Anda di halaman 1dari 3

2.

6 EVALUASI KINERJA

Dalam periode tertentu, setiap perusahaan disarankan melakukan evaluasi kinerja


karyawan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan mereka. Tujuan besar positif
tersebut memunculkan poin penting cara yang tepat untuk menyusun penilaian kinerjanya.

Dalam evaluasi kinerja, pimpinan atau pihak HRD lazimnya memasukkan poin
membangun. Tidak hanya bagi karyawan, umpan balik ini bermanfaat pula bagi perusahaan
sebab bisa mengambil solusi cepat jika mengidentifikasi masalah pada kinerja karyawannya.

2.6.1 Pengertian Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja merupakan penilaian dan peninjauan secara reguler dari pimpinan atau
divisi HRD ke karyawan mereka. Periode untuk mengevaluasi hasil kerja karyawan variatif,
mulai dari triwulan hingga setahun sekali tergantung skala dan kebutuhan perusahaan
tersebut.

Hasil evaluasi kinerja tersebut akan membantu pimpinan perusahaan dan divisi HRD
memperoleh informasi berharga untuk menentukan besaran gaji, bonus, promosi jabatan,
hingga pemutusan hubungan kerja.

2.6.2 Manfaat Evaluasi Kinerja

Secara terperinci, berikut manfaatnya:

1. Memperlancar hubungan konstruktif antara pimpinan dan karyawan


2. Menambah produktivitas staf
3. Mengidentifikasi karyawan mana yang layak untuk dipromosikan
4. Menambah budaya positif perusahaan yang memfasilitasi penghargaan kerja keras
karyawan yang melakukannya

2.6.3 Tujuan Evaluasi Kinerja Karyawan

Berikut kegunaan penilaian kerja staf secara lebih detail:

1) Menghargai karyawan yang sudah memenuhi target perusahaan

Pimpinan dapat memanfaatkan evaluasi kerja karyawan untuk memberikan


penghargaan bagi stafnya yang sudah bekerja secara maksimal. Penghargaan bisa
diberikan ke individu karyawan atau tim tertentu tentunya dinilai dalam periode yang
spesifik. Bentuk penghargaan bisa beragam, mulai dari uang hingga fasilitas.
Penghargaan tersebut sangat berguna untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih
baik lagi.

2) Mengidentifikasi kekurangan dan memperbaikinya segera


Manfaat ini terutama dirasakan bagi perusahaan yang mengevaluasi kinerja dengan
periode yang cepat, seperti per tiga bulanan. Pimpinan dapat terakomodir dalam
mengetahui hambatan dalam bekerja atau kekurangan kinerja sesegera mungkin agar
dampaknya tidak berkelanjutan.
Setelah mengetahuinya, atasan bisa memberikan masukan ke karyawan terkait dan
memberikannya ruang untuk berbagi cerita mengenai kesulitan tersebut. Lebih lanjut,
pimpinan dapat merancang pelatihan apabila keahlian karyawan tersebut masih belum
optimal.
3) Melindungi perusahaan secara hukum
Bahkan manfaat evaluasi kinerja bisa sesignifikan melindungi perusahaan dari
gugatan hukum dari mantan karyawan yang merasa kurang puas atas pemutusan
hubungan kerja yang mereka alami. Hasil dari evaluasi kerja disimpan dengan rapi
sebagai dokumen penunjang untuk menghadapi gugatan hukum tersebut jika terjadi.

2.6.4 Pedoman Evaluasi Kinerja Secara Efektif

Berikut ini beberapa tips melakukan evaluasi kinerja secara efektif:

1) Menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan


Tidak selalu evaluasi kinerja mutlak dilakukan sekali dalam setahun atau per kuartal.
Ubah frekuensi tersebut jika memang diperlukan. Yang pasti, lakukan sekali dalam
beberapa bulan agar karyawan lebih siap. Jangan terlalu cepat atau terlalu lama. Jika
terlalu cepat, pimpinan atau divisi HRD akan sulit menilai perkembangan kerja
karyawan. Jika terlalu jarang, kendala akan lama diketahui yang bisa saja sudah telanjur
memberi dampak negatif pada keseluruhan kinerja karyawan tertentu.
2) Transparan dan objektif
Dengan menjunjung tinggi tujuan kebaikan bersama, pimpinan, divisi HRD, dan
karyawan sebaiknya jujur dalam proses ini. Sampaikan yang sebenarnya tanpa
berlebihan. Berikan penjelasan dan solusi jika memungkinkan agar karyawan mengerti
kelebihan dan kelemahan mereka.
3) Duduk Bersama
Ajak diskusi karyawan yang memang kurang optimal dalam bekerja dan merasa stres
dengan hasil yang diterima. Beri mereka ruang untuk mendengar langsung masukan
hingga motivasi dari pimpinan. Sebaiknya, hindari menghakimi dan lebih fokuslah
pada memotivasi mereka. Berikan saran dan penyelesaian atas masalah yang mereka
alami. Cara ini akan membantu perusahaan lebih berkembang nantinya.

Anda mungkin juga menyukai