Anda di halaman 1dari 13

METODE PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PENTING

DALAM ANALISIS SWOT


Mohamad Harisudin

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UNS. Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta (57126)
Email Address: mohamad_h@staff.uns.ac.id

Abstrak
Diskusi mengenai strategi telah menjadi topik yang menarik diperbincangkan. Para praktisi dan akademisi
saling mendukung berkembangnya manajemen strategi. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang paling
banyak digunakan diantara alat analisis yang lain. Kegiatan awal yang harus peneliti lakukan adalah
menetapkan faktor keberhasilan penting, karena faktor keberhasilan penting merupakan syarat bisa
dirumuskannya alternatif strategi. Namun dalam kajian meta analisis ditemukan sebuah fakta bahwa
perumusan strategi yang ada memiliki kelemahan dari sisi metodologi. Diantara kelemahannya adalah
rendahnya tingkat reliabilitas dan validitas pada faktor-faktor keberhasilan penting(kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman) yang ditetapkan. Artikel ini mengajukan solusi berupa prosedur perumusan faktor-
faktor keberhasilan penting yang dapat direplikasi oleh peneliti lain serta kemudahan tindakan korektif jika
ditemukan kesalahan pada penetapan faktor-faktor keberhasilan penting.

Kata Kunci : Strategi, Faktor keberhasilan penting, metodologis, SWOT

Abstract
Discussion about the strategy has become an interesting topic to be discussed. Practitioners and academics
mutually support the development of strategic management. SWOT analysis is an analytical tool most widely
used amongst other analytical tools.The initial stages should researchers do is set an important success
factor, because the key success factors is a prerequisite to the formulation of strategic alternatives. However
in the study of the meta-analysis found a fact that the existing strategy formulation has the weakness of the
methodology. Among the weakness is the low level of reliability and validity of the critical success factors
(strengths, weaknesses, opportunities and threats) that are set. This article proposed a solution in the form
of formulation procedures critical success factors that can be replicated by other researchers as well as ease
of corrective action if found errors in the determination of critical success factors.

Keywords: Critical Success Factors, Methodological, Strategy, SWOT

1. PENDAHULUAN rangkaian uraian ini adalah adanya


Latar Belakang perubahan lingkungan bisnis (Wijayati, 2010)
Pembicaraan dan diskusi tentang Tingkat persaingan yang ketat dan
strategi semakin kesini semakin menjadi topik lingkungan bisnis yang dinamis menjadikan
diskusi yang menarik, baik bagi para pelaku terminologi strategi sebagai kata kunci kunci
bisnis, pengamat maupun para akademisi. untuk pencapaian keunggulan bersaing dan
Terminologi strategi telah menjadi sebuah keberhasilan sebuah bisnis. Tidak jarang
kata kunci disetiap lini kehidupan, terutama perusahaan meminta bantuan konsultan
yang terkait dengan bisnis. Sehingga tidak terkenal dengan biaya besar untuk
mengherankan jika terminologi strategi telah merumuskan strategi terbaik bagi
menjadi kata sakti bagi setiap pelaku bisnis perusahannya. Mengingat pentingnya hal
manakala bertemu dengan atasan, rekan tersebut, maka perusahaan harus
kerja hingga bawahan/ anak buah. Kata kunci mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit
dan pembentukan tim perumus strategi yang

109
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

andal (Muhyarsyah, 2008). Untuk kelemahan (weakness) dan ancaman


menjalankan strateginya perusahaan-pun (threats).
rela mengerahkan sumberdaya dan investasi Diantara alat analisis yang paling
yang tidak sedikit (Saputro, 2013). banyak digunakan dalam menetapkan faktor
Memiliki formulasi strategi menurut keberhasilan penting adalah menggunakan
David (2013) memang tidak menjamin analisis SWOT.Menurut Permadi (2015)
sebuah perusahaan berhasil, akan tetapi analisis SWOT berfungsi untuk
dengan memiliki rumusan strategi sebuah mengidentifikasi berbagai faktor secara
perusahaan akan memiliki fokus kegiatan sistematis untuk merumuskan faktor-faktor
dalam mencapai tujuannya. Artinya, tidak pendorong dan penghambat pertumbuhan
sedikit perusahaan yang gagal dalam dan perkembangan perusahaan/usaha.
mewujudkan tujuan perusahaan meskipun Selanjutya, Wheelen and Hunger (2012)
sudah menerapkan strategi yang dipilih (tidak menyebutkan bahwa analisis ini didasarkan
tepat dan tidak efektif).Kegagalan strategi pada logika yang dapat memaksimalkan
membawa dampak negatif yang besar bagi kekuatan dan peluang, namun secara
perusahaan seperti alokasi sumberdaya dan bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
investasi yang sia-sia, kehilangan momentum dan ancaman. Karakter SWOT yang
untuk memanfaatkan peluang bisnis, demikian ini menjadikan alat analisis ini
kehilangan kepercayaan pelanggan, memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya,
kehilangan kepercayaan diri, bahkan bisa sehingga SWOT banyak digunakan sebagai
menurunkan citra dan reputasi perusahaan alat analisis lingkungan/analisis situasi
(Hunger and Wheelen, 2012; David, 2013). sebelum merumuskan strategi baik
Kegagalan strategi seringkali dinisbatkan organisasi profit maupun non-profit
pada tidak disiplinnya implementasi strategi (Thompson and Martin, 2011; Hunger and
atau implemetasi strategi yang Wheelen, 2012; David, 2013). Nama SWOT
buruk. Saputro (2013) menyebutkan bahwa memiliki nama yang berbeda-beda, menurut
kegagalan strategi dikarenakan implementasi Hussey (1998) SWOT juga bisa disebut
strategi tidak cukup hanya bermodal pada TWOS, TOWS, and WOTS
menyusun action plan dan menyediakan Mendasarkan pada hasil kajian meta
sumberdaya yang dibutuhkan. Strategi yang analisis terkait beberapa penelitian dengan
berhasil juga harus melakukan perubahan judul perumusan strategi yang menggunakan
aspek organisasi lainnya seperti struktur, alat analisis SWOT di berbagai jurnal ilmiah,
sistem, komposisi dan kompetensi SDM, baik jurnal nasional (Nurmianto et al, 2004;
kompetensi organisasi, gaya kepemimpinan, Harisudin, 2011; Suhartini, 2012; Aisyah et al,
bahkan budaya perusahaan. 2013, Sukaatmadja et al, 2014. dan Permadi,
Kesemua saran diatas adalah saran 2015; Rauf dkk, 2015; Darmawan dkk, 2015;
pekerjaan di tahap implementasi strategi. Elizabeth dan Arifin, 2017; Wahyurini dkk,
Padahal sangat dimungkinkan kesalahan 2017 dan Ismawati dkk, 2017) maupun jurnal
terjadi pada tahap sebelumnya, yaitu pada internasional (Dyson, 2004; Chan, 2011;
tahap perumusan strategi. Pada tahap Hashemi et al, 2011; Osita et al, 2014) yang
perumusan strategi ini, Fred R David (2013) telah penulis lakukan, maka disimpulkan tidak
sudah menggaris bawahi bahwa pekerjaan ditemukannya proses akademis terkait
yang sangat sulit pada tahap perumusan bagaimana sampai terumuskannyadaftar
strategi adalah pada saat perumus strategi terbatas faktor-faktor keberhasilan
menetapkan faktor keberhasilan penting penting/faktor-faktor strategis (kekuatan,
kekuatan (strenght), peluang (opportunities), kelemahan, peluang dan ancaman). Faktor-
faktor keberhasilan penting tiba-tiba muncul

110
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

tanpa melalui kesamaan prosedur diantara adalah memastikan pengembangan suatu


para peneliti. Bahkan dalam satu jurnal yang sistem audit lingkungan yang efektif.
sama juga tidak ditemukan sebuah prosedur Mengabaikan kekhawatiran dari David
yang baku dalam penetapan faktor-faktor akan melahirkan kesalahan mendasar.
keberhasilan penting. Kesalahan dalam penetapan daftar terbatas
Buku-buku referensi manajemen strategi kekuatan-kelemahan dan peluang-ancaman
(Wheelen and Hunger, 2012; Thompson, et berakibat pada biasnya alternatif-alternatif
al, 2013 and David, 2013) hanya strategi yang dirumuskan dalam matriks
menyebutkan komponen-komponen internal SWOT,sehingga rekomendasi strategi yang
dan eksternal apa yang dievaluasi dalam akan diterapkan juga akan bermasalah.
melakukan evaluasi lingkungan (internal dan PendapatDavid sangat benar, karena
eksternal). Buku-buku referensi tersebut dalam realitanya masih banyak ditemukan
selanjutnya hanya merekomendasikan daftar faktor keberhasilan penting yang dirumuskan
terbatas dari faktor keberhasilan penting yang beberapa peneliti masih menyisakan
meliputi peluang, ancaman, kekuatan dan pertanyaan dari tingkat validitasnya.Untuk
kelemahan. menghindari kesalahan-kesalahan yang terus
Bahkan Fehringer (2007) yang mencoba berulang, maka perlu dirumuskan sebuah
menjelaskan proses perumusan evaluasi prosedur yang secara metodologis dapat
lingkungan (analisis SWOT) juga hanya mengatasi masalah pokok tersebut, yaitu
menjelaskan tahapan kerja secara umum. sebuah prosedur yang dapat diterima dari
Dokumentasi dari proses analisis SWOT aspek epistemologi. Berdasarkan
yang bisa dijadikan sebagai alat perunut permasalahan tersebut, maka artikel ini
kebenaran ditetapkannya faktor-faktor disusun untuk membantu menyusun sebuah
keberhasilan penting (kekuatan, kelemahan, prosedur kerja bagaimana cara merumuskan
peluang dan ancaman) juga tidak ditemukan. faktor-faktor keberhasilan penting.

Perumusan Masalah 2. PEMBAHASAN


Fred R. David (2013) dalam bukunya Perumusan Strategi
Strategic Management: Concepts and Case Strategi menurut Triton (2007) dan
menyebutkan bahwa pekerjaan yang sangat Purnomo dan Zulkieflimansyah (2007)
penting dan berat bagi seorang ahli strategi berasal dari bahasa Yunani (Stratogos,
namun banyak yang tidak menyadarinya stratos artinya militer dan Ag artinya
sehingga mengabaikan proses ini adalah memimpin). Jadi strategi adalah sesuatu yg
keputusam dalam menentukan daftar dikerjakan militer untuk menaklukkan musuh.
terbatas faktor-faktor keberhasilan penting Selanjutnya definisi strategi terus
berupa peluang, ancaman, kekuatan dan berkembang dan terkadang melahirkan
kelemahan.David sendiri mengakui, sampai perbedaan defisinisi. Perbedaan tersebut
saat ini belum ada metodologi-metodologi tidak lepas dari latar belakang dan aktivitas
yang sistematis untuk melakukan penilaian pembuat definisi tersebut. Diantara definisi
kekuatan-kelemahan dan peluang- strategi menurut para ahli adalah:
ancamanbelum dikembangkan secara baik 1. William F. Glueck – Lawrance R. Jauch
dalam literatur manajemen strategis, tetapi (1988) mendefinisikan strategi sebagai
para penyusun strategi harus rencana yang disatukan, luas dan
mengidentifikasi daftar terbatas kekuatan- berintegrasi yang mengaitkan keunggulan
kelemahan dan peluang-ancaman. strategi perusahaan dengan tantangan
Selanjutya David (2013) juga menambahkan lingkungan, yang dirancang untuk
bahwa tanggung jawab penyusun strategi memastikan bahwa tujuan utama dari

111
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

perusahaan dapat dicapai melalui analisis SWOT. Dari analisis lingkungan


pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. eksternal akan diperoleh : 1) daftar terbatas
2. Michael E Porter (1998) mendefinisikan berupa peluangguna mengambil keuntungan
strategi sebagai alat yang sangat penting dapat menguntungkan sebuah perusahaan
dalam mencapai keunggulan bersaing. dan2) daftar terbatas berupa ancaman yang
3. Gary Hamel dan C.K. Prahalad (1995) harus dihindarinya atau diminimalkan
mendefinisikan strategi sebagai tindakan dampak dari ancaman yang muncul.
yang bersifat incremental (senantiasa Sedangkan dari analisis lingkungan internal
meningkat) dan terus-menerus dan akan diperoleh daftar terbatasberupa
dilakukan berdasarkan sudut pandang kekuatanyang dapat didayagunakan atau
tentang apa yang diharapkan oleh para dimaksimalkan oleh sebuah perusahaan dan
pelanggan di masa depan. daftar terbatas dari kelemahan yang harus
Strategi juga dapat dipandang sebagai diatasi (David, 2013).
suatu alat yang dapat menentukan langkah Hasil dari aktivitas menganalisis
perusahaan baik dalam jangka pendek lingkungan internal dan eksternal ini dijadikan
maupun jangka panjang (Pearce dan sebagai bahan utama dalam merumuskan
Robinson, 2012).Karena itu, strategi akan beberapa alternatif strategi. Menurut David
mempengaruhi kehidupan perusahaan dalam (2013), serangkaian teknik-teknik perumusan
jangka panjang, paling tidak lima tahun strategi dapat diintegrasikan kedalam sebuah
kedepan. Oleh karena itu, sifat dari strategi kerangka analisis pengambilan keputusan
adalah selalu berorientasi ke masa depan. tiga tahap, alat yang ditampilkan dalam
Strategi mempunyai fungsi multifungsional kerangka ini bisa diterapkan untuk semua
atau multidimensional dan dalam ukuran dan jenis organisasi/perusahaan serta
perumusannya perlu mempertimbangkan dapat membantu para penyusun strategi
faktor-faktor internal maupun eksternal yang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
dihadapi perusahaan (David, 2013). memilih strategi. Tiga tahapan tersebut
Strategi merupakan perencanaan induk adalah :Tahap 1, Tahap Input (Input stage),
yang komprehensif, yang menjelaskan berisi informasi input dasar yang dibutuhkan
bagaimana mencapai semua tujuan yang untuk merumuskan strategi. Tahap 2, Tahap
telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah Pencocokan (Matching Stage), berfokus pada
ditentukan sebelumnya. Dengan demikian penciptaan strategi alternatif yang masuk
strategi merupakan alat untuk mencapai akal dengan memperhatikan faktor-faktor
tujuan dalam jangka panjang, penentuan eksternal dan internal utama. Tahap 3,
program tindak lanjut dan kebijakan Tahap Keputusan (Decision Stage),
pemilihan prioritas alokasi sumber daya untuk melibatkan satu teknik saja, Matriks
mencapai keunggulan bersaing. Yang Perencanaan Strategis Kuantitatif
dimaksud dengan tujuan adalah hasil akhir (Quantitative Strategic Planning Matrix-
yang ingin dicapai yakni berupa pernyataan QSPM). QSPM menggunakan informasi input
tentang kualitas dan kuantitas (Rangkuti, dari Tahap satu untuk secara obyektif
2006). mengevaluasi strategi-strategi alternatif yang
Dalam menyusun sebuah strategi, ada dirumuskan dalam tahap dua. Kerangka
satu tahapan awal yang sangat krusial analitis tiga tahap perumusan strategi
dilakukan, yaitu analisis lingkungan (internal menurut Fred R David dapat dilihat pada
dan eksternal), yang biasa disebut dengan Tabel 1.

112
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Tabel 1. Kerangka Analitis Perumusan Strategi


TAHAP 1: TAHAP INPUT

Matriks Evaluasi Faktor Matriks Profil Matriks Evaluasi Faktor


Eksternal (EFE) Kompetitif (CPM) Internal (IFE)

TAHAP 2 : TAHAP PENCOCOKAN

Matrik Matrik Matrik Matriks Matriks


SWOT SPACE BCG IE strategi besar
TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Sumber : Strategic Management, Concepts and Cases Thirteenth Edition. Prentice Hall Boston, Fred R
David, 2013

Matrik SWOT 1. Kekuatan (Strength), faktor internal yang


Diantara 5 alat analisis perumusan mendukung perusahaan dalam mencapai
strategi pada tahap pencocokan, tujuannya. Faktor pendukung dapat
penggunaan alat analisis matrik SWOT berupa sumber daya, keahlian, atau
adalah alat analisis yang paling banyak kelebihan lain yang mungkin diperoleh
digunakan para peneliti/perumus strategi. berkat sumber keuangan, citra,
Faktor fleksibilitas penggunaan alat analisis keunggulan di pasar, serta hubungan baik
ini merupakan kelebihan utama matriks antara buyer dengan supplier.
SWOT dibanding alat analisis yang lain 2. Kelemahan (Weakness), faktor internal
(Matrik IE, Matrik SPACE, Matrik Grand yang menghambat perusahaan dalam
Strategi, dan matrik BCG). David (2013) mencapai tujuannya. Faktor penghambat
menyebutk bahwa alat analisis matrik SWOT dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap,
adalah sebuah alat analisis yang membantu kurangnya sumber keuangan, kemampuan
para perumus strategi dalam mengelola, keahlian pemasaran dan citra
mengembangkan empat strategi (strategi SO, perusahaan.
strategi ST, strategi WO dan strategi WT). 3. Peluang (Opportunity), faktor eksternal
Wheelen and Hunger (2012) mendefinisikan yang mendukung perusahaan dalam
analisis matrik SWOT adalah sebuah alat mencapai tujuannya. Faktor eksternal
analisis untuk mengembangkan keunggulan yang mendukung dalam pencapaian
kompetitif yang berkelanjutan dengan tujuan dapat berupa perubahan kebijakan,
menggunakan faktor-faktor strategis sebagai perubahan persaingan, perubahan
unsur pembentuknya.Hasil yang diperoleh teknologi dan perkembangan hubungan
dari analisis faktor eksternal dan faktor supplier dan buyer.
internal berupa peluang, ancaman, kekuatan, 4. Ancaman (Threat), faktor eksternal yang
dan kelemahan. menghambat perusahaan dalam mencapai
Penjelasan ke-empat faktor tujuannya. Faktor eksternal yang
keberhasilan penting tersebut adalah : menghambat perusahaan dapat berupa
113
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

masuknya pesaing baru, pertumbuhan Rangkuti (2006) menambahkan dengan


pasar yang lambat, meningkatnya matriks SWOT dapat diketahui gambaran
bargaining power daripada supplier dan secara jelas bagaimana peluang dan
buyer utama, perubahan teknologi serta ancaman eksternal yang dihadapi
kebijakan baru perusahaan dapat disesuaikan dengan
Faktor-faktor yang ditetapkan sebagai kekuatan dan kelemahan internal yang
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dimiliki. Tangkilisan (2003) menambahkan
tersebut lazim disebut dengan dengan nama berdasarkan analisis matrik SWOT, maka
faktor keberhasilan penting/faktor dapat dirumuskan secara sistematis antara
strategis.Dari ke-empat tersebut kemudian peluang dan ancaman eksternal di satu pihak
dianalisis untuk dijadikan sebagai modal dengan kekuatan dan kelemahan internal di
utama dalam merumuskan alternatif strategi. lain pihak.
Sebelum merumuskan strategi, Matriks SWOT yang digunakan dapat
Haffianto (2009) menambahkan bahwa menggambarkan secara jelas bagaimana
proses analisis matrik SWOT melibatkan peluang dan ancaman dari faktor eksternal
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi disintesakan dengan kekuatan dan
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor kelemahan dari faktor internal. Analisis
internal dan eksternal yang mendukung dengan menggunakan matriks SWOT
mencapai tujuan. Sedangkan Brison (1995) didasarkan pada logika yang dapat
dan David (2013) menambahkan bahwa memaksimalkan kekuatan (strengths) dan
sebelum merumuskan strategi harus peluang (opportunities), namun secara
ditetapkan terlebih dahulu isu strategisnya. bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
Karena hakekat perumusan alternatif strategi (weaknesees) dan ancaman (threats).
adalah dalam mengantisipasi isu-isu strategis Analisis ini digambarkan dalam suatu matriks
yang ada. dengan 4 kemungkinan kelompok alternatif
Analisis matrik SWOT didasarkan pada strategi, yaitu strategi kekuatan-peluang (S-O
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strategies), strategi kelemahan-peluang (W-O
(strengths) dan peluang (opportunities), strategies), strategi kekuatan-ancaman (S-T
namun secara bersamaan juga dapat strategies), dan strategi kelemahan-ancaman
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan (W-T strategies). Bentuk model analisis
ancaman (threats). matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Matriks SWOT


Internal Strenght (S) Weakness (W)
Menentukan 5-10 faktor- Menentukan 5-10 faktor-faktor
Eksternal faktor kekuatan internal kelemahan internal
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O
Menentukan 5-10 faktor- Menciptakan strategi yang Menciptakan strategi yang
faktor peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan untuk
untuk memanfaatkan memanfaatkan peluang
peluang
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
Menentukan 5-10 faktor- Menciptakan strategi yang Menciptakan strategi yang
faktor ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan dan
untuk mengatasi menghindari ancaman
ancaman
Sumber: Rangkuti, 2006
114
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu
Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Perumusan Faktor Keberhasilan Penting maupun eksternal) akan menyebabkan


Mengingat begitu pentingnya faktor- faktor ketidak tepatan alternatif strategi yang
faktor keberhasilan penting (kekuatan-(kekuatan ditetapkan kemudian,, dan betakibat pada
kelemahan-peluang
peluang dan ancaman) dalam gagalnya strategi yang diterapkan
diterapkan.
merumuskan alternatif-alternatif
alternatif strategi Mencermati lemahnya unsur metodologi ini,
seperti pada Sub-bab bab di atas, maka maka Riston (2008) telah mencoba menulis
penetapan daftar terbatas faktor-faktor
faktor model analisis SWOT melalui proses yang
keberhasilan penting merupakan n tahap yang disusunnya seperti yang dapat dilihat pada
sangat penting (David, 2013). Dalam sub-bab
sub Gambar 1.
tersebut disebutkan bahwa daftar terbatas
faktor keberhasilan penting menjadi bekal
utama dalam merumuskan alternatif strategi.
Kesalahan penetapan daftar terbatas faktor-faktor
faktor keberhasilan penting (baik internal

Analisis Internal Analisis Eksternal


ternal

Kekuatan dan Kelemahan Peluang dan Ancaman


Internal Eksternal

Identifikasi Isu-isu
Kunci Strategis

Evaluasi Alternatif
dan Penentuan Strategi

Implementasi dan Pengelolaan


Strategi Terpilih

Gambar 1. Proses Analisis SWOT (Riston, 2008)

Pada Gambar 1, Riston merumuskan strategi. Namun bila dicermati lebih seksama,
proses analisis SWOT melalui sebuah Riston juga tidak ubahnya seperti para
prosedur yang dimulai dari analisis penulis-penulis
lis buku manajemen strategi
lingkungan (internal-eksternal),
(internal yang lain(Thompson
(Thompson et al, 2013; Wheelen
terumuskannya daftar terbatas faktor-faktor
faktor and Hunger, 2012; David, 2013) yaitu tidak
keberhasilan penting, identifikasi isu-isu
isu menunjukkan bagaimana prosedur
strategis, evaluasi alternatif strategi dan menetapkan faktor-faktor
faktor keberhasilan
penentuan strategi hingga implementasi penting (kekuatan, kelemahan, peluang dan
115
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

ancaman). Dalam Gambar 1, Riston juga alasan dalam menetapkan seluruh faktor-
tidak menjelaskan mekanisme atau prosedur faktor keberhasilan penting, baik internal
sampai terumuskannya daftar terbatas faktor- maupun eksternal. Pencantuman deskripsi
faktor keberhasilan penting baik internal tersebut dapat dilihat seperti yang tercantum
maupun ekternal. pada Gambar 2. Kotak deskripsi sengaja
Dengan tidak adanya penulis yang diberi bayangan (shadow) sebagai
merumuskan mekanisme penetapan faktor- penekanan bahwa pada tahap inilah yang
faktor keberhasilan penting (internal dan seharusnya peneliti deskripsikan sebagai
eksternal), maka menjadikan para perumus hasil analisis lingkungan (internal dan
strategi terutama para peneliti muda memiliki eksternal). Dari deskripsi inilah, daftar
variabilitas tinggi dalam menetapkan faktor- terbatas faktor-faktor keberhasilan penting
faktor keberhasilan penting. Dengan kata dapat ditetapkan dengan benar. Langkah ini
lain, faktor keberhasilan penting yang paling tidak memberi landasan proses
ditetapkan memiliki tingkat validitas yang penetapan faktor keberhasilan penting yang
rendah. benar dari sisi epistemologi.
Mendasarkan pada permasalahan Pada Gambar 2, dapat diketahui usulan yang
tersebut, maka perlu dirumuskan sebuah dimaksud dalam artikel ini yaitu
alternatif prosedur atau mekanisme dalam ditambahkannya kotak yang diberi shadow,
merumuskan faktor-faktor keberhasilan yaitu deskripsi pokok keadaan internal utama
penting. Selain memudahkan proses dan deskripsi pokok keadaan eksternal
pelaksanaan dan memudahkan utama. Perumusan Faktor Keberhasilan
pembelajaran, produk dari terumuskannya Penting Internal
mekanisme perumusan faktor keberhasilan Analisis faktor internal bertujuan untuk
penting adalah memberi manfaat pada efek mengidentifikasi daftar terbatas faktor-faktor
pengendalian proses penyusunan faktor keberhasilan penting yang menjadi kekuatan
keberhasilan penting hingga evaluasi untuk dan kelemahan. Faktor internal kunci yang
melakukan tindakan koreksi/perbaikan atas dianalisis meliputi kondisi keuangan, sumber
faktor keberhasilan yang ditetapkan. daya manusia, pemasaran, produksi atau
Alternatif Solusi Berbasis Epistemologi operasional dan manajemen.Sebelum
Mencermati adanya kelemahan terumuskannya faktor-faktor keberhasilan
seperti yang telah disampaikan pada analisis penting internal (kekuatan-kelemahan), perlu
sebelumnya, yaitu berupa adanya dirumuskan terlebih dahulu deskripsi pokok
kekosongan antara aktivitas melakukan keadaan internal utama. Penetapan deskripsi
analisis lingkungan (baik lingkungan internal pokok internal diperoleh melalui teknik
maupun lingkungan eksternal) dengan daftar validasi triangulasi (Moleong, 2010).
terbatas faktor-faktor keberhasilan penting Triangulasi adalah sebuah teknik
internal (kekuatan, kelemahan) dan daftar pemeriksaan keabsahan data/informasi yang
terbatas faktor-faktor keberhasilan penting memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
eksternal (peluang dan ancaman), maka data/informasi itu untuk keperluan
untuk memudahkan evaluasi benar-tidaknya pengecekan atau sebagai pembanding
faktor keberhasilan penting perlu informasi terhadap data/informasi itu, sehingga
yang dapat dijadikan landasan dalam diperoleh sebuah kebenaran. Selain itu jika
penetapan daftar terbatas faktor-faktor ditemukan perbedaan maka peneliti dapat
keberhasilan penting tersebut. menjelaskan perbedaan itu, tujuannya adalah
Alternatif solusi dalam menyelesaikan untuk mencari kebenaran data/informasi
permasalahan epistemologi ini adalah perlu dengan metode yang berbeda. (Bungin,
deskripsi yang dapat dijadikan sebagai 2011). Ada empat macam triangulasi menurut
116
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Moleong (2010) yaitu triangulasi sumber, baru ditetapkan faktor-faktor keberhasilan


metode, penyidik dan teori. Khusus dalam penting kekuatan (kolom 3) dan faktor
penetapan deskripssi pokok eksternal, jenis keberhasilan penting kelemahan (kolom 4).
triangulasi yang tepat digunakan adalah Templateproses perumusan faktor-faktor
triangulasi sumber. keberhasilan penting internal dapat dilihat
Berdasarkan deskripsi pokok keadaan pada Tabel 3.
internal utama (kotak yang di-block - kolom 3)

Faktor-faktor Internal Faktor-faktor Eksternal


(Manajemen, Pemasaran, Keuangan, (Ekonomi, Sosial, Budaya, Politik,
Operasi, Litbang, SIM, Rantai Nilai, Pemerintahan, Hukum, Teknologi,
dll) dll)

Deskripsi Pokok Deskripsi Pokok


Keadaan Internal Utama Keadaan Eksternal Utama

Kekuatan Peluang
Kelemahan Ancaman

Isu-isu Strategi

Alternatif Strategi

Gambar 2. Proses Perumusan Faktor Keberhasilan Penting

Tabel 3. Identifikasi Faktor-Faktor Keberhasilan Penting Internal


Faktor-faktor Deskripsi Pokok Keadaan Kekuatan Kelemahan
Kekuatan Internal Internal Utama
1. keuangan,
2. sumber daya
manusia,
3. pemasaran, Masih menjadi pemimpin - Usahaprospektif - Penerimaan
pasar, namun terjadi - Tertib perusahaan
penurunan omset penjualan administrasi mengalami
dalam 1 tahun terakhir, trend
keberhasilan ekspansi menurun
perusahaan pesaing,
munculnya pesaing baru dari
luar daerah (contoh)
4. produksi atau
operasional dan
5. manajemen.
Sumber: Analisis Data
117
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Perumusan Faktor Keberhasilan Penting pengecekan atau sebagai pembanding


Eksternal terhadap data/informasi itu sehingga
Analisis faktor eksternal bertujuan diperoleh sebuah kebenaran. Selain itu jika
untuk mengidentifikasi daftar terbatas faktor- ditemukan ada perbedaan maka peneliti
faktor keberhasilan penting yang menjadi dapat menjelaskan perbedaan itu (Bungin,
peluang dan ancaman. Faktor eksternal kunci 2011). Ada empat macam triangulasi menurut
yang dianalisis adalah kondisi perekonomian, Moleong (2010) yaitu triangulasi sumber,
sosial dan budaya, hukum, pemasok bahan metode, penyidik dan teori. Khusus dalam
baku, kebijakan pemerintah, teknologi, penetapan deskripssi pokok eksternal, jenis
persaingan, konsumen dan kondisi alam. triangulasi yang tepat digunakan adalah
Sebelum terumuskannya faktor-faktor triangulasi sumber.
keberhasilan penting eksternal (peluang- Berdasarkan deskripsi pokok keadaan
ancaman), perlu dirumuskan dahulu deskripsi eksternal (kotak yang di-block - kolom 3) baru
pokok keadaan eksternal utama. Penetapan ditetapkan faktor-faktor keberhasilan penting
deskripsi pokok eksternal diperoleh melalui peluang (kolom 3) dan faktor-faktor
teknik validasi triangulasi (Moleong, 2010). keberhasilan penting ancaman (kolom 4).
Triangulasi adalah sebuah teknik Templateproses perumusan faktor-faktor
pemeriksaan keabsahan data/informasi yang keberhasilan penting eksternal dapat dilihat
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar pada Tabel 4.
data/informasi itu untuk keperluan

Tabel 4. Identifikasi Faktor-Faktor Keberhasilan Penting Eksternal


Faktor-faktor Deskripsi Pokok Peluang Ancaman
Kekuatan Eksternal Keadaan Eksternal
Utama
1. perekonomian,
2. sosial dan budaya,
3. hukum,
4. pemasok bahan
baku,
5. Konsumen Peningkatan jumlah - Permintaan - Tuntutan kualitas
penduduk, Peningkatan konsumen produk yang
pendapatan, meningkat semakin tinggi
Peningkatan kesadaran
gizi masyarakat,
peningkatan kualitas
produk yang diinginkan
Konsumen(contoh)
6. kebijakan
pemerintah,
7. teknologi,
8. persaingan,
Sumber: Analisis Data

118
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Menindak lanjuti dari telah 1. Faktor keberhasilan penting yang


terumuskannya faktor-faktor keberhasilan ditetapkan memiliki dukungan kebenaran
penting seperti yang telah dihasilkan melalui dari aspek epistemologi,
cara kerja yang direkomendasikan pada 2. Adanya kemudahan tindakan koreksi jika
Tabel 3 (kekuatan dan kelemahan) dan Tabel ditemukan kesalahan identifikasi/deskripsi
4 (peluang dan ancaman), maka dengan pokok keadaan eksternal dan internal
demikian pekerjaan yang menghasilkan pada kegiatan sebelumnya.
Tabel 3 dan Tabel 4 harus dilakukan semua
perumus strategi sebelum melaksanakan
aktivitas perumusan alternatif-alternatif DAFTAR PUSTAKA
strategi, yaitu: alternatif strategi kekuatan-
kelemahan (Strenght-Opportunies), alternatif Aisyah, S.A., Sanim, B dan Maulana, A.
strategi kekuatan-ancaman (Strenght- (2013)“Strategi Pengembangan
Threats), alternatif strategi kelemahan- Usaha Sapi Potong (Studi Kasus Cv
peluang (weakness-Opportunities) dan Mitra Tani Farm)”. Jurnal Manajemen
alternatif strategi kelemahan-ancaman & Agribisnis, 10 (2), 109-116
(Weakness-Threats) yang tergambar seperti Bryson, John M. 1995. Strategic Planning
pada Tabel 2. ForPublic and Nonprofit Organizations
(Revised Edition). San Francisco, CA:
3. KESIMPULAN Jossey-Bass
Mendasarkan hasil kerja pada sub Bungin, Burhan. (2011) Metodologi Penelitian
pembahasan pada bab sebelumnya, maka Kuantitatif. Jakarta : Kencana.
prosedur kerja penetapan faktor keberhasilan Chan, X.(2011)“A SWOT Study of the
penting pada perumusan strategi perlu Development Strategy of Haier Group
ditambahkan secara tertulis hasil dari as One of the Most Successful
wawancara mendalam kepada informan Chinese Enterprises”International
kunci, disertai uji validitas yang tepat, maka Journal of Business and Social
perumus strategi harus mendeskripsikan Science, 2 (11), 147-153
pokok-pokok keadaan ekternal dan internal Darmawan, H; Daryanto, A& Sukardi. (2015)
utama sebelum menetapkan faktor-faktor “Strategi Pengembangan PT XYZ
keberhasilan penting (kekuatan, kelemahan, dalam Agribisnis Teh Hijau” Jurnal
peluang dan ancaman). Manajemen, 19 (1), 85-100
Validasi penetapan deskripsi pokok David, F.R. (2013)Strategic Management,
keadaan eksternal maupun internal utama Concepts and Cases, Thirteenth
dilakukan melalui teknik triangulasi. Sebuah Edition. Prentice Hall Boston
teknik validasi data (kualitatif) melalui teknik Dyson, R.G. (2004)“Strategic development
pemeriksaan data yang memanfaatkan and SWOT analysis at the University
sesuatu yang lain di luar data/informasi of Warwick”. European Journal of
itu,untuk keperluan pengecekan atau sebagai Operational Research 152 (2004),
pembanding terhadap data/informasi itu 631–640
(Moleong, 2010). Triangulasi yang tepat Elizabeth dan Arifin, AZ. (2017)
digunakan adalah triangulasi sumber. “Perancangan Sistem Informasi
Setidaknya, ada 2 manfaat yang Strategik Pada UKM XYZ untuk
diperoleh dari penambahan deskripsi pokok Memaksimalkan Pemasaran dan
keadaan eksternal dan internal utama pada Efisiensi Biaya”, Jurnal Manajemen,
perumusan strategi, yaitu : 21 (2): 195-213

119
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Fehringer, D. (2007)“Six Steps to Better Pendapatan Dan Belanja Daerah)”.


SWOT´S. Competitive Intelligence Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 8
Magazine (SCIP)” 10 (1), January- (1), 63-86
February 2007 Nurmianto, E., Nasution, A.H, dan Syafar, S.
Glueck, W. F. and Jauch, L R., (2004)“Perumusan Strategi Kemitraan
(1988)Business Policy and Strategic Menggunakan Metode AHP dan
Management: IBM PC Case Analyst. SWOT (Studi Kasus pada Kemitraan
McGraw-Hill Publishing Co PT. INKA dengan Industri Kecil
Haffianto, B. (2009) Pengembangan Sistem Menengah di Wilayah Karesidenan
manajemen Strategik. Universitas Madiun)”. Jurnal Teknik Industri, 6(1),
Indonesia. 47 – 60
Hamel, G and Prahalad, C.K., Osita, I.C., Onyebuchi R, I and . and Justina,
(1995)Competing for The Future. N. (2014)“Organization’s Stability and
Boston, MA: Harvard Business School Productivity: The Role of SWOT
Press Analysis an Acronym for Strength,
Harisudin, M. (2011)“Formulasi Strategi PT Weakness, Opportunities and Threat”.
Nyonya Meneer Dalam International Journal of Innovative and
Mempertahankan Dan Meningkatkan Applied Research,2(9), 23- 32
Pangsa Pasar Produk Jamu Ngeres Pearce, J and Robinson, R. 2012. Strategic
Linu”. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Management 13th Edition. McGraw-
XII (2),99-105 Hill Education
Hashemi NF, Mazdeh MM, Razeghi A, Permadi, A. (2015)“Strategi Pengembangan
Rahimian A. (2011)“Formulating and Industri Kecil Carica”. JEJAK Journal
Choosing Strategies Using Swot of Economics and Policy. 8(1), 38-44
Analysis and QSPM Matrix: A Case Purnomo, S.P dan Zulkieflimansyah.
Study of Hamadan Glass Company”. (2007)Manajemen Strategi. Lembaga
Proceedings of the 41st. International Penerbit FEUI
Conference on Computers & Industrial Rangkuti, F.(2006)Analisis SWOT Teknik
Engineering. Los Angeles, CA USA, Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
October 23-26, 2011 Pustaka Utama. Jakarta.
Hussey, D. (1998)Strategic management: Rauf, RA. Darman, S dan dan Andriana, A.
from theory to implementation. – 4th 2015. Pengembangan Usahatani
ed. Butterworth-Heinemann Linacre Bawang Merah Varietas Lembah Palu
House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP dan Strategi Analisis SWOT.
Ismawati, I. Fitrianti, S. Nova Sillia, N dan Agriekonomika4 (2): 245-257
Fauzi, N. 2017. Strategi Riston, N.(2008)Strategic Management. Neil
Pengembangan Taman Wisata Riston and Ventus Publishing APS,
Lembah Harausumatera Barat ISBN 978-87-7681-417-5.
Berbasis Kearifan Lokal: Tungku Tigo Saputro, T. (2013)“Strategi Bisnis yang Baik”.
Sajarangan. Agriekonomika 6 (2) : Majalah SWANo.07 XXIX 28 Maret –
151-163 10 April
Moleong, L.J. (2010)Metodologi Penelitian Suhartini. (2012)“Analisis SWOTdalam
Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Menentukan Strategi Pemasaran
Bandung Pada Perusahaan”. Jurnal MATRIK,
Muhyarsyah, (2008)“Anggaran Berbasis XII (2), 1-7
Kinerja: Implementasi Pada Sukaatmadja, IPG. Yasa, NNK. Rahyuda, H
Penyusunan APBD (Anggaran dan Widagda, INJ. (2014)“Strategi
120
Agrisaintifika
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 2, 2019
Harisudin, M. 2019

Pengembangan Pasar Thompson, J and Martin, F. (2011)Strategic


TradisionalBerbasis Kearifan Lokal Management; Awareness and
UntukMengentaskan Kemiskinan di Change 6th edition. South Western a
Bali”. Jurnal Manajemen, Strategi division of Cengage Learning, inc.
Bisnis dan Kewirausahaan. 8 (2), Triton PB, (2007)Manajemen Strategis
121-129 Terapan Perusahaan dan Bisnis,
Tangkilisan, H.N. (2003)Implementasi Tugu, Yogyakarta
Kebijakan Publik. Yogyakarta: Wahyurini, ET dan Zahro, A. 2017
Lukman Offset YPAPI Pemasaran Komprehensif Dalam
Thompson, A., Peteraf, M., Gamble, J., and Agribisnis Lorjuk (Solen Grensalis) di
Strickland III, A.J. (2013)Crafting & Kabupaten Pamekasan
Executing Strategy: The Quest for Madura.Agriekonomika 6(1): 86-96
Competitive Advantage: Concepts Wheelen, T.L. and Hunger, J.D.
and Cases19th. McGraw-Hill (2012)Strategic Management and
Education Business Policy; Achieving
th
Sustainability (13 ed). Prentice Hall
Wijayati, DT. (2010)“Faktor-Faktor yang Propinsi Jawa Timur)”Jurnal
Mempengaruhi Manajemen Strategik Manajemen dan Kewirausahaan,12
pada Organisasi Non Profit (Studi (1), 24-32
Manajemen Strategik pada Dinas

121

Anda mungkin juga menyukai