktor pemasaran dan teknologi serta
ekonomi dapat membantu atau mencari peluang yang dianggap
merintangi pencapaian tujuan potensial sehingga Ana Fashiondapat
perusahaan. Keadaan ekonomi memanfaatkan keadaan ini untuk
diwaktu sekarang dan perkiraan di merebut pangsa pasarnya sehingga
masa yang akan datang dapat tidak kalah dengan pesaing-
mempengaruhi keberhasilan strategi pesaingnya.
perusahaan. Lingkungan ekonomi Hasil Analisis dan Pembahasan
merupakan sumber peluang yang Menentukan Matrik IFAS (Internal
besar dan juga ancaman yang Strategic Analysis Summary) dan EFAS
serius.Adapun contoh dari pengaruh (Ekstrnal Strategic Analysis Sumary)
ekonomi terhadap volume penjualan Faktor – faktor strategis perusahaan
produk dari Ana Fashionadalah naik yang di dapat kemudian di masukkan
turunnya nilai mata uang rupiah kedalam bentuk tabel IFAS dan EFAS
terhadap dollar, hal ini sangat sebelumnya dilakukan pembobotan terhadap
berpengaruh bagi konsumen Ana masing-masing faktor strategis
Fashionkhususnya untuk segmen perusahaan.Pemberian bobot internal dan
perusahaan (corporate).Melihat dari eksternal ini di dasarkan pada perhitungan
sebagian besar konsumen adalah ibu , kategori nilai penilaian terhadap setiap faktor
maka kondisi perekonomian sangat strategis perusahaan, dari sini dapat dilihat
mempengaruhi kelangsungan Ana mana yang mempunyai pengaruh paling
Fashion. besar dan mana yang mempunyai pengaruh
2. Pesaing paling kecil untuk memberikan penilaian.
Persaingan yang semakin ketat Fungsi dari pembobotan dan rating
diantara perusahaan dalam adalah untuk mengetahui faktor strategis
memasarkan produknya menuntut perusahaan dan dapat memberikan dampak
positif dan negatif.Dampak positif dapat terdapat empat indikator yang berkaitan
menjadi faktor kekuatan dan peluang, erathubungannya dengan variabel kelemahan
sedangkan dampak negatif menjadi diantaranya:
kelemahan dan ancaman. a. Indikator pertama mengenai belum
Pemberian nilai dan bobotuntuk IFAS: memiliki system trackingdengan
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Bobot : x1 penilaian 4 dan diperoleh bobot 0.10 dari
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
5 perhitungan diolah
Bobot : x1= 0.13
39 b. Indikator ketiga mengenai kurangnya
4
Bobot : x1=0.10 promosidenganpenilaian 3 dan diperoleh
39
3 bobot 0.08 dari perhitungan diolah.
Bobot : x1=0.08
39 c. Indikator keempat lokasi kurang
2
Bobot: x1=0.05 strategis dengan penilaian 4
39
1 dandiperoleh bobot 0.10 dari
Bobot: x1=0.03
39 perhitungan diolah.
Berdasarkan diatas terdapat lima indikator
d. Indikator kelima mengenaibelum
yang berkaitan erathubungannya dengan
variabel kekuatan diantaranya: memiliki strategi jemput boladengan
a. Indikator pertama penilaian 4 dan diperoleh bobot 0.10 dari
mengenaikualitas dan pelayanan perhitungan diolah.
yang baik dengan penilaian 5 dan
terdapat empat indikator yang berkaitan erat
diperoleh bobot 0.13 dari hubungannya dengan variabel peluang
perhitungan diolah. diantaranya :
b. Indikator kedua mengenai suasana a) Indikator pertama mengenai
kerja yang kondusifdengan berubahnya gaya hidup
penilaian 4 dan diperoleh bobot masyarakatakan jasa laundry dengan
0.10 dari perhitungan diolah. penilaian 5 diperoleh bobot 0.14
c. Indikator ketiga mengenai alat dariperhitungan diolah
operasional yang sudah cukup b) Indikator kedua mengenai lokasi
canggih dengan penilaian 4 dan usaha yang berada di lingkungan
diperoleh bobot 0.10 dari mahasiswa dengan penilaian 4
perhitungan diolah. diperoleh bobot 0.11 dari perhitungan
d. Indikator keempat mengenai diolah .
strukturkeuangan yang baik c) Indikator ketiga perubahan cuaca
dengan penilaian 4 dan diperoleh pada musim penghujandengan
bobot 0.10 dari perhitungan diolah penilaian 4 diperoleh bobot 0.11 dari
e. Indikator kelima mengenai perhitungan diolah.
memiliki nomor pengaduan d) Indikator keempat efisiensi waktu
dengan penilaian 4 dan diperoleh dengan penilaian 4 diperoleh bobot
bobot 0.10 dari perhitungan diolah 0.11 dari perhitungan diolah.
terdapat empat indikator yang berkaitan Nilai 5 : memiliki pengaruh negative sangat
erathubungannya dengan variabel pesaing kecil
diantaranya : Dapat dilihat peluang yang dihasilkan oleh
a. Indikator pertama mengenai Ana Fashion dengan nilai rata-rata rating 4
persaingan harga yang tidak realistis yang berarti mempunyai nilai positif besar,
dengan penilaian 4 diperoleh bobot dengan begitu peluang Ana Fashion bisa
dimanfaatkan menjadi kekuatan.Sedangkan
0.11 dari perhitungan diolah
ancaman nilai yang diperoleh adalah 4 yang
b. Indikator kedua mengenai kenaikan berarti memiliki pengaruh negative besar.
biaya operasional sangat di pengaruhi Keterangan :;
oleh kenaikan PLN dan Rating untuk Peluang (Opportunities)
BBMdenganpenilaian 4 diperoleh Nilai 1 : memiliki pengaruh positif sangat
bobot 0.11 dari perhitungan diolah kecil
c. Indikator ketiga mengenai Nilai 2 : memiliki pengaruh positif kecil
Nilai 3 : memiliki pengaruh netral
bermunculan persaing baru yang
Nilai 4 : memiliki pengaruh positif besar
variatif denganpenilaian 4 diperoleh Nilai 5 : memiliki pengaruh positif sangat
bobot 0.11 dari perhitungan diolah besar
d. Indikator keempat mengenai saat Rating untuk ancaman (Threath)
mahasiswa liburan denganpenilaian 4 Nilai 1 : memiliki pengaruh negatif sangat
diperoleh bobot besar
Nilai 2 : memiliki pengaruh negatif besar
dapat dilihat kekuatan yang dihasilkan oleh Nilai 3 : memiliki pengaruh netral
Ana Fashion dengan nilai rata-rata 4 yang Nilai 4 : memiliki pengaruh negatif kecil
berarti mempunyai nilai positif besar (+), Nilai 5 : memiliki pengaruh negatif sangat
berarti semua kekuatan yang ditimbulkan kecil
dapat digunakan untuk bersaing.Sedangkan Penentuan Posisi Perusahaan
untuk kelemahan rating yang didapat adalah Menentukan posisi perusahaan
2 yang berarti memiliki pengaruh negative dengan cara memadukan kekuatan,
besar sehinggaperlu diperhatikan pihak kelemahan, peluang, dan ancaman pada
perusahaan. perusahaan sehingga dapat ditentukan titik
Keterangan : koordinat dalam diagram SWOT
Rating untuk kekuatan (Strength) : a. Strategi Internal (S-W)
Nilai 1 : memiliki pengaruh positif sangat Disini akan membahas masalah
kecil kekuatan dan kelemahan perusahaan
Nilai 2 : memiliki pengaruh positif kecil untukmenentukan posisi perusahaan dengan
Nilai 3 : memiliki pengaruh netral dilakukan pembobotan dimana kekuatan
Nilai 4 : memiliki pengaruh positif besar mempunyai bobot (+) dan kelemahan dengan
Nilai 5 : memiliki pengaruh positif sangat bobot (-), kemudian kedua pembobotan
besar tersebut dilakukan penghitungan, yaitu
Rating untuk kelemahan (Weaknes) : kekuatan dikurangi kelemahan untuk
Nilai 1 : memiliki pengaruh negative sangat mengetahui posisi kekuatan dankelemahan
besar pada sumbu x.
Nilai 2 : memiliki pengaruh negative besar Tabel 4.6 : Faktor Strategis Internal
Nilai 3 : memiliki pengaruh netral Perusahaan Ana Fashion
Nilai 4 : memiliki pengaruh negative kecil
No Faktor-faktor Keterangan 2 Lokasi usaha yang 0.48
Strategis Internal ( bobot x berada di lingkungan
rating) strategis
Kekuatan 3 Perubahan cuaca pada 0.48
musim penghujan
1 Kualitas dan 0.65 4 efisiensi waktu 0.48
pelayanan yang baik
2 Suasana kerja yang 0.4 Ancaman
kondusif
3 Alat operasional yang 0.4 1 Persaingan harga 0.48
sudah cukup canggih yang tidak realistis
4 Strukturkeuangan 0.4 2 Kenaikan biaya 0.48
yang baik operasional sangat di
5 Memiliki nomor 0.4 pengaruhi oleh
pengaduan kenaikan PLN,dan
Kelemahan : BBM
3 Bermunculan 0.48
1 Belum memiliki 0.4 persaing baru yang
system tracking variatif
2 Kurangnya promosi 0.32 4 Saat liburan 0.48
3 Lokasi kurang 0.4
strategis Sumber data : diolah
4 Belum memiliki 0.4 Hasil pengolahan data diatas maka dapat
strategi jemput bola diketahui bahwa faktor-faktor strategis
Total eksternal perusahaan 2.02 – 2.2 = +(0.27)
Berdasarkan hasil perhitungan keduafaktor
Sumber data : diolah
strategis internal dan eksternal akan diketahui
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan pada sumbu (X)
bahwa faktor strategi internal perusahaan
dengan nilai (+) 0.5 sedangkan peluang dan
0.81 – 0.76 = (+) 0.5
ancaman berada pada sumbu (Y) dengan nilai
.b. Strategi Eksternal (O-T)
0.27 Dapat ditarik kesimpulan bahwa
Menentukan faktor eksternal perusahaan,
menurut analisis SWOT perusahaan Ana
kemudian dilakukan pembobotandimana
Fashion berada pada posisi kuadran 1 yaitu
peluang mempunyai bobot (+) dan ancaman
kuadran yang mendukung kebijakan
mempunyai bobot (-), selanjutnya kedua
pertumbuhan yang agresif, maksudnya
bobot tersebut dilakukan penghitungan, yaitu
perusahaan harus lebih giat dalam mengatasi
peluangdan ancaman pada sumbu y.
perkembangan pasar dalam rangka
Tabel 4.7 menunjukkan faktor-faktor
meningkatkan pertumbuhan penjualan. Lebih
eksternal perusahaan dan Faktor Strategi
jelasnya dapat dilihat
Eksternal perusahaan Ana Fashion
Faktor-faktor Keterangan
Strategis Eksternal (bobot x
Peluang: rating)
1 Berubahnya gaya 0.75
hidup masyarakat
Gambar 4.3 dibawah ini Posisi SWOT 2. Meningkatkan pangsa pasar yang ada
Perusahaan untuk produk-produk tertentu melalui
Peluang Kuadran I usaha pemasaran.
3. Meningkatkan kualitas dan pelayanan
Kuadran IV yang sudah terjalin dengan baik
dipertahankan.
b. Strategi S-T (Strength Threath)
Kelemahan Kekuatan 1. Melakukan inovasi-inovasi baru seperti
+1 +2 pemberian diskon, yaitu untuk menarik
minat konsumen agar konsumen
Kuadran III Kuadran II tertarik menggunakan jasa yang
ditawarkan karena adanya inovasi baru
Ancaman seperti pemberian diskon atau
Berdasarkan penentuan posisi perusahaan, potongan harga.
maka dapat diketahui bahwa perusahaan Ana 2. Menaikkan harga sesuai dengan
Fashion berada padakuadran I yaitu posisi kondisi dan situasi yang sedang
perusahaan yang mendukung kebijakan yang berlangsung di karenakan dengan
agresif(Growth Oriented Strategy). bertambahnya biaya operasional maka
Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran akan naik pula biaya operasional
Perusahaan c. Strategi W-O (Weaknes Opportunity)
Menentukan alternatif strategi 1. Mengembangkan kualitas pengiriman
pemasaran dengan membuat matriks SWOT barang seperti : memiliki asset seperti motor
yangmenggambarkan secara jelas bagaimana untuk pengiriman barang.bertujuan untuk
peluang dan ancaman yang menambah pelanggan dan memberikan
dihadapiperusahaan yang dikombinasikan pelayanan yang baik untuk pelanggan.
dengan kekuatan dan kelemahan 2. Melakukan kegiatan promosi untuk
perusahaansehingga menghasilkan empat set memperluas pangsa pasar, yaitu upaya
kemungkinan alternative strategi pemasaran, untuk mempertahankan posisi Ana
kemudian faktor-faktor strategi perusahaan Fashionagar dikenal masyarakat dan
yang telah diidentifikasi disusundalam untuk menarik minat konsumen baru
matriks SWOT untuk menentukan alternatif serta memperluas pangsa pasar
strategi pemasaran perusahaan. d. Strategi W-T (Weaknes Threath)
1. Dengan persaingan harga yang tidak
Sumber : data diolah realistis diatasi dengan memberikan
Berdasarkan hasil formulasi matrik SWOT , harga yang sesuai dan wajar.
maka didapat alternatif pemasaran yang 2. Melakukan pengembangan usaha,
dapat diterapkan pada perusahaan Ana dengan melakukan pengembangan
Fashion dalam pemanfaatan kekuatan dan usaha, perusahaan akan memiliki
peluang untuk mengatasi kelemahan dan daerah pemasaran yang luas agar
ancaman. Alternatif strategi tersebut adalah : mampu bersaing dengan perusahaan
a. Strategi S-O (Strength Opportunity) yang jenis usahanya sama, seperti
1. Mempertahankan alat modern yang membuka cabang baru.
sudah ada. Yaitu dengan meningkatkan Penentuan Strategi Pemasaran
penjualan dengan cara memperbaiki Perusahaan
atau mengembangkan jasa barang yang Hasil pilihan alternative strategi
sudah ada. pemasaran yang telah diperoleh, peneliti dan
pihak Ana Fashion berdiskusi untuk dianalisis kedalam IFAS dan EFAS serta
menentukan strategi pemasaran pada Ana Matrik IE dan Matrik SWOT .Penggunaan
Fashion yang benar-benar sesuai dengan metode analisis strength, weakness,
situasi dan kondisi serta tujuan Ana Fashion. opportunity, threat(SWOT) bertujuan untuk
Dari hasil diskusi antara peneliti dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang,
pihak Ana Fashion didapatkan strategi serta ancaman Ana Fashion. Sesuai hasil
pemasaran sebagai berikut : penelitian maka diperoleh kesimpulan
a. Meningkatkan kualitas pelayanan jasa sebagai jawaban permasalahan yangdiajukan
Kualitas pelayanan merupakan hal yang adalah sebagai berikut:
perlu diperhatikan dalam a. Posisi perusahaan dalam penelitian ini
melayanikonsumen agar tidak timbul adalah terdapat pada kuadran I yaitu kuadran
keluhan-keluhan yang ditujukan oleh yang mendukumg kebijakan pertumbuhan
konsumen, karena konsumen lebih yang agresif, maksudnya perusahaan harus
mengharapkan pelayanan yang lebih giat dalam mengatasi perkembangan
memuaskan bagi dirinya. pasar yang kompetitif dalam rangka
b. Melakukan promosi yang efektif dan memperluas pangsa pasar.
tepat sasaran b. Pemilihan strategi pemasaran yang tepat
Peningkatan promosi penjualan perlu pada perusahaan Ana Fashion adalah sebagai
dilakukan bagi perusahaan agar konsumen berikut :
banyak yang semakin tahu tentang produk 1. Meningkatkan kualitas pelayanan
yang ditawarkan dan dengan promosi merupakan hal yang perlu
penjualan yang efektif,tepat dan berdaya diperhatikan dalam melayani
saing akan mampu menarik minat konsumen agar tidak timbul keluhan-
konsumen yang lebih banyak. keluhan yang ditujukan oleh
c. Mengembangkan Kualitas Sumber konsumen. Karena konsumen lebih
Daya Manusia mengharapkan pelayanan yang lebih
Kualitas SDM merupakan suatu hal yang memuaskan dirinya.
perlu diperhatikan, karena bisa 2. Melakukan promosi yang efektif dan
berpengaruh terhadap penjualan jasa. tepat sasaran.
Dimana kualitas SDM yang baik dapat Peningkatan promosi penjualan perlu
mempercepat suatu proses dan tujuan dilakukan bagi perusahaan agar
pengembangan kualitas SDM ini adalah konsumen banyak yang semakin tahu
supaya mutu karyawan lebih baiklagi dan tentang produk yang ditawarkan dan
perusahaan bisa menggunakan sistem dengan promosi penjualan yang
komputerisasi. efektif akan mampu menarik minat
konsumen yang lebih banyak
KESIMPULAN DAN SARAN 3. Mengembangkan Kualitas Sumber
Kesimpulan Daya Manusia.Kualitas SDM
Berdasarkan hasil penelitian yang merupakan suatu hal yang perlu
telah dilakukan dan dianalisis pada diperhatikan, karena bisa
babterdahulu yang terdiri dari identifikasi berpengaruh terhadap penjualan jasa.
faktor- faktor internal yang Dimana kualitas SDM yang baikdapat
menggunakanaspek pemasaran, sumber daya mempercepat suatu proses dan tujuan
manusia, dan operasional dan faktor- pengembangan kualitas SDM ini
faktoreksternal yang menggunakan aspek adalah supaya mutu karyawan agar
ekonomi dan pesaing yang kemudian lebih baik.
Saran Amin W.T 1994:74 Manajemen suatu
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengantar Jakarta:Rineka cipta
analisis yang dilakukan, maka saran yang Kotler dan Keller 2009 p.51 Marketing
mungkin bermanfaat sebagai bahan Management
pertimbangan dan masukkan bagi pihak Albert Humprey 1960-1970 Marketing
manajemen Ana Fashion adalah theorist Analisis SWOT
1. Ana Fashion dalam hal ini harus lebih Stephen Mary dan Robbins Coulter 1999
dapat lagi mengoptimalkan kekuatan Industrial Management ,prentice hall
yang dimilikinya tersebut, kemudian Reza 2011 Analisis pengaruh kualitas
juga harus dapat segera memperbaiki pelayanan terhadap keputusan konsumen
kelemahan yang dimilikinya tersebut, Rangkuti ,Freddy 2000:18 Teknik membuat
sehingga nantinya akan dapat rancangan bisnis Jakarta PT Gramedia
menjadikan perusahaan ini unggul di Rangkuti 2005 Analisis SWOT Teknik
antara pesaing-pesaingnya. membedah kasus bisnis Jakarta PT Gramedia
2. Hendaknya Ana Fashion terus melakukan Suwarsono Muhammad 2002 Management
perbaikan dan peningkatan dalam hal strategik:konsep dan kasus
jenis usaha dan variasi produk. Hal ini Freddy Rangkuti 2005 Analisis SWOT Teknik
mengingat adanya peluang bagi membedah kasus bisnis PT Gramedia
perusahaan untuk meningkatkan Pearce dan Robinson 1997:230-231
kinerjanya seiring dengan semakin Management strategik
besarnya permintaan masyarakat akan Purwanto 2008:71 Metode penelitian
penjualan . kualitatif
3. Ana Fashion juga harus mampu Ferrel dan Harline 2005 Marketing strategy
memanfaatkan setiap peluang yang south western:Thomson corporation
dialami dalam bisnis ini serta mampu Cravens 2000 Pemasaran strategis Jakarta
dalam mengantisipasi setiap ancaman :Erlangga
yang datang agar dapat tetap eksis dan Kotler dan Amstrong 2010 Prinsip prinsip
tetap mampu bertahan dan bersaing di pemasaran jilid 1-2 jakarta: Erlangga
setiap perubahan lingkungan yang Fandy Tjiptono 2006 Manajemen jasa edisi 1
mungkin akan mengguncang bisnis Yogyakarta
fashion. Kotler 2000 Marketing Management prentice
4. Memberikan pelatihan kepada karyawan hall,New jersey
agar bisa bekerja secara terampil dan Strauss dan Corbin(Rahmat 2009) Metode
professional. penelitian kualitatif
Loafan dalam Noleong 2006:157
DAFTAR PUSTAKA Nasution (dikutip Sugiyono 2013)
Kotler 2014 p.28 Principle of Marketing ,15 David 2006 Manajemen strategis
edition new jersey:pearson prentice hall Rangkuti 2008:22 Teknik mengelola Brand
Kemenprin 2015 equity dan strategi pengembangan merk
Adam Smith The Wealth of Nation 1776 Rangkuti 2008:25 Teknik mengelola Brand
Kotler 2002:88 Manajemen pemasaran edisi equity dan strategi pengembangan merk
millennium jilid 2,jakarta Rangkuti 2008:24 Teknik mengelola Brand
A.Wijaya Tunggal 2001:74-75 Pengukuran equity dan strategi penegembangan merk
kerja dengan balanced scorcard Rangkuti 2008:21 Teknik mengelola Brand
Amin W.T 1994:75 Manajemen suatu equity dan strategi penegembangan merk
pengantar Jakarta:Rineka cipta

Anda mungkin juga menyukai