Anda di halaman 1dari 12

Analisis Penerapan Knowledge Management

pada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

Oleh:

Rizky Pratama Wibisono


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Dosen Pembimbing:
Ainur Rofiq, Skom., SE., MM., Ph.D

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Knowledge Management di PT. Wijaya
Karya (Persero) Tbk dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi
literatur. Narasumber kunci untuk wawancara ini adalah Staf Biro Knowledge Inovation
Operation Excelence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
telah menerapkan Knowledge Management, namun pengimplementasiannya belum berjalan
secara ideal. Selain itu PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk masih menghadapi beberapa kendala
yang membuat penerapan Knowledge Management di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk tidak
dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Seperti kurangnya keinginan untuk berbagi pengalaman,
rendahnya minat baca dan situs belum berjalan dengan baik.
Kata kunci: knowledge management

I. PENDAHULUAN Karena pengetahuan di dalam suatu organisasi


Sektor konstruksi menempati posisi ketiga perlu dikelola dan didokumentasikan dengan
sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di menggunakan konsep manajemen pengetahuan
Indonesia sepanjang 2016. Kontribusi sektor (knowledge management) yang merupakan suatu
konstruksi bagi pembentukan produk domestik rangkaian kegiatan yang digunakan oleh
bruto (PDB) pun cukup signifikan, yakni 10,38 organisasi atau institusi untuk mengidentifikasi,
persen. Sektor-sektor tersebut menjadi menciptakan, menjelaskan, dan mendistribu-
pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia sikan pengetahuan yang akan digunakan
karena adanya inovasi yang terjadi didalam kembali, diketahui dan dipelajari dalam
organisasi mereka. organisasi.
Salah satu faktor yang dapat Kesadaran untuk menerapkan pendekatan
memunculkan inovasi adalah dengan knowledge management ke dalam strategi bisnis
mengaplikasikan Knowledge Management. diperlukan. Selama ini pengelolaan knowledge
dalam perusahaan ini masih tidak terdistribusi Pada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk
dengan baik. Sifatnya masih dari individu ke menganalisis penerapan knowledge management
individu, secara lisan, dan tidak terdokumentasi. yang diterapkan untuk menjaga agar
Knowledge seorang karyawan yang keluar dari penerapannya dapat tetap menunjang organisasi.
perusahaan tersebut tidak diwariskan kepada Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan
penggantinya. Sebaliknya karyawan baru atau penelitian dengan judul “Analisis Penerapan
yang baru masuk ke perusahaan itu tidak Knowledge Management Pada Pt. Wijaya
terwariskan knowledge dari pendahulunya. Hal Karya (Persero) Tbk.”
inilah yang menyebabkan penerapan knowledge Penelitian ini memiliki tujuan sebagai
management menjadi penting bagi perusahaan. berikut:
Penggunaan knowledge management ini 1. Mendeskripsikan bentuk penerapan Know-
berguna untuk memfasilitasi dalam ledge Management pada PT. Wijaya Karya
penyimpanan, pengelolaan dan penyediaan (Persero) Tbk.
pengetahuan dari/untuk stakeholder yang 2. Mengidentifikasi kendala-kendala yang
kemudian digunakan untuk menciptakan dihadapi dalam penerapan Knowledge
knowledge database. Knowledge harus dikelola Management di PT. Wijaya Karya (Persero)
karena harus direncanakan dan Tbk.
diimplementasikan. Dalam penggunaan
knowledge management diharapkan semua II. Tinjauan Pustaka
karyawan dapat memanfaatkan sumber 2.1 Manajemen Strategi
pengetahuan dalam perusahaan dengan mudah Dalam melakukan suatu perumusan
dan cepat. Penerapan knowledge management kebijakan perusahaan dilakukan melalui proses
ini dilatar belakangi oleh kebutuhan dan perencanaan, pemrograman dan penganggaran
kemudahan akan pembelajaran informasi dalam yang dirumuskan dengan memperhatikan
persaingan perusahaan yang semakin pesat. kondisi eksternal dan internal perusahaan lalu
Salah satu perusahaan konstruksi terbesar diimplementkasikan. Pendekatan ini disebut
di Indonesia yaitu PT. Wijaya Karya (Persero) dengan manajemen strategi. Pearce dan
Tbk. menerapkan knowledge management. Robinson (2014) bahwa manajemen strategis
Penerapan knowledge management ini dilatar adalah sebagai suatu rangkaian keputusan dan
belakangi oleh kebutuhan dan kemudahan akan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
pembelajaran informasi dalam persaingan implementasi rencana untuk mencapai tujuan
perusahaan yang semakin pesat. perusahaan. Pada intinya, seperti yang dijelaskan
Oleh sebab itu penting bagi perusahaan oleh David (2009), manajemen strategi adalah
Analisis Penerapan Knowledge Management
taktik permainan sebuah perusahaan yang 1. Kegiatan perumusan strategi memperkuat
diterapkan untuk mencapai tujuan. perusahaan mencegah masalah yang timbul.
Pada prinsipnya, David (2009) 2. Keputusan strategi yang didasarkan pada
menjelaskan bahwa manajemen strategi terdiri kelompok sangat mungkin dihasilkan dari
atas tiga tahapan, yaitu: alternatif terbaik yang ada.
1. Tahap formulasi 3. Keterlibatan karyawan dalam perumusan
Meliputi pembuatan misi, pengidentifikasian strategi meningkatkan pemahaman mereka
peluang dan tantangan eksternal organisasi, akan adanya hubungan produktivitas dan
penentuan kekuatan dan kelemahan internal, imbalan disetiap rencana strategi dan
pembuatan sasaran jangka panjang, mempertinggi motivasi mereka.
pembuatan pilihan-pilihan strategi, serta 4. Senjang dan tumpang tindih di antara mereka
pengambilan keputusan strategi yang dipilih berkurang karena partisipasi dalam
untuk diterapkan perumusan strategi memperjelas adanya
2. Tahap implementasi perbedaan peran masing-masing.
Meliputi penentuan sasaran tahunan, 5. Penolakan terhadap perubahan berkurang
pengelolaan kebijakan, pemotivasian karena besarnya kesadaran atas parameter-
pegawai, pengalokasian sumber-sumber agar parameter yang membatasi pilihan.
strategi yang diformulasikan dapat
dilaksanakan. 2.2 Knowledge Management (Manajemen
3. Tahap evaluasi Pengetahuan)
Meliputi kegiatan mencermati apakah strategi McInerney (2002) mendefinisikan know-
berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini ledge management sebagai usaha untuk
dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa meningkatkan pengetahuan yang berguna dalam
strategi perusahaan haruslah secara terus- organisasi, diantaranya membiasakan budaya
menerus disesuaikan dengan perubahan- berkomunikasi antar personil, memberikan
perubahan yang selalu terjadi di lingkungan kesempatan untuk belajar, dan menggalakan
eksternal maupun internal. Tiga kegiatan saling berbagi knowledge. Selain itu Davidson
utama pada tahap ini adalah: (a) menganalisa dan Voss (2002) mendefinisikan knowledge
faktor-faktor eksternal dan internal sebagai management sebagai sistem yang memung-
basis strategi yang sedang berjalan; (b) kinkan perusahaan menyerap pengetahuan,
pengukuran kinerja; (c) pengambilan pengalaman, dan kreativitas para stafnya untuk
tindakan perbaikan. perbaikan kinerja perusahaan. Davidson dan
Pearce dan Robinson (2014) menguraikan Voss juga menyatakan bahwa knowledge
manfaat manajemen strategi sebagai: management merupakan suatu proses yang
menyediakan cara sehingga perusahaan dapat sumber pengetahuan yang dimiliki oleh
mengenali di mana aset intelektual kunci berada, perusahaan. Hal inilah dinamakan knowledge
menangkap ukuran aset intelektual yang relevan sourcing.
untuk dikembangkan. 2. Knowledge Abstraction
2.2.1 Jenis-jenis Knowledge Pada tahap ini, prinsip dan konsep umum
Secara garis besar, knowledge dibagi akan dibuat untuk membantu penciptaan
menjadi dua jenis yaitu (Bergeron dalam pengetahuan baru. Knowledge Abstraction
Budihardjo, 2017): bertujuan untuk menangkap wawasan,
1. Explicit Knowledge meramalkan pengetahuan baru yang bisa
Explicit knowledge dapat dengan mudah didapatkan dari sumber pengetahuan tersebut,
diraih dari seseorang yang ahli dalam suatu dan mempersempit dan menyederhanakan hal
hal dan diberikan kepada orang lain melalui yang bisa diambil dari sumber pengetahuan.
komunikasi tertulis ataupun lisan. 3. Knowledge Conversion
2. Tacit Knowledge Setelah mendapatkan ide dan prinsip yang
Tacit knowledge terletak pada ‘bawah sadar telah ditemukan dalam knowledge abstraction,
manusia sebab itu tidak mudah untuk akan dirubah menjadi pengetahuan yang bisa
diungkapkan, dijelaskan, dipaparkan secara didokumentasikan dan bermakna. Pengetahuan
konkret, diartikulasikan sehingga sulit yang didapatkan atau dihasilkan dari tahap ini
ditransfer atau ditransformasi. bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Codified knowledge. Pengetahuan ini
2.2.2 Tahapan Perkembangan Knowledge
merupakan pengetahuan yang bisa direkam
Management dalam Organisasi
dan diakses oleh orang lain dengan mudah
Pengetahuan dapat berkembang karena
atau yang kita biasa sebut explicit knowledge.
adanya kontribusi dari orang yang terkait di
b. Embodied knowledge. Pengetahuan ini
dalamnya. Menurut Debowski (2006), terdapat 5
adalah pengetahuan milik individual, yaitu
tahap pengembangan pengetahuan. Tahapan itu
tacit knowledge.
adalah:
4. Knowledge Diffusion
1. Knowledge Sourcing
Tahap ini merupakan tahap dimana
Tahap yang paling awal adalah identifikasi
pengetahuan yang ada disebarkan ke seluruh
dari pengetahuan itu sendiri. Identifikasi sebuah
pengguna dan bagian yang ada. Penyebaran bisa
pengetahuan mempunyai tujuan untuk mengisi
dilakukan dengan media komunikasi, modeling
“gap” dari apa yang diketahui dengan apa yang
dari praktek yang baru, dan demonstrasi atas
ingin diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan
pelatihan prosedur tersebut.
pencarian, maupun review terhadap semua
5. Knowledge development and refinement implementasi Knowledge Management System
Pengetahuan dapat diperbaharui melalui diperlukan berbagai tools yang cukup beragam
feedback maupun pengalaman dan kejadian yang untuk dapat ikut terlibat dalam sepanjang siklus
terjadi dan hal tersebut merupakan tugas Knowledge Management teknologi yang dapat
perusahaan untuk dapat memastikan bahwa memfasilitasi terutama komunikasi, kolaborasi,
pengetahuan ini selalu diperbaharui dengan baik. dan konten manajemen untuk knowledge
capture, sharing, dissemnination, dan
2.2.3 Komponen Knowledge Managemen application.
Knowledge management dilaksanakan
dalam sistem pengelolaan pengetahuan, atau III. Metode Penelitian
Knowledge Management System (KMS). Penelitian ini menggunakan pendekatan
Sebagian besar organisasi yang menerapkan kualitatif karena peneliti memberikan gambaran
KMS, menggunakan pendekatan tiga cabang dan memberikan informasi mengenai penerapan
untuk mengelola pengetahuannya, tiga cabang knowledge management yang diterapkan di PT.
tersebut adalah (Bhatt, D. 2000): Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hal ini dilakukan
1. Manusia dengan tujuan untuk mengetahui bentuk
Debowski (2006), human resources penerapan knowledge management pada PT.
merupakan komponen penting didalam proses Wijaya Karya (Persero) Tbk. Peneliti
Knowledge Management, dimana knowledge dan membutuhkan informasi yang mendetil dan
keahlian yang dimiliki oleh manusia akan spesifik mengenai penerapan knowledge
menjadi value bagi organisasi. management tersebut. Oleh karena itu unit
2. Process analisis pada penelitian ini adalah individu.
Menurut Debowski (2006), Process Peneliti menganggap dengan pengambilan data
merupakan pengaturan dan alignment dari secara individual akan lebih efektif untuk
strategi, prinsip, proses, practice untuk mendapat gambaran detil hal-hal yang dialami
memastikan bahwa Knowledge Management narasumber.
dapat berjalan baik ketika diimplementasikan. Fokus penelitian adalah Penerapan
3. Technology knowledge management yang dilakukan PT.
Menurut Debowski (2006), Technology Wijaya Karya (Persero). Objek pada penelitian
merupakan peran pendukung yang penting ini adalah PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
dalam Knowledge Management, dimana Adapun subyek dalam penelitian ini adalah
dibutuhkan user yang berkompeten dan karyawan departemen konwledge management
confident ketika menggunakannya. Sedangkan diperusahaan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
menurut Dalkir Kimiz (2005), dalam
Subjek dalam penelitian ini dipilih berdasarkan tiga tahapan, yaitu data condensation
karakteristik sebagai berikut: (kondensasi data), data display (penyajian data),
1. Subyek ditentukan hanya 3 orang baik wanita drawing and verifying conclusions (meng-
maupun pria. gambarkan dan memverifikasi kesimpulan).
2. Subyek merupakan karyawan PT. Wijaya
IV. Hasil Penelitian
Karya (Persero) Tbk dan diharapkan sudah
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk sendiri
mengerti atau merasakan manfaat dari
sudah menerapkan knowledge management
knowledge management tersebut.
kurang lebih selama 11 tahun dari 25 Oktober
3. Terdiri dari pegawai yang berada di divisi
2007 hingga saat ini masih diterapkan.
knowledge management dan pegawai yang
Knowledge management sendiri adalah cara
berada di divisi yang berhubungan dengan
organisasi dalam mengelola pengetahuan untuk
knowledge management.
meningkatkan kualitas dan nilai dari
Jenis data yang digunakan dalam
pengetahuan itu sendiri untuk menghasilkan
penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data
inovasi berbasis pengetahuan.
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
Jika dilihat dimasa sekarang ini knowledge
primer dan data sekunder. Data primer dalam
management sangat penting dalam organisasi
penelitian ini berupa penggalian informasi
dan dibutuhkan untuk menjaga agar
secara langsung menggunakan teknik
pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada tidak
wawancara kepada karyawan PT. Wijaya Karya
hilang begitu saja, tetapi dapat disalurkan agar
(Persero) Tbk. Data sekunder internal diperoleh
organisasi menjadi lebih efisien.
dari data yang disediakan oleh perusahaan
“Knowledge management sebe-nernya
seperti melalui media dan data yang disediakan
pengalaman ya sudah mereka aja satu orang tim
oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Data proyek itu aja yang tau masalah kayak-kayak
gitu. Kalo ga kita kumpulkan jadi satu, kita
sekunder eksternal diperoleh dari hasil literatur,
share lagi ga ada yang tau. Contohnya, saya
tulisan karya ilmiah, jurnal internasional, sendiri yang liat saya sendiri yang pengalaman
pernah, pernah desain jembatan, bikin jembatan
majalah, dan keterangan lainnya di luar
gitu kan. Itu yang tau kan saya sendiri kalo ga
perusahaan yang sifatnya membantu penelitian. saya share kemana-mana kan. Jadi yang lain,
padahal yang lain itu mereka sama-sama wika.
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data
Tapi pengalamannya ga sama kayak saya. Nah
antara lain wawancara, observasi, dokumentasi fungsinya knowledge management itu untuk itu.
Jadi sebenernya ini sangat penting diorganisasi
dan studi pustaka.
ini.” (Narasumber / 03)
Analisis data yang digunakan dalam
Untuk mengumpulkan pengetahuan tersebut
penelitian ini adalah analisis data interaktif yang
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapat-
digunakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana
kannya melalui pengalaman, ide, inovasi, sha-
(2014) hal merupakan analisis yang terdiri dari
ring section, community of practice, benchmark pengetahuan tersebut dapat terrekam dan
dan prosedur. berguna bagi organisasi dan para
“Ohh, mungkin dari ini ya. Jadi dikita ini karyawannya.Untuk kedepannya PT. Wijaya
sebenernya dari mulai dari proyek ya. kalo dari
Karya (Persero) Tbk. sedang mempersiapkan
proyek itu ada experience ada ide ada inovasi
terus kalo dipusat yang udah lebih besarnya lagi program baru yang bernama lesson learning
ada sharing section gitu ya, sharing knowledge,
yang untuk menunjang penyampaian
terus ada COP atau community of practice terus
ada benchmark, abis itu juga. Terus ada apa pengetahuan.
lagi ya. Ada sekitar 7 tadi udah ada 6. 1 lagi itu
Jadi leasson learning ini bagaimana kita
berarti oo.. prosedur. Prosedur dalam wika itu
memudahkan pemilik knowledge untuk
termasuk knowledge juga dikita. Kalo jenis-
menyampaikan knowledge itu sendiri. Jadi
jenisnya sih itu.” (Narasumber / 01)
merubah tacit ke explicit itu.” (Narasumber / 01)
Selain dari internal perusahaan PT. Wijaya
Setelah pengetahuan telah didokume-
Karya (Persero) Tbk. juga banyak melakukan
ntasikan maka PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
penyerapan-penyerapan inovasi dari eksternal
melakukan penyebaran dengan beberapa cara
perusahaan mereka dan diubah sesuai dengan
yaitu melalui portal KM, Wikamagz. Untuk
kebutuhan. Dalam melakukan pemeriksaan dari
membagikan dan menyebarkan pengetahuan-
sumber pengatahuan tersebut PT. Wijaya Karya
pengetahuan yang dimiliki PT. Wijaya Karya
(Persero) Tbk. menyerahkan kepada seluruh
(Persero) Tbk memiliki sistem dengan bantuan
karyawannya yang diawasi oleh penanggung
teknologi. Teknologi atau sistem yang
jawab bagian knowledge ditiap departemennya.
digunakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero)
Karena semua orang bertanggung jawab
Tbk, adalah portal KM dimana disana terdapat
terhadap pengetahuan-pengetahuannya masing-
berbagai menu yang dapat diakses oleh seluruh
masing dan mereka memiliki ide atau
karyawan yang fungsinya untuk mempermudah
pengalaman sendiri yang ingin mereka bagikan.
pekerjaan mereka dan mengelola pengetahuan-
“Kalo KMnya sendiri ya. KM itu
pengetahuan yang ada.
sebenernya semua orang wajib. Kalo menurut
saya sendiri ya, saya sendiri semua orang itu
wajib menyalurkan, menyalurkan ya paling
tidak satu atau dua tulisannya yang ide dia
sendiri lalu disharekan ke yang lainnya. Karena
tiap orang itu pasti punya, pasti punya ide
masing-masing sendiri, punya pengalaman
masing-masing untuk bisa disharing ke orang
lain.” (Narasumber / 03)

Dalam merubah pengetahuan menjadi dapat


didokumentasikan dan bermakna PT. Wijaya
Karya (Persero) Tbk. melakukan pembagian
peran yang dimana setiap bagian membuat agar
Untuk menu-menu yang ada di portal KM ada: Dengan adanya portal KM ini pendistribusian
- Ask the expert pengetahuan menjadi lebih mudah dan dapat
Fasilitas yang menjembatani keraguan atau diakses dimanapun dan kapanpun oleh seluruh
ketidaktahuan para pengguna knowledge dan karyawan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
kemudian ditanyakan pada sekumpulan ahli. Karena portal KM ini sifatnya untuk
- Books memudahkan parakaryawan dan untuk
Fasilitas referensi buku yang menampilkan menunjang pekerjaan mereka.Selain portal KM
buku-buku dengan judul atau tema yang dan Wikamagz diadakan pula acara-acara untuk
terkait dunia bisnis secara umum dan membantu penyebaran dan peningkatan
konstruksi secara khusus serta buku-buku pengetahuan yang dimiliki seperti, WIKA
yang bersifat menambah wawasan pegawai Inovasi Award
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. “WIKA Inovasi award jadi setaun tuh ada 4
kali jadi pertiga bulan, kita memilih inovasi-
- Construction method
inovasi terbaik. Jadi nanti perwakilan setiap
Berisi metode-metode kerja yang telah departemen memilih inovasi-inovasi terbaik di
departemen dia yang sukses, yang sudah sukses
disahkan untuk engineering.
untuk diterapin terus nanti untuk dilombakan,
- Events nanti per-departemen kita lombakan. inovasi
apa sih yang terbaik, knowledge management
Fasilitas referensi agenda-agenda acara baik apa yang terbaik yang pernah di buat sama kita,
dilingkungan internal maupun diluar PT. dulu sih ada rencana kalau menang mau di
patenin sih, pemenang-pemenangnya itu mau di
Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bersifat
patenin jadi sebagai penghargaan sendiri
menambah wawasan dan terkait langsung disamping award itu sendiri.” (Narasumber/ 02)
ataupun tidak langsung dengan KM program Pengetahuan harus diperbaharui dan
- E-learning dikembangkan dari waktu ke waktu karena
Fasilitas yang menampung modul-modul e- pengetahuan merupakan hal yang dapat usang
learning yang berisi petunjuk praktis step by dibuatlah program baru yang dimana disitu
step bagi beberapa aplikasi dan atau program mereka mengelola pengetahuan yang akan
atau sistem digunakan khusus untuk knowledge management
- KM search PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Fasilitas untuk mempermudah pencarian file
“Saat ini sih belum ada tapi kita udah
atau dokumen yang ada di KM online dengan punya program baru yang namanya lesson
learning ya. Jadi leasson learning ini
menggunakan keyword.
bagaimana kita memudahkan pemilik knowledge
- News untuk menyampaikan knowledge itu sendiri. Jadi
merubah tacit ke explicit itu.” (Narasumber /01)
Berita mengenai perkembangan yang terjadi
di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, baik Seperti yang dikemukakan oleh narasumber
mengenai kegiatan KM dan yang terkait. 1 untuk hal merubah tacit menjadi explicit PT.
Wijaya Karya saat ini belum melaksanakannya Selain kurangnya kesadaran untuk
tetapi mereka sedang mempersiapkan untuk membagikan pengetahuannya sebagian
menjalankannya dilihat dari program yang sudah karyawan juga belum memikirkan isi dari
mereka buat. tulisaannya untuk dibagikan. Jadi mereka
seperti hanya membuat tulisan untuk sebagai
Faktor Kendala dalam Penerapan Knowledge pemenuh kewajibannya atau hanya
Management menyelesaikan pekerjaan yang harus mereka
1. Kurangnya keinginan untuk berbagi lakukan. Bukan berniat untuk benar-benar
Knowledge management yang diterapkan membagikan pengetahuannya secara detail
oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk sangat agar dapat digunakan oleh karyawan lain
bergantung kepada sistem KM online dimana yang memiliki kasus-kasus yang sama.
isi dari pengetahuan-pengetahuan itu lebih 2. Rendahnya minat baca
banyak bergantung kepada karyawan yang Pengetahuan dimasukkan ke dalam KM
memiliki pengetahuan untuk dibagikan. Tapi online bukan hanya untuk pengarsipan saja
tidak semua berkeinginan untuk membagikan tetapi sebagai fasilitas yang mempermudah
pengetahuannya dengan berbagai alasan. karyawan yang memiliki kesulitan untuk
“Kita troublenya yang paling mendapatkan jalan keluar berdasarkan
bermasalah itu untuk upload mas. Jadi kayak
pengalaman yang sudah ada. Tetapi banyak
temen-temen yang ada diproyek, rasa
keinginan untuk uploadnya itu emang ga yang tidak menyadari hal tersebut dan hanya
selalu sama. Ada yang selalu pengen
menganggap bahwa kewajiban mereka hanya
uploadnya pengen nyalurin banyak
sebanyak-banyaknya. Satu tahun bisa ngirim untuk membuat menyebarkan saja dibanding
tiga, empat. Ada juga yang ga selama sekali
menerapkan atau bahkan dipergunakan untuk
selama umur proyek ga ngirim sama sekali.
Itu ada sendiri-sendiri mereka punya cara menambah wawasan mengenai kasus-kasus
berfikir masing-masing, punya cara berfikir
yang sudah terjadi.
masing-masing, punya anggapan sendiri-
sendiri. Ya mungkin perbedaannya itu, “Cuman ya mungkin karena minat
troublenya itu.” (Narasumber / 03) bacanya ada di setiap proyek ini tentang KM
kurang, untuk KM jarang jadi ya yang tau,
Kurangnya keinginan karyawan untuk kita cuman sekedar upload-uplaod aja tapi
kalau dilihat dari sini pembacanya masih
membagikan pengetahuannya membuat tidak
sedikit, kadang-kadang membacanya cuman
maksimalnya penerapan KM online di PT. seperti saya yang cuman penguploadnya
doang, jadi untuk, minat untuk bacanya kali
Wijaya Karya (Persero) Tbk dikarenakan
ya, minat untuk membaca dan
tidak semua pengetahuan-pengetahuan yang mempelajarinya yang perlu ditingkatin. Kalo
mau membaca, kan jadi bisa nih kalau ada
dimiliki oleh karyawan-karyawan dimasukan
case-case yang sama tinggal, base dari
untuk dibagikan kepada karyawan lainnya. KMnya aja gitu.” (Narasumber / 02)
3. Situs belum berjalan dengan baik jadi masalah itu aja sebenernya.”
(Narasumber / 03)
Pengetahuan atau informasi yang telah
diolah dapat membantu organisasi dalam Banyaknya keterbatasan membuat
pengambilan keputusan, menghindari kesa- penerapan knowledge management menjadi
lahan dimasa lalu dan agar dapat digunakan tidak maksimal yang mengakibatkan
secara bersama-sama. Sistem yang terapkan penyerapan pengetahuan tersebut juga tidak
memiliki kekurangan karena sistem butuh maksimal. Padahal teknologi ini memiliki
untuk dipelihara dan diperbaharui secara peran yang besar dalam penerapan
berkala. Kendala yang sering terjadi dalam knowledge management.
sebuah sistem biasanya adalah erornya sistem
yang mengakibatkan tidak dapat diguna- V. Kesimpulan dan Saran
kannya sistem tersebut. Seperti yang 5.1 Kesimpulan
dikatakan oleh narasumber 2. 1. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk sudah
“Cuman sering error aja sih disistem ini menerapkan knowledge management selama
kemaren aja saya bahkan sampe nggak bisa
kurang lebih 11 tahun dengan menerapkan
upload, iya kalau disini ada PIC-PIC
perdepartemen yang tugasnya untuk sistem yang berbasis teknologi bernama KM
mengumpulkan KM dan upload, cuma ya itu
online yang dalamnya terdapat berbagai
aja sering error, kemaren saya sempet nggak
bisa upload gitu-gitu, mungkin error itu menu-menu untuk meningkatkan kualitas dan
harus lebih di kurangi, lebih ke itunya aja sih
nilai dari pengetahuan dan agar orang yang
yang harus di perbaiki.” (Narasumber / 02)
pensiun pengetahuannya tidak ikut pergi.
Selain dari masalah seringnya error
Untuk mengatasi hal tersebut PT. Wijaya
keterbatasan dalam mengakses ke dalam KM
Karya (Persero) Tbk sedang dalam proses
online untuk karyawan yang berada
untuk menerapkan program yang bernama
dilapangan juga terkadang mengalami
lesson learning yang dimana lesson learning
kendala sulitnya akses untuk mendapatkan
ini memuat segala macam bentuk dari
pengetahuan tersebut dikarenakan jauhnya
pengetahuan-pengetahuan yang ada di PT.
jarak dan faktor lainnya.
Wijaya Karya (Persero) Tbk dan inovasi-
“Jadi temen-temen yang baru-baru,
inovasi yang diserap dari luar PT. Wijaya
baru-baru masuk ke wika mereka kesulitan.
Mereka tabrak sana tabrak sini, nyari-nyari Karya (Persero) Tbk yang menandakan
sendiri. Terus setelah kejadian baru bingung,
bahwa mereka tebuka akan gagasan-gagasan
karena itu ya ilmunya ga disalurkan dengan
baik. Kadang juga temen-temen yang baru baru diluar lingkup internal perusahaan.
ini mau cari tau sendiri langsung ke pusat ini
Untuk memantau proses perkambangan
juga ga enak juga. Aksesnya kan susah. Kalo
disini kan proyek-proyek itu dikalimantan, knowledge management mereka melakukan
Sulawesi, papua kan. Rada jauh-jauh juga,
review dan membuat acara perlombaan
inovasi. Untuk menjaga penerapan system atau menggunakan sampel perusahaan
knowledge management tetap berjalan sektor usaha tertentu yang dapat memberikan
diberikan penanggung jawab ditiap kontribusi terhadap penerapan knowledge
departemen. management dalam organisasi.
2. Selain itu terdapat kendala-kendala yang
Daftar Pustaka
mempengaruhi faktor-faktor dalam
pelaksanaan knowledge management. Faktor- Anugrah, YP. 2015. Analisis Penerapan
faktor tersebut adalah kurangnya keinginan Knowledge Management pada Perusahaan
General Electric. Skripsi. Bandung:
untuk berbagi pengetahuan, rendahnya minat
Institut Teknologi Bandung.
membaca dan situs yang belum berjalan
A.Pearce, John dan Robinson,Jr., Richard B.
dengan baik.
2014. Manajemen Strategis –
Formulasi, Implementasi, dan
5.2 Saran Pengendalian. Edisi 12. Salemba Empat:
Jakara.
1. Melakukan sosialisasi kembali mengenai
program knowledge management sehingga Bergeron, Bryan. 2003. Essentials of
para pegawai mengetahui atau ingat kembali Knowledge Management. New Jersey :
John Wiley & Son
akan tujuan dan tata cara dari program
knowledge management. Budihardjo, A. 2016. Knowledge Management:
Efektif Berinovasi Meraih Sukses,
2. Menggunakan metode lain untuk
Jakarta: Prasetiya Mulya Publishing.
menyampaikan pengetahuan- pengetahuan
Dalkir, Kimiz. 2005. Knowledge Management
yang ada agar para pegawai lebih tertarik
In Theory And Practice. Elsevier
untuk mempelajarinya. Contohnya seperti Butterworth–Heinemann
membuat film pendek untuk alternatif
Davidson, C & Voss, P. 2002. Knowledge
penyampaian pengetahuan. Selain itu, Management: An Introduction to
memperluas penyaluran pengetahuan- Creating Competitive Advantage from
pengetahuan yang ada agar pegawai-pegawai Intellectual Capital. New Zealand:
Tandem Press.
yang jauh dari kantor pusat dapat
menyalurkan dan menggunakan pengetahuan David, Fred R. 2009. Manajemen Strategis,
Konsep. Edisi 12. Salemba Empat:
yang ada.
Jakarta
3. Diharapkan dapat memperbaiki keterbatasan-
Debowski, S. 2006. Knowledge Management.
keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.
Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd.
Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya
Francisco, JF dan Fatima G. 2002. A Case Study
menambahkan variabel lain seperti know-
on the Implementation of A Knowledge
ledge sharring, knowledge management Management Strategy Oriented to
Innovation, Knowledge and Process Peter Gottschalk, 2005, Strategic Knowledge
Management, vol. 9, no. 3, pp. 162-171. Management Technology, Idea Group
Publishing, Hersey.
Ganesh D. Bhatt, 2001. Knowledge management
in organizations: examining the Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger. 2008.
interaction between technologies, Strategic Management and Business
techniques, and people", Journal of Policy 11th Editin. New Jersey:Pearson
Education.
Knowledge Management, Vol. 5 Issue: 1,
pp.68-75.

Hasbullah, Rahmat & Wulandari, Kartika. 2009.


Analisis Penerapan Knowledge Manage-
ment pada PT. Toyota Motor Manufac-
turing Indonesia Karawang. JurMan, VIII
(1) : 451-45

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/arti
kel/419-artikel-teknologi-
informasi/23408-mengenal-knowledge-
management , diakses pada tanggal 22
februari 2018

http://www.wika.co.id , diakses pada tanggal 18


desember 2017

Lim, BH, Bawa W dan Ronald. 2008. Penerapan


Knowledge Management System pada
Perusahaan Bisnis Konsultasi PT.
Piramedia Sejahtera Abadi (Red Piramid).
Tesis. Jakarta: Universitas Bina Nusantara

McInerney, Claire 2002. Knowledge


Management and the Dynamic Nature of
Knowledge” Journal of The American
Society for Information Science and
Technology. 53 (12), 1009-1018

Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian


Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung.

Probst et al., 2000. Managing Knowledge:


Building Block for Success, Chichester:
John Wiley & Sons Ltd.

Anda mungkin juga menyukai