Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

silahkan Kerjakan tugas berikut, serta upload pada tempat yang sudah
disediakan!

1. Untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis saat ini, seorang pengusaha harus bisa
bertahan dalam usahanya , oleh karena itu salah satu yang penting adalah
sebuah perencanaan pemasaran. Coba Anda jelaskan mengenai pentingnya
perencanaan pemasaran beserta contoh penerapannya !
2. Perencanaan perusahaan biasanya merupakan penerapan dari perencanaan
bisnis terhadap uni-unit yang berbeda. Sebelum membuat perencanaan
pemasaran, Anda harus memahami terlebih dahulu hubungan perencanaan
pemasaran dengan perencanaan perusahaan, coba anda jelaskan dan berikan
contoh rillnya pada perusahaan tempat Anda bekerja atau pada perusahaan
yang Anda kenal! 
3. Pada dasarnya untuk mengetahui suatu produk dapat diterima di lingkungan
dimana produk itu dipasarkan dan apakah produk itu diterima atau tidak, Anda
bisa menggunakan Analisis SWOT. Coba Anda jelaskan contoh penerapan
konsep analisis SWOT pada sebuah produk!
4. Pada akhir-akhir ini gencar iklan di media TV, mie instan berwarna hijau yang
diiklankan sebagai mie yang mempunyai keunggulan dari pada mie instan
lainnya. Tokoh yang berperan dalam iklan tersebut adalah selebritis yang
Sinetronnya sedang terkenal di sebuah TV Nasional. Coba Anda analisis siapa
kira-kira pasar yang akan membeli mie instan tersebut dan bagaimana dasar
segmentasinya?
Nomor 4

Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan


(weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu bisnis, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weakness, opportunities, dan threats). 
 
Teknik ini dirumuskan oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada sekitar tahun 1960 - 1970an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500 (daftar tahunan yang disusun dan diterbitkan oleh
majalah Fortune yang memberi peringkat kepada 500 perusahaan umum dan milik
pemerintah yang disusun berdasarkan pendapatan bruto mereka).
 
Metode analisis SWOT memiliki dua faktor analisis yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal terdiri dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)
sedangkan faktor eksternal terdiri dari Opportunity (kesempatan/Peluang) dan Threat
(ancaman).
 
Faktor internal yang umumnya digunakan untuk analisis SWOT antara lain adalah
kondisi keuangan, sumber daya manusia, pencapaian perusahaan ataupun hal penting
di perusahaan, intinya adalah segala hal yang muncul dari dalam perusahaan.
 
Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar perusahaan, yang biasanya digunakan
dapat disederhanakan menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politic (Politik), Economic
(Ekonomi), Social (Sosial), Technology (Teknologi), Environment (Lingkungan) dan
Legal (Peraturan/Hukum).

contoh penerapan analisis SWOT dalam bisnis laundry


Strength (kekuatan):
1. Tempatnya yang strategis.

2. Kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan.

3. Harga relatif murah

Weaknes (kelemahan):
1. Terkadang ada kekeliruan dalam membungkus pakaian.

2. Pakaian yang luntur

Opportunity (peluang):
1. Lokasi dekat dengan wilayah kampus dan rumah kos
2. Jauh dari laundry lainnya di sekitar situ

Threats (ancaman):
1. Adanya teknologi yang lebih canggih dalam pengeringan pakaian

2. Muncul pesaing dengan harga promo yang lebih murah

Strateginya adalah:
1. Strategi ST
• Membeli perangkat baru yang lebih canggih

2. Strategi WT
• Meminta karyawan untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memperlakukan pakaian
para pelanggan

3. Strategi WO
• Memberi harga paket mahasiswa

4. Strategi SO
• Berusaha tidak menaikkan harga

Dari penjelasan singkat dan dua contoh di atas, dapat kita pahami bahwa metode
analisis SWOT memiliki beberapa manfaat bagi para pelaku bisnis. Apa saja
manfaatnya?

1. Pelaku bisnis atau pemilik perusahaan menjadi lebih memahami kekuatannya dan
bisa mendapatkan masukan untuk meningkatkannya.

2. Pelaku bisnis atau pemilik perusahaan bisa melihat suatu peluang dan dapat
mempertahankan peluang tersebut demi kemajuan bisnisnya.

3. Pelaku bisnis atau pemilik perusahaan dapat mengenali kelemahan serta mencari
solusi untuk mengurangi kelemahan tersebut.
4. Pelaku bisnis atau pemilik perusahaan dapat mengetahui potensi ancaman serta
mencari solusi untuk menghindari ancaman yang datang.

Anda mungkin juga menyukai