PELATIHAN/Training : merupakan bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan (ketrampilan).
PENGEMBANGAN : proses mendapatkan pengalaman, keahlian & sikap untuk meraih keberhasilan
dalam organisasi.
Dari ketiganya terdapat perbedaan, pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan pada bidang tugas sekarang/saat ini, sedangkan pengembangan untuk
tanggung jawab di masa mendatang
Tujuan :
Alasan :
1. Keusangan karyawan
2. Diversifikasi tenaga kerja domestik & internasional
3. Perubahan teknologi
4. Affirmative action
5. Turn-over pekerja
Suatu program untuk memenuhi tuntutan sekarang, tuntutan jabatan lain & tuntutan perubahan. TNA
ini berdasarkan pada :
-Organisasi (terkait visi, misi, tujuan, strategi)
-Tugas (pekerjaan)
-Individu karyawan (gap/kesenjangan antara keahlian dengan kebutuhan tugas).
4. JELASKAN METODE ON THE JOB TRAINING DAN CONTOH
Pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di bawah pengawasan/supervisi pegawai yang
telah berpengalaman.
Contoh Teknik : Ceramah, video, vestibule, role playing, case study, simulasi, behaviour modeling,
diskusi, in basket.
6. KLASIFIKASI KOMPENSASI
Pengertian Kompensasi : Kompensasi adalah kegiatan pemberian balas jasa kepada pegawai. Artinya
segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
- Pasar kerja karena perbedaan tingkat pendidikan, latihan & pengalaman kerja.
- Sektor industri.
- Daerah.
- Pengusaha dilarang membayar upah pekerja lebih rendah dari upah minimum.
- Apabila pengusaha tidak mampu membayar upah minimum maka dapat mengajukan penangguhan
pelaksanaan upah minimum yang kepada Gubernur.
Penilaian kinerja adalah hasil kerja atau capaian seorang karyawan dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan tanpa melanggar norma, hukum, dan sesuai
dengan moral dan etika. Penilaian kinerja disebut juga sebagai evaluasi karyawan, tinjauan kinerja,
dan penilaian hasil
▪ Sebagai acuan untuk menentukan kompensasi, struktur upah, kenaikan gaji, promosi dan lain
sebagainya.
▪ Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga manajemen dapat
menentukan karyawan yang tepat pada posisi pekerjaan yang tepat.
▪ Untuk menilai potensi yang ada di dalam diri karyawan sehingga dapat merencanakan
perkembangan karir secara lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan.
▪ Agar dapat memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan tentang kinerjanya
terhadap pekerjaannya.
▪ Sebagai suatu dasar untuk mempengaruhi kebiasaan karyawan.
▪ Untuk meninjau dan menyelenggarakan program pelatihan, promosi atau program-program
pelatihan lainnya.
10. HAMBATAN PENILAIAN KINERJA
1. Kesalahan penilaian.
2. Ketidaksiapan penilain.
3. Ketidakefektifan praktek dan kebijakan organisasi.
4. Formulir penilaian yang tidak baik.
1. Rating Scale : Pada metode ini evaluasi dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan
dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi.
2. Checklist : Metode penilaian ini dimaksudkan untuk mengukur beberapa penilai. Penilai tinggal
memilih kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan karakteristik-
karakteristik karyawan.
3. Metode Peristiwa Kritis : Merupakan metode penilaian yang mendasarkan pada catatan-catatan
penilai yang menggambarkan perilaku karyawan sangat baik atau sangat jelek dalam kaitannya dengan
pelaksanaan kerja.
4. Peninjauan Lapangan : Dengan metode ini wakil ahli departemen personalia turun ke lapangan dan
membantu para penyelia dalam penilaian mereka.
5. Tes Dan Observasi Prestasi Kerja : Bila jumlah pekerja terbatas penilaian prestasi kerja bisa dilakukan
pada tes pengetahuan dan keterampilan.
6. Metode Evaluasi Kelompok : Metode penilaian kelompok berguna untuk pengambilan keputusan
kenaikan upah, promosi dan berbagai bentuk penghargaan organisasi karena dapat menghasilkan
ranking karyawan dari yang terbaik sampai terjelek.
1. Penilaian Diri : Teknik evaluasi ini berguna bila tujuan evaluasi adalah untuk melanjutkan
pengembangan diri.
2. Penilaian Psikologis : Penilaian ini terdiri dari wawancara mendalam, tes-tes psikologi, diskusi
langsung.
3. Pendekatan Management By Objectives MBO Inti pendekatan MBO adalah setiap karyawan dan
penyelia secara bersama menetapkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja diwaktu
yang akan datang.
13. MENGENAI MAKALAH KELOMPOK (KOMPENSASI)
Contoh Kasus :
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah salah satu perusahaan consumer goods terbesar
di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi berbagai macam jenis mie instan dan saus sambal.
Oleh karena itu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
mengoperasikan kegiatan produksinya. Salah satu sumber daya manusia yang ada pada PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. adalah Supervisor. Supervisor merupakan seseorang yang memiliki wewenang
untuk membawahi, mengatur dan memantau kegiatan dari berbagai karyawan yang ada di dalamnya.
Supervisor sangat penting bagi perusahaan dalam pencapaian targetnya. Oleh karena itu perusahaan
berhak memberikan kompensasi yang sesuai dengan tanggung jawabnya agar supervisor tersebut dapat
melakukan pekerjaanya dengan baik.
Solusi :
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas yaitu
dengan memberikan tingkat kompensasi yang sesuai dan adil maka karyawan akan merasa dihargai atas
kinerjanya sehingga perusahaan akan mendapatkan karyawan yang berkualitas yaitu memiliki
kompetensi dan prestasi yang bagus. Kompensasi yang diberikan PT. Indofood kepada karyawannya
yang menjabat sebagai supervisior sebagai berikut:
Solusi/Pendapat Kelompok :
Dari contoh kasus dan penyelesaiannya tersebut, kelompok kami berpendapat bahwa dalam
pemberian kompensasi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. kepada karyawannya masih ada
kekurangan. Kekurangan tersebut pada bentuk kompensasi non finansial berupa pelatihan dan
pendidikan, serta promosi jabatan. Padahal pelatihan dan pendidikan termasuk hal penting yang harus
diberikan perusahaan kepada karyawannya, apalagi dilevel Supervisor. Lalu kekurangan kedua belum
adanya kompensasi non finansial berupa promosi jabatan. Padalah dengan adanya promosi jabatan
akan menambah semangat karyawan untuk bekerja.
Saran dari kelompok kami, seharusnya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. lebih
mengutamakan kompensasi yang lebih penting dan lebih dibutuhkan oleh karyawan dalam bentu
finansial atau non finansial. Seperti pelatihan dan pendidikan, serta promosi jabatan. Dengan diberikan
pelatihan dan pendidikan pada karyawan, apalagi dilevel supervisor akan memberikan banyak dampak
positif yang baik untuk perusahaan. Karyawan tersebut akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan
yang lebih luas, skillnya akan lebih berkembang dan terasah, dan kualitasnya akan lebih baik. Dari
manfaat pelatihan dan pendidikan tersebut, karyawan dapat menerapkan di perusahaan saat bekerja.
Dan sangat membantu memajukan perusahaan tersebut, karena karyawannya berkompeten. Kemudian,
seharusnya ada kompensasi non finansial berupa promosi jabatan. Karena dapat memaju semangat
karyawan agar lebih giat untuk melakukan pekerjaannya dengan optimal. Itu juga sangat membantu
kelancaran berjalannya perusahaan.
14. PENGERTIAN DAN TAHAPAN MANAJEMEN KARIR
Pengertian :
Manajemen karir adalah proses pengelolaan dan perencanaan kegiatan seorang karyawan untuk
meningkatkan perkembangan karir yang lebih baik.
Tahapan :