Anda di halaman 1dari 6

AGORA Vol. 3, No.

2, (2015) 639

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI PAKAIAN BAYI PADA


UD. SAI RAM DI SURABAYA
Zefanya Martiono
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Zefanyamartiono@gmail.com

Abstrak² Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perusahaan adalah dengan melakukan perencanaan
strategi strategi yang sudah diterapkan dan juga untuk pemasaran. Menurut Vrontis dan Thrassou (2006),
menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal pada perencanaan pemasaran merupakan kunci dari orientasi
UD. Sai Ram serta untuk menyusun dan merancang alternatif pemasaran yang dilakukan perusahaan. Perencanaan
strategi yang dapat di terapkan pada UD. Sai Ram. Jenis
pemasaran yang dimaksud adalah suatu proses terstruktur
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif
dengan berdasarkan wawancara semi terstruktur untuk untuk mencari dan menganalisis situasi pasar yang ada,
memperoleh data data yang ada. Sedangkan metode penelitian mengembangkan dan mendokumentasikan tujuan, strategi,
yang digunakan adalah studi kasus. Objek yang digunakan serta mengimplimentasikan program pemasaran, kemudian
pada penelitian ini adalah UD. Sai Ram sedangkan subjek yang mengevaluasi dan mengontrol aktivitas yang dilaksanakan
di gunakan pada penelitian ini adalah owner dan tiga manajer dalam rangka mencapai tujuan pemasaran yang telah
UD. Sai Ram. Uji validitas dan kredibilitas data menggunakan ditentukan. Menurut Kotler dan Keller (2009, p.32), sangat
teknik triangulasi sumber data. Dalam menyusun alternatif penting bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai
strategi penelitian ini menggunakan analisa SWOT (Strength,
manfaat yang dipersepsikan konsumen dalam program
Weakness, Opportunities dan Threats). Strength dari UD. Sai
Ram memiliki produk dengan kualitas yang baik, selain itu UD.
bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan. Dengan
Sai Ram memiliki SNI, dan kerjasama yang baik dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui kekuatan-kekuatan
pemasok sehingga mendapatkan bahan baku sesuai yang (strengths) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses) dari
diharapkan. Weakness dari UD. Sai Ram belum memiliki lingkungan internal perusahaan, serta peluang-peluang
tempat produksi atau pabrik yang layak dan belum memiliki (opportunities) dan ancaman-ancaman (threats) yang
manajer Sumber Daya Manusia. Opportunities dari UD. Sai muncul dari lingkungan eksternal perusahaan.
Ram kebijakan pemerintah yang mewajibkan perusahaan Perusahaan juga perlu menentukan strategi bersaing agar
memiliki SNI dan kurangnya pesaing saat perusahaan berdiri. dapat memberikan keuntungan keunggulan bersaing bagi
Threats dari UD. Sai Ram para pesaing yang terus bertambah
perusahaan. Produk, harga, lokasi distribusi dan promosi
dan kekuatan tawar menawar konsumen yang tinggi. Strategi
yang tepat untuk diterapkan pada UD. Sai Ram adalah Strategi
telah memiliki peran besar dalam mempengaruhi minat beli
Pengembangan Pasar (Market Development Strategy). Strategi konsumen. Menurut Khasanah dan Pamujo (2011),
ini digunakan untuk memperkenalkan produk hingga ke keputusan konsumen untuk mempengaruhi pembelian
berbagai daerah yang belum terjangkau, termasuk melakukan dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti atribut produk dan
ekspor. promosi. Pedoman dalam penyusunan serangkaian strategi
Kata kunci - strategi pengembangan bisnis, analisa dapat dimulai dari pembuatan produk yang berkualitas,
lingkungan usaha internal, analisa lingkungan usaha eksternal, perancangan dan pengemasan produk sebaik mungkin.
analisis SWOT, alternatif strategi. Kemudian menetapkan harga yang menarik atas produk
tersebut dan berakhir dengan usaha meyakinkan konsumen
I. PENDAHULUAN bahwa produk yang diciptakan atas dasar kebutuhan dan
Dalam kondisi pasar saat ini, sebuah perusahaan harus keinginan konsumen dengan memberikan kualitas dan
bisa mengikuti dan menghadapi perubahan-perubahan yang manfaat maksimal guna memenuhi kebutuhan dan keinginan
terjadi di dalam dan luar perusahaan, baik perubahan dalam konsumen. Mengenai hal tersebut, Wiryono dan Suharto
bidang ekonomi, teknologi, politik, maupun budaya. (2008) menjelaskan bahwa ketidakmampuan perusahaan
Kemampuan tersebut akan berdampak pada kemampuan mengelola produk akan berdampak pada minat pasar. Dalam
perusahaan dalam mendatangkan pelanggan dan hal ini, semakin banyaknya pilihan di pasar, konsumen
mempertahankannya, sehingga perusahaan dapat bertahan mempunyai kemampuan daya tawar yang lebih tinggi dalam
dan berkembang di pasar dan mampu mencapai tujuannya memilih produk sesuai dengan kebutuhannya.
(Yuliana, 2013). Pada praktiknya, memang tidak mudah UD. Sai Ram didirikan pada Mei 2000 oleh Bapak Ketut
untuk mengikuti perubahan tersebut. Ada perusahaan yang Djunaidi. Hingga saat ini UD. Sai Ram masih dipegang oleh
tidak mengharapkan perubahan akan mengalami kesulitan pemilik yang sama. Anak dari bapak Ketut Djunaidi juga
dalam menghadapi kondisi pasar saat ini. Masing masing ikut membantu. UD. Sai Ram adalah perusahaan produk
perusahaan memiliki strategi yang berbeda beda dalam produk baju dan celana khusus bayi yang berlokasi di Jl.
menghadapi perubahan. Tetapi dalam menghadapi Nirwana Eksekutif blok C611. Perusahaan ini memiliki 10
perubahan tersebut strategi perusahaan yang dipakai belum tenaga kerja dan 4 supir. Dilihat dari persaingan bisnis di
tentu tepat. Jika perusahaan tersebut memiliki strategi yang bidang produk produk bayi di Surabaya. Banyak usaha
tidak tepat maka akan mengakibatkan kesulitan bagi produk bayi yang buka di Surabaya sehingga menimbulkan
perusahaan tersebut dalam menghadapi perubahan. persaingan. Selain itu, selera konsumen yang selalu berubah
Tingginya tuntutan pelanggan di pasar menuntut yang menginginkan beraneka ragam produk produk bayi
perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan berkualitas tinggi dengan harga yang murah sehingga UD.
tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 640

Sai Ram terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan Penelitian ini menggunakan teknik wawancara
konsumen agar kebutuhannya terpenuhi. semiterstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam
Berdasarkan pengamatan diatas perusahaan umumnya ketegori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya
memiliki strategi yang berbeda beda. Strategi yang lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
diterapkan harus memberikan keuntungan bagi perusahaan. terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
UD. Sai Ram yang merupakan toko produk-produk pakaian menentukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana
bayi di Surabaya memiliki potensi untuk terus berkembang. pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti strategi yang idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu
tepat untuk pengembangan usaha pada UD Sai Ram. mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2008, p.73-74).
Tujuan Penelitian Narasumber dalam penelitian ini dipilih
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dari menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan
penelitian ini adalah: sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan
1. Untuk menganalisis kondisi lingkungan internal dan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
eksternal pada UD. Sai Ram. sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan
2. Merancang alternatif strategi yang dapat di terapkan (Sugiyono, 2014, p.156). Narasumberyang akan
pada UD. Sai Ram. diwawancara dalam penelitian ini adalah pemilik UD. Sai
Ram, Manajer Pemasaran UD. Sai Ram, Manajer Keuangan
II. METODE PENELITIAN UD. Sai Ram, Manajer Produksi UD. Sai Ram.
Kerangka Kerja Penelitian: Pada penelitian ini, uji validitas dan kredibilitas
dilakukan dengan menggunakan uji kredibilitas dengan
pendekatan triangulasi data. Menurut Sugiyono (2011,p.273-
274), triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian,
terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan
data, dan waktu. Adapun teknik triangulasi yang digunakan
dalam pengujian kredibilitas peneltian ini triangulasi
sumber. Teknik triangulasi sumber dipilih karena metode
pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam (in-depth interview).

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Analisis internal UD. Sai Ram menggunakan fungsi
manajemen dan untuk analisis eksternalnya menggunakan
five Porter.
Analisis Kondisi Lingkungan Internal
1.) Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh UD. Sai Ram
Sumber : Diolah Peneliti selama ini adalah pemasangan banner, pengadaan promosi-
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini promosi berhadiah dan memberikan potongan harga. Selain
adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif itu, kegiatan pemasaran UD. Sai Ram akan dijelaskan seperti
berarti proses eksplorasi dan memahami makna perilaku berikut ini.
individu dan kelompok, menggambarkan masalah sosial atau Terdapat 7 fungsi dasar dalam pemasaran yaitu: analisis
mesalah kemanusiaan. Proses penelitian mencakup membuat pelanggan, penjualan produk barang dan jasa, perencanaan
pertanyaan penelitian dan prosedur yang masih bersifat produk barang dan jasa, Harga, Distribusi, Riset Pemasaran,
sementara, mengumpulkna data pada seting partisipan, Analisi peluang. Dari tujuh fungsi ini yang bisa dilakukan
analisis data secara induktif, membangun data yang parsial oleh UD. Sai Ram adalah:
ke dalam tema, dan selanjutnya memberikan interpretasi 1. Analisis Pelanggan
terhadap makna suatu data. Kegiatan akhir adalah membuat Evaluasi kebutuhan konsumen, keinginan terlibat dalam
laporan ke dalam struktur yang fleksibel (Sugiyono, 2014, melakukan survei pelanggan, analisis informasi konsumen,
p.347-348). Sedangkan penelitian deskriptif adalah suatu evaluasi strategi posisi pasar, mengembangkan profil
metodepenelitian yang ditujukan untuk menggambarkan pelanggan dan menentukan strategi segmentasi pasar yang
fenomena-fenomena yangada, yang berlangsung pada saat optimal. Segmentasi pasar UD. Sai Ram adalah masyarakat
ini atau saat yang lampau (Furchan, 2004, p.54). dengan tingkat ekonomi golongan menengah keatas, oleh
Metode penelitian yang digunakan adalah metode karenanya, UD. Sai Ram memasarkan produknya ke toko-
studi kasus. Menurut Arikunto (2002, p.120), penelitian toko besar yang mengutamakan kualitas produk.
studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara 2. Penjualan Produk dan Jasa
intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, Penjualan produk dan jasa meliputi pemasaran, seperti iklan,
lembaga atau gejala tertentu.Penelitian ini menggunakan promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, hubungan
metode studi kasus karena secara umum menelaah secara pelanggan dan hubungan dengan penjual. Pada awalnya,
mendalam, detail, intensif terhadap subjek dan objek yang UD. Sai Ram menawarkan contoh-contoh produk kepada
diteliti. toko-toko bayi. Kemudian memasang banner di toko-toko
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 641

dan melakukan kegiatan promosi dengan cara memberikan tersebut jika tidak lolos maka akan dilakukan pengecekan
potongan harga. kedua / kyushi 2, jika lolos akan disablon, setelah disablon
3. Harga juga akan dilakukan pengecekan terhadap hasil sablonannya,
Untuk penetapan harga, UD. Sai Ram menetapkan harga pengecekan pertama / kyushi 1 jika tidak lolos akan
berdasarkan harga bahan baku, kualitas bahan baku serta dilakukan pengecekan kedua / kyushi 2 jika lolos akan
proses produksi. dijahit dan siap untuk dipasarkan. Untuk kontrol kualitas
2.) Keuangan dari UD. Sai Ram seperti yang dijelaskan diatas akan
Pelaporan keuangan dilakukan oleh Manajer keuangan dilakukan kyushi 1 dan kyushi 2. Jika tidak lolos bahan baku
yang dibantu oleh seorang staf bagian keuangan. Setiap tersebut akan dikembalikan lagi.
seminggu sekali, Manajer Keuangan akan mengecek kondisi 4.) Sumber Daya Manusia
keuangannya melalui rekening koran. Sedangkan sumber Sumber daya manusia yang dimiliki oleh UD. Sai Ram
modal awal perusahaan tidak ada karena saat itu perusahaan adalah 14 orang karyawan yang terdiri dari 10 orang
bekerja sama dengan pabrikan kecil dan UD. Sai Ram hanya karyawan bagian produksi dan 4 orang sopir.
melakukan rebranding produknya. Seperti layaknya Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang
perusahaan lain yang ingin berkembang, UD. Sai Ram juga dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan aktifitas
akan melakukan pengembangan usaha melalui penyisihan perusahaan sehari-hari. Agar pengaturan sumber daya
sebagian profitnya untuk pembangunan pabrik serta manusia dapat terarah, maka dibutuhkan manajemen sumber
kesejahteraan karyawan. Sepanjang tahun 2014, omzet bruto daya manusia yang baik untuk mengatur dan memilah tugas
yang didapat UD. Sai Ram adalah sebesar Rp. 6,7 Milyar. serta tanggung jawab masing-masing bagian. Selain itu,
Sedangkan omzet bruto pada tahun 2013 adalah sebesar RP. perusahaan juga menilai atau mengevaluasi kinerja para
7,1 Milyar. Omzet keuangan menunjukkan penurunan yang karyawan, memberikan standar penerimaan karyawan dan
cukup signifikan. Di dalam aspek keuangan dalam UD. Sai memberikan bonus serta punishment apabila terjadi
Ram berdasarkan hasil wawancara pengelolaan keuangan pelanggaran.
perusahaan UD. Sai Ram menyisihkan sebagian profitnya 1. Penilaian Kinerja
untuk pembangunan pabrik seperti gedung pabrik dan UD. Sai Ram biasanya melakukan penilaian kerja secara
fasilitas pabrik yaitu 5% dialokasikan ke pengembangan sederhana pada saat meeting.
operasional seperti pembelian mesin, sedangkan 1% 2. Penghargaan
disumbangkan bagi kesejahteraan karyawan. UD. Sai Ram Perusahaan akan memberikan bonus kepada para karyawan
juga menggunakan karyawan sendiri dalam membuat apabila target penjualan terpenuhi. Sehingga hal ini
laporan keuangannya. UD. Sai Ram juga melakukan diharapkan menjadi pemicu bagi para karyawan agar
pengawasan terhadap pelaporan keuangannya dengan memiliki kinerja yang lebih baik lagi. Selain itu, Perusahaan
mengecek melalui rekening koran setiap minggunya. juga mengadakan field trip bagi para karyawannya setiap
Pengelolaan keuangan sangat penting didalam perusahaan. beberapa bulan sekali. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
Pelaporan dan pengelolaan keuangan dilakukan langsung hubungan komunikasi antar karyawan dan juga karyawan
oleh Manajer keuangan yang dibantu oleh seorang staf dengan para manajer.
bagian keuangan dari UD. Sai Ram. 3. Punishment
3.) Produksi dan Operasional Punishment atau hukuman akan diberikan bagi karyawan
Pada aspek produksi, UD. Sai Ram selalu yang melanggar. Punishment di UD. Sai Ram biasanya
mengutamakan kualitas produk. Sebelum memilih bahan berupa denda atau potong gaji. Hal ini dilakukan agar
baku, akan dilakukan proses pengecekan terlebih dahulu karyawan yang bersangkutan memiliki rasa disiplin dan
sehingga bahan baku tersebut sesuai dengan yang tanggung jawab yang lebih baik lagi di masa depan.
diharapkan atau yang dibutuhkan oleh UD. Sai Ram. Setelah 4. Recruitment
itu, bahan baku akan disablon dan dijahit. Baru kemudian Recruitment atau standar penerimaan karyawan, UD. Sai
dipacking dan dikirim ke toko-toko yang merupakan Ram memiliki standar untuk manajer minimal S1. Untuk
konsumen UD. Sai Ram. Dalam melakukan proses produksi, staff staff gudang minimal SMK/SMA. Untuk supir
kontrol terhadap kualitas bahan baku dan kualitas jahitan diwajibkan memiliki SIM A, SIM B, SIM C.
serta sablon sangat diperhatikan oleh UD. Sai Ram. oleh Untuk aspek sumber daya manusia pada UD. Sai Ram
karenanya, pemilihan bahan baku yang tepat merupakan terdiri dari 3 manajer, sebagian anak gudang 7 orang, dan 4
keharusan. Pada aspek produksi dalam UD. Sai Ram supir untuk pengiriman barang. Untuk penerimaan karyawan
produksi / operasional perusahaan UD. Sai Ram yang untuk manager minimal S1. Lalu untuk penerimaaan staf-staf
bergerak dibidang manufaktur produksi, UD. Sai Ram gudang SMK/SMA. Untuk supir harus punya SIM A, Sim B,
mengutamakan kualitas produk. Sebelum melakukan proses Sim C. Hubungan dari setiap elemen juga baik sehingga
produksi dilakukan pengecekan dahulu terhadap bahan komunikasi berjalan dengan lancar dikarenakan UD. Sai
bakunya sehingga hasil produksi sesuai dengan yang Ram dalam membangun komunikasinya sering briefing
diharapkan atau yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk selama satu minggu sekali dan mengadakan meeting untuk
dipasarkan ke konsumen. kontrol terhadap kualitas produk mengevaluasi tentang kinerja para staff. UD. Sai Ram juga
sangat diperhatikan oleh UD. Sai Ram. Produk pakaian bayi memberikan reward and punishment. Reward dari UD. Sai
dari UD. Sai Ram ini memiliki merk PITEKU. Produk dari Ram adalah memberikan bonus khusus berupa tambahan gaji
PITEKU ini berupa kaos bayi dan celana bayi saja. jika omset perusahaan tercapai. Untuk punishmentnya UD.
Operasional kerja dari UD. Sai Ram buka mulai dari jam 8 Sai Ram punya beberapa standar operasional khusus seperti
pagi sampai jam 5. Proses produksi dimulai dari barang untuk hari tertentu akan memakai baju batik. Apabila ada
datang berupa bentuk potongan kain dari supplier lalu yang melanggar akan dikenakan denda. Untuk keterlambatan
dilakukan pengecekan pertama / kyushi 1 terhadap kain masuk juga akan dikenakan denda. Kesalahan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 642

pengirimannya juga akan dikenakan denda berupa potongan Barang pengganti adalah barang yang mempunyai
gaji. Dendanya adalah pemotongan gaji. Untuk sistem gaji fungsi yang sama dengan perusahaan tetapi bisa memiliki
UD. Sai Ram mengikuti progresif. Seperti yang sudah fungsi atau kualitas yang lebih baik dibandingkan barang
dijelaskan UD. Sai Ram mempunyai target perusahaan , jika sebelumnya. Menurut Pak Ketut Djunaidi sampai sekarang
omset tercapai maka gaji mereka juga ikut naik, bisa ini belum ada produk pengganti untuk pakaian bayi,
dikatakan sebagai bonus. Gaji bulanan UD. Sai Ram sehingga UD. Sai Ram tidak mengkhawatirkan adanya
tergolong kecil, tapi target yang ditetapkan besar. Jadi para ancaman dari produk pengganti ini.
staff akan hidup dari bonus-bonus itu. Dalam membangun 4.) Bargaining Power of Suppliers
hubungan dengan para staff yang ada, UD. Sai Ram juga Sejak awal berdiri hingga saat ini, perusahaan hanya
mengadakan field trip sekitar 2 bulan sekali atau 3 bulan memiliki dua supplier. Yaitu supplier kain dan supplier
sekali dengan tujuan untuk membangun komunikasi antara sablon. Sebelum memutuskan untuk mengambil bahan baku,
satu sama yang lain. perusahaan akan meminta contoh bahan baku dari supplier.
Apabila memenuhi kriteria yang diinginkan oleh perusahaan,
Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal maka UD. Sai Ram akan memesan bahan baku tersebut dan
membayarnya di muka. Proses pembelian ke supplier
1.) Rivalry Among Competing Firm dilakukan dengan sistem kontrak. Pembayaran akan bahan
Di daerah sekitar tempat produksi UD. Sai Ram tidak baku akan dilakukan didepan. Hal ini mengingat karena
terdapat usaha serupa. Maka, bisa dikatakan bahwa UD. Sai UD. Sai Ram belum menjadi perusahaan yang besar.
Ram merupakan satu-satunya usaha manufaktur baju bayi di Sehingga, supplier meminta pembayaran terlebih dahulu.
daerah tersebut. Namun, pesaing selalu ada. Di buktikan Kontrak dilakukan dalam jumlah tertentu. Sehingga tidak
dengan banyak rekan dan juga dari Pak Ketut Djunaidi yang terjadi perubahan harga ketika terjadi kenaikan Dollar
membuka usaha yang sama yaitu produksi pakaian bayi. UD. terhadap Rupiah. Perusahaan akan memesan bahan baku
Sai Ram mengatasinya dengan cara mempertahankan sedikit demi sedikit ke supplier hingga kuota terpenuhi.
kualitas produk yang selama ini selalu dipegang oleh Apabila kuota telah terpenuhi maka otomatis kontrak
perusahaan. Selain itu proses pengiriman yang cepat serta tersebut berakhir dan dapat dilakukan kontrak kembali
garansi replace dengan barang yang baru oleh UD. Sai Ram apabila perusahaan akan melakukan pembelian bahan baku
juga patut diperhitungkan oleh perusahaan pesaing. kembali. Jadi UD. Sai Ram akan memesan bahan baku
2.) Potential Entry of New Competitor dengan jumlah tertentu dan harga tertentu dan harga tersebut
Banyak usaha baru di industri yang sama yang menjadi berubah setiap kontrak kita berubah, jadi misalnya kontrak
pesaing baru dari UD. Sai Ram. Perusahaan baru ini rata- kita itu 25 ton, jadi setelah kita ambil 25 ton kain kontrak
rata memilih strtagei desain. Mereka menawarkan desain nya akan berubah, berubahnya mengikuti kuat lemahnya
yang lebih bagus dan lebih baik. Namun, desain yang lebih rupiah, semakin lemah rupiah maka semakin tinggi harga
baik tersebut tidak diiringi oleh kualitas produk yang baik. barang baku karena mengikuti US Dollar.
Misalnya kualitas bahan atau kualitas sablon. Sehingga 5.) Bargaining Power of Customers
hanya desainnya saja yang bagus namun kualitas bahannya Konsumen UD. Sai Ram adalah toko-toko baju bayi di
kurang bagus. wilayah Surabaya dan sekitarnya hingga ke Jakarta.
Dengan adanya pesaing baru yang mengusung desain Biasanya konsumen baru akan meragukan produk dari UD.
yang bagus-bagus ini membuat UD. Sai Ram juga waspada. Sai Ram karena harga yang ditawarkan tinggi. Namun,
Sehingga apabila perusahaan dapat membuat desain yang setelah mendapatkan feedback dari pembeli (pemakai
bagus dan diiringi dengan kualitas bahan yang baik pula. langsung). Konsumen baru ini akan melakukan order ulang
Maka, merek dari UD. Sai Ram akan merajai pasar. ke UD. Sai Ram. Konsumen merupakan faktor penting bagi
Perndatang baru merupakan ancaman yang dapat UD. Sai Ram. Sehingga, apabila ada keluhan mengenai
merebut target pasar UD. Sai Ram. Mereka menawarkan produk atau pelayanan, akan segera ditindaklanjuti oleh
desain yang lebih bagus dan menarik. Hal yang dapat perusahaan dengan cara UD. Sai Ram akan datang ke toko
dilakukan oleh UD. Sai Ram adalah meningkatkan kualitas tersebut atau kita minta kirim barangnya, lalu UD. Sai Ram
desain disamping kualitas bahan baku yang telah mereka mengecek apakah benar itu kesalan dari perusahaan, apabila
miliki. Hal ini dikarenakan fashion selalu berkembang dari kesalahan itu murni dari perusahaan maka UD. Sai Ram
waktu ke waktu. Sehingga, apabila UD. Sai Ram tidak akan cepat replace barang itu, akan diganti dengan barang
segera memperbaiki atau menyaingi kualitas desain para yang baru. Saat ini, konsumen dapat mengakses informasi
pendatang baru ini, dikhawatirkan pelanggan akan beralih ke atau melakukan pemesanan melalui website UD. Sai Ram
merek-merek baru yang muncul. yang baru saja dibuat. Daya tawar konsumen cukup tinggi
3.) Threat of substitute products or services karena harga barang yang ditawarkan cukup tinggi untuk
Barang pengganti disini bisa di katakan sebagai barang mengatasinya UD. Sai Ram memberikan potongan harga
yang mempunyai fungsi yang sama dengan perusahaan tetapi jika membeli dalam jumlah yang besar.
bisa jadi memiliki fungsi ataupun kualitas yang lebih baik
dibandingkan barang yang ada sebelumnya. Adanya produk IMPLIKASI MANAJERIAL
pengganti bisa mengancam keuntungan perusahaan. Namun, Pentingnya sebuah pengelolaan manajerial perusahaan
menurut owner UD. Sai Ram, tidak ada produk pengganti bertujuan agar perusahaaan mempunyai tujuan yang jelas
untuk pakaian bayi. Karena pakaian bayi hanya dapat sehingga tujuan dan harapan perusahaan bisa tercapai.
digantikan oleh apakaian bayi pula. Kemungkinan besar Sebagai perusahaan yang akan mengalami perkembangan,
hanya digantikan oleh merek lain. Maka, tidak ada strategi UD. Sai Ram juga membutuhkan strategi dalam mengatur
khusus yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi manajemennya. Sebelumnya, pengaturan sumber daya
ancaman dari produk pengganti ini. manusia dilakukan langsung oleh owner sehingga dirasa
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 643

kurang efektif dikarenakan kemungkinan besar beban Dengan adanya sistem reward seperti ini maka akan
pekerjaan owner yang banyak sehingga tidak bisa meningkatkan kinerja dari para karyawan dalam bekerja di
menangkap aspirasi atau keinginan-keinginan para dalam perusahaan.
karyawan. Hal inilah kemungkinan yang menyebabkan Sedangkan hasil analisis kondisi eksternal pada UD. Sai
karyawan kelua-masuk perusahaan walaupun telah Ram:
dijanjikan bonus yang besar ketika omzet atau target 1. Rivalry among competing firm
penjualan perusahaan tercapai. Keluar masuknya para Tidak ada usaha serupa didekat lokasi perusahaan, UD. Sai
karyawan juga turut menyebabkan terhambatnya proses Ram satu satunya perusahaan manufaktur pakaian bayi
produksi serta membengkaknya biaya manajemen. Karena, didaerah tersebut. Untuk mengantisipasinya perusahaan
merekrut karyawan baru membutuhkan biaya yang lebih selalu mempertahankan kualitas produknya.
besar daripada merawat atau membina karyawan lama. 2. Potential entry of new competitors
Selain itu, perusahaan juga membutuhkan pabrik sebagai Banyak pesaing baru yang menjadi pesaing dari UD. Sai
tempat produksi sekaligus aset perusahaan. Pabrik harus Ram, untuk mengatasinya perusahaan meningkatkan kualitas
segera direalisasikan agar kapasitas produksi yang desain dan kualitas bahan yang baik dikarenakan pesaing
diinginkan terwujud. dari UD. Sai Ram memiliki desain yang bagus.
Dengan melakukan implikasi manajerial yang baik 3. Potential development of substitute product
diharapkan perusahaan lebih berkembang agar tujuan dan Tidak ada produk pengganti dikarenakan pakaian bayi hanya
harapan perusahaan tercapai. Setiap perubahan bisa digantikan dengan pakaian bayi pula.
membutuhkan pengorbanan serta kerjasama yang baik. 4. Bargaining power of suppliers
Disini, peran dan kepemimpinan owner sebagai manajemen Memiliki 1 supplier saja yaitu supplier kain dan supplier
puncak sangat dibutuhkan sebagai penyemangat sablon. Sebelum mengambil bahan baku perusahaan
tim/organisasi yang dipimpinnya. Dengan penyusunan meminta contoh bahan baku terlebih dahulu apabila
manajemen yang baik, diharapkan akan berdampak pada memenuhi kriteria baru akan dipesan. Pembelian dilakukan
kinerja masing-masing individu di dalam perusahaan dengan sistem kontrak dan pembayaran dilakukan didepan.
sehingga proses produksi dapat berjalan lancar dan sesuai 5. Bargaining power of customer
dengan keinginan atau tujuan perusahaan. Konsumen dari UD. Sai Ram adalah toko toko baju bayi
wilayah Surabaya dan sekitarnya hingga ke Jakarta, daya
IV. KESIMPULAN DAN SARAN tawar konsumen cukup tinggi sehingga perusahaan
Setelah melakukan analisis pada perusahaan UD. Sai Ram memberikan potongan harga jika membeli dalam jumlah
untuk kondisi lingkungan internal disimpulkan bahwa: yang besar.
1. Pemasaran Alternatif Strategi yang cocok dengan UD. Sai Ram
Melakukan analisis pelanggan dengan menentukan adalah Strategi Pengembangan Pasar dimana berfokus untuk
segmentasi pasar, pemasangan banner, pengadaan promosi bisa memperluas pasar dari perusahaan dan memperkenalkan
berhadiah dan memberikan potongan harga. UD. Sai Ram barang barang perusahaan terutama ke daerah daerah yang
seharusnya melakukan pemasaran yang lebih baik dengan baru agar produk dari UD. Sai Ram bisa dikenal.
mengenalkan produk pakaian bayi tidak hanya di Surabaya Dari kesimpulan yang ada maka bisa disimpulkan atau
saja tetapi di luar pulau jawa juga. disarankan strategi yang sesuai adalah Strategi
2. Keuangan Pengembangan Pasar dimana UD. Sai Ram harus
Pelaporan keuangan dilakukan oleh manajer keuangan yang memperluas jangkauan pasarnya yang sebelumnya hanya di
dibantu oleh staff keuangan, setiap seminggu sekali manajer Surabaya diperluas pasarnya ke daerah daerah yang baru
keuangan akan mengecek kondisi keuangannya melalui agar produk dari UD. Sai Ram bisa dikenal di daerah daerah
rekening koran, penyisihan sebagian profit perusahaan untuk yang baru dan sesuai dengan strategi dari UD. Sai Ram yaitu
pembangunan pabrik serta kesejahteraan karyawan. ekspor. Untuk memperluas jangkauan pasarnya UD. Sai
Sehingga aspek keuangan pada UD. Sai Ram bisa terpantau Ram perlu menambah karyawannya agar meningkatkan
dengan baik oleh direktur apabila ada kesalahan direktur proses produksi dan juga perlu memiliki pabrik agar
bisa langsung mengetahui aspek mana yang menimbulkan produksi bisa maksimal. Meningkatkan aspek pemasaran
kesalahan. dari UD. Sai Ram karena segi promosi dari perusahaan
3. Produksi dan Operasional kurang dimaksimalkan sehingga perusahaan harus
Kualitas produk paling diutamakan oleh UD. Sai ram, meningkatkan promosinya dan juga mengenalkan
sebelum memilih bahan baku akan dilakukan 2 tahap perusahaan ke daerah daerah yang baru dan merebut peluang
pengecekan yaitu kyushi 1 dan kyushi 2 jika tidak lolos yang ada. UD. Sai Ram harus lebih sering memberikan
maka bahan baku tersebut akan dikembalikan. Jika lolos potongan harga dan promo promo tidak hanya untuk
maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya seperti proses pembelian dengan jumlah yang besar tetapi pada event event
penjahitan, proses sablon, proses pengepakan lalu siap tertentu seperti hari lebaran, hari natal, dan lain lain. UD. Sai
dipasarkan. Maka dari itu hasil produk yang dihasilkan Ram disarankan mencari supplier lain juga untuk
memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan kebutuhan mendukung perusahaan tidak hanya bergantung pada 1
pelanggan karena sebelum dipasarkan akan dilakukan supplier saja untuk mengantisipasi masalah harga yang
pengecekan dalam 2 tahapan. diberikan para supplier dan kualitas bahan baku yang
4. Sumber Daya Manusia diberikan oleh supplier yang menurun.
Melakukan penilaian kinerja untuk para staff nya pada saat
meeting, memberikan bonus bagi karyawan jika target DAFTAR PUSTAKA
perusahaan terpenuhi, memberikan denda berupa potongan Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian.
gaji bagi yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Jakarta: Rineka Cipta.
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 644

Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen
Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta.
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Martono dan Harjito, Agus. D. (2002). Manajemen
Manusia. Jakarta: Erlangga. Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia.
Blythe, J. (2005).Essential of Marketing. London: Pearson Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008).
Education. Manajemen Strategis 10. Salemba Empat: Jakarta
Daft, Richard L. (2006). Manajemen. Jakarta: Salemba Stanton, William. J. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran.
Empat. Jilid Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Daft, Richard L. (2010). Era Baru manajemen. Edisi 9. Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif.
Jakarta: Salemba Empat. Bandung: Alfabeta.
Dunne, P.M. & Lusch, R.F. (2008). Retailing. (6th ed.) Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
USA: Thomson SouthWestern. Alfabeta.
David, Fred R. (2009). Manajemen Strategis. Jakarta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung:
Salemba Empat. Alfabeta.
David, Fred R. (2013). Strategic Management: Concepts Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inge. (2002). Manajemen
and Cases (14th ed). United States: Pearson Keuangan Satu (4th ed.). Jakarta: Prenhallindo.
Education, Inc. Vrontis, Demetris dan Thrassou, Alkis. (2006). Situation
David, Fred R. (2011). Strategic Management: Concepts Analysis dnd Strategic Planning: An Empirical
and Cases (13th ed). New Jersey: Prentice Hall. Case Study In The Uk Beverage Industry.
Furchan, Ahmad. (2004). Pengantar Penelitian Dalam Innovative Marketing, 2(2).
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Wiryono, Sudarso Kaderi dan Suharto. (2008). Analisis
Galavan, Robert. (2004). Doing business strategy. Ireland: Risiko Operasional di PT TELKOM dengan
NuBooks. pendekatan Metode ERM. Jurnal Manajemen
Khasanah, Imroatul dan Pamujo, Novian Yuga. (2011). Teknologi, ITB. 7 (1).
Analisis Pengaruh Atribut Produk, Bauran Yuliana, Rahmi. (2013). Analisis Strategi Pemasaran pada
Promosi,dan Kualitas Pelayanan terhadap Produk Sepeda Motor Matik Berupa Segmentasi,
Keputusan Pembelian Produk Merchandise. Targeting, dan Positioning serta Pengaruhnya
JurnalAset, 13 (1). Fakultas Ekonomika dan Bisnis terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Universitas Diponegoro. ISSN 1693-928X. Semarang. Jurnal STIE Semarang, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai