Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS PACET SEGAR CIANJUR


DALAM OLAHAN VEGETABLE MIX
Oleh :
Ir. Endah Lisarini, SE., MM.*
Suci Pelita, SP.**

RINGKASAN
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor Internal dan Eksternal yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bagi Pacet Segar dan untuk merumuskan
kebijakan strategi bisnis Pacet Segar dalam menjalankan usahanya. Metode pengolahan dan analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari analisis Matriks IFE didapatkan faktor-
faktor internal yang menjadi kekuatan bagi Pacet Segar adalah : Lokasi perusahaan, Mutu
produk, Komunikasi yang terjalin antar pemilik & karyawan, Memiliki izin dari Dinas
Perindustrian & Perdagangan, dan Dinas Kesehatan, Memiliki saluran disribusi, Penggunaan
peralatan pengolahan, SDM yang memiliki keterampilan di bidangnya, Memiliki pelanggan tetap,
Ketersediaan bahan baku, Hubungan baik antar pemasok bahan baku, Kompensasi gaji. Total
bobot skor rata-rata EFE sebesar 2,41 sehingga posisi perusahaan Pacet Segar berada pada sel IV
yaitu Growth and Build (hasil analisis matriks IE). Penggabungan hasil analisis IE dengan analisis
SWOT didapatkan alternatif strategi yaitu : S-O, dilakukan dengan (1) perencanaan perluasan
pasar (2) peningkatan Variant produk; S-T, dilakukan dengan (1) mempertahankan kualitas
produksi dan (2) menjalin komunikasi yang baik; W-O, dilakukan dengan restrukturisasi
organisasi; W-T, dilakukan melalui penguatan sistem manajemen perusahaan untuk mengatasi
segala masalah yang ada di perusahaan.

Kata kunci : Faktor internal, factor eksternal, strategi bisnis.

ABSTRACT
Research was done to get internal factor as strengths or weaknesess and external factor as
opportunities or threat for formulating business strategy policy. Methods for processing and analizing
data is descriptive analysis. From IFE Matrix analysis was known internal factors as Pacet Segar
strengths : company location, quality of product, communication between employee and owner, there is a
permission from Industrial and Trading Official and Health Duties, distribution channel, utilization
of processing tools, skilled human resources, loyal customer, availability of raw maretial, good
relationship among suppliers dan compensation. The average of weighted score total EFE was 2,41.
From IE matrix was known that Pacet Segar position at 4’th cell or Growth and Buid Strategy.
Merging of the IE matrix and SWOT analysis result strategy alternaties as follows : S-O was
conducted by (1) planning of market extention, (2) increasing product variant; S-T was conducted by
(1) maintaining product quality, create good communication; W-O was conducted by organizational
restruction; W-T was conducted by strengthen company management in order to be against any
companie’s problems.

Keywords : internal, external factors, business strategy.


*Dosen Fakultas Pertanian UNSUR
**Alumni Fakultas Pertanian UNSUR

Faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan strategi bisnis pacet segar Cianjur dalam olahan vegetable Mix 1
PENDAHULUAN eksternal. Manakah dari faktor internal
yang menjadi faktor kekuatan atau
Perubahan gaya hidup ke arah kelemahan, dan manakah faktor
kembali ke alam berdampak pada pola eksternal yang merupakan peluang atau
mengkonsumsi sayuran di kalangan ancaman bagi perusahaan.
masyarakat Indonesia sekarang ini. Tujuan penelitian ini adalah
Tambahan lagi kecenderungan untuk mendapatkan faktor-faktor
konsumen menyukai produk-produk internal dan faktor-faktor eksternal yang
cepat saji mendorong produsen selanjutnya dapat digunakan untuk
berupaya menjual produknya dalam merumuskan strategi bisnis yang sesuai
kemasan siap saji. Permintaan yang besar dengan kondisi perusahaan Pacet Segar
akan sayuran organik yang dijual dengan penghasil sayur olahan (Vegetable Mix).
kemasan siap saji memberikan peluang
besar bagi para pengusaha sayur olahan METODE PENELITIAN
seperti halnya vegetable mix. Vegetable Mix
masih terbilang sedikit. Sayuran wortel, Penelitian dilakukan di Pacet
buncis dan jagung merupakan bahan Segar yang berlokasi di Kp Panyawean
baku dari pembuatan Vegetable Mix. Rt 03/04 Desa Ciherang, Kecamatan
Bahan baku yang dihitung dengan Pacet, Kabuten Cianjur, Jawa Barat
formulasi untuk 800gr Vegetable Mix selama bulan Juni hingga September
memerlukan 35% wortel, 35% jagung 2013. Objek penelitian adalah pemilik
dan 30% buncis (Novianti, 2012). dan pengelola perusahaan Pacet Segar.
Makin bertambahnya pengusaha Sampel penelitian berjumlah 5 orang,
di area hilir yang memproduksi aneka yaitu pemilik perusahaan, pengelola
sayur olahan, menambah tingkat keuangan, karyawan produksi, karyawan
persaingan di antara mereka. Untuk pengemasan, dan karyawan
memposisikan diri menjadi perusahaan pengangkutan. Responden ditentukan
yang unggul diperlukan strategi bersaing dengan menggunakan teknik Purposive
atau strategi bisnis yang tepat. Strategi Sampling.
bisnis secara fungsional berorientasi pada Variabel yang diteliti meliputi
fungsi-fungsi kegiatan manajemen, kekuatan, kelemahan, peluang serta
misalnya strategi pemasaran, strategi ancaman di Pacet Segar. Yang meliputi
produksi, strategi distribusi, strategi aspek organisasi, manajemen pemasaran,
organisasi, dan strategi-strategi yang manajemen produksi dan manajemen
berhubungan dengan keuangan keuangan. Setelah mengetahui kekuatan,
(Gunawan, 2010). Sementara Jauch kelemahan, peluang serta ancaman maka
(2000) menyebutkan bahwa srtategi dapat merumuskan kebijakan strategi
bisnis disebut juga strategi bersaing, pemasaran dan strategi bersaing untuk
biasanya dikembangkan pada level divisi, Pacet Segar. Analisis matrik IFE, EFE
dan menekankan pada perbaikan posisi hingga IE (Rangkuti, 1997) digunakan
persaingan produk atau jasa perusahaan untuk mengetahui factor internal yang
dalam industri khusus atau segmen pasar menjadi kekuatan dan kelemahan
yang dilayani oleh divisi tersebut. perusahan serta factor eksternal yang
Guna mendapatkan rumusan menjadi peluang atau ancaman bagi
strategi bisnis yang tepat, perusahan perusahaan. Untuk merumuskan strategi
perlu mengevaluasi potensi perusahaan yang sesuai dengan kondisi Pacet segar,
melalui analisis faktor internal dan faktor

Jurnal Agroscience Volume 7 : Januari – Juni 2014


2
analisis dilanjutkan dengan SWOT Analisis Lingkungan Internal
analysis (Rangkuti, 2001). Lingkungan internal merupakan
lingkungan yang ada di dalam suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan yang akan memberikan
dampak langsung terhadap kondisi
Pacet Segar merupakan perusahaan tersebut. Analisis lingkungan
perusahaan perseorangan yang khusus internal dilakukan untuk
bergerak pada kegiatan produksi dan mengidentifikasi suatu keadaan internal
pemasaran sayur-mayur. Pacet Segar perusahaan yang meliputi kekuatan dan
pada awalnya menjual sebanyak 105 jenis kelemahan. Berdasarkan identifikasi
sayuran yang dipasarkan ke swalayan lingkungan internal perusahaan, maka
seperti Carefour dan Hero hingga tahun diperoleh beberapa faktor internal yang
2000. Setelah itu sejak tahun 2000 hingga berupa kekuatan dan kelemahan
2007 Pacet Segar menjadi pemasok lettuce perusahaan Pacet Segar. Faktor-faktor
dan tomat untuk Mc. Donald sejak awal internal yang menjadi kekuatan dan
tahun 2008 sampai akhir 2009. Omset kelemahan bagi Pacet Segar yaitu:
penjualan Pacet Segar sekitar Rp. 1. Kekuatan
700.000.000 – Rp. 800.000.000 pertahun,  Lokasi perusahaan
sehingga perusahaan ini masih tergolong  Mutu produk
usaha yang berskala kecil karena  Komunikasi yang terjalin antar
memiliki hasil penjualan pertahun yang pemilik & karyawan
masih kurang dari Rp. 1.000.000.000. hal  Kepemilikan izin dari Dinas
tersebut sesuai dengan UU NO 9 tahun Perindustrian & Peragangan, dan
1995 tentang kriteria perusahaan kecil. Dinas Kesehatan
Pacet Segar memiliki karyawan  Kepemilikan saluran distribusi
sebanyak 14 orang, terdiri dari 6 orang  Penggunaan peralatan pengolahan
karyawan pria dan 8 karyawan wanita  SDM yang memiliki keterampilan
yang semuanya merupakan tenaga kerja di bidangnya
tetap. Karyawan tersebut dibagi menjadi  Kepemilikan pelanggan tetap
dua bagian yaitu karyawan di bagian  Ketersediaan bahan baku
produksi dan karyawan di bagian  Hubungan baik antar pemasok
pengemasan, dalam pembagian kerja bahan baku
karyawan paling banyak pada bagian  Kompensasi Gaji
produksi. 2. Kelemahan
 Keterbatasan modal
Tabel 1. Tingkat Pendidikan Tenaga  Luas tempat produksi
Kerja Pacet Segar
 Struktur Organisasi
Tingkat Persen-  Jumlah konsumen
Pendidikan Pria Wanita tase
 Menggunakan merek perusahaan
lain
SD 0 5 35,71 %  Lokasi pemasaran
SMP 5 2 50,00 %
Faktor internal yang menjadi
SMA 1 1 14,29 %
pendukung perusahaan adalah
Jumlah 6 8 100,00 Sumber daya manusia (sdm). SDM
% merupakan hal yang sangat penting,

Faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan strategi bisnis pacet segar Cianjur dalam olahan vegetable Mix 3
karena manusialah yang menjalankan diperoleh beberapa faktor eksternal yang
seluruh kegiatan usahanya. Sumber berupa peluang dan ancaman bagi
daya manusia yang berkualitas perusahaan Pacet Segar. Faktor-faktor
merupakan faktor yang sangat eksternal yang menjadi peluang dan
penting dalam kemajuan suatu ancaman bagi Pacet Segar yaitu:
perusahaan. Penguasaan proses 1. Peluang
produksi pembuatan Vegetable Mix  Ketersediaan SDM
merupakan hal yang sangat  Adanya permintaan terhadap
diperhatikan. Terkait mutu yang akan produk dari perusahaan lain
dihasilkan, dengan sumber daya  Perluasan Pasar
manusia yang terampil inilah  Ketersediaan bahan baku
perusahaan Pacet Segar dapat  Perkembangan teknologi
menghasilkan produk yang  Gaya hidup
berkualitas. 2. Ancaman
Sedangkan Faktor internal  Persaingan dengan perusahaan
yang menghambat, yaitu : lain
1. Jumlah konsumen  Tidak terpenuhinya bahan baku
Pacet Segar hanya memiliki  Pemutusan kontrak Sepihak
satu konsumen saja yaitu
perusahaan Wiguna Makmur, hal ini Faktor Eksternal Sebagai Pendukung
merupakan suatu faktor Pacet Segar, yaitu :
penghambat bagi kemajuan Pacet 1. Adanya permintaan terhadap produk
Segar, oleh karena itu belakangan dari perusahaan lain, Western
ini perusahaan Pacet Segar Restaurant, Obonk Steak and Ribs
berencana untuk bekerjasama merupakan perusahaan yang bergerak
dengan perusahaan-perusahaan di bidang makanan siap saji.
makanan siap saji, hal tersebut Perusahaan tersebut mengajak Pacet
dilakukan untuk keberlangsungan Segar bekerja sama dengan
dan kemajuan Pacet Segar untuk perusahaannya untuk memasok
menjadi perusahaan yang lebih baik Vegetable Mix (Gambar 1) sebagai
lagi. bahan bakunya. Hal tersebut
2. Lokasi Pemasaran merupakan peluang bagi Pacet Segar
Jarak antara Pacet Segar untuk terus mengembangkan
dengan Wiguna Makmur cukup usahanya.
jauh dan menghabiskan waktu.
Jarak yang harus di tempuh yaitu 2
sampai 3 jam, itupun jika tanpa
adanya gangguan di perjalanan
seperti macet, bocor ban, kendaraan
mogok dan lain sebagainya. Hal
tersebutlah yang merupakan salah
satu penghambat keberlangsungan
Pacet Segar.

Analisis Lingkungan Eksternal


Berdasarkan identifikasi Gambar 1. Vegetable mix produksi
lingkungan eksternal perusahaan, maka Pavet Segar

Jurnal Agroscience Volume 7 : Januari – Juni 2014


4
Sementara untuk mengetahui kuat
2. Perkembangan Teknologi yang begitu lemahnya faktor eksternal sebagai
pesat sangat berdampak baik bagi peluang atau ancaman bagi Pacet Segar
perusahaan, salah satu penggunaan dapat dilihat pada analisis matriks EFE
teknologi yang bisa digunakan oleh (Tabel 3). Makin tinggi skor makin
Pacet Segar yaitu Pemasaran dengan menunjukkan peluang, sedangkan makin
menggunakan internet. Pacet Segar kecil skor makin menunjukkan sebagai
bisa berjualan secara online, karena di faktor ancaman.
jaman sekarang ini banyak sekali
perusahaan yang bergerak di bidang Tabel 3. Analisis Matriks EFE Pacet
apapun memasarkan dan mencari Segar
konsumen melalui berjualan secara Faktor-Faktor Eksternal Rating Rata-Rata Bobot Rata-RataSkor Pembobotan
online. Peluang
Ketersediaan SDM 3.0 0.12 0.36
Sedangkan Faktor Eksternal Adanya Permintaan Terhadap Produk Dari Perusahaan Lain 2.6 0.17 0.44
yang menghambat perusahaan adalah Perluasan Pasar 2.8 0.14 0.39
pemutusan kontrak secara sepihak yang Ketersediaan Bahan Baku 2.4 0.13 0.31
Perkembangan Teknologi 2.2 0.11 0.24
merupakan ancaman bagi Pacet Segar, Jumlah 1.75
karena jika pihak Wiguna Makmur Ancaman
memutuskan kontrak dengan Pacet Segar Persaingan Dengan Perusahaan Lain 2.6 0.11 0.29
maka pihak perusahaan Pacet Segar Tidak Terpenuhinya Bahan Baku 2.0 0.13 0.26
Pemutusan Kontrak Sepihak 1.2 0.09 0.11
terancam bangkrut. Jumlah 1 0.66
Dari matriks IFE (Tabel 2) Jumlah Skor Peluang dan Ancman 2.41
dapat dilihat skor faktor-faktor internal Posisi perusahaan Pacet Segar
dari skor tertinggi hingga terendah yang dapat diketahui dari matriks IE
menunjukkan makin kuat atau lemahnya (Gambar 1) yang diturunkan dari matriks
faktor internal. IFE dan EFE. Pacet Segar berada di sel
Tabel 2. Analisis Matriks IFE Pacet IV yang berarti pada area dengan strategi
Segar Tumbuh dan Kembangkan (Grow and
Faktor-Faktor Internal Rating Rata-Rata Bobot Rata-Rata Skor Pemobotan Buid).
Kekuatan
Lokasi Perusahaan 4.0 0.06 0.25
Mutu Produk 3.8 0.06 0.23
Komuniasi Yang Terjalin Antar Pemilik & Karyawan 4.0 0.06 0.25
Memliki Izin Dari Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan 4.0 0.06 0.23
Memiliki Saluran Disribusi 4.0 0.06 0.23
Penggunaan Peralatan Pengolahan 3.0 0.06 0.18
SDM Yang Memiliki Keterampilan Dibidangnya 3.8 0.06 0.22
Memiliki Pelanggan Tetap 4.0 0.06 0.22
Ketersediaan Bahan Baku 3.8 0.08 0.31
Hubungan Baik Antar Pemasok Bahan Baku 4.0 0.04 0.17
Kompensasi Gaji 4.0 0.05 0.21
Jumlah 2.51
Kelemahan
Keterbatasan Modal 2.0 0.05 0.11
Lokasi Produksi 1.8 0.05 0.09 Gambar 2. Matriks IE Pacet Segar.
Struktur Organisasi 1.8 0.05 0.09
Jumlah Konsumen 2.0 0.03 0.06 Sumber : Data primer diolah, 2013
Menggunakan Merk Perusahaan Lain 1.8 0.06 0.10
Lokasi Pemasaran
Organisasi
2.0
1.8
0.05
0.06
0.10
0.10
Analisis matriks SWOT
Jumlah 0.65 menggunakan data yang telah diperoleh
Total Skor Kekuatan Dan Kelemahan 1 3.16 dari matriks IFE dan EFE. Empat
strategi utama yang disarankan yaitu S-O

Faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan strategi bisnis pacet segar Cianjur dalam olahan vegetable Mix 5
(Strength and Opportunites), W-O (Weakness 3. Strategi S-T (Defensif)
and Opportunites), S-T (Strength and a. Mempertahankan kualitas pro-
Threats), dan W-T (Weakness and Threats) duksi
berikut ini (Gambar 2). b. Menjalin komunikasi yang baik
4. Strategi W-T (Diversivication)
1. Strategi S-O (Agresif) a. Menguatkan sistem manajemen
a. Memperluas Pemasaran perusahaan untuk dapat menga-
b. Meningkatkan variant produk tasi segala masalah yang ada di
2. Strategi W-O (Turn Around) perusahaan.
a. Melaksanakan restrukturisasi or-
ganisasi

ANALISIS INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN


(Strengts) (Weakness)
1. Lokasi perusahaan
2. Mutu produk 1. Keterbatasan modal
3. Komunikasi yang terjalin antar 2. Lokasi produksi
pemilik & karyawan 3. Struktur Organisasi
4. Memiliki izin dari Dinas 4. Mitra Usaha
Perindustrian & Peragangan, 5. Menggunakan merk perusahaan
dan Dinas Kesehatan lain
5. Memiliki saluran distribusi 6. Lokasi pemasaran
6. Penggunaan peralatan 7. Organisasi
pengolahan
7. SDM yang memiliki
keterampilan dibidangnya
8. Memiliki pelanggan tetap
ANALISIS EKSTERNAL 9. Ketersediaan bahan baku
10. Hubungan baik antar pemasok
bahan baku
11. Konfensasi Gaji

PELUANG STRATEGI S-O (Agresif) STRATEGI W-O(Turn around)


(Opportunities) 1. Melakukan perencanaan 1. Melaksanakan
1. Ketersediaan SDM perluasan pasar (S1, S2, restrukturisasi organisasi
2. Adanya permintaan terhadap S3, S5, S6, S7, S8, S9, (W3, W7, O1)
produk dari perusahaan lain S1O, O1,O2,O3,O4,O5)
3. Perluasan Pasar 2. Meningkatkan kualitas
4. Ketersediaan bahan baku produk (S1, S2, S6, S7, S9,
5. Perkembangan teknologi O1)

ANCAMAN STRATEGI S-T(Defensif) STRATEGI W-T(Diversifikasi)


(Threats) 1. Mempertahankan kualitas 1. Menguatkan sistem
1. Persaingan dengan produksi (S2 S6, S7, S9) manajemen perusahaan
perusahaan lain 2. Menjalin komunikasi yang untuk dapat mengatasi
2. Tidak terpenuhinya bahan baik (S3, S10) segala masalah yang ada
baku di perusahaan (W1, W2,
3. Pemutusan kontrak W2, W4, W5, W6, W7,
Sepihak T1, T2, T3)

Gambar 3 . Hasil analisis SWOT Pacet Segar


Sumber : Data primer diolah, 2013.

Jurnal Agroscience Volume 7 : Januari – Juni 2014


6
KESIMPULAN (Grow and Build). Strategi yang dapat
ditetapkan adalah strategi agresif
Dari hasil penelitian dapat yang meliputi penetrasi pasar,
disimpulkan bahwa : pengembangan pasar, dan
1. Faktor-faktor internal yang menjadi pengembangan produk. Penetrasi
kekuatan bagi Pacet Segar adalah : pasar yaitu mencari pangsa pasar
(1) Lokasi perusahaan, (2) Mutu yang lebih besar dari produk yang
produk, (3) Komunikasi yang sudah ada saat ini melalui usaha
terjalin antar pemilik & karyawan, pemasaran yang lebih gencar.
(4) Memliki izin dari Dinas Pengembangan produk yaitu
Perindustrian & Perdagangan, dan mencoba meningkatkan kualitas
Dinas Kesehatan, (5) Memiliki dan penjualan produk yang sudah
saluran disribusi, (6) Penggunaan ada.
peralatan pengolahan, (7) SDM
yang memiliki keterampilan di DAFTAR PUSTAKA
bidangnya, (8) Memiliki pelanggan
tetap, (9) Ketersediaan bahan baku, Gunawan, Adisaputro. 2010. Manajemen
(10) Hubungan baik antar pemasok Pemasaran Sekolah Tinggi Ilmu
bahan baku, (11) Kompensasi gaji. Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Sedangkan faktor-faktor internal
yang menjadi kelemahan bagi Pacet Jauch, Lawrence R. dan William F.
Segar adalah : (1) Keterbatasan 1998, Manajemen Strategis dan
modal, (2) Lokasi produksi, (3) KebijakanPerusahaan. Cetakan
Struktur organisasi, (4) Jumah keenam. Airlangga. Jakarta .
konsumen, (5) Menggunakan merk
perusahaan lain, (6) Lokasi Novianti, 2012. Sayuran Olahan. C.V.
pemasaran, (7) Organisasi. Bunga Bangsa. Bekasi.
2. Faktor-faktor eksternal yang
menjadi peluang bagi Pacet Segar Rangkuti, Freddy. 1997. Matriks IFE-
adalah : (1) Adanya permintaan EFE, PT. Gramedia Pustaka
terhadap produk dari perusahaan Utama. Jakarta.
lain, (2) Perluasan pasar, (3)
ketersediaan bahan baku, (4) Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis
perkembangan teknologi. SWOT Teknik Membedah
Sedangkan faktor-faktor eksternal Kasus Bisnis. PT Gramedia
yang menjadi ancaman bagi Pacet Pustaka Utama. Jakarta
Segar adalah : (1) Persaingan
dengan perusahaan lain, (2) tidak Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
terpenuhinya bahan baku, (3) Administrasi. CV. Alfabeta .
Pemutusan kontrak sepihak. Bandung.
3. Pacet Segar berada pada kuadran
IV (tumbuh dan kembangkan)
yaitu memiliki kemampuan Internal
yang kuat dan Eksternal yang
sedang. Perusahaan seperti ini
paling baik dikendalikan dengan
strategi tumbuh dan kembangkan

Faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan strategi bisnis pacet segar Cianjur dalam olahan vegetable Mix 7

Anda mungkin juga menyukai