Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN BLUE.

OCEAN STRATEGY (BOS)


DALAM USAHA MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL
(Studi pada UMKM Pricilla Jilbab Bolak Balik)

Sarah Melinda Arifin


Yusri Abdillah
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: arifinsarahmelinda@outlook.com

ABSTRACT

The aims of this study are (1) Knowing the external and internal environment of Pricilla Jilbab Bolak.Balik
(2) To analyze blue ocean strategy of Pricilla.Jilbab.Bolak.Balik in creating product’s innovation (3) Knowing
the application of blue.ocean strategy of Pricilla.Jilbab bolak.balik in creating and expanding international
market, (4) Knowing the implementation’s. sustainability of blue ocean strategy in Pricilla Jilbab Bolak Balik.
The results of this study provide the fact that Pricilla is a company that provides social value in the workers’s
recruitment, and use the social value in its sales of product. The next fact is Grand Strategy Matrix and
Pricilla’s Canvas Strategy shows the company's ability to start expanding markets and delivering product
variations, but it has not been fully implemented because the company needs to strengthening in one market
segment first. The conclusion obtained in this research is Pricilla’s formulation of blue ocean take focus on
company’s Research and Development in creating value innovation. Pricilla’s Research and Development is
the key to success in reform its blue ocean strategy through divergence of products. In addition, companies
are still often trapped in red ocean when trying to beat competitors.

Keywords : Strategy, Blue Ocean, SME Development, International Market

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui lingkungan eksternal dan internal pada Pricilla Jilbab Bolak
Balik, (2) Mengetahui analisis bisnis blue ocean strategy dalam menciptakan inovasi produk pada Pricilla
Jilbab Bolak Balik, (3) Mengetahui penerapan blue ocean strategy pada Pricilla Jilbab Bolak Balik dalam
menciptakan.dan memperluas pasar internasional, (4) Mengetahui keberlanjutan penerapan blue.ocean
strategy di Pricilla Jilbab Bolak Balik. Hasil penelitian ini memberikan fakta bahwa Pricilla merupakan
perusahaan yang mengutamakan nilai sosial dalam perekrutan pekerja, dan menggunakan nilai sosial dalam
penjualan produk. Fakta selanjutnya adalah Matriks Grand Strategi dan Kanvas Strategi Pricilla menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk mulai memperluas pasar dan memberikan variasi produk, namun hal tersebut
belum sepenuhnya dilaksanakan karena diperlukan penguatan pada satu segmen pasar terlebih dahulu.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah formulasi blue ocean yang diterapkan Pricilla berfokus
pada research and development perusahaan dalam menciptakan inovasi nilai. Research and development
Pricilla menjadi kunci kesuksesan dalam memperbarui strategi blue ocean-nya melalui divergensi produk.
Selain itu, perusahaan masih seringkali terjebak dalam red ocean saat berusaha mengalahkan pesaing.

Kata kunci : Strategi, Samudra Biru, Pengembangan UMKM, Pasar Internasional

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 38


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN menjelaskan secara lebih mendalam lingkungan
eksternal dan internal perusahaan melalui analisis
Fenomena yang terjadi adalah makin
SWOT dengan tujuan untuk mendapatkan data
banyaknya jumlah UMKM yang bermunculan di
pendukung dalam membuat kerangka kerja blue.
tanah air, namun hanya sedikit yang berdaya saing.
ocean strategy, analisis bisnis blue ocean strategy
Menurut data Kementrian Keuangan Republik
dalam menciptakan inovasi produk, dan penerapani
Indonesia (dikutip dari Sudaryanto, 2012),
blue ocean strategy pada perusahaan secara
perkembangan UMKM di Indonesia masih
berkelanjutan.
dihadapkan pada berbagai persoalan sehingga
menyebabkan lemahnya daya saing. Salah satu
KAJIAN PUSTAKA
persoalan tersebut adalah dibutuhkannya strategi yang
1. Manajemen Strategi
tepat untuk diterapkan pelaku usaha demi
Pengertian manajemen strategi merujuk pada
meningkatkan daya saing. Menurut Sandiaga Uno
berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
(dikutip oleh Gumelar, 2017), menjamurnya UMKM
mencapai tujuannya. Definisi manajemen strategi
disebabkan karena banyak angkatan kerja yang tidak
menurut Solihin (2012:64) adalah proses perencanaan,
mampu diserap pasar tenaga kerja formal. Hal tersebut
pengarahan. (directing), pengorganisasian. dan
mengakibatkan pelaku UMKM membuka usaha
pengendalian berbagai putusan dan tindakan strategis
untuk hanya sekedar mendapatkan penghasilan.
perusahaan dengan tujuan untuk mencapai
Padahal penerapan strategi yang tepat dapat membuat
keunggulan kompetitif. Manajemen strategi menurut
perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih
Prawirosentono dan Primasari (2014:7) adalah ilmu
maksimal.
dan seni. untuk menyinergikan. berbagai sumber daya
Jumlah UMKM yang makin menjamur dapat
yang dimiliki organisasi secara proporsional sehingga
menimbulkan kondisi persaingan antar usaha/industri
dapat. diambil rangkaian. keputusan stratejik untuk
yang makin ketat pula. Munculnya persaingan dalam
mencapai tujuan organisasi secara optimum dengan
dunia usaha menjadi hal yang tidak bisa dihindari.
memperhatikan lingkungan hidup. Dari definisi
Adanya persaingan membuat pelaku usaha
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi
dihadapkan pada berbagai peluang sekaligus ancaman,
merupakan proses mengkoordinasikan sumber daya
yang bisa datang dari dalam maupun luar perusahaan.
untuk merumuskan dan mengimplementasikan
Hal tersebut sangat berpengaruh pada kelangsungan
keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan.
hidup sebuah usaha. Karena itu, tiap wirausaha
dituntut untuk selalu mengetahui dan memahami
2. Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
perubahan lingkungan bisnis yang ada di sekitar, serta
Porter (1994:11-17) menyatakan bahwa ada
apa yang terjadi di pasar dan perubahan kebutuhan
tiga strategi generik dasar yang dengannya sebuah
atau keinginan konsumen. Dengan demikian,
perusahaan mampu menciptakan keunggulan bersaing
perusahaan mampu meminimalisir kelemahan dan
yang berkelanjutan, yaitu:
memaksimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
a. Keunggulan biaya
sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam
Merupakan kepemimpinan perusahaan dalam
industri.
menjadi produsen berbiaya rendah dalam
Perencanaan strategi yang tepat oleh
industrinya. Dalam hal ini perusahaan harus
perusahaan dapat menciptakan. keunggulan dalam
mampu menemukan dan mengeksploitasi semua
persaingan. Keunggulann dapat tercipta dengan
sumber keunggulan biaya.
kemampuan perusahaan untuk mengeksplorasi
b. Diferensiasi
kekuatan perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Merupakan strategi yang menonjolkan keunikan
Kemampuan mengeksplorasi tersebut dapat menjadi
dalam pemberian nilai pada pelanggan. Dalam hal
ciri khas bagi perusahaan yang pada gilirannya dapat
ini perusahaan menyeleksi satu atau lebih
memberi nilai tertentu pada pelanggan. Perencanaan
komponen yang dianggap penting. oleh banyak
strategi yang baik dapat menjadi ujung tombak
pembeli dalam suatu industri dan menempatkan
keberhasilan bagi perusahaan dalam persaingan bisnis.
diri untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sasaran strategi yang mengarah ke pencapaian pangsa
Perusahaan dihargai dengan premium price karena
pasar yang semakin luas membuat perusahaan
keunikannya.
berlomba-lomba menciptakan strategi yang mutakhir.
Berdаsаrkаn urаiаn tersebut, dibutuhkan
manajemen strategis untuk mengetahui dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 39


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c. Fokus d. Pembuatan Matriks SWOT
Merupakan penyesuaian strategi. untuk melayani Dengan matriks SWOT, perusahaan dapat
segmen tertentu dengan mengesampingkan yang mencocokkan peluang dan ancaman eksternal
lain. dengan kekuatan dan kelemahan internalnya,
Terdapat berbagai jenis keunggulan bersaing sehingga dapat dihasilkan empat rangkaian
berkelanjutan yang dapat diterapkan perusahaan alternatif strategis.
sesuai kemampuan dan bidang usahanya. Hal penting e. Pembuatan Matrix Grand Strategy
yang perlu untuk diperhatikan oleh perusahaan adalah Perusahaan dapat memposisikan salah satu dari
kemampuannya dalam menciptakan nilai bagi empat kuadran dari matriks ini untuk dapat
pelanggan yang tidak bisa pesaing berikan. Dengan merumuskan alternatif strategi.
begitu nilai tersebut akan dipandang berharga tinggi
oleh pembeli. 5. Blue Ocean Strategy (BOS)
Semakin ketatnya persaingan menimbulkan
3. Pemasaran Internasional pemikiran untuk menerapkan strategi perusahaan yang
Pemasaran internasional menurut Cateora dan dapat terhindar dari saling bersaing satu sama lain.
Graham (dikutip oleh Kristanto, 2011:4) adalah Strategi blue ocean adalah suatu strategi yang
kinerja kegiatan bisnis yang didesain untuk diterapkan perusahaan bersama dengan alat dan
merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan kerangka kerjanya, untuk dapat menciptakan inovasi
dan mengarahkan arus barang dan jasa sebuah nilai, dimana perusahaan mampu menciptakan nilai
perusahaan kepada para konsumen atau pemakai di yang baru bagi pelanggan, dan mampu menciptakan
lebih satu bangsa untuk mendapatkan keuntungan. ruang pasar baru dimana tidak ada pesaing
Sedangkan istilah pemasaran internasional dalam arti didalamnya.
luas menurut Kristanto (2011:18) adalah keseluruhan a. Alat dan Kerangka Kerja
dari jenis-jenis pemasaran lintas batas negara. 1) Kanvas strategi
Merupakan sebuah kerangka diagnosis
4. Analisis Lingkungan Perusahaan sekaligus tindakan. untuk membangun strategi
Analisis lingkungan perusahaan menurut blue ocean yang baik. Kerangka kerja ini
Purwanto (2012:89-122) dapat dilihat dari lingkungan memiliki tujuan untuk merangkum situasi.
umum, lingkungan industri, lingkungan internal terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal,
perusahaan, dan lingkungan industri global. Analisis dengan memperhatikan faktor bisnis dan
lingkungan tersebut selanjutnya dituangkan dalam pesaing, seperti dapat terlihat pada Grafik 1.
analisis SWOT yang akan membantu perusahaan Dengan demikian seorang wirausaha mampu
dalam menyusun strategi. Dengan demikian memahami dimana persaingan sedang digeluti
perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor saat ini, faktor apa saja yang diperhatikan untuk
strategis perusahaan yang terdiri dari kekuatan. bersaing dalam produk/jasa,. serta apa yang
kelemahan,. ancaman,. dan peluang,. dalam kondisi didapatkan konsumen dari penawaran
yang ada saat ini. Terdapat matriks yang dapat kompetitif yang ada di pasar.
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi faktor,
diantaranya adalah:
a. Faktor Strategis Internal (IFAS)
IFAS merupakan analisis manajemen perusahaan
terhadap faktor strategis internalnya berdasarkan
daftar berprioritas (menggunakan bobot).
b. Faktor Strategis Eksternal (EFAS)
Tabel EFAS dapat membantu manajer
mengorganisir faktor strategis eksternal ke dalam
kategori yang diterima secara umum mengenai
peluang dan ancaman.
c. Ringkasan Analisis Faktor Strategis (SFAS)
Pengkombinasian EFAS dengan IFAS
selanjutnya mampu menghasilkan kesimpulan Grafik 1. Kanvas Strategi
faktor strategis yang dapat disebut dengan analisis
faktor strategi (SFAS).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 40
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sumber: www.blueoceanstrategy.com c. Eksekusi Strategi Blue Ocean
2) Kerangka kerja empat langkah Menurut Kim dan Mauborgne (2016:174),
Terdapat empat pertanyaan kunci untuk pengeksekusian strategi dapat dilakukan dengan
menantang pemikiran strategi dan bisnis model memperhatikan hal-hal berikut:
sebuah perusahaan: 1) Mengatasi hambatan utama organisasi
i. Faktor apa saja yang sudah. diterima begitu 2) Memadukan eksekusi ke dalam strategi
saja. oleh industri yang harus. dihapuskan? 3) Menyelaraskan proposisi nilai,. laba,. dan
ii. Faktor apa yang. harus dikurangi. hingga di khalayak
bawah standar industri? 4) Memperbarui blue ocean
iii. Faktor apa yangi harus ditingkatksn hingga
di atas. industri? METODE PENELITIAN
iv. Faktor apa yang harus diciptakan, yang Metode penelitian yang digunakan dalam
belum pernah ditawarkan industri? penelitian ini berdasarkan tujuannya, adalah jenis
penelitian. deskriptif (descriptive research) dengan
3) Skema hapuskan-kurangi-tingkatkan-ciptakan pendekatan kualitatif dan jenis metode studi kasus.
Lokasi penelitian dilakukan di kantor Pricilla Jilbab
(HKTC)
Bolak Balik yang beralamat di Jl. Maninjau Raya No.
Skema ini merupakan. alat pelengkap bagi
44, Sawojajar, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini
kerangka. kerja empat langkah. Skema ini dilakukan dengan menggunakan. data primer dan data
mendorong industri tidak hanya untuk sekunder. Penelitian ini menggunakan. teknik
mengajukan empat pertanyaan, tapi juga pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi,
bertindak. mengimplementasikan pertanyaan dan dokumentasi. Tahap analisis data yang digunakan
tersebut untuk menciptakan suatu nilai kurva adalah (1) The stage of reflection, (2) The stage of
baru untuk pelanggan. planning, (3) The stage of entry, (4) The stage of
4) Tiga ciri .strategi yang baik productive data collection, (5) The stage of
Dapat dikatakan strategi yang. baik apabila withdrawal, (6) The stage of writing.
mencakup tiga hal yang.saling melengkapi
diantaranya: (i) Fokus, (ii) Divergensi,. dan (iii) HASIL DAN PEMBAHASAN
Slogan yang menarik. 1. Analisis Internal dan Eksternal Pricilla
Analisis SWOT dalam penelitian ini
5) Membaca kurva nilai
digunakan sebagai salah satu data pendukung
Kemampuan perusahaan dalam menganalisis dalam membuat alat dan kerangka kerja perumusan
kurva nilainya yang apabila bertemu dengan blue ocean strategy. Analisis kekuatan,.
kurva nilai pesaing, maka perusahaan telah kelemahan,. peluang,. dan ancaman perusahaan
terperangkap pada red ocean, yang selanjutnya menghasilkan matriks yang dapat
cenderung hanya akan memenangkan dilihat seperti pada Tabel 1 dan Grafik 2.
persaingan dan bertumpu pada biaya atau Matrix grand strategy di atas menunjukkan
kualitas. bahwa strategi yang direkomendasikan untuk
perusahaan berada pada Kuadran I, yang berarti
b. Perumusan Strategi Blue Ocean penetrasi dan pengembangan pasar, serta
Alat dan kerangka kerja yang telah perusahaan pengembangan produk. Pada tahun keempatnya
buat selanjutnya dapat digunakan untuk beroperasi, perusahaan masih menganggap
bahwa diperlukan fokus untuk dapat menguasai
merumuskan strategi blue ocean. Kim dan
satu segmen pasar. Kuadran I pada Pricilla
Mauborgne (2016: 54-166) menyatakan. cara
terletak pada stable growth yang berarti
untuk merumuskan. strategi tersebut: pertumbuhannya stabil dan tidak bergerak
1) Merekonstruksi. batasan-batasan pasar begitu cepat. Karena itu belum disarankan
2) Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka perusahaan untuk melakukan ekspansi karena
3) Menjangkau melampaui. permintaan yang ada ekspansi perusahaan dilakukan saat perusahaan
4) Menjalankan rangkaian. strategis dengan benar berada pada kuadran I rapid growth. Karena
baru empat tahun beroperasi, diperlukan waktu
hingga setidaknya lima tahun untuk Pricilla
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 41
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dapat menjangkau segmen pasar yang lebih bisnis yang diperhatikan peneliti dalam industri
luas. Sedangkan dalam hal pengembangan busana muslim adalah faktor harga, tren, variasi,
produk, Pricilla sudah mulai menciptakan dakwah, garansi, dan fungsi. Kanvas Strategi
produk yang kian bervariasi dan inovatif. Fokus Pricilla dapat digambarkan seperti pada Grafik 3.
perusahaan pada bagian research and
development produk membuat Pricilla mampu
untuk terus menghasilkan produk jilbab yang
bermacam-macam namun tetap memiliki
inovasi nilai bagi pelanggan.

Tabel 1. Matriks SWOT Pricilla

Grafik 3. Kanvas Strategi Pricilla


Sumber : Data diolah 2018

b. Tiga Ciri Strategi yang Baik


Strategi blue ocean Pricilla dapat dikatakan
efektif. dilihat dari kepemilikan tiga. kualitas yang
saling melengkapi diantaranya:
1) Fokus
Fokus Pricilla ada pada tim R&D, yang terus
menciptakan inovasi produk. Inovasi yang
muncul tidak lepas dari pemberian nilai
Sumber : Data diolah 2018
fungsional. Fokus inilah yang menjadi
kekuatan perusahaan dalam menciptakan
inovasi nilai.
2) Divergensi
Pesaing Pricilla yang merupakan sesama
industri busana muslim, cenderung
mengutamakan tren dalam pembuatan produk,
sedangkan Pricilla menjauh dari persaingan
tersebut dengan penciptaan produk yang
mengabaikan tren. Terdapat perbedaan lain,
bahwa dalam proses finishing produk, industri
Grafik 2. Matrix Grand Strategy Pricilla
busana khususnya jilbab biasa menggunakan
Sumber: Data diolah 2018 jahitan dengan mesin. Berbeda dengan Pricilla
yang finishing menggunakan jahitan manual.
2. Alat dan Kerangka Kerja Analitis 3) Slogan yang Menarik
Alat dan kerangka. kerja analitis blue. ocean Slogan Pricilla adalah “jilbab bolak balik”.
strategy terbagi menjadi lima, yaitu: Pembuatan slogan pada perusahaan
a. Kanvas Strategi Pricilla menggambarkan produk unggulannya. Slogan
Pembuatan kanvas strategi perlu singkat dan padat yang dibuat Pricilla dinilai
memperhatikan beberapa faktor bisnis dari sudah cukup menyampaikan pesan secara
perusahaan maupun pesaing. Pesaing Pricilla jelas dan mengiklankan produk secara jujur.
disebutkan diantaranya adalah Profesor Kerudung
Rabbani, Alycia Hijab, dan Alila Hijabku. Faktor
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 42
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c. Kerangka Kerja. Empat Langkah 3. Formulasi Blue Ocean Strategy Pricilla
Ditemukan data untuk diciptakan, a. Rekonstruksi Batasan Pasar
ditingkatkan, diturunkan dan dihilangkannya Untuk melepaskan diri dari red ocean,
faktor-faktor bisnis pada perusahaan Pricilla Jilbab perusahaan harus mendobrak batasan-batasan
Bolak Balik. Faktor-faktor tersebut dapat umum mengenai cara mereka berkompetisi dan
digambarkan seperti Gambar 1. menciptakan blue ocean. Terdapat enam
pendekatan dasar yang disebut kerangka. kerja
enam. jalur dari Pricilla untuk membentuk ulang
batasan. pasar, yaitu:
1) Mencermati Industri Alternatif
Pricilla yang menjual jilbab sebagai produk
utamanya, tidak memiliki produk alternatif
dikarenakan tidak ada produk lain yang dapat
menggantikan kegunaan jilbab. Hingga saat
ini tidak ada produk alternatif yang dapat
digunakan muslimah untuk berbusana
menutupi kepala, leher, hingga dada selain
produk jilbab itu sendiri. Sehingga industri
yang menjadi kompetitor Pricilla saat ini
Gambar 1. Kerangka Kerja. Empat. Langkah hanyalah sesama industri fashion busana
Pricilla muslim.
Sumber : Data diolah 2018 2) Mencermati Kelompok Strategis
d. Membaca Kurva Nilai Produk jilbab bolak-balik sangat mudah
Yang terdapat pada kurva nilai suatu industri ditemui di berbagai perusahaan busana
adalah banyaknya pengetahuan. strategis mengenai muslim, namun belum ada yang benar-benar
status terkini. dan masa depan sebuah bisnis. fokus menciptakan produk berdasarkan
Tabel 2. Skema HKTC Baru Pricilla fungsinya. Dengan harga yang terjangkau,
HAPUSKAN TINGKATKAN konsumen diberikan nilai praktis dan simpel,
sekaligus produk yang berkualitas. Untuk
1. Bahan baku 1. Nilai sosial merespon kelompok strategis yang berarti
impor 2. Keberagaman industri fashion yang lain, perusahaan
2. Outsourcing produk yang dijual
menonjolkan kegiatan sosialnya. Penciptaan
pemasaran agen
3. Fokus di satu 3. Kualitas produk dan produk baru oleh tim R&D pada Pricilla
target pasar SDM dilakukan dengan mengeluarkan enam
produk baru setiap bulannya. Tim pemasaran
KURANGI CIPTAKAN yang akan menjalankan dan melakukan uji
1. Produksi model 1. Produk fungsional coba di pasar untuk mengetahui yang
jilbab yang namun fashionable manakah daintara produk-produk tersebut
kurang 2. Produk untuk yang paling diminati.
fashionable nonmuslim 3) Mencermati Rantai Pembeli
2. Produksi berlebih 3. Teknik menjahit Perusahaan berfokus pada pemasaran B2B
3. Penjualan online pada proses finishing atau business-to-business, dan tidak
4. Garansi melakukan pemasaran B2C (business-to-
Sumber: Data diolah 2018 consumer). B2B yang dilakukan Pricilla
Karena itu terdapat skema faktor Hapuskan- dalam hal ini adalah keagenan. Sistem yang
Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan (HKTC) baru yang digunakan yaitu perusahaan mengirim
sedang diterapkan Pricilla saat ini maupun di masa produk ke agen, lalu agen menjual produk
yang akan datang. pada konsumen akhir melalui gudang
masing-masing.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 43
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
4) Mencermati Produk Komplementer Pricilla cenderung melihat olahan angka
Produk komplementer atau pelengkap dari daripada gambaran besar. Tentu ada
jilbab adalah gamis, kaos kaki, dan inner. perhitungan dari semua bagian dalam segala
Selain itu aksesoris seperti bros dan pin juga proses yang terjadi pada perusahaan. Olahan
merupakan produk pelengkap untuk dapat angka tersebut yang mendorong perusahaan
menghiasi bagian jilbab yang polos, serta untuk terus berkembang menciptakan blue
dapat membentuk jilbab menjadi berbagai ocean. Jadi olahan angka dan gambaran besar
model. Seiring waktu berlalu, Pricilla terus memiliki porsi yang sama untuk diperhatikan
meningkatkan variasi produk seperti pada perusahan.
mukena, jaket, dan handsock. c. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada
5) Mencermati Daya Tarik. Fungsional dan. Menjangkau tiga tingkatan nonkonsumen
Emosional pada Pricilla dilakukan dengan memperhatikan:
Daya tarik fungsional terdapat pada produk, 1) Soon-to-be (Calon)
sedangkan daya tarik emosional yang Nonkonsumen Pricilla pada tingkat ini
ditawarkan oleh Pricilla dilakukan dengan adalah muslimah berjilbab yang belum
pengangkatan nilai sosial atau kampanye syari. Dapat dilakukan dengan terus
yang sedang dilakukan dalam menjual mengedukasi muslimah untuk
produk-produknya. Seperti contoh di bulan mengenakan jilbab yang baik dan benar
tertentu, perusahaan merencanakan 50% dari menurut ajaran Islam. Akun youtube
pendapatan bersih perusahaan perusahaan telah memuat banyak konten
disumbangkan pada rumah Quran. mengenai ceramah ustaz/ustazah dan
Kampanye inilah yang ditonjolkan saat ajaran-ajaran Islami. Selain itu perusahaan
bertemu dengan konsumen. memanfaatkan agen dalam upaya
6) Mencermati Waktu penyebaran pengetahuan akan Islam.
Pricilla tidak mempedulikan tren jilbab yang 2) Refused (Menolak)
begitu populer di kalangan masyarakat Nonkonsumen Pricilla pada tingkat ini
Indonesia, walaupun perusahaan mengaku adalah muslimah yang tidak berjilbab dan
terus mengikuti perkembangannya. Produk muslimah trendi yang berjilbab. Penciptaan
yang dihasilkan Pricilla memiliki target produk jilbab yang multifungsi dan simpel
konsumen tersendiri yang memang tidak bertentangan dengan tren jilbab pada masa
terlalu fashionable. Pemilihan penggunaan kini. Apabila perusahaan mampu
produk Pricilla disebabkan karena menciptakan jilbab dengan motif
kegunaannya yang simpel dan praktis. mengikuti tren, muslimah trendi pun akan
Pricilla dinilai masih berpeluang besar untuk tertarik untuk membeli. Dengan cara itu
memaksimalkan potensi inovasi jilbab di pula, perusahaan lama-kelamaan mampu
produk-produk baru yang akan turut dalam penciptaan tren di pasar.
bermunculan. 3) Unexplored (Belum Tereksplorasi)
Pricilla menekankan produk barunya yang
b. Fokus pada Gambaran Besar Bukan pada diberi nama Cape Veil merupakan hasil
Angka dari eksplorasi pasar baru. Pricilla yang dari
Kemampuan Pricilla dalam mengidentifikasi awal berdirinya merupakan perusahaan
pesaing dapat dilakukan dengan adanya tim riset dengan fokus busana muslim, tidak hanya
kompetitor dalam perusahaan yang bertugas menjual busana untuk masyarakat muslim
mengidentifikasi komptitor di lapangan. Hasil saja, tetapi salah satu jenis produk barunya
riset tersebut digambarkan dalam skema yang bisa digunakan juga untuk wanita
dapat memperlihatkan faktor yang dimiliki nonmuslim. Cape Veil yang memiliki
pesaing namun tidak dimiliki Pricilla, dan fungsi hampir sama dengan jaket bisa
sebaliknya. digunakan untuk semua wanita, baik yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 44


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
berjilbab atau tidak, baik yang muslim perusahaan berupa materi dan banner. Dengan
maupun nonmuslim. begitu agen dapat belajar bagaimana menjual
d. Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar produk, sehingga yang memiliki kemampuan
Rangkaian strategis yang dilakukan Pricilla kurang tetap bisa belajar meningkatkannya.
dapat dilihat dengan manfaat yang ditawarkan pada c. Menyelaraskan Proposisi Nilai, Laba, dan
pelanggan dan kesejahteraan bagi internal amupun Khalayak
eksternal Pricilla. Utilitas atau manfaat istimewa Penerapan proposisi nilai, laba dan khalayak
yang ditawarkan Pricilla pada pembeli adalah nilai di Pricilla sudah menerapkan diferensiasi,
sosial dan produk yang multifungsi, praktis, serta namun belum mencapai biaya rendah.
bergaransi. Sedangkan utilitas pembeli industri Diferensiasi nilai perusahaan adalah dengan
fashion busana muslim mengutamakan faktor penciptaan produk multifungsi yang benar-
trendi pada produk-produknya. benar dibutuhkan konsumen, dimana para
Perusahaan melakukan kerjasama dengan pesaing justru bermain dengan tren. Pada
penyedia bahan baku, rekan garmen, dan rekan proposisi khalayak, Pricilla mampu menghemat
penjahit, sehingga berdampak positif terhadap sumber daya yakni waktu dari para agen yang
peningkatan kesejahteraan rekan kerjanya. sangat mempengaruhi penjualan produk. Waktu
Kerjasama selain dapat mensejahterakan rekan, agen untuk menjual sangat fleksibel karena 85%
juga dapat menguntungkan perusahaan karena agen beroperasi secara online. Sedangkan pada
keterbatasan biaya membuat usaha tingkat proposisi laba, Pricilla belum dapat
menengah belum dapat memproduksi barang menciptakan biaya rendah untuk
sendiri dalam jumlah yang besar. Mitra bisnis memaksimalkan keuntungan.
Pricilla seperti agen, penyedia bahan baku, garmen, d. Memperbarui Blue Ocean
dan penjahit diuntungkan dengan penerapan blue Untuk memperbarui blue ocean, terdapat tim
ocean strategy. R&D dalam perusahaan yang selalu dapat
menciptakan inovasi baru pada produk. Apabila
4. Eksekusi Blue Ocean Strategy Pricilla: antara produk perusahaan ditiru, hal tersebut tidak
Realita dan Teori menjadi masalah karena perusahaan sudah pasti
a. Mengatasi Hambatan-Hambatan Utama memiliki produk yang lebih baru lagi.
Organisasi Praktik pada Pricilla yakni terus memantau
Hambatan sumber daya pada Pricilla Pricilla kurva nilai perusahaan, apakah masih bertahan
terletak pada kurangnya jumlah sumber daya di blue ocean atau telah berubah menjadi
manusia yang berkualitas dalam penjualan samudra merah. Hal ini dapat dilakukan dengan
produk, padahal marketing menjadi kunci memantau fokus, divergensi, dan slogan
dalam keberhasilan perusahaan. Selain itu juga perusahaan yang memiliki ciri berbeda dengan
terletak pada ketidaksesuaian perkiraan pesaing.
produksi barang dengan penjualannya, sehingga
terjadi overload production. 5. Blue Ocean Strategy dalam Konteks Pasar
Untuk mengatasi hambatan motivasional, Internasional
Pricilla menerapkan sistem bonus pada agen Pricilla dapat mencapai pasar internasional
berdasarkan kinerjanya. dikarenakan ketersediaan agen yang sedang tinggal
b. Memadukan Eksekusi ke dalam Strategi di luar negeri untuk menjual di sana. Pada tahun
Pricilla tidak mengutamakan kemampuan awal berdiri, Pricilla kerap mengikuti pameran
seseorang ketika hendak merekrut agen baru, untuk menjual produk-produknya. Dari kegiatan
tetapi cenderung memperhatikan apakah calon tersebut, perusahaan mendapatkan banyak agen
agen memiliki kesamaan visi dengan baik dari dalam maupun luar negeri untuk
perusahaan dalam upaya berbisnis yang membantu penjualan produk di tempat mereka
memberikan dampak sosial. Hal ini dapat tinggal. Saat ini agen Pricilla di luar negeri terletak
dibenarkan karena setelah menjadi agen, di negara Thailand, Jepang, Korea, Taiwan, dan
mereka akan dibekali dengan marketing kit oleh
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 45
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Jerman. Rata-rata konsumen dari luar negeri adalah tidak dimiliki perusahaan, dan sebaliknya.
Tenaga Kerja Wanita (TKW). Selanjutnya perusahaan dapat menentukan langkah
Pada praktiknya, hal yang harus dilakukan apa yang dapat diambil untuk unggul dalam
Pricilla untuk menjangkau pasar internasional yaitu persaingan. Hal ini sejalan dengan pernyataan
mengenali dengan pasti kecenderungan pasar Assauri (2013:97) bahwa untuk mencapai
negera tujuan dalam berbusana, namun hal ini keunggulan bersaing yang berkelanjutan,
belum menjadi tujuan Pricilla sebelum dapat perusahaan harus mampu mengidentifikasi para
menguasai pasar dalam negeri. pesaing, serta mengkaji kelemahan dan keunggulan
perusahaan tersebut.
6. Implikasi Teoritis Implikasi kelima adalah dalam
Implikasi pertama bekenaan dengan analisis pengeksekusian blue ocean strategy, Pricilla belum
lingkungan perusahaan. Penggambaran Matriks mampu mencapai biaya rendah untuk
Grand Strategy dan Kanvas Strategi Pricilla memaksimalkan keuntungan. Ketidakselarasan
menunjukkan hasil yang sama bahwa perusahaan tersebut tidak menghambat Pricilla menciptakan
disarankan untuk memperluas pasarnya. Hal ini keberhasilan dalam penerapan blue ocean strategy-
berbeda dengan praktik Pricilla bahwa perusahaan nya. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Kim
hanya memfokuskan satu segmen saja. Segmen dalam Abraham (2006), yang menyatakan “blue
lain yang akan dituju perusahaan akan ditargetkan ocean strategy means both being differentiated and
pada anak perusahaan apabila Pricilla sudah lebih a low-cost leader”. Pada kenyataannya, tidak
berkembang. semua perusahaan mampu menciptakan biaya
Implikasi kedua berkenaan dengan alat dan rendah karena beberapa hal, seperti pada kasus
kerangka kerja analitis. Penelitian ini menunjukkan Pricilla hal ini dikarenakan produksi oleh
bahwa divergensi yang dilakukan Pricilla dengan perusahaan masih tergantung pada harga bahan
mengabaikan tren pada penciptaan produk mampu baku di pasaran.
membuat perusahaan bergerak menjauhi
persaingan. Selain itu slogan dan fokus yang KESIMPULAN DAN SARAN
diterapkan Pricilla juga turut membantu Kesimpulan
perusahaan menciptakan nilai yang berbeda dari 1. Analisis lingkungan perusahaan melalui
pesaing. Hal ini sejalan dengan pendapat Kim dan pengamatan internal dan eksternal
Mauborgne (2016:44) yang mengatakan bahwa menghasilkan Matrix Grand Strategy yang
strategi blue. ocean yang efektif memiliki tiga sesuai dengan Kanvas Strategi pada
kualitas yang berupa fokus, divergensi, dan slogan perumusan alat blue ocean.
yang menarik. 2. Formulasi blue ocean strategy pada Pricilla
Implikasi ketiga, dalam formulasi blue ocean tetap pada visinya untuk konsisten
strategy, Pricilla cenderung melihat olahan angka mengangkat nilai sosial. Selain itu tim
daripada gambaran besar. Hal ini tidak sejalan Research & Development dan agen menjadi
dengan pendapat Kim dan Mauborgne (2016:97) bagian utama untuk menciptakan inovasi nilai.
yang mengatakan bahwa perencanaan strategis Hal ini juga mampu membuat perusahaan
yang ada bukan berdasarkan pada persiapan memperbarui blue ocean strategy-nya dan
dokumen melainkan pada penggambaran kanvas menjauh dari persaingan red ocean.
strategi. Dokumen atau olahan angka dianggap 3. Eksekusi blue ocean strategy pada Pricilla
penting bagi Pricilla untuk dapat memperhitungkan pada praktiknya mampu mengatasi hambatan.
segala proses yang terjadi pada perusahaan dalam Saran
usaha pengambilan keputusan. 1. Pricilla sebaiknya mulai mempertimbangkan
Implikasi keempat, Pricilla memiliki bagian untuk menjangkau target pasar yang lebih luas,
khusus dalam perusahaan yang bertugas sesuai dengan analisis matriks grand strategy.
mengamati kompetitor. Hasil pengamatan tersebut 2. Pricilla sebaiknya memanfaatkan kesempatan
menunjukkan skema riset yang menunjukkan yang ada untuk mempertimbangkan bisnisnya
faktor-faktor apa yang dimiliki kompetitor tapi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 46
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
memasuki pasar internasional saat penjualan
di pasar domestik sudah cukup kuat.
3. Pricilla dapat memanfaatkan sumber daya
yang ada dalam perusahaan, dan mengurangi
jumlah outsourcing yang tidak diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2013. Strategic Management


Sustainable Competitive Advantages. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Cateora, Philip R., dan John L. Graham. 2007.
Pemasaran Internasional Edisi 13. Jakarta:
Salemba Empat.
Gumelar, Galih. 2017. “Lima Tahun, Sandiaga Sebut
Jumlah UMKM Bisa Tembus 60 Juta”, diakses
pada 21 November 2017 dari
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170
724113610-92-229887/lima-tahun-sandiaga-
sebut-jumlah-umkm-bisa-tembus-60-juta/
Kim, W. Chan, dan Renee Mauborgne. 2016. Blue
Ocean Strategy Expanded Edition. Jakarta:
Penerbit Naura.
Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran
Internasional: Sebuah Pendekatan Strategi.
Jakarta: Erlangga.
Porter, Michael E. 1994. Keunggulan Bersaing
Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.
Prawirosentono, Suyadi, dan Dewi Primasari. 2014.
Manajemen Stratejik & Pengambilan
Keputusan Korporasi (Strategic Management
& Corporate Decision Making). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Purwanto, Iwan. 2012. Manajemen Strategi. Bandung:
Yrama Widya.
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta:
Erlangga.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 2 Agustus 2018| 47


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai