Anda di halaman 1dari 4

Six Steps of Decision Making

1. Define the problem


Mendefinisikan masalah sebagai langkah pertama untuk mengetahui permasalahan apa
yang sedang terjadi dan merumuskan ruang lingkup permasalah yang sedang terjadi.
Kasus yang diambil adalah turnover karyawan yang tinggi. Turnover rate di sebuah
perusahaan dikatakan tinggi apabila dalam setahun mencapai lebih dari 10%. Kerugian
yang dialami perusahaan karena turnover rate tinggi tak hanya bisa dihitung secara
nominal, tapi ada juga kerugian intangible yang memengaruhi performa perusahaan di
masa mendatang.

2. Identify decision criteria


Dalam proses identifikasi kriteria keputusan seorang manajer harus mengetahui faktor-
faktor penting yang perlu diperhatikan, diantaranya dalam kasus turnover yang tinggi
adalah:
 Kompensasi meliputi gaji dan bonus yang diberikan
 Rekrutmen yang Salah
 Kurang Adanya Kesempatan untuk Bertumbuh
 Tidak Menghargai Opini Karyawan
 Produktivitas menyusut
 Dampak moral

3. Weight the criteria


Tahap alokasi bobot, kriteria diurutkan berdasarkan prioritasnya dan diberi nilai sesuai
dengan pengaruh kriteria tersebut terhadap masalah.
Berdasarkan analisis manajer dari berbagai kriteria keputusan yang menjadi faktor
mempengaruhi turnover karyawan yang tinggi adalah sebagai berikut:
 Rekrutmen yang Salah
Pada saat rekrutmen yang dilakukan oleh tim HRD kemungkinan tim HRD tidak
menjelaskan secara rinci pekerjaan yang akan dihadapi oleh calon karyawan
sehingga calon karyawan yang melamar kurang mengerti pekerjaan yang akan
dilakukan nantinya. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan,
pekerjaan yang tidak sesuai dengan job description karyawan yang akan membuat
karyawan tersebut resign dari perusahaan.
 Kompensasi meliputi gaji dan bonus yang diberikan
Kompensasi yang tidak setimpal untuk pekerjaan yang diemban dan adanya
ketimpangan dengan karyawan lain menyebabkan karyawan tersebut akan
memilih resign dari perusahaan.
 Kurang Adanya Kesempatan untuk Bertumbuh
Terkadang, karyawan baru belum bisa beradaptasi dengan baik. Mereka
memerlukan waktu untuk belajar dan berkembang. Semakin mereka diberikan
waktu dan kesempatan cukup untuk beradaptasi maka turnover karyawan akan
berkurang dengan sendirinya. Seringkali tidak adanya kesempatan bertumbuh ini
penyebab tingginya turnover. Untuk menghindari hal tersebut, dibutuhkan
program orientasi karyawan untuk karyawan yang baru.
 Produktivitas menyusut
Turnover yang tinggi memicu buyarnya fokus karyawan yang tersisa sehingga
produktivitas menurun dikarenakan pekerjaan yang semakin bertambah karena
banyaknya karyawan yang resign. Selain itu, produktivitas karyawan baru juga
menjadi masalah karena belum terbiasa dengan culture perusahaan tersebut.
 Dampak moral
Turnover rate yang tinggi berdampak negatif bagi moral pegawai yang masih
bekerja di perusahaan tersebut. Semakin banyak karyawan yang keluar, makin
membuat karyawan yang tersisa resah, tak bersemangat dan mendorong mereka
untuk ikut mencari peluang yang lebih baik di luar sana. Jika semangat karyawan
yang menurun ini memengaruhi hingga ke kultur perusahaan, maka akan sulit
bagi perusahaan untuk menarik talenta-talenta yang bagus.

4. Generate alternative
Tahap ini adalah tahap menentukan berbagai alternatif untuk mengatasi masalah lalu kita
kembangkan berbagai opsi setelah kita melihat daftar list situasi tadi dengan merujuk ke
masing-masing objek fakta. Harus diperhatikan bahwa opsi-opsi ini adalah opsi yang
sifatnya efektif, efisien, dan tidak merugikan, diantaranya adalah:
 Pada saat rekrutmen karyawan diharuskan HRD menyeleksi karyawan yang
berkompeten dibidangnya dan juga mempunyai kepribadian yang baik yang bisa
melakukan pekerjaan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
 Kompensasi, merupakan hal yang tidak dapat dilupakan dengan beban kerja yang
besar dan pekerjaan yang strategis maka perusahaan harus melakukan
peningkatan gaji dan tunjangan sehingga karyawan akan loyal ke perusahaan,
yang akan memperkecil turnover karyawan
 Perusahaan harus memberikan kesempatan untuk bertumbuh bagi karyawan yang
berprestasi. Untuk memberikan tantangan baru dan memberikan jenjang karir bagi
karyawan tersebut.
 Untuk meningkatkan produktivitas karyawan maka perusahaan harus membuat
program outing ataupun pelatihan yang membuat kedekatan antar karyawan
semakin erat dan akan loyal ke perusahaan.

5. Evaluate each alternative


Tahap evaluasi alternatif adalah manajer harus mengevaluasi seberapa efektif keputusan
tersebut diambil. kita diharuskan untuk lebih fokus pada opsi yang telah dikembangkan.
Dari pengembangan alternatif solusi yang telah ditentukan maka manajer melakukan
evaluasi terhadap keempat alternatif yang telah ditentukan yakni, melakukan rekrutmen
karyawan dengan memilih karyawan yang kompeten, memberikan kompensasi yang
setimpal dengen pekerjaan yang diemban dan memberikan bonus untuk karyawan yang
loyal dan berprestasi, memberikan kesempatan untuk bertumbuh bagi karyawan yang
berprestasi, membuat program outing ataupun pelatihan yang membuat kedekatan antar
karyawan semakin erat dan akan loyal ke perusahaan.

6. Compute the optimal decision


Berdasarkan analisa risiko dari keempat alternatif tadi perusahaan akan menimbang
bahwa ada 3 alternatif yang dipilih yaitu:
 Membuat rekrutmen yang baik dan berkompeten
 Memberikan kompensasi yang setimpal bagi setiap karyawan
 Memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan meniti karir di perusahaan
Ketiga opsi ini dipandang akan mampu mempengaruhi secara signifikan untuk penurunan
turnover karyawan di perusahaan yang sebelumnya telah menjadi sebuah permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai