Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA FURNITURE PADA


ASPEK PEMASARAN CV. MEGAHTAMA CEMERLANG

Margareth Stefanny (31409046) dan Ratih Indriyani, S.E, M.M


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: margareth_09046@yahoo.com;ranytaa@peter.petra.ac.id

Abstrak-penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Di dalam sebuah perusahaan keluarga perlu adanya fungsi
pengelolaan dan pengembangan usaha furniture pada aspek bisnis dan fungsi manajemen yang berperan di
pemasaran CV. Megahtama Cemerlang.CV.Megahtma dalamnya.Fungsi bisnis merupakan serangkaian pekerjaan
Cemerlang adalah perusahaan keluarga yang bergerak di yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan
bidang industri furniture. Di dalam penelitian ini dibahas dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh
tentang pengelolaan, penganalisaan lingkungan internal dan
eksternal perusahaan kemudian membuat formulasi strategi
organisasi yang berbeda. Dengan adanya fungsi bisnis yang
yang mengacu pada strategi pengembangan bisnis pada fungsi jelas akan memudahkan perusahaan mengontrol setiap
pemasaran. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif pekerjaan berdasarkan bagian – bagiannya sendiri atau
dengan menggunakan metode wawancara. berdasarkan fungsi bisnis tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat Fungsi bisnis tersebut terdiri dari pemasaran dimana di
disimpulkan bahwa pengelolaan perusahaan keluarga pada CV dalam sebuah pemasaran terdapat sebuah marketing mix
Megahtama Cemerlang memiliki kendala dalam bidang yang merupakan kombinasi yang dapat memberikan hasil
pemasarannya dimana perusahaan masih perlu melakukan yang maksimal dan terdiri dari product dimana produk adalah
perbaikan pengelolaan untuk menunjang perluasan wilayah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
distribusinya. Dari penelitian ini dapat disimpulkanbahwa
perusahaan CV. Megahtama Cemerlang perlu menggunakan
perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
strategi Cost Leadership yang dapat membantu mengelola dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Yang
kekuatan dan kelemahan perusahaan agar pengembangan termasuk dalam produk selain berbentuk fisik juga jasa atau
usaha, khususnya pada aspek pemasaran dapat berjalan dengan layanan. Yang kedua adalah price dimana garga adalah
baik. sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat
dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang
Kata kunci : Pengelolaan dan pengembangan usaha, Analisa nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar –
Internal dan Eskternal, Strategi Cost Leadership. menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang
sama terhadap semua pembeli. Ketiga promotion
I. PENDAHULUAN dimanapemasaran tidak hanya membicarakan mengenai
produk, harga produk, dan mendistribusikan produk, tetapi
Di era modern seperti sekarang ini, semakin banyak juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar
perusahaan – perusahaan yang muncul untuk bersaing dengan produk itu dikenal dan pada akhirnya akan dibeli dan yang
perusahaan lainnya, baik perusahaan keluarga maupun terakhir adalah distribution dimana sebagian besar produsen
perusahaan non-keluarga. Sebuah bisnis keluarga adalah menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan
sebuah bisnis apabila ada anggota keluarga yang ikut serta produk khususnya brang dengan cara membangun suatu
dalam bisnis perusahaan tersebut dan anggota keluarga yang saluran distribusi
menjalankan usaha ini memiliki ketergantungan antara satu Fungsi bisnis selanjutnya adalah produksi dan operasional
sama lain. Bisnis keluarga yang sukses adalah suatu bisnis dimana menurut Buchari Alma (1998, p. 197), manajemen
yang dapat bertahan dari generasi ke generasi, terus produksi diartikan sebagai kegiatan mengelola secara optimal
berkembang, dan memiliki kompetensi dalam menghadapi penggunaan sumber daya ( faktor produksi) dalam
berbagai kompetensi yang ada. transformasi menjadi produk dan jasa. Di dalam mengelola
Ada dua jenis perusahaan keluarga didalam dunia bisnis, produksi ini ada sepuluh unsur penting untuk mendukung
yang pertama FOE (Family Owned Enterprise) yaitu visidan menerapkan strategi produk yaitu mutu, desain barang
perusahaan yang dimiliki keluarga, tetapi dikelola oleh dan jasa, desain proses dan kapasitas, seleksi lokasi, desain
eksekutif professional yang berasal dari luar lingkunganngan tata letak, manusia dan system kerja, rantai pasokan,
keluarga dan yang kedua FBE (Family Business Enterprise) persediaan, penjadwalan, dan pemeliharaan (Barry Render,
yaitu perusahaan yang dimiliki dan dikelola anggota keluarga Jay Heizer, 2001, p. 32).
pendirinya. Fungsi bisnis yang ketiga yaitu Sumber Daya Manusia,
Di dalam pengelolaan bisnis keluarga perlu adanya dimana menurut Wijayanto (2012, p. 249), manajemen
pembagian kekuasaan di antara anggota keluarga pemilik, sumber daya manusia merupakan fungsi manajemen yang
menentukan anggota keluarga yang duduk! "#! $%&%'($(&)! terkait dengan pengolahan rekrutmen, penempatan, pelatihan,
membangun trust dan family bond, serta menentukan visi dan pengembangan SDM. Proses manajemen meliputi
keluarga (Soedibyo, 2007, p.74). bebeberapa tahap yaitu perencanaan SDM, rekrutmen,
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian David (2011, p.196), menyebutkan bahwa fungsi manajemen
kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja. pengendalian mencakup segala aktivitas yang dilakukan untuk
Fungsi bisnis yang keempat yaitu keuangan, dimana bagian memastikan bahwa operasi actual sejalan dengan operasi yang
keuangan dan akuntansi bertugas untuk mengidentifikasi direncanakan.Fungsi manajemen pengendalian sangat penting
pengeluaran pembelanjaan serta meneliti keuntungan dan untuk pengevaluasian strategi.Pengendalian tersebut terdiri
kerugian dalam berbisnis.Menentukan kekuatan keuangan atas empat langkah dasar, diantaranya penetapan standar
organisasi dan kelemahan adalah faktor penting untuk kinerja, penilaian kinerja individual dan organisasional,
merumuskan strategi yang efektif. pembandingan kinerja actual dengan standar kinerja yang
Apabila semua fungsi bisnis tersebut tidak berjalan direncanakan, dan pengambilan langkah – langkah korektif.
semaksimal mungkin akan merugikan setiap peluang dalam Sebuah perusahaan keluarga juga harus dapat melihat dan
perusahaan tersebut sehingga perusahaan tersebut tidak dapat menganalisis peluang dan ancaman yang ada dalam
bertahan dalam sebuah persaingan bisnis yang ada. Maka dari lingkungan bisnis sekitarnya serta mampu mengatasi setiap
itu, sebuah bisnis keluarga harus mampu membagi serta terus permasalahan yang timbul baik secara internal maupun
mengontrol setiap bagian – bagian dari fungsi bisnis tersebut eksternal, sehingga perusahaan keluarga harus mampu
agar terus bertahan dan menghasilkan keuntungan bagi melakukan perbaikan diri dan mencari solusi untuk mengubah
perusahaan keluarga tersebut. kelemahan menjadi kekuatan.
Di dalam perusahaan juga diperlukan adanya fungsi Menurut Porter, struktur industri akan berpengaruh
manajemen dan fungsi manajemen tersebut terdiri dari terhadap persaingan antarperusahaan di dalam industri yang
planning, organizing, actuating, dan controlling. Keempat akan menentukan profitabilitas dari suatu industri. Kekuatan
fungsi manajemen ini akan berjalan bersamaan dengan fungsi persaingan dalam suatu industri menentukan tingkat seberapa
bisnis sebuah perusahaan. Pemilik perusahaan harus jauh investasi ini akan terjadi dan mengendalikan tingkat
mempunyai sebuah perencanaan awal saat perusahaan pengembalian, sehingga dapat mengendalikan kemampuan
tersebut berdiri serta memikirkan apa yang akan dikerjakan perusahaan untuk mempertahankan tingkat pengembalian
dengan sumber yang dimiliki. yang di atas rata – rata.
Menurut Fred David (2011, p.190), perencanaan (planning) Ada lima kekuatan persaingan yang akan berpengaruh
adalah proses menentukan apakah perlu untuk menempuh terhadap profitabilitas suatu industry. Kelima kekuatan
suatu usaha, mencari jalan paling efektif untuk meraih tujuan persaingan secara bersama – sama akan menentukan intensitas
yang diinginkan, dan mempersiapkan diri untuk mengatasi persaingan dan profitabilitas dalam industry, dan kekuatan
beragam kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber yang paling besar akan menentukkan serta menjadi sangat
daya yang memadai. Perencanaan merupakan awal dari penting dari sudut pandang perumusan strategi.
proses di mana seorang individu atau sebuah bisnis bisa Kelima kekuatan persaingan diantaranya ancaman masuknya
mengubah impian kosong menjadi kenyataan (p. 190). Ada competitor potensial, kekuatan tawar – menawar supplier,
beberapa macam perencanaan yang dilakukan oleh adanya persaingan antarperusahaan dalam satu industry,
perusahaan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan adanya ancaman dari produk substitusi, dan kekuatan tawar –
operasional, dan perencanaan kontinjensi. menawar konsumen.
Ada empat tahapan dasar perencanaan (T. Hani Handoko, Gambar 1. The five Forces Model of Competition
1984, p. 79) yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan,
merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasi segala
Potential entry of
kemudahan dan hambatan, dan mengembangkan rencana atau new competitors
serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Pengorganisasian berarti penentuan siapa yang melakukan
apa dan siapa yang harus memberikan pertanggungjawaban
kepada siapa. Pengorganisasian mencakup semua aktivitas
manajerial yang menghasilkan struktur dan tugasdan Bargaining Industry Bargaining
hubungan otoritas (Fred David, 2011, p.192-193). power of competitors power of
Menurut Fred David (2011, p.193), fungsi supplier consumers
pengorganisasian manajemen dapat dikelompokkan ke dalam
tiga aktivitas berurutan, yaitu pemecah – mecahan tugas ke
dalam pekerjaan (spesialisasi kerja),penggabungan pekerjaan
ke dalam departemen (departementalisasi), dan pendelegasian Potential
development of
otoritas.
substitute product
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan diarahkan
kemana mereka harus bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan. Fungsi pengarahan secara sederhana adalah untuk Sumber : Dikutip dari Michael E.Potter dalam Solihin, 2009,
membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa p.42.
yang diinginkan dan yang harus mereka lakukan. Fungsi ini
melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta Analisa lingkungan eksternal ( Five Forces Model):
kegiatan – kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, 1. Ancaman masuknya competitor potensial
motivasi dan disiplin (T. Hani Handoko, 1984, p. 25). Fred Menurut Porter (2007, p. 38), ancaman masuknya
pendatang baru ke dalam industry tergantung pada
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

rintangan masuk yang ada, digabung dengan reaksi dari pembeli menghadapi biaya pengalihan yang kecil, pembeli
para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan mendapatkan laba kecil, pembeli menunjukkan ancaman
oleh si pendatang baru. untuk melakukan integrasi balik, produk industri tidak penting
Ada enam sumber utama rintangan masuk diantaranya bagi kualitas produk atau jasa pembeli, dan pembeli
skala ekonomi, diferensiasi produk, kebutuhan modal, mempunyai informasi lengkap.
biaya beralih pemasok, akses ke saluran distribusi, dan Dari analisa lingkungan internal dan eksternal yang ada,
biaya tak menguntungkan bebas dari skala. perusahaan selanjutnya dapat menganalisa kekuatan dan
2. Kekuatan tawar – menawar supplier kelemahan yang ada dari lingkungan internal serta peluang
Daya tawar pemasok menunjukkan kemampuan yang dan ancaman yang ada dari lingkungan eksternal.Analisa
dimiliki oleh pemasok untuk menaikkan harga input atau SWOT merupakan suatu alat analisa situasi yang paling
menaikkan biaya produksi perusahaan dengan bertahan lama dan banyak digunakan oleh perusahaan dalam
menyediakan input yang kurang berkualitas. Perusahaan melakukan formulasi strategi (Solihin, 2012, p. 164).
dapat menggunakan strategi untuk meningkatkan control Dengan adanya analisa SWOT ini, dapat membantu para
terhadap supplier. manajer untuk mengetahui kondisi yang sedang diamali oleh
Menurut Porter (2007, p. 62-63), kelompok pemasok perusahaannya dan para manajer dapat memanfaatkan kondisi
dikatakan kuat jika para pemasok didominasi oleh tersebut dengan menggabungkan antara kekuatan dan
beberapa perusahaan dan lebih terpusat dari pada industri kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dengan peluang
di mana mereka menjual, pemasok tidak menghadapi serta ancaman yang ada.
produk pengganti lain untuk dijual kepada industri, Dari analisa SWOT, perusahaan dapat menetapkan sebuah
industri bukan merupakan pelanggan yang penting bagi strategi pengembangan bisnis dimana strategi ini berguna
kelompok pemasok, produk pemasok merupakan input untuk membantu perusahaan untuk memilih strategi apa yang
penting bagi bisnis pembeli, produk kelompok pemasok hendak mereka gunakan nantinya.
terdiferensiasi atau pemasok telah menciptakan biaya Strategi pengembangan generik porter terdiri dari strategi
peralihan, dan kelompok pemasok memperlihatkan kepemimpinan biaya rendah, strategi kempemimpinan nilai
ancaman yang kuat untuk melakukan integrasi maju. terbaik, strategi diferensiasi, strategi fokus biaya Rendah, dan
3. Adanya persaingan antarperusahaan dalam satu industry strategi fokusi nilai terbaik
Persaingan dalam satu industri menunjukkan perjuangan Pemilihan strategi yang tepat akan menguntungkan bagi
masing – masing perusahaan yangada dalam satuindustri perusahaan. Setelah memilih strategi, perusahaan akan
untuk memperebutkan pangsa pasar maupun pangsa merencanakan sebuah pengembangan dimana rencana
pelanggan. pengembangan yang ada dapat dilakukan dengan menetapkan
Intensitas persaingan antarperusahaan dalam satu industry tujuan tahunan yang merupakan sebuah aktivitas
sangat dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya terdesentralisasi yang secara langsung melibatkan seluruh
jumlah pesaing yang seimbang, pertumbuhan industri manajer dalam suatu organisasi. Tujuan tahunan menjadi
yang lamban, biaya tetap yang tinggi, kurangnya standar kinerja yang berfungsi sebagai sumber motivasi dan
diferensiasi, penambahan kapasitas dalam jumlah besar, identifikasi yang penting (David, 2011, p. 389) dan
dan pesaing yang beragam (Porter, 2007, p. 51-53). menentukan sebuah kebijakan dimana kebijakan mengacu
4. Adanya ancaman dari produk substitusi pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk, dan praktik
Persaingan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan administratif spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan
tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi mendorong upaya menuju pencapaian tujuan (David, 2011, p.
produk yang sama, melainkan juga berasal dari 394).
perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki Salah satu perusahaan keluarga yang bergerak di bidang
kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan furniture ini, perkembangannya di Indonesia selama ini juga
prusahaan yaitu produk subtitusi. Dalam banyak tidak lepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh oleh
perindustrian, perusahaan juga bersaing ketat dengan pemerintah. Pemberian kemudahan dalam berinvestasi dan
perusahaan lain yang memproduksi barang subtitusi perolehan bahan baku kayu, mendorong industri furniture
dalam industri lain. semakin berkembang, bahkan industri-industri furniture yang
5. Kekuatan tawar – menawar konsumen sempat terpuruk dimasa krisis kini mulai bangkit kembali
Pembeli memiliki posisi penting terhadap kelangsungan (www.asmindo.org). Industri ekspor furniture di Indonesia,
hidup perusahaan karena pendapatan penjualan diperoleh terlihat mulai membaik kembali, setelah tahun lalu sempat
dari penjualan produk perusahaan kepada konsumen.Saat mengalami penurunan. Tanda-tanda mulai membaiknya
konsumen membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar kembali pasar ekspor tersebut antara lain terlihat dalam
– menawar mereka dapat mempengaruhi intensitas triwulan pertama tahun 2002. Sedangkan untuk
kompetisi dalam sebuah industri. permintaanproduk furniture, khususnya dari bahan kayu dan
Menurut Porter (2007, p. 65-67), kelompok pembeli disebut rotan maupun campuran dari keduanya cukup besar,
kuat jika kelompok pembeli terpusat atau membeli dalam mengingat pangsa pasar furniture Indonesia di dunia
jumlah besar relatif terhadap penjualan pihak penjual, produk Internasional masih
yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya atau sekitar 3,4%
pembelian yang cukup besar dari pembeli, produk yang dibeli Permintaan bahan baku tersebut cukup besar dikarenakan
dari industri adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi, Indonesia memiliki potensi lahan atau hutan yang cukup luas
yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

berkelanjutan. Indonesia juga merupakan salah satu Negara data, yang dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan
yang sangat kaya akan sumber daya hutan dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Teknik pengumpulan data juga
dengan Negara lain. Kawasan hutan tropis di Indonesia dapat dilakukan dengan studi pustaka.
sekitar 133,84 juta hektar (Data Strategis Kehutanan, 2009), Teknik Pengambilan Sampel
terbesar ketiga di dunia. Dengan kekayaan Indonesia berupa Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive
hutan tropis tersebut, membuat Indonesia dapat mengelola sampling yakni memilih responden dengan pertimbangan
furniture dari sumber bahan baku secara alamiah. tertentu. Pertimbangan tersebut, misalnya orang tersebut
Dari kajian teoritik yang ada serta fenomena yang terjadi di dianggap paling penting dan tahu tentang apa yang kita
Indonesia dan latar belakang perusahaan keluarga khususnya perlukan.
perusahaan furniture, dapat disimpulkan rumusan masalah Teknik Analisa Data
dan tujuan penelitian sebagai berikut: Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara
Rumusan masalah: sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
1. Bagaimana pengelolaan perusahaan keluarga pada lapangan, dan dokumentasi.
CV Megahtama Cemerlang? Teknik Analisa Data melalui reduksi data, penyajian data, dan
2. Bagaimana situasi dan kondisi internal dan eksternal penarikan kesimpulan Sugiyono (2012, p.431).
perusahaan keluarga pada CV Megahtama Metode Pengujian Data
Cemerlang? Metode pengujian data yang digunakan adalah triangulasi
3. Bagaimana analisa SWOT pada CV Megahtama data dimana menurut Sugiyono (2012, p.273), triangulasi data
Cemerlang di kota Surabaya? merupakan pengecekkan data dari berbagai sumber dengan
4. Bagaimana strategi pengembangan pemasaran CV berbagai cara, dan berbagai waktu.
Megahtama Cemerlang? Di dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber
Tujuan Penelitian: dimana triangulasi sumber menguji kredibilitas dengan cara
1. Mendeskripsikan pengelolaan perusahaan keluarga mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
pada CV Megahtama Cemerlang di kota Surabaya. lain.
2. Menganalisis situasi dan kondisi internal dan
eksternal perusahaan keluarga pada CV Megahtama IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Cemerlang di kota Surabaya.
3. Melakukan analisa SWOT perusahaan keluarga pada Perusahaan furniture yang bernama CV. Megahtama
CV Megahtama Cemerlang di kota Surabaya. Cemerlang didirikan pada tahun 2002, dimana perusahaan ini
4. Merumuskan alternatif strategi pengembangan adalah perusahaan milik keluarga yang dipimpin oleh Bapak
pemasaran pada CV Megahtama Cemerlang di kota Rudianto di Surabaya.Perusahaan furniture ini bergerak
Surabaya. dalam bidang distributor furniture serta produksi furniture
yang berbahan kayu jati.Dalam pendirian perusahaan ini
II. METODE PENELITIAN terdapat peran anggota keluarga yang ikut campur dalam
membantu mengembangkan serta memajukan usaha
Jenis penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dimana ini.Modal usaha yang digunakan bukan berasal dari modal
metode penelitian tersebut rumusan masalahnya dapat pribadi saja, namun modal usaha juga berasal dari anggota
membantu peneliti untuk memotret situasi social yang akan keluarga seperti adik serta kakak kandung.Jumlah karyawan
diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Analisis yang bekerja pada saat berdirinya usaha ini adalah 10 orang,
kualitatif ini lebih banyak dipakai untuk meneliti dokumen namun dengan berjalannya waktu, karyawan CV.Megahtama
yang dapat berupa teks, gambar, symbol, dan sebagainya Cemerlang menjadi 30 orang.
untuk memahami suatu konteks tertentu.Dalam analisis ini Gambar 2. Struktur Organisasi CV. Megahtama Cemerlang
semua jenis data atau dokumen yang dianalisis lebih
cenderung berupa text apapun bentuknya gambar, tanda, Pimpinan
simbol, gambar bergerak, dan sebagainya.Analisis ini lebih
merujuk secara konseptual untuk menemukan,
mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis dokumen
untuk memahami maknanya. Manajer Manajer Manajer Manajer
Jenis dan Sumber data Keuangan SDM Produksi Pemasaran
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dimana data
tersebut diambil dari hasil wawancara yang dilakukan
berupa jawaban pertanyaan lalu dianalisa dalam bentuk Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
tulisan atau teks, gambar, tanda, symbol, dan sebagainya. bagian bagian bagian bagian
Sedangkan untuk sumber data berasal dari data primer dan keuangan SDM produksi pemasaran
data sekunder.
Teknik Pengumpulan Data Sumber: Data Perusahaan
Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan wawancara
yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur dimana CV. Megahtama Cemerlang Sebagai Perusahaan
wawancara semi terstruktur merupakan teknik pengumpulan Keluarga
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

CV. Megahtama Cemerlang adalah sebuah perusahaan karena kebutuhan masyarakat pada umumnya selalu berubah
keluarga yang sangat menonjol dengan karakteristik jabatan dari waktu ke waktu.Setelah mengindentifikasi kebutuhan
penting di perusahaan dipegang oleh anggota keluarga masyarakat saat ini, CV. Megahtama Cemerlang mencoba
sendiri. menawarkan sejumlah produk yang telah diproduksi sesuai
Dengan beberapa posisi penting tersebut, CV. Megahtama dengan kebutuhan masyarakat atau pelanggannya.
Cemerlang merupakan perusahaan dengan ciri kepemilikan Merencanakan pemasaran dapat juga dengan merencanakan
dan kegiatan operasionalnya dilakukan oleh keluarga untuk mempromosikan produk kepada pelanggan dengan
sendiri.Dengan ciri tersebut, maka jenis perusahaan keluarga harga yang murah sehingga mereka tertarik untuk membeli
pada CV. Megahtama Cemerlang bisa tergolong dalam FBE produk mereka.
(Family Business Enterprise). Organizing
Berikut adalah perincian anggota keluarga yang bekerja di Di dalam divisi pemasaran sudah terbagi secara merata tugas
CV. Megahtama Cemerlang yaitu Pemilik perusahaan, dan tanggung jawabnya masing – masing. Pembagian tugas
manajer keuangan, manajer SDM, manajer produksi, dan tersebut berupa pembagian daerah, misalnya ada yang
manajer pemasaran. memasarkan produk ke daerah di dalam kota, di luar kota,
Analisa Lingkungan Internal Perusahaan maupun di luar pulau. Dengan adanya pembagian dalam
1. Pemasaran pendistribusian barang tersebut, akan membantu perusahaan
Salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan untuk aspek memasarkan produk mereka serta memungkinkan sebuah
pemasarannya adalah marketing mix atau yang biasa disebut produk perusahaan tersebut dijangkau oleh konsumen atau
dengan bauran pemasaran.Bauran pemasaran adalah pelanggan.
bagaimana unsur – unsur dalam pemasaran digabungkan Actuating
untuk membuat rencana tindakan yang sesuai untuk Pengarahan di bidang pemasaran dilakukan setiap seminggu
pelanggan pada pasar yang ditargetkan. sekali dimana manajer pemasaran akan bertemu dan
Bauran pemasaran CV. Megahtama Cemerlang dapat mengadakan rapat bersama anggota – anggota di dalam divisi
dijabarkan sebagai berikut: pemasaran.
1) Produk (Product) Controlling
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar Pengontrolan pemasaran dilakukan dengan berkomunikasi
untuk mendapatkan perhatian penuh, sehingga sebuah secara langsung dengan pembeli mengenai produk
perusahaan perlu merencanakan produk apa yang dapat perusahaan.pengontrolan pemasaran lainnya dengan
mendorong perusahaan dalam menaikkan tingkat mengecek catatan order yang dilakukan oleh sales
labanya. Di sini produk yang ditawarkan oleh CV. perusahaan, sehingga dengan mengecek catatan yang ada
Megahtama Cemerlang adalah produk furniture yang dapat diketahui secara jelas bagaimana mereka
terdiri dari meja, kursi, lemari, dan rak tv. mempromosikan produk.
2) Harga (Price) 2. Produksi dan Operasional
Harga merupakan faktor penting bagi konsumen, dimana Planning
konsumen akan selalu membandingkan produk Perencanaan dalam proses produksi sangat diperlukan bagi
perusahaan dengan produk pesaing. Harga produk setiap perusahaan, hal ini berguna agar tidak terjadi
furniture ini bermacam – macam, tergantung dengan kekurangan maupun kelebihan dalam memproduksi
jenis, merk, desain dan bahan baku produknya. barang.Perencanaan yang dilakukan dengan merencanakan
Penentuan harga di dalam perusahaan ini dibagi menjadi jumlah produksi produk furnituresetiap harinya karena
dua yaitu harga untuk pelanggan grosir dan harga untuk kebutuhan pasar selalu berubah – ubah.
konsumen akhir atau yang membeli secara ecer. Organizing
3) Promosi (Promotion) Pembagian tugas dalam divisi produksi misalnya pembagian
Promosi yang dilakukan secara tidak langsung misalnya kerja yang meliputi pemeriksaan bahan baku yang digunakan,
dengan memberikan pelayanan terbaik dan produk yang proses produksi, pemeriksaan barang yang sudah jadi, dan
berkualitas serta promosi dari mulut ke mulut dan berupa
lain sebagainya.
brosur.
4) Tempat atau distribusi (Place or placement) Actuating
Dalam sistem distribusinya, perusahaan sering Pengarahan proses produksi dilakukan setiap harinya agar
menggunakan perantara sebagai penyalurnya.Perantara di setiap terjadi permasalahan dapat diperbaiki segera mungkin
perusahaan ini seperti toko –toko furniture yang dengan melihat cara kerja karyawannya apakah sesuai dengan
mengambil grosir di perusahaan CV. Megahtama prosedur dan hasil dari produk yang sudah jadi selalu dilihat
Cemerlang yang kemudian dijual kembali di toko apakah ada kegagalan atau kecacatan dari produk yang sudah
mereka. jadi tersebut.
Planning Controlling
CV. Megahtama Cemerlang selalu melakukan strategi dalam Pengontrolan produk diperlukan supaya kualitas produk tetap
memasarkan produk yang diproduksinya dengan terjaga sebelum produk tersebut dijual ke
merencanakan pemasarannya. masyarakat.Pengontrolan yang dilakukan misalnya
Rencana pemasaran yang dilakukan seperti mengindentifikasi denganmelihat setiap produk yang sudah jadi apakah sesuai
pasar terlebih dahulu, apa kebutuhan masyarakat saat ini dengan standart mutu dan kualitasnya.
3. Sumber Daya Manusia
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Planning biaya yang cukup besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan


Perencanaan untuk melakukan perekrutan pegawai sangat yang ada.
diperlukan oleh setiap perusahaan dan setiap perusahaan -Kebutuhan Modal.
memiliki tolak ukur yang berbeda – beda dalam merekrut Walaupun saat ini setiap perusahaan baru yang ingin
pegawai yang bertujuan untuk mendapatkan karyawan mendirikan perusahaan memiliki modal atau sumber dana
dengan potensi yang tinggi dan dapat memanjukkan yang cukup, namun modal yang dibutuhkan untuk memulai
perusahaan pada nantinya. Perekrutan yang dilakukan bisnis furniture ini mencapai ratusan juta mengingat bahan
misalnya dengan memasang iklan di surat kabar dengan yang digunakan adalah bahan baku yang tergolong cukup
kriteria yang dicantumkan dan bisa juga dari mulut ke mulut. mahal serta peralatan – peralatan lain yang mendukung serta
Organizing lokasi atau tempat perusahaan juga harus ada.
Membagi tugas kepada bawahan dengan tujuan agar sebuah -Peraturan Pemerintah.
pekerjaan dapat selesai tepat waktu.Pembagian tugas tersebut Saat ini, perusahaan baru yang ingin berdiri harus memiliki
sesuai dengan kemampuan serta keahlian masing – masing surat SIUP dan NPWP untuk mengikuti peraturan pemerintah
orang. yang ada serta membayar pajak yang sesuai dengan peraturan
Actuating pemerintah. Hal ini membuat perusahaan – perusahaan baru
Pengarahan dalam perusahaan dalam dilakukan dengan terkadang enggan dengan berdiri dengan peraturan
pelatihan saat masuknya pegawai baru serta pelatihan rutin pemerintah yang ada.
agar tugas yang dikerjakan dapat terarah dengan benar dan -Akses saluran distribusi.
jelas sedangkan untuk pegawai lama pengarahan dilakukan Akses saluran distribusi yang sudah lama dikuasai oleh
setiap seminggu sekali melalui rapat kerja bersama, dimana perusahaan lama menyulitkan perusahaan baru untuk masuk
manajer SDM menegaskan kembali tugas dan tanggung ke area distribusi, sehingga perusahaan baru harus benar –
jawab serta mengevaluasi kinerja masing – masing staf. benar mempromosikan produknya serta menurunkan harga
Controlling yang tidak terduga dan dapat mengurangilabanya jika ingin
Pengontrolan dalam bidang sumber daya manusia ini mengambil alih saluran distribusi yang dikuasasi oleh
bertujuan untuk mengendalikan kinerja perusahaan agar tetap perusahaan lama.
stabil.Pengendalian yang dilakukan misalnya pada karyawan 2. Kekuatan Tawar – menawar Supplier
yang belum paham betul terhadap tugasnya, membuat Di sini, bahan baku merupakan produk terpenting bagi
perusahaan harus memberikan pelatihan penuh agar dapat perusahaan, sehingga daya tawar – menawar pemasok lebih
bekerja dengan baik. kuat daripada perusahaan. Namun pemasok bersedia
4. Keuangan memberikan potongan harga bagi perusahaan yang membeli
Planning dalam jumlah besar, hal ini akan menguntungkan bagi
Perencanaan keuangan itu sangat penting untuk mengatur perusahaan CV. Megahtama Cemerlang, karena akan
arus uang dimana ada pengeluaran dan pemasukkan, sehingga membantu mereka dalam mengurangi biaya produksi yang
dengan perencanaan tersebut dapat mengendalikan keuangan berasal dari biaya pembelian bahan baku. Kelompok pemasok
suatu perusahaan. dikatakan kuat jika terdapat hal – hal sebagai berikut:
Organizing - Para pemasok yang didominasi oleh beberapa perusahaan.
Di dalam pembagian tugas dalam divisi ini sudah ada Jika semakin banyak perusahaan yang memerlukan bahan
pembagiannya, dimana ada beberapa orang yang akan baku dari pemasok tersebut, maka perusahaan harus
mencatat segala pengeluaran rutin perusahaan dan ada mengikuti persyaratan penjualan serta harga yang sudah
beberapa orang yang akan mencatat penerimaan keuangan ditetapkan oleh pemasok karena semakin banyak perusahaan
perusahaan. yang membutuhkan bahan baku tersebut, maka akan
Actuating mempengaruhi jumlah permintaaan bahan baku yang tersedia
Pengarahan di bagian keuangan melalui komunikasi berupa di gudang pemasok.
pelaporan rutin setiap hari supaya bisa mengetahui aktifitas -Produk pemasok merupakan input penting bagi bisnis
perusahaan setiap harinya. pembeli.Karena perusahaan menggunakan bahan baku kayu
Controlling sehingga produk dari pemasok berupa kayu tersebut
Pengendalian keuangan dilakukan rutin dengan cara merupakan input penting bagi perusahaan dalam proses
mengecek laporan keuangan tiap hari yang telah dibuat oleh pembuatan produk, maka pembeli atau perusahaan mau tidak
staf dan manajer keuangan yang akan mengecek laporan mau harus membeli produk tersebut dari pemasok sesuai
tersebut. dengan harga yang diajukan oleh pemasok kayu tersebut.
Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan - Produk kelompok pemasok terdiferensiasi.
1. Ancaman Masuknya Kompetitor Baru Adanya berbagai macam jenis produk yang dihadapi pembeli
Dipengaruh oleh: mengurangi kesempatan mereka untuk membandingkan
-Diferensiasi Produk. antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lain. CV.
Diferensiasi produk memungkinkan menjadi salah satu Megahtama Cemerlang memang memiliki beberapa pemasok
penghalang perusahaan baru yang ingin bermain di bidang bahan baku kayu tetap yang merupakan pemasok langganan
industri furniture.Diferensiasi produk pada produk furniture mereka, sehingga mereka tidak perlu lagi membandingkan
misalnya berupa diferensiasi jenis produknya, bentuk atau antara pemasok tetap dengan pemasok yang baru.
desain produk serta bahan dasar produk tersebut. Diferensiasi -Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain.
produk akan memaksa pendatang baru untuk mengeluarkan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Dalam hal penyediaaan bahan baku, kekuatan pemasok penawaran , mereka juga memberikan ancaman tentang
terbilang cukup besar karena produk pengganti bahan baku kelonggaran waktu pembayaran.
yang mereka jual tidak memiliki arti yang penting bagi -Pembeli mempunyai informasi lengkap.
mereka. Hal ini dikuatkan karena bahan baku kayu tidak Pembeli yang peka terhadap jumlah pesaing yang ada,
memiliki bahan baku pengganti lainnya yang cukup berarti. biasanya memiliki informasi yang lengkap mengenai harga
3. Adanya Persaingan antar Perusahaan Sesama pasar dan permintaannya, sehingga posisi tawar – menawar
Industri mereka lebih kuat daripada perusahaan.
Intensitas persaingan antar perusahaan ditentukan beberapa -Pembeli mendapatkan laba kecil.
faktor diantaranya: Pembeli yang menetapkan laba kecil kepada pelanggannya
-Jumlah Pesaing yang seimbang. biasanya mencari pemasok dengan harga serendah mungkin,
Ketika jumlah pesaing cukup besar akan memungkinkan sehingga dalam hal ini, kekuatan tawar - menawar konsumen
pihak lawan akan bertindak saling mendahului. Dalam bidang lebih kuat.
industri furniture ini, memungkinkan setiap pesaing Analisis SWOT
memunculkan desain produk yang baru yang tidak diketahui Analisis Kekuatan Perusahaan (Strength)
oleh lawan sehingga perusahaan perlu berjaga – jaga dan 1. Produk furniture yang diproduksi memiliki kualitas
mengidentifikasi desain produk apa yang sedang beredar saat yang terjamin.
ini. 2. Perusahaan memiliki saluran distribusi berupa
-Pertumbuhan Industri yang lamban. pelanggan grosir yang jumlahnya banyak.
CV. Megahtama Cemerlang dalam menghadapi pertumbuhan 3. Perusahaan mampu menghemat biaya promosi.
industri, perusahaan mereka selalu berusaha untuk terus 4. Memiliki peranan penting dalam produksi dan
memajukan pertumbuhan industri dengan tetap meningkatkan distributor furniture.
loyalitas konsumen dan pelanggan tetap, meningkatkan Analisis Kelemahan Perusahaan (Weakness)
kualitas pelanggan, mendesain produk baru dan terus 1. Jumlah tenaga kerja yang masih kurang memadai.
mengidentifikasi permintaan serta kebutuhan masyarakat 2. SDM yang mengalami permasalahan akan
yang semakin beragam menyebabkan perusahaan lain selangkah lebih maju.
-Penambahan kapasitas dalam jumlah besar. 3. Kurang luasnya daerah pemasaran produk ke luar
Dengan terus mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang pulau karena keterbatasan biaya.
beraneka ragam dan berubah terus menerus dari waktu ke 4. Jarang mengidentifikasi kualitas produk pesaing.
waktu, memungkinkan perusahaan ini untuk mengontrol Analisis Peluang bagi Perusahaan (Opportunity)
setiap jumlah produksi sehingga tidak terjadi kelebihan dalam 1. Produk pengganti dari jenis usaha ini sangat kecil
kapasitas produksi yang dapat mempengaruhi penurunan pengaruhnya bagi perusahaan, bahkan hampir tidak
harga pada suatu produk. ada produk pengganti yang berarti.
-Pesaing yang beragam. 2. Membutuhkan modal yang cukup besar untuk
Pesaing dalam sebuah bisnis memang harus ada karena mendirikan perusahaan ini.
pesaing dapat dijadikan sebagai acuan bagi perusahaan untuk 3. Pemasok memberikan pengurangan harga atau
terus mengembangkan produknya serta memajukkan discount untuk perusahaan yang membeli dalam
usahanya. jumlah banyak.
4. Ancaman Produk Subtitusi 4. Pemasok membatasi distributor yang dapat bekerja
Semakin banyak produk pengganti akan mengakibatkan sama dengan pemasok dengan memberikan kriteria –
penurunan angka penjualan perusahaan. Produk furniture ini kriteria khusus.
kebetulan tidak mempunyai produk pengganti yang berarti, Analisis Ancaman bagi Perusahaan (Threat)
namun produk furniture ini memiliki perbedaan dalam hal 1. Bahan baku pembuatan produk furniture dapat
bahan yang beraneka ragam saja, sehingga produk subtitusi beraneka ragam, sehingga apabila bahan baku kayu
itu tidak memiliki pengaruh penting bagi perusahaan mereka. diganti dengan bahan baku yang lain dan dapat dijual
5. Kekuatan Tawar – menawar Konsumen dengan harga lebih murah akan menjadi ancaman bagi
Dalam situasi tertentu, kelompok pembeli dikatakan kuat jika perusahaan.
terjadi situasi sebagai berikut: 2. Adanya berbagai macam merk yang beredar membuat
Kelompok pembeli membeli dalam jumlah yang relatif besar. masyarakat lebih percaya terhadap merk produk dan
Kelompok pembeli yang membeli dalam jumlah yang relatif dalam hal ini perusahaan perlu menekan biaya rendah
besar biasanya mempunyai daya tawar menawar yang agar dapat meraik minat beli konsumen dan agar tidak
kuat.Hal ini disebabkan agar mereka mempunyai keuntungan kalah dengan produk pesaing.
yang lebih apabila barang tersebut dibeli untuk dijual Berdasarkan analisa SWOT dapat dibuat berbagai macam
kembali.Pada perusahaan ini, kecenderungan tawar – strategi alternatif, yaitu:
menawar yang kuat untuk pelanggan tetap atau pelanggan 1. Memanfaatkan bahan baku pemasok dan penghematan
grosir hampir tidak ada. yang ada dengan menerapkan harga rendah pada
Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi produk yang telah diproduksi(S3, O3, O4).
balik. Adanya potongan harga yang diberikan pemasok
Pembeli terkadang memberikan ancaman – ancaman tertentu kepada perusahaan serta penghematan dalam hal
jika mereka membeli dalam jumlah besar. Selain melakukan promosi, membuat peneliti menyarankan agar
perusahaan memanfaatkan keuntungan tersebut dengan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

menekankan harga rendah pada produk yang 7. Meyakinkan customer dengan mempromosikan
diproduksi sehingga produk tersebut dapat menarik menggunakan brosur atau foto produk (S3, T2).
minat beli konsumen maupun pelanggan. Adanya beberapa merk yang beredar di masyarakat
2. Mempertahankan kualitas produk serta memberikan membuat perusahaan harus lebih berusaha
manfaat yang lebih(S1, O1). mengenalkan produk mereka kepada masyarakat
Adanya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dengan menggunakan brosur – brosur yang ada serta
produk dari perusahaan CV. Megahtama Cemerlang promosi dari mulut ke mulut. Adanya sebuah merk
ini, peneliti menyarankan agar mereka tetap menjaga membuat konsumen lebih yakin terhadap sebuah
kualitas yang ada dengan tidak mengganti salah satu produk, namun perussahaan dapat mengatasi nya
bahan baku serta cara pembuatannya agar tidak dengan mempromosikan dengan usaha yang lebih serta
mengurangi kualitas yang ada. Selain itu, dengan tidak bukti – bukti nyata bahwa kualitas produk perusahaan
adanya produk pengganti yang penting bagi terjamin.
perusahaan, maka perusahaan ini perlu membuat 8. Menekankan biaya murah atau rendah pada produk
produk dengan memberikan manfaat yang lebih, agar terjangkau oleh masyarakat(W4, T2).
misalnya satu produk dapat digunakan untuk dua Agar dapat mengalahkan pesaing yang ada, serta
fungsi. adanya bahan baku yang beraneka ragam membuat
3. Memanfaatkan pasar yang ada dengan perusahaan juga perlu mengatur strategi harga yang
mempromosikan produk perusahaan(S2, S4, O2). ada padsa produk mereka. Harga merupakan faktor
Dengan adanya faktor penghambat masuknya pesaing penting yang dapat menarik minat beli konsumen
baru akibat perlunya modal yang besar untuk sehinggapenentuan harga yang tepat dapat
mendirikan perusahaan furniture ini,membuat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk kita.
perusahaan CV. Megahtama Cemerlang harus 9. Mengenalkan produk ke masyarakat luar pulau dengan
memanfaatkan pasar yang ada, dengan mengirimkan beberapa gambar lewat email atau foto
mempromosikan produknya selalu kepada pelanggan – lewat jasa pos( W3, T1, T2).
pelanggan setianya apalagi perusahaan CV. Adanya keterbatasan biaya pemasaran ke luar pulau
Megahtama Cemerlang ini memiliki saluran distribusi dapat diatasi dengan memasarkan produk melalui foto
yang jumlahnya banyak serta perannya yang produk yang dikirim melalui email atau dengan
mendukung sebagai salah satu distributor furniture. mengirimkan sejumlah brosur melalui jasa pos.
4. Memperluas daerah pemasaran dengan biaya yang Dengan adanya cara seperti itu dapat membantu
diperoleh dari penghematan pembelian bahan perusahaan untuk mengenalkan produk mereka serta
baku(W3,O3). dapat menghemat biaya berkunjung ke pulau tersebut.
Adanya penghematan dari pembiayaan untuk membeli Formulasi Strategi Perusahaan
bahan baku dapat dijadikan modal bagi perusahaan Strategi Generik Porter dimana strategi yang cocok dengan
CV. Megahtama Cemerlang untuk memperluas CV. Megahtama Cemerlang adalah strategi kepemimpinan
pemasarannya dengan membiayai beberapa orang biaya karena perusahaan ini bergerak dibidang furniture
untuk memasarkan produknya ke luar pulau. Dengan dimana terdapat banyak sekali pesaing yang bermain pada
begitu, masyarakat di luar pulau dapat mengenal industri ini dengan harga yang beraneka ragam. Selain itu
produk perusahaan ini juga. adanya pengematan yang diberikan pemasok kepada
5. Sering melakukan identifikasi kualitas produk pesaing perusahaan yang diperoleh karena perusahaan membeli bahan
mengingat produk pesaing adalah ancaman bagi kita baku dalam jumlah besar ini menguntungkan bagi perusahaan
daripada produk pengganti( W4, O1). CV. Megahtama Cemerlang untuk dapat menekankan biaya
CV. Megahtama Cemerlang selama ini hanya rendah pada produk yang diproduksi nya.
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat saja, sehingga Alasan pemilihan Strategi Kepemimpinan biaya rendah pada
menurut peneliti perusahaan ini harus lebih CV. Megahtama Cemerlang:
mengidentifikasi kualitas produk pesaingnya agar 1. Ketika persaingan harga antar penjual pesaing sangat
mereka juga dapat membandingkan dengan produk ketat.
yang selama ini mereka produksi, mengingat produk Banyaknya pesaing industri ini menciptakan sebuah
pesaing merupakan produk ancaman penting bagi persaingan harga dimana antara perusahaan dan
perusahaan. pesaing harus sepintar mungkin memberikanharga
6. Meyakinkan pelanggan atas bahan yang kita gunakan pada produk yang dijualnya itu.
dan kualitas produk yang kita hasilkan( S1, S2, S4, T1, 2. Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama
T2). dan pasokan tersedia dari semua penjual.
Banyak nya bahan baku yang dapat digunakan untuk Dengan target pasar yang dikuasai oleh perusahaan
membuat produk furniture ini menuntut perusahaan serta harga yang menarik pembeli, memungkinkan
harus dapat meyakinkan bahwa bahan baku yang perusahaan untuk tetap unggul walaupun
mereka gunakan memiliki kualitas yang terjamin, produkfurniture yang dihasilkan maupun yang dijual
apalagi jika sebuah perusahaan memiliki pelanggan tersedia di pesaing lainnya.
yang setia maupun saluran distribusi yang banyak. 3. Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi
produk memiliki nilai bagi pembeli.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Peluang bagi perusahaan jika produk yang dihasilkan produk ke pelanggan baru maupun pelanggan lama,
dapat berbeda dengan produk yang dihasilkan oleh kita dapat menganalisa apa permintaan konsumen
pesaing sehingga pembeli lebih tertarik dengan adanya sehingga dapat dijadikan bahanpertimbangan kita
produk yang berbeda tersebut namun dengan bahan dalam mendesain sebuah produk.
dan kualitas serta harga yang sama dan terjamin. 2. Melakukan riset pemasaran dan melihat peluang apa
4. Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk saja yang dapat dimanfaatkan.
dengan cara yang sama. Dalam Bidang Pemasaran:
Sebagian besar pembeli memang akan menggunakan 1. Kegiatan promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut
produk furniture yang dibuat perusahaan maupun dan melalui pemberian brosur kepada pelanggan serta
pesaing karena penggunaan dari produk furniture yang potongan harga.
kita hasilkan memang serupa penggunaannyanamun 2. Sales bertanggung jawab untuk melakukan penawaran
yang membedakan hanya kualitas, mutu dan harga sekaligus pendistribusian dan penagihan pembayaran
yang bersaing. kepada para pelanggan.
5. Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya 3. Perusahaan akan memberikan bonus penuh berupa
untuk berpindah membeli dari satu penjual ke penjual komisi kepada sales yang mampu memenuhi target
lain. penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Disini perusahaan harus benar – benar 4. Sales dilarang untuk menggunakan uang tagihan
mengidentifikasi setiap produk pesaing yang dapat pelanggan.
mempengaruhi minat beli konsumen. 5. Sales harus membuat laporan penjualan tiap
6. Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar minggunya untuk diserahkan kepada perusahaan, agar
yang signifikan untuk meminta penurunan harga. perusahaan dapat menghitung jumlah penjualan yang
Dalam hal ini, perusahaan CV. Megahtama Cemerlang dilakukannya serta perusahaan dapat memantau jenis
sudah dapat menanggulangi adanya permintaan atas produk apa yang sedang laku dipasaran.
penurunan harga yang diminta oleh pembeli.
7. Ketika pendatang industri baru menggunakan harga V. KESIMPULAN/RINGKASAN
perkenalan yang rendah untuk menarik pembeli dan Kesimpulan:
membangun basis konsumen. 1. Pengelolaan perusahaan keluarga pada CV.
Perkenalan suatu produk dari industri yang baru saja Megahtama Cemerlang yang meliputi perencanaan,
berdiri memang membutuhkan promosi yang dapat pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sudah
menarik minat pembeli.Harga merupakan salah satu ada dan berjalan dengan baik pada setiap fungsi bisnis
faktor penarik minat pembeli. dalam perusahaan, yaitu pemasaran; produksi dan
Strategi Perusahaan operasional; sumber daya manusia; dan keuangan dan
Dengan menggunakan strategi Kepemimpinan Biaya – Biaya akuntansi.
Rendah dimana perusahaan memanfaatkan strategi 2. Analisa lingkungan internal perusahaan yang dapat
kepemimpinan biaya untuk mengalahkan pesaing yang dilihat dari fungsi bisnisnya yang terdiri manajemen
semakin banyak melalui proses pemasaran produk furniture pemasaran, manajemen produksi, manajemen sumber
dengan harga yang rendah namun kualitas produk tetap daya manusia, dan manajemen keuangan yang sudah
terjamin. dikelola dengan baik, terbukti dengan adanya
Kebijakan yang Mendukung: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta
1. Manajer pemasaran mencari data atau informasi yang pengendalian yang ada di setiap fungsi manajemen
mendukung kegiatan pemasaran seperti toko – toko atau tersebut.
pelanggan yang masih memiliki nama baik untuk Sedangkan analisa lingkungan eksternal perusahaan
dikunjungi oleh sales dari perusahaan kita. dapat dilihat dari adanya ancaman pendatang baru,
2. Manajer pemasaran bersama beberapa staf melakukan kekuatan tawar – menawar pemasok, adanya
peninjauan lapangan tentang produk apa yang sedang persaingan bisnis sesama industri, adanya ancaman
dipasarkan saat ini mengingat kebutuhan masyarakat produk subtitusi, serta kekuatan tawar – menawar
selalu berubah – ubah dengan berjalannya waktu. konsumen.
3. Memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk 3. Analisa SWOT perusahaan dapat dilihat dari analisa
dilakukannya pemasaran produk, misalnya melalui lingkungan internal dan lingkungan eksternal
promosi dari mulut ke mulut dan lain sebagainya. perusahaan.
Tujuan Divisi Pemasaran: Kekuatan perusahaan terletak pada produk furniture
Memperkenalkan produk perusahaan kepada pelanggan yang diproduksi memiliki kualitas yang terjamin,
maupun masyarakat luas melalui perluasan pemasaran ke perusahaan memiliki saluran distribusi yang jumlahnya
daerah – daerah lainnya dengan mempromosikan keunggulan banyak, mampu menghemat biaya promosi, dan
suatu produk perusahaan yang ada yaitu produk furniture, perusahaan memiliki arti penting dalam produksi dan
misalnya dari segi kualitas produk, desain produk, bahan distributor furniture.
baku yang digunakan sampai harga yang ditentukan. Kelemahan perusahaan yaitu jumlah tenaga kerja yang
Kebijakan yang Mendukung: masih kurang memadai, SDM yang mengalami
1. Menganalisa kebutuhan maupun permintaan permasalahan akan menyebabkan perusahaan lain
konsumen, dimana setiap melakukan pemasaran
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

selangkah lebih maju, kurang luasnya pemasaran ke Sumarni, M., Soeprihanto, J., (2005), Pengantar Bisnis:
luar pulau karena adanya keterbatasan biaya, dan Dasar – Dasar Ekonomi Perusahaan, Yogyakarta:
jarang mengidentifikasi kualitas produk pesaing. Liberty
Peluang perusahaan yaitu adanya produk pengganti Sugiyono.(2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
dari jenis usaha ini sangat kecil pengaruhnya bagi CV. Alfabeta.
perusahaan, bahkan hampir tidak ada produk pengganti Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Bisnis ( pendekatan
yang berarti, membutuhkan modal yang cukup besar kuantitaif, kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
jika hendak memasuki industri ini, pemasok Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif,
memberikan potongan harga karena perusahaan dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
membeli dalam jumlah yang besar secara rutin, dan Susanto, A. B. (2007). Family Business (1sted.). Jakarta:
pemasok membatasi distributor baru bekerja sama Consulting Group.
dengannya. Susanto, A.B., Susanto, P., Wijanarko, H.,& Mertosono,
Ancaman perusahaan yaitu adanya bahan baku S..(2007). The Jakarta Consulting group on family
furniture yang beraneka ragam dan adanya berbagai business. Jakarta: The Jakarta Consulting Group.
macam merk yang beredar membuat masyarakat lebih Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen.Jakarta: PT
percaya terhadap merk semua produk. Gramedia Pustaka Utama.
4. Strategi pengembangan pemasaran pada CV.
Megahtama Cemerlang menggunakan Porter Generik
Strategi yang menitik- beratkan pada strategi
kepemimpinan biaya rendah dimana di dalam industri
furniture yang semakin banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari.(1998). Pengantar Bisnis. Bandung: CV.


Alfabeta
David, Fred (2005). Strategic management concepts and
cases( 10th ed.). New Jersey:Pretince Hall.
David, F. (2011).Management Strategis Konsep (12thed.). (D.
Sunardi, Trans.)Jakarta: Salemba Empat.
Edwin A. Hoover, dan Lombard Hoover, Collete. (2000).
Akrab dan Harmoni dalam bisnis keluarga, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Handoko, H. (1998). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, H. (1987). Manajemen Personalia dan Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Madura, J., (2007), Introduction to business, USA: Thomson
Higher Academic
Pearce, John A; Robinson, Richard B (2008) Manajemen
Strategis : Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian.
Jakarta: Salemba Empat.
Porter, Michael. (2007). Strategi Bersaing. Tangerang:
Karisma Publishing Group.
Poza. (2007),Family Business. USA: Thompson Higher
Education
Render, Barry., Heizer, Jay.(2001). Prinsip –prinsip
Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Richard L. Daft, (2008), The Leadership Experience,
Cincinnati, OH: Cengage Learning
Simamora, Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN.
Solihin, Ismail (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Erlangga.
Solihin, Ismail (2012). Manajemen Strategik. Jakarta:
Erlangga.
Soedibyo, Mooryati (2012). Family Business Responses to
Future Competition. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai