Anda di halaman 1dari 36

M A N A J E M E N S T R AT E J I K D A L A M P E R S P E K T I F

A P L I K AT I F
Judul Analisis Dan Diagnosis Lingkungan Internal

Dosen Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE, MP

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
A N G G O TA K E L O M P O K 3

NI LUH GEDE SARI MARTA KYANA A.A. AYU TIRTAMARA


2280611005 2280611029

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam suatu


perusahaan.

Lingkungan internal perusahaan memiliki kemampuan untuk merubah


suatu perusahaan menjadi apa yang dicita-citakan oleh manajemen

Proses identifikasi lingkungan internal untuk mengetahui faktor-


faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.

Dengan demikian, organisasi dapat menentukan secara tepat langkah-langkah


strategis apa yang akan diambil di masa yang akan datang.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
• Analisis Lingkungan Internal merupakan suatu proses untuk menemukan
aspek-aspek internal/variabel internal perusahaan yang diperlukan dalam
menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya apakah
berada dalam posisi yang kuat atau lemah.
• Dalam menganalisis lingkungan internal ada beberapa unsur yang
dianalisis, yaitu diantaranya:

Struktur Sumber
Budaya
organisasi daya
perusahaan
perusahaan perusahaan
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
Struktur organisasi
Budaya perusahaan Sumber daya perusahaan
perusahaan
• Struktur organisasi • Budaya perusahaan • Sumber daya perusahaan
perusahaan merupakan adalah sekumpulan adalah segala sesuatu
pola hubungan di dalam kepercayaan, harapan yang dapat dimanfaatkan
perusahaan atau bentuk dan nilai yang dipahami oleh perusahaan guna
formal peraturan dan serta dilaksanakan oleh mendukung
hubungan antar orang tiap-tiap anggota perkembangan
sehingga setiap pekerja perusahaan dan akan perusahaan, diantaranya
dapat diarahkan dalam membentuk perilaku sumber daya manusia,
mencapai tujuan dan misi orang-orang di dalam sumber daya produksi,
perusahaan. perusahaan tersebut. sumber daya keuangan,
pemasaran serta
penelitian dan
pengembangan.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
• Agar sumber daya memiliki keunggulan
bersaing (competitive advantage), sebaiknya
harus : langka, sulit untuk ditiru, atau tidak
dengan mudah diganti. Sumber daya yang langka adalah
sumber daya yang tidak dimiliki
oleh perusahaan lain. Beberapa
sumber daya yang sama akan
sangat sulit ditiru. Yang ke-3, yaitu
sumber daya yang tidak mudah
digantikan dengan produk
sulit
untuk substitusi dari perusahaan lain
ditiru (David, 2006).
tidak
dengan
mudah
diganti
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
• Lingkungan internal dapat dianalisis dengan pendekatan fungsional :

Pemasaran Keuangan Produksi Sumber Daya

Venus is the second Jupiter is the biggest Despite being red, Mars Mercury is the closest
planet from the Sun planet of them all is a very cold place planet to the Sun

01 02 03 04
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
1. Analisis Pelanggan
Analisis pelanggan (customer analysis) pengujian dan pengevaluasian keinginan, hasrat,
dan kebutuhan pelanggan melibatkan pengadministrasian survei pelanggan,
menganalisis informasi konsumen, mengevaluasi strategi posisi pasar, mengembangkan
Pemasaran profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal. Informasi
yang didapatkan dari analisis pelanggan dapat sangat penting dalam mengembangkan
Ada 6 isu yang pernyataan misi yang efektif. Profil pelanggan dapat mengungkapkan karakteristik
Pemasaran dapat demografis dari pelanggan organisasi.
berkembang
digambarkan sebagai dalam bidang
proses menetapkan, pemasaran,
2. Penjualan Produk dan Jasa
mengantisipasi, antara lain:
menciptakan, serta Implementasi strategi yang sukses secara umum bergantung pada kemampuan
memenuhi kebutuhan organisasi untuk menjual beberapa produk atau jasa. Penjualan (selling) meliputi banyak
aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal,
dan keinginan pelanggan pengelolaan bagian penjualan, hubungan konsumen. Aktivitas-aktivitas ini khususnya
akan produk atau jasa. penting ketika perusahaan mengejar strategi penetrasi pasar. Keefektifan berbagai alat
penjualan untuk produk konsumen dan industri berbeda-beda. Penjualan personal adalah
iklan yang paling penting untuk perusahaan barang kebutuhan sehari-hari konsumen.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
3. Perancanaan Produk & Jasa
Perencanaan produk dan jasa (product and service planning) mencakup
aktivitas-aktivitas, seperti uji pemasaran; pemosisian produk dan merek;
jaminan yang jelas; pengemasan; menentukan opsi fitur, gaya dan kualitas
produk; menghapus produk lama; serta memberikan pelayanan pelanggan.
Perencanaan produk dan jasa terutama penting ketika perusahaan melakukan
pengembangan atau diversifikasi produk.
Pemasaran
4. Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan utama memengaruhi keputusan penetapan
harga (pricing); konsumen, pemerintahan, pemasok distributor, dan pesaing.
Terkadang, organisasi akan mengejar strategi dibebankan ke konsumen.
Pemerintah menetapkan batasan pada ketetapan harga, diskriminasi harga,
harga minimum, unit harga, harga iklan, dan pengendalian harga. Contohnya,
Robinson Patman Act melarang pabrik dan grosir mendiskriminasikan harga
diantara pembeli (pemasok dan distributor) jika kompetisi tidak terjadi secara
benar.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
5. Distribusi
Distribusi (distribution) meliputi pergudangan, saluran distribusi, cakupan
distribusi, lokasi tempat ritel, teritori penjualan; level dan lokasi persediaan,
transportasi pengangkut, penjualan grosir, dan peritel. Sebagian besar produsen
(pembuat barang) hari ini tidak menjual barang mereka secara langsung ke
konsumen. Berbagai entitas pemasaran bertindak sebagai intermediary; mereka
menjelma menjadi sejumlah nama, seperti grosiran, ritel, broker, fasilitator, agen,
vendor-atau distributor sederhana.
Pemasaran
6. Riset Pemasaran
Riset pemasaran (marketing research) adalah pengumpulan, pencatatan, dan
penganalisisan dan sistematik mengenai permasalahan yang terkait dengan
pemasaran barang dan jasa. Penelitian pemasaran dapat membuka kekuatan
dan kelemahan penting, dan peneliti pemasaran menggunakan berbagai skala,
instrumen, prosedur, konsep, dan teknik untuk mengumpulkan informasi. Aktivitas
penelitian pemasaran mendukung semua fungsi bisnis organisasi. Organisasi
yang menekankan pada kemampuan penelitian pemasaran yang sangat baik
memiliki kekuatan pasti dalam mengejar strategi generik.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
1. Keuangan dan Akuntansi
Keuangan
Kondisi keuangan sering kali dipertimbangkan sebagai pengukuran tunggal
terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik keselurahan kepada
Manajer keuangan investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi penting agar secara
menentukan sumber dan efektif memformulasikan strategi. Likuiditas, leverage, modal kerja, profitabilitas,
penggunaan dana yang penggunaan aset, aliran kas, dan ekuitas dapat mengeliminasi beberapa strategi
terbaik dan alternatif yang layak. Faktor-faktor keuangan sering kali mengubah strategi yang
mengendalikan sudah ada dan mengubah rencana implementasi.
penggunaannya.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
2. Fungsi Keuangan dan Akuntasi
- Keputusan investasi (investment decision), juga disebut penganggaran modal (capital budgeting),
adalah pengalokasian dan pengalokasian kembali modal dan sumber daya untuk proyek, produk,
aset, dan divisi dalam organisasi. Setelah strategi diformulasikan, keputusan penganggaran modal
diperlukan agar sukses mengimplementasikan strategi.
- Keputusan pendanaan (financing decision) menentukan struktur permodalan terbaik untuk
Keuangan perusahaan dan termasuk menguji berbagai metode di mana perusahaan dapat memperoleh
modal (contohnya, dengan mengeluarkan saham, meningkatkan utang, menjual aset, atau
menggunakan kombinasi dari pendekatan-pendekatan ini).
- Keputusan dividen (dividend decision) menentukan jumlah dana yang disimpan dalam perusahaan
dibandingkan dengan jumlah yang dibayar ke pemegang saham. Keuntungan membayar dividen
kepada investor harus diseimbangkan antara keuntungan dana yang ditahan secara internal, dan
tidak ada seperangkat formula mengenai bagaimana menyeimbangkan kedua hal ini.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL

Operasional

Secara umum, proses pemanufakturan dapat bersifat terputus-putus


(intermitten) atau berkelanjutan. Dalam sistem intermitten (terputus-putus) / job
shop, para pekerja biasanya memproses satu item secara berurutan, tetapi macam
pekerjaan dan urutan proses bervariasi sesuai dengan itemnya. Di setiap lokasi,
tugas-tugas akan menentukan rincian proses dan waktu yang dibutuhkan.

Sementara itu, pada sistem berkelanjutan (continuous system), merupakan


proses yang disusun berurutan sehingga produk-produk dapat dirakit dan diproses
dengan berkelanjutan. Sebagai contoh sebuah rangkaian proses produksi mobil.
PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL

Sumber Daya

Terdapat lima langkah dalam upaya dalam mengelola sumber daya dalam strategi bersaing:

 Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumber daya perusahaan dalam hal kekuatan dan kelemahan.

 Menggabungkan kekuatan perusahaan dalam kemampuan khusus. Kemampuan perusahaan (sering disebut kompetensi inti) adalah hal-hal
bahwa sebuah perusahaan dapat melakukan jauh lebih baik.

 Menilai potensi keuntungan dari sumber daya dan kemampuan dalam hal potensi mereka untuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan
kemampuan untuk memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya dan kemampuan.

 Pilih strategi yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya perusahaan dan kemampuan relatif terhadap peluang maksimal.

 Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya dan berinvestasi dalam meminimalisir kelemahan.


PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL

PRODUKSI

Secara umum, proses pemanufakturan dapat bersifat


terputus-putus (intermitten) atau berkelanjutan. Dalam
sistem intermitten (terputus-putus)/job shop, para
pekerja biasanya memproses satu item secara
berurutan, tetapi macam pekerjaan dan urutan proses
bervariasi sesuai dengan itemnya. Di setiap lokasi,
tugas-tugas akan menentukan rincian proses dan waktu
yang dibutuhkan.
Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE) dengan Analisa SWOT

1. Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis


yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek
atau pertimbangan bisnis. Prosesnya melibatkan
penentuan tujuan spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE) / IFAS

2. Matriks IFE / IFAS


Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) merupakan
sebuah alat formulasi strategi yang digunakan untuk
meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan
juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan Catatan :
mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut IFAS (Internal) = Kekuatan dan kelemahan
(David, 2006). Matriks ini disusun untuk menentukan EFAS (Eksternal) = Peluang dan Ancaman
seberapa baik keadaan internal organisasi, dilihat
dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Menurut Fred R. David (2016), Matriks IFE dapat dikembangkan
dalam lima langkah, yaitu:

1. Buatlah daftar faktor-faktor kunci


internal seperti yang diidentifikasikan
dalam proses audit internal. Buatlah
daftar kekuatan terlebih dahulu,
kemudian daftar kelemahan.

2. Tentukan bobot yang berkisar dari 0,0


(tidak penting) hingga 1,0 (sangat
penting) untuk setiap faktor. Jumlah
dari semua bobot harus sama dengan
1,0.
Menurut Fred R. David (2016), Matriks IFE dapat dikembangkan
dalam lima langkah, yaitu:
3. Berikan peringkat (misalnya : 1 hingga 4) pada setiap faktor.
Dengan catatan bahwa :
• peringkat kekuatan 1 (menandakan tidak berpengaruh)
hingga 4 (menandakan sangat berpengaruh).
• peringkat kelemahan 4 (menandakan tidak
berpengaruh) hingga 1 (menandakan sangat
berpengaruh).
• Peringkat tersebut berbasiskan perusahaan (bersifat
relative).
4. Kalikan masing-masing bobot setiap faktor dengan peringkatnya
untuk menentukan skor tertimbang untuk setiap variabel. Nilai rata-rata skor tertimbang adalah 2,5.
5. Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk Total nilai dibawah 2,5 = lemah secara internal
Total nilai di atas 2,5 = internal yang kuat.
menentukan total skor tertimbang organisasi.
Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Setelah menemukan hasil IFAS dan EFAS,
selanjutnya menentukan titik koordinat :
koordinat X (Kekuatan-Kelemahan) dan
koordinat Y (Peluang – Ancaman)
Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE)
JURNAL 1
JURNAL 1 :

RURAL TOURISM MARKETING STRATEGY


AND SWOT ANALYSIS: A CASE STUDY OF
BANDAR PASIR MANDOGE SUB-DISTRICT IN
NORTH SUMATERA
JURNAL 1
IFAS BOBOT RATING BOBOT X RATING KETERANGAN
Kekuatan Kekuatan
1.      Nama air terjunnya adalah "Turunan Bolon". 0,15 5 0,75 Permintaan Tinggi
Pada tabel Matriks IFAS faktor kepariwisataan 2.      Benda itu memiliki keindahan. 0,1 5 0,5 Permintaan Tinggi
yang terletak di Tomuan Holbung Kecamatan 3.      Potensi Pendukung Alam. 0,1 4 0,4 Permintaan Tinggi
Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan dapat 4.      Masyarakat yang ramah 0,05 4 0,2 Sangat Bagus
dilihat beberapa kekuatan yang mendukung 5. Udara Segar dan sejuk. 0,05 4 0,2 Sangat Bagus
faktor yang paling utama adalah Keindahan Air Skor 0,45 2,05
Kelemahan
Terjun Turunan Bolon.
1.      Akses jalan rumit. 0,2 5 1 Menjadi Perhatian
2.      Listrik tidak tersedia. 0,15 5 0,75 Menjadi Perhatian
Kelemahan 3.      Hanya dapat dilalui kendaraan tertentu 0,1 5 0,5 Menjadi Perhatian
Akses jalan dan penerangan adalah salah satu 4.      Masyarakat memiliki interelasi komunikasi yang lebih
0,05rendah. 3 0,15 Menjadi Perhatian
5.      Jarak rumah sangat jauh 0,05 3 0,15 Menjadi Perhatian
kelemahan terbesar dari tur ini. Sebagian besar
Skor 0,55 2,55
wisatawan membutuhkan akses jalan dan juga
penerangan saat malam hari untuk mengunjungi
0,00 = tidak penting (5) : sangat berpengaruh
wisata di Tomuan Holbung. Meskipun objek
wisata air terjun sangat indah namun akses jalan 0,00 - 0,05 = cukup penting (4) : berpengaruh
menjadi kendala yang lebih berat bagi wisatawan 0,06 - 0,10 = penting (3) : cukup berpengaruh
karena wisatawan akan mengurungkan niatnya
0,11 - 0,15 = sangat penting (2) : tidak berpengaruh
untuk mengunjungi wisata tersebut.
0,16 < =sangat penting (1) : tidak ada
JURNAL 1

Setelah menemukan hasil IFAS dan EFAS,


selanjutnya menentukan titik koordinat :
koordinat X (Kekuatan-Kelemahan) dan
koordinat Y (Peluang – Ancaman)

IFAS EFAS
Kategori Sub Total Kategori Sub Total
Kekuatan 2,05 Peluang 2,4
Kelemahan 2,55 Ancaman 1,6
total -0,5 total 0,8
JURNAL 1
JURNAL 2

JURNAL 2 :

EVALUATING THE FUNDRAISING


PROCESS OF THE WORLD’S FIRST
CASH WAQF-LINKED SUKUK IN
INDONESIA
Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE) / IFAS

Total skor evaluasi IFAS adalah 38,38. Angka positif

(38,38) dari total skor menunjukkan bahwa tujuh informan

kunci dan responden berpendapat bahwa CWLS di

Indonesia memiliki kekuatan yang lebih besar untuk

dimaksimalkan daripada kelemahannya.

Total skor evaluasi EFAS adalah 37,44. Angka positif (37,44)

dari total skor menunjukkan bahwa peluang CWLS lebih signifikan

daripada ancamannya. Skor evaluasi IFAS dan EFAS ini dapat

divisualisasikan dalam gambar di samping :


Mengembangkan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE) / IFAS

Berdasarkan matriks kuadran di atas,


strategi alternatif terbaik untuk proses
penggalangan dana CWLS di Indonesia
adalah Kuadran I (positif-positif).

Rekomendasi strategi harus diberikan


strategi progresif
(Strength-Opportunity/SO). Strategi SO
menyarankan menggunakan kemampuan
dan kekuatan perusahaan untuk
memanfaatkan semua peluang.
STUDI KASUS : UD Sekar Jati Star
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Matriks Evaluasi Internal (IFE)

• Penggunaan matriks evaluasi internal dijelaskan dengan studi kasus pada UD Sekar
Jati Star, salah satu usaha kecil menekah (UMKM) batik yang beralamatkan di Jalan
Raya Jatipelem No. 37 Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

• Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara, kuisioner serta
pengamatan terhadap objek. Dan data sekunder dengan cara melakukan melakukan
studi literatur yang dalam buku, artikel ilmiah, dan juga data dari web terpercaya dan juga
data internal perusahaan. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk memeroleh
informasi mengenai faktor internal dan eksternal yang berpengaruh bagi perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya. Wawancara dilakukan dengan pihak pemilik UD Sekar
Jati Star.

• Selain itu, penggunaan kuisioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk penentuan
pembobotan (diberikan kepada 20 orang karyawan UD Sekar Jati Star) dan pemberian
rating (diberikan kepada pemilik UD Sekar Jati Star) terhadap faktor internal dan
eksternal. Kuisioner juga digunakan dalam penentuan tingkat kemenarikan dari alternatif
strategi yang diusulkan (diberikan kepada pemilik UD Sekar Jati Star).
•  
STUDI KASUS :
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Matriks Evaluasi Internal (IFE)

• Tabel Matriks IFE UD Sekar Jati Star


Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan : Menggunakan
Matriks Evaluasi Internal (IFE)
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan : Menggunakan
Matriks Evaluasi Internal (IFE)
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan : Menggunakan
Matriks Evaluasi Internal (IFE)
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan : Menggunakan
Matriks Evaluasi Internal (IFE)
Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan : Menggunakan
Matriks Evaluasi Internal (IFE)

• Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa matriks IFE UD Sekar Jati Star
menghasilkan nilai total skol sebesar 3,615. Nilai total skor sebesar 3,615 ini
menunjukkan bahwa nilai total skor matrik IFE UD Sekar Jati berada di atas rata-rata dari
keseluruhan posisi strategisnya dalam usaha memanfaatkan kekuatan yang dimiliki
mengatasi kelemahan yang ada jika diperlukan.
• Dapat disimpulkan bahwa UD Sekar Jati Star memiliki posisi internal yang kuat karena di
atas nilai 2,5. Kekuatan utama usaha batik ini adalah motif khas batik yakni batik
Jombangan, dengan skor sebesar 0,228. Dengan memiliki motif batik yang khas, usaha
batik ini dapat menarik daya tarik pelanggan karena tidak dapat ditemukan di toko lain.
Kelemahan utama usaha batik ini yaitu penjualan hanya dilakukan di toko dan pameran
dengan skor sebesar 0,022. Dimana dalam hal ini membuat UD Sekar Jati sulit
menjangkau pelanggan lebih luas.
TERIMA KASIH

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id

Anda mungkin juga menyukai