Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

MENGHADAPI KOMPETENSI PERSAINGAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU : VETA LIDYA DELIMAH PASARIBU

Disusun oleh :

KELOMPOK 4

Anjani 211010503703

Dimas Bayu 211010500991

Rizkika Cahya Anggraini 211010501046

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Menghadapi Kompetensi
Persaingan Bisnis ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bagaimana cara menghadapi pesaing bisnis bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Veta Lidya Delimah Pasabiru S.E., M.M.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu ,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1. Latar belakang...................................................................................................................................4
1. Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
2. Tujuan & Manfaat........................................................................................................................5
BAB 2...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2. Pengertian Persaingan Bisnis............................................................................................................6
1. Mengidentifikasi Persaingan........................................................................................................7
2. Menganalisis Persaingan..............................................................................................................8
3. Tujuan Analisa Pesaing................................................................................................................9
4. Merancang Sistem Intelejen Persaingan......................................................................................9
5. Merancang Strategi Bersaing.....................................................................................................11
BAB 3.........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
Kesimpulan............................................................................................................................................13
Saran......................................................................................................................................................13
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak manajemen suatu
perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat bagi produk atau jasa layanan
yang dijualnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat bertahan atau memenangkan
persaingan bisnis. Pihak perusahaan harus mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu
berkembang atau berubah setiap saatnya. Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara
implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai
tujuannya. Menurut Stoner et al, seperti yang dikutip oleh Tjiptono konsep strategi dapat
didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu:

1. Pertama dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do). Pada
perspektif ini strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi dan mengimplementasikan misi.
2. Kedua dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Pada
perspektif ini strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi
terhadap lingkungannya sepanjang waktu.

Pada dasarnya, strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel
seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran
(produk, price, place, promotion), dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan
bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu
organisasi (Tjiptono, 2002:4).

Menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis, perusahaan dapat membuat strategi


bisnis yang mantap untuk memenangkan persaingan yang ada. Menurut Wheelen dan Hunger
(2000), manajemen strategik adalah sekumpulan pilihan dan aksi yang membandingkan hasil
jangka panjang dari perusahaan, dimana termasuk peninjauan terhadap lingkungan (baik
eksternal dan internal), formulasi strategi (perencanaan strategik/jangka panjang), implementasi
strategi, evaluasi dan control. Dengan adanya sebuah strategi bisnis, perusahaan dapat
mempersiapkan dirinya dalam menghadapi persaingan.
Selain misi strategi cara lain yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam
meningkatkan kinerja perusahaan menurut Covin et al., (2000:485) adalah managerial choices.
Managerial choices menurut Covin et al., (2000:485) terdiri dari tiga elemen yaitu strategic
posture (keadaan strategis), organizational structure (struktur organisasi), dan competitive
marketing tactics (taktik pemasaran kompetitif). Keadaan strategis menurut Covin et al.,
(2000:484) dikonseptualisasikan sebagai hal yang direfleksikan dalam tiga tingkatan perilaku
organisasional yaitu :

1. pengambilan resiko top management sehubungan dengan keputusan investasi dan


tindakan strategis di hadapan ketidakpastian.
2. ke-ekstensif-an dan frekuensi inovasi produk serta kecenderungan yang berhubungan
dengannya terhadap kepemimpinan teknologis; dan 3) sifat dasar pionir dari firma
seperti yang nampak dalam kecenderungan firma untuk berkompetisi dengan industri
pesaing secara agresif dan proaktif.

1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:

a. Apakah misi strategi memperkuat pengaruh strategic posture terhadap kinerja


perusahaan?
b. Apakah misi strategi memperkuat pengaruh organizational structure terhadap kinerja
perusahaan?
c. Apakah misi strategi memperkuat pengaruh competitive marketing tactics terhadap
kinerja perusahaan?

2. Tujuan & Manfaat


Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
a. Mampu mengaplikasikan apa keputusan yang dihadapi perusahaan dalam merancang dan
mengelola tenaga penjualan.
b. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penjualan.
c. Untuk mengetahui dengan lebih jelas tentang bisnis.
d. Untuk mengetahui tentang fungsi-fungsi dan tujuan bisnis.
BAB 2

PEMBAHASAN

2. Pengertian Persaingan Bisnis


Persaingan usaha (bisnis) adalah istilah yang sering muncul dalam berbagai literatur yang
menuliskan perihal aspek hukum persaingan bisnis. Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu
competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, dan
kompetisi. Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan berlomba untuk mencapai tujuan
yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar,peringkat survei, atau sumber daya yang
dibutuhkan. Sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2
pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan menawarkan
harga/syarat yang paling menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk
pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.

Persaingan usaha juga dapat ditemui dalam UU No.5 tahun 1999 tentang larangan
praktek Monopoli dan persaingan tidak sehat. Secara umum, persaingan bisnis adalah
perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan
konsumen dengan menawarkan harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula.

Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam
memperebutkan pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap perusahaan perlu
memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka bisa mengikuti persaingan supaya tidak
mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar.

Dalam kamus Manajemen persaingan bisnis terdiri dari:

 Persaingan sehat ( healthy competition ), persaingan antara perusahaanperusahaan atau


pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau melakukan tindakan yang tidak
layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis.
 Persaingan gorok leher ( cut throat competition ) persaingan ini merupakan bentuk
persaingan yang tidak sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa
pihak yang melakukan usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk
menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual
barang dibawah harga yang berlaku di pasar.

1. Mengidentifikasi Persaingan
Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas sederhana perusahaan. Akan tetapi,
kisaran pesaing actual dan potensial bisa menjadi jauh lebih luas. Perusahaan bahkan lebih
mungkin terpukul oleh pesaing yang baru muncul atau teknologi baru ketimbang oleh pesaing
sekarang. Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan
pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Perusahaan juga
harus memperhatikan pesaing latennya, yang mungkin menawarkan cara baru untuk memuaskan
kebutuhan yang sama. Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya berdasarkan analisis
industri dan analisis berdasarkan pasar.

Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka
miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pambuatan peta persaingan
yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah.
Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing
yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita.
Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya. Identifikasi
pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.      Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan
adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-
pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga
berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
2.      Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen pasar yang
akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar dan market
share masing-masing pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang
dan di masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3.      Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta ancaman
yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang harus dimasuki
dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman
atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4.      Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan
kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam
berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi,
lokasi, serta promosi.

2. Menganalisis Persaingan
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing.
Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan
bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian, analisis dilakukan dengan cara
identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-
masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang
mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman,
kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari
perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di
evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing
termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda
kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan
koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti
pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang
sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang
telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Coca- Cola tahu bahwa Pepsi Cola adalah pesaing utamanya, dan Sony tahu bahwa
Matshushita adalah pesaing utamanya. Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan
sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang
baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini. Di pasar kita dapat
dibedakan empat persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk, yaitu  :
1.    Persaingan Merek
Terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah jasa yang serupa pada pelanggan yang
sama dengan harga yang sama. Misalnya: Teh Botol Sosro dan Fres Tea
2.    Persaingan Industri
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang
membuat produk atau kelas produk yang sama. Misalnya: Teh Botol Sosro industrinya tidak
hanya industri teh salam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu, pesaingnya adalah
juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3.    Persaingan Bentuk
Terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan
yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama. Misalnya : persaingan antara Teh
Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4.    Persaingan Generik
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang
bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.

3. Tujuan Analisa Pesaing


 Memahami arti perubahan karena hal tersebut diperlukan.
 Mengetahui arti dari pesaing.
 Dapat mengidentifikasikan pesaing.
 Dapat mengidentifikasikan strategi yang dibuat pesaing.
 Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
 Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
 Mampu merencanakan strategi apa yang harus dibuat untuk menghadapi pesaing.

4. Merancang Sistem Intelejen Persaingan


Setiap perusahaan harus merancang dengan hati- hati sistem intelijen persaingannya agar
dapat efektif dalam biaya. Setiap orang dalam perusahaan tidak hanya harus melayani,
memahami, dan memuaskan pelanggan melainkan juga diberikan insentif untuk mendeteksi
informasi persaingan dan menyampaikannya pada pihak-pihak yang relevan dalam perusahaan.
Empat langkah utama dalam merancang sistem intelejen persaingan yaitu:
a.       Pembentukan sistem
Dalam tahap ini membutuhkan identifikasi jenis-jenis informasi persaingan yang dianggap
penting termasuk sumber-sumbernya dan menugaskan seseorang yang akan mengelola sistem
dan memberikan pelayanan yang diperlukan untuk persaingan
b.      Pengumpulan data
Data dikumpulkan secara berkesinambungan dari lapangan (tenaga penjual, saluran, pemasaran,
pemasok, periset pasar, asosiasi perdagangan), dari orang-orang yang berbisnis dengan pesaing,
pengamatan atas pesaing, serta data yang dipublikasikan, termasuk CD-ROM, jasa online, dan
internet
c.       Evaluasi dan analisis data
Data diperiksa keabsahan dan keandalannya, diintepretasikan, dan diorganisasikan.
Penyebarluasan informasi dan pemberian tanggapan informasi tentang pesaing harus
disampaikan kepada pengambil keputusan yang relevan dengan rancangan sistem yang baik:
 Manajer perusahaan akan mendapatkan informasi tepat waktu tentang pesaing melalui
telepon, buletin, laporan berkala, dan laporan-laporan lain
 Manajer perusahaan dapat menghubungi departemen intelijen pasar:
1.      Jika perusahaan membutuhkan bantuan untuk menginterprestasikan gerakan pesaing yang
mendadak.
2.      Jika ingin mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing
3.      Jika ingin mendiskusikan kecenderungan tanggapan pesaing terhaap gerakan perusahaan yang
sedang dipertimbangkan
d.      Menentukan pesaing utama
Analisis nilai pelanggan untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan relatif terhadap
berbagai pesaing. Setidaknya ada lima nilai pelanggan yang harus dikenali dan dianalisis, yaitu:
1.      Mengidentifikasi atribut utama yang dihargai pelanggan dengan cara bertanya kepada
pelanggan mengenai fungsi dan tingkat kinerja mereka cari dalam memilih produk atau atau
pemasok
2.      Menilai tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda. Pelanggan diminta untuk
memperingatkan arti penting-penting atribut-atribut yang berbeda. Jika peringkat di susun para
pelanggan terlalu beragam, peringkat-peringkat tersebut dikelompokkan dalam segmen
pelanggan yang berbeda.
3.      Menilai kinerja perusahaan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan dengan tingkat
mereka yang tetapkan. Para pelanggan menggambarkan dibagian mana mereka melihat kinerja
perusahaan dan pesaing pada setiap atribut
4.      Mengkaji bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat peringkat mengenai kinerja
perusahaan dibandingkan pesaing utama berdasarkan atribut-atribut.
5.      Memantau perubahan nilai pelanggan dari waktu ke waktu.
Dengan sistem yang terancang baik, manajer perusahaan akan mendapatkan informasi tepat
waktu tentang pesaing melalui telepon, buletin, berita berkala, dan laporan. Manajer juga dapat
menghubungi bagian intelijen pasar jika mereka membutuhkan bantuan untuk
mengintepretasikan gerakan mendadak dari pesaing, jika mereka ingin mengetahui kekuatan dan
kelemahan pesaing, atau ketika ingin mendiskusikan tanggapan yang diberikan pesaing terhadap
gerakan perusahaan yang dipertimbangkan.

5. Merancang Strategi Bersaing

Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:


1.      Strategi Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus,
prestise perusahaan, serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat memberikan
pemuas kebutuhannya. Usaha perusahaan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan
kepuasan kepada konsumen dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah diputuskan
perusahaan sebagai usaha untuk mempertahankan kelangsungan operasionalnya dalam jangka
panjang. Usaha-usaha tersebut antara lain :

- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan
susunan product line, sehingga konsumen akan bisa membedakan produk yang satu dengan
lainnya. Maksudnya, perusahaan akan selalu mengikuti perkembangan pasar, barang yang
ditawarkan harus disempurnakan sebelum mengadakan perubahan barang, informasi ini perlu
dikumpulkan melalui riset pasar.
- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan dan
perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan
keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah bisa diatasi, maka perusahaan akan melebih mudah
untuk menentukan harga, distribusi, dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.

2.      Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga merupakan suatu strategi bagi seorang penjual
untuk mengadakan perbedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga
adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Umumnya penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penetapan harga
produknya. Tujuan tersebut adalah:
 Mendapat keuntungan maksimum
 Target pengembalian investasi
 Untuk mengurangi persaingan
 Mempertahankan atau memperbaiki market share
3.      Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong adanya
permintaan konsumen dan juga mempunyai hubungan yang erat sekali dengan fungsi penjualan
yang merupakan bagian dari pemindahan kepemilikan barang atau jasa. Promosi adalah kegiatan
untuk menciptakan atau mendorong permintaan (creating or stimulation demand) dan mencari
pembeli (finding buyers), promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat
persuasif atau membujuk.
4.      Strategi Distribusi
Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran niaga yang terlibat dalam proses
penyerahan barang dari produsen ke tangan konsumen, dengan kata lain adalah lembaga yang
menyerahkan untuk dapat menghilangkan jurang pemisah antara produsen dan konsumen.
BAB 3

PENUTUP
Kesimpulan
Untuk memperiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing
serta pelanggan actual dan potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan,
kekuatan, dan kelemahan pesaing. Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha
memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk
menghadapi pesaing-pesaing, perusahaan perlu menentukan strategi-strategi agar dapat bertahan
di dunia industri.
Saran
Penulis berharap tulisan ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa,
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat berinovasi dan juga berpikir kreatif
dalam menghadapi persaingan pada era saat ini guna menjaga keeksistensi agar tetap bertahan
dengan produk yang tidak tertinggal zaman demi pesatnya kemajuan teknologi dan cara berpikir
masing-masing individu. Demi penyempurnaan tulisan ilmiah ini, Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif.
Daftar Pustaka

http://e-journal.uajy.ac.id/2715/2/1EM13997.pdf

https://eprints.ums.ac.id/31453/2/4._BAB_I.pdf

http://isthiqomahdamayanti.blogspot.com/2016/04/menghadapi-persaingan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai