Anda di halaman 1dari 13

1.

Judul

ANALISIS STRATEGI BERSAING PRODUK MEREK LANG

PADA UD. TULUS JAYA DI KARANG JASI MATARAM PASCA

GEMPA TAHUN 2018

2. Latar Belakang

Di era industri 4.0 ini persaingan bisnis merupakan suatu hal yang

tidak terhindarkan. Banyaknya pendatang baru di dunia bisnis dan

perkembangan teknologi yang semakin maju membuat pemilik usaha

bisnis harus bisa mempertahankan bisnisnya agar bisa bertahan di pangsa

pasarnya. Agar usaha bisnisnya tetap bertahan pemilik usaha bisnis harus

mampu mengetahui posisi pasarnya dan merancang strategi bisnis yang

tepat untuk usaha bisnisnya kedepan. Berbagai sektor bisnis yang ada

mulai dari sektor ekonomi, perdagangan, industri, pariwisata dan e-

chommerce pasti memerlukan hal tersebut. Dari semua sektor bisnis

tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Walaupun demikian,

masing-masing sektor tersebut keseluruhan saling terikat satu sama lain.

Perbedaan sektor bisnis yang ada memunculkan berbagai macam

perbedaan strategi persaingan bisnis yang beraneka ragam di dalamnya,

tergantung sektor bisnis yang digeluti oleh pemilik usaha bisnis tersebut.
Begitu juga dengan pemasaran. Pemasaran di suatu perusahaan, selain

bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip unggul

dimana perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang lama

yang sudah tidak berlaku dan terus menerus melakukan inovasi. Karena

sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak

terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan

kehendaknya terhadap produsen (Freddy Rangkuti, 2005).

Pasca gempa bumi yang melanda Pulau Lombok beberapa waktu lalu,

membuat kebutuhan akan sandang, pangan dan papan oleh masyarakat

menjadi meningkat. Kebutuhan-kebutuhan akan produk penunjang lainnya

juga sangat dibutuhkan kususnya Minyak angin. Hal tersebut menjadi

faktor para produsen bersaing dalam memproduksi dan mendistribusikan

produknya untuk menarik perhatian masyarakat yang terkena dampak

gempa.

Salah satu perusahaan yang ada di pulau Lombok yaitu UD. Tulus

Jaya Mataram. UD tulus Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang distributor produk yang berlokasi di Jalan Karang Jasi Mataram.

Salah satu produk yang ditawarkan oleh UD Tulus Jaya yaitu produk

minyak angin merek Lang. Produk minyak angin Lang merupakan salah
satu salah obat turun temurun yang banyak kasiatnya, mulai dari

mengatasi gejala masuk angin, pusing, mual, pegal-pegal dan gatal-gatal

akibat gigitan nyamuk.

yang . Mulai dari ………. tidak terkena dampak yang terlalu besar.

strategi bersaing pada UD. Tulus Jaya Mataram khususnya pemasaran

produk merek Lang sangat diperlukan guna mengetahui kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi di tengah krisis ekonomi

yang melanda pulau lombok. Strategi bersaing pemasaran yang tepat

diharapkan dapat membuat produk tersebut dapat bertahan di pangsa

pasarnya dan mendongkrak kembali jalannya usaha yang dijalani.

UD tulus jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

distributor produk yang berlokasi di Jalan Karang Jasi Mataram. Dengan

adanya penelitian ini diharapkan perusahaan UD Tulus Jaya dapat

menempatkan posisi bersaing yang menguntungkan di tengah krisis

bencana yang melanda pulau Lombok. Dari permasalahan tersebut peneliti

mengangkat judul “Analisis Strategi Bersaing UD Tulus Jaya

Mataram”.
2.1 Identifikasi Masalah

2.2 Rumusan Masalah

2.3 Tujuan Penelitian

2.4 Manfaat Penelitian

3. Tinjauan Pustaka

3.1 Hasil Penelitian Terdahulu

3.2 Tinjauan Teoritis

3.2.1 dadadadada

3.2.2 dadadda

3.2.3 dadada
3.3 Kerangka Konseptual

PERUSAHAAN

MISI PERUSAHAAN

LINGKUNGAN INTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL

ANALISA SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Threat)

STRATEGI BERSAING
(SO, ST, WO, WT)

PASAR

3.4 Perumusan Hipotesis

Diduga
4. Metode Penelitian

4.1 Jenis Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan metode

penelitian kualitatif dan metode penulisan deskriptif. Dalam hal ini

yang diteliti adalah strategi bersaing pada UD Tulus Jaya.

4.2 Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Usaha Dagang (UD) Tulus Jaya yang

beralamat di Karang Jasi.

4.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

4.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

4.4.1 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua,

yaitu:

a. Observasi; yaitu mengadakan pengamatan disertai

dengan pencatatan secara sistematis tentang objek yang

diteliti secara langsung untuk mendapatkan data yang

berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Wawancara; yaitu teknik pengumpulan data dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung dengan

pihak-pihak di dalam perusahaan yang berwenang

memberikan informasi dan data yang berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti.

4.4.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu daftar pertanyaan dan cek list.

4.5 Jenis dan Sumber Data

4.5.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini, ada dua jenis data yang digunakan

sebagai berikut:
a. Data Kualitatif; yaitu data yang berisikan pernyataan-

pernyataan (informasi) yang tidak dapat diukur dengan

angka seperti informasi dari hasil wawancara oleh pihak-

pihak perusahaan yang terkait dengan penelitian.

b. Data Kuantitatif; data yang berisikan angka-angka dan

dapat diukur secara pasti dengan rumus matematik, seperti:

Data Penjualan Perusahaan.

4.5.2 Sumber Data

Sumber data yang telah dikumpulkan oleh penulis yaitu

data primer dan sekunder, yang akan digunakan dengan

cara sebagai berikut:

a. Data Primer; Diperoleh langsung dari UD. Terus Jaya

Makmur berupa data-data dan wawancara dengan pihak

yang terkait dengan objek penelitian ini.

b. Data Sekunder; merupakan data pendukung yang diperoleh

penulis melalui studi pustaka yang dilakukan untuk

mencari data lain.

4.6 Identifikasi Variable


Agar mempermudah peneliti menghindari terjadinya kesalahan

dalam pengumpulan data, maka variabel-variabel yang telah

ditetapkan tersebut didefinisikan sebagai berikut:

a. Lingkungan Internal, terdiri dari:

- Strengths (Kekuatan) yang dimiliki perusahaan

- Weakness (Kelemahan) yang dimiliki perusahaan

b. Lingkungan Eksternal, terdiri dari:

- Opportunities (Peluang) bagi perusahaan

- Threats (Ancaman) bagi perusahaan

4.7 Definisi Oprasional Variable

1. Lingkungan Internal

Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal

umumnya dapat dikontrol oleh pihak manajemen perusahaan,

hal tersebut terdiri dari:

a. Strengths (kekuatan), merupakan keunggulan/kelebihan

yang dimiliki oleh UD. Tulus Jaya yang dapat memperkuat

perusahaan di dalam mencapai keunggulan bersaing yang


terdiri dari: aspek keuangan, sumber daya manusia,

oprasional, serta penelitian/pengembangan. Dimana

indicator untuk faktor kekuatan perushaan sebagai berikut:

- Lokasi kantor yang strategis

- Lahan gedung kantor milik sendiri.

- Memiliki kekuatan finansial yang cukup tinggi

- Memiliki orientasi untuk pengembangan

b. Weakness (Kelemahan), adalah kekurangan dan

keterbatasan yang dimiliki oleh UD Tulus Jaya yang dapat

mempengaruhi kondisi perusahaan.dalam menghadapi

persaingan. Dimana Indikator untuk faktor kelemahan

persusahaan sebagai berikut:

- belum adanya standar oprasional yang baku

- belum memiki kantor cabang

- kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan

2. Lingkungan Eksternal

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan eksternal pada

umumnya tidak dapat dikontrol oleh manajemen perusahaan,

memiliki runglingkup luas dan pada dasarnya berada di luar


dan terlepas dari oprasional perusahaan, hal tersebut terdiri

dari:

a. Opportunities (Peluang), merupakan faktor situasi/kondisi

yang positif yang muncul dari lingkungan perusahaan

dimana dari lingkungan dapat terbut memberikan

kesempatan bagi perusahaan untuk menjalankan

programnya dengan memanfaatkan kondisi tersebut yang

meliputi: aspek ekonomi, sosial/kebudayaan, demografi,

politik/hukum, serta teknologi. Dimana indikator faktor

untuk peluang perusahaan sebagai berikut:

- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

- Kerjasama yang baik dengan berbagai outlet

- Teknologi yang semakin berkembang

- Memiliki produk yang sudah dikenal masyarakat

- Menguasai market share dengan kompetitor

b. Threat (Ancaman),

- promosi yang gencar dari kompetitor

- kurangnya SDM pada divisi logistik dan ekspedisi yang

menghambat ketepatan waktu pengiriman barang ke

outlet
3. dada

4.8 Klasifikasi Variabel

Pada penelitian ini ada dua klasifikasi variabel yaitu :

a. Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi besar

kecilnya variabel yang lain.

b. Variabel terikat, yaitu variabel yang variasinya yang

dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Dalam penelitian ini

yang termasuk variabel terikat adalah

Definisi Oprasional Variabel

Alat Analisis

Dalam penelitian ini, peneltiti melakukan tiga tahap analisis, yaitu analisis

lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari usaha makro dan

industri, analisis lingkungan internal perusahaan, dan analisis SWOT.

Dalam analisis lingkungan eksternal perusahaan peneliti menggunakan


alat analisis lima kekuatan porter untuk menganalisis ancaman-ancaman

yang sedang dan akan dihadapi UD. Tulus Jaya. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan porter tersebut, akan digunakan peneliti untuk

mengidentifikasi factor-faktor kunci keberhasilan dalam bisnis UD. Tulus

Jaya. Tahapan analisis selanjutnya, yaitu alat analisis lingkungan internal

perusahaan. Peneliti menggunakan alat analisis rantai nilai untuk

menganalisis aktivitas potensial yang dimiliki oleh UD. Tulus Jaya yang

dapat dijadikan keunggulan bersaing.

Anda mungkin juga menyukai